AKUNTANSI AKUNTANSI MANAJEMEN MANAJ EMEN RINGKASAN MATERI KULIAH SAP 12 STRATEGIC STRATEGIC COST MANAGEMENT MANAGEMENT
OLEH: PUTU NESY SWENDRIANI 1506305029/ABSEN 1506305029/ABSEN 17 EMA 323 P
!AKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNI"ERSI UNI" ERSIT TAS UDAY UDAYANA 2017
SAP 12
12#1
K$%&''%()& B$*+),&' -Competitive Advantages. 1. P$&'$*,)& Competitive Advantages Pada dasarnya persaingan setiap perusahaan dalam suatu lingkungan industri
didasari atas keinginan untuk dapat lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Konsep dasar dari penciptaan strategi bersaing berasal dari pengembangan formula umum mengenai pengembangan bisnis, tujuan bisnis dalam bersaing, dan kebijakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Keunggulan bersaing (competitive advantage) adalah kemampuan bersaing yang dilakukan melalui sumber daya dan komponen-komponen suatu perusahaan untuk menunjukkan kinerja perusahaan yang lebih baik daripada perusahaan lain di dalam lingkungan industri atau pasar yang sama. Ada beberapa pendapat para ahli strategi bersaing dalam dunia pemasaran, diantaranya yang dikemukakan oleh: ichael !. Porter, berpendapat bah"a #$trategi bersaing adalah pencarian akan posisi bersaing yang menguntungkan di dalam suatu industri, arena fundamental tempat persaingan terjadi.% (&''&). *obert . +rant mengemukakan bah"a #$trategi bersaing adalah kombinasi antara akhir dan tujuan yang diperjuangakan oleh perusahaan dengan alat (kebijaksanaan) dimana perusahaan berusaha sampai kesana.% (&''&). $edangkan pengertian strategi bersaing menurut Philip Kotler bah"a #$trategi yang secara kuat menempatkan perusahaan terhadap pesaing dan yang memberi perusahaan keunggulan bersaing yang sekuat mungkin.% (//&0&). 1adi, pengertian strategi bersaing adalah suatu upaya yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan dalam memenangkan sebuah pasar dalam pasar sasarannya dengan memberikan keunggulan-keunggulan dalam bersaing, menganalisis pesaing, serta melaksanakan strategi pemasaran bersaing yang efektif. Pencapaian competitive advantages bagi setiap perusahaan
yaitu
dapat
memperoleh customer satisfaction dari pemenuhan keinginan dan kebutuhan pelanggan yang menjadi salah satu indikator bagi perusahaan untuk menguku r sebuah kerberhasilan perusahaan itu sendiri. 2engan tercapainya customer satisfaction menunjukkan pelanggan telah menerima nilai yang lebih tinggi dari produk-produk yang dihasilkan dan perusahaan juga dapat memberikan pendapatan yang besar untuk
perusahaannya. 3al tersebut terjadi saat kebutuhan dapat dipenuhi dengan produkti4itas perusahaan dan implementasi yang berkualitas tinggi serta dengan biaya produksi perusahaan yang rendah. 2. T%%)& P$()+)&))& S*)$', B$*+),&' enurut Philip Kotler dan +ary Amstrong (//&0/) terdapat lima tujuan pelaksanaan strategi bersaing yaitu sebagai berikut: &) embentuk suatu positioning yang tepat, yaitu dapat menunjukkan image atau citra tersendiri mengenai perusahaan kepada pelanggan atau pasar sasaran. ) empertahankan pelanggan yang setia, yaitu pengelolaan yang baik terhadap pemasukan yang pasti yang akan memberikan aliran pemasukan seumur hidup yang baik kepada perusahaan. 0) endapatkan pangsa pasar baru, yaitu mendapatkan dan memperluas pangsa pasar dengan menggunakan strategi bersaing setiap perusahaan untuk meraih pasar seluas-luasnya. ) emaksimalkan penjualan, yaitu memaksimalkan laba atau keuntungan dari efektifitas strategi bersaing dan sistem yang ada dalam perusahaan serta unit-unit fungsional lainnya. 5) enciptakan kinerja bisnis yang efektif, yaitu pengelolaan strategis baik dari pelanggan yang akan dilayani, kebutuhan pelanggan yang akan dipenuhi, serta teknologi yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Penerapan kekuatan strategi bisnis bertujuan untuk menguntungkan perusahaan dengan cara mempengaruhi
atau
mengubah
situasi
dengan
konsep-konsep
pengembangan sebagai penentu intensitas persaingan dan daya tarik pasar. 3al-hal yang menjadi penentu intensitas persaingan yaitu sebagai berikut: &) Ancaman Pendatang 6aru (threat of new entrants), yaitu bertambahnya jumlah perusahaan sejenis yang tentunya akan lebih siap bersaing di pasar dengan melihat peluang dari perusahaan terdahulu dengan cara ino4asi produk dan penetapan harga sehingga mempengaruhi perubahan kebijakan perusahaan. ) Kekuatan 7a"ar ena"ar Pemasok (bargaining power of supplier ) , yaitu perlunya hubungan baik dengan pemasok agar perusahaan dapat menekan harga produksi karena semakin baik hubungan dengan pemasok maka perusahaan akan mendapatkan harga bahan baku terbaik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memiliki integritas dengan pemasok. 0) Ancaman Produk Pengganti (threat of substitute products), yaitu situasi konsumen yang beralih ke produk pengganti. $ehingga produk yang dihasilkan perlu
memiliki nilai atau kegunaan utama dari produk sendiri dengan biaya yang sebanding dengan nilai tersebut. ) Kekuatan 7a"ar ena"ar Pembeli (bargaining power of buyers), yaitu memberikan strategi promosi tidak hanya pena"aran keunggulan saja namun dapat memberikan informasi dan edukasi sehingga dapat meyakinkan para konsumen yang semakin selektif untuk memilih produk yang dita"arkan. 5) Persaingan Kompetitif 2iantara Anggota 8ndustri (rivalry among competitive firms), yaitu perusahaan dapat memantau perkembangan pesaing dan segmen pasar. 2engan adanya kerjasama antar pesaing maka akan timbul kesadaran untuk berbagi pangsa pasar. 3. J$&,+J$&,+ P$*+),&')& Adapun jenis-jenis
persaingan
berdasarkan
tingkat
substitusi
produk
menurut Philip Kotler (///'0) yaitu sebagai berikut: &) Persaingan erk, yaitu ketika perusahaan lain mena"arkan produk dan jasa yang sama atau sejenis kepada pelanggan yang sama dengan kisaran harga yang sama pula. ) Persaingan 8ndustri, yaitu perusahaan menganggap pesaing utamanya sebagai semua perusahaan yang membuat produk atau jenis produk yang sama. 0) Persaingan 6entuk, yaitu semua perusahaan yang menghasilkan produk yang memberikan manfaat yang sama. ) Persaingan 9mum, yaitu semua perusahaan yang bersaing untuk konsumsi rupiah yang sama.
4. S*)$', K$%&''%()& B$*+),&' Keunggulan kompetitif suatu
perusahaan
memiliki
kemampuan
dengan
menganalisis perubahan struktur pasar dan selektif dalam penggunaan strategi pemasaran yang efektif. $tudi yang dilakukan ichael P. Porter menetapkan strategi generik yang diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut: &) $trategi 6iaya *endah ( Low-Cost Leadership Strategy) $trategi biaya rendah merupakan strategi yang menitikberatkan pada upaya memproduksi produk standar dengan biaya per unit yang sangat rendah. $trategi ini ditujukan kepada konsumen yang menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan. Adapun ciri-ciri dari low-cost leadership strategy yaitu sebagai berikut:
Ciri-Ciri Basis dari Keunggulan
o!-Cost eaders"ip Strateg# 6iaya-biaya lebih rendah dibandingkan
Kompetitif Target Strategi Lini Produk
pesaing-pesaing. Pangsa pasar yang luas. 2asar produk yang baik dan berkualitas yang
Penekanan Produksi
diterima dengan pilihan produk terbatas. 8no4asi yang giat untuk pengurangan biaya tanpa
empertahankan
pengurangan kualitas dan fitur-fitur penting. Pengelolaan biaya-biaya menurun di setiap "aktu
Strategi
dan di semua area bisnis.
dengan
2alam menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus memenuhi syarat pada bidang sumber daya (resources) dan organisasi. Pada bidang sumber daya perusahaan yaitu seperti kekuatan modal, keterampilan dalam rekayasa proses ( process engineering ), penga"asan ketat, kemudahan produksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah. $edangkan pada bidang organisasi, perusahaan harus memiliki kemampuan mengendalikan biaya dengan ketat, informasi pengendalian yang baik dan insentif sesuai target. $asaran utama pada strategi ini adalah mampu melakukan penjualan dengan harga yang lebih rendah dari pesaing yang menyebabkan pesaing tidak mampu bersaing karena perusahaan dapat menguasai pangsa pasar dan penjualan. 2ari faktor harga. Apabila pesaing relatif mudah meniru metode kepemimpinan biaya la"an perusahaannya, strategi ini tidak akan bertahan cukup lama untuk memberikan hasil yang besar di pasar. Keberhasilan strategi kepemimpinan biaya ini yaitu ketika sebuah perusahaan dapat memastikan bah"a total biaya di seluruh rantai nilai perusahaan lebih rendah dari total biaya pesaing. Adapun cara untuk mencapai hal tersebut, antara lain: a. enjalankan akti4itas-akti4itas rantai nilai secara lebih efektif daripada pesaing dan mengendalikan berbagai faktor yang berpengaruh pada biaya akti4itas rantai nilai. b. emperbarui keseluruhan rantai nilai perusahaan untuk mengeliminasi akti4itas-akti4itas yang menambah biaya. $trategi kepemimpinan biaya yang berhasil biasanya memengaruhi seluruh perusahaan, baik dari efisiensi yang tinggi, overhead yang rendah, hak istime"a yang terbatas, ketidaktoleransian terhadap limbah, penyaringan yang ketat atas
permintaan anggaran, pengendalian yang luas, hubungan pemberian imbalan dengan kemampuan penghematan biaya, dan partisipasi karya"an yang luas dalam upaya pengendalian biaya. 6eberapa risiko dari strategi kepemimpinan biaya adalah kemungkinan pesaing akan mengimitasi strategi ini sehingga menyebabkan penurunan laba di industri secara keseluruhan, berbagai terobosan dalam industri bisa membuat strategi tersebut tidak efektif, atau ketertarikan pembeli beralih ke fitur-fitur lain di luar harga. ) $trategi Pembedaan Produk ( !ifferentiation Strategy) $trategi pembedaan produk adalah strategi yang menekankan pada penemuan keunikan produk dalam sasaran pasar yang berpengaruh pada peningkatan ketertarikan
minat
konsumen-konsumen
diferensiasi
adalah
berbagai
kemudahan
potensial.
$ebagai
pemeliharaan,
contoh
fitur
dari
tambahan,
fleksibilitas, kenyamanan dan hal-hal lain yang sulit untuk ditiru pesaing. 2iferensiasi dapat dilakukan dalam beberapa bentuk yaitu diferensiasi produk, diferensiasi sistem penyerahan atau penyampaian produk, diferensiasi dalam pendekatan pemasaran, diferensiasi dalam peralatan dan konstruksi, dan diferensiasi dalam citra produk. Adapun ciri-ciri dari differentiation strategy yaitu sebagai berikut: Ciri-Ciri Basis dari Keunggulan
$i%%erentiation Strateg# Kemampuan mena"arkan pembeli-pembeli yang
Kompetitif Target Strategi Lini Produk
berbeda dari pesaing-pesaing. Pangsa pasar yang luas. 6anyak 4ariasi produk, banyak pilihan produk,
Penekanan Produksi
penekanan pilihan pada fitur yang berbeda. enemukan cara untuk menciptakan nilai kepada pembeli
Penekanan Pemasaran
dan
mendorong
menuju
produk
yang
berkualitas. embangun fitur-fitur yang memiliki kecenderungan untuk dibayar oleh pembeli dengan harga premium
empertahankan
untuk menutup biaya ekstra dari fitur-fitur berbeda. engkomunikasikan inti yang berbeda dengan cara
Strategi
yang menguntungkan dan menekankan pada ino4asi yang konstan untuk selalu berada di depan pesaing pesaing peniru.
$trategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya. $trategi ini memiliki keunggulan yaitu dapat memperpanjang siklus hidup produk, membuat produk atau jasa akan lebih diingat oleh konsumen, membuat produk atau jasa terlihat lebih baik dibandingkan dengan produk atau jasa yang lain, membuat nilai jual dari produk atau jasa yang dipasarkan menjadi lebih tinggi, mengatasi masalah kejenuhan pasar, dan membantu terciptanya image produk. $edangkan kelemahan utama strategi diferensiasi terletak pada kecenderungan perusahaan untuk menurunkan biaya produk atau mengabaikan rencana pemasaran yang agresif dan kontinyu. *esiko lain dari strategi ini adalah jika perbedaan atau keunikan yang dita"arkan dalam pasar tidak dihargai atau tergolong biasa oleh konsumen. 0) $trategi ;okus ( "ocus Strategy) $trategi fokus adalah strategi yang digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit. $trategi ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen dengan jumlah relatif kecil dan pembeli relati4e tidak dipengaruhi oleh harga dalam pengambilan keputusan. $trategi ini biasa digunakan oleh pemasok #niche market % (segmen khusus dalam suatu pasar tertentu) untuk memenuhi kebutuhan suatu barang dan jasa khusus. Adapun ciri-ciri dari focus strategy yaitu sebagai berikut: Ciri-Ciri Basis dari Keunggulan
&o'(s Strateg# 6iaya lebih rendah dalam melayani niche market
Kompetitif
( focused low-cost ) atau kemampuan mena"arkan pembeli pada niche market sesuatu yang sesuai dengan
kebutuhan
dan
selera
(focused
Target Strategi
differentiation). #iche market yang sempit dimana kebutuhan dan
Lini Produk
preferensi pembeli berbeda dari pasar lain. 2isesuaikan dengan kebutuhan khusus dari segmen
Penekanan Produksi Penekanan Pemasaran
pasar. 2ibuat khusus untuk niche market tertentu. engkomunikasikan kemampuan unik produk untuk
empertahankan
memuaskan kebutuhan khusus dari pembeli. $ecara penuh melayani niche market semakin baik
Strategi
dari pesaing-pesaing.
Penerapan strategi ini memiliki syarat yaitu adanya besaran pasar yang cukup (market si$e), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya. $trategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. $trategi ini cocok diterapkan apabila kebutuhan pembeli terhadap suatu barang bermacam-macam, tidak ada saingan khusus dalam target atau segmen yang sama, segmen pembeli sangat berbeda dalam ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, yang membuat banyak segmen lebih menarik daripada yang lain, dan perusahaan kurang memiliki kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan keseluruhan pasar. Adapun resiko dari strategi fokus ini yaitu mudah ditiru, segmen sasaran menjadi tidak menarik secara struktur, struktur terkisis atau mengalami penurunan, permintaan hilang, perbedaan segmen dengan segmen lain sempit, keunggulan lini yang luas meningkat, dan para pemakai strategi fokus baru akan memecah segmen industri. 12#2
A&)(,+, R)&), N,(), -)a*(e C"ain Ana*#sis . 1. P$&'$*,)& )a*(e C"ain Ana*#sis *antai nilai (value chain) menunjukkan cara dalam memandang suatu perusahaan
sebagai rantai akti4itas yang mengubah input menjadi output yang memiliki nilai bagi pelanggan. $umber dasar dari nilai bagi pelanggan yaitu akti4itas yang membedakan produk, akti4itas yang menurunkan biaya produk, dan akti4itas yang dapat segera memenuhi kebutuhan pelanggan. Analisis *antai
menjadi
akti4itas
atau
proses
bisnis
tertentu,
dengan
cara
mengelompokkan akti4itas atas proses tersebut ke dalam kategori akti4itas primer atau pendukung. 7antangan bagi manajer dalam hal ini yaitu menguraikan secara rinci hal-hal yang sebenarnya terjadi ke dalam akti4itas-akti4itas berbeda yang dapat dianalisa dan bukan terfokus pada kategori yang luas dan umum. Kerangka rantai nilai membagi akti4itas dalam perusahaan menjadi dua kategori umum yaitu sebagai berikut: &) Akti4itas Primer ( primary activities), yaitu akti4itas yang berhubungan dengan penciptaan fisik produk, penjualan, dan distribusi kepada pembeli, serta pelayanan setelah adanya penjualan. ) Akti4itas Pendukung ( support activities), yaitu akti4itas guna membantu perusahaan secara keseluruhan dalam menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya akti4itas-akti4itas primer secara berkelanjutan. $elanjutnya yang dilakukan pada analisis rantai nilai ini yaitu mencoba menghubungkan biaya ke setiap akti4itas yang berbeda. $etiap akti4itas dalam rantai nilai mengeluarkan biaya dan menghubungkan "aktu dan aset. anajer harus mengalokasikan biaya dan aset ke setiap akti4itas pada analisis rantai nilai dan menyediakan sudut pandang yang sangat berbeda terhadap biaya dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh metode akuntansi biaya tradisional. 2. T))4)& )a*(e C"ain Ana*#sis '( engidentifikasi Akti4itas %alue Chain Perusahaan mengidentifikasi akti4itas value chain baik dalam proses desain,
pemanufakturan, dan pelayanan kepada pelanggan. 6eberapa perusahaan mungkin terlibat dalam akti4iatas tunggal atau sebagian dari akti4itas total. $ebagai contoh, beberapa perusahaan mungkin hanya memproduksi, sementara perusahaan lain mendistribusikan, dan menjual produk. )( engidentifikasi Cost !river pada $etiap Akti4itas
pemrosesan
data,
sehingga
dapat
menurunkan
mempertahankan atau meningkatkan keunggulan kompetitif.
biaya
dan
*( engembangkan Keunggulan Kompetitif dengan engurangi 6iaya atau enambah perasional (produksi pembuatan barang dan perakitan). c. Penanganan dan penyimpanan bahan jadi (outbound logistic). d. Penjualan dan pemasaran (marketing dan sales). e. Pelayanan purna jual. ) Aktifitas Pendukung, yaitu sebagai berikut: a. 8nfrastruktur perusahaan (management and administrative services), seperti manajemen, akuntansi, dan keuangan. b. anajemen sumber daya manusia (human resources management ), seperti penerimaan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia. c. Pengembangan teknologi (technology development ), seperti
*?2,
peningkatan kualitas produk, dan proses. d. Pengadaan barang (procurement ), seperti pembelian bahan mentah, barang dijual, mesin, dan peralatan.
Akti4itas-akti4itas tersebut harus mempunyai nilai dan dapat melakukan peningkatan sehingga dapat menghasilkan efekti4itas dan efisiensi, agar perusahaan memperoleh competitive advantage 12#3
+(st-In-Time Man(%a't(ring and ,(r'"asing 1# P$&'$*,)& +(st-In-Time )& P$&')*% T$*))4 S,+$ M)&)$$& B,)8)
2alam pengertian luas, .ust-/n-Time (187) adalah suatu filosofi tepat "aktu yang memusatkan pada akti4itas yang diperlukan oleh segmen-segmen internal lainnya dalam suatu organisasi. 187 pula merupakan suatu sistem produksi yang digunakan untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai "aktu penyerahan yang efisien dengan menghapus seluruh jenis pemborosan dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produk baik barang maupun jasa sesuai keinginan konsumen dengan tepat "aktu. 187 mempunyai empat aspek pokok sebagai berikut: &) $emua akti4itas yang tidak bernilai tambah terhadap produk atau jasa harus di eliminasi. Akti4itas yang tidak bernilai tambah meningkatkan biaya yang tidak perlu, misalnya persediaan sedapat mungkin adalah nol. ) Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang lebih tinggi. $ehingga produk rusak dan cacat sedapat mungkin adalah nol, tidak memerlukan "aktu dan biaya untuk pengerjaan kembali produk cacat, dan kepuasan pembeli dapat meningkat. 0) engupayakan
penyempurnaan
yang
berkesinambungan
(Continuous
/mprovement ) dalam meningkatkan efisiensi kegiatan. ) enekankan pada penyederhanaan akti4itas dan meningkatkan pemahaman terhadap akti4itas yang bernilai tambah. 187 dapat diterapkan dalam berbagai bidang fungsional perusahaan seperti misalnya pembelian, produksi, distribusi, administrasi dan sebagainya. &) Pembelian 187 Pembelian 187 adalah sistem penjad"alan pengadaan barang dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan penyerahan segera untuk memenuhi permintaan atau penggunaan. Penerapan pembelian 187 mempunyai pengaruh pada sistem akuntansi biaya dan manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut:
a. Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat ditingkatkan. b. Perubahan 0cost pools1 yang digunakan untuk mengumpulkan biaya. c. engubah dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya sehingga banyak biaya tidak langsung dapat diubah menjadi biaya langsung. d. engurangi perhitungan dan penyajian informasi mengenai selisih harga beli secara indi4idual. e. engurangi biaya administrasi penyelenggaraan sistem akuntansi. ) Produksi 187 Produksi 187 adalah sistem penjad"alan produksi komponen atau produk yang tepat "aktu, mutu, dan jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan oleh tahap produksi berikutnya atau sesuai dengan memenuhi permintaan pelanggan. Perusahaan yang menggunakan produksi 187 dapat meningkatkan efisiensi dalam bidang baik lead time ("aktu tunggu) pemanufakturan, persediaan bahan, barang dalam proses, dan produk selesai, "aktu perpindahan, tenaga kerja langsung dan tidak langsung, ruangan pabrik, biaya mutu, dan pembelian bahan. Penerapan produksi 187 mempunyai pengaruh pada sistem akuntansi biaya dan manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut: a. Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat ditingkatkan. b. engeliminasi atau mengurangi kelompok biaya (cost pools) untuk akti4itas tidak langsung. c. engurangi frekuensi perhitungan dan pelaporan informasi selisih biaya tenaga kerja dan o4erhead pabrik secara indi4idual d. engurangi keterincian informasi yang dicatat dalam 0work tickets1.
2# P$)&%)%*)& JIT )& P$&$&%)& B,)8) P*% Pemanufakturan 187 adalah sistem tarikan permintaan ( !emand-Pull ). 7ujuan
pemanufakturan 187 adalah memproduksi produk hanya jika produk tersebut dibutuhkan
dan
hanya
sebesar
jumlah
permintaan
pembeli
(pelanggan).
Pemanufakturan 187 menggunakan pendekatan yang lebih memusat daripada dalam pemanufakturan tradisional. Penggunaan sistem pemanufakturan 187 mempunyai dampak pada: &) eningkatkan ketertelusuran biaya.
) 0) ) 5)
eningkatkan akurasi penghitungan biaya produk. engurangi perlunya alokasi pusat biaya jasa (departemen jasa). engubah perilaku dan relatif pentingnya biaya tenaga kerja langsung. empengaruhi sistem penentuan harga pokok pesanan dan proses.
'( 187 dan Ketertelusuran 6iaya 2verhead 2alam lingkungan 187, beberapa akti4itas overhead yang tadinya digunakan bersama untuk lebih dari satu lini produk sekarang dapat ditelusuri secara langsung ke satu produk tunggal. anufaktur yang berbentuk unsur-unsur, tanaga kerja yang terinterdisipliner, dan akti4itas jasa yang terdesentralisasi adalah karakteristik utama 187. )( Keakuratan Penentuan 6iaya Produk dan 187 $alah satu konsekuensi dari penurunan biaya tidak langsung dan kenaikan biaya langsung adalah meningkatkan keakuratan penentuan biaya (3arga Pokok Produk). Pemanufakturan 187, dengan mengurangi kelompok biaya tidak langsung dan mengubah sebagian besar dari biaya tersebut menjadi biaya langsung maupun sebaliknya, dapat menurunkan kebutuhan penaksiran yang sulit. *( 187 dan Alokasi 6iaya Pusat 1asa 2alam lingkungan 187, banyak jasa didesentralisasikan. 3al ini dicapai dengan membebankan pekerja dengan keahlian khusus secara langsung ke lini produk dan melatih tenaga kerja langsung yang ada dalam unsur-unsur untuk melaksanakan akti4itas jasa yang semula dilakukan oleh tenaga kerja tidak langsung. 3( Pengaruh 187 pada 6iaya 7enaga Kerja @angsung $ebagai perusahaan yang menerapkan 187 dan otomatisasi, biaya tenaga kerja langsung tradisional dikurangi secara signifikan. >leh sebab itu mengakibatkan persentasi biaya tenaga kerja langsung dibandingkan total biaya produksi menjadi berkurang dan biaya tenaga kerja langsung berubah dari biaya 4ariabel menjadi biaya tetap. 4( Pengaruh 187 pada Penilaian Persediaan asalah pertama akuntansi yang dapat dihilangkan dengan penggunaan pemanufakturan 187 satu diantaranya adalah kebutuhan untuk menentukan biaya produk dalam rangka penilaian persediaan. 1ika terdapat persediaan, maka persediaan tersebut harus dinilai, dan penilaiannya mengikuti aturan-aturan tertentu untuk tujuan pelaporan keuangan. 2alam 187 diusahakan persediaan nol (atau paling tidak pada tingkat yang tidak signifikan), sehingga penilaian persediaan menjadi tidak rele4an untuk tujuan pelaporan keuangan. 2alam 187,
keberadaan penentuan harga pokok produk hanya untuk memuaskan tujuan manajerial. anajer memerlukan informasi biaya produk yang akurat untuk membuat berbagai keputusan misalnya, penetapan harga jual berdasar cost-plus, analisis trend biaya, analisis profitabilitas lini produk, perbandingan dengan biaya para pesaing, keputusan membeli atau membuat sendiri. 5( Pengaruh 187 pada 3arga Pokok Pesanan 2alam penerapan 187 untuk penentuan order pesanan, perusahaan harus memisahkan
bisnis yang sifatnya
berulang-ulang dari pesanan
khusus.
$elanjutnya, unsur-unsur pemanufakturan dapat dibentuk untuk bisnis berulangulang. 2engan mereorganisasi tata letak pemanufakturan, pesanan tidak membutuhkan perhatian yang besar dalam mengelompokkan harga pokok produksi. 3al ini dikarenakan biaya dapat dikelompokkan pada le4el selular dan ukuran lot sekarang sangat kecil, maka tidak praktis untuk menyusun kartu harga pokok
pesanan
untuk
setiap pesanan.
aka lingkungan
pesanan
akan
menggunakan sifat sistem harga pokok proses.
6( Penentuan 3arga Pokok Proses dan 187 2alam metode proses, perhitungan biaya per unit akan menjadi lebih rumit karena adanya persediaan barang dalam proses. 2engan menggunakan 187, diusahakan persediaan adalah nol, sehingga penghitungan unit ekui4alen tidak terlalu dibutuhkan, dan tidak perlu menghitung biaya dari periode sebelumnya. 187 secara signifikan mengarah pada penyederhanaan.
DA!TAR PUSTAKA
Antariksa, odhia. /&. %alue Chain &nalysis7 Pisau &nalisa yang &kan embuat Bisnis &nda ele8it .
http:BBstrategimanajemen.netB/&B/5B/B4alue-chain-analysis-pisau-analisa-
yang-akan-membuat-bisnis-anda-melejitB. 2iakses pada ' ei /&. Ar4ita. /&. .ust /n Time https:BBar4ita'."ordpress.comB/&B/B&/Bmakalah-just-in-timeB. 2iakses pada ' ei /&. 3ansen. /&5. &kuntansi ana8erial !disi . $alemba !mpat: 1akarta 3uman
Capital
1ournal.
/&5. Langkah-Langkah
elakukan
%alue
Chain
&nalysis.
http:BBhumancapitaljournal.comBlangkah-langkah-melakukan-4alue-chain-analysisB. 2iakses pada ' ei /&. 3uman Capital 1ournal. /&5. Ciptakan Keunggulan Bisnis Lewat %alue Chain &nalysis. http:BBhumancapitaljournal.comBciptakan-keunggulan-bisnis-le"at-4alue-chain-analysisB. 2iakses pada ' ei /&.
*ahma"an,
Arry.
/&0.
enciptakan
Keunggulan
Kompetitif
dalam
http:BBarryrahma"an.netBmenciptakan-keunggulan-kompetitif-dalam-bisnisB. pada &' ei /&.
Bisnis. 2iakses