Dibuat sebagai syarat untuk naik jabatan ke Bidan Pelaksana Lanjutan.Deskripsi lengkap
NAMA
: RISKA
NIM
: 105731110816 10573111081 6
KELAS
: AKUNTANSI 3.16
TUGAS !!! Kasus K1-1
Pelaporan Alternatif dan Harmonisasi Internasional Internasional
Prosedur akuntansi untuk kombinasi bisnis berbeda-beda di setiap negara. Di banyak negara, penyatuan kepemilikan tidak diperbolehkan, diperbolehkan, sedangkan standar akuntansi di beberapa negara membolehkan penghapusbukuan goodwill langsung ke ekuitas pemegang saham pada kombinasi bisnis yang diperlakukan sebagai pembelian. Diminta
a. Tidak seperti di Indonesia, sebagian besar perusahaan di negara lain tidak perlu mengapitalisasi goodwill . Jelaskan kerugian yang dialami perusahaan Indonesia dibanding perusahaan negara lain yang disebabkan karena mengkapitalisasi goodwill. mengkapitalisasi goodwill. b. Apakah perusahaan Indonesia seharusnya peduli dengan standar akuntansi lain selain standar yang berlaku umum di indonesia? Jelaskan. Jawab :
a. Tidak semua Negara mengkapitalisasi goodwill. Ada keuntungan yang bisa didapat oleh perusahaan yang tidak mengkapitalisasi goodwill dan sebaliknya
ada
kerugian
yang
di
dapat
oleh
perusahaan
yang
mengkapitalisasi goodwill dalam laporan keuangannya. Dan ini akan berdampak pada laporan keuangan perusahaan baik di Neraca ataupun Laba Rugi. Karena goodwill merupakan manfaat yang tidak dapat diidentifikasi secara spesifik, sehingga kurang logis untuk mengaitkan biaya-biaya dengan setiap pendapatan spesifik dalam periode-periode masa depan.
Dengan ini dapat disimpulkan pengeluaran untuk goodwill yang tidak dibeli harus dikurangkan dari laba ketika hal tersebut terjadi. Jadi tidak relevan mengkapitalisasi perubahan dalam nilai perusahaan. b. Ya, perusahaan Indonesia seharusnya peduli dengan standar akuntansi lain selain standar yang berlaku umum di indonesia. Karena, Indonesia perlu tanggap terhadap perkembangan yang terjadi, khususnya dalam hal-hal yang memengaruhi dunia usaha dan profesi akuntan. Untuk dapat menghasilkan standar akuntansi keuangan yang baik, maka badan penyusunnya terus dikembangkan dan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan.
untuk
menyesuaikan
ketentuan
akuntansi
dengan
perkembangan dunia usaha. Standar akuntansi keuangan yang berkualitas merupakan salah satu prasarana penting untuk mewujudkan transparasi tersebut. Standar akuntansi keuangan dapat diibaratkan sebagai sebuah cermin, di mana cermin yang baik akan mampu menggambarkan kondisi praktis bisnis yang sebenarnya. Oleh karena itu, pengembangan standar akuntansi keuangan yang baik, sangat relevan dan mutlak diperlukan pada masa sekarang ini.
L1-5
Aset Ditransfer ke Anak perusahaan
PT Temaram didirikan pada tanggal 1 januari 2001. Bersamaan dengan aset lain,
PT
Temaram
membeli
tanah
sebesar
Rp80.000.000,
bangunan
Rp240.000.000, dan peralatan Rp90.000.000. pada tanggal 1 januari 2005, PT Temaram mentransfer aset-aset berikut, kas Rp21.000.000, dan persediaan dengan biaya perolehan Rp37.000.000 ke anak perusahaan yang baru dibentuk, PT Terang, sebagai pertukaran 10.000 lembar saham PT Terang dengan nilai nominal Rp6.000. PT Temaram menggunakan metode penyusutan garis lurus dan masa manfaat 40 tahun dan 10 tahun masingmasing untuk bangunan dan peralatan, tanpa nilai sisa. Diminta
a. Buat ayat jurnal yang digunakan oleh PT Temaram untuk mencatat trans fer aset ke PT Terang.
b. Buat ayat jurnal yang digunakan oleh PT Terang untuk mencatat penerimaan aset dan pengeluaran saham biasa ke PT Temaram.
Jawab : Biaya Perolehan
Kas
Nilai Buku
Rp 21.000.000
Rp 21.000.000
Persediaan
37.000.000
37.000.000
Tanah
80.000.000
80.000.000
240.000.000
216.000.000
90.000.000
54.000.000
Bangunan Peralatan Total
408.000.000
a. PT Temaram mencatat transaksi dengan jurnal sebagai berikut : Investasi pada Modal Saham Biasa PT Temaram Rp 408.000.000 Akumulasi Penyusutan
Rp 60.000.000
Kas
Rp 21.000.000
Persediaan
Rp 37.000.000
Tanah
Rp 80.000.000
Bangunan
Rp 240.000.000
Peralatan
Rp 90.000.000
b. PT Terang mencatat transfer aset dan penerbitan saham sebesar nilai buku aset yang ditransfer sebagai berikut :
S1-22
Kas
Rp 21.000.000
Persediaan
Rp 37.000.000
Tanah
Rp 80.000.000
Bangunan
Rp 240.000.000
Peralatan
Rp 90.000.000
Akumulasi Penyusutan
Rp 60.000.000
Modal-Saham Biasa, nilai par Rp 6.000
Rp 60.000.000
Aigo Saham Biasa
Rp 348.000.000
Pendirian Anak Perusahaan Baru
PT elang perkasa mendirikan anak perusahaan untuk bergerak di lini bisnis baru yang dianggap mempunyai resiko yang sangat tinggi dibandingkan bisnis PT Elang perkasa saat ini. PT elang perkasa mentransfer aset dan utang usaha berikut ke PT Sandangsari sebagai pertukaran untuk 5.000 lembar saham PT Sadangsari dengan nilai nominal Rp10.000 : Biaya Perolehan
Kas
Nilai Buku
Rp 30.000.000
Rp 30.000.000
Piutang Usaha
45.000.000
40.000.000
Persediaan
60.000.000
60.000.000
Tanah
20.000.000
20.000.000
300.000.000
260.000.000
10.000.000
10.000.000
Bangunan dan Peralatan Utang Usaha
Diminta
a. Buatlah ayat jurnal yang digunakan oleh PT Elang perkasa untuk mencatat transfer aset dan utang usaha ke PT Sandangsari b. Buatlah ayat jurnal yang digunakan oleh PT Sandangsari untuk mencata penerimaan aset dan utang usaha dari PT Elang Perkasa. Jawab :
a. Ayat jurnal yang digunakan oleh PT Elang perkasa untuk mencatat transfer aset dan utang usaha ke PT Sandangsari Investasi saham biasa ke – PT Sandangsari
Rp 400.000.000
Akm.Peny.Bangunan & Peralatan
Rp
40.000.000
Cadangan Kerugian Piutang
Rp
5.000.000
Utang Usaha
Rp 10.000.000
Kas
Rp 30.000.000
Piutang Usaha
Rp 45.000.000
Persediaan
Rp 60.000.000
Tanah
Rp 20.000.000
Bangunan & Peralatan
Rp 300.000.000
b. Ayat jurnal yang digunakan oleh PT Sandangsari untuk mencata penerimaan aset dan utang usaha dari PT Elang Perkasa. Kas