this pdf describe about how star delta connection for electric motor,for more info about electrical,please visit www.electricneutron.comFull description
star delta manual calculation contactor and OLRFull description
reportFull description
Full description
Deskripsi lengkap
KV
laporan teknik kontrol star-delta
motor connection
komponen star deltaFull description
laporan star deltaFull description
Pengertian Star DeltaPengertian Star DeltaPengertian Star DeltaPengertian Star DeltaPengertian Star Delta Pengertian Star DeltaPengertian Star DeltaPengertian Star DeltaPengertian Star Delta…Deskripsi lengkap
laporan star deltaDeskripsi lengkap
Full description
Full description
motorDeskripsi lengkap
Motor starting from UTTFull description
Study in order to start the large motor during voltage dip caused by starting currentFull description
Full description
About basics of star delta connection.
Full description
Motor Starting Study Exercise ETAPFull description
Laporan Praktikum Desain Instalasi
STARTER STAR - DELTA ABB - GOTT
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Tugas Mata Kuliah Desain Instalasi II Semester Genap Tahun Akademik 201!201" Dosen Pembina : Drs. Abdul Manaf, MMT NP. !"##$%%! !"&'$( ! $$!
Mengetahui dan memeriksa komponen starter motor Men$elaskan kontruksi dan %ara ker$a &Star'Delta( Mengetahui %ara mem*a%a gam*ar dan diagram sirkit starter Star'Delta Mengetahui %ara memasang dan mengoperasikan starter Star'Delta
. Dasar Teori
,angkaian star delta adalah sirkuit -ang paling sering dipakai *uat mengoperasikan motor tiga phase karena memiliki %ukup *esar da-a# Untuk menggerakkan motor terse*ut memang diperlukan da-a a.al -g *esar/ serta dengan $enis rangkaian ini dimana rangkaian star dipakai hingga semuan-a men$adi sta*il akan rangkaiann-a diru*ah $adi delta# Pengasutan Star'Delta sangat di*utuhkan agar arus starting pada saat a.al pengoperasian tidak terlalu tinggi# erikut adalah sedikit pen$elasan mengapa starter $enis ini dapat mempere%il arus starting pada saat pengoprasian# ubun*an Belian Binan* 8 ;
Pada hu*ungan *elitan ini *isa dilakukan dengan menghu*ungkan salah satu u$ung tiap pasang *elitan men$adi 1/ misalkan $ika penamaan pasangan *elitan itu adalah U' 3'4 5' 6/ maka u$ung *elitan 46 dihu*ungkan men$adi 1/ atau $ika penamaan pasangan *elitan terse*ut U1'U2 31'32 51'52/ maka u$ung *elitan U23252 dihu*ungkan men$adi 1#
7ika 8 3L 3ph IL Iph
9 tegangan line to line : 3olt ; 9 tegangan untuk 1 *elitan motor : 3olt ; 9 Arus Sum*er -ang mengalir : Amper ; 9 Arus -ang mengalir dalam 1 *elitan motor : Amper ;
Maka pada hu*ungan *elitan motor *intang ! 4 *erlaku 8
3L 9 <) = 3ph ### :1; '''> lihat gam*ar/ 3ph adalah 3 line to ?etral sehingga mun%ul @aktor kali <) IL 9 Iph ############:2; '''> lihat gam*ar Iph serial tanpa %a*ang dengan IL sehingga IL 9 Iph ubun*an Belian Se*ii*a 8 Dela
Pada hu*ungan *elitan ini *isa dilakukan dengan menghu*ungkan salah satu u$ung tiap pasang *elitan dengan salah satu pangkal *elitan lain/ misalkan $ika penamaan pasangan *elitan itu adalah U' 3'4 5'6/ maka u$ung dan pangkal *elitan -ang dihu*ungkan adalah U6/ 3/ 54/ atau $ika penamaan pasangan *elitan terse*ut adalah U1'U2 31'32 51'52/ maka u$ung dan pangkal *elitan -ang dihu*ungkan adalah U152/ 31U2/ 5132#
7ika 8 3L
9 tegangan line to line : 3olt ;
3ph
9 tegangan untuk 1 *elitan motor : 3olt ;
IL
9 Arus Sum*er -ang mengalir : Amper ;
Iph
9 Arus -ang mengalir dalam 1 *elitan motor : Amper ;
Maka pada hu*ungan *elitan motor *intang ! 4 *erlaku 8 3L 9 3ph ####### :1; ''''> lihat gam*ar/ 3ph adalah 3 line to line sehingga 3 L 9 3ph IL 9 <) = Iph ####:2; ''''> lihat gam*ar Iph *er%a*ang dengan sum*er utama IL sehingga IL 9<) = Iph
Perbandin*an ubun*an Belian Binan* dan Se*ii*a
erikut ini adalah ta*el per*andingan antara hu*ungan *elitan *intang dan segitiga 8
Ta*el diatas adalah ta*el per*andingan hu*ungan *elitan *intang dan delta -ang diam*il pada nilai tegangan sum*er 3L -ang sama# Memang kita *isa mendapatkan suatu konstanta angka -ang alid pada suatu per*andingan $ika data -ang diam*il dikondisikan pada parameter -ang sama/ dalam hal ini adalah tegangan sum*er 3 L -ang sama# Tegangan ker$a 3 L pada name
plate motor antara *intang dan delta selalu *er*eda# Tegangan ker$a adalah tegangan -ang di*utuhkan agar motor *eker$a optimal# 3 L *intang selalu le*ih *esar <) kali dari 3 L delta# Pada ta*el per*andingan diatas merupakan data -ang diam*il pada motor dengan tegangan ker$a 3L -ang nilain-a sama dengan 3ph : lihat kem*ali rumus 3 L 9 3ph; atau dengan kata lain per*andingan pada ta*el terse*ut diam*il pada motor -ang *eker$a optimal $ika dihu*ung delta sesuai dengan tegangan ker$an-a# Karena 3L -ang dipakai adalah 3 L delta/ otomatis nilai 3L terse*ut $ika diterapkan pada motor -ang dihu*ung *intang maka tegangan ker$a 3L motor *intang tidak terpenuhi : han-a mendapat tegangan ker$a 1!<) n-a/ atau han-a B"/" C dari tegangan ker$an-a ; sehingga kiner$a motor *intang terse*ut terpengaruh atau tidak optimal# leh karena itu dari ta*el per*andingan terse*ut didapatkanlah data I *intang ! I delta 9 1!) atau S *intang ! S delta 9 1!)# Pada motor -ang memiliki sum*er sesuai tegangan ker$a di delta/ $ika motor dihu*ung star pada tegangan sum*er -ang sama terse*ut maka motor akan *erputar di*a.ah putaran normaln-a : putaran normal motor adalah putaran -ang tertera di name plate motor ;# Eal ini dapat ter$adi karena pada motor dengan hu*ungan star ini/ motor han-a akan mendapatkan tegangan se*esar B"/" C dari tegangan ker$an-a sehingga men$adi .a$ar $ika putaran motor terse*ut men$adi le*ih lam*at/ dan arus asut pun men$adi ) kali le*ih ke%il# Ketika motor sudah *erputar sta*il pada putaran tegangan star maka *isa langsung dilakukan perpindahan hu*ungan *elitan motor men$adi delta# Eal ini ida/ a/an menghasilkan arus asut delta -ang tinggi karena motor sudah dalam keadaan *erputar sehingga torsi a.al motor pada kondisi delta men$adi rendah# Pada kondisi delta inilah motor *isa *eker$a sesuai dengan spesi@ikasin-a/ putaran motor *isa optimal karena tegangan ker$a motor sesuai dengan name plate motorn-a# ,angkaian Star Delta *an-ak komponen kontaktor dan timer# Timer terse*ut dipakai untuk mengatur .aktu *eru*ahn-a rangkaian dari star men$adi rangkaian delta/ -aitu diantara lima hingga sepuluh detik# Kemudian ada -ang naman-a Termal er'Load ,ela- atau disingkat T,# Guna dari T, adalah untuk memotong rangkaian hingga motor men$adi *erhenti $ika ter$adi kele*ihan *e*an# Pada praktikum ini menggunakan komponen GTT -ang *erada di La*# Desain Gd# AK Politeknik ?egeri Malang# Sehingga/ dengan adan-a rangkaian asli A dimodi@ikasi sedemikian rupa agar disesuaikan dengan komponen GTT#
. Ala dan Ba)an
Komponen -ang digunakan pada desain instalasi starter star F delta A dengan modi@ikasi GOTT / -aitu 8 1# Po.er Suppl- ) Phase )0 3
) Lampu Indikator B Terminal 8 o L1/ L2/ L) o ?/ PH HL ) Pole ) Juse Dis%onne%tor Hmergen%- Stop
g# onneted %a*le :%onne%ting lead/U'link; h# )'phase indu%tion motor : 1"0 5/+1B 3a%/0#+B A/1B00 rpm/delta *intang; 2# Periksa kelengkapan komponen'komponen -ang akan digunakan# )# Eu*ungkan komponen'komponen terse*ut sesuai dengan diagram sirkit kendali# +# Selesai memasang!menghu*ungkan /periksakan hasil peker$aan kepada penga$ar#Apa*ila pemasangan sudah *enar/hu*ungkan sirkit kendali kesum*er tegangan ) @ase )0olt/operasikan dan amati ker$a sirkit kendali#%atat hasil pengamatan pada ta*el#eri tanda I :?; dan :JJ;# B# Eu*ungkan sirkit da-a kesum*er tegangan ) @ase )0olt# perasikan dan amati ker$an-a# atat hasil pengamatan pada ta*el#eri tanda :?;/ :JJ; # Setelah selesai melakukan per%o*aan/kem*alikan perlengkapan pada tempat semula#
1.
?ara /er+a sir/i :
pastikan m%* dalam keadaan %lose ketika push *utton S1 pada $alur di tekan maka kontaktor KM2 *eker$a/) kontak utama KM2 pada $alur ) akan menutup# Kontak ? KM2 pada $alur 10 akan ter*uka sehingga meng'o@@ kan KM) dan start *intang akan ?# kontak ? KM2 pada $alur 12 akan menutup/lampu akan men-ala dan mengindikasikan *ah.a start *intang sedang ?#kontak ? KM2 pada $alur B akan menutup sehingga KM1 pada $alur
akan ?# Ketika kontaktor KM1 *eker$a/ ) kontak utama KM1 pada $alur 1 akan menutup#Kontak KM1 pada $alur akan menutup#kontak KM1 pada $alur 10 akan menutup dan mengun%i sehingga apa*ila push *utton di lepas motor akan tetap
keadaan posisi ? Ketika KM1 ? pada $alur 10 menutup KT pada $alur 11 akan *eker$a/ sehingga KT ? akan menutup dan KT ? akan mem*uka# ketika KT pada $alur 10 menutup/ KM) akan ?#) kontak utama KM) pada $alur 2 akan menutup#KM) ? pada $alur " akan mem*uka dan mengJJ kan kontaktor KM2 sehingga meJJ kan start *intang# Indikator lampu E1 pada $alur 12 akan mati# Indikator lampu E2 akan men-ala
sehingga menun$ukan *ah.a start delta ? Apa*ila ter$adi *e*an le*ih :oerload;/ maka kontak J1 pada $alur mem*uka sehingga arus ke koil KM1 KM2 KM) terputus/ kontaktor KM1 KM2 KM) o@@/ kontak utaman-a akan mem*uka dan motor akan *erhenti *erputar/ lampu E1 dan E2 akan JJ/ lampu E) akan men-ala dan mengindikasikan *ah.a T, sedang *eker$a
%. Grafi/
<. asil =er>obaan
Ta*el pengamatan Ker$a Sirkit Kendali Starter Star Delta A ?
Tindakan
1
Posisi normal :*elum dioperasikan
2
E1
E2
Tekan tom*ol Start ? dan lepas :se*elum timing!periode starting;#
)
Setelah timing :kondisi ,un;
+
Tekan tom*ol Stop JJ dan lepas
B
KM1
Kondisi KM2 KM)
Trip Thermal erload rela- se%ara otomatis
<. esim=ulan
Pengasutan menggunakan Star'Delta dimaksudkan apa*ila mengoperasikan motor dengan da-a -ang *esar# Pemakaian rangkaian ini akan mengurangi lon$akan arus'listrik pada saat
motor di starter# Sehingga dapat disimpulkan *ah.a pada saat motor starting menggunakan hu*ungan *intang/ sedangkan saat motor *er$alan normal menggunakan hu*ungan delta# Pada praktikum motor dengan starter Star'Delta/ kelompok ) menggunakan rangkaian asli &A(# Peran%angan rangkaian menggunakan komponen GTT dan harus disesuaikan dengan komponen -ang ada# Dengan sedikit memodi@ikasi dari rangkaian asli/ -aitu dengan menam*ahkan HL dan Juse Dis%onne%tor :sesuai pada komponen GTT;#