Survey di jalan raya margonda, depokFull description
Fasilitas Rest AreaFull description
fdgdsfwewDeskripsi lengkap
fu75trexDeskripsi lengkap
ruas garis berarahFull description
wwwFull description
Descrição completa
tata cara penomoran simpul jalan
Full description
Full description
Oração à Exu Tranca-ruasDescrição completa
Descripción completa
anyer panarukanDeskripsi lengkap
anyer panarukan
Deskripsi lengkap
tugas akhir
A. Peng Penger erti tian an adalah bagian bagian atau pengga penggall jalan jalan di antara dua simpul/persimpangan Ruas Jalan adalah sebidang sebidang atau tidak sebidang sebidang baik yang dilengkapi dilengkapi dengan alat pemberi isyarat lalu lintas ataupun tidak. Sebagai contoh ruas jalan ruas jalan tol tol adalah adalah bagian atau penggal dari jalan tol tertentu yang pengusahaannya dapat dilakukan oleh badan oleh badan usaha tertentu A. Definisi dan Jenis Prasarana MKJ MKJ !MKJ !MKJ" " #ina #ina Marg Marga" a" $%%& $%%&''
mend mendefi efini nisi sika kan n ruas ruas jala jalan n perk perkot otaan aan/se /semi mi
perkotaan atau luar kota sebagai berikut ( )uas )uas jalan jalan perkot perkotaan aan/sem /semii perkot perkotaan aan ( ruas ruas jalan jalan yang yang memilik memilikii pengem pengemban bangan gan permanen dan menerus sepanjang seluruh atau hampir seluruh jalan" minimum pada satu sisi jalan. Jalan di atau dekat pusat perkotaan dengan penduduk lebih dari $**.*** !atau kurang dari $**.*** jika mempunyai perkembangan samping jalan yang permanen dan menerus' juga digolongkan sebagai se bagai jalan perkotaan. Adanya jam puncak lalu lintas pagi dan sore serta sert a tingginya persentase kendaraan pribadi. Selain itu keberadaan kerb merupakan ciri prasarana jalan perkotaan. )uas jalan luar kota ( +idak ada perkembangan yang menerus pada setiap sisi jalan" ,alaupun mungkin terdapat beberapa perkembangan permanen seperti rumah makan" pabrik atau perkampungan !cat ( kios kecil dan kedai di sisi jalan bukan merupakan perkembangan permanen'
B. Jeni Jeniss Jala Jalan n Jenis jalan dapat dibedakan berdasarkan jumlah jalur !carriage ,ay'" jumlah lajur !lane' dan jumlah arah. Suatu
MKJ $%%& membagi jenis jalan perkotaan menjadi ( •
Jalan dua0lajur dua0arah tak terbagi !/ D'
•
Jalan empat0lajur dua0arah tak terbagi !1/ D'
•
Jalan empat0lajur dua0arah terbagi !1/ D'
•
Jalan enam0lajur dua arah terbagi !2/ D'
•
Jalan satu hingga 30lajur satu arah !$03/$'
Penggunaan untuk setiap tipe jalan yang ditentukan" prosedur perhitungan dapat digunakan hanya pada kondisi berikut ( •
Alinyemen datar atau hampir datar
•
Alinyemen horisontal lurus atau hampir lurus
•
Pada segmen jalan yang tidak dipengaruhi antrian akibat persimpangan atau arus iringan kendaraan yang tinggi dari simpang bersinyal
C. Batasan Ruas MKJ $%%&" mendefinisikan suatu ruas jalan sebagai berikut ( •
Di antara dan tidak dipengaruhi oleh simpang bersinyal atau simpang tak bersinyal utama
•
Mempunyai karakteristik yang hampir sama sepanjang jalan
+itik dimana karakteristik jalan berubah berubah secara berarti menjadi batas segmen ,alaupun tidak ada simpang di dekatnya. Perubahan kecil dalam geometrik tidak perlu dipersoalkan !misalnya perbedaan lebar jalur lalu lintas kurang *"4 m' terutama jika perubahan tersebut hanya sebagian.
D. Karakteristik Jalan Karakteristik jalan yang akan mempengaruhi kapasitas dan kinerja jalan jika dibebani lalu lintas adalah sebagai berikut ( •
5eometri
•
+ipe Jalan" lebar jalur lalu lintas" kerb" bahu" median" alinyemen jalan
•
Komposisi arus dan pemisahan arah
•
Pengaturan lalu lintas
•
Akti-itas samping jalan !hambatan samping'
•
Perilaku pengemudi dan populasi kendaraan
E. Hambatan Samping Menurut 6glesby salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penurunan kapasitas adalah adanya lajur lalu lintas dan bahu jalan yang sempit atau halangan lainnya pada kebebasan samping. 7ambatan samping yang terutama berpengaruh terhadap kapasitas dan kinerja jalan perkotaan adalah ( •
Pejalan kaki"
!bobot 8 *.4'
•
Angkutan umum dan kendaraan lain berhenti"
!bobot 8 $.*'
•
Kendaraan lambat !misal becak" kereta kuda' dan
•
!bobot 8 *.1'
Kendaraan keluar masuk dari lahan di samping jalan !bobot 8 *.&' Kelas hambatan samping
9rekuensi kejadian hambatan samping di cacah dalam rentang ** m ke kiri dan kanan potongan melintang yang diamati kapasitasnya lalu dikalikan dengan bobotnya masing0masing. 9rekuensi kejadian terbobot menentukan kelas hambatan samping
2. METODOO!" 2.# PE$DEKATA$ %M%M
Prosedur perhitungan yang diberikan dalam #ab ini secara umum" mirip dengan .S. 7igh,ay :apacity Manual $%;4 !S07:M" re-isi $%%1'. 7al ini disengaja" karena pemakai manual ini mungkin sudah mengenal prosedur S 7:M. Secara terinci" prosedur dan -ariabel tersebut tidak sama. ntuk -ariabel yang umum" nilai untuk kondisi ndonesia sering sangat berbeda dengan S7:M.
2.#.# Tipe per&itungan
Prosedur yang diberikan dalam #ab ini memungkinkan perhitungan berikut untuk tipe segmen jalan perkotaan yang berbeda( • • • • •
kecepatan arus bebas< kapasitas< derajat kejenuhan !arus/kapasitas'< kecepatan pada kondisi arus sesungguhnya< arus lalu0lintas yang dapat dile,atkan oleh segmen jalan tertentu dengan mempertahankan tingkat kecepatan atau derajat kejenuhan tertentu. Tingkat analisis
Analisis kapasitas dapat dilakukan pada dua tingkat yang berbeda ( $. Analisa operasional dan perencanaan ( penentuan kinerja segmen jalan akibat arus lalu lintas yang ada atau diramalkan. Kapasitas juga dapat dihitung" yaitu -olume maksimum yang dapat dile,atkan dengan mempertahankan tingkat kinerja tertentu.
Pengaruh kapasitas dan kinerja dari segi perencanaan lain misal pembuatan median atau perbaikan lebar bahu . Analisis perancangan ( memperkirakan jumlah lajur yang diperlukan untuk jalan rencana
Arus maksimum kendaraan yang melalui suatu titik di jalan persatuan jam dalam kondisi tertentu. Kapasitas dinyatakan dalam smp. Persamaan dasar untuk menentukan kapasitas adalah ( C ' CO ( )C* ( )CSP ( )CS) ( )CCS ===========.!$' •
Kapasitas Dasar !:o'" >ilai kapasitas dasar dapat ditentukan dengan menggunakan kapasitas per lajur" seperti terlihat pada +abel 4.
•
9aktor Penyesuaian Kapasitas Akibat ?ebar Jalur ?alulintas !9:,'" dapat dilihat pada +abel 2.
•
9aktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Pemisahan Arah !9:sp' dapat dilihat pada +abel &.
•
9aktor Penyesuaian Kapasitas Akibat 7ambatan Samping !9:sf' dapat dilihat pada +abel ;.
•
9aktor Penyesuaian Kapasitas ntuk kuran Kota !9:cs' dapat dilihat pada +abel %.
Tabel +. Kapasitas ,asar
Kapasitas dasar Tipe -alan
@mpat lajur terbagi
!smp/jam' $24* Per la-ur
atauJalan satu arah@mpat0 lajur tak0terbagiDua0lajur
:atatan
$4**
Per la-ur
tak0terbagi %**
Ttal ,ua ara&
Sumber ( MKJ" $%%& +abel 2. 9aktor penyesuaian kapasitas untuk lebar jalur lalulintas !9:' +ipe jalan
?ebar jalur lalu lintas
9:
@fektif !:' !m' @mpat0lajur terbagi atau jalan satu arah
@mpat0lajur tak terbagi
Per lajur 3"**
*"%
3"4
*"%2
3"4*
$"**
3"&4
$"*1
1"**
$"*;
Per lajur
3"**
*"%$
3"4
*"%4
3"4*
$"**
3"&4
$"*4
1"**
$"*%
+otal dua arah Dua/a-ur tak terbagi
42 & ;
*"42
*";& $"**
%
$"$1
$*
$"4
$$
$"% $"31
Sumber ( MKJ" $%%& +abel &. 9aktor penyesuaian kapasitas untuk pemisahan arah !9:SP' 4*04*
44014
2*01*
24034
&*03*
Dua lajur /
$"**
*"%&
*"%1
*"%$
*";;
@mpat lajur 1/
$"**
*"%;4
*"%&
*"%44
*"%1
Pemisa&an ara& SP 0/0
9:SP
Sumber ( MKJ" $%%& +abel ;. 9aktor Penyesuaian Kapasitas Akibat 7ambatan Samping !9:S9' Jalan Dengan #ahu +ipe jalan
Kelas hambatan
9aktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar
samping !S9:'
bahu ?ebar bahu efektif rata0rata s !m'
@mpat lajur
B *"4 m
$"* m
$"4m
C "* m
Sangat rendah
*"%2
*"%;
$"*$
$"*3
)endah
*"%1
*"%&
$"**
$"*
Sedang
*"%
*"%4
*"%;
$"**
+inggi
*";;
*"%
*"%4
*"%;
Sangat tinggi
*";1
*";;
*"%
*"%2
terbagi 1/D
@mpat lajur
Sangat rendah
*"%2
*"%%
$"*$
$"*3
)endah
*"%1
*"%&
$"**
$"*
Sedang
*"%
*"%4
*"%;
$"**
+inggi
*";&
*"%$
*"%1
*"%;
Sangat tinggi
*";*
*";2
*"%*
*"%4
*"%1
*"%2
*"%%
$"**$
*"%
*"%1
*"%&
$"**
Sedang
*";%
*"%
*"%4
*"%;
+inggi
*";
*";2
*"%*
*"%4
Sangat tinggi
*"&3
*"&%
*";4
*"%$
tak terbagi 1/ D
Dua lajur tak Sangat rendah terbagi / D atau jalan )endah satu0arah
Sumber ( MKJ" $%%& +abel %. 9aktor Penyesuaian Kapasitas ntuk kuran Kota !9::S' kuran kota !juta penduduk' 9aktor penyesuaian untuk ukuran kota *"$
*";2
*"$0*"4
*"%*
*"40$"*
*"%1
$"*03"*
$"**
E3"*
$"*1
Sumber ( MKJ" $%%&
DERAJAT KEJE$%HA$ 1DS •
rasio -olume terhadap kapasitas" sebagai faktor utama untuk menentukan tingkat kinerja simpang atau ruas jalan.
Persamaan dasar derajat kejenuhan adalah DS ' 34C =========================..!'
Dari hasil hitungan Folume !F' dengan kapasitas !:'" dapat dilakukan analisis ruas jalan tersebut dengan cara membandingkan F dengan :. Jika nilai F/: ratio sebenarnya rendah !berarti kualitas jalan tinggi'" sedangkan kecepatan perjalanan rendah" maka berarti ada gangguan pada ruas jalan tersebut. Akan tetapi" jika F/: ratio sudah tinggi serta kecepatan juga rendah" maka kemungkinan besar untuk meningkatkan ruas jalan tersebut adalah dengan pelebaran jalan. Dengan melihat F/: ratio dan kecepatan perjalanan pada seluruh jaringan jalan" dapat ditentukan rangking prioritas penanganan jalan. Penilaian Kualitas Suatu Ruas Jalan
Kualitas suatu ruas jalan dapat dinilai dari ( •
perbandingan antara -olume lalulintas yang le,at pada ruas jalan tersebut dengan kapasitasnya (V/C ratio),
•
kecepatan perjalanan pada ruas jalan tersebut (travel speed)
Semakin tinggi nilai F/:" semakin rendah kualitas jalan tersebut. Sebaliknya semakin tinggi kecepatan perjalanannya" semakin tinggi kualitas ruas jalan tersebut. Peraturan tentang jalan di ndonesia dapat dilihat pada< Manual Kapasitas Jalan ndonesia !MKJ'