Sifat koligatif larutan Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan larutan yang yang tidak bergantung bergantung pada jenis zat terlarut tetapi terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit. nonelektrolit.
Molalitas dan Fraksi Mol Dalam larutan, larutan, terdapat terdapat beberapa sifat zat yang hanya ditentukan ditentukan oleh banyaknya banyaknya partikel zat terlarut. Oleh karena sifat koligatif larutan ditentukan oleh banyaknya partikel zat terlarut, maka perlu diketahui tentang konsentrasi larutan.
Molalitas (m) Molalitas Molalitas (kemolalan) (kemolalan) adalah jumlah jumlah mol zat terlarut terlarut dalam 1 kg (1 gram) pelarut. pelarut. Molalitas Molalitas didefinisikan dengan persamaan berikut!
•
m " molalitas larutan (mol#kg)
•
n " jumlah mol zat terlarut (g#mol)
•
$ " jumlah massa zat (kg)
Fraksi Mol %raksi %raksi mol merupa merupakan kan satuan satuan konsen konsentra trasi si yang yang semua semua kompone komponen n laruta larutanny nnya a dinyata dinyatakan kan berdas berdasark arkan an mol. %raksi %raksi mol kompon komponen en , dilamban dilambangka gkan n dengan dengan komponen
adalah adalah jumlah jumlah mol
dibagi dengan jumlah mol semua komponen dalam larutan. %raksi mol
adalah
dan seterusnya. ¨ah fraksi mol dari semua komponen adalah 1. $ersamaannya dapat ditulis dengan!
Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit Meskipun sifat koligatif melibatkan larutan, sifat koligatif tidak bergantung pada interaksi antara molekul pelarut dan zat terlarut, tetapi bergatung pada jumlah zat terlarut yang larut pada suatu
larutan. Sifat koligatif terdiri dari penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik.
Penurunan Tekanan Uap Molekul ' molekul zat air yang meninggalkan permukaan menyebabkan adanya tekanan uap zat air . Semakin mudah molekul ' molekul zat air berubah menjadi uap, makin tinggi pula tekanan uapzat air. pabila tekanan zat air tersebut dilarutkan oleh zat terlarut yang tidak menguap, maka partikel ' partikel zat terlarut ini akan mengurangi penguapan molekul ' molekul zat air. *aut mati adalah ontoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. ir berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi. $ersamaan penurunan tekanan uap dapat ditulis!
•
$ " tekanan uap zat air murni
•
$ " tekanan uap larutan
$ada tahun 1++, Marie %ranois -aoult seorang kimiaan asal $eranis melakukan perobaan mengenai tekanan uap jenuh larutan, sehingga ia menyimpulkan tekanan uap jenuh larutan sama dengan fraksi mol pelarut dikalikan d engan tekanan uap jenuh pelarut murni. $ersamaan penurunan tekanan uap dapat ditulis. /esimpulan ini dikenal dengan Hukum Raoult dan dirumuskan dengan. $ersamaan penurunan tekanan uap dapat ditulis!
•
$ " tekanan uap jenuh larutan
•
$ " tekanan uap jenuh pelarut murni
•
0p " fraksi mol zat pelarut
•
0t " fraksi mol zat terlarut
Kenaikan Titik Didih itik didih zat air adalah suhu tetap pada saat zat air mendidih. $ada suhu ini, tekanan uap zat air sama dengan tekanan udara di sekitarnya. 2al ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat air. itik didih zat air diukur pada tekanan 1 atmosfer. Dari hasil penelitian, ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya. 2al ini disebabkan adanya partikel ' partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristia penguapan partikel ' partikel pelarut. Oleh karena itu, penguapan partikel ' partikel pelarut membutuhkan energi yang lebih besar. $erbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih yang dinyatakan dengan (
•
). $ersamaannya dapat ditulis!
b " kenaikan titik didih ( o3)
•
kb " tetapan kenaikan titik didih molal ( o3 kg#mol)
•
m " molalitas larutan (mol#kg)
•
Mr " massa molekul relatif
•
$ " jumlah massa zat (kg)
Tabel Tetapan Kenaikan Titik Didih (Kb) Beberapa Pelarut
Pelarut
seton
7enzena
Titik Didih
Tetapan (Kb)
45,6
1,1
+,1
6,48
/amfer
69,
4,51
/arbon tetraklorida
5,4
9,:4
Sikloheksana
+,
6,:
;aftalena
61,
4,+
%enol
1+6
8,9
1,
,46
ir
Penurunan Titik Beku danya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih keil daripada titik beku pelarutnya. $ersamaannya dapat ditulis sebagai berikut!
•
f " penurunan titik beku ( o3)
•
kf " tetapan perubahan titik beku ( o3 kg#mol)
•
m " molalitas larutan (mol#kg)
•
Mr " massa molekul relatif
•
$ " jumlah massa zat (kg) Tabel Penurunan Titik Beku (Kf) Beberapa Pelarut
Pelarut
Titik Beku
Tetapan (Kf)
':4,84
6,9
7enzena
4,94
4,16
/amfer
1:,+
8:,
/arbon tetraklorida
'68
6:,+
Sikloheksana
5,4
6,1
;aftalena
+,4
5,:9
%enol
98
,6
1,+5
seton
ir
Tekanan Osmotik
ekanan osmotik adalah gaya yang diperlukan untuk mengimbangi desakan zat pelarut yang melalui selaput semipermiabel ke dalam larutan. Membran semipermeabel adalah suatu selaput yang dapat dilalui molekul ' molekul pelarut dan tidak dapat dilalui oleh zat terlarut. Menurut osmotik larutan dirumuskan !
•
" tekanan osmotik
•
M " molaritas larutan
Van't Hoff ,
tekanan
•
- " tetapan gas (,+6)
•
" suhu mutlak
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit $ada konsentrasi yang sama, sifat koligatif larutan elektrolit memliki nilai yang lebih besar daripada sifat koligatif larutan non elektrolit. 7anyaknya partikel zat terlarut hasil reaksi ionisasi larutan elektrolit dirumuskan dalam faktor
Van't Hoff .
$erhitungan sifat koligatif larutan elektrolit selalu
dikalikan dengan faktor
•
/eterangan !
" faktor
Penurunan Tekanan Uap enuh -umus penurunan tekanan uap jenuh d engan memakai faktor
"$
Kenaikan Titik Didih $ersamaannya adalah! "
Penurunan Titik Beku $ersamaannya adalah! "
Tekanan Osmotik $ersamaannya adalah!
"