Terapi Cairan
dr Indra Adhi Nugraha.,SpPD SMF Penyakit Dalam RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
• 50 - 70 % dari berat badan terdiri dari cairan. • Jaringan lemak lebih kurang mengandung air dibanding otot – Sumber : »Air yang diminum »Bersama makanan »Hasil metabolisme
PORSI CAIRAN TUBUH ORANG DEWASA ( 70 kg ) Total Body Water Ekstra sel BB 1. Intravaskuler X BB 2. Ekstravaskuler BB Intra sel
49 L 14 L
70 % X BB 16-23 % X
3L
4–5%
11 L
12 –18% X
35 L
50 % X BB
Komposisi Elektrolit Ekstraselular mEq/L
Intraselular
Plasma Darah
Interstisial
Kation Na+
15
142
144
K+
150
4
4
Ca++
2
5
2.5
Mg++
27
3
1.5
Cl-
1
103
114
HCO3-
10
27
30
HPO4=
100
2
2
SO4=
20
1
1
-
5
5
63
16
6
Anion
Asam organik Protein
Eksresi cairan dalam tubuh melalui : Urin Paru Keringat Feces Rata kehilangan cairan / hari : • Kulit/paru (insensible water loss) : 800 - 1200 cc • Urine
: 1500 cc
• Feces
: 100 – 1200 cc
INTAKE DAN OUTPUT RATA-RATA HARIAN DARI UNSUR TUBUH YANG UTAMA
Intake (Range) AIR (ml) Air minum = 1400 – 1800 Airdalam makanan= 700 – 1000 Air hasil oksidasi = 300 - 400
TOTAL
=
2400 -3200
Output (range) 1.Urine = 1400 – 1.800 2.Faeces = 100 3.Kulit = 300 - 500 4.Paru-paru = 600 - 800 TOTAL = 2400 – 3200
. • • • •
Infus lini: obat-obatan Resusitasi: syok, dehidrasi, intraoperatif Terapi elektrolit Dukungan nutrisi
Situasi di sebagian RS • Penggunaan infus belum ‘customized” • Kebanyakan diserahkan ke paramedik • Isi dan Pemilihan Cairan tidak jelas • Sering ‘confused’ antara RLD5 dan RD5 Na+ ClK+
130 109 4
147 155,5 4
Terapi Cairan ada 2 macam : FLUID THERAPY
RESUSCITATION • Bertujuan menggantikan
cairan tubuh yg hilang pada kondisi akut • Bisa menggunakan cairan kristaloid atau koloid
KOREKSI
MAINTENANCE • Bertujuan utk
menjaga keseimbangan cairan tubuh dan status nutrisi • diklasifikasikan pada elektrolit dan nutrisi 9
PRINSIP-PRINSIP DASAR Penggantian
Kehilangan tidak normal: GIT, rongga ke3, kehilangan yang sedang terjadi, shock septik d hipovolemik
Rumatan
IWL + urine
Memperbaiki defisit
Ketidak seimbangan asam bas elektrolit
TERAPI CAIRAN
RESUSITASI
KRISTALOID
(Na+ > 100 mEq) - RA - RL - NaCl 0,9%
KOLOID
Dextran- 40
Mengganti kehilangan akut
RUMATAN
ELEKTROLIT
Na+ 50-60mEq; K+ 10-20 mEq (KAEN group)
NUTRISI AA 10% AA 5% AA 3%( D 10 % (KA-EN MG 3) Maltosa 10% Lipid
Memelihara keseimbangan
Algoritma Terapi Cairan
PEMBERIAN INFUS
IV LINE
TERAPI CAIRAN
Otsu – D5® ml Otsu – NS® ml
KOREKSI RESUSITASI
Otsu-KCl 7.46
RUMATAN
500 500
®
Meylon 8.4% KRISTALOID
Asering Otsu - RL® Otsu - NS® ®
KOLOID
Otsutran- 40® Otsutran- 70®
Mengganti Kehilangan Akut
ELEKTROLIT
KA-EN
AA & KH
Asam Amino : AMIPAREN AMINOVEL PAN AMIN G Karbohidrat : KA-EN MG3 AMINOFLUID Martos
Memenuhi kebutuhan HOMEOSTASIS
Menjaga agar jalur vena tetap terbuka
Maintenance
Parenteral Nutrition
Pedoman Cairan Infus? •Indikasi •Status elektrolit •Pemilihan Cairan •Kecepatan •Monitoring
Panel elektrolit BUN
Na
+
K+ 140 4
Cl-
Glukosa
HCO3103 26
Kreatinin
15 90 1.5
Plasma Osmolality Osmolality= 2 x [Na+] + [glucose] + [BUN] 18 2,8
• Effective osmolality (Osmotic pressure)= 2 x [Na+] + [Glu]/18 • 285 + 5 mOsm/kg
Larutan isotonik, hipotonik, dan •hipertonik Larutan isotonik : Cairan infus dengan tekanan
osmolaritas sama seperti cairan tubuh normal Contoh : Normal Salin (Nacl 0,9%), Ringer Laktat (RL), Ringer Asetat (Asering). • Larutan hipotonik : Cairan infus dengan tekanan osmolaritas lebih rendah dari cairan tubuh Contoh : Dextrose 5 %, ½ N (0,45% Nacl) • Larutan hipertonik : Cairan infus dengan tekanan osmolaritas lebih tinggi dari plasma darah Contoh : D5 N/S, Nacl 3%.
Pemilihan Cairan • Dehidrasi akut, hipovolemia, syok, hiponatremia Ringer Laktat/Ringer Asetat
• Hiponatremia, hipokloremia (muntahmuntah hebat) Normal Saline, Ringer Solution
Larutan Pengganti (Isotonik kristaloid)
Na+ 130 Cl- 109 K+ 4 Ca++ 3 laktat- 28 Syok + asidosis
Na+ 130 Cl- 109 K+ 4 Ca++ 3 asetat- 28
Syok + alkalosis Hiponatremia Na+ 154 Cl- 154
Kasus 1. Dehidrasi sedang-berat, muntah-muntah, asupan minum kurang. TD 90/60
134 3.2
86
32
15 90 1.5
Ringer Dextrose5 Normal saline
Kasus 2. Dehidrasi karena demam tinggi, asupan minum kurang. TD 140/90
148 3.4
112
20
X
15 90 1.5
Ringer Laktat, Ringer Dextrose5 Normal saline
Kasus 2. Dehidrasi karena demam tinggi, asupan minum kurang. TD 140/90
148 3.4
112
20 KAEN 3B
15 90 1.5
Kasus 3. Hepatitis A, subfebris, diare, asupan kurang. TD 110/80
134
109
3.2
25
15 70 1.5
D10 atau KAEN MG3
Pasien baru masuk IGD tidak syok • Pasien baru masuk IGD, TD 130/90, Lemah, letargi, status elektrolit & gula darah belum diketahui. Mungkin hipernatremia, hiperglikemia, hiperkalemia, asidosis Cairan dengan kandungan natrium,klor, dan glukosa rendah (misal KAEN 1B)
KAEN 1B : Na+ 38,5 mEq; Cl- 38,5 mEq K+ 0 mEq; glukosa 37,5 g
KASUS RAWAT-INAP • Misal demam, KU jelek, status nutrisi kurang, dehidrasi, delirium,tidak bisa asupan oral, kurang minum Cairan yang segera masuk ke kompartemen Intraseluler, karena dehidrasi kronik/ intraseluler (misal NaCl 0,45% + D5). Lebih baik jika Dapat tambahan K+ 20 mEq (misal KAEN 3B atau KAEN MG3)
KAEN MG3: Na+ 50 mEq; K+ 20 mEq; Cl- 50 mEq;Glukosa 100 g
TERAPI CAIRAN IV
RESUSITASI
RUMATAN
Infus Natrium > 100 mEq/L • Natrium rendah • 4:2:1 atau koloid (misal 25 kg: 20-30 ml/kg/jam 4 x10+2x10+1 x5 2-3 L/10-15 menit • 500 ml/6 jam
65ml/jam
• Perlu mengetahui berapa kebutuhan: air 30-50 ml/kg; Na+ 2 mEq/kg
K+ 1 mEq/kg
• Perlu mengetahui status Na+ 135-145 mEq/L; K+ 3,5-5 mEq/L • Perlu mengetahui kecepatan
K+ < 20 mEq/jam*(5-10 mEq/jam); dekstrosa <0,5 g/kg/ja
* Catatan:pada hipokalemia berat (<2 mEq/L) kec bisa 40 mEq/jam
Tabel . Distribusi cairan ke kompartemen setelah 1 jam pemberian intravena sebanyak 1 liter
RL, Asering & NS
INDIKASI
1L
Syok hipovolemik Diare dengan dehidrasi ber Muntah-muntah hebat DSS Perdarahan Luka Bakar Kedaruratan bedah Intraoperatif 800 ml
200 ml
Dextrosa & KAEN
INDIKASI
1L
Pasien rawat inap Interna, pediatric Pulmonologi Obgyn Neurologi, stroke dll
225 ml 660 ml
85 ml
Inpatient Problems Dehydration
Anorexia
Fatigue
Tujuan Terapi Cairan Rumatan • Membantu tubuh mempertahankan homeostasis cairan dan elektrolit • Memasok Na+ dan K+ sesuai kebutuhan harian • Meminimalkan deplesi K+ pada asupan yang kurang dalam diet
Maintenance Solution
Na+ 50 Cl-50 K + 20 Laktat- 20 Glu 27 gr
Na+ 50 Cl-50 K + 20 Laktat- 20 Glu 100 gr