BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang Menuru Menurutt WHO, WHO, demens demensia ia adalah adalah sindro sindrom m neurod neurodege egenera neratif tif yang yang timbul timbul karena adanya kelainan kelainan yang bersifat bersifat kronis dan progresif progresif disertai dengan gangguan fungsi luhur multipel seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil keputusan. Kesadaran pada demensia d emensia tidak terganggu. anggua angguan n fungsi fungsi kognitif kognitif biasany biasanyaa disert disertai ai dengan dengan perbur perburuka ukan n kontrol kontrol emosi, emosi, perilaku perilaku dan moti!asi. moti!asi. Merosotny Merosotnyaa fungsi kognitif kognitif ini harus "ukup berat sehingga mengganggu fungsi sosial dan pekerjaan indi!idu. #emens #emensia ia adalah adalah suatu suatu kondisi kondisi klinis klinis yang yang perlu perlu didiagn didiagnosi osiss dan ditelusuri penyebabnya. $enyebab demensia sangat banyak, namun tampilan gejala klinis klinis umumnya hampir sama. %nam puluh persen demensia demensia adalah irre!ersibel &tidak dapat pulih ke kondisi semula', ()* dapat dikontrol, dan 1)* re!ers re!ersibe ibell &dapat &dapat pulih pulih kembal kembali'. i'. $enyaki $enyakitt penyebab penyebab demens demensia ia yang yang dapat diobati harus dapat diidentifikasi dan dikelola sebaik+baiknya. $re!alensi demensia pada populasi lanjut usia & -) tahun' berkisar + /*. /*. #emens #emensia ia tipe tipe 0lhei 0lheimer mer dilapor dilaporkan kan bertum bertumbuh buh ( kali kali lipat lipat setiap setiap pertambahan usia u sia ) tahun, yaitu bila pre!alensi demensia pada usia -) tahun * maka menjadi -* pada usia 2/ tahun, 1(* pada 2) tahun dan (3* pada usia 4/ tahun. #i 5ndonesia pada tahun (//- diperkirakan ada 1 juta orang dengan demensia untuk jumlah lanjut usia (/ juta orang. #emensia !askular adalah bentuk demensia kedua terbanyak setelah penyakit 0lheimer. 0lheimer. #emensia !askular
merupakan sindrom yang
berhubungan dengan mekanisme !askular ! askular yang berbeda. $asien yang pernah mengal mengalami ami stroke stroke mempuny mempunyai ai resiko resiko yang lebih lebih tinggi tinggi untuk untuk demens demensia ia !askular. Baru+baru ini, lesi !askular diduga telah memainkan peran dalam penyakit0lheimer.6ntuk penyakit0lheimer.6ntuk mengetahui perbedaan kedua tipe demensia
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
1
tersebut, tersebut, pada referat referat ini akan dibahas mengenai demensia demensia 0lheimer 0lheimer dan demensia !askular.
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
2
BAB II
PEMBAHASAN
(.1
#%758595 #emensia merupakan salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada orang+orang dengan usia lanjut. #emensia adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual se"ara progresif yang menyebabkan kemunduran kognitif dan fungsional, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi sosial pekerjaan, dan akti!itas harian. #emensia !askuler merupakan suatu kelompok kondisi heterogen yang meliputi semua sindroma demensia akibat iskemik, perdarahan, anoksik atau hipoksik otak dengan penurunan fungsi kognitif mulai dari yang ringan sampai paling berat dan tidak harus dengan gangguan memori yang menonjol.&3' #emensia !askular terdiri dari tiga subtipe yaitu : 1. #emensia !askular pas"a stroke yang men"akup demensia akibat infark lokal, demensia multi+infark, dan stroke akibat perdarahan. Biasanya mempunyai korelasi ;aktu yang jelas antara stroke dengan terjadinya demensia. (. #emensia !askular subkortikal, yang meliputi infark lakuner dan penyakit Bins;anger dengan kejadian Transient Ischemic Attack &<50' atau stroke yang sering tidak terdeteksi namun memiliki faktor resiko !askular. . #emensia tipe "ampuran, yaitu demensia dengan patologi !askuler dalam kombinasi dengan demensia 0lheimer &0#'.
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
3
orang yang berusia antara -/+2/ tahun dan lebih sering pada laki+laki dibandingkan ;anita. Hipertensi merupakan predisposisi seseorang terhadap penyakit ini.&1,(,,3,-' 0dapun pembagian demensia !askular se"ara klinis adalah sebagai berikut : 1. #emensia !askular pas"a stroke 6ntuk demensia karena adanya infark tertentu akan ditemukan lesi pada girus angularis, thalamus, basal forebrain, daerah sekitar arteri serebri posterior, dan arteri serebri anterior. 9edangkan untuk Multiple 5nfark #ementia &M5#' akan didapatkan adanya perdarahan intraserebral. (. #emensia !askular subkortikal
%<5OLO5 $enyebab demensia yang paling sering adalah penyakit 0lheimer, stroke, dan berbagai penyakit yang menyebabkan gangguan serebro!askular. $enyebab timbulnya penyakit 0lheimer tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan faktor genetik karena penyakit ini ditemukan banyak disebabkan atau dipengaruhi oleh beberapa kelainan gen tertentu.
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
4
$ada serangan stroke yang berturut+turut atau berulang akan menimbulkan demensia. #emensia juga bisa terjadi setelah seseorang mengalami "edera otak atau "ardia" arrest. $enyebab lain dari demensia adalah penyakit pi"k, parkinson, dan 05#9.&)' #emensia !askular diakibatkan oleh adanya penyakit pembuluh darah serebral. 0danya infark tunggal di lokasi tertentu, episode hipotensi, leukoaraiosis, infark komplit, dan perdarahan juga dapat menyebabkan timbulnya kelainan kognitif. 9indrom demensia yang terjadi pada demensia !askular merupakan konsekuensi dari lesi hipoksia, iskemia, atau adanya perdarahan di otak.&-' 9tudi tentang penyebab kematian pada pasien dengan demensia menunjukkan bah;a gangguan sistem peredaran darah &misalnya, penyakit jantung iskemik' adalah penyebab langsung kematian paling umum pada demensia !askular, diikuti oleh penyakit sistem pernapasan &misalnya, pneumonia'. $re!alensi demensia !askular terjadi lebih tinggi pada pria (.
dibandingkan pada ;anita dan insidensi meningkat dengan usia.&' %$5#%M5OLO5 #i negara+negara barat, demensia !askular menduduki urutan kedua terbanyak setelah penyakit 0lheimer.
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
5
merupakan tipe demensia yang terbanyak pada beberapa negara 0sia dengan populasi penduduk yang besar maka demensia !askular merupakan tipe demensia yang terbanyak di dunia. $re!alensi demensia !askular ber!ariasi antar negara, tetapi pre!alensi terbesar ditemukan di negara+negara maju.
-) tahun besarnya (,)( per 1/// penduduk, sedangkan di ?epang pre!alensi demensia !askular besarnya 3,4*.&1,)'The European Community Concerted Action on Epidemiology and Prevention of Dementia mendapatkan pre!alensi berkisar dari 1,)@1// ;anita usia 2)+2= tahun di 5nggris hingga 1-,@1// laki+laki usia di atas 4/ tahun di 5talia. &-' #emensia !askular merupakan demensia yang dapat di"egah sehingga mempunyai peranan yang besar dalam menurunkan angka kejadian demensia dan perbaikan kualitas hidup orang+orang dengan usia lanjut.&('
(.3
70K
$ada pasien+pasien dengan Transient
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
6
Ischemic Attack (TIA) didapatkan (,)* menderita demensia, (,)* menderita demensia borderline, dan )* tidak ditemukan gejala demensia. (.)
$0
1. 5nfark Multiple #emensia multi infark merupakan akibat dari infark multipel dan bilateral.
seperti
hemiparesis@hemiplegi,
$seudobulbar palsy sering
afasia,
hemianopsia.
disertai disartria, gangguan berjalan &small step
gait', for"ed laughing@"rying, refleks Babinski dan inkontinensia. omputed tomography imaging &< s"an' otak menunjukkan hipodensitas bilateral disertai atrofi kortikal, kadang+kadang disertai dilatasi !entrikel.&-,2' (. 5nfark Lakunar
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
7
Lakunar adalah infark ke"il, diameter (+1) mm, disebabkan kelainan pada small penetrating arteries di daerah dien"ephalon, batang otak dan sub kortikal akibat dari hipertensi. $ada sepertiga kasus, infark lakunar bersifat asimptomatik. 0pabila menimbulkan gejala, dapat terjadi gangguan sensorik, transient is"haemi" atta"khemiparesis atau ataksia. Bila jumlah lakunar bertambah maka akan timbul sindrom demensia, sering disertai pseudobulbar palsy. $ada derajat yang berat terjadi la"unar state. < s"an otak menunjukkan hipodensitas multipel dengan ukuran ke"il, dapat juga tidak tampak pada < s"an otak karena ukurannya yang ke"il atau terletak di daerah batang otak. Magnetic resonance imaging &MA5' otak merupakan pemeriksaan penunjang yang lebih akurat untuk menunjukkan adan ya lakunar terutama di daerah batang otak &pons'.&-,2,1' . 5nfark
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
8
korteks serebral yang normal. 7aktor risikonya adalah small artery diseases &hipertensi, angiopati amiloid', kegagalan autoregulasi aliran darah di otak pada usia lanjut, hipoperfusi peri!entrikel karena kegagalan jantung, aritmia dan hipotensi.&-,2,1+1)' ). 0ngiopati 0miloid 9erebral
4. Mekanisme Lain Mekanisme lain dapat mengakibatkan demensia termasuk kelainan pembuluh darah inflamasi atau non inflamasi &poliartritis nodosa, limfomatoid granulomatosis, giant+"ell arteritis, dan sebagainya'. (.-
M0857%9<095 KL585K
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
9
9erangan demensia !askular terjadi se"ara mendadak, dengan didahului oleh Transient Ischemic Attack (TIA) atau stroke, risiko terjadinya demensia !askular = kali pada tahun pertama setelah serangan dan semakin menurun menjadi ( kali selama () tahun kemudian. 0danya ri;ayat dari faktor risiko penyakit sebero !askular harus disadari tentang kemungkinan terjadinya demensia !askular.&1-' ambaran klinik penderita
demensia !askular menunjukkan
kombinasi dari gejala fokal neurologik, kelainan neuropsikologik dan gejala neuropsikiatrik. ejala fokal neurologik dapat berupa gangguan motorik, gangguan sensorik, dan hemianopsia. Kelainan neuropsikologik berupa gangguan memori disertai dua atau lebih kelainan kognitif lain seperti atensi, bahasa, !isuospasial dan fungsi eksekutif. ejala neuropsikiatrik sering terjadi pada demensia !askular, dapat berupa perubahan kepribadian &paling sering', depresi, mood labil, delusion, apati, abulia, tidak adanya spontanitas. #epresi berat terjadi pada ()+)/* pasien dan lebih dari -/* mengalami sindrom depresi dengan gejala paling sering yaitu kesedihan, ansietas, retardasi psikomotor atau keluhan somatik. $sikosis dengan ide+ide seperti ;aham terjadi pada C )/*, termasuk pikiran "uriga, sindrom apgras. Waham paling sering terjadi pada lesi yang melibatkan struktur temporoparietal.&12'
(.2
#508O959 0. Kriteria #iagnostik #iagnosis demensia !askular ditegakkan melalui dua tahap, pertama menegakkan diagnosis demensia itu sendiri, kedua men"ari proses !askular yang mendasari.&2'
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
10
1.
Diagnostic and tatistical Manual of Mental Disorder edisi ke empat
(. . 3.
M+ 5D' $edoman $enggolongan dan #iagnosis angguan ?i;a &$$#? 555' International Classification of Diseases &5#+1/' The state of California Al#heimer$s Disease Diagnostic and Treatment
).
Centers &0##<' %ational Institute of %eurological Disorders and troke and the Association
Internationale pour la &echerche Et l$enseignement en
%eurosciences &858#9+05A%8' #iagnosis demensia !askular menurut #9M+5D adalah menggunakan kriteria sebagai berikut. a' 0danya defisit kognitif multipleks yang di"irikan oleh gangguan memori dan satu atau lebih dari gangguan kognitif berikut ini: 1' 0fasia &gangguan berbahasa' (' 0praksia &gangguan kemampuan untuk mengerjakan akti!itas '
motorik, sementara fungsi mototik normal'. 0gnosia &tidak dapat mengenal atau mengidentifikasi suatu
3'
benda ;alaupun fungsi sensoriknya normal'. angguan dalam fungsi eksekutif &meran"ang,
b'
mengorganisasikan, daya abstraksi, dan membuat urutan'. #efisit kognitif pada kriteria a' yang menyebabkan gangguan fungsi
"'
sosial dan okupasional yang jelas.
d'
yang dapat menjelaskan kaitannya dengan mun"ulnya gangguan. #efisit yang ada tidak terjadi selama berlangsungnya delirium. #engan menggunakan kriteria diagnostik yang berbeda
didapatkan pre!alensi demensia !askular yang berbeda, dimana pre!alensi tertinggi didapatkan bila menggunakan kriteria #9M+5D dan terendah bila menggunakan kriteria 858#9+05A%8. Consortium of Canadian Centers for
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
11
Clinical Cognitive &esearch menyatakan bah;a tidak ada kriteria diagnostik yang lebih baik dari berbagai kriteria yang ada.&1(' #9M+5D mempunyai sensiti!itas yang tinggi tetapi spesifitasnya rendah. 0##< penggunaanya lebih terbatas pada demensia !askular jenis iskemik sedangkan 858#9+ 05A%8 dapat digunakan untuk semua mekanisme demensia !askular &hipoksia, iskemik, atau perdarahan'. Kriteria 0##< dan 858#9+05A%8 mempunyai tiga tingkat kepastian & pro!a!le' possi!le' definite', memerlukan hubungan ;aktu antara stroke dan demensia serta bukti morfologi adanya stroke. B. 5dentifikasi #emensia Daskular Mengidentifikasi demensia !askular tidak selalu mudah. ooi et al &(' mendapatkan bah;a pasien demensia !askular relatif memiliki memori !erbal jangka panjang yang lebih baik tetapi fungsi eksekutif lobus frontal lebih buruk dibandingkan pasien dengan demensia 0lheimer. #apat pula digunakan sistem skor misalnya skor iskemik Ha"hinski dan skor demensia oleh Loeb dan ondolfo.&' #iakui bah;a sistem skor ini belum memadai, kemungkinan terjadinya kesalahan masih ada dan "ara ini tidak dapat menentukan adanya demensia "ampuran &!askular dan 0lheimer'.&'
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
12
9kor 5skemik Ha"hinski $ermulaan mendadak $rogresifnya bertahap $erjalanan berfluktuasi Malam hari bengong atau ka"au Kepribadian terpelihara #epresi Keluhan somatik 5nkontinesia emosional Ai;ayat hipertensi Ai;ayat stroke 0da bukti aterosklerosis
9kor ( 1 ( 1 1 1 1 1 1 ( 1
Keluhan neurologik fokal
(
(
$enderita dengan #Da atau demensia multi infark mempunyai skor 2, sedang yang skornya kurang dari 3 mungkin menderita
lebih dari
0lheimer.
9kor #emensia oleh Loeb dan ondolfo Mulanya mendadak $ermulaannya dengan ri;ayat stroke ejala fokal neurologik Keluhan fokal < s"an terdapat:
9kor ( 1 ( (
+ #aerah hipodens tunggal
(
+ #aerah hipodens multiple
Bila skornya / E (, kemungkinan menderita demensia karena penyakit 0lheimer, bila skornya ) E 1/ maka kemungkinan menderita demensia !askular. . $emeriksaan $enunjang $emeriksaan penunjang dilakukan untuk mendapatkan data yang dapat memberi nilai tambah dalam menunjang diagnosis. 1. $en"itraan #engan adanya fasilitas pemeriksaan < s"an kepala atau MA5 dapat dipastikan adanya perdarahan atau infark &tunggal atau multipel' yang besar
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
13
serta lokasinya. ?uga dapat disingkirkan kemungkinan gangguan struktur lain yang dapat memberikan gambaran mirip dengan demensia !askular, misalnya metastasis dari neoplasma. 0dapun gambaran yang didapatkan dari pemeriksaan < s"an dan MA5 adalah sebagai berikut: a.
bukti terhadap etiologi !askular. ambaran < s"an atau MA5 yang mendukung demensia !askular adalah infark multiple bilateral yang terletak pada hemisfer yang dominan dan struktur limbik, stroke lacunar multipel atau adanya lesi
".
peri!entri"ula yang meluas sampai ke daerah substansia alba. $asien dengan mild cognitive impairment &M5' !askular, yang merupakan stadium prodromal untuk demensia !askular subkorteks, memiliki gambaran MA5 yang berbeda dari pasien dengan M5 amnestik, sebagai tahap prodromal untuk penyakit 0lheimer. M5 !askular menunjukkan lesi infark la"unar yang lebih luas, adanya leukoaraiosis, atrofi yang minimal pada hippocampal dan entorhinal cortikal , sedangkan untuk M5 amnestik menunjukkan keadaan yang sebaliknya.Menurut studi tahun (/// oleh 8agata et al,&14' positron emission tomography &$%<' dapat digunakan untuk membedakan demensia !askular dengan penyakit 0lheimer. $ada pasien dengan demensia !askular terjadi hipoperfusi dan hipometabolisme pada lobus frontal, sedangkan pada penyakit 0lheimer dapat ditemukan adanya
hipoperfusi dan hipometabolisme tanda parietotemporal. (. Laboratorium #igunakan untuk menentukan penyebab atau faktor resiko yang mengakibatkan timbulnya stroke dan demensia. 9elain itu, pengujian laboratorium juga dilakukan untuk men yingkirkan diagnosis selain demensia. $emeriksaan darah tepi, laju endap darah &L%#', kadar glukosa, glycosylated Hb, tes serologi untuk sifilis, H5D, kolesterol, trigliserida, fungsi tiroid, profil koagulasi, kadar asam urat,
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
14
lupus antikoagulan, antibodi antikardiolipin dan pemeriksaan lain yang .
dianggap perlu. $emeriksaan Lainnya $emeriksaan yang dapat digunakan untuk melakukan e!aluasi untuk kasus demensia !askular adalah echocardiography, pemeriksaan #oppler, potensial "etusan, arteriografi, dan %%.
(.4
#508O959 B08#58 $enurunan kognitif akibat usia • 0pabila usia meningkat, terjadi kemunduran memori yang ringan. Dolume otak akan berkurang dan beberapa sel saraf atau neurons akan hilang. •
#epresi Biasanya orang yang depresi akan pasif dan tidak berespon.
Kadang+kadang keliru dan pelupa. •
#elirium 0danya kekeliruan dan perubahan status mental yang "epat. 5ndi!idu
ini disorientasi, pusing, inkoheren. #elirium disebabkan kera"unan atau infeksi yang dapat diobati.Biasanya sembuh sempurna setelah penyebab yang mendasari diatasi •
Kehilangan memori 0ntara penyebab kehilangan memori yang lain adalah malnutrisi,
dehidrasi, fatigue, depresi, efek samping obat, gangguan metabolik, trauma kepala, tumor otak jinak, infeksi bakteri atau !irus dan $arkinson
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
15
(.=
$%80<0L0K908008
memperbaik
fungsi
kognitif
penderita.
$emberian
a"etyl"holineesretarse inhibito seperti donepeil, ri!astigmine and g alantiamin mampu meperbaiki fungsi kognitif penderita. 0khir+akhir ini sedang diteliti memantine untuk pengobatan demensia !askular. %fektifitas dari memantine terhadap demensia !askuler diteliti menggunakan ran"angan randomised, double+blind, pla"ebo "ontrolled yang mengikut sertakan (1 penderita di $eran"is dan )2= penderita di 5nggris. Hasil penelitian menunjukkan
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
16
perbaikan fungsi kognitif yang bermakna pada kelompok yang diberikan memantine.&1,(' $enelitian di 5nggris yang meliputi )3 pusat studi melakukan penelitian untuk menilai efektifitas dan keamanan dari memantine terhadap penderita demensia !askular ringan dan sedang. Aan"angan penelitian double+ blind, parallel, randomised menggunakan kontrol mengikut sertakan )2= penderita. #osis memantine sebesar (/ mg diberikan setiap hari selama (4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan penderita yang diberikan memantine menunjukkan perbaikan fungsi kognitif. %fek samping yang ditemukan adalah pusing dan menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok pelakuan.
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
17
dignity dari
pasien+komentar
penerjemah'.
Aen"ana
diarahkan kepada
kekuatan@kelebihan pasien. Bersikaplah menerima dan menghargai pasien. Hindari suasana yang remang+remang, terpen"ilG juga hindari stimulasi yang +
berlebihan.
setelah 3+- minggu. 0nsietas non psikotik, agitasi: #iaepam ( mg per oral dua kali sehari,
!enlafaFin A. Hentikan setelah 3+- minggu. 0gitasi kronik: 99A5 &misal 7luoetine 1/+(/ mg@hari' dan atau Buspiron &1) mg dua kali sehari'G juga pertimbangkan Beta Blo"ker
dosis rendah. #epresi: pertimbangkan 99A5 dan anti depresan baru lainnya dahuluG dengan
+
E misal #esipramin 2)+1)/ mg per oral sehari. 5nsomnia: hanya untuk penggunaan jangka pendek.
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
18
mental, dan afektif yang dikemas dalam bentuk yang sesuai untuk pasien tersebut.
$AO8O959 $rognosis demensia !askular lebih
ber!ariasi dari penyakit
0lheimer . $asien dengan penyakitalheimer mempunyai angka harapan hidup rata+rata 3+1/ tahun sesudah diagnosis dan biasanya meninggal dunia akibat infeksi sekunder.$enyebab kematian lainnya untuk demensia se"ara umum adalah komplikasi dari demensia, penyakit kardio!askular dan berbagai lagi faktor seperti keganasan. (.11
$%8%0H08
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
19
#emensia !askular dapat di"egah dengan mengatasi penyakit yang merupakan faktor resiko. Menurut achdev' ada beberapa strategi pen"egahan demensia !askular yang dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Obati hipertensi se"ara optimal (. Obati diabetes mellitus .
&2/*' unakan diet untuk mengontrol diabetes, obesitas, dan
=.
hiperlipidemia 0njurkan mengubah gaya hidup &misalnya: mengurangi kegemukan,olahraga, mengurangi stres, dan mengurangi
1/.
konsumsi garam' 5nter!ensi dini pada stroke dan <50 dengan obat neuroprotektif &misalnya: propentofylline, "al"ium antagonist, 8+methyl+#+
11.
aspartate re"eptor antagonists, antioFidants' 9ediakan rehabilitasi intensif setelah stroke
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
20
BAB III KESIMPULAN
#emensia !askular adalah penurunan kognitif dan kemunduran fungsional yangdisebabkan oleh penyakit serebro!askuler, biasanya stroke hemoragik dan iskemik, jugadisebabkan oleh penyakit substansia alba iskemik atau sekuale dari hipotensi atau hipoksia. Baru+baru ini terdapat kontro!ersi dalam diagnosis demensia !askuler. $ada abad ke (/,demensia pada orang lanjut usia diduga berasal dari !askular tetapi penelitian autopsi dan neuroimaging menunjukkan banyak kasus demensia pada orang lanjut usia di %ropa dan 0merika 6tara adalah dampak dari penyakit 0lheimer. Walaupun begitu, beberapa indi!idu mengalami gangguan kognitif sebagai akibat dari stroke. Kebanyakan dari pasien inimenunjukkan tanda klinis seperti afasia atau disfungsi !isual dan defisit neurologis ini jarang dikelirukan dengan penurunan kognitif karena demensia $enatalaksanaan demensia !as"ular
berada
dalam
lingkungan
yang
sudah
dikenalnya
dengan
baik.
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
21
1. Kondisi pasien psikiatrik memerlukan obat+obatan dengan dosis yang sesuai : (. 0nsietas akut, kegelisahan, agresi, agitasi: Haloperidol /,) mg per oral kali sehari &atau kurang'G Aisperidon 1 mg peroral sehari. Hentikan setelah 3+mgg . 0nsietas non psikotik, agitasi: #iaepam ( mg per oral dua kali sehari, !enlafaFin A. Hentikan setelah 3+- minggu. 3. 0gitasi kronik: 99A5 &misal 7luoetine 1/+(/ mg@hari' dan atau Buspiron &1) mg dua kali sehari'G juga pertimbangkan Beta Blo"ker dosis rendah. ). #epresi: pertimbangkan 99A5 dan anti depresan baru lainnya dahulu, dengan
90A08 #emensia !askular dapat di"egah dengan mengatasi penyakit yang merupakan faktor resiko
DAFTAR PUSTAKA
1. Leys #, $arnetti L, $asIuier 7. Das"ular dementia. 5n: 7isher M, Bogoussla!sky ?, editors. urrent re!ie; of "erebro!as"ular disease. th ed. $hiladelphia: urrent Medi"ine 5n"G 1===. p. 12+ 32. (. Looi ?L, 9a"hder $9. #ifferentiation of !as"ular dementia from 0# on neuropsy"hologi"al tests. 8eurology 1===G ): -2/+4/. . Lumbantobing 9M. 8eurogeriatri. Balai $enerbit 7K65G ?akartaG (//1.
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
22
3. Multi+infar"t dementia Jmonograph on #+Aoom.Bo;ler ?D, Ha"hinski D. 8eurobaseG 1===. ). 5keda M, Hokoishi K, Maki 8, 8ebu 0,
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
23
14. Aoss W, $etro!i"th H, White LA, Masaki KH, Li , urb ?#, et al. hara"teriation of risk fa"tors for !as"ular dementia.
REFERAT DEMENSIA VASKULAR
24