SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
SIFAT SIFA T KOLI KOLIGAT GATIF IF adalah adalah Sifat zat yang hanya hanya dipengaruhi dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut dalam larutan Sifat Koligatif Larutan terdiri dari 4 (empat) macam :
$. Penurunan Pe nurunan ekanan ekanan %ap ( ∆P) &. Kenaikan itik 'idih ( ∆) 3. Penurunan itik !eku ( ∆f ) 4. e ekanan "#motik "#moti k ( π )
SIFAT SIFA T KOLI KOLIGAT GATIF IF adalah adalah Sifat zat yang hanya hanya dipengaruhi dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut dalam larutan Sifat Koligatif Larutan terdiri dari 4 (empat) macam :
$. Penurunan Pe nurunan ekanan ekanan %ap ( ∆P) &. Kenaikan itik 'idih ( ∆) 3. Penurunan itik !eku ( ∆f ) 4. e ekanan "#motik "#moti k ( π )
PENURUNAN TEKANAN UAP ( P ) ekanan uap adalah kecenderungan dari #uatu molekul cairan untuk meninggalkan lingkungan cairannya Semua cairan memiliki m emiliki kecenderungan kecenderungan untuk menguap #ehingga #emua cairan akan memiliki tekanan uap
*olekul + *olekul ,airan murni
-ika ke dalam #uatu pelarut murni dima#ukkan #uatu zat terlarut yang #ukar menguap maka pro#e# pergerakan molekulmolekul cairan untuk meninggalkan lingkungan cairannya menjadi terhalang #ehingga anyaknya molekul molekul cairan yang menguap akan erkurang. /kiatnya tekanan uap larutan leih rendah dari tekanan uap pelarut murni. Karena itu dikatakan terjadi penurunan tekanan uap. Simol Penurunan Tekanan Uap Larutan adalah P
-umlah partikel pelarut yang menguap #edikit
Partikel zat terlarut Partikel pelarut
Semakin anyak partikel zat terlarut dalam #uatu pelarut maka Penurunan ekanan %ap -enuh larutan ( ∆P ) dari tekanan uap pelarut murninya akan #emakin e#ar dan ekanan uap jenuh larutan ( P ) akan #emakin kecil. 0ang erarti pula ah1a 2 ekanan uap jenuh pelarut murni ( P o ) akan #elalu leih e#ar dari ekanan uap jenuh larutannya ( P )
uungan antara jumlah partikel zat terlarut dengan e#ar penurunan tekanan uap yang diakiatkannya dinyatakan dengan Hukum Rault ! "e#ar Penurunan Tekanan Uap $enuh #uatu larutan %er%and&n' luru# den'an Tekanan uap enuh pelarut murn& dan rak#& ml *at terlarutnya !. 'irumu#kan : ∆P
P . 6terlarut 5
∆P
Penurunan ekanan uap jenuh larutan. P5 ekanan uap jenuh pelarut murni 6terlarut 7rak#i mol zat terlarut
'alam #uatu keadaan tertentu pada #uatu cairan akan terentuk #uatu #i#tem ke#etimangan antara cairan dan uapnya. !e#arnya kemampuan molekul cairan untuk meninggalkan molekul cairannya pada keadaan ini di#eut Tekanan Uap enuh Pelarut +urn& (P,)
Per#amaan 8oult ini hanya erlaku pada larutan nonelektrolit. %ntuk Larutan elektrolit per#amaan 8aoult haru# dikalikan lagi dengan Faktr -an.t H ( i ) 'imana 2 i $ 9 (n + $)α n jumlah ion α derajat ioni#a#i
al ini dida#ari fakta ah1a pada jumlah mol yang #ama larutan elektrolit #elalu memiliki jumlah partikel yang leih anyak dianding larutan nonelektrolit Sehingga %ntuk larutan elektrolit erlaku per#amaan : ∆P
P5 . 6terlarut . i
"e#arnya Penurunan Tekanan Uap Larutan ( P ) merupakan #eli#ih dari ;ilai ekanan uap -enuh Pelarut murni (P 5) dan ekanan uap jenuh larutan (P) atau : 5
P P P
'ari uraian #eelumnya diketahui ah1a : P / P, 0 1terlarut #ehingga per#amaan di ata# dapat dituli#kan #eagai erikut :
P P5 P5 . 6terlarut
atau
P P5 ( $ + 6terlarut )
Karena 2 $ 6terlarut 6pelarut maka per#amaan dapat dituli#kan #eagai erikut :
P P5 . 6
pelarut
KENAIKAN TITIK 2I2IH LARUTAN ( T% ) /pakah Pengertian < +end&d&h ! = Suatu cairan yang ditempatkan pada #uatu #i#tem teruka akan dipengaruhi oleh & (dua) uah tekanan yaitu : ekanan yang era#al dari #i#tem cairan itu #endiri (tekanan uap) ekanan yang era#al dari luar #i#tem (tekanan udara luar) -ika ekanan udara di luar #i#tem leih e#ar dari tekanan udara dalam #i#tem maka pro#e# terlepa#nya molekulmolekul cairan dari lingkungan cairannya akan terhalang oleh partikelpartikel udara dari luar #i#tem.
>K/;/; %'/8/ L%/8
>K/;/; %'/8/ L%/8 ? >K/;/; %/P ,/@8/;
>K/;/; %'/8/ L%/8
-ika ke dalam #i#tem cairan ditamahkan kalorAenergi maka tekanan uap #i#tem akan meningkat hingga #uatu #aat akan mele1ati nilai tekanan udara pada lingkungannya.
Suatu keadaan dimana tekanan uap #i#tem leih e#ar dari tekanan uap lingkungan itulah yang di#eut +EN2I2IH 'an #uhu dimana nilai P #i#tem tepat ? nilai P lingkungan di#eut TITIK 2I2IH
*/;/K/ 0/;B P/L@;B ,>P/ *//;B == /nda @ngin *ema#ak #ayur : ,ara @ :
,ara @@ :
/danya Partikel zat terlarut dalam #uatu pelarut menyeakan terhalanginya pro#e# pergerakan molekul cairan menuju permukaan atau meninggalkan lingkungan cairannya. Sehingga pada pro#e# pemana#an cairan ketika #uhu #i#tem #ama dengan #uhu didih normal pelarutnya larutan elum akan mendidih dan diutuhkan #uhu yang leih tinggi lagi untuk memulai pro#e# pendidihan. Semakin anyak partikel zat terlarut yang terlarut dalam pelarut maka Kena&kan t&t&k d&d&h larutan ( T%) akan #emakin e#ar yang erakiat T&t&k d&d&h Larutan (T% Larutan) akan #emakin tinggi. uungan antara anyaknya partikel zat terlarut dengan ;ilai kenaikan titik didih larutan dinyatakan dengan per#amaan :
T%
K
C
m
( %ntuk larutan nonelektrolit )
%ntuk larutan elektrolit erlaku per#amaan :
T%
K
C
m C i
itik 'idih Larutan ( Larutan) Pelarut murni 9 ∆
T% K m i
Kenaikan titik didih larutan ( 5, ) etapan kenaikan titik didih molal larutan ( 5,Amolal) molalita# larutan faktor DanEt off ( $ 9 ( n + $ ) α )
etapan Kenaikan itik 'idih molal ( K ) menunjukkan e#arnya kenaikan titik didih yang terjadi #etiap $ molal larutan. *i#alnya : kenaikan titik didih molal air adalah 5F& 5,Am. al ini erarti ah1a air akan mengalami kenaikan titik didih #ee#ar 5F& 5, untuk #etiap $ molal larutannya.
PENURUNAN TITIK "EKU LARUTAN ( ∆7 ) /ir dapat erada dalam 3 (tiga) fa#e zat yaitu fa#e cair ga# dan padat. /pakah Peredaan yang terdapat pada ketiga fa#e air ter#eut = Kondi#i yang memedakan antara fa#e padat cair dan ga# pada #uatu cairan adalah jarak antara partikel (molekul + molekul) cairan. Pada fa#e ga# molekul + molekul zat erada pada jarak yang #angat renggang. 'an pada keadaan cair molekulmolekul zat erada pada jarak yang relatif leih rapat diandingkan dengan keadaan ga# (uap).
PROSES PE+"EKUAN 3AIRAN +URNI Pro#e# pemekuan #uatu cairan terjadi jika molekul molekul cairan erada pada jarak yang #angat rapat. Kondi#i ini dapat dicapai jika energi kinetik molekul diperkecil dengan cara menurunkan #uhu. Pada jarak yang cukup dekat antara molekulmolekul cairan akan terentuk ikatan antar molekul dan cairan akan memadat.
Ke4&lnya n&la& ener'& K&net&k menye%a%kan 'aya &kat antar mlekul #emak&n %e#ar
/danya partikel zat terlarut dalam #uatu pelarut menyeakan terhamatnya pro#e# pemekuan #uatu cairan #ehingga agar pro#e# pemekuan dapat terjadi pada kondi#i ini diutuhkan #uhu yang leih rendah lagi dari #uhu pemekuan (titik eku) pelarut murninya (terjadi penurunan titik eku ∆7) Semakin !anyak partikel zat terlarut dalam #uatu pelarut maka penurunan titik eku ( ∆7) yang diakiatkan akan #emakin e#ar dan titik eku larutan (f Larutan) akan #emakin rendah.
uungan antara anyaknya partikel zat terlarut dengan ;ilai Penurunan titik eku larutan dinyatakan dengan per#amaan :
T
Kf
C
m
( %ntuk larutan nonelektrolit )
%ntuk larutan elektrolit erlaku per#amaan :
T
Kf
C
m C i
itik !eku Larutan (f Larutan) f Pelarut murni T Kf m i
∆f
Penurunan titik eku larutan ( 5, ) etapan Penurunan titik eku molal larutan ( 5,Amolal) molalita# larutan faktor DanEt off ( $ 9 ( n + $ ) α )
uungan antara Penurunan ekanan %ap ( ∆P) Kenaikan itik 'idih (∆) dan Penurunan itik !eku Larutan ( ∆f) dapat dinyatakan dalam 'iagram Tekanan Ger#u# Suhu ( 'iagram P ).
2IAGRA+ P T P
> 7
B
7 + @ : gari# eku pelarut tk 7 : itik eku Pelarut
3AIR T A 2 P A
@ + B : gari# didih pelarut tk B : itik didih pelarut
@
-
GAS
/ !
, '
tk @ : itik Tr&pel menunjukkan ke#etimangan fa#a : padat + cair ga# itik ini juga menunjukkan nilai tekanan uap pelarut murni
-ika ke dalam pelarut dima#ukkan #uatu zat terlarut maka akan terjadi penurunan tekanan uap dari @ ke -. itik eku akan erge#er dari 7 ke > (dengan nilai /) dan titik didih akan erge#er dari B ke (dengan nilai ').
> + - : Bari# eku larutan tk > : itik eku Larutan
- + : Bari# didih larutan tk : itik didih larutan
'ari diagram ini dapat di#impulkan ah1a adanya Penurunan tekanan uap ( ∆P) menyeakan terjadinya penurunan titik eku ( ∆f) dan kenaikan titik didih ( ∆)
TEKANAN OSMOTIK LARUTAN !enarkah pandangan yang menyatakan ah1a agar tanaman tumuh #uur dan eruah leat tanaman ter#eut haru# dierikan pupuk #e%anyak5%anyaknya 6
O#m# adalah proses perpindahan molekul cairan (pelarut) dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang konsentrasinya lebih tinggi melalui membran semi permeabel.
TEKANAN OSMOTIK LARUTAN
O#m# adalah proses perpindahan molekul cairan (pelarut) dari larutan yang konsentrasinya rendah ke larutan yang konsentrasinya lebih tinggi melalui membran semi permeabel.
uungan antara jumlah partikel dengan e#ar tekanan o#motik #uatu larutan dinyatakan melalui per#amaan : a. %ntuk Larutan ;on elektrolit
ekanan "#motik ( π ) * . 8 . . %ntuk Larutan elektrolit
ekanan "#motik ( π ) * . 8 . . i 'imana : π
ekanan "#motik Larutan ( atm)
* *olarita# Larutan ( molA liter ) 8 etapan ga# umum ( 55H& liter atmAmol K ) Suhu KelGin (K) i 7aktor DanEt off
-ika & (dua) larutan ( mi#alnya larutan / dan larutan ! ) diandingkan erda#arkan nilai tekanan o#motiknya ma#ing ma#ing maka akan diperoleh 3 (tiga) keadaan : $. Larutan / Hipertonik terhadap larutan ! Keadaan ini diperoleh jika tekanan o#motik larutan / leih tinggi daripada tekanan o#motik larutan ! π / ? π ! Larutan / Isotonik terhadap larutan ! Keadaan ini diperoleh jika tekanan o#motik larutan / #ama dengan tekanan o#motik larutan ! π / π ! 3. Larutan / Hipotonik terhadap larutan ! Keadaan ini diperoleh jika tekanan o#motik larutan / leih rendah daripada tekanan o#motik larutan ! π / I π ! &.
1.
Sebanyak 18 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 g air (Mr = 18). Jika tekanan uap air jenuh pada suhu 0!" = # mm$g% tentukan tekanan uap larutan dan penurunan tekanan uap larutan&
#. Sebanyak 1' g urea (Mr=0) dilarutkan dalam 00 g etanol. ika * betanol = 1%19 !"+m dan titik didih etanol = ,8%!". -entukan titik didih larutan urea dalam etanol tersebut 3.
Seanyak $$J g ;a,l (* r FHF) dilarutkan F55 g air. -ika K f air $HJ,Am tentukan titik eku larutan ter#eut
4. !erapa tekanan o#motik larutan 5$* K;" 3 pada temperatur &J, jika dalam larutan K;" 3 terioni#a#i #empurna=
S/ 2 1. Sebanyak 18 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 90 g air (Mr = 18). Jika tekanan uap air jenuh pada suhu 0!" = # mm$g% tentukan tekanan uap larutan dan penurunan tekanan uap larutan&
Ja3ab 2
4! = # mm$g 5p = 0%980 5t = 0%019 -ekanan uap larutan 4 = 4! . 5 p = # mm$g 6 0%980 = 1%, mm$g 4enurunan tekanan uap larutan 74 = 4!.5terlarut = # mm$g 6 0%019 = 0% mm$g
S/ 2 1. Sebanyak 1' g urea (Mr=0) dilarutkan dalam 00 g etanol. Jika * betanol = 1%19 !"+m dan titik didih etanol = ,8%!". -entukan titik didih larutan urea dalam etanol tersebut
Ja3ab 2 7-b urea = m . * b
urea pelarut 9 JH4, 9 5J44, JM$44,
S/ 2 1. Sebanyak 11%, g a"l (Mr='8%') dilarutkan '00 g air. Jika * 9 air = 1%8,!"+m% tentukan titik beku larutan tersebut
Ja3ab 2 a"l (a:) ; a<(a:) < "l=(a:) n = # >lektrolit kuat ? = 1 i = @ 1< (n1)?A = @ 1< (#1)1A = # 7-9 a"l = m . * 9 . i
f ;a,l m . K f . i f lar. ;a,l f pelarut f 5 $44H, $4HH,
S/ 2 1. Berapa tekanan osmotik larutan 0%1M */ pada temperatur #,!" jika dalam larutan */ terionisasi sempurna&