LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I PERCOBAAN II SIFAT-SIFAT KELARUTAN SENYAWA ORGANIK
OLEH : NAMA
: MUHAMAD IQBAL
STAMBUK
: F1C1 13 043
KELOMPOK
: IX (SEMBILAN
ASISTEN PEMBIMBING : EFRAIM TA TASIK SIK RAMMANG
LABORATORIUM LABORAT ORIUM KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNI!ERSITAS UNI!ERSITA S HALU OLEO KENDARI "014
I# PENDAHULUAN A# L$%$& B'$)$*+
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon,kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia organik. Dari golongan besar itu senyawa organik dapat diklasifikasikan dalam keluarga ( families) dan kelas (class) yang berbeda. Senyawa organik dibagi kedalam sembilan kelas yang berbeda, digolongkan menurut sifat masing-masing dalam senyawa tersebut. Secara kuantitatif untuk menyatakan komposisi atau kelas dari larutan digunakan uji kelarutan terhadap senyawa tersebut. Kelarutan menyatakan secara kualitatif jumlah maksimal at yang dapat terlarut dalam sejumlah at terlarut atau larutan. Kelarutan suatu at ( solute) dalam sol!en tertentu digambarkan sebagai like dissolves like senyawa atau at yang strukturnya menyerupai akan saling melarutkan, yang penjabarannya didasarkan atas polaritas antara sol!en dan solut yang dinyatakan dengan tetapan dielektrikum, atau momen dipol, ikatan hidrogen, ikatan van der waals ("ondon) atau ikatan elektrostatik yang lain. Kelarutan sebagian besar disebabkan oleh polaritas dari pelarut, yaitu dari momen dipolnya. #ji kelarutan senyawa organik bertujuan untuk memahami kepolaran suatu larutan. $erdasarkan teori like dissolves like, maka senyawa yang polar akan larut dalam pelarut polar, begitu pula dengan senyawa non polar akan larut dalam pelarut non polar. Senyawa polar akan larut dalam air, karena air bersifat polar, sedangkan senyawa non polar tidak larut dalam air.
$erdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukanlah percobaan yang bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat kelarutan senyawa organik.
B# R,,.$* M$.$$/
%umusan masalah pada percobaan ini adalah sebagai berikut & '. $agaimana cara mengetahui sifat-sifat kelarutan senyawa organik . $agaimana cara membandingkan tingkat kelarutan suatu senyawa terhadap beberapa pelarut
C# T,,$*
*ujuan yang hendak dicapai dari percobaan ini adalah & '. #ntuk mempelajari sifat-sifat kelarutan senyawa organik. . #ntuk membandingkan tingkat kelarutan suatu senyawa terhadap beberapa pelarut. D# M$*$
%$+anfaat yang diperoleh dari percobaan ini adalah & '. Dapat mengetahui sifat-sifat kelarutan senyawa organik. . Dapat memahami perbandingan tingkat kelarutan suatu senyawa terhadap beberapa pelarut.
II#
TIN2AUAN PUSTAKA
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Di antara beberapa golongan senyawa organik adalah senyawa alifatik, rantai karbon yang dapat diubah gugus fungsinya hidrokarbon aromatik, senyawa yang mengandung paling tidak satu cincin benene senyawa heterosiklik yang mencakup atom-atom non karbon dalam struktur cincinnya dan polimer, molekul rantai panjang gugus berulang. embeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada atau tidaknya ikatan karbon hidrogen. Sehingga asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format, asam lemak pertama organik (ahyono, /'). olaritas
molekul dari pelarut ditentukan oleh memen dipolnya. +emen
dipole dari air, metanol, dan etanol secara berurutan adalah ',01, ',1/, dan ',23 Debye. +omen dipole merupakan ukuran pemisahan muatan dalam molekul. sehingga semakin
besar
momen
dipolenya
makin
besar
pula pemisahan
muatannya sehingga dikatakan lebih polar. +etanol merupakan pelarut yang paling baik untuk ekstraksi at warna kayu. 4al ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar polaritas metanol adalah yang paling mendekati polaritas at warna kayu. 4al ini sesuai dengan hukum kelarutan like dissolve like, artinya kelarutan akan terjadi bila memiliki sifat kepolaran yang sama. +etanol merupakan pelarut yang dapat melarutkan
metabolit-metabolit sekunder
di
dalam tumbuhan. Senyawa
metabolit dengan sifat yang bermacam-macam memungkinkan tidak larut dalam metanol (5ndah, dkk.,/'/).
seluruhnya
Sebagian besar senyawa organik tidak larut dalam air, tetap dapat larut didalam pelarut-pelarut non polar, seperti etr, benen dan kloroform. 6amun senaywa-senyawa organik yang mempunyai radikal polar dapat larut dalam air. 7adi, ini berbeda denan sifat-sifat senyawa anorgani yang pada umumnya larut dalam air dan tdak larut dala, pelarut-pelarut anorganik. ada umumnya senyawa organik mudah tebakar. +ula-mula senyawa oganik menjadi hitam atau mengarang kemudian menjadi uap atau gas (Sumardjo, //2). Ketika suatu senyawa ditambahkan kedalam campuran pelarut yang saling tidak bercampur, at terlarut itu mendistribusikan dirinya sendiri diantara kedua pelarut bedasarkan afinitasnya pada masing-masing fase. Senyawa polar akan cenderung menyukai fase berair atau fase polar, sedangkan senyawa-senyawa non polar akan menyukai fase organik atau fase non polar (airns, //8). Dalam senyawa ko!alen seperti 49, 4l, 4:94 atau 4;9, satu atom mempunyai keelektronegatifan yang substansi lebih besar dari pada yang lain. Semakin elektronegatif suatu atom, semakin besar tarikannya terhadap electron ikatan -tarikannya tidak cukup bagi atom untuk memecahkannya menjadi ion, tetapi cukup sehingga atom ini mempunyai bagian rapat elektron yang lebih besar. 4asilnya adalah ikatan ko!alen polar, suatu ikatan dengan distribusi rapat elektron yang merata (
akan menyebabkan struktur permukaan air menjadi kaku yang ditunjukkan oleh besarnya
tegangan permukaan
air.
$esarnya
tegangan
permukaan cairan
tergantung dari kekuatan gaya tarik antara molekul-molekulnya (*ang dan Suendo, /'').
III#
METODOLOGI PRATIKUM
A# W$)%, $* T'
%$raktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, '/ 6o!ember /'8 pukul /1.:/ = '/.// >5*?, bertempat di "aboratorium Kimia 9rganik,
'. ?lat ?lat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, rak tabung, pipet tetes, dan spatula. . $ahan $ahan- bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah methanol (4:94), etil asetat (8409), etanol (4@94), butanol (84394), kloroform (4l:), aAuades (49), karbon tetraklorida (l8), natrium hidroksida (6a94), asam klorida (4l), asam sulfat (4S98), asam asetat (4:994), glukosa (24'92), benene (242), kanji, dan n-heksana (24'8)
C# P&5.',& K'&$ 1# K'$&,%$* $$ *-/').$*$
Btanol, etil asetat, air, 4l, 4l:, asam asetat, metanol, glukosa, n-heksana,l8, benene, 4S98, amilum, dan 6a94
-
masing-masing dipipet sebanyak 8 tetes dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
-
ditambahkan tetes demi tetes nheksana hingga : m"
-
dikocok kuat-kuat
-
diamati kelarutannya
4asil engamatan "# K'$&,%$* $$ $6&
Btanol, etil asetat, air, 4l, 4l:, asam asetat, metanol, glukosa, n-heksana,l8, benene, 4S98, amilum, dan 6a94
-
masing-masing dipipet sebanyak 8 tetes dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
-
ditambahkan tetes demi tetes 49 hingga : m"
-
dikocok kuat-kuat
-
diamati kelarutannya
4asil engamatan
3# K'$&,%$* $$ HC
Btanol, etil asetat, air, 4l, 4l:, asam asetat, metanol, glukosa, n-heksana,l8, benene, 4S98, amilum, dan 6a94
-
masing-masing dipipet sebanyak 8 tetes dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
-
ditambahkan tetes demi tetes 4l hingga : m"
-
dikocok kuat-kuat
-
diamati kelarutannya
4asil engamatan 4# K'$&,%$* $$ N$OH
Btanol, etil asetat, air, 4l, 4l:, asam asetat, metanol, glukosa, n-heksana,l8, benene, 4S98, amilum, dan 6a94 -
masing-masing dipipet sebanyak 8 tetes dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
-
ditambahkan tetes demi tetes 6a94 hingga : m"
-
dikocok kuat-kuat
-
diamati kelarutannya
4asil engamatan
7# K'$&,%$* $$ CHC3
Btanol, etil asetat, air, 4l, 4l:, asam asetat, metanol, glukosa, n-heksana,l8, benene, 4S98, amilum, dan 6a94
-
masing-masing dipipet sebanyak 8 tetes dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
-
ditambahkan tetes demi tetes 4l: hingga : m"
-
dikocok kuat-kuat
-
diamati kelarutannya
4asil engamatan 8# K'$&,%$* $$ H "SO4
Btanol, etil asetat, air, 4l, 4l:, asam asetat, metanol, glukosa, n-heksana,l8, benene, 4S98, amilum, dan 6a94 -
masing-masing dipipet sebanyak 8 tetes dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi
-
ditambahkan tetes demi tetes 4S98 hingga : m"
-
dikocok kuat-kuat
-
diamati kelarutannya
4asil engamatan
B# P'9$/$.$* engklasifikasian senyawa-senyawa organik maupun anorganik berdasarkan
kelarutannya dalam sejumlah pelarut dan larutan tertentu di mana telah diketahui bahwa senyawa polar larut dalam pelarut polar dan senyawa nonpolar larut dalam senyawa nonpolar sesuai prinsip Clike dissolved like. Senyawa dikatakan larut apabila /,' gram padatan atau /, m" cairan dapat larut dalam : m" pelarut. 4al inilah yang diujikan dalam percobaan ini. ada percobaan ini kami akan mengamati kelarutan beberapa senyawa organik dalam pelarut yang berbeda-beda. ercobaan yang pertama, akan diamati kelarutan beberapa kelarutan beberapa senyawa organik dan anorganik dalam pelarut nonpolar yaitu eter. Dari hasil pengamatan, terlihat bahwa senyawa 4l tidak larut dalam eter yang ditunjukkan dengan adanya dua lapisan cairan yang berbeda. 4al ini disebabkan karena 4l memiliki gugus hidroksil yang sukar berikatan dengan senyawa nonpolar seperti eter.
4al ini juga sesuai dengan hukum kelarutan dimana at sangat larut dalam suatu pelarut jika mempunyai struktur yang sangat mirip. 4al yang sama terjadi pada larutan asam asetat, glukosa, 6a94, dan air yang juga tidak larut dalam eter. 4al tersebut juga disebabkan karena senyawa-senyawa tersebut bersifat polar bila dibandingkan dengan eter yang nonpolar dilihat dari segi struktur molekulnya yang mengandung gugus polar. 4asil yang berbeda terjadi pada, etanol, etil asetat, dan 4l: yang larut dalam pelarut eter tersebut. 4al ini disebabkan senyawa-senyawa tersebut adalah senyawa-senyawa organik yang bersifat nonpolar sesuai dengan strukturnya yang mirip dengan pelarutnya yang juga bersifat nonpolar. 6amun terdapat penyimpangan pada metanol dan etanol yang merupakan senyawa polar dari tingkat keasamannya ternyata larut dalam eter yang merupakan senyama nonpolar. Selanjutnya, pengamatan terhadap senyawa-senyawa yang akan dilarutkan dalam air. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa metanol, asam asetat, etanol, glukosa, 6a94 dan 4l dapat larut dalam air. 4al ini sudah sesuai dengan teori di mana senyawa larut dalam pelarut yang sifatnya sama yaitu polar dan memiliki struktur yang mirip yaitu mengandung gugus hidroksil. 4asil yang berbeda yaitu untuk senyawa sikloheksana, minyak tanah, etil asetat, benena, dan 4l: yang tidak dapat larut. 4al ini disebabkan senyawa tersebut sifatnya non polar. enyimpangan juga terjadi pada kanji yang sifatnya nonpolar dapat larut dalam pelarut polar. Setelah itu, pengamatan terhadap senyawa dalam pelarut polar yang lain yaitu 6a94 dan 4l. Dari percobaan didapatkan metanol, etanol, air, glukosa dan asam asetat larut dalam kedua pelarut tersebut. 4al ini dapat dijelaskan bahwa pada proses
pencampuran metanol, etanol, air, glukosa, dan asam asetat dengan 6a94, kita dapat memprediksikan bahwa gugus hidroksil dalam larutannya akan mudah lepas dan berikatan dengan molekul 6a94 sehingga terdapat campuran homogenElarut. Sama halnya pada 4l. 6amun terdapat perbedaan untuk senyawa 4l:, etil asetat dan eter yang nonpolar sehingga tidak larut.
!# KESIMPULAN $erdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa& '. Sifat-sifat kelarutan senyawa organik sangat dipengaruhi oleh struktur
molekul dan ikatan dalam molekulnya. . Senyawa organik polar larut dalam pelarut polar seperti air, 6a94 dan 4l sedangkan senyawa nonpolar larut dalam pelarut nonpolar seperti eter.
DAFTAR PUSTAKA
ahyono, ?ri D., *uhu,?.,%., /'/, emanfaatan Fly Ash $atubara Sebagai ?dsorben Dalam enyisihan od Dari "imbah air Domestik %umah Susun >onorejo Surabaya, Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 4(1. airns,D., //8, Intisari Kimia Farmasi, BF, 7akarta.
arna ada Kayu Instsia !i"uga dengan +etode elarutan, Jurnal Kimia, "(1. Sumardjo, D., //2, #engantar Kimia, BF, 7akarta. *ang,+., Suendo,H., /'', engaruh enambahan elarut 9rganik terhadap *egangan ermukaan "arutan Sabun, #rosiding $im%osium &asional Inovasi #em!ela"aran dan $ains. SNIPS "011.
TUGAS SETELAH PRAKTIKUM
'. Simpulkan ciri-ciri senyawa organik yang termasuk polar, semi polar dan non polar 2AWAB :
' (iri-ciri
-
-
-
$enyawa organik %olar ) ' *omen di%olnya le!ih !esar dari nol +' Larut dalam %elarut %olar teta%i tidak larut dalam %elarut non%olar ,' ersifat konduktor $enyawa organik semi %olar ) ' *omen di%olnya tidak sama dengan nol. teta%i kecil +' Larut dalam %elarut %olar mau%un non%olar ,' ersifat semi konduktor $enyawa organik non %olar ) ' *omen di%olnya sama dengan nol +' Larut dalam %elarut non%olar teta%i tidak larut dalam %elarut %olar ,' ersifat isolator
. $agaimanakah hubungan kelarutan berdasarkan struktur senyawa 2$$9 :
$truktur suatu senyawa sangat !er%engaruh terhada% kelarutan %ada suatu %elarut' $uatu /at sangat larut %ada suatu %elarut "ika mem%unyai struktur yang sangat miri%' Oleh karena itu. senyawa %olar le!ih mudah larut dalam %elarut %olar. dan senyawa non%olar akan mudah larut dalam %elarut non%olar'