TUGAS REFERAT RADIOLOGI
FOTO THORAX
Penyusun : Ficky Errica S. Ked 06.70.0100 Pembimbing : dr. Tuty S. S.Rad
S!F RADIOLOGI RSUD SIDOAR"O FAKULTAS KEDOKTERA# U#I$ERSITAS %I"A&A KUSU!A SURA'A&A (01) KATA *E#GA#TAR 1
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan referat dengan judul “Foto Thorax! "eferat ini kami buat sebagai salah satu tugas kepaniteraan kepaniter aan klinik di #MF "adiologi "#$% #idoarjo! %engan rasa hormat kami juga menyampaikan banyak terima kasih dari semua pihak atas bantuan, terutama kepada & '! dr! Tuty Tuty #! #p!"ad #p!"ad,, sekalu sekalu pembimbin pembimbing g tugas referat referat di #MF "adiologi "adiologi "#$% "#$% #idoarjo! (! dr!)ria*ati dr!)ria*ati #p!"ad, #p!"ad, selaku selaku pembim pembimbing bing di #MF "adiolog "adiologii "#$% #idoar #idoarjo! jo! +! %r gusti gustina na #p!"ad, #p!"ad, selaku selaku pembimbing pembimbing di #MF #MF "adiologi "adiologi "#$% "#$% #idoarjo! #idoarjo! -! Tenaga enaga para medis medis yang telah membant membantu u kami kami selama selama mengikut mengikutii kepani kepanitera teraan an klinik di #MF "adiologi "#$% #idoarjo, dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu per satu! .! Teman eman seja*at seja*at kami, kami, kelompo kelompok k “% dokter dokter muda /epanit /epaniteraa eraan n /linik /linik "#$% "#$% #idoarjo! /ami /ami meny menyad adari ari refera referatt ini ini masih masih ada ada keku kekura rang ngan an dan dan masi masih h jauh jauh dari dari sempurna, sehingga kami mohon kritik dan sarannya! 0arapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita bersama! min!
#idoarjo, ('12(1(2'+
Penyusun
2
DAFTAR ISI
0alaman 3udul !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!' /ata Pengantar !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ( %aftar isi !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!+ 44 )
PEN%0$5$N !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! -
44 )) PEM40#N !
Ma6am 7 Ma6am 8ara Pemeriksaan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!-
4! )ndikasi Foto Thorax!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! . 8! Posisi Foto Thorax!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!9 %! /riteria kelayakan foto!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!'( E! )ntepretasi foto thorax!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!'+ F! /elainan Foto Thorax!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! '%aftar Pustaka !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (-
3
F:T: T0:"; I. *e+da,u-ua+ Pemeriksaan radiologik toraks merupakan pemeriksaan yang sangat penting! /emajuan yang sangat pesat selama dasa*arsa terakhir dalam teknik pemeriksaan radiologik toraks dan pengetahuan untuk menilai suatu roentgenogram toraks menyebabkan pemeriksaan toraks dengan sinar roentgen ini suatu keharusan rutin! Pemeriksaan paru tanpa pemeriksaan roentgen saat ini dapat dianggap tidak lengkap! #uatu penyakit paru belum dapat disingkirkan dengan pasti sebelum dilakukan pemeriksaan radiologik! #elain itu,berbagai kelainan dini dalam paru juga sudah dapat dilihat dengan jelas pada foto roentgen sebelum timbul gejala1gejala klinis! Foto roentgen yang dibuat pada suatu saat tertentu dapat merupakan dokumen yang abadi dari penyakit seorang penderita, dan setiap *aktu dapat dipergunakan dan diperbandingkan dengan foto yang dibuat pada saat1 saat lain!
II. !aca / !aca ara *eerikaa+ •
FLUOROSCOPY THORAX
dalah 6ara pemeriksaan yang mempergunakan sifat tembus sinar roentgen dan suatu tabir yang bersifat fluoresensi bila terkena sinar tersebut! $mumnya 6ara ini tidak dipakai lagi,hanya pada keadaan tertentu,yaitu bila kita ingin menyelidiki pergerakan suatu organ
•
ROENTGENOGRAPHY
dalah pembuatan foto roentgen toraks! gar distorsi dan magnifikasi yng diperoleh menjadi seke6il mungkin, maka jarak antara tabung dan film harus ',>2 meter dan foto dibuat se*aktu penderita sedang bernapas dalam ?inspirasi@!
4
•
TOMOGRAPHY
)stilah lainnya & Planigrafi , 5aminagrafi , atau #tratigrafi!Pemeriksaan lapis demi lapis dari rongga dada, biasanya untuk eAaluasi adanya tumor atau atelektase yang bersifat padat !
•
COMPUTERIZED TOMOGRAPHY CT SCAN!
Yaitu Tomography transAersal, dengan Pemeriksaan ini terutama untuk daerah mediastinum!
•
;1ray
dan
komputer!
"RONCHOGRAPHY
)alah pemeriksaan per6abangan bronkus, dengan 6ara mengisi saluran bronkial dengan suatu bahan kontras yang bersifat opaque ?menghasilkan bayangan putih pada foto@! 4ahan kontras tersebut biasanya mengandung jodium ?lipiodol, dionosil, dsb@! )ndikasi pemeriksaan ini misalnya pada 4ronkiektasis untuk meneliti letak, luas, dan sifat bagian1bagian bronkus yang melebar= dan pada tumor1 tumor yang terletak dalam lumen bronkus ?spa6e o66upying lesions@, yang mungkin mempersempit bahkan menyumbat sama sekali bronkus bersangkutan!
•
ARTERIOGRAPHY
Mengisi kontras pada pembuluh darah pulmonale, sehingga dapat diketahui Aaskularisasi pada mediastinum atau pada paru!
•
ANGIOCARDIOGRAPHY
dalah pemeriksaan untuk melihat ruang1ruang jantung dan pembuluh1 pembuluh darah besar dengan sinar roentgen ?fluoroskopi atau roentgenografi@, 5
dengan menggunakan suatu bahan kontras radioopaBue, misalnya Hypaque 50%, dimasukkan kedalam salah satu ruang jantung melalui kateter se6ara intraAena!
III. I+dikai Di-akuka+ F2t2 T,2ra3 )ndikasi dilakukannya foto toraks antara lain & '!
)nfeksi traktus respiratorius ba*ah ? T48 Paru, bronkitis, Pneumonia @
(!
4atuk kronis< berdarah
+!
Trauma dada
-!
Tumor
.!
Nyeri dada
9!
Metastase neoplasma
C!
Penyakit paru akibat kerja
>!
spirasi benda asing
I$. *2ii *ada F2t2 T,2ra3
P#sisi PA P#s$e%# An$e%i#%!
6
Pada posisi ini film diletakkan di depan dada, siku ditarik kedepan supaya s6apula tidak menutupi parenkim paru!
P#sisi AP An$e%# P#s$e%i#%!
%ilakukan pada anak1anak atau pada apsien yang tidak kooperatif! Film diletakkan diba*ah punggung, biasanya s6apula menutupi parenkim paru! 3antung juga terlihat lebih besar dari posisi P!
P#sisi L&$e%&' De($%& ) Sinis$%&
7
Posisi ini hendaknya dibuat setelah posisi P diperiksa! 4uatlah proyeksi lateral kiri ke6uali semua tanda dan gejala klinis terdapat di sebelah kanan, maka dibuat proyeksi lateral kanan,berarti sebelah kanan terletak pada film! Foto juga dibuat dalam posisi berdiri!
P#sisi L&$e%&' De*ubi$us
8
Foto ini hanya dibuat pada keadaan tertentu,yaitu bila klinis diduga ada 6airan bebas dalam 6aAum pleura tetapi tidak terlihat pada foto P atau lateral! Penderita berbaring pada satu sisi ?kiri atau kanan@! Film diletakkan di muka dada penderita dan diberikan sinar dari belakang arah horiDontal!
9
P#sisi A+i*&' L#%,#$i*!
0anya dibuat bila pada foto P menunjukkan kemungkinan adanya kelainan pada daerah apex kedua paru! Proyeksi tambahan ini hendaknya hanya dibuat setelah foto rutin diperiksa dan bila ada kesulitan menginterpretasikan suatu lesi di apex!
10
P#sisi Ob'i-ue Ig&
11
":
5: 12
0anya dibuat untuk kelainan1kelainan pada iga ?misal pembengkakan lokal@ atau bila terdapat nyeri lokal pada dada yang tidak bisa diterangkan sebabnya, dan hanya dibuat setelah foto rutin diperiksa! 4ahkan dengan foto obliBue yang bagus pun, fraktur iga bisa tidak terlihat!
P#sisi E*s+i%&si
dalah foto toraks P atau P yang diambil pada *aktu penderita dalam keadaan ekspirasi penuh! 0anya dibuat bila foto rutin gagal menunjukkan adanya pneumothorax yang diduga se6ara klinis atau suatu benda asing yang terinhalasi!
$. Kriteria Ke-ayaka+ F2t2 Foto thorax harus memenuhi beberapa 6riteria tertentu sebelum di nyatakan layak ba6a! /riteria tersebut adalah& 1. Fact2r K2+dii
Yaitu fa6tor yang menentukan kualitas sinar ; selama di kamar rontgen ?tempat expose@ fa6tor kondisi meliputi hal hal berikut yang biasa di nyatakan dengan menyebut satuannya •
aktu
•
rus listrik tabung mili mpere ?m@
•
Tegangan tabung kiloAolt ?k@
/etiga hal di atas akan menentukan kondisi foto apakah •
8ukup< normal
•
/urang bila foto thorax terlihat putih ?samar samar@
•
5ebih & bila foto thorax terlihat sangat hitam
%alam membuat foto thorax ada dua kondisi yang dapat sengaja di buat, tergantung bagian mana yang ingin di perikasa! Yaitu& a! /ondisi pulmo ?kondisi 6ukup@ foto dengan k rendah )nilah kondisi yang standar pada foto thorax, sehingga gambaran parenkim dan 6orakan paru dapat terlihat! 8ara mengetahui apakah suatu foto rontgen pulmo kondisinya 6ukup atau tidak& '! Melihat lusensi udara ?hitam@ yang terdapat di luar tubuh 13
(! Memperhatikan Aertebra thorakalis& •
Pada proyeksi P kondisi 6ukup& tampak th )1)
•
Pada proyeksi P kondisi kurang & hanya tampak Th)
b! /ondisi kosta ?kondisi keras
Proyeksi P kondisi keras& tampak th 1)
•
Proyeksi P kondisi keras& yang tampak Th )1;)) selain itu densita jaringan lunak dan kosta terlihat mirip
(. I+irai uku
Foto thorax harus di buat dalam keadaan inspirasi 6ukup! 8ara mengetahui 6ukup tidaknya inspirasi adalah& a! Foto dengan inspirasi 6ukup& •
%iagfrma setinggi th ; ?dalam keadaan expirasi diagframa setinggi th ))1)))@
•
/osta ) anterior memotong dome diagframa
b! Foto dengan inspirasi kurang •
$kuran jantung dan mediastinum meningkat sehingga dapat menyebabkan salah interpretasi
•
8orakan bronkoAesikuler meningkat sehingga dapat terjadi salah interpretasi
+! *2ii euai #eperti telah di terangkan di atas, posisi standar yang paling banyak di pakai adalah P dan lateral! Foto thorax biasanya juga diambil dalam posisi erek 8ara membedakan foto thorax posisi P dan P adalah sebagai berikut& '! Pada foto P s6apula terletak dalam bayangan thorax sementara pada foto P s6apula terletak di luar bayangan thorax (! Pada foto P klaAikula terlihat lebih tegak di bandingkan foto P 14
+! Pada foto P jantung biasanya terlihat lebih jelas -! Pada foto P gambaran Aertebra biasanya terlihat lebih jelas .! $ntuk foto P label terletak sebelah kiri foto sementara pada foto P label biasanya terletak di sebelah kanan foto 8ara membedakan foto posisi erek dengan supine& '! Ere6t a! %i ba*ah hemidiagframa sinistra terdapat gambaran udara dalam fundus gaster akibat aerofagia! $dara ini samar samar karena ber6ampur dengan makanan! 3arak antara udara gaster dengan permukaan diagframa adalah '6m atau kurang! $dara di fundus gaster ini di namakan magenblase b! Terdapat gas di flexura lienalis akibat bakteri komensal yang hidup di situ! arna lebih lusen ?gelap@ (! #upine a! $dara magenblase bergerak ke ba*ah ?6orpus gaster@ sehingga jarak udara magenblase dengan diagframa +6m! jadi biasanya pada posisi supine udara magenblase tidak terlihat 4. Sietri
8ara mengetahui kesimetrisan foto& 3arak antara sendi sternoklaAikularis dekstra dan sinistra terhadap garis median adalah sama! 3ika jarak antara kanan dan kiri berbeda berarti foto tidak simetris 5. 2t2 t,2ra3 tidak 2-e, ter2t2+8
$. I#TER*RETASI FOTO THORAX 8ara sistematis untuk memba6a foto thorax, sebagai berikut & '!
8ek apakah sentrasi foto sudah benar dan foto dibuat pada *aktu inspirasi penuh! Foto yang dibuat pada *aktu ekspirasi bisa menimbulkan keraguan karena bisa menyerupai suatu penyakit misal kongesti paru, kardiomegali atau mediastinum yang lebar! /esampingkan bayangan1bayangan yang terjadi karena rambut, pakaian atau lesi kulit!
(!
8ek apakah Exposure sudah benar ? bila sudah diperoleh densitas yang benar, maka jari yang diletakkan di belakang “daerah yang hitam pada foto tepat dapat terlihat@! Foto yang pu6at karena “underexposed harus diinterpretasikan dengan hati1hati, gambaran paru bisa memberi kesan adanya edema paru atau konsolidasi! Foto yang hitam karena “oAerexposed bisa memberi kesan adanya emfisema! 15
+!
8ek apakah tulang1tulang ?iga, 6laAi6ula, s6apula,dll@ Normal!
-!
8ek jaringan lunaknya, yaitu kulit, sub6utan fat, mus6ulus1mus6ulus seperti pe6toralis mayor, trapeDius dan sterno6leidomastoideus! Pada *anita dapat terlihat mammae serta nipplenya!
.!
8ek apakah posisi diafragma normal = diafragma kanan biasanya (,. 6m lebih tinggi daripada kiri! Normalnya pertengahan 6ostae 9 depan memotong pada pertengahan hemidiafragma kanan!
9!
8ek sinus 6ostophreni6us baik pada foto P maupun lateral!
C!
8ek mediastinum superior apakah melebar, atau adakah massa abnormal, dan 6arilah tra6hea!
>!
8ek adakah kelainan pada jantung dan pembuluh darah besar! %iameter jantung pada orang de*asa ?posisi berdiri@ harus kurang dari separuh lebar dada! tau dapat menentukan 8T" ?8ardio Thora6alis "atio@!
G!
8ek hilus dan bronkoAaskular pattern! 0ilus adalah bagian tengah pada paru dimana tempat masuknya pembuluh darah, bronkus, syaraf dan pembuluh limfe! 0ilus kiri normal lebih tinggi daripada hilus kanan!
)! S&ARAT FOTO THORAX *A #yarat1 syarat foto thorax P bila memungkinkan & '!
*2ii e+derita ietri. 0al ini dapat dieAaluasi dengan melihat apakah proyeksi tulang 6orpus Aertebra thora6al terletak di tengah sendi sterno6laAikuler kanan dan kiri!
(!
K2+dii i+ar X euai. ms ?jumlah sinar@ 6ukup dan
k ?kualitas sinar@ 6ukup! +!
Fi- e-iuti e-uru, ca9u t,2ra3. Mulai dari pun6ak 6aAum thorax sampai sinus1sinus phreni6o6ostalis kanan kiri dapat terlihat pada film tersebut!
))! KELAI#A# RADIOLOGI THORAX 4erikut ini adalah kelainan 7 kelainan radiologi toraks &
16
'! /esalahan teknis saat pengambilan foto sehingga mirip suatu misal & 1 sendi sterno6laAi6ula sama jauhnya dari
penyakit,
garis tengah
- %iafragma letak tinggi - 8orakan meningkat pada kedua lobus ba*ah - %iameter jantung bertambah (!
Pada 3antung & 8ardiomegali
17
#etelah dibuat garis1garis seperti di atas pada foto thorax, selanjutnya kita hitung dengan menggunakan rumus perbandingan sebagai berikut &
Kete+tua+ &
3ika nilai perbandingan di atas nilainya .2H ?lebih dari
1
pex 6ordis tergeser keba*ah kiri pada pembesaran entrikel kiri
-
pex 6ordis terangkat lepas dari diafragma pada pembesaran Aentrikel kanan
+!
Pada Mediastinum & Massa mediastinum
-!
Pada Pulmo a@ :edema paru
18
- 4ayangan dengan garis tidak tegas - Terdapat suatu bronkogram udara - Tanda
“silhouette
yaitu
hilangnya
Aisualisasi
diafragma atau mediastinum berdekatan
b@ Pemadatan paru, seperti & T48 paru, Pneumonia
T4 Paru
19
bentuk
pneumonia
- Terlihat pemadatan berber6ak 7 ber6ak dengan bayangan berbatas tidak jelas
- Terlihat kaAitasi ?pembentukan abses@
6@ /olaps paru < ateletaksis
Tampak perselubungan homogen pada lapangan paru sebelah kiri yang menutupi batas kiri jantung, diafragma,dan sinus disertai dengan shift midline ke kiri!
- Terdapat bayangan lobus yang kolaps 20
- %itemukan tanda “silhouette - Pergeseran struktur untuk mengisi ruangan yang normalnya ditempati lobus yang kolaps
- Pada kolaps keseluruhan paru & keseluruhan hemithorax tampak opaBue dan ada pergeseran hebat pada mediastinum dan tra6hea
d@ Massa paru, misal & abses paru, kista hydatid
bses Paru
- %itemukan lesi uang logam ?6oin lesion@ < nodulus - Terdapat bayangan sferis
e@ 4ayangan ke6il tersebar luas
21
- 4ayangan 6in6in ' 6m bersifat diagnosti6 bagi bronkiektasis - /alsifikasi paru yang ke6il tersebar luas dapat timbul setelah infeksi paru oleh T4
- rea pemadatan ke6il berbatas tidak jelas menunjukkan adanya bronkiolitis
f@ 4ayangan garis
- 4iasanya tidak lebih tebal dari garis pensil, yang terpenting adalah garis septal, dapat terlihat pada limfangitis 8a
g@ #arkoidosis
- Terlihat limfadenopati hilus dan paratra6healis - 4ayangan retikulonodularis pada paru
h@ Fibrosis paru
22
- 4ayangan kabur pada basis paru yang menyebabkan kurang jelasnya garis bentuk pembuluh darah,kemudian terlihat nodulus berbatas tak jelas dengan garis penghubung!
- olume paru menurun, sering jelas, dan translusensi sirkular terlihat memberikan pola yang dikenal sebagai “paru sarang ta*on, kemudian jantung dan arteria pulmonalis membesar karena semakin parahnya hipertensi pulmonalis!
i@ Neoplasma
23
- 4ayangan bulat dengan tepi tak teratur berlobulasi dan tepi terinfiltrasi
- Terdapat kaAitasi dengan massa
.!
Pada Pleura a@
Efusi Pleura
- Terlihat 6airan mengelilingi paru, lebih tinggi di lateral daripada medial, juga dapat berjalan ke dalam fissura terutama ke ujung ba*ah fissura obliBua
b@
Fibrosis Pleura
- Penampilannya serupa dengan 6airan pleura, tetapi selalu lebih ke6il daripada bayangan asli! #udut 6ostophreni6us tetap terobliterasi!
6@
/alsifikasi Pleura
- Plak kalsium tak teratur, dapat terlihat dengan atau tanpa disertai penebalan pleura
d@
Pneumothorax 24
- Iaris pleura yang membentuk tepi paru yang terpisah dari dinding dada, mediastinum atau diafragma oeh udara
- Tak adanya bayangan pembuluh darah diluar garis ini!
9!
Pada %iafragma a@
Paralisis %iafragma
- kibat kelainan nerAus phreni6us, misal inAasi oleh karsinoma bron6hus
- %itandai oleh eleAasi ' hemidiaphragma
25
b@
EAentrasi %iafragma
26
- Merupakan keadaan kongenital, yang diafragmanya tanpa otot dan menjadi lembaran membranosa tipis!
DAFTAR *USTAKA
'!
"asad #jahriar! "adiologi %iagnostik! Edisi ke1(! 4alai Penerbit F/$)! 3akarta,(22.!
(!
Palmer P!E!#, 8o6kshott !P, 0egedus , #amuel E! Manual of "adiographi6 )nterpretation for Ieneral Pra6titioners ?Petunjuk Memba6a Foto $ntuk %okter $mum@! Penerbit 4uku /edokteran EI8! 3akarta & EI8,'GG.! 27
+!
rmstrong Peter, 5!astie Martin! Pembuatan Iambar %iagnostik! 3akarta & EI8,'G>G
28