SATUAN ACARA PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA
Topik
: Keluarga Berencana
Sub topik
:Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis KB, Keuntungan dan Kerugian alat kontrasepsi KB, Prosedur pelayanan KB di RSUD Ratu Zalecha
Sasaran
: Pengunjung poli KIA
Tempat
: Poli KIA RSUD Ratu Zalecha Martapura
Hari/Tanggal
: Kamis, 24 Juli 2014
Waktu
: 1 x 40 menit
Penyuluh
: Mahasiswa Poltekkes Jurusan Keperawatan 1. Andi Fahrul Tamsir 2. Luthfia Inayatillah 3. Muhammad Indra Lesmana 4. Miftahul Dwi Septiyani 5. Nurul Azizah Hasnah 6. Prima Mahartanto
I.
Analisa Data a. Kebutuhan Peserta Didik Pengunjung di poliklinik KIA RSUD Ratu Zalecha mempunyai karakteristik bervariasi. Berdasarkan survey yang telah dilakukan pada pasangan suami istri, khususnya pengunjung poliklinik KIA RSUD Ratu Zalecha masih memiliki pengetahuan yang sedikit mengenai keluarga berencana (KB), maka dari itu perlu diadakan penyuluhan. Penyuluhan dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan lebih lanjut kepada pasangan suami istri mengenai program Keluarga Berencana (KB) di RSUD Ratu Zalecha. Zalecha. b. Karakteristik Peserta Didik Pengunjung poli KIA RSUD Ratu Zalecha
II.
Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 40 menit, 80% pengunjung dapat memahami tentang pengertian keluarga berencana, manfaat dari program keluarga berencana, jenis-jenis alat kontrasepsi, keuntungan dan kerugiannya masing-masing, serta prosedur pelayanan KB di RSUD Ratu Zalecha.
III.
Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 1x40 menit, pengunjung poli KIA dapat: a. Pengunjung dapat menjelaskan pengertian keluarga berencana dengan baik b. Pengunjung dapat menyebutkan minimal 3 manfaat dari KB dengan baik c. Pengunjung dapat menyebutkan 4 jenis KB dengan baik d. Pengunjung dapat menyebutkan keuntungan alat kontrasepsi dengan baik e. Pengunjung dapat menyebutkan kerugian alat kontrasepsi dengan baik f. Pengunjung dapat menyebutkan prosedur pelayanan KB di rumah sakit dengan baik
IV.
Materi (terlampir) a. Pengertian Keluarga Berencana b. Manfaat Program Keluarga Berencana c. Jenis-jenis KB d. Keuntungan alat kontrasepsi e. Kerugian alat kontrasepsi f. Prosedur Pelayanan KB di RSUD Ratu Zalecha
V.
Metode Ceramah dan diskusi
VI.
Media
Leaflet
VII.
Lembar balik
Kegiatan Penyuluhan No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA 1. 5 menit Pembukaan: Membuka kegiatan Menjawab salam dengan mengucapkan salam Memperkenalkan Mendengarkan diri Memperhatikan Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Memperhatikan Menyebutkan materi yang akan diberikan 2. 20 menit Pelaksanaan: Menjelaskan tentang: Pengertian Keluarga Memperhatikan Berencana Pengertian alat Memperhatikan kontrasepsi Manfaat Program Memperhatikan Keluarga Berencana Jenis-Jenis Kontrasepsi Keuntungan dari alat Bertanya dan kontrasepsi menjawab Kerugian dari alat pertanyaan yang kontrasepsi diajukan Posedur pelayanan KB di RSUD Ratu Zalecha
3.
10 menit
Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya Evaluasi: -Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan memberikan reinforcement kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan
Menjawab pertanyaan
4.
VIII.
5 menit
Terminasi: Mengucapkan Mendengarkan terimakasih atas peran serta peserta. Mengucapkan Menjawab salam salam penutup KRITERIA EVALUASI Bentuk tes tanya jawab lisan diakhir penyuluhan yaitu: 1. Jelaskan pengertian keluarga berencana 2. Sebutkan manfaat dari program keluarga berencana 3. Sebutkan jenis-jenis dari alat kontrasepsi 4. Sebutkan keuntungan dari alat-alat kontrasepsi tersebut 5. Sebutkan kerugian dari alat-alat kontrasepsi tersebut 6. Sebutkan prosedur pelayanan KB di RSUD Ratu Zalecha
1. Evaluasi Struktur
Peserta hadir di tempat penyuluhan Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Poli KIA RSUD Ratu Zalecha
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya 2. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar 3. Evaluasi Hasil
Para peserta berencana
mengetahui
tentang
program
keluarga
Jumlah peserta yang hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang
Bentuk observasi untuk mengetahui tingkat keaktifan peserta dalam penyuluhan: 1. 70% pengunjung memperhatikan dengan baik saat penyuluhan tersebut. 2. Pengunjung aktif dalam menjawab atau menanggapi pembicaraan dari penyuluh. 3. Terdapat minimal 2 pertanyaan yang diajukan pada sesi tanya jawab.
IX.
Referensi Affandi, Biran, dkk. 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Handayani, Sri. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka Rihama World Health Organization. 2006. Ragam Metode Kontrasepsi. Jakarta: EGC Keluarga-Berencana-KB. 2013. Diakses pada Jum’at, 9 Mei 2014 pukul17.05. http://kumpulansapdanleaflet.blogspot.com/2011/07/satuan-acara penyuluhan-sap-kb.html. Diakses pada Jum’at, 9 Maei 2014 pukul 17.11. http://poemofjava.blogspot.com/2012/12/pengertian-cara-kerja-jeniskeuntungan.html?m=1. Diakses pada Sabtu, 10 Mei 2014 pukul 21.49. http://tppkkkec-tirto.blogspot.com/2011/11/3-manfaat-utama-programkeluarga.html. Diakses pada hari Jum’at, 16 Mei 2014 pukul 15.00.
Lampiran MATERI PEMBELAJARAN A. Pengertian Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah dengan pengaturan jumlah dan jarak anak untuk menuju keluarga berkualitas. Masyarakat diharapkan mengerti tentang bermacammacam alat KB agar termotivasi untuk menggunakan KB. Karena KB merupakan salah satu cara untuk menekan angka kelahiran, sehingga dapat menurunkan AKI dan AKB. Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya suatu kehamilan. Penggunaan alat kontrasepsi sangat berperan penting untuk mengontrol angka kelahiran. Seorang wanita dapat tetap menjadi hamil bila: 1. Melakukan coitus interuptus 2. Menyusui 3. Saat pertama kali berhubungan seksual 4. Bila wanita tidak orgasme 5. Memakai douches (memasukkan cairan kimia atau spermisida ke dalam vagina) 6. Posisi apapun dalam berhubungan seks B. Manfaat Program Keluarga Berencana Dengan mengikuti program KB sesuai anjuran pemerintah, maka masyarakat pengguna akan mendapatkan 3 manfaat yang utama optimal, baik untuk ibu, anak dan keluarga, antara lain: 1. Manfaat untuk ibu: a) Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan b) Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu c) Menjaga kesehatan ibu d) Merencanakan kehamilan lebih terprogram
2. Manfaat untuk anak a) Mengurangi risiko kematian bayi b) Meningkatkan kesehatan bayi c) Mencegah bayi kekurangan gizi d) Tumbuh kembang bayi lebih terjamin e) Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi
f) Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal 3. Manfaat untuk keluarga a) Meningkatkan kesejahteraan keluarga b) Harmonisasi keluarga lebih terjaga C. Pertimbangan Pemakaian Alat Kontrasepsi 1. Usia ibu <20 tahun: kontrasepsi yang reversibilitasnya tinggi/kembali ke kesuburan tinggi. 2. Usia ibu >35 tahun: kontrasepsi effektif/kegagalan rendah dan reversibel/ireversibel. 3. Usia reproduksi sehat: efektif, reversible dan tidak mengganggu ASI. D. Faktor Pemilihan Kontrasepsi Faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah efektivitas, keamanan, frekuensi pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. Selain hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor lainnya adalah frekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi, efek samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut dimasa depan. Sayangnya, tidak ada metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak berhubungan seksual), yang efektif mencegah kehamilan 100%. E. Metode Kontrasepsi Sederhana
Ada berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia, yaitu terdiri dari: Kontrasepsi Hormonal Cara kerja: a. Menekan ovulasi b. Mencegah implantasi c. Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma d. Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu
e. f. g. h. i.
Pil oral kombinasi Afektif dan reversible Harus diminum setiap hari Efek samping yang serius jarang terjadi Efek samping yang sering timbul yaitu mual dan bercak perdarahan atau spotting j. Tidak dianjurkan pada wanita yang sedang menyusui k. Dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat
Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal ini adalah: a. Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali (kecuali pil) b. Kenaikan berat badan c. Muncul flek hitam pada wajah d. Mual, pusing, atau muntah a. Pil KB 1) Jenis pil a) Minipil yaitu alat kontrasepsi jenis pil yang hanya mengandung hormon progesteron. Pil ini cocok untuk ibu menyusui. b) Pil kombinasi yaitu alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. 2) Cara Kerja a) Mencegah pelepasan sel telur b) Mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur 3) Efektifitas Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila digunakan dengan tepat dan secara teratur. 4) Keuntungan a) Tidak menganggu hubungan seksual b) Kesuburan cepat kembali c) Membuat menstruasi teratur d) Mengurangi kram atau sakit saat menstruasi
5) Kerugian a) Bisa menambah/mengurangi berat badan b) Harus selalu mengingat-ingat minum pil c) Tidak bisa mencegah dari PMS 6) Efek Samping a) Mual, muntah b) Amenorhea c) Spotting 7) Kontraindikasi a) Menyusui b) Hipertensi c) DM d) Perokok 8) Indikasi a) Menunda b) Menjarangkan c) Siklus haid tidak teratur
b. Suntik Alat kontrasepsi suntik yang hanya mengandung hormon progesteron yang diberikan setiap 3 bulan sekali/12 minggu sekali. a) Jenis suntik KB a) Suntik progestin Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh semua WUS, kembalinya ke kesuburan lebih lambat (4 bulan), cocok untuk masa laktasi karena tidak mempengaruhi ASI. b) Suntik kombinasi Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali. Memiliki efek samping yang kecil. b) Cara Kerja
a) Mencegah pelepasan sel telur b) Mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur
c) Efektifitas Efetifitasnya tinggi sekitar 99% bila digunakan secara teratur. d) Keuntungan a) Tidak menganggu hubungan seksual b) Tidak mengganggu produksi ASI kecuali suntik 1 bulan c) Cocok digunakan bagi klien yang pelupa (lupa minum pil) e) Kerugian a) Kesuburan lama kembali b) Tidak melindungi dari PMS c) Tidak boleh digunakan untuk wanita perokok d) Kegemukan f) Efek Samping a) Amenorhea b) Spotting g) Indikasi a) Kurun sehat (jangka panjang), b) Tua (mengakhiri), menyusui h) Kontraindikasi a) Penyakit hati b) Hipertensi c. Implan Alat kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan oleh dokter. 1) Cara Kerja a) Mengentalkan lendir serviks b) Mengurangi proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi c) Menekan ovulasi
2) Efektifitas Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan) 3) Jenis Implant a) Norplant: terdiri dari 6 batang dan lama kerja 6 tahun b) Implanont: terdiri dari 1 batang lama kerja 3 tahun c) Indoplant dan Jadena: terdiri dari 2 batang dengan lama kerja 3 tahun 4) Keuntungan a) Daya guna tinggi b) Perlindungan jangka panjang c) Kesuburan cepat kembali d) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam 5) Kerugian a) Membutuhkan tindakan insisi b) Tidak melindungi dari PMS c) Tidak dapat menghentikan pemakaian sendiri 6) Efek Samping a) Amenorhea b) Spotting c) Ekspulsi d) Infeksi pada daerah insisi
KB non hormonal a. AKDR (IUD) Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang terbuat dari tembaga ke dalam rahim. 1) Cara kerja a) Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi b) Mencegah implantasi telur dalam uterus c) Mencegah sperma dan ovum bertemu. 2) Efektifitas
Efektifitasnya bisa mencapai 98%, layaknya seperti pil, IUD juga mudah mengembalikan kesuburan Anda. 3) Keuntungan a) Bisa digunakan untuk metode jangka panjang b) Bisa digunakan untuk klien yang mempunyai tekanan darah rendah tinggi c) Tidak mengganggu produksi ASI 4) Kerugian a) Mengganggu hubungan seksual b) Harus datang ke tenaga kesehatan untuk memasang, melepas dan kontrol c) Mahal d) Tidak bisa mencegah dari PMS 5) Efek Samping a) Amenorhea b) Spoting/ perdarahan bercak c) Nyeri 6) Indikasi a) Efektif jangka panjang (sehat, tua) b) Menyusui c) Perokok 7) Kontraindikasi a) PRP (peny radang panggul) b) Keputihan c) Kelainan b. Kondom Kondom digunakan pada penis pria untuk mencegah sperma bertemu sel telur ketika ejakulasi. 1) Cara kerja a) Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur b) Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain 2) Efektifitas
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar. 3) Keuntungan a) Mudah digunakan b) Tidak membutuhkan bantuan medis untuk memakai c) Bisa melindungi dari PMS d) Mudah didapat e) Tidak merepotkan 4) Kerugian Kegagalan terjadi jika kondom bocor atau robek 5) Efek Samping a) Kondom dapat tertinggal di dalam alat kelamin ibu b) Ibu bisa mengeluh keputihan yang banyak dan berbau c) Terjadi infeksi ringan d) Alergi e) Mengurangi kenikmatan hubungan seksual 6) Indikasi a) Menunda kehamilan b) Risiko PMS (peny.menular seksual) 7) Kontraindikasi a) Alergi b) Tua c) Bumil resti (risk tinggi)
c. Spermatisida Bahan atau substansi yang dapat menon-aktifkan sperma sebelum sperma masuk ke rongga rahim. Sediaannya dalam berbagai bentuk: cream, gel, busa, film, suppositoria dan tablet. Umumnya mengandung bahan kimia yang dinamakan nonoxynol-9, yang bisa membunuh sperma. 1) Efektifitas Efektifitasnya jika dipakai tanpa kombinasi sekitar 70%, artinaya dari 100, yang gagal (menjadi hamil) sekitar 29% dalam pemakaiannya setahun.
2) Efek samping a) Iritasi vagina oleh spermatisida dapat meningkatkan resiko PMS. b) Dapat menyebabkan infeksi di saluran kencing dan vagina. KB yang tanpa memakai alat apapun (alamiah) a. Coitus interuptus (senggama terputus) Adalah suatu metode kontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intravaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita. Cara kerja: alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina. Dengan demikian tidak ada pertemuan antara spermatozoa dengan ovum sehingga kehamilan dapat dicegah. Keuntungan: 1) Efektif bila dilaksanakan dengan benar 2) Tidak mengganggu produsi ASI 3) Dapat digunakan sebagai pendukung metoda KB lainnya 4) Tidak ada efek samping 5) Tidak memerlukan alat
Indikasi : menunda Kontraindikasi: metode lain (alergi kondom) b. Kalender Metode KS dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur, effektivitasnya 75%-80%, pengertian antar pasangan harus ditekankan, faktor kegagalan karena salah menghitung masa subur dan siklus haid yg tidak teratur Masa subur siklus terpanjang dikurangi 11 dan siklus terpendek dikurangi 18. Indikasi : menunda Kontraindikasi : metode lain (alergi kondom) c. MAL (metode amenorrea laktasi) Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. MaL dapat dipakai sebagai kontraseepsi bila:
menyusui secara penuh, lebih efektif jika pemberian belum haid, usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektifitasnya sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi lainnya. Cara kerjanya yaitu menunda atau menekan ovulasi. Keuntungannnya: efektifitas tinggi (98%) pada 6 bulan pertama setelah melahirkan, segera efektif, tidak mengganggu senggama, tidak ada eefek samping secara sistemik, tidak perlu perawatan medis, tidak perlu obat atau alat dan tanpa biaya. Keterbatasannya: 1) Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan 2) Mungkin sulit dilakukan karena kondisi sosial 3) Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan 4) Tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual, termasuk hepatitis B (HBV) dan HIV/AIDS 5) Yang dapat menggunakan MAL adalah ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya berusia kurang dari 6 bulandan belum mendapat haid setelah melahirkan.
Kontrasepsi mantap terdiri dari: a. Tubektomi (MOW) Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus, dilakukan dengan cara operasi, effektivitas: tinggi, reversibilitas: rendah, disebut kontrasepsi mantap b. Vasektomi (MOP) Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara operasi kecil/minor surgery, effektifitas: tinggi, reversibilitas: rendah, disebut kontrasepsi mantap. Indikasi : tua (mengakhiri), penyakit tertentu (jantung, dll), grande multi gravida (>5, >35)
F. Prosedur pelayanan KB di RSUD Ratu Zalecha Martapura
Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan KB langsung ke poli PKBRS, bisa langsung konsultasi dan mendapatkan pelayanan kontrasepsi yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya. Untuk pasien yang memiliki keluhan dan masalah dapat diarahkan ke loket kartu untuk mendaftar dan mendapatkan pelayanan dan penanganan lebih lanjut.