Tinjauan pustaka tentang Sindroma Kompartemen, salah satu emergency case di bidang bedah ortopedi.
Deskripsi lengkap
GeriatriDeskripsi lengkap
kennedy mossad
dsp 6Full description
Full description
Precalculo KennedyDescrição completa
Precalculo Kennedy
Norman FosterDescripción completa
Sindroma Foster Kennedy Dengan nama lain sindroma Basal-Frontal Basal -Frontal atau sindroma GowersPaton
Kennedy
adalah
suatu
sindroma
yang ditimbulkan adanya lesi di
intrakranial baik berupa tumor maupun non tumor, serta ditandai dengan gambaran papil atrofi pada sisi yang sesuai dengan lesi dan papil edema pada sisi kontralateral lesi. Lesi tersebut umumnya berada b erada di daerah frontal basal atau disekitar sayap sa yap sfenoid dan menyebabkan penekanan pada saraf optik. Gambaran lain yang bisa dijumpai adalah pada pemeriksaan lapang pandangan bisa didapatkan adanya skotoma sentral di
sisi
papil
yang
mengalami atrofi serta ser ta adanya pelebaran bintik buta dan konstriksi perifer peri fer di sisi yang mengalami papiledema. Terdapat 2 bentuk sindroma Foster Kennedy yaitu: bentuk lengkap (complete form), bentuk bentuk tidak di di lengkapi (incomplete form). 1. Bentuk lengkap lengkap
(complete form)
terdiri dari gambaran papil atrofi
pada mata yang sesisi dengan tumor (yang disebabkan oleh penekanan langsung saraf optik bagian intrakranial) dan papiledema pada mata jirannya karena peningkatan tekanan intra kranial. 2. Bentuk tidak lengkap (incomplete form ) dari sindroma ini asimetris
yaitu papilledema bilateral dengan gambaran funduskopi funduskopi yang
dimana terdapat terdapat perbedaan yang sangat nyata antara kedua sisinya.
Papil atrofi primer dengan skotoma sentral atau gambaran papil saraf optik normal
namun terdapat skotoma sentral pada pemeriksaan lapang pandangan
pada satu mata dan gambaran papilledema p apilledema pada mata yang lain. Atrophic papiledema pada satu mata dan papiledema pada mata yang lain.
Papil Edema Papil Edema adalah pembengkakan papil saraf optik akibat dari peningkatan tekanan intrakranial. Rongga subarakhnoid otak berhubungan dengan selaput saraf optik. Oleh sebab itu bila terjadi peningkatan tekanan intrakranial maka peningkatan tersebut akan diteruskan ke saraf optik dimana reaksi selaput saraf optik sebagai torniquet mengganggu mengganggu transport aksoplasmik.
Papiledema dapat dikelompokan dalam 4 tipe berdasarkan
klasifikasi
Walsh & Hoyt's adalah A. papiledema awal yaitu hiperemi papil, pembengkakan papil, papil saraf optik batas kabur, lapisan serabut saraf retina peripapiler kabur, hilangnya pulsasi vena spontan. B. perkembangan lengkap dimana elevasi tinggi permukaan papil saraf optik, tepi papil makin kabur, vena tampak lebih besar dan lebih hitam, perdarahan pada
dan
di
sekitar
papil
(peripapillary
splinter
hemorrhage) dan kadang terdapat lipatan koroid, bercak (cotton wool spot) akibat infark lokal retina, lipatan retina yang melingkar (Paton's line). C. papiledema kronik yaitu terjadinya perdarahan lebih jelas, papil saraf optik terobliterasi sempurna, hiperemi papil saraf optik berkurang, terjadi eksudat keras pada permukaan papil, shunt vena retina koroidal (“Shunt optociliar“) mulai terlihat. D. papiledema atrofi dimana warna papil berubah pucat atau abu-abu kotor dan kabur, edema pada papil menurun, pembuluh-pembuluh darah retina menyempit, perubahan pigmentasi dan lipatan-lipatan koroid yang menetap, shunt vena retina koroidal (“Shunt optociliar”).
Edema papil Oklusi vena menyebabkan tekanan kapiler dan vena meningkat sehingga aliran darah
menjadi terhambat.
Akibatnya
terjadi
hipoksia
pada
retina yang
disuplai yang selanjutnya menyebabkan kerusakan sel-sel endothel kapiler dan ekstravasasi dari darah dan komponennya. Gambaran fundusnya antara lain pembuluh darah vena yang melebar dan berbelok-belok, perdarahan retina (dot dan flame shaped), cotton wool spots, edema dan perdarahan makula serta edema dan perdarahan papil.