A. DEFINISI DEFINISI RESPONSI RESPONSIBILI BILITY TY ACCOUNTI ACCOUNTING NG Akunt Akuntans ansii perta pertangg nggung ungja jawa waban ban (resp (respons onsibi ibili lity ty accou accounti nting) ng) adala adalah h sys syste tem m yang yang menguku mengukurr berbaga berbagaii hasil hasil yang dicapai dicapai oleh oleh setiap setiap pusat pusat pertangg pertanggungj ungjawa awaban ban menurut menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manager untuk mengoperasikan pusat pertanggung jawaban mereka. Idealnya, system akuntansi pertanggungjawaban mencerminkan dan mendukung struktur dari sebuah organisasi, yang mana secara umum sebuah perusahaan diatur menurut garis-garis pertanggungjawaban. B. JENIS JENIS RESPONSIB RESPONSIBILIT ILITY Y CENTERS CENTERS 1. Pusat Pusat Biaya Biaya (cost (cost cete cete!" !" Suatu Suatu pusat pusat pertangg pertanggungj ungjawab awaban an yang manaje manajernya rnya bertangg bertanggung ung jawab jawab hany hanyaa terh terhad adap ap biay biaya. a. isa isaln lnya ya,, depa depart rtem emen en prod produk uksi si (pab (pabri rik) k) yang yang mengendalikan biaya manufaktur tetapi tidak mengatur harga atau membuat kepututsan pemasaran. !kuran kinerjanya adalah die"aluasi seberapa baik biaya produksi dikendalikan. dikendalik an. #usat #usat biaya biaya dibed dibedak akan an menja menjadi di pus pusat at biaya biaya standa standarr dan pus pusat at biaya biaya kebijakan, pemaparannya sebagai berikut. a. #usat #usat biaya standa standart rt adalah adalah pusat biaya biaya yang sebagi sebagian an besar hubung hubungan an antara input dan outputnya dapat ditentukan secara jelas. b. #usat biaya kebijakan adalah pusat biaya yang yan g sebagian besar hubungan hu bungan antara input dan outputnya tidak dapat atau sulit ditentukan. #. Pusat Pusat Pe$a Pe$a%at %ata a (!e&e (!e&eue ue cet cete!" e!" Suatu Suatu pusat pusat pertangg pertanggungj ungjawab awaban an yang manaje manajernya rnya hanya hanya bertangg bertanggung ung jawab terhadap penjualan. isalnya departemen pemasaran atau penjualan. $epar $eparte teme men n ini ini menga mengatur tur harga harga dan memp memproy royeks eksii penju penjual alan. an. %aren %arenaa itu itu departemen ini die"aluasi sebagai pusat pendapatan. !kuran kinerjanya adalah pada omset penjualan yang y ang dihasilkan. Seli Selisi sih h "olum "olumee penjua penjuala lan n menun menunjuk jukkan kan dampak dampak perub perubah ahan an "olum "olumee penjualan terhadap pendapatan dengan anggapan tidak terjadi perubahan harga jual. Se*isi+ ,a!-a Jua* (harga jual sesungguhnya harga jual yang dianggarkan) "olume penjualan yang dianggarkan Se*isi+ &o*ue %e/ua*a 0 ("olume penjualan sesungguhnya "olume penjualan yang dianggarkan) harga jual yang dianggarkan
'. Pusat Pusat Laa Laa (%! (%!o)i o)itt cet cete!" e!" Suatu Suatu pusat pusat pertangg pertanggungj ungjawab awaban an yang manaje manajernya rnya bertangg bertanggung ung jawab jawab terha terhadap dap pendap pendapat atan an maupu maupun n biaya biaya.. isal isalnya nya di"is di"isii pabri pabrik k yang yang mana mana manaj manajer ernya nya bertan bertanggu ggung ng jawa jawab b untuk untuk memb membuat uat dan mema memasar sarkan kan produ produk k
A%!&'A&SI A&A&
*+
mereka. /leh karena itu, laba operasi akan menjadi ukuran kinerja yang penting bagi para manajer pusat laba. #rofitabilitas manajer pusat laba dapat diukur dengan lima tipe pengukuran 0 a. 1ontribution argin 0 alasan utama karena contribution margin adalah ukuran prestasi yang penting, karena menunjukkan dampak perubaahan "olume penjualan terhadap laba. b. 2aba 2angsung 0 menunjukkan jumlah kontribusi pusat laba untuk menutup biaya o"erhead umum dan laba perusahaan. c. 2aba 'erkendali adalah laba langsung dikurangi biaya alokasian terkendali dengan anggapan bahwa seluruh biaya langsung merupakan biaya terkendali. d. 2aba Sebelum #ajak 0 tipe pengukuran ini dapat digunakan sebagai dasar perbandingan dengan perusahaan-perusahaan laindalam industry yang sama dan sebagai dasar analisis ekonomi lainnya mengenai #otensi profitabilitas pusat laba. e. 2aba 3ersih 0 alasan menggunakan tipe pengukuran ini adalah 0 $alam banyak hal, laba bersih adalah persentase tetap dari laba sebelum pajak sehingga tidak ada manfaatnya memasukkan unsure pajak penghasilan. %eputusan-keputusan yang mempunyai dampak pada pajak penghasilan dibuat oleh kantor pusat. #rofitabiliitas pusat laba tidak mempengaruhi atau dipengaruhi oleh keputusan-keputusan tersebut. . Pusat I&estasi (i&estasi cete!" Suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya bertanggung jawab terhadap pendapatan, biaya, dan in"estasi. isalnya di"isi-di"isi. Selain memiliki kendali terhadap biaya dan keputusan penetapan harga, manajer di"isi juga memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan-keputusan in"estasi seperti penutupan dan pendirian suatu pabrik, menghentikan atau meneruskan suatu lini produk. !kuran kinerjanya adalah laba operasi dan pengembalian atas in"estasi. C. ALASAN ENTITAS 2ELA3U3AN DESENTRALISASI $esentralisasi dalam mengelola berbagai akuntansi pertanggungjawaban yang dimilikinya, perusahaan dapat menggunakan salah satu dari strategi berikut ini0 1. Set!a*isasi, yaitu pemusatan wewenang pembuatan keputusan pada top manajemen. #. Deset!a*isasi, yaitu pendelegasian wewenang pada manajer tingkat bawah untuk membuat keputusan dan melaksanakannya di area yang menjadi tanggungjawabnya.!ntuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan, banyak
A%!&'A&SI A&A&
*+
perusahaan yang memilih desentralisasi. Alasan diperlukannya desentralisasi adalah sebagai berikut. a. emudahkan dan mempercepat pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi lokal. b. %ualitas keputusan lebih baik karena dibuat oleh orang yang paling mengetahui kondisi operasional. c. anajemen tingkat atas dapat lebih berfokus pada kebijakan dan rencana stratejik perusahaan karena keputusan harian dilakukan oleh manajemen tingkat bawah. d. Sebagai sarana untuk memoti"asi manajer di"isi sekaligus ajang latihan untuk mengelola seluruh apek yang ada dalam area tanggungjawabnya. e. eningkatkan kompetisi dan mendekatkan di"isi pada kondisi pasar &amun perlu diingat bahwa tidak ada satu perusahaan pun yang menerapkan secara ekstrem salah satu dari strategi tersebut, namun mengkombinasikan pelaksanaannya sesuai dengan kebutuhan organisasi. 3eberapa hal mendasar diatur secara sentralisasi dan beberapa hal lainnya menggunakan kebijakan desentralisasi. D. PER,ITUNGAN BIAYA ABSORSI DAN 4ARIABEL DAN 2ENYIAP3AN LAPORAN LABA RUGI SEG2EN #erhitungan biaya "ariable menekankan perbedaan antara biaya manufaktur "ariable dan tetap. #erhitungan biaya "ariable ("ariable costing) membebankan hanya biaya manufaktur "ariabel ke produk. 3iaya ini meliputi bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan o"erhead "ariable. /"eread tetap diperlakukan sebagai beban periode dan tidak disertakan dalam penentuan biaya produk. $asar pemikiran untuk ini adalah bahwa o"erhead tetap merupakan biaya kapasitas, atau tetap ada dalam bisnis. #erhitungan biaya absorpsi (absorption costing) membebankan semua biaya manufaktur ke produk. 3ahan langsung, tenaga kerja langsung, dan o"erhead tetap adalah hal-hal yang menentukan biaya produk. adi, menurut perhitungan biaya absorpsi, o"erhead tetap dipandang sebagai biaya produk. 3ukan biaya periode. enurut metode ini, o"erhead tetap yang ditetapkan terlebih dulu dan tidak dibebankan sampa produk terjual. $engan kata lain o"erhead tetap adalah biaya sebagai biaya prosuk atau periode menurut perhitungan biaya "ariable dan absorpsi. Akhir-akhr ini, perhitungan biaya absorpsi diisyaratkan untuk keperluan pelaporan eksternal. %edua metode diatas dapat mempengaruhi penilaian persediaan dan penetapan laba. etode kalkulasi biaya produk yang berbeda akan mempengaruhi nilai barang yang tersimpan dalam persediaan. 3iaya produk per unit merupakan dasar bagi perhitungan harga pokok penjualan, maka metode "ariabel kalkulasi dan absorbsi dapat mengakibatkan angka laba bersih yang berbeda, karena kedua metode tersebut sama-sama mengaku bahwa jumlah o"erhead tetap merupakan suatu beban. Sebagai contoh untuk menunjukkan secara jelas cara penilaian persedian dan laporan laba4 rugi menurut biaya "ariabel dan absobrsi.
A%!&'A&SI A&A&
*+
#ersediaan awal !nit yang diproduksi !nit yang terjual ( 6 *7 per unit ) 9olume normal 3iaya per unit "ariabel0 3ahan langsung 'enaga kerja langsung /"erhead "ariabel #enjualan dan administrasi "ariabel 3iaya tetap0 /"erhead tetap #enjualan dan administrasi tetap
+555 8555 +555 68 6: 6* 6; 6;< 555 = 555
Be!i5ut a$a*a+ %e!+itu-a iaya %e! uit6 %alkulasi biaya "ariabel 'enaga kerja langsung 6: 3ahan langsung 68 /"erhead "ariabel 6* /"erhead tetap ( ;< 555 0 + 555 ) 3iaya per unit 6=
%alkulasi biaya absorsi 6: 68 6* 6< 6 *:
%alkulasi biaya "ariabel hanya mengin"entarisasikan biaya "ariabel saja sehingga biaya per unit produk 6 = dan kalkulasi biaya absorbsi mencakup biaya manufaktur sehingga biaya setiap unit produk 6 *: persediaan akhir *555 unit, yang didapat dari unit yang diproduksi produk yang dijual.adi nilai persediaan akhir menurut kalkulasi biaya "ariabel (= *555) 6 =555 dan persediaan akhir menurut kalkulasi biaya absorbsi (*:>*555) 6 *:555. Da *a%o!a *aa !u-i $isa/i5a sea-ai e!i5ut6 2aporan 2aba ?ugi enurut %alkulasi 3iaya 9ariabel #enjualan (*7>8555) $ikurangi beban "ariabel0 @arga pokok penjualan "ariabel (=>8555) 6 <8 555 #enjualan dan adm "aribel (;>8555) 6 *5 555 arjin kontribusi $ikurangi beban tetap0 /"erhead tetap 6 ;< 555 #enjualan dan administrasi tetap 6 =555 2aba bersih
( :: 555 ) 6 ; 555
2aporan 2aba ?ugi enurut %alkulasi 3iaya Absorbsi #enjualan $ikurangi0 @arga pokok penjualan (*:>8555) 2aba kotor
6 =5 555 ( +8 555 ) 6 ;8 555
6 =5 555
( 88 555 ) :8 555
A%!&'A&SI A&A&
*+
$ikurangi0 3eban penjualan dan administrasi 2aba bersih
( = 555 ) 6 *+555
Re5osi*isi %e!e$aa ata!a 5e$ua *a%o!a *aa !u-i te!seut6 IA I9 'arif o"erhead tetap ( produk penjualan ) + 555 ; 55 < ( + 555 8 555 ) < 555 < (* 555 ) < 555 < 555
%lasifikasi biaya sebagai biaya produk atau periode menurut perhitungn biaya "ariable dan absorpsi. Pe!+itu-a Biaya Aso!%si Biaya P!o$u5
Biaya Pe!io$e
3ahan baku langsung 'enaga kerja langsung /"erhead "ariable /"erhead tetap 3eban penjualan 3eban administrasi
Pe!+itu-a Biaya 4a!iae* 3ahan baku langsung 'enaga kerja langsung /"erhead "ariabel
/"erhead tetap 3eban penjualan 3eban administrasi
,uu-a Ata!a P!o$u5si7 Pe/ua*a Da Laa @ubungan antara laba menurut kalkulasi biaya "ariabel dengan laba menurut biaya absorbsi berubah ketika hubungan antara produksi dan penjualan berubah.ika penjualan lebih banyak dari yang diproduksi berarti bahwa persediaan digunakan. $ari pernyataan tersebut maka laba menurut kalkulasi biaya "ariabel lebih tinggi dari laba menurut kalkulasi biaya absorbsi, karena sejumlah o"erhead tetap, mengalir keluar dari persediaan awal, Selain itu unit-unit yang diproduksi dan dijual mengandung o"erhead tetap berjalan. *. #roduksi penjualan laba bersih absobrsi laba bersih "ariabel ;. #roduksi B penjualan laba bersih absorbsi B laba bersih "ariabel :. #roduksi penjualan laba bersih absorbsi laba bersih "ariabel 2aporan laba rugi menurut kalkulasi biaya "ariabel memisahkan beban menurut perilaku biaya. #ertama, 3eban "ariabel manufaktur atau proses produksi, pemasaran dan administrasi dikurangi dari penjualan untuk mendapatkan marjin kontribusi. %emudian semua beban tetap dikurangkan dari marjin kontribusi untuk mendapatkan laba bersih kalkulasi biaya "ariabel. Sedangkan laporan laba rugi menurut kalkulasi biaya absorbsi memisahkan beban menurut fungsi. #ertama, harga pokok penjualan dikurangkan dari penjualan untuk mendapatkan laba kotor (marjin kotor). %emudian beban pemasran dan administrasi dikurangi dari laba kotor untuk mendapatkan laba bersih kalkulasi biaya absorbsi. %unci untuk menjelaskan perbedaan dari kedua laba tersebut adalah analisis arus o"erhead tetap. Apabila jumlah yang diproduksi berbeda dengan yang dijual, o"erhead tetap akan mengalir keluar dan kedalam persediaan. Apa bila jumlah o"erhead dalam persediaan meningkat, maka laba menurut biaya absorbsi lebih besar dari biaya "ariabel dengan
A%!&'A&SI A&A&
*+
menghitung kenaikan bersih. Apabila persediaan tetap atau persediaan berkurang maka laba menurut kalkulasi biaya "ariabel lebih besar dari kalkulasi biaya absorbsi. Selisih antara laba bersih menurut kalkulasi biaya absorbsi dan kalkulasi biaya "ariabel dapat dinyatakan sebagai berikut 0 2aba menurut biaya absorbsi laba menurut biaya "ariabel tarif a"erhead tetap ( unit yang diproduksi unit yang terjual ). Pe*a%o!a Se-e6 Dasa! 3a*5u*asi Biaya 4a!iae* 2aporan laba rugi segmen menggunakan kalkulasi biaya "ariabel memiliki satu keistimewaan disamping laporan laba rugi kalkulasi biaya "ariabel yang telah disajikan sebelumnya. 3eban tetap dipecah menjadi ; kategori0 3eban tetap langsung dan beban tetap umum. 3agian tambahan ini menyoroti biaya yang dapat dikendalikan dg biaya yang tak dapat dikendalikan dan meningkatkan kemampuan manajer untuk menge"aluasi setiap kontribusi segmen terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. 3eban tetap langsung (direct fiet epenses) adalah beban tetap yang secara langsung dapat ditelusuri dalam satu segmen. 3eban ini kadang disebut beban tetap yang dapat dihindari atau ditelusuri karena beban ini akan hilang apabila segman ditutup atau dihapus. 3eban tetap umum (commen fied epense) secara bersama disebabkan oleh dua atau lebih segmen. 3eban ini sering muncul apabila salah satu segman ditutup atau dilepas. %ontribusi laba setiap segmen setelah penutupan biaya tetap umum perusahaan disebut margin segmen. Setiap segmen harus mampu menutup paling tidak biaya "ariabel dan biaya tetap langsung. 2aba segmen yang negatif mengurangi total laba perusahaan, yang menimbulkan pertimbangan untuk menghapus segmen tersebut. $engan mengabaikan setiap pegaruh yang dimiliki suatu segmen terhadap penjualan segmen lainnya, marjin segmen dapat mengukur perubahan laba perusahaan yang mungkin terjadi bila segmen dieliminasi.
2aporan laba rugi segmen dibentuk sebagai berikut0 Segmen C Segmen D #enjualan CCC DDD $ikurangi beban0 (CC) (DD) arjin kontribusi CCC DDD $ikurangi beban0 'etap langsung (CC) (DD) 2aba produk CC DD $ikurangi beban0 'etap umum 2aba(rugi) bersih
perusahaan ('otal CED ) 111 (11) 111 (11) 11 (11) 11
E. ROI7 RI7 DAN E4A 1. Retu! O I&estet (ROI" a. #engembalian atas in"estasi ?/I adalah ukuran kinerja yang paling laFim dibunakan bagi suatu pusat in"estasi. ?/I dapat didefinisikan sebagai berikut 0
?/I 2aba /perasi4Akti"a /perasi rata-rata A%!&'A&SI A&A&
*+
2aba operasi mengacu pada laba sebelum bunga dan pajak. Akti"a operasi adalah seluruh akti"a yang digunakan untuk menghasilkan laba operasi, termasuk kas, piutang, persediaan, tanah, gedung, dan peralatan. Gambaran akti"a operasi rata-rata dapat dihitung sebagai berikut 0 b. argin dan perputaran Akti"a /perasi rata-rata (nilai buku bersih awa lH nilai buku bersih akhir) 0 ; ?/I
2aba /perasi 4 Akti"a /perasi rata-rata
2aba /perasi C #enjualan #en ualan Akti"a / erasi rata-rata 1ara kedua untuk menghitung ?/I adalah memisahkan rumusnya (laba operasi 4 akti"a operasi rata-rata) dalam margin dan perputaran. argin adalah rasio dari laba operasi terhadap penjualan. @al ini menunjukkan jumlah laba operasi yang dihasilkan dari setiap dollar penjualan. #erputaran dalah suatu ukuran lain yang dihitung dengan membagi pendapatan penjualan dengan akti"a operasi rata-rata. c. %eunggulan ?/I ?/I mendorong manajer untuk fokus pada hubungan antara penjualan, beban dan in"estasi sebagaimana yang diharapkan dari seorang manajer pusat in"estasi. ?/I mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi biaya. d. %elemahan ?/I ?/I mengakibatkan fokus yang sempit pada profitabilitas di"isi dengan mengorbankan profitabilitas keseluruhan perusahaan.
?/I mendorong para manajer untuk fokus pada kepentingan jangka pendek dan mengorbankan kepentinga jangka panjang.
#. Resi$ua* Icoe (RI" a. 2aba ?esidu 2aba residu adalahperbedaan antara laba operasi dan pengembalian dollar minimum yang diisyaratkan atas akti"a operasi perusahaan.
2aba ?esidu laba operasi (tingkat pengembalian minimum akti"a operasi rata-rata)
A%!&'A&SI A&A&
*+
'ingkat pengembalian minimum ditentukan oleh perusahaan. ika laba residu lebih dari 5, di"isi memperoleh lebih banyak tingkat pengembalian yang diminta, jika kurang dari 5, di"isi memperoleh lebih sedikit. b. %eunggulan laba residu #enggunaan laba residu mendorong para manajer untuk menerima proyek apapun yang menghasilkan tingkat diatas minimum. '. Ecooic 4a*ue A$$e$ (E4A" a. &ilai 'ambah konomi &ilai tambah ekonomi (conomic 9alue Added) adalah laba bersih (laba operasi pajak) dikurangi tota biaya modal tahunan.
9A adalah laba residu dengan biaya modal biya modal aktual dari perusahaan ika 9A positif, maka perusahaan sedang menciptakan kekayaan. Sedang jika negatif maka perusahaan sedang menyia-nyiakan modal. 9A memantu perusahaan apakah uang yang didapatkannya lebih besar dari pada uang yang digunakan untuk mendapatkan uang tersebut. b. enghitung 9A 9A adalah laba bersih atau laba operasi setelah pajak dikurangi biaya modal yang dipakai. 3iaya modal yang dipakai adalah presentase aktualdari biaya modal dikali dengan total modal yang dipakai. $inyatakan sebagai berikut 0 9A 2aba operasi setelah pajak(presentase biaya modal aktual total modal yang dipakai)
F. 2ETODE E4ALUASI 3INERJA 2ANAJER 3erorientasi masa lalu 0 1. Rati- Sca*e erupakan metode yang paling banyak digunakan untuk menilai kinerja karyawan pada masa lalu, dimana penilaian kinerja dilakukan oleh atasan atau manajer yang bersangkutan. etode ini terdiri dari dua bagian yaitu 0 bagian suatu daftar karakteristik, bidang, ataupun perilaku yang akan dinilai dan bagian skala. $alam penilaian metode meliputi faktor kejujuran, kerajinan, ketekunan, sikap, kerja sama, kepemimpinan, kecermatan, kesetian dan kerapihan. 0 $alam penilaiannya terdapat kolom-kolom yang berisi kategori P!isi% penilaian yang di nyatakan dalam bentuk sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang baik. #enilaian metode berdasarkan faktor faktor penilaiannya.
A%!&'A&SI A&A&
*+
3e*ei+a 0 #enilaian dilakukan dengan banyak pegawai, metode ini sitem penilaian sederhana dan cepat. 3e*ea+a 0 #engisian lembar penilaian dalam waktu singkat membuat pemimpin melupakan tujuan e"aluasi kinerja, kriteria yang dipergunakan untuk penilaian samar. #. C+ec5*ist etode ini hampir sama dengan rating scale dengan memberikan pertanyaan yang berupa lembar pertanyaan atau formulir, tetapi pertanyannya di beri bobot untuk mengkalkulasi penilaian kinerja pegawai. etode ini di jadikan gambaran hasil kerja karyawan yang akurat. 0 formulir isian yang berdasarkan nama karyawan, bagian dimana P!isi% karyawan bekerja, nama dan jabatan penilai, faktor yang dinilai dengan sorotan perhatian terutama ditunjukan pada aspek kritikal dalam mengukur keberhasilan seseorang menyelesaikan tugas. 3e*ei+a 0 biaya yang murah, pengurusannya mudah, penilaian hanya membutuhkan pelatihan sederhana. 3e*ea+a 0 penilaian yang hanya mengedepankan penilaian pribadi karyawan dalam menentukan kriteria pekera, menentukan bobot yang tidak sesuai. '. Fo!ce$ C+oice 2et+o$ erupakan berbentuk presentase yang sudah ditentukan dari karyawan ditempatkan dalam kategori kerja. $alam metode ini mengandung pernyataan baik bersifat positif maupun negatif tentang pegawai yang dinilai. #ernyataan terdapat berbagai faktor seperti kemampuan belajar, prestasi kerja. 0 dalam sistem penilaian ini menggunakan penilaian dengan skala P!isi% lima butir yaitu berkinerja tinggi, berkinerja rata-rata tinggi, berkinerja rata-rata, berkinerja rata-rata rendah dan berkinerja rendah. 3e*ei+a 0 dapat mengidentifikasi yang mempunyai prestasi tinggi, mengurangi penyimpanan penilai. 3e*ea+a 0 tidak realistik mendorong pimpinan untuk mendistribusikan ke lima kelas yang karyawanya hanya empat atau lima. #enilaian hasil tergantung pada ketepatan pilihan awal pimpinan atas nilai-nilai jalan pintas. kesulitan dalam mendapatkan karyawan yang memandang diri sendiri sebagai orang yang berprestasi tinggi untuk memahami bahwa mendapatkan nilai standar tinggi tidak sama dengan mendapat nilai 1 pada rapor.
. 2eto$e Catata P!estasi Adalah metode yang berhubungan dengan metode peristiwa kritis dengan catatan penyempurnaan misalnya penampilan, kemampuan berbicara dan kepemimpinan.
A%!&'A&SI A&A&
*+
0 metode ini digunakan untuk menghasilkan detail laporan tahunan P!isi% tentang kontribusi pegawai. 3e*ei+a 0 digunakan untuk pengambilan keputusan untuk promosi serta memberikan masukan tentang hasil kerja yang akan datang. 3e*ea+a 0 metode ini hanya memberikan sesuatu yang baik saja terhadap apa yang dilakukan karyawan. 8. Be+a&io!a**y Ac+o!e$ Rati- Sca*e (BARS" erupakan metode ini bertujuan untuk mengkombinasikan manfaat dari metode peristiwa kritis dan penilaian berdasarkan kuantitas dikaitkan dengan skala berdasarkan kuantitas. 3e*ei+a 0 skala pemberian penilaian yang akurat, standar yang lebih jelas, memberikan umpan balik, memiliki dimensi independen. 3e*ea+a 0 sulit untuk di kembangkan. 9. Fie*$ Re&ie: 2et+o$ erupakan metode dengan penilaian langsung turun ke lapangan untuk mendapat informasi dari atasan atas prestasi karyawannya. $ari hasil turun langsung ke lapangan di buat untuk langkah-langkah pengembangan karir. 3e*ei+a 0 penilaian dilakukan oleh para ahli penilaian dan juga karena tidak terpengaruh oleh hallo effect. 3e*ea+a 0 penilai, meskipun seorang ahli, tetap tidak bebas dari biasJ tertentu dan bagi organisasi besar menjadi mahal karena harus mendatangkan ahli penilai ke tempat pelaksanaan tugas. ;. 2aa-eet y o/ecti&e Adalah satu bentuk penilaian di mana karyawan dan penyelia bersama-sama menetapkan tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran pelaksanaan kerja di waktu yang akan datang. #enilaian kinerja berdasarkan metode ini merupakan suatu alternatif untuk mengatasi kelemaha-kelemahan dari bentuk penilaian kinerja lainnya. 0 #emakaiannya terutama ditujukan untuk keperluan P!isi% pengembangan karyawan. etode ini lebih mengacu pada pendekatan hasil. etode ini sebagai sebuah program di mana manajemen yang melibatkan karyawan dealam pengambilan keputusan untuk menentukan sasaran-sasaran yang hendak dicapainya, yang dapat dilakukan melalui prosedur. <. Pei*aia e!$asa!5a %si5o*o-is Adalah proses penilaian yang dilakukan oleh para ahli psikologi untuk mengetahui potensi seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan seperti kemampuan intlektual, moti"asi, dan lain-lain yang bersifat psikologis. #enilaian ini biasanya dilakukan melalui serangkaian tes psikologi seperti tes kecerdasan intelektual, tes kecerdasan emosional, diskusi-diskusi, tes kecerdasan spiritual dan tes kepribadian, yang dilakukan melalui wawancara
A%!&'A&SI A&A&
*+
atau tes-tes tertulis terutama untuk menilai potensi karyawan di masa yang akan datang. =. Asseset Cete! erupakan penilaian yang dilakukan melalui serangkaian teknik penilaian dan dilakukan oleh sejumlah penilai untuk mengetahui potensi seseorang dalam melakukan tanggung jawab yang lebih besar. $asar dari teknik ini berupa serangkaian latihan situsional, dimana latihan ini berupa tugas manajemen yang disimulasikan dan meliputi teknik-teknik seperti bermain peran, analisis kasus, wawancara dan tes psikologis. G. PERAN TRANSFER PRICING DALA2 PERUSAAAN TERDESENTRALISASI !ntuk organisasi yang terdesentralisasi, keluaran dari sebuah unit dipakai sebagai masukan bagi unit lain. 'ransaksi antar unit ini mengakibatkan timbulnya suatu mekanisme transfer pricing. 'ransfer pricing didefenisikan sebagai suatu harga jual khusus yang dipakai dalam pertukaran antar di"isional untuk mencatat pendapatan unit penjual (selling di"ision) dan unit di"isi pembeli (buying di"ison). #ada penjelasan ini pengertian harga transfer dibatasi pada nilai yang diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam suatu transaksi yang setidaknya salah satu dari kedua pihak yang terlibat adalah pusat laba. @arga transfer yang terjadi antar unit harus mencapai beberapa tujuan, antara lain0 *. emberi informasi yang rele"an kepada masing-masing unit usaha untuk menentukan imbal balik yang optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan. ;. enghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-cita (meningkatkan laba unit usaha namun juga dapat meningkatkan laba perusahaan). :. embantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha indi"idual. <. Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola.
@arga transfer sering memicu masalah terutama pada penentuan harga sepakatannya, karena melibatkan dua unit, yaitu unit pembeli dan unit penjual, dan harga transfer juga mempengaruhi pengukuran laba unit, harga transfer yang tinggi akan merugikan unit pembeli sedangkan harga transfer yang terlalu rendah akan merugikan unit penjual, maka penentuan harga transfer menjadi hal yang sangat penting.
#asar $omestik
'ujuan @arga 'ransfer #asar Internasional
A%!&'A&SI A&A&
*+
*) ;) :) <)
/tonomi lebih besar eningkatkan moti"asi manajer #enilaian prestasi lebih baik 'ujuan yang selaras, serasi, seimbang antar bagian
*) engurangi pajak, tarif dan kewajiban ;) engurangi resiko kus :) emperbaiki posisi bersaing <) emperbaiki hubungan pemerintah
,. 2ETODE PENENTUAN ,ARGA TRANSFER ?umus umum harga transfer yang dapat digunakan oleh seorang manajer sebagai titik awal dalam menghitung harga transfer antar di"isi atau segmen perusahaan sebagai berikut. *. @arga 'ransfer 3erdasarkan @arga #asar (arket-3ased 'ransfer #rices) @arga transfer berdasarkan harga pasar dipandang sebagai penentuan harga transfer yang paling independen. 3arang-barang yang diproduksi unit penjual dihargai sama dengan harga yang berlaku di pasar, pada sisi di"isi penjual ada kemungkinan untuk memperoleh profit, pada sisi pembeli harga yang dibayarkan adalah harga yang sewajarnya. &amun yang menjadi kelemahan utama dari sistem ini adalah jika harga suatu produk ternyata tidak tersedia di pasar. 'idak semua barang-barang yang diperjual-belikan antar di"isi tersedia di pasar, misalnya pada suatu industri yang terdeferensiasi dan terintegrasi seperti industri kertas, jika di"isi penjual harus mengirim kertas yang setengah jadi ke di"isi lain, pasar tidak menyediakan harga kertas mentah atau setengah jadi. &amun, jika harga pasar tersedia atau dapat diperkirakan maka ada baiknya menggunakan harga pasar. eskipun demikian, jika tidak ada cara untuk memperkirakan harga kompetitif, pilihan lainnya adalah mengembangkan harga transfer berdasarkan biaya (cost-based transfer price). Situasi ideal yang harus ada dalam penetapan harga transfer berdasar harga pasar untuk mendorong adanya keselarasan tujuan adalah0 a. /rang-orang yang kompeten. Idealnya, para manajer harus memperhatikan kinerja jangka panjang dari pusat tanggung jawab mereka, sama seperti kinerja jangka pendeknya. Staf yang terlibat dalam negosiasi dan arbitrase harga transfer juga harus kompeten. b. Atmosfer yang baik. #ara manajer harus menjadikan profitabilitas, sebagaimana diukur dalam laporan laba rugi mereka, sebagai cita-cita yang penting dan pertimbangan yang signifikan dalam penilaian kinerja mereka. ereka juga harus memandang bahwa harga transfer tersebut adil. c. @arga pasar. @arga transfer yang ideal adalah berdasarkan harga pasar normal dan mapan dari produk identik yang sedang ditransfer. aksudnya, harga pasar mencerminkan kondisi yang sama (kuantitas, waktu pengiriman dan kualitas) dengan produk yang dikenekan harga transfer. @arga pasar tersebut dapat diturunkan untuk mencerminkan penghematan dari penjualan di dalam perusahaan. Sebagai contoh, tidak
A%!&'A&SI A&A&
*+
aka nada beban piutang tak tertagih (bad debt epense), serta biaya iklan dan penjualan akan lebih kecil ketika produk tersebut ditransfer dari satu unit bisnis ke unit bisnis lain yang ada dalam perusahaan. eskipun kurang ideal, harga pasar dari produk yang serupa, tetapi tidak identik, adalah lebih baik dari pada tidak ada harga pasar samasekali. d. %ebebasan memperoleh sumber daya. Alternati"e dalam memperoleh sumber daya haruslah ada, dan para manajer seharusnya diiFinkan untuk memilih alternati"e yang paling baik untuk mereka. anajer pembelian harus bebas untuk membeli dari pihak luar, dan manajer penjualan harus bebas untuk menjual ke pihak luar. $alam keadaan seperti ini, kebijakan harga transfer tersebut akan memberikan hak kepada setiap manajer pusat laba untuk berurusan baik dengan pihak di dalam maupun diluar perusahaan sesuai dengan penilaian mereka masing-masing. %emudian pasar akan membentuk suatu harga transfer. %eputusan untuk berurusan dengan pihak di dalam atau diluar perusahaan juga dibuat oleh pasar. ika pembeli tidak mendapatkan harga yang memuaskan dari sumber di dalam perusahaan, mereka bebas untuk membeli dari luar. e. Informasi penuh. #ara manajer harus mengetahui semua alternati"e yang ada, serta biaya dan pendapatan yang rele"an dari masing-masing alternati"e tersebut. f. &egosiasi. @arus ada mekanisme kerja yang berjalan lancer untuk melakukan negosiasi KkontrakK antar unit usaha. ika semua kondisi di atas terpenuhi, maka system harga transfer berdasarkan harga pasar dapat menghasilkan keselarasan cita-cita dan tidak membutuhkan administrasi pusat. ;. @arga 'ransfer 3erdasarkan 3iaya (1ost-based 'ransfer #rices) #erusahaan menggunakan metode penetapan harga transfer atas dasar biaya yang ditimbulkan oleh di"isi penjual dalam memproduksi barang atau jasa, penetapan harga transfer metode ini relatif mudah diterapkan namun memiliki beberapa kekurangan. #ertama, penggunaan biaya sebagai harga transfer dapat mengarah pada keputusan yang buruk, jika seandainya unit penjual tidak dapat memproduksi dengan optimal sehingga menghasilkan biaya yang lebih tinggi daripada harga pasar, maka dapat terjadi kecenderungan pembelian barang dari luar. %edua, jika biaya digunakan sebagai harga transfer, di"isi penjual tidak akan pernah menghasilkan laba dari setiap transaksi internal. %etiga, penentuan harga transfer yang berdasarkan biaya berarti tidak ada insentif bagi orang yang bertanggung jawab mengendalikan biaya. !mumnya perusahaan menetapkan harga transfer atas biaya berdasarkan biaya "ariabel dan atau biaya tetap dalam bentuk0 biaya penuh (full cost), biaya penuh ditambah mark-up (full cost plus markup) dan gabungan antara biaya "ariabel dan tetap ("ariable cost plus fied fee). 2a!5u% Laa
A%!&'A&SI A&A&
*+
$alam menghitung markup laba, terdapat dua keputusan yang digunakan. arkup ditentukan atas dasar penentuan tingkat laba dan besarnya laba. $asar penentuan tingkat laba ini bisa dilakukan berdasarkan biaya dan dapat dilakukan berdasarkan return atas in"estasi. %esulitannya adalah bila berdasar biaya tidak memperhitungkan in"estasi yang dilakukan. Sebaliknya, jika berdasar in"estasi, sulit untuk menentukan besarnya in"estasi yang layak diperhitungkan. asalah kedua dalam penyusunan laba adalah besarnya jumlah laba. #ersepsi manajemen senior atas kerja keuangan dari suatu pusat laba akan dipengaruhi oleh laba yang ditunjukkan oleh pusat laba tersebut. %onsekuensi, jika mungkin penyisihan laba harus dapat mendekati tingkat pengambilan yang akan diperoleh seandainya unit usaha tersebut merupakan perusahaan independen yang menjual produknya ke konsumen luar. 3ebagai pendekatan yang bisa dilakukan adalah0 a. 3erdasarkan laba jika di"isi penjual dianggap sebagai unit usaha yang independen (pusat laba). b. 3erdasarkan taksiran LreturnKatas in"estasi yang dilakukan. c. ika di"isi penjual, selain mentransfer produknya ke di"isi pembeli juga menjual ke pihak lain maka laba dapat ditentukan dari persentase profit marjin rata-rata berdasar harga pokok standar. d. $engan menggunakan profit marjin perusahaan lain jika produknya sama. :. @arga 'ransfer &egoisasi (&egotiated 'ransfer #rices) $alam ketiadaan harga, beberapa perusahaan memperkenankan di"isidi"isi dalam perusahaan yang berkepentingan dengan transfer pricing untuk menegosiasikan harga transfer yang diinginkan. @arga transfer negoisasi memiliki beberapa kelebihan. #ertama, pendekatan ini melindungi otonomi di"isi dan konsisten dengan semangat desentralisasi. %edua, manajer di"isi cenderung memiliki informasi yang lebih baik tentang biaya dan laba potensial atas transfer dibanding pihak-pihak lain dalam perusahaan. @arga transfer negosiasian mencerminkan prespektif kontrolabilitas yang inheren dalam pusat-pusat pertanggungjawaban karena setiap di"isi yang berkepentingan tersebut pada akhirnya yang akan bertanggung jawab atas harga transfer yang dinegosiasikan. &amun transfer pricing ini tidak begitu mudah untuk ditentukan karena posisinya pada situasi sulit yang bisa menimbulkan conflict of interest diantara kedua belah pihak yang terlibat, yaitu di"isi penjual dan di"isi pembeli. Artinya, tidak akan ada satu metode transfer price yang terbaik, yang akan diterima mutlak oleh kedua belah pihak.
A!it!ase $a Peye*esaia 3o)*i5
A%!&'A&SI A&A&
*+
#endekatan ini menekankan pada harga transfer berdasarkan interaksi kedua di"isi dan pada tingkat yang dianggap terbaik bagi kepentingan perusahaan tanpa adanya pemaksaan mengenai keputusan akhir oleh salah satu di"isi. Arbitrase dapat dilakukan dengan beberapa cara.dalm sistem yang formal,kedua pihak menyerahkan kasus secara tertulis kepada pihak penengah4pendamai( arbitrator ).arbitrator akan meninjau posisi mereka masing masing dan memutuskan harga yang akan ditetapkan kadangkala dengan bantuan staf kantor yang lain. Selain tingkat formalitas arbitrase,jenis proses penyelesaian konflik yang digunakan juga mempengaruhi efektifitas suatu sistem harga transfer.terdapaat empat cara untuk menyelesaikan konflik 0 a. emaksa (forcing) b. embujuk (smoothing) c. enawarkan (bargaining) d. #enyelesaian masalah (problem sol"ing) 2uas dan formalitas dari perolehan sumber daya dan peraturan penentuan harga transfer bergantung pada banyaknya jumlah transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar serta harga pasar.semakin besar jumlah transfer dan ketersediaan harga pasar,maka semakin formal dan spesifik peraturan yang ada. ika harga pasar selalu siap sedia,maka perolehan sumber daya dapat dikendalikan dengan peninjauan kantor pusat atas keputusan buat atau beli ( make-ar-buy decision )yang melebihi jumlah tertentu.
A%!&'A&SI A&A&
*+
DAFTAR PUSTA3A
@ansen, owen. ;55=. Akuntansi anajerial. disi - 7. 3uku - *. akarta 0 Salemba mpat
A%!&'A&SI A&A&
*+