I.
DERMATITIS
Definisi
Etiologi
Gambaran Klinis
Dermatitis Kontak
Alergi Reaksi radang pada kulit yang didahului dengan proses sensitisasi terhadap suatu alergen.
Iritan Reaksi non alergi dari kulit non imunologik, terjadi langsung tanpa didahului proses sensitisasi yang disebabkan oleh at iritan.
&ahan yang sering menyebabkan DKA' - (ogam - Karet - Tanaman - Kosmetik - )bat - Makanan - *ua+a aktor yang berpengaruh timbulnya DKA' - Sensitisasi alergen - Dosis perunit area - (uas daerah yang terkena - (ama pajanan, oklusi, suhu, kelembapan lingkungan, -ehikulum dan p. ase akut' - Eritem berbatas tegas, terdapat edema, diatasnya terdapat -esikel dan papul. - Terdapat bula, erosi, dan krusta $lesi akut yang parah%
&ahan yang sering menyebabkan DKI' - Sabun, Detergen, dan and *leaners - Minyak pelumas - Asam dan Alkali - Sol-ent atau &ahan pelarut dalam Industri - Serbuk kayu
ase Kronik' - /lak likeni!ikasi
Dermatitis Atopik
Keadaan peradangan kulit kronis dan residi!, disertai gatal, yang umumnya terjadi selama masa bayi dan ank"anak, sering berhubungan dengan kadar IgE dalam serum dan ri#ayat atopi dalam keluarga atau penderita $D.A, Rinitis alergi, asma bronkial%. Kelainan kulit berupa papul gatal, yang kemudian mengalami ekskoriasi, likeni!ikasi, distribusinya dilipatan. &erbagai !aktor ikut berinteraksi dalam patogenesis D.A' - aktor genetik - (ingkungan - Sa#ar kulit - armakologik - Imunologik - &erbagai !aktor pemi+u ' makanan $telur, susu, gandum, kedele, ka+ang tanah%, aeroalergen $tungau debu rumah, bulu binatang, kapang%
- /ruritus dapat DKI akut - (esi terbatas pada hilang timbul tempat kontak kulit sepanjang hari, lebih hebat pada - Terasa perih, panas, rasa terbakar malam hari - Kelainan berupa menggaruk (esi eritematosa, papul, berbatas tegas, likeni!ikasi, asimetris, edema, eritema, erosi, bula atau nekrosis. ekskoriasi, DKI akut lambat eksudasi, krusta. - Mun+ul 0"12 jam D.A in!antil $usia 1 atau lebih setelah bulan sampai 1 tahun%
dengan skuama, eksoriasi, eritema dan pigmentasi
kontak - A#al berupa eritema esok hari menjadi -esikel atau nekrosis DKI kumulati! 3 kronis - Kulit yang kering, disertai lesi yang eritem dan terdapat skuama. - iperkeratosis, likeni!ikasi, dengan batas kelainan tidak tegas. - Terasa gatal atau nyeri - &erhubungan dengan pekerjaan sehingga banyak ditangan
Pemeriksaan Penunjang
-
/at+h Test /ri+k Test
-
/at+h Test /ri+k Test
Terapi
-
indari kontak dengan bahan
-
indari kontak dengan bahan iritan
-
(esi dimulai dari muka lalu leher, pergelangan tangan, lengan, tungkai dan lutut - Eritema, papul" -esikel yang halus, gatal pe+ah eksudati! $eksudat,erosi% terbentuk krusta in!eksi D.A pada anak $usia 1" 45 tahun% - (esi kering, tidak begitu eksudati!, banyak papul, likeni!ikasi, sedikit skuama. - Di lipat siku, lipat lutut, pergelangan tangan, kelopak mata, leher, jarang di muka D.A pada remaja dan de#asa - (esi berupa plak eritematosa, skuama, plak likeni!ikasi yang gatal - Di lipat siku, lipat lutut, samping leher, dahi dan sekitar mata. Mengenai tangan dan pergelangan tangan, bibir, -ul-a, puting susu, skalp.
-
(aboratorium ' serum IgE $dalam darah meningkat% - Skin test Topikal 6 - idrasi kulit '
dengan skuama, eksoriasi, eritema dan pigmentasi
kontak - A#al berupa eritema esok hari menjadi -esikel atau nekrosis DKI kumulati! 3 kronis - Kulit yang kering, disertai lesi yang eritem dan terdapat skuama. - iperkeratosis, likeni!ikasi, dengan batas kelainan tidak tegas. - Terasa gatal atau nyeri - &erhubungan dengan pekerjaan sehingga banyak ditangan
Pemeriksaan Penunjang
-
/at+h Test /ri+k Test
-
/at+h Test /ri+k Test
Terapi
-
indari kontak dengan bahan
-
indari kontak dengan bahan iritan
-
(esi dimulai dari muka lalu leher, pergelangan tangan, lengan, tungkai dan lutut - Eritema, papul" -esikel yang halus, gatal pe+ah eksudati! $eksudat,erosi% terbentuk krusta in!eksi D.A pada anak $usia 1" 45 tahun% - (esi kering, tidak begitu eksudati!, banyak papul, likeni!ikasi, sedikit skuama. - Di lipat siku, lipat lutut, pergelangan tangan, kelopak mata, leher, jarang di muka D.A pada remaja dan de#asa - (esi berupa plak eritematosa, skuama, plak likeni!ikasi yang gatal - Di lipat siku, lipat lutut, samping leher, dahi dan sekitar mata. Mengenai tangan dan pergelangan tangan, bibir, -ul-a, puting susu, skalp.
-
(aboratorium ' serum IgE $dalam darah meningkat% - Skin test Topikal 6 - idrasi kulit '
-
-
-
-
Komplikasi
Alergi Kelainan kulit di Kompres dengan larutan garam !aal atau larutan air salisil. Krim kortikosteroid topikal $untuk !ase aku atau ringan% Kortikosteroid topikal dalam jangka pendek +ontoh6 prednison 75 mg3hari $untuk peradangan akut% Antihistamin sistemik sedati! 784 $bila gatal +ukup berat%
In!eksi sekunder
-
-
-
-
In!eksi sekunder
Dermatitis nurmularis
Definisi
Dermatitis berupa lesi berbentuk mata uang atau agak lonjong, berbatas tegas dengan e!loresensi berupa papul-esikel, biasanya mudah pe+ah sehingga basah
Etiologi
/enyebab tidak di ketahui, diduga'
-
sta!ilokokus dan
Kompres dengan kompres basah $air matang% selama 9 : 49 menit, 1 kali sehari. Krim kortikosteroid topikal $untuk !ase akut% Salep kortikosteroid topikal $untuk !ase kronik% Antihistamin sistemik sedati! 784 $bila gatal +ukup berat%
diberikan pelembab krim hidro!ilik urea 45; < hidrokortison 4; 2= sehari. Dipakai setelah mandi. - Kortikosteroid topikal berpotensi menengah. Misalnya triamsinolon. (esi basah di kompres dahulu dengan larutan &uro#i Sistemik 6 - Kortikosteroid - Antihistamin $untuk mengurangi rasa gatal% ' +etiriine 9 mg p.o malam hari. - Antibiotik ' doksisiklin. $golongan se!alosporin% Terapi sinar In!eksi sekunder
Dermatitis statis
Neurodermatitis sirkumskripta
Dermatitis sekunder akibat insu!isiensi kronik -ena $atau hipertensi -ena% tungkai ba#ah.
/eradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak menonjol $likeni!ikasi% menyerupai kulit batang kayu, akibat garukan atau gosokan yang berulang"ulang karena berbagai rangsangan pruritogenik
-
Meningkatnya tekanan hidrostatik dalam sistem -ena
Diduga terdapat penyakit yang mendasari misalnya'
mikrokokus.
-
Trauma !isis dan kimia#i
-
Stress
-
-
Gambaran klinis
Kebo+oran
!ibrinogen masuk ke dalam dermis bentuk selubung !ibrin perikapiler dan interstisium halangi di!iusi
Minuman yang mengandung alkohol.
oksigen kematian sel
(ingkungan dengan kelembapan rendah.
-
aktor p" ertumbuhan $gro#th !a+tor >trap? hypothesis%
-
Sangat gatal
-
-
(esi akut berupa papul-esikel dan -esikel $5,7"4+m% membesar dengan +ara berkon!luens$meluas kesamping% membentuk logam
Terdapat pelebaran -ena atau -arises dan edema "" kulit
-
-
-
(esi -esikel, eritem, edem, berbatas tegas eksudasi krusta likeni!ikasi skuama. (esi tunggal atau multiple, bilateral atau simetris. @kuran sampai dengan 9"45 +m /redileksi ' tungkai ba#ah, badan, lengan.
merah kehitaman timbul purpura dan hemosiderosis
-
A#al pada tungkai ba#ah meluas ke bagian medial atau lateral maleolus, ba#ah lutut, punggung kaki.
-
(esi eritem, skeama, eksudasi, gatal, ulkus $ulkus -enosum%
/enyakit sistemik ' gagal ginjal hodgkin, hipertiroidia, lim!oma hodgkin, hipertiroid. /enyakit kulit ' dermatitis atopik, dermatitis alergik, gigitan serangga. psikologi' tekanan emosi
-
Batal sekali terutama pada malam hari.
-
(esi biasanya tunggal, plak eritematosa, edema, eritema"". &agian tengah berskuama dan menebal, likeni!ikasi dan ekskoriasi, hiperpigmentasi, batas tidak tegas.
-
(esi ditemukan pada skalp, tengkuk, samping leher, lengan bagian ekstensor, pubis, -ul-a, skrotum, perianal, paha bagian medial, lutut, tungkai ba#ah lateral, pergelangan kaki bagian depan, dan punggung kaki.
Pemeriksaan penunjang Terapi
Komplikasi
$"%
$"%
-
/elembab atau emolien $untuk kulit kering%
-
Di kompres#s dengan larutan permanganas kalikus 4'45.555 $lesi eksudati!%
-
Kortikosteroid topikal
-
Kortikosteroid sistemik $bila kasus berat%
-
Antibiotik topikal
-
Antihistamin golongan 4 $untuk mengurangi gatal%
In!eksi sekunder
$"%
-
-
-
Tungkai dinaikan #aktu tidur diatas permukaan jantung selama 75 menit 7 sampai 2 kali sehari. Memakai kaos kaki penyangga -arises atau pembalut elastis
-
Anti histamin $anti pruritus%
-
Topikal krim do=epin 9; dalam jangka pendek
-
Salep kortikosteroid di +ampur ter $anti in!lamasi%
Eksudat di kompres setelah kering di beri kortikosteroid topikal potensi sedang sampai rendah.
In!eksi sekunder ' selulitis
In!eksi sekunder
II.
INFEKSI VIRUS Herpes Zooster
Veruka
Kondiloma akuminatum
Definisi
/enyakit yang disebabkan oleh in!eksi -irus -arisela oster yang menyernag kulit dan mukosa, in!eksi ini merupakan reakti-asi -irus yang terjadi setelah in!eksi primer.
iperplasi epidermis disebabkan oleh human pappiloma -irus tipe tertentu
Cegetasi oleh human pappiloma -irus tipr tertenti bertangkai, dan permukaannya berjonjot
Etiologi
Cirus varisela zoster
Cirus Pappiloma
Cirus Pappiloma Humanus
Gambaran klinis
Bejala prodormal '
Ceruka -ulgaris '
-
Sistemik ' demam, pusing, malese.
-
(okal ' nyeri otot" tulang, gatal, pegal
-
/ada anak"anak, Di ekstermitas bagian ekstensor.
-
&ulat ber#arna abu"abu, besar lentikuler jika berkon!luens menjadi plakat, kasar. Dengan goresan terdapat autoinokulasi goresan $kobner%.
Timbul eritema -esikel berkelompook dan edema berisi +airan jernihkemudian menjadi keruh pustul krusta. Tanda in!eksi sekunder ' ulkus sikatriks
-
-
@nilateral dan dermatomal ipersetesi pada daerah yang terkena
-
Terdapat dilipatan yang lembab misalnya, di daerah genitalia eksterna.
-
/ria pada perineum, anus, sulkus koronarius. anita pada -ul-a dan sekitarnya, introitus -agina, porsio uteri
-
/ada #anita banyak mengeluarkan !luor albus
-
/ertumbuhan +epat pada #anita hamil
-
Cegetasi yang bertangkai ber#arna kemerahan sampai kehitaman permuklaan berjonjot
Ceruka plana ju-enils
-
&esar milier sampai lentikuler
-
/ermukaan li+in
-
&er#arna sama dengan permukaan kulit atau agak ke+oklatan
-
Di muka, leher, dorsum manus dan pedis, pergelangan tangan, lutut3
Ceruka plantaris
-
Terutama pada
telapak kaki.
-
&erupa +in+in keras ditengah agak lunak ber#arna kekuning" kuningan.
-
yeri saat berjalan
$papilamatosa%
Pemerik-saan penunjang Terapi
-
Analgetik 'untuk nyeri
-
Anti-irus ' asiklo-ir 9= 055 mg sehari selama F hari
-
Antibiotik ' untuk in!eksi sekunder.
4. &ahan kausatik ' Ag)7 19;, asam triklorasetat 95;. 1. &edah beku misalnya *)1.1. 1)
-
&edah listrik $elektro+auter%
-
&edah beku
-
&edah skapel
-
Imunoterapi
7. &edah skapel 2. &edah listrik 9. &edah laser.
Komplikasi
-
euralgia pas+aherpetik ' nyeri pada daerah bekas penyembuhan lebih dari sebulan setelah penyakitnya sembuh pada umur 25 tahun.
-
erpes oster o!talmikus
-
/aralisis motorik
-
In!eksi menjalar ke organ dalam
Moluskum Kontangiosum Definisi
/enyakit yang deisebabkan oleh d-irus poks, klinis berupa papul"papul, pada permukaannya terdapat lekukan, berisi masa yang
Varisela
Variola
In!eksi akut primer oleh -irus -arisela oster yang mnyerang kulit dan mukosa klinis terdapat gejala
/enyakit -irus dayng disertai keadaan umum yang buruk, dapat menyebabkan kematian, e!loresensinya bersi!at
Etiologi Gambaran klinis
mengandung moluskum
konstitusi, kelainan kulit polimor!, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh.
monomor! terutama pada peri!er tubuh
Cirus /oks
Cirus -arisela oster
Pox virus variolae
Bejala prodormal 6
Stadium inkubasi erupsi'
-
-
Kelainan kulit berupa papul miliar sampai lentikular, ber#arna putih seperti lilin, berbentuk kubah di tengahnya terdapat lekukan. /ada muka, badan dan ekstermitas, pubis dan genitalia eksterna
-
Demam tidak terlalu tinggi, malese, nyeri kepala.
Timbul erupsi kulit berupa papul eritematosa berubah menjadi -esikel dalam beberapa jam terasa gatal
-
stadium makulopapular
-
Cesikel seperti tetesan embun $tear drops% pustul krusta Timbul -esikel"-esikel baru yang polimor! /enyebaran di menyebar se+ara sentri!ugal ke muka dan ekstermitas, menyerang lendir dan selaput mata, mulut, saluran perna!asan atas
nyeri kepala, nyeri tulang dan sendi, demam tinggi, menggigil, lemas, muntah" muntah
makula"makula eritematosa menjadi papul" papul dimuka dan ekstermitas, telapak tangan dan kaki. Suhu tubuh kembali normal
stadium -esikopustulosa
-
-esikel menjadi pustul"pustul, suhu meningkat kembali
stadium resolusi
-
timbul krusta" krusta, suhu tubuh menurun, sikatriks perdarahan akibat depresi hematopoetik $bla+k -ariola% !atal
Pemeriksaan penunjang
Tan+k tes
Inokulasi pada karioalantoik,
pemeriksaan -irus dengan mikroskop elektron, deteksi antigen -irus pada agar sel. Mengeluarkan massa yang megandung moluskum dengan'
Terapi
-
-
Ekstraktor komedo, Garum suntik, Kuret
-
Elektrokauterisasi
-
&edah beku
Terapi di lakukan juga terhadap pasangan seksualnya
Antipiretik dan analgetik $untuk demam dan nyeri%
-
Antihistamin $untuk gatal%
-
A+iklo-ir
-
Antibiotik $bila tejadi in!eksi sekunder
-
Caksinasi
-
/enderita di karantina
-
Diberi anti-irus $Asiklo-ir%
-
Simptomatik ' analgetik3 antipiretik.
-
Kompres dengan antiseptik atau salep antibiotik
Ense!alitis, pneumonia, glomerulone!ritis, karditis, hepatitis, keratitis, konjungti-itis, otitis, arteritis dan kelainan darah.
Komplikasi
III.
Simtomatik
/I)DERMA
De!inisi ' penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylo+o++us, Strepto+o++us, atau oleh keduanya /engobatan @mum ' 4. Sistemik a. /enisilin B prokain dan semisintetiknya •
/enisilin B prokain ' 4,1 juta 3hari IM
•
Ampisilin ' 2=955mg sejam sebelum makan
•
Amoksilin ' 2=955mg
•
Kloksasilin 7= 195 mg3hari
b. (inkomisin dan klindamisin
(inkomisin 7=955mg3hari, klindamisin ' 2=495mg, in!eksi berat ' 2=755"295mg +. Eritromisin 2=955mg3 hari d. Se!alosporin /ioderma berat. Se!adroksil 1=955mg atau 1=4555 mg 1. Topikal &asitrasin, neomisin, mupirosin. Kompres terbuka ' larutan permanganas kalikus 439555, larutan ri-anol 4 o3oo dan yodium po-idon F,9; dilarutkan 45 kali mpetigo Krustosa
!ulosa
Neonatorum
/ioderma super!isialis $terbatas pada epidermis
Definisi Etiologi
Streptococcus B hemolitikus
Gambaran klinis
Tidak disertai gejala umum.
Staphylococcus aerus Dapat disertai demam.
anya pada anak.
Tempat predileksi ' Ketikak, dada, H punggung.
/redileksi ' muka ' sekitar hidung dan mulut
Sering bersama miliaria. pada anak dan orangtua
Kelainan kulit ' seperti impetigo bulosa
Kelainan kulit ' eritema,
Kelainan kulit ' eritema,
(okasi menyeluruh
-esikel yang +epat meme+ah bula, Hbula hipopion krusta tebal kuning seperti pe+ah ' koleret dasar madu. eritematosa Pemeriksaan penunjang
$"%
$"%
Pengobatan
Gika krusta sedikit dilepaskan, salap antibiotik. &ila banyak ' Antibiotik sistemik.
Cesikel '
Antibiotik sistemik.
dipe+ahkansalep antibiotik3 +airan antiseptik.
Topikal ' bedak salisik 1;
&anyak ' Antibiotik sistemik Komplikasi
Blomerulone!ritis $1"9;%
Definisi
"olikulitis
"urunkel#karbunkel
Ektima
Pionikia
Radang !olikel rambut
Radang !olikel rambut dan sekitarnya. Karbunkel ' kumpulan !urunkel
@lkus super!isial dgn krusta diatasnya disebabkan in!eksi oleh Streptococcus
Radang disekitar kuku oleh piokokus
Etiologi
Staphylococcus aerus
Staphylococcus aerus
Streptococcus β hemolitikus
Staphylococcus aerus dan atau Streptococcus β hemolitikus
Gambaran klinis
olikulitis Supe!isialis '
Keluhan ' nyeri
Kelainan ' krusta tebal ber#arna kuning. &ila di angkat ' ulkus dangkal
Didahului trauma. Mulai in!eksi pada lipatan kuku, terlihat tanda"tanda
/redileksi ' tungkai ba#ah Kelainan ' papul3pustul yg eritematosa dan ditengahnya terdapat rambut. &iasa multipel
Kelainan ' nodus eritematosa keru+ut, di tengah terdapat pustul melunak abses $pusHjaringan
/redileksi ' tungkai ba#ah $trauma%
radangmatriksl empeng kuku abses subungual.
nekrotik%!istel Tempat predileksi ' &anyak !riksi ' aksila Hbokong
olikulitis /ro!unda ' Bambaran klinis seperti di atas, hanya teraba in!iltrat di subkutan. (okasi ' bibir atas, dagu, bilateral. Pemeriksaan penunjang
$"%
$"%
$"%
$"%
Pengobatan
Antibiotik sistemik3topikal
Sedikit ' antibiotik topikal.
Krusta di angkat ' salap antibiotik.
&anyak ' < antibiotik sistemik.
&anyak ' antibiotik sistemik
Kompres larutan antiseptik dan antibiotik sistemik. &ila abses subungual ' ekstraksi kuku
Komplikasi
IC.
DERMAT)SIS CESIK)&@()SA KR)IK
/em!igus ' kumpulan penyakit kulit autoimun berbula kronik, menyerang kulit dan membrana mukosa yang se+ara histologi ditandai dengan bula interepidemal akibat proses akantolisisi dan se+ara imunopatologik ditemukan antibodi terhadap komponen desmosom pada permukaan keratinosit jenis IgB, baik terikat maupun beredar dalam sirkulasi darah.
Pemfigus Vulgaris
Eritematosus
"ollaseus
Vegetans
Etiologi
Autoimun
Autoimun
Autoimun
Autoimun
Bambaran klinis
Keadaan umum penderita buruk.
Keadaan umum ' baik
@mur 25"95 tahun .
J5; kasus 'lesi di kepala dan rongga mulut berupa erosi
(esi ' sedikit" berbulanbulan.
Carian jinak pem!igus -ulgaris, jarang ditemukan.
De!inisi
Semua mukosa dapat diserang. &ula berdinding kendur, mudah pe+ah, pembentukan krusta yg bertahan lama di atas kulit yg terkelupas. ikolskiy sign < yeri pada kulit yg terkelupas. ipo3hiperpigmentas i setelah penyembuhan
Kelainan kulit ' ber+ak"ber+ak eritema berbatas tegas, skuama Hkrusta di muka, meyerupai kupu" kupu. &ula yang kendur. (etak ' muka dan tempat lain.
Kronik, residi!, temporer.
Tipe eumann ' Cesikel3bula, skama usia muda, dan krusta dan menyerupai sedikit pem!igus -ulgaris. eksudati! pe+ah /redileksi ' muka, dan erosi. aksila, genitalia /redileksi kepala, eksterna, intertrigo muka dada bagian lainya. atas. Menjalar Khas ' bula simetrik dan mengenai seluruh kendur erosi-e tubuh $bbrp bulan% getati! H proli!erati! Eritema menyeluruh papilomatosa dengan skuama $daerah yang kasar intertriginosa% &ula dinding kendur jarang < bau.
(esi oral <
Tipe allopeau Kronik, tp dpt spt pem!igus -ulgarisH!atal. (esi primer ' pustul1 yg bersatu,
meluas ke peri!er -egetati! menutupi daerah
luas di aksila Hperineum. Mulut ' khas granulomatosa seperti beledu. /emeriksaan penunjang
"/emeriksaan histopatologis E
istopatologi
istopatologi
$"%
"/emeriksaan imuno!loresens ' endapan IgB dan *7 "/emeriksaan serologi ' IgB
/engobatan
Pemfigus
Vulgaris
Eritematosus
"ollaseus
Vegetans
a.Topikal
Sama seperti pem!igus -ulgaris, tetapi dosis lebih rendah.
Sama seperti pem!igus -ulgaris
Sama seperti pem!igus -ulgaris
&anyak lesi erosi! dan eksoriasi Mupirosin 1; Asam usidat 1"9; Krusta ' kompres terbuka b. Sistemik "Kotikosteroid $/rednison3 de=ametason% Dosis /redinison 95" J5mg3hari 4"7 mg3kgbb3hari Klinis berat ' De=ametason im3i"/ulsed therapy Metylprednisolon sodium suksinat i-
Kortikosteroid ' prednison J5 mg3hari
selama 1"7 jam 195"4555mg "Terapi adju-an ' My+o!enolat mo!etil $1=4g3 hari%, aatioprin $95" 495mg3hari%, siklo!os!omid $95" 455mg3hr%, Immunoglobulin intra-ena
Komplikasi
Kematian $sepsis, kakesia, ketidakseimbangan elektrolit %
Pemfigus !ulosa
"
"
/rognosis baik
Dermatitis Herptiformis
$%roni& !ullous Disease of $%ild%ood
De!inisi
/enyakit autoimun /enyakit menahun dan kronik yg di tandai residi!, ruam bersi!at adanya bula polimor!ik terutama subepidermal yg besar berupa -esikel, tersusun dan berdinding tegang berkelompok dan simetrik Hpd pemerikssaan serta disertai rasa sangat imunopatologik gatal ditemukan *7 pada epidermal basement membrane one
Dermatosis autoimun yg biasanya mengenai anak kurang dari 9 tahun, ditandai dgn adanya bula dan terdapatnya IgA linear yg homogen pd epidermal basement membrane
Etiologi
Autoimun, penyebab induksi belum diketahui.
&elum diketahui pasti
&elum diketahui pasti. aktor pen+etus( in!eksi H antibiotik $penisilin%
Bambaran klinis
Keadaan umum baik.
Anak H de#asa. &erkaitan Mulai pada usia prasekolah dgn sensiti-itas thdp L2tahun. Keadaan umum glutenHyodida. baik, tdk begitu gatal.
Semua umur, org tua Kelainan kulit ' bula dpt ber+ampur dgn -esikel, berdinding tegang, eritema 3
/ria ' #anita ' 7'1 Keadaan umum penderita baik.
Mulai penyakit mendadak remisiHeksaserb asi Kelainan kulit ' -esikel3bula,
/redileksi ' ketiak, lengan bagia !leksor, lipat paha. &ula pe+ah ' erosi! yg luas , tp tdk ber tambah Mulut ' 15; kasus
Sangat gatal. /redileksi 'punggung, daerah sakrum, bokokng, ekstensor lengan atas, sekitar siku, dan lutut. Ruam ' eritema, papulo" -esikel dan -esikel3bula yang berkelompok Hsistemik, berdinding tegang.
terutama bula berdinding tegang diatas kulit yg normal3eritematosa, +enderung bergerombol Hgeneralisata. (esi tersusun anular > *luster o! je#els +on!iguration? Enteropati $"% Mukosa dpt kena
Kelainan utama ' -esikel.yg dpt tesusun asinar3sirsinar /emeriksaa "pemeriksaan n histopatologi' +elah penunjang perbatasan derma" epidermal. &ula subepidermal, sel in!iltrat ' eosino!il
istopatologi ' +elah subepidermal. "Imuno!loresensi ' IgA granular di pun+ak papildermis
"Imuonologi ' imuno!loresensi' endapan IgB dan *7, tersusun spt pita pada &M
/engobatan
a.Sistemik ' "Kortikosteroid ' /rednison 25"J5 mg3hr, tapering o!!. "Sitostatika $bila dgn KS blm ada perbaikan% Dosis N pem!igus -ulgaris "DDS dosis 155" 755mg3hari, "Kombinasi tetrasiklin
"Diet ' menghindari3melakukan diet rendah gluten. Menghindari makan berasal dari gandum. Menghindari obat yodida "Topikal ' antibiotik$bila erosiHeksoriasi% "Sistemik ' DDS ' de#asa 155"755mg Anak 1mg3kg3hr maksimal
istopatologi ' bula subepidermal berisi neutro!il3eosino!il3keduanya. "Imuno!loresensi ' deposi linear igA dan *7 sepanjang membran basalis dari kulit di perilesi.
a.Topikal ' antibiotik. Kspotensi sedang. b. Sistemik ' "Antihistamin gol.sedati! bila ada keluhan gatal "Dapson 45"95 mg3hari $4mg3kg% atau sul!apiridin 495mg3kg3hr. &ila tdk responsi! dpt dikombinasi dgn prednisolon. )bat alternati! ' siklosporin
$7=955mg% < niasinamid 7=955mg3hr $pd kasus tdk berat%
7=95 mg3hr
A, aatioprin, kolkisin.
Sul!apiridin ' de#asa mulai 155"195 mg3ht. Anak mulai 455mg3hr Antihistamin gol.sedati!.
Komplikasi
Kematian jarang. Remisi spontan
"
/rognosis baik, umumnya sembuh sebelum usia akil balik.
Pemfigoid 'ikatrisial
Pemfigoid Gestationis# %erpes gestationis
De!inisi
Dermatosis autoimun bulosa kronik yang terutama ditandai oleh adanya bula yg menjadi sikatriks terutama di mukosa mulut H konjungti-a
Dermatosis autoimun dengan ruam polimor! yang berkelompok dan gatal, timbul pada masa kehamila dan pas+a partus
Etiologi
Autoimun.
Autoimun, sering dgn penyakit imun lainnya ' gra-e, -itiligo, alopesia areata
Bambaran klinis
Garang ditemukan. Keadaan umum penderita baik. Garang mengalami remisi.
Bejala prodormal $bila ada% ' demam, malese,mual, nyeri kepala, rasa panas silih berganti.
Mukosa ' mulut O5;, konjungti-a JJ; H mukosa lain. &ula tegang, lesi terlihat sbagai erosi.
&eberapa hari sebelum erupsi ' sangat gatal H spt terbakar.
Simptom okular ' rasa terbaka, airmata , !oto!obia, H sekret yg mukoid. simbel!aronkebutaan Kelainan kulit ' bula tegangn di inguinal Hekstermitas dpt jg generalisata.
Kelainan kulit ' papulo-esikel sangat gatal dan berkelompok. (esi polimor! ' eritema, edema, papul, dan bula tegang. &tk intemediate ' -esike yg ke+il, plakat mirip urtikaria, -esikel berkelompok, erosi Hkrusta. Kasus berat ' Semua unsur polimor!. Timbul serangan ' trimester kedua /redileksi ' Abdomen HEkstremitas $termasuk telapak kakiHtangan% disertai edema mukaHtungkai. &ila bula pe+ah ' lesi lebih merah Heksoriasi
dan krusta sembuh ' hiperpigmentasi, parut$bila dalam% /emeriksaa n penunjang
/engobatan
Komplikasi
"histopatologi N pem!igoid bulosa
(eukositosis H eosnino!ilia $95;%
"Imuno!loresensi ' IgB pd membrana basalis se+ara linear.
istopatologi ' bula eosino!il pada subepidermal
a.Sistemik '
/rednison ' 15"25mg3hr dosis terbagi rata.
"Kortikosteroid ' /rednison J5 mg3hr, tapering o!!.
Antihistamin
Kebutaan, obstuksi nasal, stenosis laring
Batal, in!eksi sekunder.
Steroid topikal
C.
DERMAT)IT)SIS, /ITRIASIS CERSIK)()R,
Dermatofitosis Definisi
Etiologi
Gejala Klinis
Pemeriksaan Penunjang
T%erap( )'istemik * Topikal+ -aplikasi bisa
Tinea Kapitis
Tinea Kruris
Tinea Pedis et Manum Dermato!itosis pada kaki3tangan , terutama pada sela sela jari dan telapak kaki3tangan.
Kelainan pada kulit dan Dermato!itosis pada rambut kepala yang lipat paha, daerah disebabkan oleh spesies perineum, dan sekitar dermato!ita anus, dapat bersi!at akut 3menahun. < Microsporum- Brey < Microsporum < Microsporum pat+h ring#orm +Trychophyton +Trychophyton < Microsporum & +pi!ermophyton +pi!ermophyton Trychophyton " Kerion
ter%adap semua dermatofitosis
Komplikasi
Anak' 5,19"5,9 g3 hari atau 45"19 mg3kgbb. Diberikan sampai klinis membaik <1 minggu$+egah residi!%
setelah makan. KI' ibu hamil, kelainan !ungsi hepar.
De#asa' J1,9 : 195 mg3 hari diberikan selama 1"7 minggu
Pitiriasis Versikolor#Tinea Versikolor
Kandidosis
Definisi
/enyakit jamur super!isial yang kronik, biasanya tidak memberikan keluhan subyekti!, berupa ber+ak berskuama halus yang ber#arna putih sampai +oklat kehitaman, terutama meliputi badan, ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala yang berambut.
/enyakit jamur yang bersi!at akut atau subakut, dapat mengenai mulut, -agina, kulit, kuku, bronki, atau paru. Kadang"kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis, atau meningitis.
Etiologi
Malasseia !ur!ur Robin yang merupakan !ase spora dan miselium atau /ityrosporum orbi+ulare yang berbentuk bulat atau /ityrospotum o-ale yang berbentuk o-al.
*andida albi+ans. Sebagai penyebab endokarditis kandidosis ialah *. /arapsilosis dan penyebab kandidosis septikemia adalah *. Tropi+alis.
Gambaran klinis
&er+ak"ber+ak ber#arna"#arni, bentuk tidak teratur sampai teratur, batas jelas sampai di!us. Kadang terdapat papulo"-esikuler, asimptomatik maupun gatal ringan.
I. a.
Kandidosis selaput lendir Thrush &iasanya mengenai bayi, tampak pseudomembran putih +oklat muda kelabu yang menutup lidah, palatum mole, pipi bagian dalam, dan permuakaan rongga mulut yang lain. (esi dapat berpisah"pisah, tampak seperti kepala susu pada rongga mulut. &ila pseudomembran terlepas dari dasarnya tampak daerah yang basah dan merah.
b. /er!e+he Di sudut mulut terdapat !isur maserasi, erosi, basah dan dasarnya eritematosa. +.
Cul-o-aginitis Batal di daerah -ul-a, rasa panas, nyeri sesudah miksi, dispaneuria.
Tampak hiperemi di daerah labia menora, introitis -agina, dan 437 bagian ba#ah -agina, serta terdapat ber+ak"ber+ak putih kekuningan. Kasus berat ' edema dan ulkus"ulkus yang dangkal pada labia menora dan sekitar introitis -agina. Terdapat !luor albus ber#arna kekuningan disertai gumpalan"gumpalan seperti kepala susu ber#arna putih kekuningan. d. &alanitis atau balanopostitis Erosi, pustul dengan dinding tipis, di glans penis dan sulkus koronarius glandis. e. Kandidosis mukokutan kronik &iasanya pada penderita dengan berma+am"ma+am de!isiensi yang bersi!at genetik, umumnya anak"anak. Bejala mirip de!ek poliendokrin. II. Kandidosis kutis a. Kandidosis intertriginosa &er+ak yang berbatas tegas, bersisik, basah, dan eritematosa. (esi dikelilingi oleh satelit berupa -esikel dan pustul atau bua yang bila pe+ah terjadi erosi!, dengan pinggir kasar dan berkembang seperti lesi primer. /redileksi ' daerah lipatan kulit ketiak, lipat paha, intergluteal, lipat payudara, antara jari tangan atau kaki, glans penis, dan umbilikus. b. Kandidosis perianal Maserasi seperti in!eksi dermato!it tipe basah, pruritus ani. +. Kandidosis kutis generalisata Eksematoid, dengan -esikel pustul.
dan
d. /aronikia dan onikomikosis Kemerahan, pembengkakan yang tidak bernanah, kuku menjadi tebal, mengeras dan berlekuk"lekuk, kadang ber#arna ke+oklatan, tidak rapuh, tetap berkilat, dan tidak terdapat sisa jaringan di ba#ah kuku. e.
Diaper"rash Sering pada bayi, pada popok yang selalu basah dan jarang diganti, menimbulkan dermatitis iritan, gejala sisa dermatitis oral dan perianal pada
neonatus. !.
Kandidosis granulomatosa /apul kemerahan tertutup krusta tebal ber#arna kuning ke+oklatan dan melekat erat pada dasarnya. Krusta ini dapat menimbul seperti tanduk sepanjang 1 +m.
III. Kandidosis sistemik a. Endokarditis Sering pada penderita mor!inis sebagai akibat komplikasi penyuntikan yang dilakukan sendiri, dan penderita sesudah operasi jantung. b. Meningitis Bejala sama dengan meningitis tuberkulosis atau karena bakteri lain. IC. Reaksi id $kandidid% Cesikel"-esikal yang bergerombol. Terdapat pada sela jari tangan atau bagian badan yang lain. Pemeriksaan penunjang
P% luoresensi lesi kulit pada pemeriksaan lampu ood ber#arna kuning keemasan. P% Sediaan langsung kerokan kulit dengan larutan K) 15; terlihat +ampuran hi!a pendek dan spora" spora bulat yang dapat berkelompok.
Terapi
P% Suspensi selenium sul!ide $selsun% dipakai sebagai sampo 1"7=3minggu. )bat digosokkan di lesi dan didiamkan 49"75 menit, sebelum mandi. P% Salisil spiritus 45; P% Deri-at"deri-at aol ' mikonaol, klotrimaol, isokonaol, ekonaol. P% Sul!ur presipitatum dalam bedak ko+ok 2"15;
4% /emeriksaan langsung Kerokan kulit atau usapan mukokutan denga larutan K) 45; atau dengan pe#arnaan Bram, terlihat sel ragi, blastospora, atau hi!a semu. 1% /emeriksaan biakan Koloni tumbuh setelah 12"20 jam berupa yeast like +olony. 4% indari3hilangkan !aktor predisposisi 1% Topikal (arutan
ungu gentian Q"4 ; $untuk selaput lendir%, 4"1; $untuk kulit% dioleskan sehari 1= selama 7 hari. istatin
' berupa krim, salep, emulsi.
Am!oterisin grup
P% Tolsiklat
-
P% Tolna!tat
-
P% aloprogin
-
&
aol '
Mikonaol 1; berupa krim atau bedak Klotrimaol 4; berupa bedak, larutan dan krim Tiokonaol, bu!onaol, isokonaol Antimikotik yang lain yang
P% Ketokonaol 4=155mg3hari selama 45 hari $bila sulit sembuh%
berspektrum luas 7% Sistemik
Teblet nistatin $ untuk menghilangkan in!eksi !okal dalam saluran +erna, tidak diserap oleh usus% Am!oterisin
& diberikan intra-ena untuk kandidosis sistemik.
Kotrimaol 955 mg per-aginam dosis tunggal atau ketokonaol 1=155 mg selama 9 hari atau itrakonaol 1=155 mg dosis tunggal atau !lukonaol 495mg dosis tunggal $untuk kandidosis -aginal%
-
Komplikasi
CI.
-
@(K@S BEITA(
Sifilis Definisi
Etiologi Gambara n klinis
Peny. Infeksi disebabkan oleh T. pallidum,konis,si!emik,men yean" seluuh o"an !ubuh, penulaan kon!ak seksual, dp! menula pd bayi.
Teponema Palidum Sifilis pime Ulkus di daeah "eni!al eks!ena, ( m"" se!elah kon!ak Tun""al)mul!ipel, uk *-+ %m Papula- eosi, keas, pemukaan !e!u!up kus!a ulseasi Tepi menin""i, keas ulkus duum
•
•
•
•
Limfogranuloma Venerum Penyaki! #eneik yan" disebabkan oleh $hlamydia !a%homa!is, afek pime biasanya %epa! hilan", ben!uk !esein" ialah sindom in"uinal. &eupa limfadeni!is dan peiadeni!is bebeapa kelen'en'a "e!ah benin" in"uinal medial den"an kelima !anda adan" aku! dan dise!ai "e'ala kons!i!usi, kemudian akan men"alami pelunakan yan" !ak seen!ak. $hlamydia !a%homa!is e'ala kons!i!usi /alese, Nausea, 0emam Timbul sebelum penyaki!nya mulai dan biasanya mene!ap selama sindom in"uinal. &en!uk dini -
1fek pime eosi, papul milia, #esikel, pus!ul, dan ulkus, soli!a dan %epa!
hilan". Pada pia di "eni!alia eks!ena 7di sulkus koonaius8, pada 9ani!a pada ba"ian dalam dan se#iks
Pembesaan lln. In"uinal bila!eal Sembuh spon!an 2-3 m"" Sifilis sekunde •
•
Ruam pd kuli!, selapu! lendi, o"an !ubuh 0emam, malaise 4esi kuli! sime!is, makula, papula, Folikuli!is,papuloskuamo sa, pus!ula 1lopesia mo!h-ea!en alope%ia - oksipi!al Papula basah daeah lembab kondiloma!a la!a 4esi pd mukosa mulu!, keon"kon"an, se#iks plaka! Pembesaan kel. 4imfe mul!ipel Splenome"ali Sifilis la!en dini •
-
Sindom in"uinal pada pia !e'adi pada "eni!alia eks!ena dan unila!eal, pada 9ani!a afek pimenya pada "eni!alia eks!ena dan #a"ina *)( ba9ah bukan kelen'a medial yan" men"alami peadan"an, !e!api kelen'a "eo!a. Tedapa! kelima !anda adan" aku!, !edapa! limfadeni!is dan peiadeni!is !e'adi pelunakan 7keas, kenyal, dan lunak7abses88, eenbla!! bubo be!in"ka!
-
Sindom "eni!al pada pia elephan!iasis, pada 9ani!a es!iomen
-
Sindom anoek!al afek pime !edapa! pada #a"ina +)( a!as a!au se#iks pen'alaan ke kelen'a peiek!al 7kelen'a eo!a8 an!aa u!eus dan ek!um
-
Sindom ue!al !eben!uk infil!a! di ue!a pos!eio abses fis!el
• •
•
•
•
•
•
•
S!adium sifilis !anpa "e'ala klinis Tes seolo"is eak!if 5 * !h Sifilis la!en lan'u! umma Enda!ei!is obli!eans peadan"an-nekosis Neuosifilis, kadiosifilis Sifilis kon"eni!al dini 5 + !h 4esi kuli! !e'adi se"ea, #esikobulosa, eosi, Papuloskuamosa, /ukosa hidun", phain" pedaahan Tulan" os!eokondi!is !l pan'an" 1nemia hemoli!ik 6epa!osplenome"ali SSP •
• •
• •
•
•
• •
•
• • •
Pemeriks aan penunjan g
Terapi
*. /edan "elap 7dak field8 +. 1n!ibodi seum V0R4 7*)*38, TP61
Sifilis Pime •
•
•
•
Penisilin &en:a!in 0osis 2,; 'u!a IU se%aa I/ 7+,2 'u!a IU8 dan dibeikan sa!u kali semin""u. Penisilin Pokain dalam akua 0osis !o!al 3 'u!a IU, dibei <,3 'u!a IU )hai se%aa I/ selama *< hai. P1/ 7Penisilin Pokain = +> aluminium monos!eaa!8 0osis !o!al 2,; 'u!a IU, dibeikan *,+ 'u!a IU)kali + kali semin""u. &ila ale"i penisilin, dibeikan Te!asiklin 2 ? @<
Sifilis Sekunde •
Penisilin &en:a!in 0osis 2,; 'u!a IU se%aa I/ 7+,2 'u!a IU8 dan
-
4E0 menin"ka!
-
6ipepo!einemia
-
I"1 menin"ka!
-
Tes fei
Ko!imo?a:ole kombinasi sulfame!oksa:ol 2<
dibeikan sa!u kali semin""u. •
•
•
Penisilin Pokain dalam akua 0osis !o!al 3 'u!a IU, dibei <,3 'u!a IU )hai se%aa I/ selama *< hai. P1/ 7Penisilin Pokain = +> aluminium monos!eaa!8 0osis !o!al 2,; 'u!a IU, dibeikan *,+ 'u!a IU)kali + kali semin""u. &ila ale"i penisilin, dibeikan Te!asiklin 2 ? @<
Sifilis la!en •
•
•
•
Penisilin &en:a!in 0osis !o!al A,+ 'u!a IU Penisilin Pokain dalam akua 0osis !o!al *+ 'u!a IU 7<,3 'u!a IU)hai8 P1/ 7Penisilin Pokain = +> aluminium monos!eaa!8 0osis !o!al A,+ 'u!a IU 7*,+ 'u!a IU)kali, + kali semin""u8 &ila ale"i penisilin, dibeikan Te!asiklin 2 ? @<
@<
-
,lkus Molle
,lkus Durum
Herpes Genitalis
Etiologi
Hemo*ilus !ucrey
Treponema palli!um
Treponema palli!um
nkubasi
4 : 42 hari
45 : O5 hari
45 : O5 hari
Klinis )esi+
(esi multiple, bulat atau lonjong, tepi lesi tidak rata,tanda radang $<%, bergaung, mudah berdarah, isi jaringan nekrotik $pus%, indurasi $"%, nyeri $<%, pembesaran KB& $<%.
Tunggal $soliter%, (esi keras, merah seperti lak, dasar bersih, tidak nyeri $indolen%, tidak mudah berdarah, indurasi $<%
Tunggal $soliter%, (esi keras, merah seperti lak, dasar bersih, tidak nyeri $indolen%, tidak mudah berdarah, indurasi $<%
(aki"laki' permukaan mukosa preputium, sulkus koronarius, !renulum penis, dan batang penis
(aki"laki' sulkus koronarius
(aki"laki' sulkus koronarius
/erempuan' labia minor dan mayor.
/erempuan' labia minor dan mayor.
Pemeriksaan penunjang
/emeriksaan langsung dari tepi ulkus tergaung, dibuat pe#arnaan gram, @nna"/appenhein, right, atau giemsa. 75"95; kasus ditemukan basil berkelompok atau berderet seperti rantai.
/emeriksaan langsung ' bahan pemeriksaan dari ulkus $ #eitz serum%. ark *iel! examination 3 pe#arnaan burry ditemukan spirokheta
/emeriksaan langsung ' bahan pemeriksaan dari ulkus $ #eitz serum%. ark *iel! examination 3 pe#arnaan burry ditemukan spirokheta
Terapi
Sul!atiaol dosis pertama 1"2 gram, dilanjutkan dengan 4 gram tiap 2 jam sampai sembuh sempurna $kurang lebih 45"42 hari%
&enatin benilpenisilin B 1,2 juta I@ intra muskuler, dosis tunggal
&enatin benilpenisilin B 1,2 juta I@ intra muskuler, dosis tunggal
Predileksi
/erempuan' labia, klitoris, anus, se-iks
V.
Definisi
Etiologi Masa inkubasi Gambaran Klinis
V/GN/ D'$H/0GE 'er1isitis non gonore /eradangan ser-iks dengan penyebab kuman selain . Bonorrhoeae
hlami!ia trachomatis $terbanyak%, SC 1"7 minggu
'er1isitis gonore Vaginosis bakterial /eradangan ser-iks yang Sindroma klinik pada disebabkan oleh kuman -agina tanpa peradangan .Bomorrhoeae penyakit akibat perubahan kelamin ditularkan lingkungan (okal maupun melalui hubungan se=ual perubahan endogen yang mengakibatkan pergantian !lora normal. ,) $onorea ") va$inalis prevotella sp Mycoplasma homini 4"F hari
-
Dis+harge' purulen3 mukopurulen - Intermenstrual -agina bleeding
-
Asimtomatik, Dis+harge' putih, kekuningan, mukopurulen S#ab bleeding Cul-a tenang Dinding -agina eritem, Endoser-iks eritem, edem
B B
" asimtomatik " iritasi3 gatal
ringan
B
" bau khas' amis seperti ikan " dis+harge' B homogen, putih keabuan melekat pada dinding -agina
Pemeriksaan Penunjang
-
/ap smear' leukosit /M 9 - Spe+imen /@ $!irst pass urine%' leukosit /M 45
-
/ap smear' leukosit /M9 - Spe+imen /@ $!irst pass urine%' leukosit /M 45
Tes amin $<% /enge+atan gram $+lue +ell 15;%
Terapi
-
-
)ral' metronidaol 955mg $Fhari%
-
Komplikasi
Aytroy+in 4gr $dosis tunggal% atau Do=y+y+line 1=455mg $selama F hari%
Salpingitis, kehamilan ektopik kemandulan
*e!tria=on 419 mg IM dosis tunggal atau - *e!i=im 255 mg peroral dosis tunggal
Salpingitis, /ID
Topikal' Metronidaol gel 5,F9 ; intra-agina 4=3hari selama 9 hari. Dalam kehamilan Caginosis &akterial dapat menyebabkanpersalinan preterm, amnionitissertaendometritis pas+a persalinan
De!inisi
Trikomoniasis In!eksi protooa pada -agina
tiolo$i
Trichomonas va$inalis
Bambaran klinis
"panas, iritasi di -agina " dis+harge banyak, berbau busuk, kuning jehijauan, berbuih $kadang% " dinding -agina' eritem, in!lamasi
- Batal $dominan% - /anas, iritasi di -agina atau -ul-a - Disharge' putih kental seperti keju,
/=. (ab dengan a*l 5,O; ' ditemukan T. Caginalis motil Topikal ' hidrogen peroksida 4"1 ; H larutan asam laktat 2 ; $irigasi%
K) 45 ; /enge+atan gram Topikal' klotrimaol 4; +ream $F hari%
Sistemik ' Metronidaole 1 gr $dosis tunggal, F hari% atau Tinidaole 1gr $dosis tunggal% atau nimoraol 1 gr $dosis tunggal% Caginitis, uretritis, bartholinitis, skenitis, sistitis
)ral' Ketokonaol 255 mg3hari $9 hari%
/emeriksaan penunjang Terapi
Komplikasi
$andidiasis 1ul1o1aginal In!eksi -agina dan atau -ul-a oleh kandida an!i!a al(icans $05"O1;%
banyak, tidak berbau terkadang bau masam - (abia mayor bengkak - Iritasi atau eritem, adem pada -agina dan atau -ul-a
Komplikasi kandidiasis -ul-o-aginal jarang terjadi. *horioamnionitis pada saat hamil dan syndrome -estibulitis -ul-a pernah dilaporkan
V. ,0ET0/ D'$H/0GE
De!inisi
Etiologi Masa inkubasi Bambaran klinis
,retritis Non Gonorea ,retritis Gonorea /kut /eradangan uretra dengan /eradangan uretra dengan penyebab penyebab kuman selain ,) kuman ,) "onorrhoeae "onorrhoeae hlami!ia trachomatis $terbanyak%, ,eisseria $onorrhoeae SC 1"7 minggu 4"F hari
-
/= penunjang
-
-
Terapi
-
Komplikasi
Dis+harge uretra' jernih sampai sedikit keruh, banyak pada pagi hari &AK sakit Meatus eksternus eritem, tidak ditemui tanda radang Dis+harge sedikit $keluar bila dimassage% /emeriksaan gram dari uretral smear ' leukosit /M 9 Spe+imen /@ $!irst pass urine%' leukosit pmn 45
- yeri atau gatal pada ujung
Aytroy+in 4gr $dosis tunggal% Do=y+y+line 1=455mg $selama F hari%
-
kemaluan - Dis+harge retra' banyak pada pagi hari, makin lama makin banyak, mukopurulen - &AK sakit 3 perih - Tampak mukosa eritem , edem.
-
/emeriksaan gram dari uretral smear' leukosit /M 9 Spe+imen /@ $!irst pass urine%' leukosit pmn 45
*e!tria=on 419 mg IM dosis tunggal - *e!i=im 255 mg peroral dosis tunggal Demam, skrotum dan inguinal bengkak
I8.
ERITR)/A/@()SK@AM)SA /S)RIASIS
DERMATITIS SE&)R)IK
De!inisi
/enyakit yang menyebabkan autoimun, /enyakit eritropapuloskuamosa yang paling bersi!at kronik dan residi!, ditandai sering, berhubungan dengan dengan adanya ber+ak"ber+ak eritema peningkatanproduksi sebum pada daerah berbatas tegas dengan skuama yang kasar, seboroe3 daerah seboroik, bersi!at kronis berlapis"lapis dan transparan , disertai residi!./enyakit ini ber-ariasi dari ringan sampai !enomen tetesan lilin, auspits dan kobner berat, termasuk bentuk skuama psoriasi!ormis, pitiriasi!ormis atau eritroderma.
Etiologi
tidak diketahui
Bambaran klinis
/enyakit dimulai dengan papul eritem (esi berupa makula atau papula eritem dengan yang ke+il, kemudian meluas skuama kekuningan, tampak berminyak. menjadisebesar gutata, numular, plakat Keadaan umum penderita umumnya tidak atau lebih luas lagi, ditutupi skuama yang terganggu. Rasa gatal ber-ariasidari ringan kasar, berlapis"lapis, putih atau transparan sampai berat."/redileksi ' daerah seborea, yaitu seperti mika."Rasa gatal umumnya ringan s+alp, dahi, glabela, alis mata, kelopak mata, sampai sedang, keadaan umum biasanya bibir, lipatan nasolabial, belakang telinga, tidak terganggu. lubang telinga, aksila, interskapuler, sterna, areola mammae, in!ramammae pada #anita, "/soriasis dapat mengenai mukosa, sendi umbilikus, inguinal, lipat paha, lipat gluteal, dan maupun kuku. /ada mukosa berupa anogenital. geographi+ tongue6 pada sendi berupa "Mani!estasi klinis lain dari dermatitis seboroik ' keluhan nyeri, sendi membesar, bersi!at /itiriasis sika, merupakan bentuk dermatitis poliartikular terutama pada inter!alang seboroik yang kering berupaskuama"skuama distal. /ada kuku penderita dapat halus pada kulit kepala berambut $ketombe%. ditemukankelainan berupa pitting nail, /itiriasis steatoides3 pitiriasis oleosa merupakan diskolorasi, leukonikia, onikodistro!i, tipe yang berminyak,kelainan kulit berupa onikolisis, subungual hyperkeratosis, eritem, papel, dengan skuama yang berminyak, splinter hemorrhage. kekuningan, dan rambut +enderung rontok. /ada tipe berminyak yang berat, disertai eksudasi dan "/ada psoriasis terdapat tanda yang khas krusta yang tebal, berbau. yaitu !enomena tetesan lilin dantanda &ila terjadi pada bayi, skuama kuning Auspit, sedangkan !enomena Kobner ke+oklatan dengan debris yang melekat pada hanya 2F; yang positi! dan terdapat pada kulit kepala disebut +radle +ap. penyakit lain, misalnya liken planus, /ada bayi dapat meluas ke seluruh tubuh disebut -itiligo, dan -eruka plana ju-enilis. penyakit (einer, biasanya disertai diare dan gangguan pertumbuhan. "enomena tetesan lilin ialah bila pada /ada de#asa sering mengenai daerah #ajah, lesi yang masih berskuama digoresakan badan, daerah lipatan, bila mengenai hampir tampak garis putih seperti lilin yang seluruh tubuh dapat menyebabkan eritroderma. digores. al ini disebabkan terdapat perbedaan indeks bias yang timbul setelah udara memasuki lapisan skuama. "Tanda Auspit yaitu bila skuama dilepas
&elum diketahui pasti, diduga berhubungan dengan adanya in!eksi /ityrosporum o-ale
selapis demi selapis dengan menggunakan pinset, atau dikerok dengan pinggir gelas objek, pada suatu saat tampak adanya titik"titik perdarahan yang disebabkan adanya papilomatosis. "enomena Koebner3respons isomor!ik adalah timbulnya lesi serupa dengan kelainan psoriasis dalam 0"45 hari, bila pada kulit penderita digores $trauma%. Se+ara klinis bila penderita sering menggaruk kelainan kulitnya, maka !enomena ini akan ditemukan berupa beberapa lesi yang tersusun linier
/emeriksan penunjang
"
/ada tipe yang berminyak dapat dilakukan tes dengan kertas rokok " kertas tampak berminyak $tes kertas sigaret%
Therapi
/engobatan sistemik
/engobatan sistemik' " kortikosteroid digunakan pada bentuk yang berat, dosis prednisone 15"75mg sehari. Gika telah ada perbaikan, dosis diturunkan perlahan" lahan. Kalau disertai in!eksi sekunder diberi antibiotik.
" kortikosteroid $ dosis 75mg perhari% setelah membaik diturunkan perlahan" lahan.penghentian obat se+ara mendadak akan menyebabkan kekambuhan dan dapat terjadi psoriasis pustulosa generalisata " obat sitostatik' metotreksat $mula"mula diberikan tes dosis 9 mg per os untuk mengetahui apakah ada gejala sensiti-itas atau toksik, jika tidak terjadi e!ek yang tidak dikehendaki diberikan 7=1,9 mg, dengan inter-al 41 jam seminggu dosis total F,9 mg. jika tidak dalam perbaiakan dosis dinaikan 1,9 mg" 9 mg perminggu "le-odopa $dosis 1 = 195mg " 7 = 955 mg% "DDS $diaminodi!enilsul!on% dosis' 1 = 455 mg sehari " Etretinat $tegison,tigason% dan asitretin $neotigason% dosisnya 4 mg3kg berat badann, jika belum terjadi perbaikan dinaikan menjadi 4 Q mg3kg berat badan.
" isotretinoin dapat digunakan pada kasus yang rekalsitran. E!eknya mengurangi akti-itas kelenjar sebasea. Dosisnya 5,4"5,7mg per kg berat badan perhari, perbaikan tampak setelah 2 minggu. Sesudah itu diberikan dosis pemeliharaan 9"45mg perhari selama beberapa tahun yang ternyata e!ekti! untuk mengontrol penyakitnya /engobatan Topikal' "/ada pitrisiasis sika dan oleosa, seminggu 1 " 7 kali s+alp dikeramasi selama 9"49 menit . misalnya dengan selenium sul!ida $selsun%. Gika terdapat skuama dan krusta diberi emolien, misalnya krim urea 45;. )bat lain yang dapat dipakai untuk Dermatitis seboroik ialah "Ter misalnya likuor karbonas detergens 1"9; atau krim pragmatar "resorsin 4"7; " sul!ur praesipitatum 2"15; dapat digabung dengan asam salisilat 7"J;
" siklosporin dosisnya J mg3kg berat badan /engobatan Topikal "/reparat ter $konsentrasinya 1"9 ; dimulai dengan konsentrasi rendah,jika tidak ada perbaikan konsentrasi dinaikan. "kortikosteroid. Kortikosteroid topi+al memberikan hasil yang baik. /otensi dan -ehikulum bergantung pada lokasinya. " ditranol $antralin% konsentrasi yang digunakan biasanya 5,1 " 5,0; dalam pasta, salap atau krim. (ama pemakaian hanya " Q jam sehari sekali untuk men+egah iritasi. /enyembuhan dalam 7 minggu. "/engobatan dengan penyinaran @CA, /@CA, @C& kombinasi preparattar dengan @C seperti +ara Boe+kerman atau +ara Ingram, narro# " +al+ipotrioln $sintetik -it D berupa salap atau krim 95 mg3g "Taaroten $gel dan krim dengan konsentrasi 5,59; dan 5,4;% "Emolien. E!ek emolien ialah melembutkan permukaan kulit /@CA $mula"mula 45"15 mg psoralen diberikan per os, 1 jam kemudian dilakukan penyinaran. 2 = seminggu. /enyembuhan men+apai O7; setelah pengobatan 7 " 2 minggu. /engobatan +ara Boe+kerman' " /soriasis pustulosa palmo"plantar $barber% Tetrasiklin diberikan selama 2 minggu, metotreksat untuk bentuk yang parah dengan dosis 49"19 mg per minggu, eritinat 19"95 mg sehari, kortikosteroid $prednisone% dengan dosis 25"95 mg sehari kolksin juga dapat digunakan dengan dosis 5,9 " 4mg sehari, diberikan 1
"kortikosteroid misalnya krim hidrokortison 1 431 ;. /ada kasus dengan in!lamasi yang berat dapat dipakai kortikosteroid yang lebih kuat, misalnya betametason -alerat, asalkan jangan dipakai terlalu lama karena e!ek sampingnya. "krim ketokonasol 1; dapat diaplikasikan, bila pada sediaan langsung terdapat banyak /.o-ale. )bat"obat tersebut sebaiknya dipakai dalam krim.
kali, setelah ada perbaiakan dosis diturunkan menjadi 5,1 " 5,9 mg sehari " /soriasis pustulosa generalisata akut $-on umbus+h% korikosteroid dapat digunakan $prednisone% sehari 25 mg setelah membaik dosis diturunkan perlahan"lahan )bat lain yang dapat digunakan ialah asitretin dengan dosis 1 = 19 mg sehari Komplikasi
"
/ITIRIASIS R)SEA
"
ERITR)DERMA
/ARA/S)RIASIS
De!inisi
/enyakit kulit yang belum Kelainan kulit yang ditandai diketahui penyebabnya, dengan eritema uni-ersalis dimulai dengan lesi inisial $O5;"455;%, biasanya disertai berbentuk eritemadan skuama. &ila eritemanya antara skuama halus. Kemudian 95;"O5; kami menamainya disusul oleh lesi"lesi yang pre"eritroderma. lebih ke+il dibadan, lengan dan paha atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh dalam #aktu 7"0 minggu.
/enyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya ,pada umumnya tanpa keluhan, kelainan kulit terutama terdiri atas eritema dan skuama, berkembangnya biasanya perlahan"lahan, perjalanannya umumnya kronik
Etiologi
&elum diketahui, demikian pula +ara in!eksi. Ada yang mengemukakan hipotesis bah#a penyebabnya -irus, karena penyakit ini merupakan penyakit s#asima $sel! limiting disease%, umumnya sembuh sendiri dalam #aktu 7"0 minggu
"
"
Bambaran klinis
/ada umumnya tidak terdapat gejala konstitusi, bila ada biasanya ringan
Adanya lesi kulit yang uni-ersalis, berupa makula eritem disertai skuama. /ada
/arapsoriasis gutata " bentuk ini terdapat pada de#asa muda terutama pria
berupa !lu"like symptom. Sebagian penderita mengeluh gatal ringan sampai sedang. /enyakit dimulai dengan timbulnya lesi kulit berupa makula eritem dengan skuama halus $pitiriasi!ormis% yang melekat pada tepi lesi $skuama kolaret%. (esi sering soliter berbentuk lonjong atau anular dengan diameter kira"kira 7+m, terletak di badan. (esi pertama ini disebut sebagai herald pat+h. Empat sampai sepuluhhari kemudian timbul lesi"lesi sama yang lebih ke+il se+ara serentak, garis panjang lesi tersusun mengikuti garis kulit. /ada punggung lesi sejajar +osta sehingga memberikan gambaran seperti pohon +emara. Setelah 7"0 minggu kelainan kulitakan menghilang se+ara spontan dan hampir tidak pernah diderita untuk kedua kalinya. /redileksi' badan, lengan atas, paha atas $daerah yang tertutup%.
eritroderma yang kronik dan relati-e paling sering umumnya penderita datang ditemukan. Ruam terdiri dalam keadaan kulit atas papul miliar serta yangberskuama, lentikular, eritema dan hiperpigmentasi, eritemnya skuama, dapat hemoragik, sendiri tidak begtu jelas. /ada kadang"kadang alergi obat, kulit akan eritem berkon!luensi, dan pada stadium a#al, baru umumnya simetrik. kemudian timbul skuama." /ada /enyakit ini sembuh yang kronik, terdapat edema, spontan tanpa likeni!ikasi dan indurasi. meninggalkan sikatriks. Ektropion dan epi!ora dapat Tempat pridileksi badan, timbul sekunder karena kelainan lengan atas dan paha , tidak periorbital kronik. Dapat terdapat pada kulit ditemukan keratoderma kepala,muka,dan tangan. palmoplantar lebih dari 05; &entuk ini biasanya kasus." Dapat disertai kelainan kronik,tetapi dapat akut dan kuku seperti onikolisis, disebut parapsoriasis gutata subungual hyperkeratosis, akuta $ penyakit mu+ha" splinter hemorrhages, paronikia, habermann%. Bambaran &eaus lines, dan kadang"kadang klinisnya mirip -arisela, onikomadesis"Bejala konstitusi ke+uali ruam yang telah berupa demam dan menggigil. disebutkan dapat ditemukan /enderita dapat merasa sangat -esikel, papulonekrotik dan gatal."@mumnya penyakit krusta jika sembuh berjalan kronis berbulan"bulan, meninggalkan sikatriks ke+uali bila disebabkanoleh seperti -ariola,karena itu alergi obat."Komplikasi ' dinamakan pula para gangguan keseimbangan +airan psoriasis -arioli!ormis akut dan elektrolit, high output atau pitiriasis likenoides et +ardia+ !ailure, in!eksi sekunder, -arioli!ormis akuta. sepsis, adult respiratory distress syndrome, hipolbumin, " /arapsoriasis -ariegate' mortalitas F; kelainan terdapat pada badan ,bahu, dan tungkai , bentuknya seperti kulit ebra, terdiri atas skuama dan eritema yang bergaris garis "/ara psoriasis en plaue' insiden penyakit ini pada orang kulit ber#arna rendah. @mumnya mulai pada usia pertengahan , dapat terus menerus atau mengalami remisi,lebih sering pada pria daripada
#anita. Tempat predileksi pada badan dan ekstremitas. Kelainan kulit berupa ber+ak eritematosa,permukaannya datar, bulat, atau lonjong, berdiameter 1,9+m dengan sedikit skuama "
/emeriksan penunjang
"
(aboratorium '/emeriksaan laboratorium tidak ada yang spesi!ik.istopatologis 'Diagnosis kerja umumnya dapat ditegakkan dari gambaran klinis. /ada gambaran histopatologis tidak terdapat perbedaan yang berarti untuk menentukan etiologi.
Therapi
/engobatan bersi!at simtomatik, untuk gatalnya dapat diberikan sedati-e, sedangkan sebagai obat topi+al dapat diberikan bedak asam salisilat yang dibubuhi mentol Q " 4;
/ada eritroderma golongan I Eritromisin $25 mg3kg obat yang tersangka sebagai berat badan% dengan hasil kausanya segera dihentikan. juga dengan tetrasiklin. @mumnya pengobatan Keduanya mempunyai e!ek eritroderma dengan menghambat kemotaksis kortikosteroid. /ada golongan I, neutro!il yang disebabkan oleh alergi obat se+ara sistemik, dosis prednisone 2=45 mg. penyembuhan terjadi +epat , umumnya dalam beberapa hari" beberapa minggu /ada golongan II akibat perluasan penyakit kulit juga diberikan kortikosteroid. Dosis mula prednison 2=45 mg" 2=49mg sehari. Gika setelah beberapa hari tidak tampak perbaikan dosis dapat dinaikan. Setelah tampak perbaikan dosis diturunkan perlahan"lahan. Gika eritroderma terjadi akibat pengobatan dengan ter pada psoriasis, maka obat tersebut harus dihentikan. Eritro derma karena psoriasis dapat pula diobati dengan asetretin. /engobatan penyakit leiner dengan kortikosteroid