BAB I PENDAHULUAN
A Lata Latarr bel belak akan ang g mas masal alah ah Penyaki Penyakitt diare diare adalah adalah penye penyebab bab utama utama morbid morbidita itass dan kematia kematian n anak anak di negara negara
berkembang, dan penyebab penting kekurangan gizi. Pada tahun 2003 diperkirakan 1.87 juta anak-anak di baah ! tahun meninggal karena diare. "elapan dari 10 kematian ini terjadi dalam dua tahun pertama kehidupan. kehidupan. #ata-rata, anak-anak anak-anak di baah usia 3 tahun pada negara-negara berkembang mengalami tiga episode diare setiap tahun. "iare yang terjad terjadii pada pada bany banyak ak nega negara ra,, term termas asuk uk koler kolera, a, juga juga meru merupa pakan kan peny penyeb ebab ab pent pentin ing g morbiditas di antara anak-anak dan orang deasa. $anyak kematian diare disebabkan oleh dehidrasi. %ebuah perkembangan penting telah menemukan baha dehidrasi akibat diare akut dari setiap etiologi dan pada usia berapa pun, ke&uali bila parah, dapat dengan aman dan se&ara e'ekti' diobati dengan metode sederhana oral rehidrasi menggunakan &airan tunggal pada lebih dari (0) kasus. *lukosa dan beberapa &uran garam yang dikenal sebagai *aram #ehidrasi +ral +ral #ehidration %alts +#% atau oralit yang dilarutkan dalam air untuk membentuk larutan +#% atau oralit. arutan +#% diserap di usus ke&il bahkan selama terjadi diare yang berlebihan, sehingga menggantikan air dan elektrolit hilang yang dalam tinja. arutan +#% dan &airan lain juga dapat digunakan sebagai peraatan di rumah untuk men&egah dehidrasi. %etelah penelitian selama 20 tahun, telah dilakukan perkembangan dari larutan +#%. "isebut larutan +#% osmolaritas rendah, larutan +#% baru ini sebanyak 33) meng mengur uran angi gi kebu kebutu tuha han n tamb tambah ahan an tera terapi pi &air &airan an / sete setela lah h rehi rehidr dras asii aal aal bila bila dibandingkan dengan standar larutan +#% + sebelumnya. arutan oralit baru juga mengurangi insiden muntah sebanyak 30) dan olume diare sebesar 20). arutan +#% osmolaritas rendah baru ini, mengandung 7! m45 6 l natrium dan 7! mmol 6 l glukosa, dan dan sekar sekaran ang g peru perumu musa san n +#% +#% ini ini se&ara se&ara resm resmii dire direko kome mend ndas asik ikan an oleh oleh + + dan dan /94: /94:.. "alam "alam dokume dokumen n yang yang direi direisi si ini, ini, ketika ketika +#% 6 +#; +#; disebu disebutka tkan, n, artiny artinyaa menga&u pada larutan +#% osmolaritas rendah baru ini. nsur nsur penting penting dalam dalam pengelo pengelolaan laan anak anak dengan dengan diare diare adalah adalah penye penyediaa diaan n terapi terapi rehidrasi oral dan terus menyusui, dan penggunaan antimikroba hanya untuk anak dengan diare berdarah, kasus kolera yang parah, atau in'eksi non-usus serius. Para pengasuh anak-anak yang masih muda juga harus diajarkan tentang praktek-praktek &ara pemberian makanan dan kebersihan yang dapat mengurangi morbiditas diare.
1
Pedo Pedoma man n pena penatal talak aksan sanaa aan n diar diaree di /ndo /ndone nesia sia saat saat ini ini meru merujuk juk pada pada pedo pedoma man n penatalaksanaan diare yang dikeluarkan "epartemen
Penuli Penulisan san re'erat re'erat ini bertuj bertujuan uan untuk untuk menget mengetahu ahuii gejala gejala klinis, klinis, diagno diagnosis sis dan penatalaksanaan yang terbaru diare pada anak.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A Deinisi Diare "iare ialah buang air besar dengan konsistensi lebih en&er6&air dari biasanya, = 3 kali
per hari, dapat6tidak disertai dengan lendir6darah yang timbul se&ara mendadak dan berlangsung kurang dari 2 minggu. "iare adalah buang air besar yang sering dan &air, biasanya paling tidak tiga kali dalam 2> jam. amun, lebih penting konsistensi tinja daripada jumlah. %eringkali, buang air besar yang berbentuk bukanlah diare. anya bayi yang diberi ?%/ sering buang air besar, buang air besar yang @pu&at@ juga bukan diare. B Jenis!jenis Diare "iare terdiri dari beberapa jenis yang dibagi se&ara klinis, yaitu A a "iare &air akut termasuk kolera, berlangsung selama beberapa jam atau hari.
mempunyai bahaya utama yaitu dehidrasi dan penurunan berat badan juga dapat terjadi jika makan tidak dilanjutkan. b "iare akut berdarah, yang juga disebut disentri, mempunyai bahaya utama yaitu kerusakan mukosa usus,sepsis dan gizi buruk, mempunyai komplikasi seperti &
dehidrasi. "iare persisten, yang berlangsung selama 1> hari atau lebih, bahaya utamanya adalah
d
malnutrisi dan in'eksi non-usus serius dan dehidrasi. "iare dengan malnutrisi berat marasmus atau kashiorkor mempunyai bahaya utama adalah in'eksi sistemik yang parah, dehidrasi, gagal jantung dan kekurangan itamin
dan mineral. " Eti#l#gi $iare ;abel 1. 4tiologi "iare ?kut /n'eksi 1 4nteral $akteriA Shigella sp, E. Coli patogen, Salmonella sp, Vibrio cholera, Yersinia entreo • colytica, Campylobacter jejuni, V. Parahaemoliticus, VNAG, Staphylococcus aureus, •
Streptococcus, Klebsiella, Pseuomonas, Aeromonas, Proteis, dll irusA #otairus, ?denoirus, Nor!al" #irus, Nor!al" li"e #irus, cytomegalo#irus
•
$ 9B %, echo#irus , irus / Parasit C ProtozoaA 4ntamoeba histolyti&a, *iardia lamblia, 9ryptosporadium
•
parum, $alantidium &oli. ormA ?. umbri&oides, &a&ing tambang, ;ri&huris tri&hura, %. %tero&oralis,
•
&estodiasis dll :ungusA
2
ParenteralA +titits media akut +B?, pneumonia, ;raelerDs diarttheaA 4.9oli, *iardia lamblia, %higella, 4ntamoeba histolyti&a, dll /ntoksikasi makananA Bakanan bera&un atau mengandung logam berat, makanan • mengandung bakteri6toksinA Clostriium per&ringens, '. Cereus, S. aureus, • •
Streptococcus anhaemohyti#us, ll ?lergiA susu sapi, makanan tertentu Balabsorpsi6maldi'estiA karbohidratA monosakarida glukosa, galaktosa, 'ruktosa, disakaridalaktosa, maltosa, sakarosa, lemakA rantai panjang trigliserida, proteinA asam amino tertentu, &elia&sprue gluten malabsorption, protein intoleran&e, &os milk, itamin Emineral
/munode'isiensi ;erapi obat, antibiotik, kemoterapi, antasid, dll ;indakan tertentu seperti gastrektomi, gastroenterostomi, dosis tinggi terapi radiasi ain-lainA %indrom Follinger-4llison, neuropati autonomik neuropatik diabetik
;abel 2. 4tiologi "iare kronik berdasarkan pato'isiologi Genis "iare Eti#l#gi 1"iare osmotik
?4ksogen 1 Bakanan &airan yang akti' osmotik, sulit diabsorbsi seperti katartik sul'at dan 'os'at, antasida, laktulosa 2
dan sorbitol +bat-obatan lainA kolkisin, paraamino asam salisila&, antibiotika, anti kanker, anti depresan, anti hipertensi, anti konulsan, obat penurun kolesterol, obat diabetes
mellitus, diuretika, theo'ilin $4ndogen 1
malabsorpsi umum "idapatA kelainan
malabsorpsi spesi'ik,
penyakit
malabsorpsi umum ?/n'eksi $ eoplasmaA *astrinoma, sindrom Follinger 4llison, 9a meduler
tirois,
pankreatik6asoakti'
?denoma intersinal
ilosa,
polypeptide
ipoma,
yumor6sindrome karsinoid 9 ormon E eurotransmiterA%e&retine, Prostaglandin 4, 9holecysto"inine,
%erotonin ,
Calcitonine, 4
Gastric (nhibitory Polipeptie, *lukagon, %ubstansi P "
kolesistektomi,
reseksi
ileum
terminal, alergi makanan, enterokolitis iskemik ?Baldigesti intraluminalA %irosis hati, obstruksi saluran empedu, pertumbuhan bakteri yang berlebihan 'acterial o#ergro!th, insu'isiensi eksokrin pankreas, insu'isiensi endokrin pankreaik kronik, 'ibrosis kistik, somatostatinoma $Balabsorpsi mukosaA +bat, penyakit in'eksi, penuakit sistem imun systemi& masto&ytosis, gastroenteritis eosino'ilik, spru tropik, spru seliak, dermatitis herpeti'ormis, penyakit hipple, ?betalipoprote inemia 9+bstruksi pas&a mu&osaA lim'langiektasia
intestinal
kongenital atau didapat karena trauma, lim'oma, karsinoma
> "e'ek
pada
sistem
pertukaran
atau penyakit hipple "9ampuranA sindrom usus pendek short boel, penyakit metabolik tirotoksikodid, indu'isiensi adrenal, malnutrisi
protein-kalori, enterokolitis radiasi ?/n'eksi usus akti' di enterosit $
reseksi 74ksudasi &airan, elektrolit dan mukus berlebihan
lambung dan agotomi, sindrom
karsinoid, obat prostigmin ?Penyakit seliak $Penyakit usus in'lamatorik 9 /n'eksi usus
Jersiniasis,
4nterokolitis
radiasi,
*andidiasis, ;$ usus,
elektrolit di dalam saluran &erna. Pada keadaan normal, usus halus akan mengabsorbsi aI, 9l-, 9+3-. ;imbulnya penurunan dalam absorpsi
dan
peningkatan sekresi mengakibatkan &airan berlebihan melebihi kapasitas kolon dalam mengabsorpsi.Bekanisme ini sangat dipengaruhi oleh 'aktor mukosa maupun 'aktor intra luminal saluran &erna. :aktor mukosa dapat berupa perubahan dinamik mukosa yaitu adanya peningkatan &ell turnoer dan 'ungsi usus yang belum matang dapat menimbulkan gangguan absorpsi-sekresi dalam saluran &erna. Penurunan area permukaan mukosa karena atro'i ilus, jejas pada brush border serta pemotongan usus dapat menurunkan absorpsi. %elain itu, gangguan pada sistem pen&ernaan enzim spesi'ik atau transport berupa de'isiensi enzim disakaridase dan enterokinase serta kerusakan pada ion transport aI6I, 9l-69+3- juga menimbulkan gangguan absorpsi. :aktor-'aktor dalam intraluminal sendiri juga ikut berpengaruh, seperti peningkatan osmolaritas akibat malabsorpsi de'isiensi disakaridase dan ba&terial oergroth. /nsu'isiensi pankreatik eksokrin, de'isiensi garam empedu dan
parasit
adalah
'aktor intra luminal lain penyebab penurunan absorbsi. %edangkan peningkatan sekresi disebabkan oleh toksin bakteri toKin &holera, 4. &oli, mediator in'lamasi ei&osanoids, produk sel mast lain, asam empedu dihidroksi, asam lemak hidroksi dan obat-obatan. E Diagn#sis % &ejala klinis Bula C mula bayi dan anak menjadi &engeng, suhu tubuh biasanya meningkat, na'su
makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. ;inja &air dan mungkin disertai lendir dan atau darah. Pada diare oleh karena intoleransi, anus dan daerah sekitarnya le&et karena seringnya de'ekasi dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat banyaknya asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak dapat diabsorbsi usus selama diare. *ejala muntah dapat terjadi sebelum 6 sesudah diare dan dapat disebabkan oleh lembung yang turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit. $ila penderita telah kehilangan banyak &airan dan elektrolit, maka gejala dehidrasi mulai tampak, berat badan turun, turgor kulit berkurang, mata dan ubun C ubun besar menjadi &ekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering. $erdasarkan banyak &airan yang hilang dapat dibagi menjadi A - "ehidrasi ringan - "ehidrasi sedang - "ehidrasi berat $erdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi menjadi A - "ehidrasi hipotonik - "ehidrasi isotonik 6
- "ehidrasi hipertonik Pada dehidrasi berat, olume darah berkurang sehingga dapat terjadi renjatan hipoolemik dengan gejala C gejala yaitu denyut jantung menjadi &epat, denyut nadi &epat dan ke&il, tekanan darah menurun, penderita menjadi lemah, kesadaran menurun apatis, somnolen sampai soporokomatous. ?kibat dehidrasi, diuresis berkurang oliguria sampai anuria. $ila sudah ada asidosis metabolik, tampak pu&at dengan perna'asan yang &epat dan dalam perna'asan . $erpidahnya ion a dari &airan ekstrasel ke &airan intrasel !. Penimbunan asam laktat anoksia jaringan tubuh. "ehidrasi hipotonik dehidrasi hiponetremia yaitu kadar a dalam plasma L 130 m456l, dehidrasi isotonik dehidrasi isonatremia bila kadar a dalam plasma 130 C 1!0 m456l, sedangkan dehidrasi hipertonik hipernatremia bila kadar a dalam plasma M 1!0 m456l. ' Anamnesis Pada anamnesis perlu ditanyakan hal-hal sebagai berikutA lama diare, 'rekuensi, olume, konsistensi tinja, arna, bau, ada6tidak lendir, dan darah. $ila disertai muntahA olume dan 'rekuensinya.
2.
intoleransi gula. &. $ila perlu lakukan pemeriksaan biakan 6 uji resistensi. Pemeriksaan gangguan keseimbangan asam basa dalam darah dengan menentukan p
dan &adangan alkali atau lebih tepat lagi dengan pemeriksaan analisa gas darah menurut ?%;#P bila memungkinkan. 7
3. >.
Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin untuk mengetahui 'aal ginjal. Pemeriksaan kadar elektrolit terutama natrium, kalium, kalsium dan 'os'or dalam
serum terutama bila ada kejang. !. Pemeriksaan intubasi duodenum untuk mengetahui jasad renik atau parasit se&ara kualitati' dan kuantitati', terutama pada penderita diare kronik.
* Penatalaksanaan
Departemen Kesehatan mulai melakukan sosialisasi Panduan Tata Laksana Pengobatan diare pada balita yang baru didukung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia, dengan merujuk pada panduan WHO. Tata laksana ini sudah mulai diterapkan di rumah sakitrumah sakit. Rehidrasi
bukan satu-satunya strategi
Memperbaiki
usus
mengobati
kondisi
dalam
dan menghentikan diare
juga
penatalaksanaan diare. menjadi
cara
untuk
pasien. Untuk itu, Departemen Kesehatan menetapkan lima pilar
penatalaksanaan diare bagi semua kasus diare yang diderita anak balita baik yang dirawat di rumah maupun sedang dirawat di rumah sakit, yaitu: 1. Rehidrasi dengan menggunakan oralit baru 2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut 3. ASI dan makanan tetap diteruskan 4. Antibiotik selektif 5. Nasihat kepada orang tua
Rehidrasi dengan oralit baru, dapat mengurangi rasa mual dan muntah Berikan segera bila anak diare, untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. Oralit
formula lama dikembangkan dari kejadian luar biasa diare di Asia Selatan yang terutama disebabkan karena disentri, yang menyebabkan berkurangnya lebih banyak elektrolit tubuh, terutama natrium. Sedangkan diare yang lebih banyak
terjadi akhir-akhir ini dengan tingkat sanitasi yang lebih banyak terjadi akhir-akhir ini dengan tingkat sanitasi yang lebih baik adalah disebakan oleh karena virus. Diare karena virus tersebut tidak menyebakan kekurangan elektrolit seberat pada disentri. Karena itu, para ahli diare mengembangkan formula baru oralit dengan tingkat osmolaritas yang lebih rendah. Osmolaritas larutan baru lebih mendekati osmolaritas plasma,sehingga kurang
menyebabkan risiko terjadinya hipernatremia.
8
Oralit
Oralit baru ini adalah oralit dengan osmolaritas yang rendah. Keamanan oralit ini sama dengan oralit yang selama ini digunakan, namun efektivitasnya lebih baik
daripada oralit formula lama. Oralit baru dengan low osmolaritas ini juga menurunkan kebutuhan suplementasi intravena dan mampu mengurangi pengeluaran tinja hingga 20% serta mengurangi kejadian muntah hingga 30%. Selain itu, oralit baru ini juga telah direkomendasikan oleh WHO dan UNICEF untuk diare akut non-kolera pada anak.
Ketentuan pemberian oralit formula baru a b
Beri ibu 2 bungkus oralit formula baru Larutkan 1 bungkus oralit formula baru dalam 1 liter air matang untuk persediaan 24
jam c Berikan larutan oralit pada anak setiap kali buang air besar, dengan d ketentuan: Untuk anak berumur < 2 tahun: berikan 50-100 ml tiap kali BAB Untuk anak 2 tahun atau lebih: berikan 100-200ml tiap BAB e Jika dalam waktu 24 jam persediaan larutan oralit masih tersisa, maka sisa larutan harus dibuang.
Zinc diberikan selama 10 hari berturur-turut
Zinc mengurangi lama dan beratnya diare. Zinc juga dapat mengembalikan nafsu makan anak. Penggunaan zinc ini memang popular beberapa tahun terakhir karena memilik evidence based yang bagus. Beberapa penelitian telah membuktikannya. Pemberian zinc yang dilakukan di awal masa diare selam 10 hari ke depan secara signifikan menurunkan
9
morbiditas dan mortalitas pasien. Lebih lanjut, ditemukan bahwa pemberian zinc pada pasien anak penderita kolera dapat menurunkan durasi dan jumlah tinja/cairan yang dikeluarkan. Zinc
termasuk mikronutrien yang mutlak dibutuhkan untuk memelihara kehidupan yang optimal. Meski dalam jumlah yang sangat kecil, dari segi fisiologis, zinc berperan untuk pertumbuhan dan pembelahan sel, anti
oksidan, perkembangan seksual, kekebalan seluler, adaptasi gelap,
pengecapan, serta nafsu makan. Zinc juga berperan dalam system kekebalan tubuh dan meripakan
mediator potensial pertahanan tubuh terhadap infeksi. Dasar pemikiran penggunaan zinc dalam pengobatan diare akut didasarkan pada efeknya terhadap fungsi imun atau terhadap struktur dan fungsi saluran cerna dan terhadap proses perbaikan epitel saluran cerna selama diare. Pemberian zinc pada
diare
dapat
meningkatkan absorpsi
air dan elektrolit
oleh usus
halus,meningkatkan kecepatan regenerasi epitel usus, meningkatkan jumlah brush border apical, dan meningkatkan respon imun yang mempercepat pembersihan pathogen dari usus. Pengobatan dengan zinc cocok diterapkan di negara-negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki banyak masalah terjadinya kekurangan zinc di dalam tubuh karena tingkat
kesejahteraan yang rendah dan daya imunitas yang kurang memadai. Pemberian zinc dapat menurunkan frekuensi dan volume buang air besar sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya dehidrasi pada anak. Dosis zinc untuk anak-anak Anak di bawah umur 6 bulan : 10mg ( ½ tablet) per hari Anak di atas umur 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hari Zinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut meskipun anak telah sembuh dari diare. Untuk bayi, tablet zinc dapat dilarutkan dengan air matangm ASIm atau oralit, Untuk anak-anak yang lebih besar, zinc dapat dikunyah atau dilarutkan dalam air matang atau oralit. *roup
#"? Fin&
$ayi
>-! mg
?nak usia 1-3 tahun
3 mg
?nak usia >-8 tahun
>-! mg
anita yang tidak hamil
8-( mg
anita
(-13mg
menyusui Pria
hamil
dan
13-1(mg 10
ASI dan makanan tetap diteruskan sesuai umur anak dengan menu yang sama
pada waktu anak sehat untuk mencegah kehilangan berat badan serta pengganti nutrisis yang hilang. Pada diare berdarah nafsu makan akan berkurang. Adanya perbaikan nafsu makan menandakan fase kesembuhan. Antibiotik jangan diberikan kecuali ada indikasi misalnya diare berdarah atau kolera.
Pemberian antibiotic yang tidak rasional justru akan memperpanjang lamanya diare karena akan megganggu keseimbangan flora usus dan Clostridium difficile yang akan tumbuh dan menyebab kan diare sulit disembuhkan. Selain itu, pemberian antibiotic yang
tidak rasional
akan mempercepat
resistensi
kuman terhadap antibiotic, serta
menambah biaya pengobatan yang tidak perlu. Pada penelitian multiple ditemukan bahwa telah terjadi peningkatan resistensi terhadap antibiotic yang sering dipakai seperti ampisilin,
tetrasiklin, kloramfenikol, dan trimetoprim sulfametoksazole dalam 15 tahun ini. Resistensi terhadap antibiotik terjadi melalui mekanisme berikut inaktivasi obat melalui degradasi enzimatik oleh bakteri, perubahan struktur bakteri yang menjadi target antibiotik dan perubahan permeabilitas membran terhadap antibiotic. Nasihat pada ibu atau pengasuh: kembali segera jika demam, tinja berdarah, berulang, makan
atau minum sedikit, sangat halus, diare makin sering, atau belum membaik dalam 3 hari.
Terapi medikamentosa
Berbagai macam
obat telah digunakan untuk pengobatan diare,
seperti antibiotika,
antidiare, adsorben, antiemetic, dan obat yang mempengaruhi mikroflora usus. Beberapa obat mempunyai lebih dari satu mekanisme kerja, banyak diantaranya mempunyai efek toksik sistemik dan sebagian besar tidak direkomendasikan untuk anak umur kurang dari 2-3 tahun. Secara umum,, dikatakan bahwa obat-obat tersebut tidak diperlukan untuk pengobatan
diare akut.
Antibiotik
Antibiotika pada umumnya tidak diperlukan pada semua diare akut oleh karena sebagian besar diare infeksi adalah rotavirus yang sifatnya self-limited
dan tidak dapat dibunuh dengan antibiotika.
11
Hanya sebagian kecil (10-20%) yang disebabkan oleh bakteri pathogen seperti
V. cholera, Shigella, Enterotoksigenik E. coli, Salmonella, Campylobacter,
dan sebagainya.
+en,ana Terapi A - Terapi $i rumah untuk men,egah $ehi$rasi $an malnutrisi a
?nak-anak tanpa tanda-tanda dehidrasi memerlukan tambahan &airan dan garam untuk mengganti kehilangan &airan dan elektrolit akibat diare. Gika ini tidak diberikan,
b
tanda-tanda dehidrasi dapat terjadi. /bu harus diajarkan &ara untuk men&egah dehidrasi di rumah dengan memberikan anak lebih banyak &airan daripada biasanya, bagaimana men&egah kekurangan gizi dengan terus memberi makan anak, dan mengapa tindakan-tindakan ini penting. Bereka harus juga tahu apa tanda-tanda menunjukkan baha anak harus dibaa ke petugas kesehatan. angkah-langkah tersebut dirangkum dalam empat aturan #en&ana ;erapi ?.
Aturan % - .emberikan anak lebih ban/ak ,airan $aripa$a biasan/a0 untuk men,egah $ehi$rasi
12
9airan yang diberikan adalah &airan yang mengandung garam oralit, dapat juga diberikan air bersih yang matang.
Gumlah
&airan
yang
LM 2-10 M10
harus diberikan !0-100 ml &airan 100-200 ml &airan M200 ml atau sebanyak
yang mereka mau ;abel Gumlah 9airan yang arus "iberi %esuai mur Benurut + 200! 13
Aturan ' - Berikan tambahan 1in, 2%3 ! '3 mg4 untuk anak0 setiap hari selama %3 !%) hari
Fin& dapat diberikan sebagai sirup atau tablet, dimana 'ormulasinya tersedia dan terjangkau. "engan memberikan zin& segera setelah mulai diare, durasi dan tingkat keparahan episode serta risiko dehidrasi akan berkurang. "engan pemberian zin& selama 10 sampai 1> hari, zin& yang hilang selama diare diganti sepenuhnya dan risiko anak memiliki episode baru diare dalam 2 sampai 3 bulan ke depan dapat berkurang. Pada pedoman penatalaksanaan diare sebelumnya tidak ada anjuran untuk memberikan zin&, namun pada pedoman penatalaksanaan diare + 200! ada anjuran seperti ini. Aturan ( /aitu berikan anak makanan untuk men,egah kurang gi1i
"iet bayi yang biasanya harus dilanjutkan selama diare dan ditingkatkan setelahnya. Bakanan tidak boleh ditahan dan makanan anak yang biasa tidak boleh dien&erkan. pemberian ?%/ harus dilanjutkan. ;ujuannya adalah untuk memberikan makanan yang kaya nutrisipada anak. %ebagian besar anak-anak dengan diare &air mendapatkan kembali na'su makan mereka setelah dehidrasi diperbaiki, sedangkan orang-orang dengan diare berdarah seringkali na'su makan tetap buruk sampai penyakitnya sembuh. ?nak-anak ini harus didorong untuk mau makan se&ara normal sesegera mungkin.
$ayi segala usia yang menyusui harus tetap diberi kesempatan untuk menyusui sesering dan selama mereka inginkan. $ayi sering menyusui lebih dari biasanya dan ini harus didukung.
14
•
$ayi yang tidak disusui harus diberikan susu biasa mereka makan atau susu 'ormula
•
sekurang-kurangnya setiap tiga jam, jika mungkin dengan &angkir. $ayi di baah usia H bulan yang diberi makan ?%/ dan makanan lain harus diberikan ?%/ lebih banyak. %etelah anak tersebut sembuh dan meningkatnya pasokan ?%/,
•
makanan lain harus diturunkan. Gika anak usia minimal H bulan atau sudah diberikan makanan lunak, ia harus diberi sereal, sayuran dan makanan lain, selain susu. Gika anak di atas H bulan dan makanan tersebut belum diberikan, maka harus dimulai selama episode diare atau segera setelah diare berhenti. "aging, ikan atau telur harus diberikan, jika tersedia. Bakanan kaya akan kalium, seperti pisang, air kelapa hijau dan jus buah segar akan berman'aat. $erikan anak makanan setiap tiga atau empat jam enam kali sehari. Bakan porsi
ke&il yang %ering, lebih baik daripada makan banyak tetapi lebih jarang. %etelah diare berhenti, dapat terus memberi makanan dengan energi yang sama dan membrikan satu lagi makan tambahan daripada biasanya setiap hari selama setidaknya dua minggu. Gika anak kekurangan gizi, makanan tambahan harus diberikan sampai anak telah kembali berat badan normal-untuk-height. Aturan ) Ba5a anak ke petugas kesehatan jika a$a tan$a!tan$a $ehi$rasi atau masalah lainn/a
/bu harus membaa anaknya ke petugas kesehatan jika anakA N $uang air besar &air sering terjadi N Buntah berulang-ulang N %angat haus N Bakan atau minum sedikit N "emam N ;inja $erdarah N ?nak tidak membaik dalam tiga hari. + 200! menambahkan pemberian zin& pada ren&ana terapi ? ini. 15
+en,ana Terapi B- Terapi rehi$rasi #ral untuk anak!anak $engan $ehi$rasi ringan! se$ang
Gika berat badan anak diketahui maka hal ini harus digunakan untuk menentukan jumlah larutan yang tepat. Gumlah larutan ditentukan dari berat badan
Gumlah &airan yang harus diberikan dalam > jam pertama sia LM >-11 122-> !-1>
$erat
LM
$ada
M1!
bulan
23
tahun
tahun
tahun
!-7,(
bulan 8-
11-
1H-
M30
kg
10,(
1!,(
2(,(
kg
kg 800-
kg 1200
2200
1200
-
-
2200
>000
n Guml
200-
>00-
kg H00-
ah
>00
H00
800
ml
Pedoman Pengobatan "ehidrasi Pada ?nak dan "easa dengan "ehidrasi %edang N Gika pasien menginginkan lebih banyak oralit, maka dapat diberikan. N "orong ibu untuk terus menyusui anaknya. N ntuk bayi di baah H bulan yang tidak menyusui, jika menggunakan larutan oralit + yang lama yang mengandung (0 mmol 6 natrium, juga memberi 100-200ml air bersih selama periode ini. amun, jika menggunakan larutan oralit osmolaritas rendah yang baru mengandung 7!mmol 6 natrium, hal ini tidak perlu menambah air bersih. 4dema bengkak kelopak mata adalah tanda dari oer-hidrasi. Gika hal ini terjadi, hentikan penggunaan oralit, tapi dapat diberi ?%/ atau air putih, dan makanan. Gangan beri diuretik. $ila edema telah hilang, lanjutkan pemberian oralit atau &airan rumah sesuai dengan #en&ana ;erapi ?.
16
normal
haus
rin ?nak
menjadi tenang, tidak lagi mudah marah dan seringkali tertidur.
?jarkan ibu &ara untuk meraat anaknya di rumah dengan larutan oralit dan makanan seperti pada #en&ana ;erapi ?. "engan larutan oralit yang sebelumnya, tanda dehidrasi dapat menetap atau mun&ul kembali selama pemberian oralit pada !) anak-anak. amun dengan larutan oralit osmolaritas rendah yang baru, diperkirakan kegagalan pengobatan sebelumnya dapat berkurang menjadi 3), atau kurang. Penyebab kegagalan tersering ialahA
/ntake larutan oralit yang kurang lebih dari 1!-20 ml6kg6jam, seperti yang terjadi pada beberapa anak-anak dengan kolera
;idak
&ukup asupan larutan oralit karena kelelahan atau kelesuan
%ering
terjadi muntah-muntah yang parah.
17
?nak-anak tersebut harus diberikan larutan oralit dengan selang nasogastri& * atau larutan #inger laktat intraena / 7! ml6kg6>jam, biasanya dilakukan di rumah sakit. Bulailah untuk memberikan tambahan zin&, seperti dalam #en&ana terapi ?, segera setelah anak dapat makan setelah > jam pertama periode rehidrasi. jam seperti yang dijelaskan dalam #en&ana terapi ?. %emua anak yang lebih tua dari H bulan harus diberikan makanan sebelum pulang. /ni membantu untuk menekankan kepada para ibu pentingnya terus makan selama diare. +en,ana Terapi " - untuk Pasien $engan Dehi$rasi Berat
Pengobatan bagi anak-anak dengan dehidrasi berat adalah rehidrasi intraena &epat, mengikuti #en&ana ;erapi 9. Gika mungkin, anak harus diraat di rumah sakit. ?nak-anak yang masih dapat minum, alaupun buruk, harus diberikan oralit se&ara peroral sampai in'us berjalan. %elain itu, ketika anak dapat minum tanpa kesulitan, semua anak harus mulai menerima larutan oralit sekitar ! ml6kg6jam, yang biasanya dalam aktu 3-> jam untuk bayi atau 1-2 jam untuk pasien yang lebih tua. /ni memberikan tambahan dasar dan potasium, yang mungkin tidak dapat se&ara memadai disediakan oleh &airan in'us. Bulai diberi &airan i. segera. $ila pasien dapat minum berikan oralit sampai &airan i. dimulai. $erikan 100 ml6
Gika tanda-tanda dehidrasi berat masih ada, ulangi in'us &airan / seperti yang diuraikan dalam #en&ana terapi 9.
o
Gika anak membaik dapat minum, tetapi masih menunjukkan tanda-tanda dari dehidrasi sedang, hentikan in'us / dan berikan larutan oralit selama empat jam, sebagaimana ditetapkan dalam #en&ana terapi $.
o
Gika tidak ada tanda-tanda dehidrasi, ikuti #en&ana terapi ?. /ngatlah baha anak membutuhkan terapi dengan larutan oralit sampai diare berhenti.
18
Gika 'asilitas terapi / tidak tersedia, tetapi dapat diberikan dalam jangka aktu dekat yaitu dalam aktu 30 menit, kirimlah anak untuk pengobatan / segera. Gika anak dapat minum, berikan ibu beberapa larutan oralit dan tunjukkan kepadanya &ara untuk memberikannya kepada anaknya selama perjalanan. Gika terapi / tidak tersedia di dekatnya, petugas kesehatan yang telah dilatih dapat memberikan larutan oralit menggunakan selang aso *astrik, dengan ke&epatan 20 ml6kg $$ 6jam selama H enam jam total 120 ml6kg $$. Gika perut menjadi bengkak, larutan oralit harus diberikan perlahan-lahan sampai menjadi kurang bun&it. Gika tidak bisa menggunakan selang *; namun anak dapat minum, larutan oralit harus diberikan melalui mulut dengan ke&epatan 20 ml6kg $$6jam selama H enam jam total 120 ml 6 kg berat badan. Gika terlalu &epat, anak dapat muntah berulang. Gika terjadi hal ini, maka memberikan larutan oralit se&ara lebih lambat sampai muntah mereda. ?nak-anak menerima terapi *; atau per oral harus dinilai ulang paling sedikit setiap jam. Gika tanda-tanda dehidrasi tidak membaik setelah tiga jam, anak harus segera dibaa ke 'asilitas terdekat di mana terapi / tersedia.
KESI.PULAN
"iare masih merupakan salah satu penyebab utama morbilitas dan mortalitas anak di negara yang sedang berkembang termasuk di /ndonesia. "iare dide'inisikan sebagai peningkatan dari 'rekuensi tinja atau konsistensinya menjadi lebih lunak sehingga dianggap 19
abnormal oleh ibunya. %e&ara garis besar, diare dibagi menjadi diare akut dan diare kronis atau persisten. %ebagian besar bersi'at sel' limiting sehingga hanya perlu diperhatikan keseimbangan &airan dan elektrolit. Rehidrasi
bukan satu-satunya strategi
dalam
penatalaksanaan diare. Memperbaiki kondisi usus dan menghentikan diare juga menjadi cara untuk mengobati pasien. Untuk itu, Departemen Kesehatan menetapkan lima pilar penatalaksanaan diare bagi semua kasus diare yang diderita anak balita baik yang dirawat di rumah maupun sedang dirawat di rumah sakit.
DA*TA+ PUSTAKA
ery *arna, 4melia %uroto, amzah, eda Belinda " atapraira, "i Prasetyo. )iare A"ut )alam* Peoman )iagnosis )an +erapi (lmu Kesehatan Ana". Eisi Ke- . $andungA $agian 6%B: /lmu
%ubagyo $. urtjahjo $. "iare ?kut, "alamA Gu''rie B, %oenarto %%J, +sari , ?rie' %, #osalina
/. $uku ?jar *astroentero-hepatologi /"?/. Gilid 1. Gakarta
A
<<
*astroenterohepatologi. 2011O 87-120 'u"u Ajar )iare. GakartaA "epartemen . $uku %tandar Penatalaksanaan /lmu
;ranslametion o' 4iden&e 'or the %a'ety and 4''i&a&y o' Fin& %upplementation in the Banagement o' "iarrhea- olier 'ontaine- "ept. o' 9hild and ?doles&ent ealth and "eelopment. %ari Pediatri ol.10 o 1 %uplemen, juni 2008 distributed during <+/ 2008 %urabaya, /ndonesia H. Panduan %osialisasi ;atalaksana "iare Pada $alita.2011."epkes #/ 7. %ubagyo $. urtjahjo $. "iare ?kut, "alamA Gu''rie B, %oenarto %%J, +sari , ?rie' %, #osalina /, Bulyani %, penyunting. $uku ajar *astroentero-hepatologiAjilid 1. Gakarta A << *astroenterohepatologi /"?/ 2011O 87-120 8.%oenarto J. "iare kronis dan diare persisten. "alamA Gu''rie B, %oenarto %%J, +sari , ?rie' %, #osalina /, Bulyani %, penyunting. $uku ajar *astroentero-hepatologiAjilid 1. Gakarta A << *astroenterohepatologi /"?/ 2011O 121-13H
21