SATUAN ACARA PENYULUHAN HEMOROID Disusun untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Sistem Pencernaan
Disusun Oleh : Kelompok 4
1. Harry Cipta Darmawan
12209019
2. Hasan Hariri
12209020
3. Herawati Rahayu
12209021
4. Hilda Ayu Adriyana
12209022
5. Ichktiar Galih Pratama
12209023
6. Ing Puspitasari
12209024
7. Indayani Patturrohmah Subakti
12209025
8. Istianatun Namiroh
12209026
9. Jali
12209027
SEKOLAH TINGGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YATSI TANGERANG
Jl. Raya Prabu Siliwangu (Jl. Raya Raya Pasar Kemis KM. 3) TANGERANG – BANTEN BANTEN Telp (021) 5921132, Fax (021) 59306633
1) Satuan Acara Penyuluhan
PRA PLANNING PENYULUHAN HEMOROID PRAKTEK GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAHASISWA STIKES YATSI TANGERANG
Hari/ Tanggal : Minggu, 22 Juni 2014 Waktu
: 35 Menit
Topik
: Penyuluhan Kesehatan Hemoroid (wasir)
Tempat
: Posyandu RT 05/ RW 04 Kp. Cikoneng Ilir
A.
Latar Belakang Kegiatan
Hemoroid dikenal di masyarakat sebagai penyakit wasir atau ambeien merupakan penyakit yang sering dijumpai dan telah ada sejak jaman dahulu. Namun masih banyak masyarakat yang belum mengerti bahkan tidak tahu mengenai gejalagejala yang timbul dari penyakit ini. Banyak orang awam tidak mengerti daerah anorektal (anus dan rektum) dan penyakit-penyakit umum yang berhubungan dengannya. Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan dimana limbah berupa tinja keluar dari dalam tubuh. Sedangkan rektum merupakan bagian dari saluran pencernaan di atas anus, dimana tinja disimpan sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui anus. Sepuluh juta orang di Amerika dilaporkan menderita hemoroid dengan prevalensi lebih dari 4 % (Probosuseno, 2009). Penelitian menunjukkan bahwa ada 1,5 juta resep untuk penyakit hemoroid setiap tahunnya dan disebutkan pula bahwa dari tahun ke tahun, jumlah penderita hemoroid yang menjalani rawat inap di rumah sakit semakin berkurang. Berdasarkan statistik, jumlah tindakan hemoroidektomi menurun. Pada tahun 1974 merupakan puncak dimana hemoroidektomi dilakukan pada sebanyak 117 per 100.000 orang. Angka itu menurun 13 tahun kemudian (1987) yaitu menjadi 37 per 100.000 orang. Hemoroid dapat menyerang padalaki-laki maupun perempuan. Di sisi lain, resiko hemoroid justru meningkatseiring bertambahnya usia. Usia puncak adalah 45-65 tahun (Probosuseno, 2009). Probosuseno juga menjelaskan, semua orang dapat terkena wasir. Namun yang paling sering adalah multipara (pernah melahirkan anak lebih dari sekali).
Insidensinya sekitar 5-35 % dari masyarakat umum dan terutama yang berusia lebih dari 25 tahun, dan jarang terjadi di bawah usia 20 tahun kecuali wanita hamil. Wasir (hemorrhoid) pada ibu hamil umumnya terjadi akibat tekanan mendesak dari pertumbuhan janin pada vena hemorrhoid. Perlu diketahui bahwa ibu hamil sangat rentan menderita wasir karena meningkatnya kadar hormon seks wanita, yang melemahkan dinding vena dibagian anus. Banyak ibu hamil yang menderita wasir setelah 6 bulan usia kehamilan karena adanya peningkatan tekanan vena dalam area panggul. Beberapa wanita juga mengalami wasir selama persalinan akibat tekanan bayi yang kuat. Komplikasi setelah melahirkan juga memicu terjadinya wasir (Probosuseno, 2009). Hemoroid atau “wasir” merupakan vena varikosa pada kanalis dan dibagi menjadi 2 jenis yaitu, hemorroid interna dan eksterna. Kedua jenis hemoroid ini sangat sering dijumpai dan terjadi sekitar 35% penduduk berusia lebih dari 25 tahun. Walaupun keadaan ini tidak mengancam jiwa, namun dapat menimbulkan perasaan yang tidak nyaman. Hemoroid atau wasir memang menjadi momok bagi sebagian orang yang menderitanya. Benjolan didalam anus sangat membuat rasa tidak nyaman, baik untuk posisi duduk maupun berdiri. Apalagi kalau hendak buang hajat (BAB), seseorang sering meringis kesakitan.
B. Tujuan 1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1 kali pertemuan ini diharapkan masyarakat mengetahui dan memahami tentang penyakit Hemoroid / wasir dan mengetahui hal yang harus dilakukan jika terkena Hemoroid serta cara mengatasi masalah tersebut. Sehingga dapat diambil suatu tindakan pencegahan, penanganan terhadap penderita Hemoroid.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 kali pertemuan, masyarakat dapat menjelaskan kembali tentang : a. Menyebutkan pengertian Hemoroid / wasir b. Menyebutkan penyebab Hemoroid c. Menyebutkan tanda dan gejala Hemoroid d. Menyebutkan cara pencegahan Hemoroid
e. Menjelaskan cara penularan Hemoroid f. Menjelaskan penanganan Hemoroid
C. Peserta
1.Masyarakat 20 orang (ibu-ibu / bapak-bapak) dan anak-anak 2.Pembimbing Akademik 1 orang 3.Mahasiswa 10 orang dari kelompok 4
D. Kepanitiaan
Leader 1
: Ichktiar Galih Pratama
Leader II
: Hasan Hariri
Sekretaris
: Herawati Rahayu
Sie. Acara
: Hilda Ayu Adriyana
Sie. Humas
: Harry Cipta Darmawan
Sie. Perlengkapan
: Iing Puspitasari
Sie. Dokumentasi
: Indayani Patthurrohmah Subakti
Sie. Konsumsi
: Istianatun Namiroh
Sie. Evaluasi
: Jali
E. Setting Tempat
P
P Keterangan Keterangan :
WWMWWMW
P
: Pembicara
MWWMWWW
W
: Warga
WMWWMWW
M
: Mahasiswa
F.
Setting Waktu
No.
Waktu
1
5 menit
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Pembukaan: a. Memberi salam
a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri
b. Mendengarkan dan
c. Menjelaskan tujuan
memperhatikan
penyuluhan
2
15 menit
Pelaksanaan : a. Menjelaskan pengertian hemoroid / wasir b. Menjelaskan penyebab
Memperhatikan / menyimaak dan mendengarkan
hemoroid c. Menjelaskan tanda dan gejala hemoroid d. Menjelaskan pencegahan hemoroid e. Menjelaskan pengobatan hemoroid 3
12 menit
Evaluasi : a. Memberikan kesempatan kepada Ibu / bapak untuk bertanya b. Meminta kepada ibu / bapak untuk menjelaskan
a. Mengajukan pertanyaan / bertanya b. Menjawab pertanyaan c. Memperhatikan /
kembali atau
menyimak dan
menyebutkan :
mendengarkan
-
Pengertian hemoroid
-
Penyebab hemoroid
-
Tanda dan gejala hemoroid
No.
Waktu
Kegiatan Penyuluhan -
Pencegahan hemoroid
-
Pengobatan hemoroid
Kegiatan Peserta
c. Menyimpulkan materi 4
3 menit
Penutup: Mengucapkan salam
Menjawab salam
G. Metode
1. Diskusi 2. Demonstrasi 3. Tanya Jawab
H. Media
Leaflet dan flipchart
I.
Rencana Evaluai Kegiatan
Evaluasi 1. Struktur a. Rencana kegiatan dipersiapan 5 hari sebelumnya kegiatan dan informasi ke pengurus 1 hari b. Menyiapkan SAP c. Menyiapkan materi dan media d. Menyiapkan pertanyaan 2. Proses a. Peserta yang hadir 100% b. Tempat : Posyandu RT 05 / RW 04 Kp. Cikoneng Ilir c. 80% peserta aktif bertanya d. 70% memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi e. 75% peserta tidak meninggalkan tempat saat penkes berlangsung
3. Hasil a. Warga dapat menjawab pertanyaan dan mengulang kembali pengertian hemoroid atau wasir b. Warga dapat menyebutkan penyebab penyebab hemoroid c. Warga dapat menyebutkan tanda dan gejala hemoroid d. Warga dapat mnyebutkan pencegahan hemoroid e. Warga dapet menyebutkan cara pengobatan hemoroid
Praktek Ilmu Keperawatan Dasar II Mahasiswa Keperawatan STIKes YATSI Tangerang
Ketua
Sekretaris
Ichktiar Galih Pratama
Herawati Rahayu
NIM : 12209023
NIM : 12209021 12209021
Mengetahui, Pembimbing Akademik
Ns. Ria Setia Sari, S.Kep
(2) Materi Penyuluhan
A. Pengertian Pengertian Hemoroid
Hemoroid atau sering juga disebut wasir/ambeien adalah pembengkakan dan peradangan pembuluh darah darah di sekitar anus dan bagian rektum bawah. Wasir (Hemoroid) adalah suatu penyakit yang terjadi pada anus, di mana bibir anus mengalami pembengkakan yang kadang disertai pendarahan. Hemoroid Internal terdapat di sebelah dalam anus kadang-kadang dapat keluar anus jika BAB, kemudian sering terjadi perdarahan. Hemoroid Eksternal terdapat benjolan tampak dari luar. Benjolan dilapisi oleh kulit yang tampak menggelembung dan berwarna kebiruan. Biasanya tanpa disertai gejala. Jika terjadi peradangan benjolan tersebut akan kemerahan dan terasa nyeri bila ditekan.
B. Penyebab
1.
Berusaha untuk buang air besar karena sembelit/ feces keras
2.
Sering mengalami diare
3.
Duduk terlalu lama
4.
Kurang serat
5.
Kurang minum
6.
Duduk di toilet untuk waktu yang lama
7.
Sering angkat beban berat
8.
Tekanan dari janin pada wanita hamil
C. Tanda dan Gejala
1.
Mengeluarkan darah saat BAB
2.
Muncul benjolan disekitar anus yang di dalamnya terdapat pembuluh darah balik (vena), otot, jaringan ikat elastis.
3.
Timbul rasa nyeri pada saat BAB akibat rangsangan s yaraf di sekitar anus
4.
Bila wasir terjadi pergesekan dengan feces/tinja yang keras, maka akan menyebabkan iritasi / luka hingga luka sehingga terjadilah perdarahan
5.
Penderita wasir biasanya susah duduk tenang karena ada pembengkakan di rektum yang menyebabkan rasa nyeri
D. Komplikasi Hemoroid
1. Anemia kehilangan darah kronis dari wasir dapat menyebabkan anemia dimana tubuh tidak dapat membawa oksigen ke sel-sel tubuh sehingga kelelahan dan kelemahan sering melanda 2. strangulata wasir jika suplai darah ke wasir internal terputus wasir mungkin “tercekik” dan dan dapat menyebabkan
rasa
sakit
yang
hebat
dan
menyakibatkan
kerusakan
jaringan/gangrene
E. Pengobatan Pengobatan Tradisional
1.
Untuk meringankan wasir, berendamlah secara teratur di air hangat. Lakukan beberapa kali sehari.
2. Kompres dengan air dingin / es di anus jika terjadi te rjadi pembengkakan 3. Kompres dengan kemiri yang sudah dihancurkan dan dicampur air angat 4. Banyak makan buah, minum susu, biji selasih dan cincau 5. Daun selada untuk lalap setiap makan 6. Air rebusan singkong Cara Membuat air rebusan singkong -
Singkong dicuci bersih
-
Parut singkong
-
Peras parutan singkong, ambil airnya dari perasan singkong
-
Campurkan dengan ¼ gelas air hangat, gula aren dan garam
-
Minum 2x sehari selama seminggu
F. Pencegahan
1. Konsumsi lebih banyak makanan kaya serat, sayur, buah-buahan atau biji-bijian. 2. Minum cukup jumlah air 6-8 gelas/ 2 liter per hari 3. Olahraga yang teratur 4. Jangan duduk di toilet dalam waktu yang lama 5. Gunakan lap yang lembut, seperti lap bayi 6. Hindari mengangkat beban yang berat 7. Turunkan berat badan 8. Jika pekerjaan utama duduk, berdiri/ berjalan pada waktu istirahat
9. Jangan mengejan bila tinja masih belum mau keluar 10. Latihan otot-otot pantat 11. Jaga kebersihan daerah sekitar anus dengan membilasnya menggunakan air yang bersih saat selesai buang air bersih
DAFTAR PUSTAKA
Brunner dan Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2, Alih Bahasa Kencana, H.Y. Jakarta : EGC http://armanefendi.com/kesehatan/cara-mengobati-penyakit-ambeien-dengan-cara-yangaman.html diakses pada hari sabtu, tanggal 21 Juni 2014 Kurnia, Hendrawan.(2009). Kiat Jitu Tangkal Penyakit Orang Kantoran.Yogyakarta : Best Publisher Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aescul apius