RESUME PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN
Disusun oleh : Nama
: Alfatika Zikka R
NIM
: H3118004
Kelas
: THP A
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2018
Pembicara 1: Tyas Ardi Astuti PT. Pundi Kencana Flair Mills
PT.Pundi Kencana Flair Mills
PT. Pundi Kencana Flair Mills merupakan salah satu produsen yang bergerak dalam bidang pengelohan gandum menjadi tepung terigu. PT.Pundi Kencana Flair Mills memproduksi tepung terigu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tepung terigu yang semakin meningkat jumlahnya seiring berkembangnya produk olahan berbahan dasar tepung terigu. Berbagai macam merek tepung terigu diproduksi oleh PT.Pundi Kencana Flair Mills dengan jenis yang berbeda-beda. Dengan demikian masyarakat dapat memilih dan menyesuaikan jenis tepung terigu yang sesuai kebutuhan. PT.Pundi Kencana Flair Mills mulai beroperasi pada bulan Oktober 2009 dengan lokasi kantor pusat di Tanah Abang, Jakarta. Proses pembuatan tepung terigu menggunakan gandum berkualitas yang berasal dari Amerika, Kanada, dan Australia. Diolah dengan mesin berteknologi tinggi yang berasal dari Switzerland, menghasilkan berbagai produk tepung terigu. Produk tepung terigu dari PT.Pundi Kencana Flair Mills antara lain, Lonceng Emas, Lonceng Merah, Peacock Biru, Perdana, Mila Serbaguna, Mila, Tegu, Perisai, Kecapi, dan Mila. PT.Pundi Kencana Flair Mills dalam proses tepung terigu telah melewati proses riset dan pengembangan yang mendalam serta jangka panjang sehingga terjamin kualitas dan konsistensinya di pasar. Produk dari PT.Pundi Kencana Flair Mills antara lain, tepung roti, tepung mie, tepung serba guna, tepung khusus, tepung pakan ternak, dan tepung industri. Visi dan Misi dari PT.Pundi Kencana Flair Mills Visi: Menjadi perusahaan tepung terigu terbaik di Indonesia yang berkomitmen jangka panjang serta berperan aktif dalam membangun gizi bangsa Indonesia. Misi: 1. Menghasilkan tepung terigu yang berkualitas, aman, dan halal. 2. Membina dan membimbing sumber daya manusia yang handal. 3. Menjamin ketersediaan produk yang merata di seluruh Indonesia.
PT. Bungasari Flour Mills
PT. Bungasari Flour Mills merupakan perusahaan terigu terdepan di Indonesia. PT. Bungasari Flour Mills berdiri pada Februari 2012. Pabrik tepung terigu yang memiliki fasilitas paling modern mengadopsi sistem pengolahan gandum yang canggih dan modern. PT. Bungasari Flour Mills menerapkan sist em Fluor Blending System yang menjadi teknologi unggulan yakni kemampuan untuk menghasilkan produk dengan spesifikasi khusus sesuai keinginan konsumen. Fluor Blending System yang diterapkan oleh PT. Bungasari Flour Mills memungkinkan proses pengolahan gandum disesuaikan dengan jenis dan karakter gandum yang diolah, sehingga menghasilkan kualitas tepung terigu yang konsisten. Sementara dengan sistem produksi Wheat Blending yang digunakan oleh pabrik tepung lainya, konsistensi kualitas produk sulit terjaga. Umumnya pada proses produksi ekstrasi biji gandum paling optimal dengan Fluor Blending System yang diterapkan pada pabrik, kini kulit gandum dapat dimanfaatkan untuk produksi sampingan, seperti pakan ternak hingga komponen furniture. PT. Bungasari Flour Mills Indonesia juga telah memiliki standar manajemen sistem mutu, proses, dan keamanan pangan yang sudah tersertifikasi oleh lembaga berstandar internasional. Bungasati telah berhasil merebut pangsa pasar sebesar 6% hanya dalam tempo 6 tahun beroperasi. PT. Bungasari Flour Mills terus berkembang dengan memperluas jangkauan untuk memenuhi kebutuhan pasar ritel dengan berbagai varian terigu yakni Bola Salju, Hana Emas, Golden Eagle. Dua faktor ysng berperan besar pada popularitas produk-produk Bungasari yakni penyampaian informasi dari mulut ke mulut serta sejumlah kegiatan milik Bungasari yang bersifat eskperiental. Visi PT. Bungasari Flour Mills Indonesia adalah untuk menjadi perusahaan terigu terdepan di Indonesia dan yakin dapat masuk dalam tiga besar produsen terigu nasional, ditunjang dengan kapasitas produksi yang besar dan teknologi canggih dari pabriknya di Cilegon.
PT. Lombok Gandaria
PT. Lombok Gandaria atau Logan Food adalah perusahaan yang berkecimpung dalam bidang food industry dimana produk pokok yang dihasilkan adalah Kecap Manis, selain itu juga menghasilkan produk-produk lainya seperti, Kecap Asin, Cuka, Saos Tomat, dan Saus Sambal. Berdiri sejak tahun 1973, berawal dari home industri, Logan Food sudah mengedapkan kualitas atau mutu produk kecap yang dibuatnya dan menggunakan cara atau proses pembuatan alami. PT. Lombok Gandaria menetapkan kebijakan mutu yang telah ditetapkan diimplementasikan secara konsenkuen sebagai modal dasar untuk mecapai sasaran mutu perusahaan. Berikut ini Visi dan Misi dari PT. Lombok Gandaria. Visi Menjadi perusahaan terdepan dalam industri makanan dan minuman yang berkualitas dengan keunggulan produk dan pelayanan yang berorientasi pada loyalitas pelanggan. Misi 1. Membangun totalitas terhadap kulitas produk dan pelayanan 2. Membangun sikpa kerja dan komitmen terhadap kualitas. 3. Memberikan nilai tambah terhadap seluruh proses dan produk. Kebijakan Mutu PT. Lombok Gandaria berkomitmen untuk memproduksi Kecap Kedelai, Saus, dan Cuka makan yang aman dikonsumsi, berkualitas, halal, dan memenuhi per syaratan Standar Nasional Indonesia. Sasaran Mutu Sasaran Mutu ditetapkan pada fungsi yang revelan dalam sistem manajemen mutu perusahaan dan kosisten dengan kebiijkan mutu untuk meningkatkan terusmenerus, ditetapkan oleh pemimpin puncak.
Beberapa sistem yang ada dalam perusahaan PT. Lombok Gandaria antara lain: 1. GMP (Good Manufacturing Practices ) GMP merupakan suatu pedoman bagi industri pangan, untuk memproduksi makanan dan minuman yang baik. GMP menurut keputusan Menteri Kesehatan Nomor 23/MenKes/SK/1978 meliputi: lokasi dan lingkungan pabrik, bangunan, mutu produk akhir, peralatan produksi, bahan baku, higiene karyawan, fasilitas sanitasi, pelabelan, wadah kemasan, penyimpanan, pemeliharaan dan program sanitasi, serta laboratorium dan pemeriksaan. Standar yang digunakan untuk GMP adalah SK MENKES No. 23/MENKES/I/1978 tentang cara produksi makanan yang baik (CPMB) yaitu meliputi : 1) lokasi pabrik; 2) bangunan; 3) fasilitas sanitasi 4) peralatan produksi; 5) bahan; 6) produk akhir; 7) laboratorium; 8) higiene karyawan; 9) wadah kemasan; 10) label; 11) penyimpanan; 12) pemeliharaan sarana pengolahan dan kegiatan sanitasi 2. HACPP (Hazard Analysis Critical Control Point) Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam tahap penanganan dan proses produksi. HACCP merupakan salah satu bentuk manajemen resiko yang dikembangkan untuk menjamin keamanan pangan dengan pendekatan pencegahan ( preventive) yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang aman bagi konsumen.
Tujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan adalah untuk mencegah terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tututan konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan didistribusikan. Oleh karena itu dengan diterapkannya sistem HACCP akan mencegah resiko komplain karena adanya bahaya pada suatu produk pangan. Selain itu, HACCP juga dapat berfungsi sebagai promosi perdagangan di era pasar global yang memiliki daya saing kompetitif. Penerapan HACCP dalam industri pangan memerlukan komitmen yang tinggi dari pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Disamping itu, agar penerapan HACCP ini sukses maka perusahaan perlu memenuhi prasyarat dasar industri pangan yaitu, telah diterapkannya Good Manufacturing Practices (GMP) dan Standard Sanitation Operational Procedure (SSOP). Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh suatu industri pangan dengan penerapan sistem HACCP antara lain meningkatkan keamanan pangan pada produk makanan yang dihasilkan, meningkatkan kepuasan konsumen sehingga keluhan konsumen akan berkurang, memperbaiki fungsi pengendalian, mengubah pendekatan pengujian akhir yang bersifat retrospektif kepada pendekatan jaminan mutu yang bersifat preventif , dan mengurangi limbah dan kerusakan produk atau waste . Konsep HACCP merupakan suatu metode manajemen keamanan pangan yang bersifat sistematis dan didasarkan pada prinsip-prinsip yang sudah dikenal, yang ditujukan untuk mengidentifikasi hazard (bahaya) yang kemungkinan dapat terjadi pada setiap tahapan dalam rantai persediaan makanan, dan tindakan pengendalian ditempatkan untuk mencegah munculnya hazard tersebut. HACCP merupakan akronim yang digunakan untuk mewakili suatu sistem hazard dan titik kendali kriti (Hazard analysis and critical control point). Dalam aplikasinya HACCP mengacu pada beberapa prinsip utama, yaitu : Prinsip I: mengidentifikasi potensi bahaya yang berhubungan dengan produksi pangan pada semua tahapan, mulai dari usaha tani, penanganan, pengolahan dipabrik dan distribusi sampai kepada titik produk panga dikonsumsi. Penilaian kemungkinan terjadinya bahaya dan menentukan tindakan pencegahan untuk pengendaliannya. Prinsip 2: menentukan titik atau tahap operasional yang dapat dikendalikan untuk menghilangkan bahaya atau mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya tersebut (CCP:critical control point). CCP berarti setiap tahapan di
dalam produksi pangan dan atau pabrik yang meliputi sejak diterimanya bahan bakunya dan atau diproduksi, panen, diangkut, formulasi, diolah, disimpan dan lain sebagainya. Prinsip 3: Menetapkan batas kritis yang harus dicapai untuk menjamin bahwa CCP berada dalam kendali. Prinsip 4: Menetapkan sistem pemantauan pengendalian (monitoring) dari CCP dengan cara pengujian dan pengamatan. Prinsip 5: Menetapkan tindakan perbaikan yang dilaksanakan jika hasil pemantauan menunjukkan bahwa CCP tertentu tidak terkendali. Prinsip 6: Menetapkan prosedur ferivikasi yang mencakup dari pengujian tambahan dan prosedur penyesuaian yang menyatakan bahwa sistem HACCP berjalan efektif. Prinsip 7: Mengembangkan dokumentasi mengenai semua prosedur dan pencatatan yang tepat untuk prinsip-prinsip ini dan penerapannya. 3. GRP (Good Retailing Practices) Dalam memberikan aspek pangan: 1. mengatur cara penempatan pangan dalam lemari gerai dan rak penyimpanan agar tidak terjadi pencemaran silang; 2. mengendalikan stok penerimaan dan penjualan; 3. mengatur rotasi stok pangan sesuai dengan masa kadaluwarsanya; dan 4. mengendalikan kondisi lingkungan penyimpanan pangan khususnya yang berkaitan dengan suhu, kelembagaan, dan tekanan udara.
Pembicara 2: Desintia Dwi Herdiana PT. Indofood Sukses Makmur
PT. Indofood Sukses Makmur
PT. Indofood Sukses Makmur merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia, dengan kegitatan usaha utama antara lain mie instan, dairy, makanan ringan, penyedap rasa, nutrisi,
dan makanan khusus serta minuman .Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solution dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia. PT. Indofood Sukses Makmur memiliki visi dan misi yang ditunjukan seperti berikut: Visi: Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikosumsi dan menjadi pemimimpin di industri makanan. Misi: Menjadi perusahaan transional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri makanan. PT. Indofood Sukses Makmur memiliki beberapa produk diantaranya sambel, kecap, saus, sirup fresh, bubur instan, indomie goreng, indomie soto lamongan, dsb. PT. Indofood Sukses Makmur terdapat : -
Patnership : Breeders dan Farmers
-
Nutrision + Special Food
-
Noodle
-
Dairy
-
Snack Food
-
Beverages Food-Tech Prospect:
-
Akademi
-
Instansi Pemerintah (LIPI, BSN, Kementan, Kemenper)
-
Lembaga/ Jasa Akreditesi
-
Industri (pengolahan pangan, resto, cake, jasa boga)
-
Pengusaha Pangan
-
Media Sosial dan Cetak Bentuk struktur organisasi yang digunakan PT. Indofood Sukses Makmur adalah struktur garis dan staf. Kedudukan tertinggi di PT. Indofood Sukses Makmur seorang Manajer Umum (General Manajer ) dan dalam tugasnya dibantu oleh Sekertaris Manajer, Manajer Umum ini membawahi : 1. Manajer Pabrik ( Factory Manager ) membawahi : a. Supervisor Produksi ( Production Supervisior ) b. Manajer Teknik (Technical Manger ) c. Manajer Gudang (Warehouse Manager ) d. Supervisior PPIC ( Production Planning and Inveentory Control ) 2. PDQCM ( Procces Development and Quality Control Manager) Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk ( Branch Procces Development and Quality Control Manager ) membawahi: a. Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Procces Supervisior ) b. Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku atau Produk Jadi (Quality Control Raw Material/ Finished Gd. Supervisor ) Bidang ini banyak bekerja dalam laboratorium 3. Manajer Keuangan ( Finance and Accounting Manager ) membawahi : a. Supervisor Keuaangan ( Finance Supervisior ) b. Supervisor Pengontrol Pembiayaan (Cost Control Supervisor ) c. Supervisor Akunting ( Accounting Supervisior ) 4. Manajer Pemasaran ( Area Sales and Promotion Manager ) Manajer Pemasaran ( Area Sales and Promotion Manager ) terbagi dalam 2 wilayah yang membawahi ASPS ( Area Sales and Promotion Manager )
5. Manager Personalia ( Branch Personal Manager) membawahi : a. Supervisor Hubungan Industri ( Industrial Relation Supervisor ) b. Supervisor Adminstrasi dan Gaji ( Administration and Wages Superviso) c. Supervisor Jasa dan Layanan Umum (General Affair and Service Supervisor ) d. Supervisor Keamanan (Security Supervisior ) e. Supervisor Hubungan Publik ( Public Relations Supervisor ) 6. Purchasing Officer
Pembicara 3: Rysto Asowati Kristianingrum Richeese Factory (PT. Richeese Kuliner)
Richeese Factory (PT. Richeese Kuliner)
Richeese Factory termasuk dalam Nabati Grup, Nabati Grup memiliki struktur, dengan pendiri Mr. Kenny Chong:
-
PT. Kaldu Sari Nabati
-
Richeese Factory
-
PT. Pinus Merah Abadi
-
Nutriland (Import-Eksport)
Sejarah pendirian :
2002 : pendirian PT. Kaldu Sari Nabati
2007 : Recheese luncur
2008 : penghargaan superbrand
2009 : ISO 22000
2010 : Recheese Kuliner
2011
2012
Core Buisness : Fast Food
Beverages – Snack – Biscuit – Wafer – QSR Cake Shope
Richesse Factory merupakan QSR (Quick Service Restaurant) dimana hampir semua menu disajikan dengan saus keju yang lezat (cheese dip). Richeese Factory memiliki Visi dan Misi, berikut Visi dan Misinya: Visi : To be the first option for the custumer to experience cheese at affordable price & quick service.
Misi :
We entertain our valuable customer by continuosly innovating cheese in food with fun, lively, & socializing atmosphere. Operational Rheeches Factory : Stock
Crew Man
Senior
Keeper
Leader Floor
Manager
Area
Manager
Manager
Assistant
Regional
Manager
Operational Manufacture Rheeches Factory : QA
Qc Area
Regulatory
Auditor Supplier
Incoming
Distribution
Analys
QC Area bertugas : -
Personal Higiane
-
Proses Pemasakan
-
Dokumentasi / Data
-
Bangunan Customer ( Aman )
-
Tasty Rasa Makanan
Ilmu yang didapatkan : 1. GMP - Lingkungan + Lokasi - Bangunan + Fasilitas 2. HACCP 3. ISO 22000
2018 : ruan lingkup dan referensi normatif
Auditor Internal
Auditor Halal Internal
Senior
Head