16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 01)
IDENTITAS
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : XI/I
Alokasi Waktu : 20 menit
Tahun Pelajaran :
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD dari KI 1
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Indikator :
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi tentang menghitung H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi.
Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang menghitung H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi.
KD dari KI 2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung-jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, displin, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Indikator :
Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang menghitung H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi.
Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum dan mengerjakan laporan praktikum.
Gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
Jujur dalam mengolah data hasil percobaan.
KD dari KI 3
3.5 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum Hess, data perubahan entalpi pembentukan standar, dan data energi ikatan.
Indikator :
Menghitung H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi.
KD dari KI 4 :
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan penentuan H suatu reaksi.
Indikator :
Melakukan percobaan penentuan H suatu reaksi dengan kalorimeter.
Menyimpulkan percobaan penentuan H suatu reaksi dengan kalorimeter.
Menyajikan hasil percobaan penentuan H suatu reaksi dengan kalorimeter.
Membuat laporan hasil percobaan penentuan H suatu reaksi dengan kalorimeter.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini maka siswa dapat :
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi tentang menghitung H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi.
Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang menghitung H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi.
Memiliki rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang menghitung H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi.
Bertanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alat-alat praktikum dan mengerjakan laporan praktikum.
Memiliki sikap gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
Memiliki sikap jujur dalam mengolah data hasil percobaan.
Menghitung H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi.
Melakukan percobaan penentuan H suatu reaksi dengan kalorimeter.
Menyimpulkan percobaan penentuan H suatu reaksi dengan kalorimeter.
Menyajikan hasil percobaan penentuan H suatu reaksi dengan kalorimeter.
Membuat laporan hasil percobaan penentuan H suatu reaksi dengan kalorimeter.
MATERI AJAR
Pengertian Kalor Penetralan
Entalpi standar merupakan perubahan entalpi yang diukur pada kondisi standar, yaitu pada suhu 25°C dan pada tekanan 1 atmosfer. Terdapat beberapa jenis perubahan entalpi, salah satunya adalah kalor penetralan atau perubahan entalpi standar netralisasi.
Perubahan entalpi standar netralisasi ialah perubahan entalpi standar pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa oleh asam.
Bentuk umumnya adalah :
H+(aq) + OH-(aq) H2O(l) Hn = -57,5 kJ.
Perubahan entalpi standar netralisasi dinyatakan dengan notasi Hn.
Contoh :
2NaOH(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2 H2O(aq) + 200 kJ
Kalor reaksi = +200 kJ
H reaksi = –200 kJ
Hn° NaOH = 200 kJ/2 mol = –100 kJ/mol
Hn° H2SO4 = –200 kJ/mol
Penentuan Perubahan Entalpi Penetralan dengan Kalorimeter
Perubahan entalpi dapat ditentukan apabila telah mengetahui kapasitas panas, kalor jenis dan kalorimeter.
Kalor jenis air dan kapasitas panas
Kalor jenis (c) menyatakan kalor yang dibutuhkan 1 gr zat untuk menaikkan suhu sebesar 1oC. Kalor jenis dinyatakan dengan satuan 0oC atau J g-1 oC-1. Kalori adalah ukuran perubahan suhu yang dialami air jika menyerap/membebaskan sejumlah kalor.
Secara umum, ukuran perubahan itu disebut "kapasitas panas". Kapasitas panas didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 1oC dan sangat bergantung pada ukuran zat atau benda.
Misalnya : untuk menaikkan suhu 1oC 10 gr air, diperlukan energi 10 kali lebih besar daripada jika digunakan untuk menaikkan suhu 1oC dari 1 gr air.
C = m x cHubungan antara kapasitas kalor dan kalor jenis dapat dirumuskan sebagai berikut :
C = m x c
Keterangan :
C = kapasitas kalor (JoC-1)
m = massa zat (gram)
c = kalor jenis (J g-1 oC-1)
q = m x c x Δtq = C x ΔtJika pada reaksi terjadi perubahan suhu (Δt), perubahan kalor atau perubahan entalpi yang terjadi dapat dirumuskan sebagai berikut :
q = m x c x Δt
q = C x Δt
atau
Keterangan :
q = kalor yang dibebaskan atau diserap.
Δt = perubahan suhu
= takhir reaksi – tawal
Entalpi penetralan dapat ditentukan dengan menggunakan energi panas yang dilepaskan dalam reaksi perubahan untuk memanaskan air dengan volume tertentu.energi panas tersebut menaikkan suhu air.
Energi panas yang dipindahkan ke air dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :
q larutan = m x c x Δt
q larutan = m x c x Δt
qkalorimeter = C x Δt
qkalorimeter = C x Δt
Keterangan :
q = perubahan energi panas (J)
m = massa zat (gram)
Δt = perubahan suhu
c = kalor jenis (J ogr-1C-1)
C = kapasitas panas ( J/0
Kalorimeter sederhana (Kalorimeter Termos)
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.
Kalorimeter ini termasuk kalorimeter bertekanan tetap. Reaksi yang dapat diukur kalornya dengan kalorimeter ini adalah reaksi yang berlangsung pada tekanan tetap.
Reaksi-reaksi tersebut diantaranya, yaitu reaksi penetralan, reaksi pelarutan, dan pengendapan.
Pada tekanan tetap terjadi perpindahan kalor antara sistem dan lingkungan, sehingga :
qreaksi= -(qSistem + qkalorimeter)
qreaksi= -(qSistem + qkalorimeter)
Setelah mengetahui kalor reaksi, kalor sistem (larutan) dan kalor kalorimeter, maka kalor penetralan dapat dihitung dengan cara:
ΔH = qlarutan / mol larutan
METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Pembelajaran Saintifik
Model : Pembelajaran Penemuan
Metode : Diskusi, Eksperimen, dan Penugasan.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Media Belajar : LKS, alat dan bahan pada LKS, Spidol, Kertas, dan
Sumber Belajar : Buku Kimia SMA Kelas XI Ari Hernanton dan Ruminten, Penerbit Erlangga.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Jenis Kegiatan
Langkah-Langkah Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu (menit)
Kegiatan Pendahuluan
Guru menyapa siswa
Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa
Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas
Guru menyampaikan materi hari ini adalah menghitung H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran materi menghitung H reaksi berdasarkan perubahan entalpi standar netralisasi
Guru memotivasi siswa untuk memiliki kemauan dalam mengikuti pembelajaran
3
Kegiatan Inti
Pemberian Rangsangan (Stimulation)
Mengamati (Observing):
Guru mengarahkan siswa berpikir tentang perbedaan sistem dan lingkungan dengan contoh air dan termos air.
Guru mengarahkan siswa berpikir tentang perubahan-perubahan apa saja yang terjadi dalam suatu reaksi kimia ketika satu senyawa dicampurkan dengan senyawa lain.
Guru mengarahkan siswa berpikir tentang arti kata penetralan yang sering digunakan siswa dalam percakapan.
14
Identifikasi Masalah (Problem Statement)
Menanya (Questioning) :
Guru bertanya apakah terjadi perubahan suhu larutan asam sulfat dan NaOH sebelum dan sesudah dicampurkan?
Manakah yang bertindak sebagai sistem dan lingkungan?
Perumusan Hipotesis
Guru membimbing siswa membuat hipotesis sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasi.
Suhu H2SO4 dan NaOH akan berubah ketika kedua larutan tadi dicampurkan.
Yang bertindak sebagai sistem adalah H2SO4 dan NaOH, dan yang bertindak sebagai lingkungan adalah kalorimeter.
Pengumpulan Data (Data Collection)
Mengumpulkan Data (Experimenting) :
Guru membagikan LKS
Guru membimbing siswa memperhatikan LKS untuk membuat rumusan masalah.
Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS Melatih tata cara penulisan persamaan termokimia sederhana beserta makna dari persamaan reaksi tersebut.
Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan dan menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah – langkah yang tertera pada LKS .
Guru membimbing siswa dalam melakukan pengamatan
Guru memberikan penilaian aspek keterampilan siswa
Pengolahan Data (Data Processing)
Mengasosiasi (Associating) :
Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait
Pembuktian (Verivication)
Guru membimbing siswa membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat.
Menarik Kesimpulan (Generalization)
Mengkomunikasikan (Communicating)
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
Kegiatan Penutup
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami.
Guru membimbing siswa membuat rangkuman dari pembelajaran yang telah berlangsung
Guru memberikan tugas untuk membuat laporan dengan menggunakan tata bahasa yang benar dan terstruktur
Guru menutup pertemuan
3
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian :
No
Kompetensi Inti
Aspek
Mekanisme Dan Prosedur
Instrumen
1
KI 1
Sikap Spiritual
Observasi
Lembar Observasi
2
KI 2
Sikap Sosial
Observasi
Lembar Observasi
3
KI 3
Pengetahuan
Kuis
Soal Tertulis
4
KI 4
Keterampilan
Kinerja Presentasi dan
Laporan Praktikum
Kinerja Presentasi dan
Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian
Penilaian Sikap Spiritual (KI 1)
No
Nama Siswa
Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
Skor Penilaian = Skor yang diperoleh/4 x 100
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual :
1 : Apabila siswa tidak berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.
2 : Apabila siswa hanya berdoa sebelum pelajaran dan tidak berdoa setelah pelajaran atau sebaliknya.
3 : Apabila siswa berdoa sebelum dan sesudah pelajaran tetapi tidak dengan sungguh-sungguh.
4 : Apabila siswa sebelum dan sesudah pelajaran dengan sungguh-sungguh.
Penilaian Sikap Sosial
No
Nama Siswa
Rasa Ingin Tahu
Jujur
Tanggung Jawab
Gotong Royong
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
Rubrik Penilaian Sikap Sosial :
Rasa ingin tahu
1 : Apabila siswa tidak pernah mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran
2 : Apabila siswa jarang mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran
3 : Apabila siswa sering mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran
4 : Apabila siswa selalu mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran.
Tanggung jawab
1 : Apabila siswa tidak pernah menjaga keselamatan alat-alat praktikum.
2 : Apabila siswa jarang menjaga keselamatan alat-alat praktikum .
3 : Apabila siswa sering menjaga keselamatan alat-alat praktikum.
4 : Apabila siswa selalu menjaga keselamatan alat-alat praktikum
Gotong-royong
1 : Apabila siswa tidak pernah membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan .
2 : Apabila siswa jarang membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
3 : Apabila siswa sering membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
4 : Apabila siswa selalu membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan
Jujur dalam mengolah data hasil percobaan.
1 : Apabila siswa tidak jujur dalam mengolah data hasil percobaan.
2 : Apabila siswa kurang jujur dalam mengolah data hasil percobaan.
3 : Apabila siswa jujur dalam mengolah data hasil percobaan.
: Apabila siswa sangat jujur dalam mengolah data hasil percobaan.
Skor Penilaian = Skor yang diperoleh/16 x 100
Penilaian Pengetahuan
No
Nama Siswa
Skor
1
2
3
4
5
6
Soal :
Bila 50 mL larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 50 mL larutan HCI 1 M ke dalam alat kalorimeter menyebabkan kenaikkan suhu pada kalorimeter dari 29 °C menjadi 35,5 °C. Bila kalor jenis larutan dianggap sama dengan air yaitu 4,2 joule/g°C, maka tentukan harga perubahan entalpi standar reaksi berikut!
NaOH(aq)+HCl(aq)NaCl(aq)+H2O(l)
Jawaban Soal :
Σmassa larutan = 50 ml + 50 ml = 100ml = 100 gr
Δt = 35,5 °C - 29 °C = 6,5 °C
Mollarutan = Massa larutan / Mr larutan
= 100 g / 76 g mol-
= 0,05 mol
Qsistem = m c Δt
= 100 g x 4,2 J/g °C x 6,5 °C
= 2.730 J
Qkalorimeter = C x Δt
= 4,2 J/ °C x 6,5 °C
= 27,3 J
Qreaksi = - (Qsistem + Qkalorimeter)
= - (2.730 + 27,3) J
= - 2757.3 J
ΔHreaksi = Qreaksi / mol
= - 2757.3 J / 0,05 mol
= - 55,146 kJ
Rubrik Penilaian Pengetahuan:
100 : Apabila siswa menjawab soal sesuai dengan kunci jawaban di atas.
75 : Apabila siswa hanya menjawab perhitungan kalor sistem, kalor kalorimeter
50 : Apabila siswa hanya menjawab kalor sistem atau kalor kalorimeter.
25 : Apabila siswa menjawab soal tetapi tidak benar.
0 : Apabila siswa sama sekali tidak menjawab soal.
Penilaian Keterampilan (KI 4)
No
Nama
Skor
Format Laporan
Isi Laporan
Menggunakan Alat dan Benar dengan tepat
Rubrik Penilian Keterampilan:
Format Laporan :
Judul
Tujuan
Dasar Teori
Alat dan Bahan
Prosedur Kerja
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Isi Laporan
Menganalisis dan membahas data pengamatan dengan benar.
Penggunaan alat dan bahan
Siswa menggunakan alat dan bahan dengan tepat.
Kupang, 2015
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran
=Hironimus Tangi, M.Pd= = Andreas Tnesi =