LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS JEMBER
Nama Praktikan
:
Hari dan Tanggal Praktikum : Nama Asisten
No.
:
Aspek yang dinilai
1.
Tugas Pendahuluan
2.
Keaktifan praktikum
3.
Penulisan Laporan
Keterangan
dalam
1.
2.
3.
4.
4.
Ujian Lisan
1.
2.
Nilai
Ttd Asisten
DATASHEET IC HD74LS48P (IC SEVEN SEGMENT)
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM 4 FULL ADDER WITHOUT CARRY
Oleh: NAMA MAHASISWA
NIM
Firdaus K Muzaki
121910201091
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2016
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan digitalisasi alat teknologi semakin lama semakin canggih. Segala alat untuk kehidupan sehari-hari sudah banyak yang berubah menjadi teknologi alat digital. Dipabrik-pabrik, jarang sekali ditemukan alat analog kebanyakan alat mereka sudah digital. Sebagai mahasiswa teknik elektro sangatlah wajib untuk memahami sebuah teknologi digital yang didalamya terdapat materi tentang rangkaian full adder . Full adder adalah rangkaian yang berfungsi untuk
menjumlahkan bilangan
biner tiap-tiap
bit-nya.
Karena
pentingnya materi sistem digital bagi mahasiswa elektro, maka kali ini kami melakukan praktikum tentang rangkaian full adder yang merupakan dasar dari sistem digital.
1.2 Rumusan Masalah
Dari pembahasan latar belakang diatas, dapat menimbulkan rumusan masalah diantaranya yaitu: 1. Bagaimana konsep dasar dari full adder without carry? 2. Apakah rangkaian full adder without carry? 3. Bagaimana rangkaian dari full adder without carry?
1.3 Tujuan
Dalam pelaksanaan praktikum ini, mempunyai tujuan diantaranya yaitu sebagai berikut: 1. Mahasiswa mampu memahami konsep full adder without carry. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep full adder without carry. 3. Mahasiswa mampu merangkai full adder without carry.
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
67
1.4 Manfaat
Dalam melaksanakan praktikum ini, juga mempunyai beberapa manfaat diantaranya yaitu: 1. Bagi mahasiswa Dapat bermanfaat sebagai penerapan dari ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa selama proses perkuliahan dan sebagai pengalaman yang nyata bagi mahasiswa untuk membuat rangkaian full adder without carry. 2. Bagi program studi teknik elektro Sebagai aplikasi nyata pengembangan teknologi dibidang elektronika yang berkaitan dengan full adder without carry .
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
68
BAB 2. LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
Penjumlah penuh ( Full Adder ) adalah rangkaian sirkuit digital atau kadang-kadang berbentuk chip yang bisa dipakai untuk menghitung atau menjumlahkan pulsa atau sinyal digital yang umumnya dihasilkan dari osilator. Penghitung ini hanya bisa menghitung pulsa secara biner murni (binary counter ). Dalam
penghitung
biner
murni,
perhitungan
digunakan
dengan
cara
menjumlahkan tiap bit pada bilangan biner. Rangkaian full adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1 bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan desimal dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu summary (SUM) dan carry, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau kolom melebihi nilai maksimumnya maka output carry akan berada pada logika 1. Sebuah full adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai carry-out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari full adder adalah hasil penjumlahan (SUM) dan bit kelebihannya (carry-out ).
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
69
BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum full adder without carry ini dilakukan pada tanggal 23 Maret 2016, bertempat di Laboratorium Listrik Dasar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Jember.
3.2 Alat dan Bahan
1. Kit Trainer (LED, togel switch, carry switch) 2. IC 74LS83. 3. Catu daya
3.3 Gambar Percobaan
Gambar 4.1 Rangkaian full adder without carry memakai IC
Gambar 4.2 Rangkaian full adder without carry memakai gerbang logika
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
70
3.4 Prosedur Kerja
Dalam melaksanakan praktikum ini, juga mempunyai beberapa prosedur kerja diantaranya yaitu: 1. Menghubungkan kit trainer dengan catu daya. 2. Memberi masukan A0 – A3 dan B0 – B3 1 atau 0. 3. Memperhatikan dan mencatat output dan carry out . 4. Membuat kesimpulan
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
71
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Praktikum 4.1 Tabel Hasil Percobaan Rangkaian Ful l Adder Without Carry
Input
Output
A
B
Cin
SUM
Cout
0011
0001
0
0100
0
0010
0010
0
0100
0
0010
0011
0
0101
0
0110
1000
0
1110
0
1100
1000
0
0100
1
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
72
4.2 Pembahasan
Pada percobaan keempat ini membahas tentang rangkaian digital penjumlah penuh ( full adder without carry) tanpa carry (bawaan). Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mampu memahami konsep dari rangkaian full adder without carry without carry. Rangkaian ini adalah rangkaian yang berfungsi untuk menjumlahkan dua buah input bilangan biner ditambahkan dengan carry in dari penjumlahan bilangan sebelumnya. Full adder without carry mempunyai keluaran (Output ) berupa hasil penjumlahan (SUM) dan bit kelebihannya ( Carry-Out ). Karena praktikum kali ini yaitu full adder without carry tanpa carry, maka nilai carry in (Cin) adalah 0 atau dianggap tidak ada. Penjumahan full adder without carry pada prinsipnya menggunakan dua buah half adder dan sebuah gerbang OR. Half adder pertama merupakan penjumlahan A dan B . Selanjutnya nilai SUM dari half adder pertama diproses pada half adder kedua dengan input satu lagi yaitu C. Nilai half adder kedua itulah yang menjadi SUM selanjutnya. Carry pada half adder pertama diproses pada gerbang OR. Pada percobaan ini kami mengambil sebanyak 5 data perlakuan. Pada percobaan pertama kami mengambil data dengan nilai A = 0011 atau jika di desimalkan = 3 dan nilai B = 0001 atau bernilai 1 dalam decimal dengan carry-in sebesar 0. Untuk hasil dari penjumlahan ini adalah 4, sesuai dengan penjumlahannya yaitu 3 + 1 = 4 dan carry Out pada perlakuan pertama ini = 0. Pada percobaan kedua kami mengambil data dengan nilai A = 0010 atau jika di desimalkan = 2 dan nilai B = 0010 atau bernilai 2 dalam decimal dengan carry-in sebesar 0. Untuk hasil dari penjumlahan ini adalah 4, sesuai dengan penjumlahannya yaitu 2 + 2 = 4 dan carry Out pada perlakuan kedua ini = 0. Pada percobaan ketiga kami mengambil data dengan nilai A = 0010 atau jika di desimalkan = 2 dan nilai B = 0011 atau bernilai 3 dalam decimal dengan carry-in sebesar 0. Untuk hasil dari penjumlahan ini adalah 5, sesuai dengan penjumlahannya yaitu 2 + 3 = 5 dan carry Out pada perlakuan ketiga ini = 0. Pada percobaan ketiga kami mengambil data dengan nilai A = 0110 atau jika di desimalkan = 6 dan nilai B = 1000 atau bernilai 8 dalam decimal dengan carry-in
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
73
sebesar 0. Untuk hasil dari penjumlahan ini adalah 14, sesuai dengan penjumlahannya yaitu 6 + 8 = 14 dan carry Out pada perlakuan ketiga ini = 0. Berbeda dengan percobaan terakhir yang memakai nilai A = 1100 dalam decimal = 12 dan B = 1000 dalam decimal = 8, sehingga hasil dari penjumlahan ini adalah SUM = 0100 dan carry Out = 1 sehingga hasil total adalah 10100 atau dalam decimal = 20 karena penjumlahannya adalah 12 + 8 = 20. Semua data tersebut sesuai dengan tabel kebenaran pada saat praktikum. Dari pembahasan diatas kita dapat melihat, bahwa rangkaian full adder without carry adalah rangkaian yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan biner, dan rangkaian ini menyertakan carry Out -nya pada hasil penjumlahan dari kedua masukan rangkaian apabila terdapat bawaan dari penjumlahannya.
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
74
BAB 5. PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari hasil praktikum dan pembahasan yang kami lakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Full adder without carry merupakan rangkaian penjumlah biner tiap bit.
2. Full adder without carry menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya 3. Rangkaian full adder without carry without carry adalah rangkaian yang berfungsi untuk menjumlahkan dua atau lebih masukan bilangan biner dengan tanpa adanya bawaan dari penjumlahan sebelumnya. 4. Full adder without carry mempunyai keluaran (Output ) berupa hasil penjumlahan (SUM) dan bit kelebihannya ( Carry-Out ). 5. Full adder without carry pada prinsipnya menggunakan dua buah half adder dan sebuah gerbang OR. 6. Full adder without carry memiliki nilai carry apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau kolo m melebihi nilai maksimumnya.
5.2
Saran
Diharapkan pada praktikum selanjutnya dilakukan dengan menggunakan banyak variasi dari bilangan penjumlahan full adder without carry untuk meningkatkan pemahaman mengenai full adder without carry. .
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
75
DAFTAR PUSTAKA
Lojaya, Iksandi. 2015. “ Rangkaian Full Adder 4bit dan 8bit ”. [serial online]. http://www.gatewan.com/2015/01/rangkaian-full-adder-4-bit-dan-8 bit.html. [diakses pada tanggal 25 Maret 2016] Indraharja. 2012. “ Pengertian Full Adder ”. [serial online]. https://indraharja. wordpress.com/2012/01/07/pengertian-full-adder/. [diakses pada tanggal 25 Maret 2016] Addistia, Luthfi Disca. 2010. “ Full Adder ”. [serial online]. http://addistia. blogspot.co.id/2010/05/full-adder.html. [diakses pada tanggal 25 Maret 2016]
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
76
LAMPIRAN
LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS JEMBER
Nama Praktikan
:
Hari dan Tanggal Praktikum : Nama Asisten
No.
:
Aspek yang dinilai
1.
Tugas Pendahuluan
2.
Keaktifan praktikum
3.
Penulisan Laporan
Keterangan
dalam
1.
2.
3.
4.
4.
Ujian Lisan
1.
2.
Nilai
Ttd Asisten
DATASHEET IC HD7483 (IC FULL ADDER)
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM 5 FULL ADDER WITH CARRY
Oleh: NAMA MAHASISWA
NIM
Firdaus K Muzaki
121910201091
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2016
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan digitalisasi alat teknologi semakin lama semakin canggih. Segala alat untuk kehidupan sehari-hari sudah banyak yang berubah menjadi teknologi alat digital. Dipabrik-pabrik, jarang sekali ditemukan alat analog kebanyakan alat mereka sudah digital. Sebagai mahasiswa teknik elektro sangatlah wajib untuk memahami sebuah teknologi digital yang didalamya terdapat materi tentang rangkaian full adder . Full adder adalah rangkaian yang berfungsi untuk
menjumlahkan bilangan
biner tiap-tiap
bit-nya.
Karena
pentingnya materi sistem digital bagi mahasiswa elektro, maka kali ini kami melakukan praktikum tentang rangkaian full adder yang merupakan dasar dari sistem digital.
1.2 Rumusan Masalah
Dari pembahasan latar belakang diatas, dapat menimbulkan rumusan masalah diantaranya yaitu: 1. Bagaimana k onsep dasar dari full adder with carry? 2. Apakah rangkaian full adder with carry? 3. Bagaimana rangkaian dari full adder with carry?
1.3 Tujuan
Dalam pelaksanaan praktikum ini, mempunyai tujuan diantaranya yaitu sebagai berikut: 1. Mahasiswa mampu memahami k onsep rangkaian full adder with carry. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan k onsep rangkaian full adder with carry. 3. Mahasiswa mampu merangkai rangkaian full adder with carry.
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
86
1.4 Manfaat
Dalam melaksanakan praktikum ini, juga mempunyai beberapa manfaat diantaranya yaitu: 1. Bagi mahasiswa Dapat bermanfaat sebagai penerapan dari ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa selama proses perkuliahan dan sebagai pengalaman yang nyata bagi mahasiswa untuk membuat rangkaian full adder with carry. 2. Bagi program studi teknik elektro Sebagai aplikasi nyata pengembangan teknologi dibidang elektr onika yang berkaitan dengan full adder with carry.
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
87
BAB 2. LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
Penjumlah penuh ( Full Adder ) adalah rangkaian sirkuit digital atau kadang-kadang berbentuk chip yang bisa dipakai untuk menghitung atau menjumlahkan pulsa atau sinyal digital yang umumnya dihasilkan dari osilator. Penghitung ini hanya bisa menghitung pulsa secara biner murni (binary counter ). Dalam
penghitung
biner
murni,
perhitungan
digunakan
dengan
cara
menjumlahkan tiap bit pada bilangan biner. Rangkaian full adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1 bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan desimal dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2 bagian, yaitu summary (SUM) dan carry, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau kolom melebihi nilai maksimumnya maka output carry akan berada pada logika 1. Sebuah full adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dik onversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai carry-out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari full adder adalah hasil penjumlahan (SUM) dan bit kelebihannya (carry-out ).
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
88
BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum full adder with carry ini dilakukan pada tanggal 23 Maret 2016, bertempat di Laboratorium Listrik Dasar Jurusan Teknik Elektro, Fakulta s Teknik Universitas Jember.
3.2 Alat dan Bahan
1. Kit Trainer (LED, togel switch, carry switch) 2. IC 74LS83. 3. Catu daya
3.3 Gambar Percobaan
Gambar 5.1 Rangkaian full adder with carry memakai IC
Gambar 5.2 Rangkaian full adder with carry memakai gerbang logika
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
89
3.4 Prosedur Kerja
Dalam melaksanakan praktikum ini, juga mempunyai beberapa prosedur kerja diantaranya yaitu: 1. Menghubungkan kit trainer dengan catu daya. 2. Memberi masukan A0 – A3 dan B0 – B3 1 atau 0. 3. Memperhatikan dan mencatat output dan carry out . 4. Membuat kesimpulan
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
90
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Praktikum 5.1 Tabel Percobaan Rangkaian Ful l Adder With Carry
Input
Output
A
B
Cin
SUM
Cout
0011
0001
1
0101
0
0010
0010
1
0101
0
0010
0011
1
0110
0
0110
1000
1
1111
0
1100
1000
1
0101
1
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
91
4.2 Pembahasan
Pada
praktikum
kali
ini
membahas
mengenai
rangkaian
digital
penjumlahan penuh dengan bawaan ( fulladder with carry). Tujuan dari praktikum ini adalah mampu memahami konsep dari rangkaian full adder with carry. Rangkaian full adder with carry akan menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-in dari penjumlahan bit sebelumnya, atau dengan kata lain nilai Cin = 1. Output dari full adder with carry adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out), dan perbedaan antara rangkaian full adder without carry biasa dengan full adder with carry adalah adanya Cin atau carry input , dimana bawaan ini akan dijumlahkan dengan masukan A dan masukan B. Untuk cara kerja penjumahan full adder with carry pada prinsipnya sama dengan full adder without carry, hanya saja pada percobaan kali ini ditambah dengan carry-in atau bawaan dari penjumlahan sebelumnya. Pada percobaan ini kami mengambil sebanyak 5 data, dimana pada masing-masing pengambilan data perlakuan yang berbeda didapatkan pada masing-masing percobaan. Pada percobaan pertama kami mengambil data dengan nilai A = 0011 atau jika di desimalkan = 3 dan nilai B = 0001 atau bernilai 1 dalam decimal dengan carry-in 1. Untuk hasil dari penjumlahan ini adalah 5, karena
carry dari
penjumlahan
pertama
di
jumlahkan
lagi
sehingga
penjumlahannya adalah 3 + 1 + 1 = 5 dan carry-out pada perlakuan pertama ini = 0. Pada percobaan kedua kami mengambil data dengan nilai A = 0010 atau jika di desimalkan = 2 dan nilai B = 0010 atau bernilai 2 dalam decimal dengan carry-in 1. Untuk hasil dari penjumlahan ini adalah 4, karena carry dari penjumlahan pertama di jumlahkan lagi sehingga penjumlahannya adalah 2 + 2 + 1 = 5 dan carry-out pada perlakuan kedua ini = 0. Pada percobaan ketiga kami mengambil data dengan nilai A = 0010 atau jika di desimalkan = 2 dan nilai B = 0011 atau bernilai 3 dalam decimal dengan carry-in 1. Untuk hasil dari penjumlahan ini adalah 6, karena carry dari penjumlahan pertama di jumlahkan lagi sehingga penjumlahannya adalah 2 + 3 + 1 = 6 dan carry-out pada perlakuan ketiga ini = 0. Pada percobaan keempat kami mengambil data dengan nilai A = 0110 atau jika di
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
92
desimalkan = 6 dan nilai B = 1000 atau bernilai 8 dalam decimal dengan carry-in 1. Untuk hasil dari penjumlahan ini adalah 15, karena carry dari penjumlahan pertama di jumlahkan lagi sehingga penjumlahannya adalah 8 + 6 + 1 = 15 dan carry-out pada perlakuan keempat ini = 0. Berbeda dengan percobaan terakhir yang memakai nilai A = 1100 dalam decimal = 12 dan B = 1000 dalam decimal = 8, sehingga hasil dari penjumlahan ini adalah SUM = 0101 dan carry-out = 1 sehingga hasil total adalah 10101 atau dalam decimal = 21 karena penjumlahannya adalah 12 + 8 + 1 = 21. Semua data tersebut sesuai dengan tabel kebenaran pada saat praktikum. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rangkaian penjumlah penuh dengan bawaan ( full adder with carry) merupakan rangkaian logika yang dapat menjumlahkan 3 bit. Pada rangkaian ini juga terdapat dua keluaran yaitu SUM dan CARRY. Dalam hal ini, SUM, yang pada tabel kebenaran diberi simbol Y merupakan A XOR B XOR C. Dan CARRY pada tabel kebenaran diberi symbol C sama dengan AB OR AC OR BC. Dengan demikian, keluaran SUM akan bernilai tinggi apabila masukan angka 1 berjumlah ganjil, dan keluaran CARRY akan bernilai tinggi apabila dua atau lebih dari dua masukannya bernilai 1, dan CARRY pada penjumlahan pertama akan diikutkan ke dalam penjumlahan yang selanjutnya.
BAB 5. PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari hasil praktikum dan pembahasan yang kami lakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
93
1.
Perbedaan antara rangkaian Full Adder biasa dengan Full Adder with carry adalah adanya Cin atau carry input .
2.
Pada rangkaian Full Adder with Carry sebelum kedua biner dijumlahkan,
sebelumnya
harus
ditambahkan
dengan
C in dari
penjumlahan sebelumnya. 3.
Jika nilai A = 1100 dalam decimal = 12 dan B = 1000 dalam decimal = 8, sehingga hasil dari penjumlahan ini adalah SUM = 0101 dan carryout = 1 sehingga hasil total adalah 10101 atau dalam decimal = 21 karena penjumlahannya adalah 12 + 8 + 1 = 21.
4.
rangkaian penjumlah penuh dengan bawaan (full adder with carry) merupakan rangkaian logika yang dapat menjumlahkan 3 bit.
5.2
5.
Full adder mempunyai 3 buah input dan 2 output .
6.
Full adder with carry mempunyai Cin sama dengan 1.
Saran
Diharapkan pada praktikum selanjutnya dilakukan dengan menggunakan banyak variasi dari bilangan penjumlahan full adder with carry
untuk
meningkatkan pemahaman mengenai full adder with carry .
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
94
DAFTAR PUSTAKA
Lojaya, Iksandi. 2015. “ Rangkaian Full Adder 4bit dan 8bit ”. [serial online]. http://www.gatewan.com/2015/01/rangkaian- full -adder -4-bit-dan-8 bit.html. [diakses pada tanggal 25 Maret 2016] Indraharja. 2012. “ Pengertian Full Adder ”. [serial online]. https://indraharja. wordpress.com/2012/01/07/pengertian- full -adder /. [diakses pada tanggal 25 Maret 2016] Addistia, Luthfi Disca. 2010. “ Full Adder ”. [serial online]. http://addistia. blogspot.co.id/2010/05/ full -adder .html. [diakses pada tanggal 25 Maret 2016]
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
95
LAMPIRAN
LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS JEMBER
Nama Praktikan
:
Hari dan Tanggal Praktikum : Nama Asisten
No.
:
Aspek yang dinilai
1.
Tugas Pendahuluan
2.
Keaktifan praktikum
3.
Penulisan Laporan
Keterangan
dalam
1.
2.
3.
4.
4.
Ujian Lisan
1.
2.
Nilai
Ttd Asisten
DATASHEET IC HD7483 (IC FULL ADDER)
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM 6 COUNTER
Oleh: NAMA MAHASISWA
NIM
Firdaus K Muzaki
121910201091
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2016
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan digitalisasi alat teknologi semakin lama semakin canggih. Segala alat untuk kehidupan sehari-hari sudah banyak yang berubah menjadi teknologi alat digital. Dipabrik-pabrik, jarang sekali ditemukan alat analog kebanyakan alat mereka sudah digital. Sebagai mahasiswa teknik elektro sangatlah wajib untuk memahami sebuah teknologi digital yang didalamya terdapat materi tentang rangkaian full adder . Full adder adalah rangkaian yang berfungsi untuk
menjumlahkan bilangan
biner tiap-tiap
bit-nya.
Karena
pentingnya materi sistem digital bagi mahasiswa elektro, maka kali ini kami melakukan praktikum tentang rangkaian full adder yang merupakan dasar dari sistem digital.
1.2 Rumusan Masalah
Dari pembahasan latar belakang diatas, dapat menimbulkan rumusan masalah diantaranya yaitu: 1. Bagaimana cara kerja dari rangkaian counter ? 2. Apa saja yang terdapat pada komponen-komponen rangkaian counter ?
1.3 Tujuan
Dalam pelaksanaan praktikum ini, mempunyai tujuan diantaranya yaitu sebagai berikut: 1. Mahasiswa mengerti cara kerja rangkaian counter. 2. Mahasiswa mampu menganalisis komponen-komponen counter.
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
105
1.4 Manfaat
Dalam melaksanakan praktikum ini, juga mempunyai beberapa manfaat diantaranya yaitu: 1. Bagi mahasiswa Dapat bermanfaat sebagai penerapan dari ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa selama proses perkuliahan dan sebagai pengalaman yang nyata bagi mahasiswa untuk membuat rangkaian counter . 2. Bagi program studi teknik elektro Sebagai aplikasi nyata pengembangan teknologi dibidang elektronika yang berkaitan dengan rangkaian counter .
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
106
BAB 2. LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
Penghitung atau pencacah (counter ) adalah rangkaian sirkuit digital atau kadang-kadang berbentuk chip yang bisa dipakai untuk menghitung pulsa atau sinyal digital yang umumnya dihasilkan dari osilator. Penghitung ini bisa menghitung pulsa secara biner murni (binary counter ) ataupun secara desimalterkodekan-secara-biner (decimal counter ). Dalam penghitung biner murni, angka 9 dinyatakan dalam bentuk bilangan biner 1001, dan berikutnya angka 10 dinyatakan dalam bentuk biner 1010. Sedangkan dalam penghitung desimalterkodekan-secara-biner, angka 9 adalah biner 1001, tetapi angka 10 dinyatakan dalam bentuk: 0001 0000. Angka desimal 100 dalam biner murni adalah 11 00100, sedangkan dalam BCD adalah 0001 0000 0000 (3 buah digit desimal masingmasing dari kelompok 4 bit).
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
107
BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Counter ini dilakukan pada tanggal 23 Maret 2016, bertempat di Laboratorium Listrik Dasar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Jember.
3.2 Alat dan Bahan
1. Kit Trainer (LED, togel switch, carry switch) 2. IC 74LS93. 3. Catu daya
3.3 Gambar Percobaan
Gambar 6.1 Rangkaian Counter
3.4 Prosedur Kerja
Dalam melaksanakan praktikum ini, juga mempunyai beberapa prosedur kerja diantaranya yaitu: 1. Menghubungkan kit trainer dengan catu daya. 2. Menekan tombol clock n-kali. 3. Mencatat output LED hidup sebagai logika 1 dan mati logika 0. 4. Membuat kesimpulan LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
108
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Data Praktikum 6.1 Tabel Hasil Percobaan Rangkaian Counter
Clock
D0
D1
D2
D3
D4
D5
1
1
0
0
0
0
0
3
1
1
0
0
0
0
7
1
1
1
0
0
0
8
0
0
0
1
0
0
10
0
1
0
1
0
0
12
0
0
1
1
0
0
15
1
1
1
1
0
0
18
0
1
0
0
1
0
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
109
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini akan membahas tentang counter . Rangkaian counter adalah
rangkaian
elektronika
yang
befungsi
untuk
melakukan
penghitungan angka secara berurutan baik itu perhitungan maju ataupun perhitungan mundur. Yang dimaksud dengan perhitungan maju adalah di mana rangkaian akan menghitung mulai dari angka yang kecil menuju angka yang lebih besar. Sedangkan perhitungan mundur adalah sebaliknya. Perhitungan bisa mencapai jumlah yang tidak terbatas tergantung perancangan rangkaian ataupun tuntutan kebutuhan. Rangkaian counter juga berfungsi untuk menghitung detak (clock ) yang dihasilkan oleh rangkaian maupun dari perlakuan kita. Perlakuan itu dapat berupa memberikan pulsa-pulsa digital yaitu dengan menekan saklar ( push button) agar push button mengeluarkan sinyal detak (pulsa). Untuk contoh diatas hanya menggunakan satu buah IC decade counter dan satu buah seven segment sehingga hanya bisa mewakili fungsi akan satu digit atau angka satuan. Untuk membuat fungsi yang lebih banyak anda tinggal menambah IC dan 7 -segmentnya sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Indikator output dari rangkaian pada praktikum kali ini menggunakan LED (light Emitting Diode) dimana diode ini berjumlah tujuh buah yang terdiri dari diode D0 hingga D6. Indikator akan menyala apabila kita telah memberikan pulsa dan akan menunjukkan bilangan biner dari pulsa yang kita berikan, indicator dari bilangan biner ini adalah menyalanya LED sesuai dengan bilangan yang kita berikan dari clock . Dari data percobaan ini kita dapat menganalisa jumlah clock yang kita berikan akan ditampilkan oleh LED berupa bilangan biner. Pada percobaan pertama untuk nilai clock satu, maka LED yang akan menyala adalah LED D 0 karena biner dari desimal 1 adalah 1000000 dan biner ini apabila kita desimalkan akan menjadi 1x2 0+0x21+0x2 2+0x23+0x24+0x2 5= 1. Pada percobaan kedua dengan nilai clock yaitu 3, maka LED yang akan hidup adalah D 0 dan D 1, karena biner dari desimal 3 adalah 110000 dan biner ini apabila kita desimalkan akan diperoleh 1x2 0+1x21+0x22+0x23+0x2 4+0x25 = 3. Pada percobaan ketiga dengan nilai clock yaitu 6, maka LED yang akan hidup adalah D 1 dan D2 , karena biner
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
110
dari desimal 6 a dalah 011000 dan biner ini apabila kita desimalkan akan diperoleh 0x20+1x2 1+1x22+ 0x2 3+0x24+0x25 = 6. Pada percobaan keempat dengan nilai clock yaitu 8, maka LED yang akan hidup adalah D 3, karena biner dari desimal 8adalah 000100 dan biner ini apabila kita desimalkan akan diperoleh 0x20+0x2 1+0x22+1x23+0x24+0x2 5 = 8. Pada percobaan kelima dengan nilai clock yaitu 10, maka LED yang akan hidup adalah D 1 dan D3, karena biner dari desimal 10 adalah 010100 dan biner ini apabila kita desimalkan akan diperoleh 0x20+1x2 1+0x22+1x23+0x24+0x2 5 = 10. Pada percobaan keenam dengan nilai clock yaitu 12, maka LED yang akan hidup adalah D 3 dan D 4, karena biner dari desimal 12 adalah 001100 dan biner ini apabila kita desimalkan akan diperoleh 0x20+0x2 1+1x22+1x23+0x24+0x2 5 = 12. Pada percobaan ketujuh dengan nilai clock yaitu 15, maka LED yang akan hidup adalah D 1, D 2 , D3 ,dan D0, karena biner dari desimal 15 adalah 111100 dan biner ini apabila kita desimalkan akan diperoleh 1x20+1x21+1x22+1x2 3+0x24+0x25 = 15. Pada percobaan kedelapan dengan nilai clock yaitu 18, maka LED yang akan hidup adalah D 1 dan D 4, karena biner dari desimal 18 adalah 010010 dan biner ini apabila kita desimalkan akan diperoleh 0x20+1x21+1x22+0x2 3+1x24+0x25 = 12.
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
111
BAB 5. PENUTUP 5.1
Kesimpulan
Dari hasil praktikum dan pembahasan yang kami lakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai maksimal dari counter pada percobaan yang kami lakukan adalah 10010 atau bernilai desimal 18. 2.
Counter merupakan rangkaian yang berfungsi untuk menghitung detak (clock ) yang dihasilkan oleh rangkaian maupun dari perlakuan kita.
3. Minimal masukan tombol clock adalah 1 kali dengan hanya lampu indikator D0 yang menyala sedangkan D 1, D2, D3, D4, dan D 5 tidak menyala. 4.
Indikator yang ditunjukkan dengan LED menandakan D1 sampai dengan D5, dimana akan menyala sesuai dengan clock yang diberikan.
5. Kode biner dinyatakan dalam indikator berupa keadaan led ketika menyala dalam keadaan high atau berlogika 1. 6. IC NE555 berfungsi untuk mencatat clock (denyutan) sebagai input yang menjadi sebuah kode biner yang dinyatakan pada lampu indikator led.
5.2
Saran
Diharapkan pada praktikum selanjutnya dilakukan dengan menggunakan banyak variasi dari penggunaan rangkaian counter serta aplikasi langsung di kehidupan untuk meningkatkan pemahaman mengenai rangkaian counter. .
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
112
DAFTAR PUSTAKA
Indraharja. 20 12. “ Pengertian Counter ”. [serial online]. https://indraharja. wordpress.com/2012/01/07/pengertian-counter/. [diakses pada tanggal 25 Maret 2016] Eka, Rizki. 2015. “ Pengertian, Fungsi dan Jenis Rangkaian Pencacah(Counter) ”. [serial online]. http://ritz-fansubs.blogspot.co.id/2015/01/pengertianfungsi-dan-jenis-rangkaian.html#. [diakses pada tanggal 25 Maret 2016]
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
113
LAMPIRAN
LEMBAR ASISTENSI PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS JEMBER
Nama Praktikan
:
Hari dan Tanggal Praktikum : Nama Asisten
No.
:
Aspek yang dinilai
1.
Tugas Pendahuluan
2.
Keaktifan praktikum
3.
Penulisan Laporan
Keterangan
dalam
1.
2.
3.
4.
4.
Ujian Lisan
1.
2.
Nilai
Ttd Asisten
DATASHEET IC HD74LS76 (IC COUNTER)
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
DATASHEET IC NE 555 (IC CLOCK)
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
DAFTAR PUSTAKA
Tokheim, R. L. (1994) Schaum’s Outline Series of Digital Principles, McGraw Hill Companies Inc., USA. Atiyah, S. K. (2005) A Survey of Arithmetic, Trafford Publishing, Victoria, BC, Canada. Langholz, G., Mott, J. L. and Kandel, A. (1998) Foundations of Digital Logic Design, World Scientific Publ. Co. Inc., Singapore. Gillam, R. (2002) Unicode Demystifi ed: A Practical Programmer’s Guide to the Encoding Standard, 1st edition,Addison-Wesley Professional, Boston, MA, USA. MacWilliams, F. J. and Sloane, N. J. A. (2006) The Theory of Error Correcting Codes, North-Holland Mathematical Library, Elsevier Ltd, Oxford, UK. Huffman, W. C. and Pless, V. (2003) Fundamentals of Error-Correcting Codes, Cambridge University Press, Cambridge, UK. Ercegovac, M. D. and Lang, T. (2003) Digital Arithmetic, Morgan Kaufmann Publishers, CA, USA. Tocci, R. J. (2006) Digital Systems – Principles and Applications, Prentice Hall Inc., NJ, USA. Ashmila, E. M., Dlay, S. S. and Hinton, O. R. (2005) ‘Adder methodology and design using probabilistic multiple carry estimates’. IET Computers and Digital Techniques, 152(6), pp. 697 – 703. Cook, N. P. (2003) Practical Digital Electronics, Prentice-Hall, NJ, USA. Fairchild Semiconductor Corporation (October 1974) CMOS Oscillators, Application Note 118, South Portland, ME, USA. Holdsworth, B. and Woods, C. (2002) Digital Logic Design, Newnes, Oxford, UK. Tocci, R. J. (2006) Digital Systems – Principles and Applications, PrenticeHall Inc., NJ, USA. Demassa, T. A. and Ciccone, Z. (1995) Digital Integrated Circuits, John
LABORATORIUM LISTRIK DASAR JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER
123