BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Perkembangan Perkembangan teknologi kedokteran kedokteran menyebabkan menyebabkan meningkatny meningkatnyaa sarana sarana baik untuk diagnosis maupun terapi penunjang. Salah satu alat yang digunakan sebagai terapi penunjang adalah Diatermi baik yang Short Wave Diathemi maupun yang Microwave Diatermi.1 Diatermi merupakan suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang dalam pada jaringan dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas. Osilasi dari frekuensi ting tinggi gi meda medan n magn magnet et dan dan meda medan n list listri riss meng mengha hasi silk lkan an perg perger erak akan an dari dari part partik ikel el yang yang menghasilka menghasilkan n panas. Frekuensi yang diperbolehka diperbolehkan n digunakan digunakan oleh The Federal Federal Comunicatio Comunication n Commision untuk terapi adalah dengan frekuensi 13,56 Mhz, 27,12 Mhz, dan 40,68 Mhz. Yang paling sering digunakan adalah frekuensi 27,12 Mhz.2 Kegunaan Kegunaan diatermi dipercaya dipercaya dapat di gunakan pada beberapa beberapa terapi seperti seperti inflamasi inflamasi sendi baik lutut lutut maupun bahu, degenerasi sendi leher, leher, lutut, lutut, keseleo pada lutut, sakit pinggul, peradangan fasies, sinusitis.2 Hal ini menuntut segala informasi mengenai alat yang digunakan. Pada makalah ini penulis penulis mencoba mencoba untuk memberi informasi informasi mengenai Short Wave Diathermi, Diathermi, diharapkan dapat menambah wawasan sehingga dalam penggunaan akan tepat pada sasaran.
B. Tujuan Penulisan 1
I.
Seba Sebaga gaii sya syara ratt men mengi giku kuti ti ujia ujian n di di bag bagia ian n Ilm Ilmu u Pen Penya yaki kitt Sar Saraf af
II.
Mengetahui informasi mengenai alat Short Wave Diatermi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2
I.DEFISINISI Suatu Suatu alat alat terapi terapi yang yang menggun menggunaka akan n pemana pemanasan san yang yang dalam dalam pada pada jaring jaringan an dengan dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas. Osilasi dari frekuensi tinggi medan magnet dan medan listrik menghasilkan menghasilkan pergerakan pergerakan dari partikel yang menghasilka menghasilkan n pergerakan pergerakan panas. Frekuensi Frekuensi yang diperbolehk diperbolehkan an digunakan digunakan oleh The Federal Federal Comunicatio Comunication n Commision Commision untuk terapi adalah dengan frekuensi 13,56 Mhz, 27,12 Mhz, dan 40,68 Mhz. Yang paling sering digunakan adalah frekuensi 27,12 Mhz.2 Short Wave Diathermi Diathermi dapat berkerja sebagai sebagai induksi atau kapasitas. kapasitas. Pada penggunaan induksi induksi dengan meletakan meletakan pasien pada medan magnet, yang menerima menerima temperature temperature tinggi tinggi pada jaringan yang kaya cairan . Penggunaan Kapasitasi ditujukan untuk jaringan yang memiliki kandungan cairan yang sedikit seperti tulang dan lemak. Nyeri digunakan sebagai monitor untuk mengetahui intensitas dari terapi. Handuk digunakan sebagai pembatas dan untuk menyerap keringat pada penggunaan konduktif yang tinggi yang dihasilkan dari pemanasan fokal yang berat berat.. Kedalam Kedalaman an dari dari jaring jaringan an subkut subkutan an pasien pasien akan akan mempen mempengar garuhi uhi hasil hasil dari dari penyeba penyebaran ran panas.1 Terapi umumnya diberikan selama 20-30 menit.1 Short Wave Diathermi dapat digunakan pada berbagai kondisi neuromuskuloskeletal.1 Perhatian ditujukan pada penggunaan panas umumnya, tidak boleh terdapat metal pada lokasi terapi.1
3
II. PRINSIP KERJA Gelo Gelomb mban ang g radi radio o dile dilema mahk hkan an saat saat mele melewat watii jari jaring ngan, an, teta tetapi pi sesu sesung nggu guhny hnyaa dapat dapat menemb menembus us jaring jaringan an sampai sampai dalam dalam tergant tergantung ung dari dari jaring jaringan an yang yang dilewat dilewati, i, frekue frekuensi nsi dan karakteristik dari aplikator. aplikator. Aplikator induktif meningkatkan pusaran pusaran medan magnet di jaringan, jaringan, dan sebagai sebagai pengatur pengatur dan penghasi penghasill temperature temperature tinggi tinggi di jaringan jaringan yang kaya akan cairan, cairan, menginduksi menginduksi dengan tinggi tinggi
jaringan jaringan seperti seperti otot. Kapasitator Kapasitator melengkapi melengkapi aplikator aplikator yang
meningkatkan panas dari medan listrik. Temperatur maksimal cenderung muncul pada jaringan yang kurang kandungan cairan seperti lemak, dan dapat memungkinkan untuk membakarnya. SWD dapat meningkatkan suhu lemak subkutan sampai 15oC dan pada kedalaman kedalaman 45 cm dengan panas 4oC- 6oC.2 Mesin SWD dapat menghasilkan pulsa sama baiknya dengan Continous Wave output. CW SWD digunakan apabila tujuan dari terapi adalah untuk memanaskan.2 Tehnik Mesin SWD pada dasarnya adalah sebuah radio transmitter yang dioperasikan seperti radio transmiter lainya. lainya. Pasien diletakan mesin dan dilindungi dari luka dengan mengoperasikan sirkuit dengan rangsangan maksimum, seperti mesin automatis pada mesin SWD yang modern. Sekali rangkaian maksimal dikerjakan, pergerakan mesin dapat mengurangi panas.1 Ada beberapa jenis aplikator inductive. Drum aplikator terdapat pada container yang kaku, kaku, yang yang mana mana beber beberap apaa dian dianta tara rany nyaa terh terhubu ubung ng denga dengan n pengg penggan antu tung ng untu untuk k dila dilalu luii mengeliling mengelilingii region seperti seperti bahu. Pada aplikator aplikator umumnya sudah tersedia tersedia,,
keset kaki semi
fleksibel fleksibel mengandung mengandung coil yang terhubung terhubung dengan sebuah mesin mesin swd. Pad dapat berdimensi berdimensi 0.5x0.75 m dan sering digunakan pada low back pain. Kabel aplikator mengandung kabel yang 4
terbungkus terbungkus karet yang digunakan digunakan dengan mengelilingi mengelilingi sekitar sekitar ekstremitas ekstremitas dan
mengeliling mengelilingii
seluruh tubuh. Untuk keamanan dari kabel dapat diganti dengan drums dan pads.1 Pada Pada keba kebany nyak akan an penga pengatu tura ran n kapa kapasi sita tas, s, pasi pasien en dile dileta takan kan dian dianta tara ra dua dua elek elektr trod oda. a. Aplikator rectal dan vagina digunakan sebagai probe untuk pemanasan pelvis. Probe diletakan diletakan dengan hati-hati, hati-hati, vaginal probe diletakan dibelakang servix pada fornix fornix posterior posterior dan eksternal eksternal pad digunakan untuk melengkapi sirkuit. Probe yang di tahan oleh pasien dan sekarang jarang digunakan meskipun dulu digunakan untuk penyakit pelvic inflamatori disease, cronic prostatitis, dan mialgia dinding pelvis.1
III. BAGIAN-BAGIAN DIATERMI Pengha Penghasil sil Short Short Wave Wave Diater Diatermi mi..
Gelomb Gelombang ang radio radio pada pita gelomba gelombang ng pendek
berfrekuensi antara 10 Mhz sampai 100 Mhz. Gelombang yang digunakan pada sort wave diatermi diatermi untuk fisiotera fisioterapi pi pada frekuensi 27,12 Mhz, dengan panjang gelombang gelombang lebih dari 11 m. Ada 2 sirkuit utama yang digunakan: a.
Sirk Sirkui uitt mesi mesin, n, bertu bertuga gass meng mengha hasi silk lkan an arus arus freku frekuen ensi si ting tinggi gi dan dan meni mening ngka katk tkan an
intensitasnya. b.
Sirk Sirkui uitt pasi pasien en,, dihu dihubu bung ngka kan n deng dengan an sirk sirkui uitt mesi mesin n deng dengan an indu induct ctor or dan dan
mengalirkan energi listrik ke pasien dalam bentuk medan elektrostatik ataupun elektromegnetik.1 Medan Elektrostatik. Pada metode medan kondensor, medan elektrostatik di buat dengan memasukan memasukan jaringan jaringan pasien pasien pada sirkuit sirkuit pasien pasien sebagai sebagai bagian dari dari condenser. condenser. Dua electrode electrode digunakan, dengan jarak antara elektrode dan kulit.1 5
Peningkatan arus dengan frekuensi tinggi digunakan pada elektrode. Medan listrik, yang timbul didekat objek yang sedang di terapi akan terkonsentrasi diantara dua elektroda. Pada jarin jaringan gan pasien pasien yang yang terdapa terdapatt antara antara dua elektr elektroda, oda, medan medan akan akan terkons terkonsent entras rasii antara antara di jaringan.1 Medan Elektromagnet. Pada metode induktotermi, electrode yang digunakan kabel tipis tertut tertutup up yang yang dileng dilengkapi kapi dengan dengan sirkui sirkuitt dari dari mesin. mesin. Kabel Kabel dirang dirangkai kai tertut tertutup up berhub berhubunga ungan n dengan jaringan dipisahkan oleh jarak.1 Sebagai arus dengan frekuensi tinggi yang teradapat di kabel suatu medan elektromagnet dipasang mengelilingi pusat dari kabel, yang mana ketika medan medan elektrostatik dipasang diantara ujungnya. Karena didekat jaringan pasien, dua medan akan terkonsentrasi di jaringan. 1
IV. EFEK BIOFISIKA DAN BIOKIMIA DARI SWD Prinsip Prinsip dasar yang yang bekerja pada pada penggunaan SWD SWD dijaringan dijaringan adalah adalah adanya medan listrik pada partikel jaringan. Efek dari medan Elektrostatik. Ion bebas pada cairan jaringan bergerak maju maupun mundur sepanjang sepanjang jalur kekuatan kekuatan medan magnet sebagai muatan yang ditempatkan ditempatkan pada plate kondenser.. Sebagai hasil dari pergetaran, pergeseran terjadi antar ion dan hasil dari pergeseran dari ion akan menghasilkan panas di jaringan.1 Moleku Molekul-m l-mole olekul kul non-pol non-polar ar di jaring jaringan an sepert sepertii lemak lemak akan akan mengal mengalami ami distor distorsi si dari dari electr electron. on. Pada medany medanyaa ditemp ditempatk atkan an segera segera elektron elektron maju dan mundur mundur..
Perges Pergesara aran n dan
pergerakan molekul terjadi minimal sehingga menghasilkan panas yang tidak begitu tinggi.1 6
Efek dari Medam Elektromagnetik. Medan elektromagnetik menghasilkan pusaran arus, yang merupakan arus sirkular pada sudut yang tepat ke jalur dari puncak kekuatan. Medan magnet cenderung terkonsentrasi terkonsentrasi dekat dengan permukaan konduktor terutama pada permukaan jaringan. Pergerakan dari partikel jaringan dihasilkan oleh arus dan berhubungan dengan medan elektrostatik dan menghasilkan panas.1 Produksi Panas. Bukti nyata efek yang biasa dirasakan dari SWD adalah panas. Panas dihasi dihasilka lkan n dari dari medan medan elektr elektrost ostati atik k maupun maupun medan medan elektr elektromag omagnet netik ik yang yang diberi diberikan kan pada pada jaringan. Panas akan dihasilkan di semua jaringan yang dipengaruhi oleh medan, tetapi dapat terkonsentrasi pada jaringan dengan tahanan lemah (low resistant), seperti pada jaringan yang mengandung cairan yang tinggi seperti darah dan otot. Pada jaringan yang memeiliki tahanan yang tinggi tinggi seperti lemak dan tulang akan menghasilk menghasilkan an panas yang sangat kecil. kecil. Panas juga akan dikonduksikan pada area perbatasan dengan temperature rendah.1 Respon Fisiologis dari penggunaan short wave diatermi tergantung pada reaksi jaringan terhadap peningkatan temperature. Pengaturan temperature adalah sebuah fungsi dari pengendali terhadap fungsi kardiovaskular, hormonal dan saraf.1 Peng Penggu gunaa naan n pana panass pada pada kuli kulitt deng dengan an taha tahana nan n yang yang ting tinggi gi
akan akan meng mengha hasi silk lkan an
peningkatan aliran darah di kulit yang akan membantu untuk mendistribusikan panas ke daerah lainya. Peningkatan dari sirkulasi darah akan diikuti dengan vasodilatasi dari pembuluh darah. Mekanisme inilah yang digunakan pada short wave diatermi.1 Panas akan menghasilkan penurunan dari tonus otot. Hal ini dipercaya peningkatan aliran darah darah di otot otot termas termasuk uk mekani mekanisme sme terapi terapi,, bersam bersamaan aan dengan dengan usaha usaha untuk untuk menggh mengghila ilangka ngkan n trigger dari iritasi. Spasme otot mungkin disebabkan oleh mekanisme peningkatan dari reflek 7
propioseptor, dan serabut otot memiliki reseptor end-organ pada reflek ini. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya peningkatan suhu apabila pada serabut otot akan mengalami penurunan, dan pada beberapa kasus akan dihambat, pemanasan pada serabut otot juga akan memiliki kontribusi pada penurunan spasme otot.1 Pada saat panas terdapat di saraf atau jaringan subkutan dengan proporsi serabut saraf kulit yang tinggi , stimulasi saraf akan dihasilkan pada berberapa reaksi, dan tekanan darah dan respon pembuluh darah akan terlihat. Panas yang rendah akan menghasilkan efek analgetik pada jaringan yang diterapi, walaupun mekanisme dari efek tersebut belum diketahui.1
V. EFEK PANAS DARI DIATERMI Kemampuan Kemampuan dari sebuah alat diatermi untuk menghasilka menghasilkan n panas di jaringan jaringan tergantung tergantung dari besarnya energi yang dihasilkan dari panas. Untuk alat SWD yang berkerja kontinyu energy panas yang dihasilkan berkisar anatara 55-500 W. Energi yang dihasilkan dari diatermi sangat adekuat, karena kebanyakan SWD digunakan untuk meningkatkan suhu dijaringan dijaringan dengan terapi range yang ekfektif berkisar antara 40oC -44oC, energy yang deperlukan berkisar antara 80-120 W. Meskipun range dari puncak arus energy yang dihasilkan dari alat short wave diatermi berkisar berkisar antara 100-1000W, potensi dari menghasilkan menghasilkan efek panas pada alat ini tergantung tergantung dari energy utama yang disalurkan ke jaringan dengan secara berturut-turut. Seperti telah disebutkan diawal, energy utama tertinggi yang dapat disalurkan pada pulsasi SWD (80W) lebih rendah 8
diban dibandi dingk ngkan an deng dengan an energ energy y yang yang diha dihasi silk lkan an dari dari pema pemaka kaia ian n
kont kontin inyu yu SW SWD D secar secaraa
berkelanjutan untuk pengobatan.2 Efek dari pemanasan SWD terhadap arus darah kulit pada manusia telah dipelajari di Millard, yang menunjukan pembuangan dari sodium radioaktif meningkat sekitar 150 % setelah pemaparan, yang dihasilkan dihasilkan dari rata-rata rata-rata peningkatan suhu suhu sekitar 5.3oC. Pada penelitian yang sama rasio rasio muscle –clearence –clearence meningkat meningkat sebesar 36%, dengan peningkatan peningkatan suhu otot sekitar sekitar 5.2oC. Pada penggunaan 2450 Mhz microwave diatermi menghasilkan peningkatan aliran darah otot vastus lateralis sebesar 400%. Ini semua akan muncul setelah pemaparan selama 8 menit dengan energi yang dihasilkan disesuaikan pada tingkat kenyamanan pasien.2 Efek Efek dari dari penggun penggunaan aan SW SWD D pada sirkul sirkulasi asi lutut lutut mening meningkat kat sebesa sebesarr 100 %, sesuai sesuai penelitia penelitian n Harris Harris mengenai clearance clearance radio-sodium radio-sodium dari sendi lutut. Sama seperti penggunaan penggunaan SWD untuk pengobatan kronik rheumatoid di lutut menunjukan peningkatan sirkulasi sekitar 60%, yang mana pada kebanyakan pengobatan akut rheumatoid lutut didapatkan penurunan dari sirkulasi. Penurunan ini di bandingkan dengan penurunan sirkulasi pada pengobatan dengan hidrokortison. Haris mengatakan SWD dapat digunakan secara rasional pada pemanasan ringan terapi di rematoid arthritis dengan inflamasi akut dari sendi.2 Pada Pada umumny umumnya, a, energy energy dari dari medan medan elektr elektroma omagnet gnetik ik alat alat wave diater diatermi mi diikut diikutii oleh oleh penigkatan penigkatan panas pada organ organ dalam dibandingkan dibandingkan dengan penggunaan penggunaan pada alat pemanasan pemanasan yang superficial. superficial. Logikanya pada pemilihan SWD atau atau MWD akan tepat ketika keinginan hasil pengobatan pengobatan untuk menigkatkan menigkatkan kelenturan kelenturan jaringan jaringan kolagen yang dalam, penurunan kekakuan kekakuan sendi, menghilangkan nyeri yang dalam dan kekakuan otot, peningkatan aliran darah dan diikuti dengan resulusi inflamasi.2 9
VI. INSTRUMENTASI DAN METODE PENGGUNAAN Beberapa alat ShortWaveDiatermi dubuat hanya untuk berkelanjutan atau hanya pulsasi, radiasi gelombang pendek elektromagnetik, elektromagnetik, yang mana yang lainya diikuti dengan pilihan pilihan dari operator pada penggunaan yang kontinyu atau yang pulsasi.2 Dua jenis dari medan berhubungan dengan alat terapi shortwave atau microwave yang disebut disebut dengan medan elektrik elektrik maupun medan magnetic. magnetic. Beberapa Beberapa jenis dari aplikator aplikator digun digunak akan an untu untuk k meng mengan anta tark rkan an energ energy y ke tubuh tubuh yang yang berh berhubu ubung ngan an denga dengan n medan medan ini. ini. Kebany Kebanyaka akan n dari dari aplika aplikator tor dapat dapat mengan mengantar tarkan kan kedua kedua medan medan secara secara simult simultan an , tapi tapi pada pada beberapa aplikator hanya dapat mengantarkan salah satu energy, baik energy listrik maupun energy energy magnet. magnet. Aplika Aplikator tor yang didisa didisain in
untuk untuk mengant mengantark arkan an lebih lebih banyak banyak energy medan
magnet disebut disebut elektrik-fiel elektrik-field d atau kapasitativ kapasitativ applicator. applicator. Pada jenis ini aplikator aplikator memiliki 2 plate metal dengan variasi diameter antara 7.5 -17.5 cm, yang menempel pada ujung dari gagang pengendali . Pada saat kapasitive aplikator digunakan untuk pemanasan jaringan pasien, plate ditambah dengan penghambat udara dan jaringan pasien ditempatkan diantara palete dari sebuah kapasitor.2 Denga Dengan n demi demiki kian an plat platee ruang ruang udara udara denga dengan n meda medan n magn magnet et frek frekue uens nsii tingg tinggii akan akan berosilasi dari satu plate ke plate lainya dengan intervensi bagian tubuh pasien yang bekerja sebagai bagian intergral dari sebuah system.2 Dengan plate ruang udara, sebuah plate kaca atau plastic mengendalikan sekitar plate untuk mencegah kontak antara plate dengan kulit pasien. Kejadian luka bakar akibat listrik dapat muncul muncul jika jika antara antara alat alat terapi terapi dengan dengan kulit kulit pasien pasien berhubu berhubungan ngan dengan dengan plate plate metal metal yang yang 10
telanjang dengan alat diatermi pada operasi. Untuk mencegah penumpukan medan listrik pada daerah yang lembab hasil dari akumulasi penguapan di kulit, sebuah handuk tipis harus diletakan antara antara pengar pengarah ah plate plate dan kulit kulit pasien pasien untuk untuk menyer menyerap ap kelemb kelembabpa abpan. n. Kebanya Kebanyakan kan plate plate digerakan secara manual melewati jarak sekitar 3 cm dari penjaga. Pada model yang lain, plate plate tidak digerakan, tetapi pengaman plate dapat disesuaikan secara manual untuk jarak kulit antara 2-3 cm. Untuk pemanasan yang optimal, pengaman harus sangat dekat dengan handuk di kulit, sedangkan kulit harus jauh dari plate yang dilalui pengaman plate. Penempatan dari plate dan pengaman pengaman dengan petunjuk dari kulit disediakan disediakan untuk peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan panas relative relative dari jaringan yang menyerap energi. Pada kenyataanya apabila digunakan secara benar dan untuk pasien dengan jaringan subkutan dengan permukaan lemak yang ketebalanya kurang dari 1cm, tehnik menghantarkan medan dan kemampuan dari penghantaran energy ke jaringan yang dalam yang cocok dengan pemanasan yang dalam dengan aplikator induksi. Saat ini telah diterima penggunaan penggunaan alat shortwave shortwave dengan sirkuit sirkuit yang efisien efisien untuk medan yang dalam yang secara automatis automatis meninggkatan meninggkatan pengeluaran pengeluaran energy pada jarak antara plate dan kulit yang meningkat, meningkat, dan dan penu penuru runa nan n kelu keluar aran an saat saat jara jarak k anta antara ra plat platee dan kuli kulitt menur menurun. un. Pada Pada pener penerapa apany nyaa ,kebanyakan alat SWD menjaga keluaran energi yang konstan dengan merubah jarak antara palte dan kulit. Dengan demikian energy akan meningkat ketika jarak antara kulit meningkat dan plate kecil yang mungkin akan selektiv dan menyesuaikan pemanasan dari kulit dan jaringan lemak subkutan. Plate ruang udara akan selalu diposisikan sehingga jarak antara setiap bagian dari dua bagian plate akan sesuai dengan diameter plate.2 Medan magnet ataupun aplikator inductor dari swd tersedia dalam dua jenis, untuk yang lebih luas dan secara teratur menggunakan drum dan kabel. Drum yang disediakan dapat tunggal maupun multiple. Pad drum yang tunggal hanya digunakan khusus untuk mengobati permukaan. 11
Suatu versi kecil dari drum tunggal yang disebut “minode” dan yang berukuran besar disebut “monod “monode” e” didala didalamny mnyaa terdapa terdapatt sebuah sebuah koil koil induks induksii yang yang mengat mengatur ur antara antara monopl monoplana anarr atau atau multip multiplan lanar ar yang yang didala didalamny mnyaa terdapa terdapatt isolat isolator or yang yang kaku. kaku. Aplika Aplikator tor yang yang digunak digunakan an untuk untuk mengantarka mengantarkan n medan magnet magnet hanya hanya dari dari permukaan permukaan aplikato aplikatorr dari penggobat penggobatan, an, yang mana mana ditempatkan berhubungan dengan sebuah permukaan yang tunggal dari handuk pada kulit pasien. Permuk Permukaan aan pengoba pengobatan tan dari dari tempat tempat aplika aplikator tor menyed menyediak iakan an fungsi fungsi yang yang sama sama dengan dengan plate plate petunjuk pada apliaktor ruang udara ud ara untuk memberi jarak koil induksi dari d ari kulit.2 diplode, dapat mengobati permukaan tubuh satu Drum dengan multiple unit yang disebut diplode, atau dua bagian secara stimultan. Diplode terdiri dari sebuah persegi empat yang disusun dari koil induksi mengandung sebuah tempat isolator, yang juga menyediakan jarak koil dengan kulit pas pasie ien. n. Kare Karena na koil koil terl terlal alu u dekat dekat denga dengan n perm permuk ukaan aan pengo pengoba bata tan n denga dengan n dipl diplod ode, e, haru haruss menggunakan handuk dengan ketebalan kira-kira 1 cm untuk memisahkan aplikator dari kulit pasien untuk mencegah pemanasan yang berlebihan.2 Kabel electrode memiliki berbagai panjang dari 2-5 meter dan dapat terluka pada sebuah pembungkus monopolar atau helical disekitar bagian tubuh. Oleh sebab itu, kabel electrode dapat digunakan untuk mengobati satu atau lebih permukaan secara stimultan, meskipun ini lebih fleksibel fleksibel dibandingkan dibandingkan alat alat yang yang menggunakan menggunakan drum untuk untuk menempat menempatii posisi posisi kabel dalam dalam sebuah pengobatan. Karena tidak ada tempat yang kaku, yang didalamnya teradapat drum, setiap pengguna harus menambahkan sebuah material dielektrik seperti handuk antara kabel isolasi dan kulit pasien. Sebuah dielektrik diperlukan untuk menyerap hasil dari penguapan, yang akan dapat menyebabkan terbakarnya permukaan kulit. Untuk penghantaran energi yang ideal ke pasien, material material dielektrik dielektrik harus dengan dengan ketebalan 1-2 cm, kecuali ketika ketika berat badan tubuh bersandar pada kulit yang memerlukan memerlukan dielektrik dielektrik dengan ketebalan ketebalan 2-3 cm. Radiasi Radiasi energi dapat berjalan 12
dari koil kekoil sepanjang permukaan kulit. Ketika kabel yang dipasang dengan bagian kurang dari 3 cm, memerlukan memerlukan peningkatan peningkatan energy yang berubah berubah menyesuaikan menyesuaikan perubahan perubahan dari koil. Ini menyebabkan ketidak efisienan dan penurunan suhu jaringan yang dalam karena sebuah energi yang lepas dari pemasanagan kabel.2 Semua alat shortwave memiliki kabel eksternal yang menghubungkan aplikator dengan konsol dan mengirimkan energy elektromagnetik dari sirkuit oscilating dengan frekuensi tinggi ke apli aplikat kator or.. Kare Karena na bias biasan anya ya kabe kabell dibun dibungku gkuss denga dengan n peli pelind ndun ung g dari dari karet karet dan dan dapat dapat memancarkan radiasi pada semua petunjuk ketika aplikator diaktifkan diaktifkan dan harus hati-hati untuk mecegah kontak langsung dengan pasien atau sebuah besi atau material sintetik.2
Pulsed Shortwave( PEMFs) Alat shorwave yang didesain untuk menghantarkan PEMFs paling sering menghantarkan gelombang dengan drum untuk tipe aplikator. Pada pembungkus luar dari aplikator biasanya dibungkus sebuah koil dari besi dalam bentuk sebuah sebuah spiral datar. Frekuensi tinggi gelombang elektromagnetik secara pulsasi dibangkitkan dari alat yang dibuat untuk mengaliri sekitar koil, koil, yang yang kemudi kemudian an radias radiasii energy energy elektr elektroma omagnet gnetik ik akan akan melalu melaluii udara udara ke pasien pasien.. Penggua Pengguaan an shortw shortwave ave yang secara pulsasi pulsasi
di tubuh akan menghas menghasil ilkan kan pemanasan pemanasan yang kecil karena
periode yang digunakan adalah waktu yang pendek.2 Shortwave unit yang sesuai untuk terapi continuous dan pulsed dan pulsed , dimana emisi continuous ditera diterapkan pkan untuk untuk efek efek therma thermall dan pemana pemanasan san sedang sedangkan kan emisi emisi pulsed digunakan digunakan untuk penghantara penghantaran n energi dan pengaktifan pengaktifan molekuler tanpa gangguan gangguan thermal. thermal. Dilengkapi dengan spesifikasi teknis sebagai berikut: 13
Digital timer 30 menit
Perlindungan terhadap pengalihan mode yang tidak diinginkan dari pulsed dari pulsed ke ke continuous
Indikasi daya ( power ) pada continuous dan pulsed dan pulsed mode
Rangka metal yang tertumpu pada kaki-kaki penyangga putar
Pulse time 0,4 msec.
HF power 400 W max
Frequency
Consumed power 700 VA max
Main supply 230V – 50Hz
Standard accessories accessories 2 HF cables
27,12 MHz
2 supple rubber electrodes 12x18 cm 2 felts 12x18 cm 1 fixation strap 1 power cable
Optional accessories
adjustable HF HF arms
(diluar standar,
schliephake electrodes ∅130 mm
berdasar pe permintaan)
schliephake el electrodes ∅85 mm monode - eddy current electrode (kode : 11180)
diplode - large field electrode (kode : 11190
14
Diatermic-02 excellens class I type BF
VII. DOSIS YANG DISARANKAN PADA PENGGUNAAN SWD
15
Pada praktek penggunaan SWD, energi elektromegnetik yang yang dialirkan dari alat SWD harus diatur sedemikian rupa kepada jaringan yang menerimanya tanpa terjadi temperature yang akan menginvasive, seorang ahli terapi harus memperhatikan respon panas dari pasien sebaga sebagaii petunj petunjuk uk untuk untuk dosis dosis yang yang digunak digunakan. an. Masala Masalah h yang yang paling paling sering sering muncul muncul apabil apabilaa mendapatkan pasien yang memiliki sensasi panas yang tidak normal atau lebih rendah sehingga sulit untuk mengetahui apakah dosis sudah sesuai untuk pasien, karena respon yang diberikan kadang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. sebenarnya. Setiap orang yang akan dilakukan terapi harus dilakukan test untuk sensasi nyeri dan panas sebelum memulai terapi untuk mengetahui apakah ada deficit dari saraf sensoris kulit.2 Pada evaluasi pasien, seorang ahli tepari harus menentukan tingkat dari kondisi pasien yang sedang diterapi apakah dalam fase akut, subakut atau kronik. Dengan mengetahui tahapan dari kondisi pasien kita harus mengetahui efek jangka panjang yang terjadi. Setelah Setelah mengetahui kondisi pasien akan diikuti dengan pemilihan alat yang cocok SWD atau MWD dengan aplikator yang yang sesuai sesuai untuk mengantar mengantarkan kan energy energy yang dihasilka dihasilkan n baik baik
perubah perubahan an termal termal maupun maupun
nontermal yang mempengaruhi jaringan.2 Evaluasi harus selalu dilakukan ketika didapatkanya tulang yang mencolok, implant besi, atau permukaan besi pada daerah yang diobati. Pada penggunaan SWD secara terus menerus pada daerah yang terdapat tulang yang menonjol atau besi akan menyebabkan kerusakan dari jar jarin ingan gan.. Sela Selama ma dila dilaku kuka kan n eval evaluas uasi, i, pasie pasien n harus harus dite ditemp mpat atka kan n keada keadaan an yang yang pali paling ng menyenangkan menyenangkan selama selama pengobatan. pengobatan. Pakaian Pakaian dan celana serta ikat pinggang pinggang harus dilepas dari dari permukaan tubuh yang akan di obati.2
16
Ketika menggunakan SWD atau MWD secara kontinyu , seorang ahli terpi harus selalu memikirkan memikirkan reaksi reaksi biologic yang dihasilkan dihasilkan yang tergantung tergantung dari peningkatan peningkatan suhu jaringan pada akhir pengobatan pengobatan.. Pada saat rentangan rentangan suhu untuk meningkatkan meningkatkan suhu jaringan jaringan sekitar sekitar 40oC-44oC ,sangat penting bagi seorang terapis mengetahui bagaimana intensitasnya, berapa lama dan bagaimana frekuensi dari pengobatan yang harus digunakan, tergantung dari tingkat dari kondisi pasien. Menurut Thom, dosis rendah dari SWD yang berkelanjutan yang diberikan dalam jangka panjang lebih evektif daripada penggobatan yang intensive intensive yang diberikan dalam jangka waktu yang pendek.2 Dosis panas ataupun jumlah dari energi yang dihantarkan ke jaringan per unit waktu sangat penting penting ketika hasil pengobatan pengobatan yang spesifik diinginkan. diinginkan. Dosis yang sering sering digunakan pada penggunaan SWD ataupun SWD yang pulsasi adalah:
DOSIS I. Paling Rendah: dibawah titik dari setiap sensasi panas (Proses Inflamasi akut) DOSIS II Sensasi Panas Rendah-Sedang :baru terjadi (subakut, proses penyembuhan dari inflamasi) DOSIS III Sensasi Sensasi Panas Sedang sampai Berat, tetapi tetapi masih masih menyenangkan menyenangkan diberikan diberikan untuk terapi proses sub akut dan penyembuhan dari inflamasi DOSIS IV 17
Pemanasan Tinggi yang menghasilkan sensasi yang dapat ditoleransi dengan baik untuk proses yang kronis. Ambang nyeri harus ditemukan sehingga panas yang digunakan harus lebih rendah dari toleransi panas yang maksimal. maksimal.2
VIII. INDIKASI PENGOBATAN Indika Indikasi si pengguna penggunaan an SW SWD D hampir hampir sama sama dengan dengan indika indikasi si pengobat pengobatan an menggun menggunaka akan n thermoterapi yang lainya. Pada serabut otot ataupun kontraktur dari selaput sendi, pemanasan jangka pendek dapat memperbaiki kelenturan dari jaringan kolagen dan lebih baik lagi apabila diikuti pemanasan secara manual dengan alat penggerah passive yang kontinyu atau dengan alat stimul stimulasi asi listr listrik ik untuk untuk saraf saraf maupun maupun otot. otot. Salah Salah satu satu dianta diantara ra SW SWD D maupun maupun MWD dapat dapat digunakan untuk pemanasan yang superficial samapai pemanasan otot yang dalam. Apabila jarin jaringan gan yang yang kontrak kontraktur tur terlal terlalu u dalam dalam untuk untuk permuk permukaan aan tipis tipis dari dari jaring jaringan an yang yang lunak, lunak, microwave tidak signifikan untuk pemanasan oragan target.2 Kekakuan dan nyeri otot yang terjadi akibat dari kerusakan dari tendon dan jaringan sendi, degenerasi jaringan sendi, peradangan sendi, sacroiliac strains dan ankylosing spondilitis dapat diperbaiki dengan menggunakan SWD atau MWD secara kontinyu untuk kekakuan sendi.2 Pada Pada jaring jaringan an sendi sendi harus harus tepat tepat dalam dalam proses proses pemana pemanasan san menggu menggunaka nakan n SWD yang yang kontinyu ketika sendi dibungkus oleh sebuah lapisan tipis dari jaringan lunak seperti pada organ siku. Pemanasan yang berlebihan pada sebuah jaringan synovial sendi hanya dapat dilakukan pada keadaan yang kronis seperti pada kontraktur pada proses degenerasi alnjut dari panyakit rheumatoid arthritis.2
18
Tujuan Tujuan dari dari pengobat pengobatan an ini untuk memper memperbai baiki ki range range of motion motion dari dari sendi sendi dengan dengan mengur mengurang angii kekakua kekakuan n dan menamb menambah ah kelent kelentura uran n jaring jaringan an lunak. lunak. Pada Pada fase fase subakut subakut dari dari traumatic traumatic atritis penggunaan penggunaan kontinyu kontinyu SWD pada dosis dengan level II atau SWD yang pulsasi pada level III atau IV dapat memberi manfaat pada pembungkus tipis jaringan lunak untuk memp memper erbai baiki ki alir aliran an dara darah h dan dan juga juga meng mengur uran angi gi edema edema dan dan perd perdar arah ahan an.. Kons Konsep ep ini ini juga juga digunakan untuk keadaan akut maupun subakut dari epicondylitis epicondylitis dengan pemanasan ringan dari SWD kontinyu maupun SW pulsasi dapat membantu penyerapan dari exudat inflamsi.2 Pemanasan yang sangat rendah, pada dosis dengan level I dari SWD yang kontinyu dapat digunakan digunakan pada pengobatan pengobatan inflamasi inflamasi untuk memperbaiki memperbaiki aliran darah dan mefasilitas mefasilitasii difusi dari oksigen dan pembuangan pembuangan produk metabolism metabolism.. Lehman menyarankan menyarankan penggunaan SWD yang berkelanjutan untuk menciptakan pemanasan yang ringan, yang akan menghasilkan respon phisiologis yang ringan, pada tahap akhir dari traumatic arthritis, penyakit inflamasi dari pelvis, epicondilitis, penyakit degenerative dari sendi, ank ilosing spondilitis dan berbagai kondisi artritis yang kronis.2 Reflek atau efek yang diberikan sebagai respon tubuh terhadap pemanasan digunakan pada pemanasan dari bagian proksimal tubuh menuju ke bagian yang terdapat penyumbatan pembu pembuluh luh darah. darah. Apabil Apabilaa pendekat pendekatan an ini digunak digunakan an untuk untuk pengoba pengobatan tan arteri arteri perif perifer, er, harus harus dihindari pada penggunaan yang berpotensi untuk menyebabkan pemanasan yang berlebihan pada daerah yang memiliki sedikit pembuluh darah.2 Tehnik pengobatan dengan Shorwave yang kontinyu dapat digunakan untuk terapi organ pelvis pelvis
yang menderit menderitaa penyakit penyakit inflamasi inflamasi panggul panggul kronik. kronik. Menurut Menurut Lehman, Lehman, pengobatan pengobatan ini ini
19
akan menghasilkan menghasilkan peningkatan peningkatan yang signifikan signifikan dari pembuluh pembuluh darah dan aliran aliran darah, yang menyebabkan cardiac output akan meningkat pada wanita.2 Allbery dan Barnett telah melaporkan hasil yang memuaskan dari penggunaan SWD secara kontinyu untuk mengeringkan luka akibat herpes zoster dan menghilangkan nyerinya. Pengobatan sebaiknya dilakukan seawal mungkin dari onset rush yang terbentuk atau apabila memungkinkan sejak hari pertama. Treatmen diberikan selama 20 menit perhari pada dorsal root ganglia sampai nyeri berkurang bahkan menghilang.2 Passila dan rekan membandingkan 2 alat pulsasi SWD( 1 jam per hari selama 3 hari) dengan placebo pada pengobatan 300 keeram otot dan lutut terdapat sedikit perbedaan yang signifikan dari kekuatan, gerakan sendi, pembengkakan, gannguan fungsi.2 Wilson mengatakan penggunaan SW secara pulsasi dapat mengurangi rasa nyeri dan ketidak mampuan pada beberapa kekauan sendi yang akut dibandingkan dengan penggunaan SWD yang kontinyu.2 Efek terapi dari diatermi dapat digunakan untuk pengobatan organ dalam maupun luar. Ukuran dari lesi mempengaruhi pemilihan dari alat diatermi yang tepat.1 •
Nyer Nyeri: i: Pengh Penghil ilang ang nyer nyerii meng menggun gunak akan an Shor ShortW tWave ave diat diater ermi mi berg bergun unaa pada pada
pengobatan pengobatan traumatic traumatic dan kondisi kondisi rematik rematik yang mempengaruhi mempengaruhi bagian permukaan permukaan dari otot, ligament dan sendi kecil bagian permukaan. Penghilang nyeri juga dipengaruhi oleh hilangnya kekakuan otot. •
Keram Otot: Dapat di kurangi secara langsung menggunakan SWD atau dapat
berkurang karena hilangnya nyeri. 20
•
Penyembuhan Luka: Untuk memicu penyembuhan luka dari luka terbuka, dan
meningkatkan dari sirkulasi pembuluh darah kulit. Apabila ateriol ataupun capiler tidak dapat meningkat secara signifikan maka pemanasan dapat diberikan pada bagian proximal luka yang masih baik aliran darahnya. •
Infeks Infeksii : Pengoba Pengobatan tan SWD dapat dapat digunak digunakan an untuk untuk membant membantu u memper mempercep cepat at
penyembuhan akibat infeksi dengan meningkatkan aliran darah pada daerah yang terkena infeksi. Ini akan meningkatkan sel darah putih dan antibody untuk melawan organism infeksi •
Fibrosis :Pemanasan telah terbukti dapat memperbaiki kelenturan jaringan yang
mengalami fibrosis, seperti pada tendon, kapsul sendi, dan scar.1
IX.DOSIS Untuk pengobatan yang optimal SWD diberikan selama 20 menit, sehingga temperature jaringan jaringan akan mencapai keadaan yang menyenangkan, menyenangkan, peningkatan peningkatan sirkulasi sirkulasi darah akan sangat maksimum. Intensitas pengobatan tergantung dari sensasi panas yang dirasakan oleh pasien. Walaupun energy yang dihasilkan dapat di kendalikan dari mesin, tapi ketepatan dari panas yang dihasilkan hanya dapat disesuaikan dengan menanyakan kepada pasien. Frekuensi pengobatan dapat dapat diberi diberikan kan setiap setiap hari hari atau atau selang selang seling seling sesuai sesuai indika indikasin sinya. ya. Faktor Faktor yang yang menent menentukan ukan intensitas pengobatan adalah respon pengobatan dan kemampuan pasien terhadap pengobatan. Sebaiknya diberikan 1-2 kali perhari.1
21
X. INDIKASI Penggunaan Penggunaan shortwave shortwave diatermi dapat dilakukan dilakukan pada pengobatan stuktur stuktur superfici superficial al maupun struktur yang dalam.1 Adapun pada system musculoskeletal yang dapat diberikan pada kondisi: -
Sprain
-
Penyakit degeneatif sendi
-
Strain
-
Kronik Rematoid Artritis
-
Keram otot dan tendon
-
Lesi kapsul
-
Kekakuan sendi
Hematom
Kondisi Infeksi atau inflamasi kronik -
Tenosynovitis
-
Karbunkel
-
Bursitis
-
Abses
-
Synovitis
-
Sinusitis
-
Incisi pembedahan yang infeksi
-
dysmenorhea
XI. KONTRA INDIKASI : -
Neop Neopla lasm smaa : Dapa Dapatt meni mening ngka katk tkan an alir aliran an dara darah h ke orga organ n neop neopla lasm smaa sehi sehing ngga ga mempercepat proses pertumbuhan dan metastasi dari neoplasma.
-
Jari Jaring ngan an Yang Yang Iske Iskemi mik k : pada pada orga organ n deng dengan an perf perfus usii oksi oksige gen n yang yang kura kurang ng dapa dapatt menyebabkan terjadinya luka bakar. Pada sirkulasi yang tidak adaekuat pemanasan akan meningkatkan kebutuhan akan oksigen sehingga dapat menyebabkan ganggren. 22
-
Udem yang berat.
-
Pakai kaian yang basah
-
Impl Implan an Besi Besi.. Dapa Dapatt menu menump mpuk uk pana panass dan dan dapa dapatt meny menyeb ebab abka kan n luka luka baka bakarr pada pada jaringan disekitarnya.
-
Peace eacema make ker, r, SWD deng dengan an freku rekuen ensi si ting tinggi gi dapa dapatt mem mempeng pengar aruh uhii kerj kerjaa dari dari peacemaker
-
.Daera .Daerah h Hemor Hemoragi agik. k. SWD SWD dapat dapat memp memperb erbera eratt perda perdarah rahan. an.
-
Tuberkol kolosis Se Sendi ndi
-
Gangguan sensasi Panas1
XII. PROSEDUR PENGGUNAAN DIATERMIC-02 Persiapan pasien: -
Area Area yang yang akan akan ditera diterapi pi harus harus bersi bersih, h, kemudi kemudian an olesk oleskan an gel yang yang cuku cukup p untu untuk k fasilitasi kontak electrode (gunakan gel khusus un tuk thermal therapy)
-
Letakk Letakkan an return return electr electrode ode (bisa (bisa yang yang berbentu berbentuk k plate plate lempenga lempengan/ n/ metal metal bar) pada pada area yang dekat dengan area yang diterapi)
Persiapan alat dan operasionalnya: -
Pasang Pasang dahul dahulu u kabel kabel head (pil (pilih ih sesua sesuaii area area yang akan akan diter diterapi api)) dan retur return n electrode pada alat Diatermic-02
23
-
Nyal Nyalaka akan n tomb tombol ol power power mesi mesin, n, LCD akan akan menyal menyalaa dan terd terden enga garr bunyi bunyi beep sebentar, warning system akan berbunyi bila kabel head dan return electrode belum terpasang sempurna
-
Pilih mode emosi, pulse atau continous Pulse digunakan untuk daerah sensitive, kondisi sub akut, area kecil dan menggunakan elektroda kecil Continous digunakan untuk daerah yang lebih besar dan menggunakan elektrodaa besar -
Atur Atur wakt waktu, u, unt untuk uk area area kec kecil il 15 men meniit, unuk unuk area area bes besar ar maksi aksima mall
30 menit -
Pilih indicator autput power dari angka 1 sampai dengan 9,
tergantung derajat panasnya. Grade Grade 1 meru merupak pakan an amban ambang g bata batass panas panas (tid (tidak ak terl terlal alu u panas panas,, untu untuk k penyesuaian panas bagi pasien). Grade 2, panas sedikit dan nyaman (untuk kondisi sub akut) Grade 3, lebih panas dan nyaman Grade 4, sangat intensif panasnya Kecuali kondisi sub akut, disarankan untuk menggunakan grade 3 untuk memul emulai ai
ter terapi, api,
apab apabil ilaa
mengi enging ngin inka kan n
pana panass
yang yang
lebi ebih
bis bisa
menggunakan grade 4 sampai dengan 9. Sela Selama ma tera terapi pi,, grad gradee bisa bisa ditu dituru runka nkan/ n/di dinai naikk kkan an sesu sesuai ai pana panass yang yang diinginkan.
24
-
area area
Bila semua program sudah dipilih, letakkan head electrode pada yang yang
dite ditera rapi pi
deng dengan an
dige digera rakk-ge gera rakk kkan an,,
lalu lalu
teka tekan n
tomb tombol ol
START/STOP. Selama Selama terapi terapi,, head electr electrode ode harus harus terus terus digera digerakkan kkan pelan pelan dan rotasi rotasi,, jangan berhenti di satu area atau diangkat. Apabila akan berpindah area di bagian lain, maka tekan START/STOP dan head electrode bisa diangkat dan dipindah ke area lain, setelah itu jangan lupa menekan lagi tombol START/STOP. -
Apab Apabiila wakt waktu u suda sudah h sel selesai esai,, maka maka aka akan n ter terde deng ngar ar bun buny yi beep beep dan dan
lampu START/STOP akan mati, maka head electrode bisa diangkat dan dibersihkan dengan tissue, setelah itu bersihkan gel yang ada pada pasien. Saran terapi: -
Untuk kon kondisi sub sub akut seb sebaiknya dil dilakuk kukan setiap har hari sam sampai
keluhan berkurang. -
Untuk kondisi kronis dilakukan 2x seminggu.3
XIII. EFEK SAMPING PENGGUNAAN SWD Bebera Beberapa pa pasien pasien mungki mungkin n mengal mengalami ami luka luka bakar bakar dangkal dangkal.. Karena Karena terapi terapi meliba melibatka tkan n panas panas,, maka maka pengguna penggunaann annya ya perlu perlu hati-h hati-hati ati untuk untuk menghi menghinda ndari ri luka luka bakar, bakar, khusus khususnya nya pada pasien pasien yang cedera dan telah terjadi terjadi penurunan penurunan sensitivitas sensitivitas terhadap panas. Selain Selain itu, diatermi diatermi dapat mempengaruhi fungsi alat pacu jantung dan pasien wanita wanita yang menerima menerima perawatan di punggung bawah atau daerah panggul dapat mengalami peningkatan aliran menstruasi.4
25
XIV.SWD PADA NEUROPATI DIABETIC Terapi Terapi gelomb gelombang ang pendek pendek merupa merupakan kan bentuk bentuk terapi terapi yang yang telah telah diguna digunakan kan selama selama beber beberapa apa dekade dekade dan secara secara bulat bulat diangga dianggap p tidak tidak berbaha berbahaya ya bila bila ditera diterapka pkan n dengan dengan benar. benar. Kemungkinan terjadi cedera bakar dikenal, namun hampir tidak ada kasus yang telah dilaporkan. Dalam kasus yang ditinjau, ditinjau, diabetes, setelah perawatan perawatan singkat, singkat, menderita luka bakar yang sangat parah yang pada akhirnya menyebabkan amputasi tiga jari kaki. Klinis dan analisis hist histop opat atho holo logi gica call
mend mendir irik ikan an
keha kehadi dira ran n
medi medias ascl cler eros osis is
dari dari
arte arteri ri
kaki kaki
besa besarr
sert sertaa
microangiopathy dan neuropati perifer. Temuan ini menjelaskan mengapa, meskipun aplikasi yang tepat dari terapi gelombang pendek, timbul komplikasi parah yang sejauh ini tidak diamati. Temuan ini dibahas dari medicolegal dan histopathological melihat, dengan indikasi jenis khusus trauma fisik.5 Kasus yang dilaporkan di sini melibatkan luka bakar di bagian bawah yang mengarah ke amputasi ekstremitas diikuti oleh infeksi MRSA selanjutnya infark miokard dan kematian pada pasie pasien n dengan dengan diabet diabetes es pada ambula ambulator tory y perito peritonea neall dialy dialysis sis kronis kronis.. Luka Luka bakar bakar diprod diproduksi uksi dengan dengan menggun menggunakan akan pemanas pemanasan an bantal bantal yang yang mengan mengandung dung batu-b batu-batu atu alam alam (biji (biji anggur anggur)) dipanaskan dengan gelombang mikro. Ini mewakili potensi bahaya yang serius cedera yang berkaitan dengan microwave.6
26
BAB III KESIMPULAN
Suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang dalam jaringan dengan merubah energi electromagnet menjadi energy panas. Kegunaan diatermi dipercaya dapat di gunakan pada beberapa beberapa terapi terapi seperti seperti inflamasi inflamasi sendi sendi baik lutut lutut maupun bahu, bahu, degenerasi degenerasi sendi leher, leher, lutut, lutut, Keseleo pada lutut, sakit pinggul, peradangan fasies, fasies, sinusitis. Gelo Gelomb mban ang g radi radio o dile dilema mahk hkan an saat saat mele melewat watii jari jaring ngan, an, teta tetapi pi sesu sesung nggu guhny hnyaa dapat dapat menemb menembus us jaring jaringan an sampai sampai dalam dalam tergant tergantung ung dari dari jaring jaringan an yang yang dilewat dilewati, i, frekue frekuensi nsi dan karakteristik dari aplikator. 27
SWD dapat meningkatkan suhu lemak subkutan dengan 15oC dan kedalam kedalaman an 4-5 4-5 cm dengan panas 4oC- 6oC. Penghasil Short Wave Diatermi. Gelombang radio pada pita gelombang gelombang pendek berfrekuensi antara 10 Mhz sampai 100 Mhz. Gelombang yang digunakan pada sort wave diatermi diatermi untuk fisiotera fisioterapi pi pada frekuensi 27,12 27,12 Mhz, dengan panjang gelombang gelombang lebih dari 11 m.
DAFTAR PUSTAKA 1
Graham,Daniel J.2004. The Long Term Effects Of Short-wave Diathermy And Longduratio duration n Static Static Stretc Stretch h On Hamstri Hamstring ng Flexib Flexibili ility ty.Germ .German:Dep an:Departme artment nt of Exercise Exercise Sciences Brigham Young University. 2
Thermall Mich Michlo lovi vitz tz,, Susa Susan n L.19 L.1990 90..Therma Philadelphia:f.A.davis Company.
3
4
Agen Agentt
in
Rehab Rehabil ilit itat atio ion-S n-Sec econ ond d
Edit Editio ion n.
---.Diatermic-02 Excellens.Sorisa Electroestetica ---.2010. Diathermy. Diathermy. http://www.healthline.com/galecontent/diathermy
Baue Bauerr G, Jant Jantsc sch h H.1985.Sh .1985.Shor ortt wave wave thera therapy py in diab diabet etic ic prodr prodrom omat ata a.German:PubMed. http://www.ncbi. http://www.ncbi. nlm.nih. gov/pubmed/ 3832692.
6
injury.German:PubMed. http://www.ncbi. Frey FJ.2004. FJ.2004. Microwave-induced heating injury.German:PubMed. nlm.nih.gov/pubmed/15651163?itool=EntrezSystem2.PEntrez.Pubmed. Pubmed_ResultsPanel.Pubmed_RVDocSum&ordinalpos=1 28
29