SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Asri nisa sakinah 113020056 Nadya charisma Abstract Stoichiometry regarding regarding ways (chemical calculation) to weigh and calculate the chemical species or species-in other words the stoichiometry is the study of quantitative relationships in chemical reactions. purpose of this experiment to determine the outcome of chemical reactions of the experiment. experiment. otherwise otherwise it can easily write down the formula of a compound and study the stoichiometry.
PENDAHULUAN Latar Belakang
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang larutan yang tidak bergantung pada jenis at terlarut tetapi terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi pertikel at terlarutnya! Sifat koliga koligatif tif laruta larutan n terdir terdirii dari dari dua jenis" jenis" yaitu sifat koligatif larutan larutan elektrolit dan elektrolit dan sifat koligatif laruta larutan n nonele nonelektr ktroli olit! t! #esk #eskipu ipun n sifat sifat koli koliga gati tiff melib melibat atka kan n larutan" sifat koligatif tidak bergantung pada interaksi antara molekul pelarut dan at terlarut" terlarut" tetapi bergatung bergatung pada jumlah at terlarut yang larut pada suatu laru laruta tan! n! Sifa Sifatt koli koliga gati tiff terd terdir irii dari dari penurunan tekanan uap" kenaikan titik didih" penurunan titik beku" dan tekanan osmotik! $embe $embent ntuk ukan an suat suatu u laru larutan tan tidak tidak menimbulka menimbulkan n pengaruh pengaruh terhadap terhadap sifat% sifat kimia imia at penyus nyusu un larutan tersebut! Air suling &air murni' dan air sum sumur &air &air yang ang meng engandu andun ng at at terlar terlarut' ut' memper memperlih lihatk atkan an reaksi reaksi yang yang sama jika misalnya direaksikan dengan logam logam natrium natrium!! Akan Akan tetapi tetapi sifat sifat fisik fisik suatu at berubah apabila at itu menjadi komponen larutan!
Tujuan Percobaan
(ujuan dari percobaan sifat koligatif larutan adalah untuk menent menentuka ukan n penuru penurunan nan tekana tekanan n uap" uap" titik beku larutan" menentukan titik didih laru laruta tan n dan dan menen enentu tuka kan n tekan ekanan an osmotik pada suatu larutan! Prn!" Percobaan
$rinsip $rinsip dari dari sifat sifat koliga koligatif tif laruta larutan n adalah adalah berdas berdasark arkan an prinsi prinsip p )oult )oult yang yang menyatakan bah*a penurunan titik beku laru laruta tan n &+ (b' seb seband anding ing deng engan kons konsen entr tras asii laru laruta tan n yang yang diny dinyat atak akan an dengan metode molaritas yaitu , 1! $enu $enuru runa nan n teka tekan nan uap uap +$ - .! $0 2! $enu $enuru runa nan n titi titik k bek beku u +(b - /b ! m 3! /ena /enaik ikka kan n tit titk k did didih ih +(d - /d ! m ! (ekana kanan n sm smotik otik - #)(!
π
TIN#AUAN PUSTAKA S$at Kolgat$ Larutan
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis at terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi pertikel at terlarutnya! Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis" yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit! #eskipun sifat koligatif melibatkan larutan" sifat koligatif tidak bergantung pada interaksi antara molekul pelarut dan at terlarut" tetapi bergatung pada jumlah at terlarut yang larut pada suatu larutan! Sifat koligatif terdiri dari penurunan tekanan uap" kenaikan titik didih" penurunan titik beku" dan tekanan osmotik! &Anonim" 200' Penurunan Tekanan Ua"
(ekanan uap &apor pressure' adalah ukuran kecenderungan molekul% molekul suatu cairan untuk lolos menguap! #akin besar tekanan uap suatu cairan" makin mudah molekul% molekul cairan itu berubah menjadi uap! 4arga tekanan uap akan membesar &cairan makin mudah menguap' apabila suhu dinaikkan! (ekanan uap suatu cairan bergantung pada banyaknya molekul di permukaan yang memiliki cukup energi kinetik untuk lolos dari tarikan molekul% moleku tetangganya! ika ke dalam cairan itu dilarutkan suatu at" maka kini yang menempati permukaan bukan hanya molekul pelarut" tetapi juga molekul at terlarut! /arena molekul pelarut di permukaan makin sedikit" maka laju penguapan akan berkurang! engan kata lain" tekanan uap cairan itu turun. #akin banyak at terlarut" makin besar pula penurunan tekanan uap!
7esarnya tekanan uap dirumuskan sebagai berikut , +$ - $0 % $
menurut )aoult" $ - $o .A
maka" ∆P = = = ∆P =
atau
P0 – P P0 – P0 . XA P0 ( 1- XA) P0 . XB +$ - $0 : mol at terlarut mol seluruh at
/eterangan , $0 - tekanan uap pelarut murni .A - fraksi mol pelarut +$ - penurunan tekanan uap .7 - fraksi mol terlarut 0 $ 8 $ &tekanan uap pelarut murni lebih besar dibandingkan tekanan uap larutan'! Kenakan Ttk D%&
(itik didih at cair adalah suhu tetap pada saat at cair mendidih! $ada suhu ini" tekanan uap at cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya! 4al ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian at cair! (itik didih at cair diukur pada tekanan 1 atmosfer ! ari hasil penelitian" ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya! 4al ini disebabkan adanya partikel % partikel at terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristi*a penguapan partikel % partikel pelarut! leh karena itu" penguapan partikel % partikel pelarut membutuhkan energi yang lebih besar! $erbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih yang dinyatakan dengan &9b'!
&Anonim" 2011' menurut )aoult"
+(f - m ! /f
atau $ersamaannya dapat ditulis,
9b - blarutan ; bpelarut /eterangan ,
/et! (fp (fl m /f $
"ram
1000
!r
#
, - titik beku pelarut - titik beku larutan - molalitas larutan - konstanta titik beku molal - berat pelarut
9(b - kenaikan titik didih Tekanan O!'otk
kb - tetapan kenaikan titik didih molal m - massa at terlarut #r - massa molekul relatif
Penurunan Ttk Beku $enurunan tekanan uap akibat at terlarut yang tidak menguap juga dapat menyebabkan penurunan titik beku larutan!
+(f - (fp > (fl
Suatu larutan yang encer memiliki tekanan uap yang lebih besar daripada larutan yang pekat! Artinya" molekul%molekul pelarut dalam larutan encer memiliki kecenderungan lolos &escaping tendency) yang lebih besar! (ekanan osmotic adalah tekanan yang diberikan kepada larutan sehingga dapat mencegah mengalirnya molekul pelarut memasuki selaput semipermeabel! #isalnya suatu larutan encer dan suatu larutan pekat dipisahkan oleh selaput &membran' yang semipermeabel" yaitu selaput yang dapat ditembus oleh molekul pelarut" tetapi tidak mampu ditembus oleh molekul at terlarut! Selaput semipermeabel ini dapat berupa gelatin" kertas perkamen" lapisan film selofan" atau membrane sel makhluk hidup! #aka terjadilah peristi*a osmosis" yaitu perpindahan molekul pelarut dari larutan yang memiliki konsentrasi lebih rendah &encer' ke larutan yang konsentrasinya lebih tinggi
&pekat' melalui membran semipermeabel! $eristi*a osmosis menyebabkan naiknya permukaan larutan pekat" sehingga tekanan membesar yang pada gilirannya akan memperlambat laju osmosis! Akhirnya tercapailah suatu tekanan yang mampu menghentikan osmosis atau perpindahan molekul pelarut atau disebut tekanan osmosis! (ekanan osmosis merupakan salah satu sifat koligatif yang terdapat kesamaan rumus dengan gas ideal!
terdapat pula dalam tumbuhan" misalnya dalam buah nanas dan dalam *ortel! Sukrosa merupakan oligosakarida! engan hidrolisis sukrosa akan terpecah menjadi glukosa dan fruktosa! Sukrosa tidak mempunyai sifat dapat mereduksi ion%ion =uCC atau AgC !
1!
diagram
fase
cair
$? - n ) ( ika $ adalah tekanan osmotic &@'" n v
sedangkan maka ,
adalah kemolaran '"
@ - #)(
n
atau /et! # ) (
$
, - mol l - 0"0B2 - 0/ & 0= C 23'
Dagra' Fa!e (ar Sampel yang digunakan pada percobaan ini adalah naftalen &= 104B'" belerang &S dan sukrosa&= 1242211'! Suhu a*al lelehan nafatalen berkisar B0D= % E0D=! Sedangkan belerang mempunyai bentuk kristal" ber*arna kuning" kuning kegelapan" dan kehitam% hitaman" karena pengaruh dari unsur pengotornya! (itik lebur belerang yaitu 12ED= dan titik didihnya yaitu 6D=! 7elerang tidak dapat larut dalam air dan larutan 42S! Sukrosa adalah gula yang kita kenal sehari%hari" baik baik yang berasal dari tebu atau dari bit" sukrosa
$ada diagram sebelah kiri" sempa dan fase antara cair dan gas tidak berlanjut sampai tak terhingga! Fa akan berhenti pada sebuah titik pada diagaram fase yang disebut sebagai titik kritis! Fni menunjukkan bah*a pada temperatur dan tekanan yang sangat tinggi" fase cair dan gas menjadi tidak dapat dibedakan" yang dikenal sebagai fluida superkritis! $ada air" titik kritis ada pada sekitar 6 / dan 22"06 #$a &3!200"1 psi' /eberadaan titik kritis cair%gas menunjukkan ambiguitas pada definisi di atas! /etika dari cair menjadi gas" biasanya akan mele*ati sebuah sempadan fase" namun adalah mungkin untuk memilih lajur yang tidak mele*ati sempadan dengan berjalan menuju fase superkritis! leh karena itu" fase cair dan gas dapat dicampur terus menerus! Sempadan padat%cair pada diagram fase kebanyakan at memiliki gradien yang positif! 4al ini dikarenakan fase padat memiliki densitas yang lebih tinggi daripada fase cair" sehingga peningkatan tekanan akan meningkatkan titik leleh! $ada beberapa bagian diagram fase air"
sempadan fase padat%cair air memiliki gradien yang negatif" menunjukkan bah*a es mempunyai densitas yang lebih kecil daripada air! &(akeuchi" 200B'
Termometer Tabung reaksi
Statip
Air
Gelas Kimia
Kaki Tiga
)ETODOLOGI PER(OBAAN Alat *ang Dgunakan
Pembakar Bunsen
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah neraca digital" kertas timbang" botol semprot" termometer" tabung reaksi" penjepit tabung" gelas kimia" ka*at kassa" kaki tiga" pembakar bunsen" statif" dan klem! Ba&an *ang Dgunakan
7ahan%bahan yang digunakan selama percobaan sifat koligatif yaitu 200 ml air" 10 g gula pasir" 5 g naftalena" dan 1 g belerang!
)eto%e Percobaan
$enentuan (itik 7eku Naftalena (imbang 5 gram naftalena" kemudian masukan kedalam tabung reaksi yang bersih dan kering!
$enentuan (itik 7eku Naftalena C 7elerang (imbang serbuk belerang sebanyak 1 g! $anaskan kembali aGuadest dalam gelas kimia sampai semua naftalena menjadi cair kembali! #asukkan serbuk belerang dalam tabung reaksi yang berisi naftalena aduk sampai semua belerang terlarut dalam naftalena! /eluarkan pembakaran dan padamkan apinya" selanjutnya lakukan pengamatan seperti pada langkah diatas sampai suhu H 0I=! 7uatlah grafik hubungan *aktu dengan suhu dan tentukan titik beku belerang dalam naftalena!
Termome
Termometer
Tabung reaks
Statip
Air
Gelas Kimi
Tabung reaksi
Statip
Air
Kaki Tiga
Pembakar Bunsen
Gelas Kimia
Kaki Tiga
Pembakar Bunsen