RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) No: 1
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: SMA Negeri 1 Singaraja : Geografi : XII/2 : Kajian regional negara maju dan negara berkembang : 2 x 45 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar dan, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi KD dari KI 1 1.1 Meyadari pentingnya mempelajari konsep wilayah dan pewilayahan dalam perencanaan pembangunan nasional sebagai wujud kodrat Tuhan YME dan pengetahuan tentang konsep wilayah dan pewilayahan sebagai insan yang tinggal di bumi. KD dari KI 2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta menjaga hubungan bersosial antar sesama. 2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. KD dari KI 3 3.4 Menyusun kajian regional negara maju dan negara berkembang untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan KD dari KI 4 4.1 Mempresentasikan hasil analisis melalui laporan yang telah dibuat terkait dengan regional negara maju dan negara berkembang untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator KD dari KI-1 Siswa dapat menyadari pentingnya regional negara maju dan negara berkembang untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan sebagai wujud kodrat Tuhan YME 2. Indikator KD dari KI-2 a. Memiliki rasa ingin tahu b. Teliti, jujur, dan ulet dalam mengolah dan menganalisis informasi yang didapatkan
c. Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok d. Mampu bekerjasama dalam mempelajari regional negara maju dan negara berkembang untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan e. Memiliki sikap toleran terhadap siswa lain f. Memiliki sikap responsif dalam memecahkan masalah g. Memiliki perilaku proaktif dalam pembelajaran. 3. Indikator KD dari KI-3 a. Menjelaskan pengertian negara maju dan negara berkembang b. Mengidentifikasi ciri-ciri negara maju dan negara berkembang c. Mengidentifikasi sebaran negara-negara berkembang dan negara maju d. Menjelaskan pola pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dan negara maju e. Menganalisis proses kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan negara tetangga 4. Indikator KD dari KI-4 a. Menyimpulkan hasil pembahasan materi yang telah dipaparkan mengenai kajian regional negara maju dan negara berkembang untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan D. Materi Ajar PENGERTIAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Berdasarkan perekonomiannya pengelompokan negara dibedakan menjadi negara pertama, kedua, dan ketiga. Kelompok negara pertama dan kedua adalah negara-negara maju, kaya, atau developed. Kelompok negara ketiga adalah negara-negara sedang berkembang yang juga disejajarkan dengan negara miskin, backword, atau underdeveloped. a. Negara Maju Negara maju adalah negara-negara industri yang sudah berhasil dalam pembangunan di segala bidang. Termasuk kelompok negara maju antara lain Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat (negara-negara kapitalis). b. Negara Berkembang Negara berkembang atau negara ketiga adalah negara yang baru saja merdeka dari penjajahan negara maju, dan dicirikan dengan pelaksanaan pembangunan yang sedang giat-giatnya. Kelompok negara berkembang adalah kelompok negara-negara yang meliputi negara-negara di Amerika Latin, Afrika dan Asia kecuali Jepang, Singapura, dan Korea. CIRI-CIRI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG 1. Ciri-Ciri Negara Maju Negara maju adalah negara yang kehidupannya bercorak industri yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. a. Pendapatan rata-rata per kapita penduduk pada umumya tinggi. b. Tingkat pendidikan penduduk rata-rata tinggi. c. Angka harapan hidup penduduk rata-rata tinggi. d. Angka pertumbuhan penduduk per tahun relatif kecil. e. Angka kematian penduduk per tahun relatif kecil. f. Kehidupannya bercorak ekonomi pasar. g. Lapangan kerjanya luas dan beragam. h. Kegiatan ekonomi sebagian besar di sektor industri, begitu juga dengan komoditi ekspornya. i. Mayoritas penduduknya tinggal di kota. j. Tingkat kesehatan penduduknya relatif tinggi. 2. Ciri-Ciri Negara Berkembang Ciri-ciri umum dari negara berkembang antara lain sebagai be rikut. a. Pendapatan rata-rata per kapita penduduk pada umumya rendah. b. Tingkat pendidikan penduduk rata-rata rendah. c. Angka harapan hidup penduduk rata-rata rendah. d. Angka pertumbuhan penduduk per tahun cukup tinggi. e. Angka kematian penduduk per tahun relatif tinggi. f. Mata pencaharian penduduk umumnya bercorak agraris. g. Lapangan kerjanya sempit. h. Komoditi ekspor berupa bahan mentah bukan bahan olahan.
i. Mayoritas penduduknya tinggal di pedesaan. j. Tingkat kesehatan penduduknya rendah. k. Angka pengangguran penduduk tinggi. SEBARAN NEGARA-NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU Negara-negara di Eropa dan negara-negara di Amerika Utara sebagian besar merupakan kelompok negara-negara maju. Negara-negara yang termasuk dalam kelompok negara berkembang sebagian besar adalah negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Wilayah Persebaran Negara maju 1. Di benua Eropa, negara Inggris, Prancis, Belanda, Jerman, Swedia, Norwegia, Spanyol, Finlandia, Denmark, belgia, swiss, dan negara lainya. 2. Di benua Asia, khususnya di wilayah asia timur mislanya: jepang, korea selatan, dan untuk di asia tenggara hanya singapura. 3. Di Benua Amerika meliputi negara Kanada dan Amerika Serikat. Selain negara yang di atas tersebut, Australia dan Selandia Baru juga termasuk negara maju yang terletak di Belahan Bumi selatan.
Wi laya layah Pe P er seba sebarr an Ne N eg ar a Be B er kemb kembang WIlayah persebaran negara berkmebang sebagian besar terletak d Belahan Bumi Selatan yang meliputi Benua Afrika, Benua Asia, da Benua Amerika. Hampir seluruh negara di Benua afrika merupakan negara berkembang. Negara berkembang di Benua Asia tersebar di wilayah Asia tengah, Asia Selatan, Timur tengah, dan Asia Tenggara. Wilayah yang tidak terdapat negara berkembang di dunia adalah di amerika Utara dan Australia. Agar lebih jelas berikut adalah penjelasan lanjutan tentang negara berkembang. a. Wilayah Persebaran Negara Berkembang di Benua Asia Hampir seluruh negara di Benua Asia merupakan negara berkembang. WIlayah persebaran negara berkembang di Benua Asia sebagai berikut: Wilayah Asia Tengah (Di antaranya negara negara pecahan Uni Sovyet) Yaitu: Kazakhtan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kirgistan, dan Afganistan. WIlayah Asia Selatan Yaitu: Bangladesh, India, Pakistan, Nepal, Bhutan, dan Sri lanka. WIlayah Asia Tenggara Yaitu: Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, Filipina, Kamboja, Laos, Vietnam, Timor timur, dan Brunei darusalam. Wilayah Timur Tengah (Asia Barat) Yaitu: Irak, Iran, Turki, Yaman, Oman, Lebanon, Syira, dan Negara di kawasan Asia Barat lainya. b. WIlayah Persebaran Negara Berkembang di Benua Amerika Benua amerika memiliki negara berkembang di wilayah Amerika Tengah, Kepulauan Karibia, dan Amerika selatan. Wilayah persebaran negara berkembang di Benua Amerika adalah sebagai berikut: Wilayah Amerika Tengah Meliputi: Meksiko, Guatamela, Honduras, El Salvaor, Panama, Belize, dan Costa Rica. Wilayah Kepulauan Karibia Meliputi: Kuba, Haiti, Republik Dominika, Jamaica, dan negara lainya Amerika Selatan Meliputi: Bolivia, Ekuador, Brasil, Kolombia, Venezuela, Argentina, Chile, Uruguay, Paraguay, dan negara lainya di bagian amerika selatan. c. Wilayah persebaran negara Berkembang di Benua Afrika Pada benua Afrika terdapat kurang lebih 55 negaa dan sebagian besar merupakan negara berkembang dan bahkan terdapat juga negara miskin. beberapa contoh negara berkembang di Benua Afrika yaitu Kenya, Mali, Nigeria, Angola, kongo, dan lain sebagainya. POLA PERTUMBUHAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara 1. Faktor Sumber Daya Manusia Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya
proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan. 2. Faktor Sumber Daya Alam Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber da ya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut. 3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian. 4. Faktor Budaya Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya. 5. Sumber Daya Modal Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
P er masalaha asalahan n dalam dalam P er k embang bangan an Ek E k onom onomi di Ne N eg ara Maju M aju dan dan B er kemba kembang ng 1. NEGARA MAJU a. Tenaga kerja berkembang masuk ke negara maju Negara maju memiliki pertumbuhan penduduk yang lambat atau bahkan berangka satu (zero population growth) sehingga negara maju kekuran gan tenaga kerja. Meskipun di negara maju peraturan ketenagakerjaan sudah baik, tetapi tetap saja arus masuk tenaga kerja dari negara berkembang ke negara maju membawa dampak negative. Hal ini disebabkan perbedaan budaya antara penduduk asli dan penduduk pendatang. Dampak negative itu diantaranya, terjadi bentrokan fisik atau konflik sosial lain antara penduduk asli dan penduduk pendatang. b. Produk negara berkembang masuk ke negara maju Produk negara berkembang banyak masuk kenegara maju. Globalisasi ekonomi menyebabkan hambatan perdagangan antarnegara semakin berkurang. Produk negara berkembang seperti dari Cina dan Taiwan banyak beredar dipasar negara Eropa sehingga konsumen lebih banyak memiliki pilihan produk. Produk cina dan Taiwan tidak kalah bersaing dari segi inovasi maupun kualitasnya. Produk produk cina dan Taiwan biasanya lebih murah sehingga dapat mengancam produk-produk eropa yang biasanya lebih mahal harganya. c. Investasi negara maju masuk ke negara berkembang Banyak pengusaha dari negara maju yang menanamkan investasi di negara berkembang. Mereka berusaha menghindari pajak yang tinggal di negaranya sendiri dan berusaha untuk menghemat biaya produksi. Disamping itu, negara berkembang m erupakan pasar potensial bagi ba gi produk-produk dari luar negeri. Jika pengusaha dari negara maju membuka perusahaan di negara berkembang, tentu akan lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Hal ini jelas akan lebih mempermudah sistem pemasarannya. Akibat langsung dari pengusaha negara maju yang berinvestasi di negara berkembang adalah menurunnya tingkat investasi di negara maju tersebut. d. Kerusakan lingkungan meningkat Negara maju mengklaim bahwa negara berkembanglah yang banyak membuat kerusakan lingkungan. Hal tersebut dapat dimaklumi karena memang sebagian besar negera berkembang belum memiliki peraturan yang jelas mengenai pencemaran lingkungan. Akan tetapi, hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena banyak juga pengusaha dari negara maju yang mengeruk sumber daya alam sebesar-besarnya untuk keperluan produksi. Bahkan, ada pengusaha dari negara maju yang mengambil sumber daya alam dari negara berkembang tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan.
2. NEGARA BE RKE MBANG MBANG a. Kemiskinan Kemiskinan merupakan perwujudan keadaan serta kekurangan. Setiap negara memilik ukuran batas kemiskinan yang berbeda b erbeda dengan negara ne gara lain. Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius dalam menanggulangi masalah kemiskinan yang dialami masyarakat. Dari tahun ke tahun pemerintah terus berupaya menurunkan jumlah dan persentase penduduk miskin dengan berbagai cara, antara lain subsidi silang. Subsidi silang yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menetapkan harga BBM untuk minyak tanah lebih rendah daripada bensin. Subsidi untuk bensin sedikit demi sedikit dikurangi dan nantinya dihilangkan sama sekali. Subsidi untuk minyak tanah masih dipertahankan agar masyarakat berpenghasilan rendah mampu membeli minyak tanah. b. Keterbelakangan Masalah keterbelakangan sangat berhubungan dengan masalah kualitas sumber daya manusia. Disamping itu, masalah keterlebakangan sangat erat hubungannya dengan rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilatas-fasilitas umum, dan rendahnya disiplin masyarakat. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pemerintahan Indonesia berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, misalnya dengan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Persentase alokasi dana untuk pendidikan pada anggaran APBN setiap tahunnya ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu sekolah yang kekurangan sarana dan prasarana belajar, seperti gedung sekolah yang rusak, buku-buku pelajaran yang kurang dan murid-murid yang memerlukan bantuan biaya sekolah. c. Pengangguran Masalah lain yang dihadapi negara berkembang dalam pembangunan ekonomi adalah masalah keterbatasan lapangan pekerjaan. Masalah pengangguran timbul karena ada ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal ini biasa terjadi karena negara yang bersangkutan sedang mengalami masa transisi perubahan struktur ekonomi eko nomi dari negara ne gara agraris menjadi negara industry. Negara berkembang memiliki pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan kesempatan kerja. Untuk mengatasi masalah pengangguran, pemerintahan melakukan pelatihan kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia. Pelatihan kerja biasanya diselenggarakan oleh balai latihan kerja (BLK). Melalui program ini diharapkan peserta pelatihan dapat mengembangkan bakat dan keahlian untuk bekerja atau bahkan membuka usaha sendiri. d. Kekurangan modal Kekurangan modal adalah satu cirri setiap negara yang sedang mengalami proses pembangunan ekonomi. Kekurangan modal tidak hanya menghambat percepatan pembangunan, tetapi juga menyebabkan kesukaran negara tersebut keluar dari kemiskinan. Perkembangan zaman dan modernisasi perekonomian memerlukan modal yang besar. Negara berkembang mengalami kesulitan yang sama, yaitu kekurangan modal. Hal ini disebabkan tingkat tabungan dan tingkat pembentukan modal yang rendah. Untuk mengatasi kekurangan modal, pemerintah menarik investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Misalnya BUMN menawarkan saham kepada investor agar bersedia bekerjasama. Dengan meningkatkan investasi, diharapkan tabungan permintahan juga meningkat. Jika tabungan pemerintah meningkat, modal yang dikumpulkan pun akan lebih banyak. e. Ketidakmerataan hasil pembangunan Masalah lain yang dihadapi negara berkembang adalah melaksanakan pembangunan ekonomi adalah masalah pemerataan pendapatan. Contohnya di Indonesia, perekonomian terkonsentrasi di kotakota besar, terutama di pulau jawa. Sementara itu, dilihat dari hak penguasaan sector industry, perekonomian didominasi oleh kurang lebih 200 konglomerat. Hal ini disebabkan sistem perekonomian yang terlau terpusat kepada negara sehingga potensi daerah kurang diperhatikan. KERJASAMA EKONOMI YANG SALING MENGUNTUNGKAN ANTARA INDONESIA DENGAN NEGARA TETANGGA Malaysia Indonesia dengan Malaysia menjalin kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, dan keamanan. Kerja sama yang menonjol adalah di bidang kebudayaan. Pertukaran acara televisi pernah dilakukan antara kedua negara, misalnya Titian Muhibah dan Senada Seirama. Selain itu kedua negara juga sepakat untuk memberantas gerombolan komunis di bagian utara Kalimantan. Pada tahun 2009, Indonesia dan Malaysia bekerjasama dalam bidang pertanian dengan membahas tentang pangan. Tujuan kerjasama tersebut, yaitu untuk memperkuat, mempromosikan, dan
mengembangkan kerjasama bilateral antara dua negara berbasis saling menguntungkan di bidang makanan, hortikultura, pertenakan, agrobisnis, dan bidang lainnya. Singapura Indonesia dan Singapura menjalin kerja sama di berbagai bidang. Indonesia mengekspor minyak mentah, timah, gas alan, sayur-sayuran, daging, dan kayu lapis ke singapura. Sementara itu Indonesia juga bekerja b ekerja sama dalam bidang pertahanan dan kemanan, serta sosial dan budaya. Dalam pertahanan dan keamanan Indonesia, Malaysia dan Singapura saling menjaga Selat Malaka, Karena Selat Malaka merupakan lalu-lintas laut Internasional. Dalam perdagangan, hubungan Indonesia, Malaysia, dan Singapura membentuk kawasan Segitiga Emas yang terkenal dengan nama Sijori (Singapura, Johor, dan Riau). Kerjasama yang dibentuk oleh Indonesia pada pemerintahan Presiden SBY dengan Singapura bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateralnya, pemerintah mengadakan kerjasama dalam bidang pertahanan perjanjian ekstradisi, dan perjanjian kontrak terorisme, perjanjian tersebut di bicarakan pada tahun 2006 dimana Presiden SBY berkunjung ke singapura dan membahas perjanjian tersbut. Selain bergabung bersama-sama dalam organisasi kesehatan dunia (WHO), kedua negara ini juga bekerjasama dalam bidang bidan g sosial, seperti jika ada bencana alam di salah satu negara yang bekerja sama ini, maka negara-negara ini akan membantu satu sama lainnya. Fillipina Hubungan antara Indonesia dengan Fillipina berpusat pada kerja sama di bidang perdagangan eksporimpor. Indonesia mengekspor minyak bumi, baja, besi, dan alumunium ke Filipina.Sementara Filipina mengekspor gla dan kopra ke Indonesia. Selain bekerjasama dalam perdagangan, Indonesia dan Filipina juga memiliki kesepakatan dalam bidang energi yang diwakili oleh Departemen Luar Negeri kedua negara. masalah hoetherma, kerjasama yang lain dalam hal perikanan, pertanian, kehutanan, pendidikan, dan, kebudayaan dalam rencana jangka panjang. Adapun kerja sama ini akan tetap diperluas seiring berjalannya pemerintahan. Thailand Indonesia dan Thailand menjalin kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.Indonesia mengimpor beras dan gula,sebaliknya Indonesia mengeskspor kayu lapis dan pesawat terbang ke Thailand. Dalam pertemuan terakhir antara Indonesia dan Thailand akan membahas lebih jauh kerja sama bilateral di bidang perikanan. Alasan perikanan menjadi pembahasan kedua negara karena Indonesia memiliki kekayaan laut dan perikanan yang berlimpah. Di sisi lain Thailand merupakan salah satu negara dengan kapal penangkapan terbanyak dan memiliki Fishery Prolessing terbesar di dunia. Oleh karena itu, permasalah ini pun dibahas. Diharapkan dapat menjaga hubungan baik dan menyatukan antara Indonesia dan Thailand. E. Pendekatan dan model pembelajaran Pendekatan : Konstruktivisme Model : kooperatif learning berbasis inquiry F. Kegiatan Pembelajaran Tahapan
Kegiatan awal
Langkah-langkah
Kegiatan inti
Alokasi waktu
Guru mengucapkan salam, kemudian berdo’a bersama sebelum memulai pembelajaran, dilanjutkan dengan menyapa siswa, kemudian mengabsen Guru menanyakan kesiapan siswa sebelum proses pembelajaran Apersepsi: melakukan tanya jawab sebagai motivasi belajar kepada siswa dengan mengaitkan inti masalah perkembangan negara maju dengan negara berkembang Guru menyampaikan sintaks model pembelajaran yang akan dilakukan
10 menit
Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok dengan teman sebangku
75 menit
1. Mengamati:
( or i entasi ntasi peser ser ta di di k)
Memberikan ilustrasi berupa media gambar tentang negara maju dan berkembang Membaca melalui sumber belajar pengertian, ciri, pola pembangunan ekonomi dan hubungan antara negara maju dan berkembang 2. Menanya:
(mengorganisasikan kegiatan pembelajaran)
Membagi siswa dalam kelompok diskusi Memberikan kesempatan kepada siswa dalam memberikan analisis dan bertanya terhadap media gambar yang diberikan Memberikan kesempatan siswa dalam tanya jawab tentang pola LKS yang diberikan 3. Mencoba/Mengeksplorasi: Siswa dalam setiap kelompok diberikan bahan ajar berupa LKS terstruktur yang berisikan tuntunan dalam tujuan pembelajaran mengenai
kajian regional antara negara berkembang dan negara negar a maju maju dan dan hubungannya hubungannya
Siswa berdiskusi untuk menjawab LKS terstruktur yang diberikan 4. Menalar/Mengasosiasi:
(membimbing penyelidikan mandiri)
Siswa mengerjakan langkah-langkah dalam menyelesaikan LKS yang diberikan Masing-masing siswa mencatat hasil LKS yang diberikan 5. Mencipta/Mengkomunikasikan:
( meng menge embang mbangkkan dan memp memprr esentasi sentasikk an)
Kegiatan penutup
Menanyakan hasil diskusi secara acak kepada siswa Siswa mempresentasikan hasil diskusinya pada saat mendapatkan kesempatan unjuk kerja Merefleksi kegiatan pembelajaran Guru menyimpulkan tentang hasil pembelajaran Guru dan siswa mengakhiri pembelajaran dengan menghaturkan doa bersama dan guru memberikan kata-kata motivasi kepada siswa
5 menit
G. Penilaian Pertemuan ke
1
Teknik Penilaian Pengetahuan Keterampilan Observasi Unjuk Kerja (Pengamatan (Presentasi) Diskusi)
Sikap instrumen
Instrumen Penilaian Terlampir
H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran a. Sumber : Buku Paket Geografi kelas XII kurikulum 2013, buku Geografi kelas XII BSE b. Bahan : Power Point c. Alat : Spidol , papan , papan tulis, laptop, LCD proyektor. I. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik penilaian b. Prosedur penilaian No
1.
: pengamatan, tes lisan
Aspek yang dinilai Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran. b. Bekerjasama dalam kegiatan
Bentuk, Jenis, dan Waktu Penilaian Instrumen Penilaian - Non tes (sikap dalam Selama mengikuti diskusi pembelajaran dan kelompok) saat bekerja - Jenis penilaian: kelompok
kelompok. c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 2.
Pengetahuan a. Menjelaskan regional negara maju dan berkembang
3.
Keterampilan 1. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan berkaitan dengan permasalahan di negara berkembang
observasi - Instrument penilaian: Rubrik penilaian afektif Tes tertulis (uraian)
Penyelesaian tugas individu dan kelompok - Non tes (kemampuan Penyelesaian tugas siswa dalam (baik individu mengkomunikasian maupun kelompok) jawaban di depan dan saat Tanya kelas maupun jawab. menanggapi atau menyanggah) - Jenis penilaian: Observasi - Instrument penilaian: Rubrik penilaian psikomotor
Soal uraian: 1. Sebutkan ciri-ciri negara maju dan Negara berkembang! 2. Berikan contoh minimal dua Negara maju dan berikan penjelasan kenapa Negara tersebut dapat menjadi Negara maju! 3. Jelaskan bentuk kerjasama antar kedua Negara yang saling menguntungkan! Kunci jawaban: 1. Negara maju; aktivitas perekonomian menggunakan sara dan prasarana modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan da n teknologi tekn ologi menunjang industrialisasi dengan cepat, pendapatan rata-rata penduduk tinggi, pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi, sifat kemandirian masyarakat tinggi, angka harapan hidup tinggi. Negara berkembang; pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana yang masih tradisional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan sangat lamban, pendapatan relative rrendah, sifat penduduk yang kurang mmandiri, angka harapan hidup rendah. 2. Jawaban menyesuaikan 3. Misalnya antara Indonesia dengan Jepang bekerjasama di bidang Industri otomotif yang sama-sama menguntungkan kedua negara Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Geografi
Qo’idul Umam NIM. 1414031001
Qo’idul Umam NIM. 1414031001
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 1) Indikator Siswa dapat menyusun kajian regional negara maju dan negara berkembang untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan PENGEMBANGAN KONSEP DENGAN MEMBERIKAN PERMASALAHAN KONTEKSTUAL Kegiatan : Mengamati : Mengamati dan Mengeksplorasi (Mencoba)
Dari gambar di atas, kemukakanlah pendapat kalian berkaitan dengan makna yang terkandung dari gambar tersebut ! Makna Gambar A ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................
Makna Gambar B ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................ ........................................................................
Kegiatan: Menalar Kegiatan: Menalar dan Mengkomunikasikan Pemerintah Prefektur Fukuoka, Jepang berminat kerjasama dengan Indonesia pada sektor otomotif khususnya dalam pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) untuk memproduksi komponen kendaraan. Hal tersebut diungkapkan Menteri Perindustrian Saleh Husin seusai melakukan pertemuan dengan delegasi Pemerintah Prefektur Fukuoka yang dipimpin oleh Gubernur Prefektur Fukuoka, Hiroshi Ogawa di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (1/2). Dari pertemuan tersebut, Menperin juga mengharapkanadanya kerjasama yang dapat dibangun untuk meningkatkan kemampuan vendor atau pemasok lokal di Indonesia. Upaya tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan industri otomotif baik untuk pasar domestik maupun luar negeri. Untuk itu, Kementerian Perindustrian telah mengusulkan agar dalam waktu dekat kedua pihak dapat menugaskan pejabat teknis masing-masing untuk membahas MoU kerjasama bidang industri otomotif. Kerjasama itu dapat berupa pertukaran bisnis, pertukaran informasi, seminar, kunjungan, pemagangan (internship), capacity building, dan lain lain yang disepakati kedua pihak. Dari ilustrasi gambar dan penggalan berita di a tas, identifikasikanlah: 1. Mengapa Indonesia melakukan kerjasama dengan Jepang?
2. Jelaskan kaitannya dengan hubungan yang saling menguntungkan antar kedua negara tersebut?
KOMPETENSI KOGNITIF SISWA No
Nama Siswa
1 2 3 4 5 dst Keterangan: (1) : Nilai kuis-pretes/protes (2) : Nilai tugas individu (3) : Nilai tugas kelompok (4) : Nilai ulangan Nilai 1,00-1,17
1,18-1,50 1,51-1,84 1,85-2,17 2,18-2,50 2,51-2,84 2,85-3,17 3,18-3,50 3,51-3,84
D D+ CC C+ BB B+ A-
3,85-4,00
A+
Predikat Kurang
Kurang Cukup Cukup Cukup Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik
Jenis Tagihan (1) (2) (3) (4)
Total Nilai
II. PENILAIAN AFEKTIF SISWA No
Spritual
Nama Siswa
(1)
(2)
Sosial (1)
(2)
Nilai
Predikat
1 2 3 4 5 dst
K ri teri a Skor: Skor: A. Spiritual (1) Mengucapkan salam ketika memasuki ruangan kelas Skor Kriteria 4 Siswa selalu mengucapkan salam ketika memasuki ruang kelas
3 2 1
Siswa sering mengucap salam ketika memasuki ruang kelas Siswa kadang-kadang mengucap salam ketika memasuki ruang kelas Siswa tidak pernah mengucap salam ketika memasuki ruang kelas
(2) Berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran Skor 4
3 2 1
Kriteria Siswa selalu berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran melaksanakan pembelajaran
Siswa sering berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran Siswa kadang-kadang kadang-kadang berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran Siswa tidak pernah berdo’a sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran
B. Sosial (1) Kerjasama siswa dalam kelompok Skor 4 3
2 1
Kriteria Dapat memberi dan menerima penjelasan dari teman sekelompoknya Dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari teman sekelompoknya
Sebagian memberi dan menerima penjelasan dari teman sekelompoknya Tidak dapat memberi dan tidak dapat menerima penjelasan dari teman sekelompoknya
(2) Aktivitas siswa Skor
4 3 2 1
Kriteria Siswa melakukan diskusi dengan aktif, berani mengemukakan pendapat, tidak mengganggu jalannya diskusi dan bertanggung jawab terhadap hasil diskusinya.
Siswa melakukan diskusi dengan aktif, berani mengemukakan pendapat, bertanggung jawab terhadap hasil diskusi tetapi mengganggu jalannya diskusi Siswa melakukan diskusi dengan aktif, berani mengemukakan pendapat, namun kurang bertanggung jawab dan mengganggu jalannya diskusi Siswa melakukan diskusi dengan aktif, namun tidak berani mengemukakan pendapat, kurang bertanggung jawab dan menggan ggu jalannya diskusi
Nilai Spritual = Nilai Sosial =
()
()
III. PENILAIAN PSIKOMOTORIK SISWA Kelompok
No
Item Penilaian
Nama Siswa
(1)
(2)
(3)
Skor
Nilai
1 2 3 4 5 dst (1) Presentasi Hasil Diskusi Kelompok Skor
4 3 2 1
Kriteria Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, ilmiah, terbuka dan memuaskan
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, ilmiah, namun kurang terbuka Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara terstruktur, namun kurang ilmiah Kurang dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok
(2) Antusiasme Siswa dalam Bertanya Skor 4 3
2 1
Kriteria Dapat mengaukan pertanyaan secara jelas, lengkap dan ilmiah. Dapat mengaukan pertanyaan secara jelas, lengkap, namun sedikit unsur ilmiahnya.
Dapat mengaukan pertanyaan secara jelas, namun kurang lengkap. Kurang dapat mengaukan pertanyaan secara jelas.
(3) Antusiasme Siswa dalam Menjawab Pertanyaan Skor 4
3 2 1
Kriteria Siswa berusaha menjawab pertanyaan siswa lain atau guru dengan baik dan benar.
Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru kurang benar. Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru, namun masih ada unsur keraguan. Siswa kurang berusaha menjawab masalah atau pertanyaan yang disampaikan siswa lain dan guru. Nilai Spritual =
()
100