SATUAN ACARA PENYULUHAN DISTRAKSI DAN RELAKSASI
Disusun oleh : Kelompok 3 •
Hady Prayitno
•
Adi Saputra
•
Ernawati
•
Sri Nurhayati
•
Abdurrahman Fadli
•
Julisna
•
Nor Isnaniah
YAYASAN ABDI KALIMANTAN AKADEMI KEPERAWATAN PANDAN HARUM BANJARMASIN 2012 Satuan Acara Penyuluhan dengan judul “Distraksi dan Relaksasi“ ini telah di setujui oleh Pembimbing Akademik dan Pembimbing Lahan Praktik Klinik Keperawatan II Akademi Keperawatan Pandan Harum Banjarmasin. Banjarmasin,
Pembimbing klinik / CI
(
2012
Pembimbing Akademik
)
(
)
Mengetahui, Koordinator PKK II
(
)
2
SATUAN ACARA PENYULUHAN TEKNIK DISTRAKSI DAN RELAKSASI
Topik
: Teknik Distraksi dan Relaksasi
Sub Topik Tempat
: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Penatalaksanaan Distraksi dan Relaksasi : Ruang Kemuning (THT) RSUD Ulin Banjarmasin
Sasaran
: Pasien dan Keluarga ( minimal 4 orang)
Hari/Tanggal
: Kamis / 7 juni 2012
Pukul
:
Alokasi Waktu
: 45 menit
Penyuluh
: Mahasiswa Akper Pandan Harum Banjarmasin Kelompok 3
Wita
Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu mengetahui tentang Teknik Distraksi dan Relaksasi
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit diharapkan pasien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian teknik distraksi dan relaksasi dengan benar. 2. Menyebutkan jenis-jenis teknik distraksi dan relaksasi dengan benar. 3. Menyebutkan tujuan distraksi dan relaksasi dengan benar. 4. Menjelaskan penatalaksanaan distraksi dan relaksasi.
Materi
5. Pengertian teknik distraksi dan relaksasi 6. Jenis-jenis teknik distraksi dan relaksasi 7. Tujuan distraksi dan relaksasi 8. Penatalaksanaan distraksi dan relaksasi.
3
Metode
-
Ceramah
-
Tanya jawab
Media
-
Leaflet
-
Laptop
-
LCD
B. Strategi
a.
Kontrak Kontrak dengan dengan pasien dan keluarga keluarga (waktu, (waktu, tempat, tempat, topik) topik)
b. Menggunakan penampang materi dari laptop dan LCD agar dapat lebih mudah diperhatikan seluruh peserta. c.
Menggu Menggunak nakan an baha bahasa sa yang yang muda mudah h dimen dimenger gerti. ti.
d. Deng Dengan an tan tanya ya jawa jawab b lang langsu sung ng..
Proses Penyuluhan NO 1
2
KEGIATAN Pembukaan
WAKTU 5 menit
Penyajian bahan tentang:
1. Pengertian
20 menit
teknik
SASARAN 1. Mem Membala balass sala salam m
2. Memp Memper erke kena nalk lkan an dir dirii
2. Memperhatikan dan mendengarkan 1. Mend Menden enga gark rkan an
1. Menjelaskan pengertian
distraksi dan relaksasi
2. Jen Jenisis-jen jenis
PENYAJI 1. Mengucapkan salam
teknik
distraksi dan relaksasi
2. Men Menjela jelask skan an
teknik
distraksi dan relaksasi
2. Memp Memper erta taha hank nkaa n kontak mata
jen jenisis-
jenis teknik distraksi dan relaksasi
Tujuan an dist distra raks ksii dan dan 3. Tuju
Menjel elas aska kan n 3. Menj
relaksasi
tuju tujuan an
distraksi dan relaksasi
4. Penatalaksanaan
4. Menjelaskan
distraksi dan relaksasi.
penatalaksanaan distraksi dan relaksasi. 3
Evaluasi
15 menit
1. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya untuk mengevaluasi peserta,apakah peserta
4
dapat menjelaskan kembali materi penkes dengan bertanya 2. Menyimpu impullkan kembali materi yang disajikan 3. Dih Diharap arapka kan n 30% 30% 4
Penutup
5 menit
memahami materi 1. Penyaji
1. Menjaw jawab
mengucapkan terima
salam
kasih 2.
Mengucapkan
salam penutup C. Peng Pengor orga gani nisa sasi si
1. Moderator Tugas
2. Penyaji Tugas
3. Notulen Tugas
4. Observer
: Ernawati : Me Memimpin ja jalannya ac acara da dan pr proses pe penyuluhan
: Sri Nurhayati : Menyampaikan materi penyuluhan
: Nor Isnaniah : Mencatat pertanyaan dari peserta
: Adi Saputra Hady Prayitno
Tugas
: Mengama amati jalannya pro proses pen penyul yuluhan dan mengev gevalu aluasi hasil penyuluhan sesuai dengan SAP
5. Fasilitator
: Julisna Abdurrahman Fadli
Tugas
: Menyediakan fasilitas pendukung proses penyuluhan
D. Evaluasi
1. Proses
: - Penyuluhan berjalan lancer. - Tidak ada audiens yang meninggalkan proses penyuluhan - Maksimal audiens meninggalkan penkes penkes 10%.
2. Hasil
: - 20% audiens dapat menjelaskan pengertian distraksi
5
- 20% audiens dapat menjelaskan pengertian relaksasi - 20% audiens dapat menjelaskan 3-4 dari 9 langkah relaksasi - 20% audiens dapat menjelaskan 2-3 dari 5 langkah distraksi
TEKNIK DISTRAKSI DAN RELAKSASI
A.Pengertian Tehnik distraksi adalah pengalihan dari fokus perhatian terhadap nyeri ke stimulus yang lain. Tehnik Tehnik distrak distraksi si dapat dapat mengata mengatasi si nyeri nyeri berdasa berdasarkan rkan teori teori bahwa bahwa aktivas aktivasii retikul retikuler er mengh menghamb ambat at stimu stimulu luss nyer nyeri. i. jika jika seseo seseoran rang g mene menerim rimaa inpu inputt senso sensori ri yang yang berle berlebih bihan an dapat dapat meny menyeb ebab abka kan n terhambatnya impuls nyeri ke otak (nyeri berkurang atau tidak dirasakan oleh klien),. Stimulus yang menyen menyenang angkan kan dari luar luar juga juga dapat dapat merang merangsang sang sekresi sekresi endorfi endorfin, n, sehingg sehinggaa stimulu stimuluss nyeri nyeri yang yang dirasakan oleh klien menjadi berkurang. Peredaan nyeri secara umum berhubungan langsung dengan partisipasi aktif individu, individu, banyaknya banyaknya modalitas modalitas sensori yang digunakan digunakan dan minat individu individu dalam stimulasi, oleh karena itu, stimulasi penglihatan, pendengaran dan sentuhan mungkin akan lebih efektif dalam menurunkan nyeri dibanding stimulasi satu indera saja (Tamsuri, 2007). Relaksasi Relaksasi adalah kegiatan yang memadukan otak dan otot. Otak yang "lelah" dibuat tenang dan otot yang tegang dibuat relaks. Jika seseorang melakukan relaksasi, puncaknya adalah fisik yang segar segar dan otak yang siap menyala menyala kembali kembali.. Oleh karena itu, relaksal relaksalii melibat melibatkan kan kompo komponen nen-komponen penting tubuh yang secara terus menerus dipakai, misalnya pancaindra, pernapasan, aliran darah, (sistem kardiovaskuler), otak dan otot-otot rangka,
B. Jenis Jenis Tehnik Distraksi antara lain :
1) Distraksi visual 2) Distraksi pendengaran 3) Distraksi pernafasan 4) Distraksi intelektual 5) Imajinasi terbimbing
6
Jenis-jenis relaksasi :
- Relaksasi pernafasan - Imagery - Senam
C. Tujuan Tujuan dari penggunaan penggunaan teknik distraksi, distraksi, yaitu agar seseorang yang menerima teknik ini merasa leb lebih
nyaman,
san santai, tai,
dan
merasa rasa
berada ada
pad pada
situ ituasi
yang
lebih
menyenan nangkan.
Teknik distraksi ini dapat digunakan digunakan untak memusatkan memusatkan perhatian anak menjauhi menjauhi rasa nyeri. Teknik distraks distraksii pada pada anak anak dapat dapat sangat sangat efektif efektif dalam dalam mengu mengurang rangii nyeri. nyeri. Teknik Teknik distraks distraksii yang paling disukai oleh anak-anak, seperti melihat gambar di buku, meniup gelembung (blowing bubbles), atau menghitung. Sentuhan, usapan, tepukan, atau mengayun dapat menjadi teknik distraksi yang baik pada anak yang sedang dalam distres.Orangtua distres.Orangtua harus diajarkan diajarkan teknik distraksi dan didorong didorong untuk memper mempertaha tahanka nkan n anak mereka mereka agar agar nyaman nyaman selama selama mungk mungkin. in. Melatih Melatih orang orang tua akan member memberii mereka jalan untuk berpartisipasi dalam nyeri anaknya, serta memberi manfaat dalam mengurangi kecemasan dan ansietas orangtua. Tujuan teknik relaksasi teknik relaksasi yaitu: 1. Menurunkan kecemasan /stress 2. Menurunkan nyeri 3. Membantu melupakan nyeri yang dirasakan 4. Meningkatkan periode istirahat dan tidur 5. Meningkatkan rasa nyaman
D. Penatalaksanaan
Langkah-langkah relaksasi pernapasan menurut Stewart (1976: 959), yaitu sebagai berikut : 1. Tarik Tarik nafas nafas dalam dalam-dal -dalam am dan dan tahan tahan di dalam dalam paru paru 2. Keluarkan Keluarkan udara udara perlahan-lahan perlahan-lahan dan rasakan rasakan tubuh tubuh menjadi menjadi kendor kendor dan dan rasakan rasakan betapa betapa nyaman hal tersebut
7
3. Bernafa Bernafaslah slah seca secara ra normal normal dalam dalam bebera beberapa pa waktu waktu 4. Ambil nafas dalam-da dalam-dalam lam kembali kembali dan keluarkan keluarkan secara secara perlahan-la perlahan-lahan, han, 5. Biark Biarkan an tela telapak pak kaki kaki rile rileks. ks. 6. Konse Konsent ntras rasika ikan n pikir pikiran an pada pada kaki kaki 7. Ulangi langkah langkah 4 dan konsentras konsentrasikan ikan fikiran pada lengan, lengan, perut, perut, punggung punggung dan dan kelompok kelompok otot-otot lain 8. Setelah Setelah merasa merasa relak relaks, s, bernafa bernafaslah slah secara secara perlah perlahan. an. 9. Bila nyeri nyeri menjadi menjadi hebat klien bernafas secara dangkal dangkal dan cepat. Langkah-langkah distraksi yaitu sebagai berikut:
Melihat pertandingan, menonton televisi, membaca koran, melihat pemandangan dan gambar termasuk distraksi visual.
Distraksi pendengaran pendengaran dengan dengan mendengarka mendengarkan n musik yang disukai atau suara burung serta gemerci gemercik k air, individ individu u dianjur dianjurkan kan untuk untuk memilih memilih musik musik yang yang disukai disukai dan musik musik tenang tenang seperti musik klasik, dan diminta untuk berkosentrasi pada lirik dan irama lagu. Klien juga diper diperbo bole lehk hkan an untu untuk k meng mengge gerak rakka kan n tubu tubuh h meng mengik ikut utii irama irama lagu lagu sepe seperti rti berg bergoy oyang ang,, mengetukkan jari atau kaki. (Tamsuri, 2007). Musik klasik salah satunya adalah musik Mozart. Dari sekian banyak karya musik klasik, sebetulnya ciptaan milik Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791) yang paling dianjurkan. Beberapa penelitian sudah membuktikan, Mengurangi tingkat ketegangan emosi atau nyeri fisik. Penelitian itu di antaranya dilakukan oleh Dr. Alfred Tomatis dan Don Campbell. Mereka mengistilahkan sebagai “Efek Mozart”. Dibanding musik klasik lainnya, melodi dan frekuensi yang tinggi pada karya-karya Mozart mampu merangsang dan memberdayakan daerah kreatif dan motivatif di otak. Yang tak kalah penting adalah kemurnian kemurnian dan kesederhaan kesederhaan musik Mozart itu sendiri. Namun, Namun, tidak berarti karya komposer klasik lainnya tidak dapat digunakan (Andreana, 2006)
Distraksi pernafasan dengan bernafas ritmik, anjurkan klien untuk memandang fokus pada satu objek atau memejamkan mata dan melakukan inhalasi perlahan melalui hidung dengan hitunga hitungan n satu sampai sampai empat empat dan kemud kemudian ian menghe menghembu mbuska skan n nafas nafas melalui melalui mulut mulut secara secara perlahan perlahan dengan menghitung menghitung satu sampai empat (dalam hati). Anjurkan Anjurkan klien untuk berkosentrasi berkosentrasi pada sensasi pernafasan pernafasan dan terhadap gambar gambar yang memberi memberi ketenangan, ketenangan, 8
lanjutkan tehnik ini hingga terbentuk pola pernafasan ritmik. Bernafas ritmik dan massase, instruksi kan klien untuk melakukan pernafasan ritmik dan pada saat yang bersamaan lakukan massase pada bagaian tubuh yang mengalami nyeri dengan melakukan pijatan atau gerakan memutar di area nyeri.
Distraksi intelektual antara lain dengan mengisi teka-teki silang, bermain kartu, melakukan kegemaran (di tempat tidur) seperti mengumpulkan perangko, menulis cerita.
Imajinasi terbimbing adalah kegiatan klien membuat suatu bayangan yang menyenangkan dan mengonsentrasikan diri pada bayangan tersebut serta berangsur-angsur membebaskan diri dari dari perhatian terhadap nyeri.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A., A,. A. (2006). Peng (2006). Pengantar antar kebutuh kebutuhan an dasar dasar manusia manusia 1. 1. Jakarta: Salemba Medika. Potter, P.,A & Perry, A.,G.(2005). Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep,proses,dan praktik (edisi 4) Jakarta : EGC. Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2001). Buku ajar keperawatan keperawatan medikal-bedah medikal-bedah Brunner & Suddarth Suddarth (Edisi 8). Jakarta: EGC.
9
DAFTAR HADIR PENYULUHAN DISTRAKSI RELAKSASI
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
NAMA
TANDA TANDA TANGAN TANGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 10
27 28 29
27. 28. 29.
11