Spo Prosedur Pencatatan Dan Pelaporan Reaksi TransfusiDeskripsi lengkap
Reaksi Transfusi REAKSI TRANSFUSI Risiko transfusi darah ini dapat dibedakan atas reaksi cepat dan lambat. Reaksi Akut Reaksi akut adalah reaksi yan ter!adi selama transfusi atau dalam "# !am setelah transfusi. Reaksi akut dapat dibai men!adi tia kateori yaitu rinan$ sedan%berat dan reaksi yan membahayakan nya&a. Reaksi rinan ditandai denan timbulnya pruritus$ urtikaria dan rash. Reaksi rinan ini disebabkan oleh hipersensiti'itas rinan. Reaksi sedan%berat ditandai denan adanya e!ala elisah$ lemah$ pruritus$ palpitasi$ dispnea rinan dan nyeri kepala. (ada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya &arna kemerahan di kulit$ urtikaria$ demam$ takikardia$ kaku otot. Reaksi rinan diatasi denan pemberian antipiretik$ antihistamin antihistamin atau kortikosteroid$ dan pemberian transfusi denan tetesan diperlambat. Reaksi sedan%berat biasanya disebabkan oleh hipersensiti'itas sedan%berat$ demam akibat reaksi transfusi non%hemolitik )antibodi terhadap leukosit$ protein$ trombosit*$ kontaminasi piroen dan+atau bakteri. (ada reaksi yan membahayakan membahayakan nya&a ditemukan e!ala elisah$ nyeri dada$ nyeri di sekitar tempat masuknya infus$ napas pendek$ nyeri punun$ nyeri kepala$ dan dispnea. dispnea. Terdapat pula tanda%tanda kaku otot$ demam$ lemah$ hipotensi )turun ,"- tekanan darah sistolik*$ takikardia )naik ,"-*$ hemolobinuria dan perdarahan yan tidak !elas. Reaksi ini disebabkan oleh hemolisis intra'askular akut$ kontaminasi bakteri$ syok septik$ kelebihan cairan$ anafilaksis dan aal paru akut akibat transfusi. /emolisis intra'askular akut Reaksi hemolisis intra'askular akut adalah reaksi yan disebabkan inkompatibilitas sel darah merah. Antibodi dalam plasma pasien akan melisiskan sel darah merah yan inkompatibel. 0eskipun 'olume darah inkompatibel hanya sedikit )1-%2- ml* namun sudah dapat menyebabkan reaksi berat. Semakin banyak 'olume darah yan inkompatibel maka akan semakin meninkatkan risiko.
(enyebab terbanyak adalah inkompatibilitas A34. /al ini biasanya ter!adi akibat kesalahan dalam permintaan darah$ penambilan contoh darah dari pasien ke tabun yan belum diberikan label$ kesalahan pemberian label pada tabun dan ketidaktelitian memeriksa identitas pasien sebelum transfusi. Selain itu penyebab lainnya adalah adanya antibodi dalam plasma pasien mela&an antien olonan darah lain )selain olonan darah A34* dari darah yan ditransfusikan$ seperti sistem Idd$ Kell atau 5uffy. 6ika pasien sadar$ e!ala dan tanda biasanya timbul dalam beberapa menit a&al transfusi$ kadan%kadan timbul !ika telah diberikan kuran dari 1- ml. 6ika pasien tidak sadar atau dalam anestesia$ hipotensi atau perdarahan yan tidak terkontrol munkin merupakan satu%satunya tanda inkompatibilitas transfusi. (ena&asan pasien dilakukan se!ak a&al transfusi dari setiap unit darah. Kelebihan cairan Kelebihan cairan menyebabkan aal !antun dan edema paru. /al ini dapat ter!adi bila terlalu banyak cairan yan ditransfusikan$ transfusi terlalu cepat$ atau penurunan funsi in!al. Kelebihan cairan terutama ter!adi pada pasien denan anemia kronik dan memiliki penyakit dasar kardio'askular. Reaksi anafilaksis Risiko meninkat sesuai denan kecepatan transfusi. Sitokin dalam plasma merupakan salah satu penyebab bronkokonstriksi dan 'asokonstriksi pada resipien tertentu. Selain itu$ defisiensi IA dapat menyebabkan reaksi anafilaksis sanat berat. /al itu dapat disebabkan produk darah yan banyak menandun IA. Reaksi ini ter!adi dalam beberapa menit a&al transfusi dan ditandai denan syok )kolaps kardio'askular*$ distress pernapasan dan tanpa demam. Anafilaksis dapat berakibat fatal bila tidak ditanani denan cepat dan aresif denan antihistamin dan adrenalin. 7edera paru akut akibat transfusi )Transfusion%associated acute lun in!ury 8 TRA9I* 7edera paru akut disebabkan oleh plasma donor yan menandun antibodi yan mela&an leukosit pasien. Keaalan funsi paru biasanya timbul dalam 1%# !am se!ak a&al transfusi$ denan ambaran foto toraks kesuraman yan difus. Tidak ada terapi spesifik$ namun diperlukan bantuan pernapasan di ruan ra&at intensif.
". Reaksi 9ambat Reaksi hemolitik lambat Reaksi hemolitik lambat timbul 2%1- hari setelah transfusi denan e!ala da n tanda demam$ anemia$ ikterik dan hemolobinuria. Reaksi hemolitik lambat yan berat dan menancam nya&a disertai syok$ aal in!al dan 5I7 !aran ter!adi. (enceahan dilakukan denan pemeriksaan laboratorium antibodi sel darah merah dalam plasma pasien d an pemilihan sel darah kompatibel denan antibodi tersebut. (urpura pasca transfusi (urpura pasca transfusi merupakan komplikasi yan !aran tetapi potensial membahayakan pada transfusi sel darah merah atau trombosit. /al ini disebabkan adanya antibodi lansun yan mela&an antien spesifik trombosit pada resipien. 9ebih banyak ter!adi pada &anita. :e!ala dan tanda yan timbul adalah perdarahan dan adanya trombositopenia berat akut 2%1- hari setelah transfusi yan biasanya ter!adi bila hitun trombosit ;1--.---+u9. (enatalaksanaan pentin terutama bila hitun trombosit <2-.---+u9 dan perdarahan yan tidak terlihat denan hitun trombosit "-.---+u9. (enceahan dilakukan denan memberikan trombosit yan kompatibel denan antibodi pasien. (enyakit raft%'ersus%host Komplikasi ini !aran ter!adi namun potensial membahayakan. 3iasanya ter!adi pada pasien imunodefisiensi$ terutama pasien denan transplantasi sumsum tulan= dan pasien imunokompeten yan diberi transfusi dari indi'idu yan memiliki tipe !arinan kompatibel )/9A> human leucocyte antien*$ biasanya yan memiliki hubunan darah. :e!ala dan tanda$ seperti demam$ rash kulit dan deskuamasi$ diare$ hepatitis$ pansitopenia$ biasanya timbul 1-%1" hari setelah transfusi. Tidak ada terapi spesifik$ terapi hanya bersifat suportif. Kelebihan besi (asien yan berantun pada transfusi berulan dalam !anka &aktu pan!an akan menalami akumulasi besi dalam tubuhnya )hemosiderosis*. 3iasanya ditandai denan aal oran )!antun dan hati*. Tidak ada mekanisme fisiolois untuk menhilankan kelebihan besi. 4bat penikat
besi seperti desferioksamin$ diberikan untuk meminimalkan akumulasi besi dan mempertahankan kadar serum feritin ;".--- m+l. Infeksi Infeksi yan berisiko ter!adi akibat transfusi adalah /epatitis 3 dan 7$ /I?$ 70?$ malaria$ sifilis$ bruselosis$ tripanosomiasis*