RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas Identitas Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas / Semester
: XII / I
Materi Pokok
: Sifat Koligatif Larutan
Alo Alok kasi Waktu
: 2 X 45 Menit (12 JP)
A. Komp Ko mpeten etensi si Inti Int i KI 1
: Mengh nghaya ayati dan dan mengam gamalkan lkan aja ajara ran n agama yan yang g dia dianu nutn tnya ya
KI 2
: Mengh enghay ayati ati dan dan men menga gam malkan alkan perilak perilaku u jujur, jujur, disip disiplin, lin, tangg tanggun ungja gjaw wab, ab, pedu pedulili (gotong (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
: Memaham ahami, mener enerap apka kan, n, menga engana nalisis lisis dan dan menge engeva valua luasi si peng pengeta etahu huan an faktua faktual,l, konseptual, konseptual, prosedural, dan metakognitif etakognitif berdasarkan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4
: Mengo engolah, lah, menalar enalar,, men menya yaji, ji, dan mencipta encipta dalam dalam ranah ranah konk konkret ret dan dan ranah ranah abstrak abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompe Kompete tensi nsi Da Dasar sar 1. KD pada KI-1 1.1 Menyad enyadari ari adany adanya a keteraturan keteraturan dalam sifat koligatif larutan, reaksi reaksi redoks, redoks, keragam keragaman sifat unsur, senyawa senyawa makro molekul sebagai sebagai wujud kebesaran kebesaran Tuhan Tuhan YME YME dan pengetahua pengetahuan n tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebena kebenarann rannya ya bersif bersifat at tenta tentatif tif 1.2 Mensyukuri ensyukuri kelim kelimpahan pahan unsur golongan golongan utama utama dan golongan golongan transisi di alam alam Indonesia Indonesia sebagai bahan tambang merupakan anugerah Tuhan YME yang digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. 2. KD pada KI-2 2.1 Menunjukk enunjukkan an perilaku ilm ilmiah (mem (memiliki iliki rasa ingin tahu, tahu, disiplin, jujur, objektif, terbu terbuka, ka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari. 2.2 Menunjukkan enunjukkan perilaku perilaku kerjasama, kerjasama, santun, santun, toleran, cinta damai dan peduli peduli lingkunga lingkungan n serta serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan 3. KD pada KI-3 3.1 Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis 4. KD pada KI-4 4.1 Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikantitik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Indikator KD pada KI-1
Mengagungkan kebesaran Tuhan YME
Mensyukuri kemampuan berpikir yang diberikan Tuhan YME kepada manusia
Mensyukuri kelimpahan unsur yang di anugerahkan YME untuk bangsa Indonesia
2. Indikator KD pada KI-2
Rasa ingin tahu
Jujur dalam
menggunakan data percobaan untuk menganalisis penyebab adanya
fenomena sifat koligatif larutan (menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data percobaan)
Patuh pada aturan atau tata tertib bersama selama percobaan dilakukan
Melaksanakan tugas sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok dengan baik
Teliti dalam mengolah dan menganailis data dalam percobaan sifat koligatif larutan
Menggunakan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan secukupnya
3. Indikator KD pada KI-3
Menghitung konsentrasi suatu larutan (kemolalan dan fraksi mol)
Menjabarkan pengertian sifat koligatif larutan (hukum Roault)
Menafsirkan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut berdasarkan data hasil percobaan
Menentukan besarnyatekanan uap larutan berdasarkan data hasil percobaan
Menganalisis penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui percobaan
Mengukur penurunan titik beku larutan berdasarkan data percobaan
Menganalisis kenaikan titik didih suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut melalui data hasil percobaan
Mengukur kenaikan titik didih larutan nonelektrolit berdasarkan data hasil percobaan
Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan
Menjabarkan pengertian tekanan osmosis serta penerapannya
Menghitung tekanan osmosis larutan
4. Indikator KD pada KI-4
Mengolah dan menganalisis data percobaan atau informasi, sehingga mampu menjelaskan fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap,kenaikan titik didih,penurunan titik beku dan tekanan osmosis
Menyajikan hasil analisis berdasarkan percobaan terkait penurunan tekanan uap,kenaikan titik didih,penurunan titik beku dan tekanan osmosis larutan
D. Materi Pembelajaran 1. Materi Fakta a. Tekanan Uap
b.
c. Titik beku
d. Tekanan Osmosis
2. Materi Konsep 2.1 Konsentrasi larutan a. Molalitas (m) Molalitas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.Molalitas dapat dinyatakan dengan rumus :
b. Fraksimol (X) Fraksimol menyatakan perbandingan mol suatu zat dengan mol seluruh zat dalam larutan.Dalam campuran dinyatakan dengan :
zat A dan zat B,maka fraksimol masing-masing dapat
2.2 Pengertian sifat Koligatif Larutan Sifat koligatif larutan adalah sifat yang tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan.Kalau kita melarutkan suatu zat terlarut dalam suatu pelarut murni,maka kemungkinan besar akan terjadi hal-hal sebagai berikut : a. Pada larutan akan sukar lebih sukar mnguap jika dibandingan dengan pelarut murninya karena pada larutan mengalami penurunan tekaanan uap akibat adanya partikel terlarut b. Jika dididihkan,larutan akan mendidih pada suhu yang lebih tinggi,jika dibandingkan pelarut murninya.Akibat adanya pertikel terlarut akan terjadi kenaikan titik didih c. Jika dibekukan,larutan akan mebeku pada suhu yang lebih kecil jika atau dibawah pelarut murninya.Akibat adanya partikel terlarut akan terjadi penurunan titik beku d. Jika larutan dihubungkan dengan pelarut murninya melewati membran semipermiabel,maka larutan akan mengalami volume akibat tekanan osmosis 2.3 Sifat Koligatif larutan Nonelektrolit a. Penurunan Tekanan Uap Jenuh (∆P) Apabila ke dalam suatu pelarut dilarutkan zat yang tidak mudah menguap,ternyata terkanan uap jenuh larutan menjadi lebih rendah dari pada tekanan uap jenuh pelarut murni.Dalam suatu larutan partikelpartikel zat terlarut akan menghalangi gerak molekul-molekul pelarut untuk berubah menjadi bentuk gas . Tekanan uap jenuh larutan dinyatakan dengan P dan tekanan uap jenuh pelarut murni dinyatakan dengan P0. Karena tekanan uap larutan lebih kecil daripada tekanan uap pelarut murninya, maka terjadi penurunan tekanan uap. Selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni (P0) dengan tekanan uap jenuh larutan (P) disebut penurunan tekanan uap jenuh(∆P). ∆P = penurunan tekanan uap ∆P = P0 – P
P0 = tekanan uap pelarut murni P
= tekanan uap larutan
b. Kenaikan titik didih dan penurunan titik beku Pendidihan terjadi karena panas meningkatkan gerakan atau energi kinetik, dari molekul yang menyebabkan cairan berada pada titik di mana cairan itu menguap, tidak peduli berada di permukaan teratas atau di bagian terdalam cairan tersebut. Apabila sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada suhu tertentu, maka molekul-molekul yang berada dalam larutan tersebut mudah untuk melepaskan diri dari permukaan larutan. Atau dapat dikatakan pada suhu yang sama sebuah larutan mempunyai tekanan uap yang rendah, maka molekul-molekul dalam larutan tersebut tidak dapat dengan mudah melepaskan diri dari larutan. Jadi larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih yang lebih rendah. Cairan akan mendidih ketika tekanan uapnya menjadi sama dengan tekanan udara luar. Titik didih cairan pada tekanan udara 760 mmHg disebut titik didih standar atau titik didih normal. Jadi yang dimaksud dengan titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Tekanan uap larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya.Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut sehingga kecepatan penguapan berkurang. Besarnya kenaikan titik didih larutan, ΔTd (relatif terhadap titik didih pelarut murni) berbanding lurus dengan kemolalan larutan. Dalam bentuk persamaan dinyatakan dengan: ∆Tb ≈ m, atau ; ΔTb = Kb x m Kb adalah tetapan kesetaraan titik didih molal. Harga Kb bergantung pada jenis pelarut (Tabel 1). Pelarut
Titik Didih (°C)
Kd (°C m–1)
Air (H2O)
100
0,52
Benzena ( C6H6)
80,1
2,53
Karbon tetraklorida ( CCl4)
76,8
5,02
Etanol ( C2H60)
78,4
1,22
Kloroform (CHCl3)
61,2
3,63
Karbon disulfida (CS2)
46,2
2,34
Menurut hukum Raoult, besarnya kenaikan titik didih larutan sebanding dengan hasil kali dari molalitas larutan (m) dengan kenaikan titik didih molal (Kb).Oleh karena itu, kenaikan titik didih dapat dirumuskan seperti berikut
ΔTb =Kb x m Td =100˚C +ΔTb
Keterangan: ΔTb
= kenaikan titik didih molal
Td = Titik didih larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
m = molalitas
Penambahan zat terlarut non volatil juga dapat menyebabkan penurunan titik beku larutan. Gejala ini terjadi karena zat terlarut tidak larut dalam fase padat pelarutnya. Contohnya, jika sirup dimasukkan ke dalam freezer maka gula pasirnya akan terpisah dari es karena gula pasir tidak larut dalam es. Agar tidak terjadi pemisahan zat terlarut dan pelarutnya ketika larutan membeku, diperlukan suhu lebih rendah lagi untuk mengubah seluruh larutan menjadi fasa padatnya. Seperti halnya titik didih, penurunan titik beku (ΔTf) berbanding lurus dengan kemolalan larutan : Atau
ΔTf ≈ m
ΔTf = Kf x m Tf = 0°C - ΔTf
ΔTf
= Penurunan titik beku
Kf
=Tetapan kenaikan titik beku
Diagram P-T Hubungan Titik Didi h dan Titik Beku Ant ara Larutan dan Pelarut Murni
c. Tekanan Osmosis Tekanan Osmotik Larutan berbanding lurus dengan kemolaran ( M ) dan suhu ( T ) oleh Raoult diformulakan :
π
= MRT
M = kemolaran larutan T = suhu ( K ) R = tetapan gas ideal = 0,0821 L atm/ mol K
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
1.
Tb = m . Kb . i
i = Faktor Van’t Hoff
2.
Tf = m . Kf . i
i = ( 1 + ( n - 1 ) .α
3.
π
=MRT.i
n = jumlah ion α
= derajat ionisasi
E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan – 1 (2 JP) Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
Fase Menyampaikan tujuan dan memotivasi
Waktu 10 menit
1. Guru memberikan salam dan menanyakan kabar para siswa 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Guru
memotivasi
siswa
dengan
mengajukan
pertanyaan untuk menuntun siswa dalam mempelajari topik yang akan dibahas dan menggali pengetahuan awal siswa seperti : satuan konsentrasi yang diketahui oleh siswa Inti
70 menit
Fase mengamati
1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 6 atau 7 orang dengan tingkat kemampuan yang heterogen 2. Guru menampilkan beberapa macam gambar dan video 3. Siswa mengamati gambar dan video yang ditampilkan guru Fase menanya
1. Siswa menuliskan pertanyaan –pertanyaan dari hasil pengamatanya dalam bentuk catatan kecil. 2. Antar siswa dalam kelompoknya saling bertanya tentang pendapatnya 3. Siswa bertanya kepada guru apabila ada hal tidak dipahami
tentang
penemuannya
dalam
fase
pengamatan. 4. Siswa menggali informasi tentang
konsep satuan
konsentrasi (kemolalan,kemolaran dan fraksi mol) dan pengertian sifat koligatif larutan
Fase mengeksplorasi
1. Masing-masing
kelompok
berpikir
atau
menghubungan fakta dari hasil pengamatan dengan konsep yang ditemukan dari hasil menggali informasi baik dari buku,internet maupun guru 2. Guru memberikan penjelasan tentang konsep
perhitungan
kosenstrasi
larutan
(kemolalan,kemolaran dan fraksi mol) 3. Masing-masing kelompok menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru berkaitan dengan konsentrasi larutan dan pengertian sifat koligatif larutan Fase mengasosiasi
1. Masing – masing kelompok menyimpulkan hasil eksplorasinya
Fase mengkomunikasikan 1.
Guru
meminta
setiap
kelompok
untuk
mempresentasikan satuan konsentrasi larutan Penutup
1. Guru dan siswa bersama – sama membuat 10 menit kesimpulan hasil pembelajaran 2. Guru memberikan PR tentang Kemolalan dan fraksimol pada larutan dirumah siswa masing-masing secara individu kepada siswa 3. Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang 4. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat
Pertemuan – 2 (2 JP)
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
Fase Menyampaikan tujuan dan memotivasi 1.
Waktu 10 menit
Guru memberikan salam dan menanyakan kabar para siswa
2.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3.
Guru
memotivasi
siswa
dengan
mengajukan
pertanyaan untuk menuntun siswa dalam mempelajari topik yang akan dibahas dan menggali pengetahuan awal siswa seperti : pernahkah siswa mendengar fenomena tentang kolam apung? Inti
Fase mengamati
1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 6 atau 7 orang dengan tingkat kemampuan yang heterogen 2. Guru menampilkan beberapa macam gambar dan
70 menit
video yang berhubungan tekanan uap dan penurunan tekanan uap 3. Siswa mengamati gambar dan video yang ditampilkan guru 4. Guru memberikan beberapa data hasil pengamatan yang berhubungan dengan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut 5. Guru menampilkan data hasil percobaan untuk menentukan besarnya tekanan uap larutan
Fase menanya
1. Siswa menuliskan pertanyaan –pertanyaan dari hasil pengamatanya dalam bentuk catatan kecil. 2. Antar siswa dalam kelompoknya saling bertanya tentang pendapatnya 3. Siswa bertanya kepada guru apabila ada hal tidak dipahami
tentang
penemuannya
dalam
fase
pengamatan. 4. Siswa menggali informasi tentang konsep tekanan uap dan penurunan tekanan uap larutan
Fase mengeksplorasi
1. Masing-masing
kelompok
berpikir
atau
menghubungan fakta dari hasil pengamatan dengan konsep yang ditemukan dari hasil menggali informasi baik dari buku,internet maupun guru
Fase mengasosiasi 1.
Masing – masing kelompok menyimpulkan hasil eksplorasinya
tentang
konsep
sifat
koligatif
larutan,tekanan uap dan penurunan tekanan uap serta hubungan ketiganya
Fase mengkomunikasikan
1. Guru
meminta
setiap
kelompok
untuk
mempresentasikan hasil eksplorasinya Penutup
1. Guru dan siswa bersama – sama membuat 10 menit kesimpulan hasil pembelajaran 2. Guru memberikan penguatan terhadap konsep yang telah dibangun oleh siswa
3. Guru memberikan PR tentang dengan pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarutl pada larutan dirumah siswa masing-masing secara individu kepada siswa 4. Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang 5. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat
Pertemuan – 3 (2 JP)
Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
Fase Menyampaikan tujuan dan memotivasi 1.
Waktu 10 menit
Guru memberikan salam dan menanyakan kabar para siswa
2.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
3.
Guru memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan
untuk
menuntun
siswa
dalam
mempelajari topik yang akan dibahas dan menggali pengetahuan awal siswa seperti : pernahkah siswa mendengar bahwa ada pedagang gorengan yang menambahkan plastik dalam minyak goreng untuk membuat gorengannya lebih renyah? Inti
70 menit
Fase mengamati
1.
Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 6 atau 7 orang dengan tingkat kemampuan yang heterogen
2. Guru juga menampilkan gambar diagram PT
3. Guru menampilkan beberapa macam gambar dan videoberkaitan dengan kanaikan titik didih 4. Siswa mengamati
gambar
dan
video yang
ditampilkan guru 5. Guru menginstruksikan siswa untuk melakukan percobaan penurunan titk beku larutan sesuai dengan LKS yang telah dibagikan Fase menanya
1.
Siswa menuliskan pertanyaan –pertanyaan dari hasil
pengamatanya dalambentuk catatan kecil. 2.
Antar siswa dalam kelompoknya saling bertanya tentang pendapatnya
3.
Siswa bertanya kepada guru apabila ada hal tidak dipahami
tentang
penemuannya
dalam
fase
pengamatan. 4.
Siswa menggali informasi tentang konsep kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
Fase mengeksplorasi
1. Masing-masing
kelompok
berpikir
atau
menghubungan fakta dari hasil pengamatan dengan konsep yang ditemukan dari hasil menggali informasi baik dari buku,internet maupun guru
Fase mengasosiasi
1. Masing – masing kelompok menyimpulkan hasil eksplorasinya
Fase mengkomunikasikan
1. Guru
meminta
setiap
kelompok
untuk
mempresentasikan hasil ekslorasinya Penutup
1. Guru dan siswa bersama – sama membuat 10 menit kesimpulan hasil pembelajaran 2. Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang 3. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat
Pertemuan – 4 (2 JP) Alokasi
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
Fase Menyampaikan tujuan dan memotivasi
Waktu 10 menit
1. Guru memberikan salam dan menanyakan kabar para siswa 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3. Guru
memotivasi
pertanyaan
untuk
siswa dengan mengajukan menuntun
siswa
dalam
mempelajari topik yang akan dibahas menggali pengetahuan siswa tentang konsep yang dipelajari
pada pertemuan sebelumnya Inti
70 menit
Fase mengamati
1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 6 atau 7 orang dengan tingkat kemampuan yang heterogen 2. Guru memberika beberapa data hasil percobaan berkaitan dengan penentuan titik beku dan kenaiakan titik didih 3. Guru menampilkan gambar atau video tekanan osmosis 4. Siswa mengamati data,gambar dan video yang disajikan guru
Fase menanya
1. Siswa menuliskan pertanyaan –pertanyaan dari hasil pengamatanya dalam bentuk catatan kecil. 2. Antar siswa dalam kelompoknya saling bertanya tentang pendapatnya 3. Siswa bertanya kepada guru apabila ada hal tidak dipahami
tentang
penemuannya
dalam
fase
pengamatan. 4. Siswa
menggali
informasi
tentang
konsep
penentuan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku,diagaram PT dan tekanan osmosis
Fase mengeksplorasi
1. Masing-masing
kelompok
berpikir
atau
menghubungan fakta dari hasil pengamatan dengan konsep yang ditemukan dari hasil menggali informasi baik dari buku,internet maupun guru 2. Siswa dengan bantuan dari guru menemukan konsep perhitungan kenaikan titik didih dan titik beku larutan
Fase mengasosiasi
1. Masing – masing kelompok menyimpulkan hasil eksplorasinya
Fase mengkomunikasikan
1. Guru
meminta
setiap
kelompok
untuk
mempresentasikan hasil ekslorasinya Penutup
1. Guru dan siswa bersama – sama membuat 10 menit kesimpulan hasil pembelajaran 2. Guru menginformasikan tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang 3. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat
F. Penilaian, Remidial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tes Tertulis No
Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian
1.
Sikap
Pengamatan
Selama pembelajaran dan saat
a. Terlibat
aktif
diskusi
dalam
pembelajaran
sifat
koligatif larutan b. Bekerjasama
dalam
kegiatan kelompok. c. Toleran
terhadap
perbedaan pendapat 2.
Pengetahuan Mendiskripsikan
Pengamatan dan tes
berbagai masalah Sifat tertulis koligatif larutan
3.
Selama
proses
diskusi
kelompok dan presentasi
Setelah pelaksanaan diskusi
Keterampilan a. Terampil
menerapkan Pengamatan
konsep/prinsip strategi
dan
pemecahan
masalah yang relevan yang
berkaitan
koligatif larutan
sifat
Penyelesaian
tugas
(baik
individu maupun kelompok) dan saat diskusi
2. Instrumen Penilaian a. Petemuan – 1 Penilaian Sikap
Kelas
: XII
Tanggal Pengamatan
:
Subtema
: Konsentrasi larutan dan pengertian sifat koligatif larutan
No
Skor Nama Siswa
dari
aspek Jumlah
pengamatan poin ke1
2
Skor
3
1. 2.
Keterangan :
Kriteria Skor
Poin-poin aspek yang diamati adalah :
4 = Selalu
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran
3 = Sering
2. Bekerjasama dalam kelompok
2 = Kadang-kadang
3. Toleran terhadap perbedaan pendapat
1 = Tidak pernah
Penilaian Pengetahuan
Ter tertulis Soal : 1. Salah satu satuan pengukuran konsentrasi adalah fraksimol.Jelaskan tentang fraksimol 2. Diketahui Mr fruktosa adalah 180. Tentukan molalitas larutan fruktosa 10 % 3. Berapa fraksmol glukosa jika 3,6 gram glukosa dilarutkan dalam 90 gramair 4. Jelaskan pengertian sifat koligatif larutan 5. Jelaskan perbedaan antara molalitas dan molaritas Kunci Jawaban : 1. Fraksimol adalah suatu besaran konsentrasi larutan yang menyatakan perbandingan moll zat terlarut terhadap jumlah mol larutan 2. 0.6 molal 3. 0.0039 4. Sifat Koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan 5. Molalitas adalah suatu besaran konsenstrasi larutan yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut. Molaritas adalah suatu besaran konsentrasi yang menyatakan banyak nya mol zat terlarut dalam 1 L larutan
b. Pertemuan – 2 Penilaian Sikap
Kelas
: XII
Tanggal Pengamatan
:
Subtema
: Konsentrasi larutan dan pengertian sifat koligatif larutan
No
Skor Nama Siswa
dari
aspek Jumlah
pengamatan poin ke1
2
Skor
3
1. 2. Keterangan :
Kriteria Skor
Poin-poin aspek yang diamati adalah :
4 = Selalu
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran
3 = Sering
2. Bekerjasama dalam kelompok
2 = Kadang-kadang
3. Toleran terhadap perbedaan pendapat
1 = Tidak pernah
Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis 1. Apa yang disimpulkan Raoult tentang penurunan tekanan uap? 2. Mengapa tekanan uap jenuh larutan lebih rendah dari pada tekanan uap pelarut murni? 3. Tekanan uap jenuh air pada suhu 100 0C adalah 760 mmHg.Jika 18 gram glukosa (Mr=180) dilarutkan dalam 90gram air,pada suhu yang sama tentukanlah tekanan larutannya 4. Jika Fraksi mol Urea dalam air = 0,2 dan tekanan uap air pada 20C = 17,5 mmHg. Berapa tekanan uap jenuh larutan pada suhu itu? 5. Sebanyak 10 gram zat Y ( non elektrolit) dilarutkan dalam 180 gram air pada suhu 25C ternyata tekanan uap larutan turun 0,2 mmHg. Jika tekanan uap air murni adalah 25,20 mmHg. Tentukan massa molekul relatif Zat Y? Kunci Jawaban 1. Menurut Raoult, penurunan tekanan uap jenuh untuk larutan encer yang tidak mudah menguap sam dengan hasilkali tekanan uap jenuh pelarut murninya dikalikan fraksi mol zat terlarut, sedangkan tekanan uap jenuh larutan sama dengan hasilkali tekanan uap jenuh pelarut murni dengan fraksi mol pelarut. 2. Karena pada pelarut murni partikel pelarut lebih mudah untuk naik kepermukaan sehingga tekanan uapnya tinggi sedangkan pada larutan,partikel pelarut yang akan menguap terhalangi oleh zat terlarut dalam larutan sehingga tekanan uapnya jauh lebih rendah 3. 745.1 mmHg 4. 14 mmHg 5. 125
c. Pertemuan – 3 Penilaian Sikap
Kelas
: XII
Tanggal Pengamatan
:
Subtema
: Konsentrasi larutan dan pengertian sifat koligatif larutan
No
Skor Nama Siswa
dari
aspek Jumlah
pengamatan poin ke1
2
Skor
3
1. 2. Keterangan :
Kriteria Skor
Poin-poin aspek yang diamati adalah :
4 = Selalu
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran
3 = Sering
2. Bekerjasama dalam kelompok
2 = Kadang-kadang
3. Toleran terhadap perbedaan pendapat
1 = Tidak pernah
Penilaian Pengetahuan Tugas : merancang percobaan titik beku larutan Membuat diagaram PT Tes tertulis :
Soal Kelompok 1. Bagaimana saudara menjelaskan penyebab adanya perbedaan titik beku pelarut dari percobaan diatas? 2. Pada percobaan penurunan titik beku diatas,apa yang akan terjadi jika NaCl jumlahnya ditambahkan? Jelaskan pendapat saudara! 3. Berdasarkan ilustrasi gambar diatas,jelaskan pengaruh penambahan zat terlarut terhadap titik didih larutan 4. Jika etanol sebanyak 9,2 gram dilarutkan dalam air ternyata titik beku larutan menjadi -0,186 0C.Apabila Kf air = 1.86 0C /m massa air dalam larutan
adalah sebesar...gram (Ar=12 ,Ar H=1,Ar
O=16) 5. Tentukan titik didih larutan 3 gram urea CO(NH2)2 (Mr=60) dalam 100 gram air jika Kb air 0,5 0C /m Kunci Soal : 1. Perbedaan titik beku terjadi karena adanya zat terlarut dalam larutan sehingga untuk membekukan larutan dibutuhkan suhu yang lebih rendah dari pelarut murninya 2. Titik beku larutan akan semakin turun 3. Titik didih larutan meningkat jika kedalampelarut ditambahkan zat terlarut 4. 2043 gram 5. 100,26 0C
Soal Individu : 1. Titik beku larutan 64 gram naftalena dalam 100 gram benzena adalah 2,91 °C. Jika titik beku benzena 5,46°C dan tetapan titik beku molal benzena 5,1 °C, maka tentukan massa molekul relatif naftalena 2. Berapa berat gula yang harus dilarutkan untuk menaikkan titik didih 250 mL air menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm, jika Mr gula = 342 dan Kb = 0,5 °C/m? 3. Suatu larutan dibuat dengan cara melarutkan 3 g zat X ke dalam 100 mL air. Jika titik beku larutan – 0,45°C, berapakah massa molekul relatif zat X? 4. Tentukan a.
titik
urea
didih
(CO(NH2)2)
dan 30
titik gram
beku
larutan
dalam
500
gram
berikut air.
b. glukosa (C6H12O6) 18 gram dalam 10 gram air. 5. Natrium hidroksida 1,6 gram dilarutkan dalam 500 gram air. Hitung titik didih larutan tersebut! (Kb air = 0,52 °Cm-1, Ar Na = 23, Ar O = 16, Ar H = 1)
Kunci soal : 1. 128 2. 17,1 g 3. 124 4. A.titik didih = 100,52 °C Titk beku =-1.86°C B. titik didih = 105,2 °C Titik beku=-18.6°C 5. 100,0416 °C Penilaian keterampilan : laporan percobaan
d. Pertemuan – 4 Penilaian Sikap
Kelas
: XII
Tanggal Pengamatan
:
Subtema
: Konsentrasi larutan dan pengertian sifat koligatif larutan
No
Skor Nama Siswa
dari
aspek Jumlah
pengamatan poin ke1
2
3
1. 2. Keterangan :
Kriteria Skor
Poin-poin aspek yang diamati adalah :
4 = Selalu
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran
3 = Sering
2. Bekerjasama dalamkelompok
2 = Kadang-kadang
3. Toleran terhadap perbedaan pendapat
1 = Tidak pernah
Penilaian Pengetahuan
Skor
Tes tulis : Soal: 1. Tentukan daerah perubahan titik didih pada diagram dibawah
2. Pada suhu 27 sukrosa C12H22O11 (Mr = 342) sebanyak 20 gram di larutkan dalam air hingga volume nya 500 ml . R = 0,082 L atm mol-1 k-1 tekanan osmotik larutan yang terjadi sebesar. 3. Seorang pasien memerlukan larutan infus glukosa. Bila kemolaran cairan tsb 0,3 molar pada suhu tubuh 37 derajat C, tentukan tekanan osmotiknya! (R=0,082 L atm mol-1K-1) 4. Berapa gr urea CO(NH2)2 yg terlrut dlm 200mL larutan agar isotonik dengan 18 gr glukosa, C2H12O6 yg terlarut dlm 500mL pd keadaan yg sama? (Ar C=12, O=16, N=14, H=1). 5. Diketahui 5,6 gram senyawa non elektrolik dilarutkan dalam air hinga volume larutan menjadi 3 L. Jika pada suhu 250C larutan tersebut memiliki tekanan osmotik 1,14 atm, tentukan massa molukel relatif (Mr) senyawa tersebut! Kunci Soal : 1. I-J 2. 2,88 atm 3. 7,62 atm 4. 3,54 gram 5. 40 g molG. Media/Alat, Bahan dan Sumber Belajar
Buku-buku Kimia SMA Kelas XII
Situs-situs intenet yang relevan
LCD , laptop
Internet
ppt