Makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan, cara kerja, dan bagian-bagian dari CT SCANFull description
spoDeskripsi lengkap
TRL
Deskripsi lengkap
spoDeskripsi lengkap
ct scan
ct scan
Generasi pesawat CT-Scan serta penjelasan pesawat CT-ScanFull description
CT ScanFull description
KEPERAWATAN DIAGNOSTICDeskripsi lengkap
SPO Pemeliharaan CT ScanFull description
Full description
Deskripsi lengkap
Generasi pesawat CT-Scan serta penjelasan pesawat CT-ScanDeskripsi lengkap
ct scan
urologiFull description
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 CT SCANNE SCANNER R
Comput Computer er Tomograp mography hy (CT) (CT) Scanne Scannerr merupa merupakan kan alat diagno diagnostik stik dengan dengan teknik teknik radiog radiografi rafi yang yang mengha menghasilk silkan an gambar gambar potong potongan an tubuh tubuh secara secara melinta melintang ng berdasarkan penyerapan sinar-x pada irisan tubuh yang ditampilkan pada layar monitor. CT-Scan CT-Scan merupakan alat penunjang diagnosa yang mempunyai aplikasi yang universal untuk pemeriksaan seluruh organ tubuh seperti sususan saraf pusat otot dan tulang tulang tenggorok tenggorokan an hingga hingga rongga rongga perut. perut. !ada tahun "#$% "#$% &odfrey '. ounsfield ounsfield dan dan . *mbro mbrose se yang ang beke bekerj rjaa di Cent Centra rall +ese +esear arch ch ,ab ,ab of / / di /ngg /nggri riss mengha menghasil silkan kan &ambar &ambar klinis klinis pertam pertamaa dengan dengan CT-S CT-Scan can (Comp (Computed uted Tomogr omography aphy Scan). Scan). 0an merupak merupakan an tanda tanda a1al a1al perkem perkemban bangan gan diagno diagnostic stic imajin imajing. g. 0ua tahun tahun kemudi kemudian an enam enam puluh puluh unit unit CT terpasa terpasang ng yang yang diguna digunakan kan hanya hanya terbatas terbatas pada pada pemeriksaan CT kepala saja namun pada tahun "#$2 digunakan untuk CT-Scan CT-Scan seluruh tubuh atau Whole Body scanner untuk pertama kalinya sehingga tahun "#$# ounsfield dan Cormack dianugerahi hadiah nobel. Sepuluh tahun kemudian 3.*. 4alender dan !. 5ock melakukan pemeriksaan klinis pertama dengan menggunakan Spir Spiral al CT. CT. 0an 0an pada pada tahu tahun n "##6 "##6 a1al Multi Slice CT (SCT) (SCT) dengan dengan 7 slice slice diperkenalk diperkenalkan. an. !ada tahun %888 dikembang dikembangkan kan !T9CT !T9CT system system kemudian kemudian di tahun %88" telah dikembangkan CT Scan ": slice. !ada tahun %887 dikembangkan teknik CT Scan Scan :7 slice slice untuk untuk aplika aplikasi si klinik klinik seperti seperti pemerik pemeriksaan saan untuk untuk memper memperjela jelass adanya dugaan yang kuat antara suatu kelainan yaitu ; &ambaran lesi dari tumor hematoma dan abses !erubahan vaskuler; malformasi naik turunnya vaskularisasi dan infark
&odf &odfrey rey oun ounsfi sfiel eld d dari dari / / limite limited d lond londom om dan dan james james ambr ambros osee dari dari *tkins *tkinson on morley morleyss hospit hospital al memper memperken kenalka alkan n ct scan pad tahun tahun "##$8 "##$8 di ,ondon ,ondon ingris. Ct scan mengalami perkembangan dan pembaharuan yang sangat pesat. Ct scan pada mulanya hanya dapat mengscaning kepala dengan 1aktu yang cukup lama. !ada !ada period periodee- period periodee selanju selanjutny tnyaa mengala mengalami mi pembah pembaharua aruan n mulai mulai dari dari ct scan scan gene generas rasii ii ii hing hingaa ct scan scan gene generas rasii iii. iii. !emb !embah ahar arua uan n ini ini terl terleta etak k pada pada fung fungsi si pemeriksaan dan 1aktu scaning yang semakin singkat (saunders (saunders %88$). Tahun "##8 mulai di perkenalkan ct scan generasi iv berupa ct helical atau ct spiral dimana 1aktu scaning semaking singkat ct helical mengunakan metode slip
ring yang menggantikan kabel-kabel yang memungkinkangantry berputar secara terus menerus dan disertai dengan pergerakan meja. 0engan metode ini tabung sinar-x dapat berrotasi secar terus manerus sambil mengscaning pasien secara singkron prinsip ini dikenal dengan spiral. !ada ct helical mengenal prinsip single slice dan multi slice yang berpengaruh pada terhadap lamamnya pemeriksaan dan resolusi gambar yang dihasilkan saunders 1 b %88$) 2.3 Prinsip kerja ct scan !engunaan teknologi computer pada ct sacan kemudian dipadukan dengan
sinar-x dan layar monitor yang berfungsi untuk mengantikan peramnan film kaset dan kamar gelap. Tabung sinar-x yang berada pada ct scan akan berhadapan dengan detektor-detektor yang berfungsi untuk menangkap berkas sinar yang menembus pasien ketika duanya bergerak memutari pasien yang berada di antar keduanya (rasad %882). &erakan ini menghasilkan gambar potongan anatomi tubuh dalam fokus yang jelas. adi perbedaan prinsip kerja dari tomografi konvensional dan ct scan adalah penggunaan computer dalam merekonstruksi gambar dengan mengunakan prinsip matematika (rekonstruksi logaritma) sedangkan teknik tomografi konvesional menggunakan teknik pengaburan gambar ct scan hanya dapat menscaning tubuh dengan irisan melintang tubuh namun dengan manfaatkan teknologi computer maka potongan axial yang sudah didapat direformat kebali sehingga didapatkan potongan coronal sagital dan = dimensi (bontrager %88#). 2.4 Koponen ct scan enurut bontrager %88# ct scan memiliki % komputer utama yaitu scan unit dan operator contro consule. Scan unit yang terdiri dari % bagian yaitu gantry dan meja pemeriksaan. &antry dan meja pemeriksaan di tempatkan pada ruang scaning sedangkan consule untuk ruang operator ditempatkan pada ruang yang berbeda. a. Computer Computer yang digunakan pada ct scan mempunyai empat fungsi dasar yaitu control akusisi data rekam gambar dan memperlihatkan gambar. 0ata akusisi adalah metode pengerjaan pasien tapi radiographer harus menentukan parameter yang digunakan. Selama penerapan data ac>uisition system (0*S) maka computer ikut berperan dalam pengaturan rangkaian sinarx memutari detektor sesuai dengan interval mentransfer data dan peengoperasian.
+ekonstruksi gambar pada ct scan tergantung pada operasi matematika yang digunakan untuk mendigitalisasi dan merekonstruksi data mentah. Ct scan membutuhkan 1aktu beberapa detik untuk rekonstruksi gambar. &ambar yang telah direkonstruksi ditampilkan pada cathode ray tube (C+T) atau layar monitor. !ada saat ini radiografer dapat menampilkan gambar yang spesifik gambar a1al ataupun manipulasi gambaryang ada dengan mengunakan ?oom control contras brightnes dan images analysis techni>ue. b. Scan unit Scan unit terdiri dari beberapa bagia yaitu; ". &antry &antry berbentuk lingkaran yang merupakan rumah dar i tabung sinar-x 0*S dan rangkaian detektor. &antry dapat disudutkan karena depan maupun belakang sampai membentuk sudut %88 sebagai kompensasi dari penyudutan pasien atau bagian tubuh. &antry mempunyai bagian terbuka pada bagian tengahnya yang disebut gantry arperture. &antry terdiri dari beberapa perangkat keras yang beradanya sangat diperlukan untuk menghasilkan suatu gambar. !erangkat tersebut antara lain; a. Tabung Sinar-@ emiliki struktur yang sama dengan tabung sinar-@ konvensional namunmempunyai kemampuan menahan panas dan output yang tinggi dengan ukuran focal spot yang cukup kecil (kurang dari "mm )sangat diperlukan untuk menghasilkan resolusi gambar yang tinggi. b. 4olimator 4olimator berfungsi untuk mengurangi radiasi hambur dan membatasi jumlah sinar-@ yang sampai ketubuh pesien untuk meningkatan kualitas gambarct scan menggunakan dua buah kolimator yang pertama diletakkan pada rumah tabung sinar-@ dan kedua diletakkan diantara pasien dan detektor. c. 0etektor 0etektor berfungsi sebagai reseptor gambar. Sebuah detektor menghitung jumlah radiasi yang ditransmisikan melalui tubuh pasien dan menkonvensikan perhitungan tersebut menjadi sinya listrik yang proporsional dengan intensitas radiasi.
%. eja pemeriksaan(couch) eja pemeriksaan dihubungkan dengan computer dan gantry yang didesain untuk bergerak setiap scaning dan sesuai program scaning. eja
pemeriksaan biasanya dibuat dari fiber karbon karena bahan ini menpunya daya serap radiasi yang rendah cukup kuat untuk menahan beban berak badan pasien dan nyaman.
=. Console untuk control operator Console untuk control dan operator adalah bagian dimana radiographer dapat mengontrol scaning. +adiograferdapat mengontrol perameter yang berhubungan dengan ct scan seperti penggunaan kv m* 1aktu scaning ketebalan irisan (slice thicknes). Antuk control juga dilengkapi dengan keyboard untuk memusukan data pasien dan pengontrol fungsi tertentu dari computer. 7. System !encetakan &ambar Setelah gambar ct scan didapat gambar kemidian dipindahkan kedalam bentuk film dengan menggunakan kamera multi format. Tampilan gambar di film dapat mencapai jumlah %-%7 gambar tergantung dari ukuran film (biasannya 6x"8 inch daro "7x"$ inchi) *. !arameter ct scan !enampilan dasar ct scan yang baik tergantung dari kualitas gambar yang dihasilkan sehingga mempunya nilai diagnostic.sehubungan dengan hal tersebut maka dalam ct scan dikenal dengan beberapa parameter untuk faktor eksposi dan output gambar yang optimal yaitu ;
a. Slice Thicknes (tebal irisan) Slice thicknes atau tebal irisan dari obyek yang diperiksa yang menghasilkan beberapa banyak organ yang diperiksa per-scaning /risan dapat dipilih antar %-"8mm sesuai dengan keperluan klinis. 4etebalan irisan dipilih pada console secara otomatis melalui pengaturan kolimator. Semakin tipis maka semakin baik detail gambar yang dihasilkan. b. Table Increment (pergerakan meja) Teble increment atau pergerakan meja selama scaning juga dipengaruhi oleh tebal irisan yang digunakan pada single slice CT scanner pergerakan meja terjadi antara scaning misalnya tebal irisan yang digunakan "8mm dengan table increment "8mm maka
menghasilkan pemeriksaan "8x"8mmdimana organ yang ditampilkan dengan tebal irisan "8mm dan diambil setiap "8menit. c. Baktor eksposi !engoprasian console yang meliputi pengontrolan dan penga1asan untuk berbagai faktor teknis pengoprasiannya biasanya melebihi "%8k5. Sedangkan arus pada tabung sinar-@ bersifat kontinya "88m* dan untuk sinar-@ yang bersifat pulsa maka arus tabung digunakan setiap scaning dapat dipilih antara 6 sampai 2 detik. d. Fiel Of ie! (B5) Fiel of "ie! adalah diameter dari gambar yang direkonstruksi.