Suryadi Kusniawan Kusniawan +628563043784/757DC1D5 suryadikusniawan@gmail.!m
RUANG LINGKUP KARYA ILMIAH KARYA ILMIAH Apakah yang membedakan antara karya ilmiah dan karya nonilmiah? Bagaimana memposisikan ilmu dan praktik berbahasa dalam konteks penulisan kar ya ilmiah? Bagaimana karakteristik bahasa ilmiah yang produktif bagi aktivitas komunikasi keilmuan?
Perbeda Perbedaan an antara antara ‘akadem ‘akademisi’ isi’ dan ‘prakti ‘praktisi’ si’ salah satunya satunya terletak terletak pada tingkat tingkat kedalaman keilmuan berikut pengakuan yang diberikan atas hal tersebut, pada diri seseorang, dalam suatu bidang tertentu. Dalam bidang ilmu bisnis dan ekonomi, misalnya, seseorang bisa mencapai gelar keilmuan keil muan hingga profesor. profeso r. arya ilmiah adalah karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. !istem !istematis atis berarti bah"a tulisan tulisan ilmiah ilmiah disusun disusun menurut menurut aturan tertentu sehingga kaitan antara bagian#bagian tersebut sangat $elas dan padu. %lmiah berarti karya tulisan tersebut menya$i menya$ikan kan satu satu deskrips deskripsi, i, gagasan, gagasan, argume argumentas ntasi, i, atau analisi analisiss pemecah pemecahan an masala masalah h yang yang didasarkan pada data#data yang valid dan empiris serta dika$i dengan teori#teori yang relevan. CIRI-CIRI KARYA ILMIAH FUNGSI KARYA ILMIAH &enya$ikan pengetahuan yang dapat berupa 'ung 'ungsi si refere referensi nsial al(( sebag sebagai ai ru$uk ru$ukan an atau atau gaga gagasa san, n, desk deskri rips psii tent tentan ang g sesu sesuat atu u atau atau refe refere rens nsii dala dalam m penu penuli lisa san n kary karyaa ilmi ilmiah ah pemecahan masalah lainnya )skripsi, $urnal, dan lainnya* Pengetahuan yang disa$ikan didasarkan pada 'ungsi 'ungsi edukatif edukatif(( sebagai sebagai sarana sarana pendidik pendidikan an fakta fakta atau atau data data )ka$ia )ka$ian n empir empirik ik** atau atau pada pada yang dapat meningkatkan "a"asan teori#teori yang telah diakui kebenarannya seseorang dalam berbagai bidang ilmu &eng &engan andu dung ng kebe kebena nara ran n ke$u$uran dalam penulisan
ob$e ob$ekt ktif if
sert sertaa 'ung 'ungsi si disem disemin inati atif( f( penye penyebar baran an kepada masyarakat luas
Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku serta mengikuti sistematika penulisan tertentu Tugas: Jelaskan secara de!n!"! #e#era$a #e#era$a !s"!la% d! #a&a% !n!' deskripsi ( argumentasi ( analisis ( relevan ( data ( ob$ektif ( diseminatif ( edukatif ( referensial ( sistematis ( RAGAM KARYA ILMIAH
gagasa gagasan n
Suryadi Kusniawan +628563043784/757DC1D5 suryadikusniawan@gmail.!m
+esensi Artikel !kripsi ovel -irik lagu urnal Disertasi Buku pela$aran &akalah +esep makanan
arya ilmiah sesungguhnya bukan sesuatu yang asing dalam kehidupan sehari#hari, khususnya dalam kehidupan akademis. !e$ak individu bela$ar membaca, lebih lagi setelah mengenal pendidikan formal, dengan sendirinya karya ilmiah men$adi sumber asupan "a"asan intelektual. arya ilmiah tersebut terdapat dalam buku#buku pela$aran dan artikel di media massa. !ecara lebih mendalam dan level yang beragam, perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan me"a$ibkan setiap individu yang men$adi civitas akademiknya untuk menulis karya ilmiah. &akalah, $urnal, skripsi, tesis, dan disertasi merupakan istilah#istilah yang akrab di kalangan mahasis"a. Pertanyaannya, $ika artikel di media massa adalah karya ilmiah, dan skripsi $uga karya ilmiah, apakah sama level antara keduanya? ika sama, mengapa tidak membuat artikel sa$a sebagai syarat lulus? &engapa harus skripsi? ika berbeda, apakah yang membedakan antara artikel media massa dengan $urnal atau skripsi dan lainnya? Di ba"ah ini terdapat dua contoh tulisan. /ermatilah dua bacaan tersebut. Perancangan Pr(duks! Me#el )er#a%an *asar *aun Ker!ng A)STRAK Proposal Perancangan Produksi Mebel Berbahan Dasar Daun Kering mengkomunikasikan gagasan produksi mebel yang diambil dari pemanfaatan limbah daun yang bisa dimanfaatkan sebagai produk mebel. %de ini dia$ukan karena selama ini produk mebel selalu bergantung dari bahan dasar kayu. Penelitian ini akan memadukan teori produksi mebel serta teori !012 untuk mengu$i se$auh mana ide ini dari faktor $enis maupun dalam konteks ilmu desain yang baik. ata kunci( daun kering, bahan mebel .......................................................... .......................................................... LAN*ASAN T+,RI Analisis !012 adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor3faktor internal dan eksternal men$adi langkah3langkah strategis dalam pengoptimalan usaha yang lebih menguntungkan secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika sehingga dapat memaksimalkan kekuatan ) strength* dan peluang )opportunities*, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan )weaknesses* dan ancaman )threats*. Dengan cara ini kita akan dapat menentukan berbagai alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pemasaran produk )+angkuti, 4556( 46#45*.
Suryadi Kusniawan +628563043784/757DC1D5 suryadikusniawan@gmail.!m
'.7.4. Strength )ekuatan* Strength adalah faktor internal yang dimiliki oleh sebuah perusahaan berupa keahlian dan kemampuan yang berasal dari sumber daya dan kompetisi yang tersedia )el, 899:( 7:;*. '.7.8. Opportunities )Peluang* Opportunities adalah keadaan atau kondisi yang dapat menguntungkan bagi sebuah perusahaan. 2ren, segmen pasar, perkembangan teknologi dan situasi hubungan baik dengan konsumen atau pun dengan produsen bisa men$adi sebuah peluang untuk perusahaan )el, 899:( 7:;*. '.7.7. Weaknesses )elemahan* Weakness adalah keterbatasan atau kekurangan dari satu atau lebih sumber daya dari sebuah perusahaan dibandingkan pesaingnya, yang nantinya dapat menghambat kiner$a dari perusahaan tersebut )el, 899:( 7:;*. '.7.<. Threats )Ancaman* Threats adalah situasi yang tidak menguntungkan bagi sebuah perusahaan dalam lingkunan ker$anya. =al ini adalah faktor penghalang yang bisa men$adi penghambat perusahaan dalam mencapai posisi yang diinginkan. &eningkatnya kekuatan ta"ar3mena"ar dari konsumen atau produsen, perubahan peraturan, dan munculnya para pesaing baru bisa men$adi sebuah penghambat bagi keberhasilan suatu perusahaan )el, 899:( 7:;*.
Peer!n"a% *(r(ng Pr((s! Pr(duk Me#el Pemerintah terus berupaya mendorong pertumbuhan industri furnitur )mebel* dan kera$inan nasional. Direktur enderal Pengembangan >kspor asional ementerian Perdagangan usmardi Bustami mengatakan, kunci sukses pengembangan pasar industri tersebut adalah kegiatan pemasaran dan promosi. @arena itulah, kami dukung pameran sebagai bentuk promosi. !elain promosi, $uga perlu penguatan hubungan ker$a antara produsen dengan konsumen,@ u$ar usmardi dalam pembukaan Pameran %''%A 8947, di akarta %nternasional &enurutnya, keunggulan kompetitif dari industri furnitur dan kera$inan nasional adalah modal bisnis, kreativitas, dan promosi. @Produk#produk furnitur %ndonesia mempunyai sentuhan tradisi, budaya yang menghasilkan bentuk kreatifitas unik dan tidak bisa disaingi negara lain,@ kata dia. arena itulah, untuk semakin mengembangkan industri furnitur, diperlukan diferensiasi produk dengan menerapkan standar#standar internasional. %a menyebutkan, ekspor produk furniture menun$ukkan peningkatan dan menyumbang 49,8 persen dari total ekspor nonmigas. Pada 8948 ekspor furniture senilai ! 4,5 miliar, naik 49,8 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat ! 4,;: miliar. 2u$uan ekspor utama produk furnitur nasional adalah Amerika !erikat, epang dan ni >ropa. >kspor ke Amerika !erikat pada 8944 tercatat ! C79,6 $uta, kemudian naik 48,5 persen men$adi ! C55 $uta pada 8948. @=al yang sama $uga ter$adi pada ekspor ke epang dan ni >ropa yang masing#masing tercatat naik 48,; persen dan 8< persen pada 8948,@ u$arnya. >kspor kera$inan %ndonesia $uga naik 5 persen. Pada 8944 tercatat nilainya !
Suryadi Kusniawan +628563043784/757DC1D5 suryadikusniawan@gmail.!m
2$ahyono menambahkan, sebagai salah satu bentuk promosi produk furnitur dan kera$inan %ndonesia, diselenggarakan pameran %nternational 'urniture /raft 'air %ndonesia )%''%A*. 2u$uan penyelenggaraan %''%A ini untuk mempromosikan ribuan karya mebel dan kera$inan dari seluruh %ndonesia yang dibuat dengan sentuhan budaya masing#masing daerah. @Pada %''%A 8947 ini tercatat sudah ada <.999 buyer dari 4C9 negara yang berkomitmen untuk hadir. Dengan hadirnya buyer itu tentu akan memberikan pemasukan pada devisa negara,@ kata Ambar. Peserta pameran %''%A 8947 ini diikuti oleh berbagai pengusaha furnitur dan kera$inan. Dari C8C peserta pameran yang terlibat, sebagian besar $ustru berasal dari daerah seperti Eogyakarta, a"a 2engah, Bali, a"a Barat, a"a 2imur, dan beberapa daerah luar Pulau a"a. Dua tulisan di atas sama#sama berbicara mengenai bisnis mebel. &eskipun memiliki topik bahasan yang sama, $ika dicermati, dua tulisan tersebut memiliki perbedaan. Pada tahap inilah karya tulis ilmiah dibedakan antara karya ilmiah populer dan karya ilmiah murni. &enurut Anda, apakah yang membedakan karya ilmiah murni dan populer? Buatlah uraian singkat persamaan dan perbedaan antara keduanya dalam tabel di ba"ah ini. Kar.a !l!a% urn! Kar.a !l!a% $($uler
Suryadi Kusniawan +628563043784/757DC1D5 suryadikusniawan@gmail.!m
raian di atas menun$ukkan peran bahasa atau praktik berbahasa dalam penulisan karya ilmiah. arya ilmiah mustahil ditulis tanpa bahasa, yang mana bahasa dipahami bukan sebagai alat komunikasi belaka, melainkan $uga alat berpikir, identifikasi, yang mengandung struktur logika tertentu. =al tersebut tampak dari diksi, struktur kalimat, pemilihan berikut pengembangan topik bahasan diikuti kutipan#kutipan dari pernyataan, yang mengandung kadar keilmiahan tertentu. )AHASA IN*,N+SIA ILMIAH Bahasa ilmiah, sesuai namanya, memiliki karakteristik yang berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam konteks komunikasi sehari#hari. Bahasa berkut tata bahasa yang digunakan dalam menulis !&!, misalnya, tentu berbeda dengan bahasa yang digunakan saat menulis makalah. /iri#ciri bahasa ilmiah adalah( )4* penggunaan istilahFkata#kata bakuG )8* pemakaian e$aan resmiG )7* terbatasnya unsur daerah, baik leksikal maupun gramatikalG )<* penggunaan fungsi gramatikal secara eksplisit dan konsisten. >mpat prinsip tersebut dapat dirinci lagi dalam sifat#sifat bahasa ilmiah seperti di ba"ah ini( cendek!a an"a$ seraga
l(g!s
r!ngkas k(nkre"
cera" den("a"!
dapat mengungkapkan gagasan secara cermat dan tepat tidak bertele#tele dan sesuai dengan kaidah yang berlaku kaidah yang dimaksud adalah satu kaidah, yakni kaidah baku bahasa %ndonesia, dan tidak untuk dipadukan dengan kaidah bahasa lainnya. eseragaman tersebut pada "ilayah keseragaman kaidah bahasa, bukan variasi bahasa dan gaya pengucapan. !etiap pernyataan dalam karya tulis ilmiah menggunakan kata#kata yang logis. ata#kata yang logis artinya kata#kata yang penggunaannya dapat diterima oleh akal sehat. arya tulis ilmiah menghindari penggunaan kata#kata yang bersifat pleonastis )boros* agasan atau argumentasi yang disampaikan dalam karya ilmiah harus dapat dipahami dengan $elas dan pasti, menghindari kemungkinan adanya ketaksaan makna atau ambiguitas. arya ilmiah harus mampu menyampaikan ide atau gagasan secara cermat, dengan tingkat ketelitian tinggi dalam penya$iannya. ata#kata yang digunakan dalam karya ilmiah memiliki makna yang sesungguhnya dan menghindari frasa atau kata yang bersifat stilistik dan ‘berperasaan’.