Kuliah Fisiologi Hewan FKIP-UNTIRTA
SISTEM
EKSKRESI
MAKHLUK HIDUP
ZAT ZAT BERMANFAAT + ATP
M E T A B O L I S M E
ZAT ZAT SISA
Sisa Sisa prote protein in Sisa Sisa vita vitami min n Sisa Sisa obat obat Zat Zat toks toksin in
HARUS DIKELUARKAN
A. SISTEM PENGELUARAN Berdasarkan zat yang dibuang, proses proses penge pengelua luaran ran dibedaka dibedakan n menjadi: menjadi: Ekskresi
Pengeluaran zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak berguna bagi tubuh (CO2, (CO2, keringat, urine, NH 3, zat warna empedu dan asam urat)
Sekresi
engeluaran an Pengeluar
zat hasil hasil metabo metabolisme lisme yang yang masih masih bergu berguna na bagi bagi tubuh tubuh (enzim dan hormon)
Defekasi
engeluaran Pengeluaran (f eses) eses)
zat sisa hasil pencernaan
Sistem ekskresi
Fung Fungsi si Sist Sistem em Eksk Ekskre resi si Memb Membua uang ng limb limbah ah yang ang tida tidak k berg bergun una a dan beracun dari dalam tubuh 2. Meng Mengat atur ur kons konsen entr tras asii dan dan volu volume me cair cairan an tubu tubuh h (osmoregulasi) 3. Memp Memper erta taha hank nkan an temp temper erat atur ur tubu tubuh h dala dalam m kisa kisara ran n norm normal al (termoregulasi) 4. Homeostasis
1.
B. Organ-organ ekskresi
1.
Organ rgan eksk ekskre resi si pada pada hew hewan, an, dapa dapatt dikelo dikelompo mpokka kkan n menjad menjadii 2, yaitu : Organ ek ekskresi umum a. vakuo vakuola la kontra kontrakti ktill b. salu salura ran n tubu tubule ler r ((nef nef ridia, ridia, tubulus tubulus malpighi malpighi,, nef nef ron/ginjal) ron/ginjal)
2. Organ ek ekskresi khusus a. kele kelenj njar ar gara garam m (kele kelenj njar ar insa insang ng,, kele kelenj njar ar rekt rektal al)) b. insang c. hati hati vert verteb ebra rata ta
C.
ORGAN ORG AN EKS EKSKRES KRESII INVE INVERTEB RTEBRA RAT TA
1. PROTOZ OTOZOA
vakuo vakuola la kont kontra rakt ktilil
2.
protonef protonef ridia ridia
2. ANNELID A
metanef metanef ridia ridia
3. ARTHROPOD A
tubu tubulu lus s malp malpig ighi hi
PL ATYHE ATYHELMINT MINTHES
atau kelenjar jar hijau jau 4. MOLLUSCA
kump kumpul ula an nef nef ridia / ginjal
a. Protozoa b. Porifera c. Coelenterata
VAKUOLA KONTRAKTIL
Vakuola kontraktil / vakuola berdenyut merupakan organel berbentuk bulat, di batasi membran dan berisi cairan
Vakuola kontraktil juga merupakan pengatur keseimbangan cairan plasma dengan lingk osmoregulator
Pengeluaran
sisa metabolisme dilakukan melalui membran sel secara difusi
sewaktu sel mengeluarkan mengeluarkan air, sisa metabolisme ikut dikeluarkan
a. b. c.
Protozoa Porifera Coelenterata
illi liat ata a Cil
VAKUOLA KONTRAKTIL
airr tawar ai tawar
-
Tubuh ubuh hipe hiperos rosmoti motik k
-
Tubuh cen cenderu erung kema kemasu suka kan n air ai airr tsb tsb hrs dib dibua uang ng
-
Kecep ecepat atan an
peng pengel elua uara ran n air air ke ling lingk k . BERKOREL ASI ASI dg konsentasi osmo smotik tik cair caira an ling lingk k.
-
tubu tubuh h meng mengel elua uark rkan an air air kons konsen entra trasi si osmot osmotik ik lingk lingk.. menur menurun un (encer) laju laju pema pemasu suka kan n air ke tubu tubuh h meni mening ngk kat tubu tubuh h lebi lebih h bany banyak ak lagi lagi mege megelu luar arka kan n air
-
Membra mbran n vakuo kuola akan ber f f usi dengan memb membra ran n sel, sel, la lalu air di di keluarkan
-
Transpor ion melewati membran vakuola diuga menyebabkan terjadinya pergerakan air secara osmotik
d. Platyhelminthes PROTONEFRIDIA ( proto = se sebelu lum m , nephros = gi ginjal )
merupakan Tubulus/pembuluh ubulus/pembuluh bercabangcabang yang memanjang pada bagian samping kiri dan kanan disepanjang tubuh
Sel penyusun bagian tubulus (disetiap akhir cabang) dilengkapi dengan silia
Protonef rotonef ridia ridia
-
silia tunggal
-
beberapa silia
sel solenosit
sel api ³f ³f lame lame cell´
Terdapat lubang pengeluaran yang disebut nefridiofor
d. Platyhelminthes PROTONEFRIDIA Cacing
Pipih (Planaria)
Silia pada setiap sel api akan selalu bergerak
Akib kibat gera geraka kan n sil silia ters terse ebut, sel sel api menyerap rap cai cairan ran tub tubuh dan zat sisa. Setel etela ah tersa ersari ring ng dal dalam sel sel api, cair caira an tub tubuh dan zat sisa tsb akan terdorong masuk ke dalam saluran ekskresi
dari saluran eksk skrresi, si, cai cairan tubuh dan zat sisa kemudian dike ikelua luarka rkan dari dari tubuh buh mela elalui lui sua suatu luba ubang yang dise diseb but nefridiofor
roses P roses
yang terjadi dalam saluran pengeluaran adalah ultrafiltasi (hanya molekul kecil saja yang tersaring dan amsuk protonefridia
e. Anneli Annelida da
METANEFRIDIA / nefridia
Metanef Metanef ridia ridia merupakan organ pengeluaran yang mempunyai lubang / corong bersilia dan saluran dengan ujung berlubang yang terbuka ke arah rongga tubuh (disebut nefridiostom/nefrostom)
Saluran tsb berhubungan dengan lingk .luar tubuh melalui nefridiofor
Cairan tubuh di tarik dan di ambil oleh nefrostom masuk ke dalam nefridia (berupa pembuluh panjang dan berliku -liku) nefridiofor
Pada
waktu cairan tubuh mengalir melalui nef nef ridia ridia terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih bermanf bermanf aat aat seperti glukosa, air, dan ion-ion. Kemudian zat-zat tersebut diedarkan keseluruh kapiler sistem sirkulasi. Sedangkan sisa cairan tubuh seperti air, senyawa nitrogen, dan garam garam yang tidak diperlukan oleh tubuh akan dikeluarkan dik eluarkan melalui nefridiofor .
f. Arth Arthrop ropoda oda (Inse (Insecta cta)) TUBULUS MALPIGHI
Pembuluh
Tubulus malpighi tersebar di rongga tubuh yang penuh cairan, yang disebut hemosol
malpighi merupakan organ pengeluaran berupa saluran/pipa yang salah satu ujungnya buntu, sedangkan ujung lainnya membuka ke arah usus
Pembuluh
malpighi berperan dalam pemindahan urea, limbah nitrogen, garam-garam dan air dari hemolimf hemolim f a ke dalam rongga pembuluh. Bahan-bahan yang penting dan air masuk ke dalam pembuluh, lalu di serap kembali secara osmosis di rectum untuk diedarkan diedark an ke seluruh tubuh oleh hemolimf hemolimf a. Sebaliknya bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai kristal k ristal asam urat yang akan dikeluarkan dikel uarkan bersama f eses eses melalui anus
g. Arthr rthrop opod oda a (Crustacea)
KELENJAR HIJAU
Kelenjar
hijau atau kelenjar antena adalah organ pengeluaran pada Crustacea, yang yang terletak di daerah kepala
Kelenjar
hijau memiliki satu kantung berujung buntu end sac (pundi-pundi)
nd E nd
Kandung
sac saluran nefridia
kandung kemih
kemih berhubungan dengan lingk .sekitar melalui lubang pengeluaran yang terletak di dekat dasar antena
D. ORG ORGAN AN EKS EKSKRES KRESII VER VERTEBRA TEBRAT TA
Organ ekskresi utama pada vertebrata adalah ginjal/ren
Unit
trekcil penyusun ginjal adalah nef ne f ron ron
Pada
vertebrata terdapat beberapa tipe ginjal, yaitu
Pronef ronef ros ros
Mesonef Mesonef ros ros
Metanef Metanef ros ros
Opistonef pistonef ros ros
Pronefros adalah ginjal yang berkembang pada f ase ase embrio atau larva yang selanjutnya akan berubah menjadi mesonefros dan akhirnya menjadi metanefros Opistonefros adalah tipe ginjal yang terdapat pada am f ibi ibi dan ikan .
a. PISCES
Alat eks kskr kre esi ikan kan berup erupa a sep sepasa asang ginj injal yang memanja njang (opistonefros opistonefros))
Pada
beb beberapa rapa jenis nis ikan kan, sepe sepert rtii ikan kan mas, sa salura luran n gin ginjal jal (kem kemih) ih) meny menyat atu u deng dengan an salu salura ran n kele kelenj njar ar kela kelami min n yang ang disebut salur saluran an urogen urogenita itall. seda sedang ngka kan n pada pada bebe bebera rapa pa jeni jenis s ikan ikan yang ang lain lain memi memili liki ki kloa kloaka ka
Mekan kanisme sme eksk ekskre resi si pada ada ikan ikan yang hidu idupnya nya di air taw tawar dan air air laut laut berb berbed eda a -
Ikan Ikan yang ang hid hidup up di air air tawa tawarr meng mengek eksk skre resi sika kan n amm ammonia onia f meny dan aktif me nyer erap ap oksi oksige gen n mela melalu luii insa insang ng,, sert serta a meng mengel elua uark rkan an urin urin dala dalam m juml jumlah ah yang ang besa besar r .
-
Seb Sebalikn likny ya ikan kan yang hid hidup di laut akan kan mengeksk ekskre resi sika kan n ammo ammoni nia a mela melalu luii urin urin yang yang jum jumla lahn hny ya sedi sediki kitt
b. AMFIBI
Alat ekskresi utama katak adalah sepasang ginjal ( opitonefros ) yang terletak di kanan dan kiri tulang belakang
Ginjal
sebagai alat penyaring akan mengeluarkan m engeluarkan zat sisa, yaitu garam-garam mineral dan cairan dari darah
Saluran ekskresi katak merupakan sepasang saluran yang yang akan bermuara di kloaka
c. REPTIL
Alat ekskresi reptile berupa ginjal (metanefros) yang sudah berkembang sejak masa embrio
Ginjal
Selain ginjal, pada reptil memiliki kulit yang
Saluran kantung kemih kloaka
menghasilkan asam urat tertentu
d. AVES VES
Alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal (metanefros), paru-paru dan kulit
Ginjal
menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka)
Burung mengekskresikan zat berupa asam urat dan garam
Kelebihan
larutan garam akan mengalir ke rongga hidung dan keluar melalui nares (lubang hidung)
e. MAMMALIA
Secara umum, organ ekskresi pada Mammalia adalah : Organ
1.
Ginjal
Zat ya yang diekskresikan Air, Air, garam-gara garam m miner mineral al,, sisa sisa metab metabol olis isme me yang yang mengand mengandung ung nitrog nitrogen en (urea)
2. Hati
Urea,
3.
Paru-paru
Air Air,, karbondioksida k arbondioksida
4.
Kulit
garam mineral mineral,, Garam-garam
bilirubin
air
GINJAL GINJAL (R en en)
NEFRON
orteks ks Pada Korte
terd terdap apat at bany banyak ak nefron (penyaring)
NEFRON adal adalah ah unit unit f ungsional ungsional terk terkec ecilil peny penyus usun un ginj ginjal al
korteks
Medula
Ginjal
terdiri dari 3 bagian
1.
Bag. Kulit/Korteks Ginjal
2.
Bag.dalam/Medula Ginjal
3.
Pelvis Ginjal/saluran
pengumpul
Seti Setiap ap nef nef ron r on terd terdir irii dari dari:: Badan n mal malpigh pighii 1. Bada kapsula la bowm bowman an - kapsu - glomerulus 2. Tubulus/s Tubulus/saluran aluran nefron a. Tubulus ubulus proksima proksimall b. Lengku engkung ng henl henle e c. Tubul ubulus us dist distal al d. Tubulus ubulus kolektiv kolektivus us
Pembentukan urin Urin
terbentuk melalui 3 tahap : 1.
Filtrasi
2. Reabsorpsi
1
Tubulus
4
Proksimal
NaC NaCl HCO3
3. Augmentasi Tubulus Distal
Nutrients
H+
H2O
K+
H2O
NaC NaCl
HCO3
K+
NH3
H+
KORTEKS
2 Filtrasi
Lengkung
Henle
turun H2O Salts (NaC NaCl and others) HCO3 ± H+ Urea Glucose; amino acids Some drugs
NaC NaCl H2O MEDUL A LU AR
NaC NaCl
3
Lengkung
naik
Key
transport
5 Tubulus Pengumpul
Urea
NaC NaCl
Active Active transport Passive
Henle
MEDUL A AM D AL AM
H2O
Pembentukan urine«.. Proses
Tempat
Yang di proses
hasil
1.
Filtrasi
Glomerulus
Yang disaring: sel Urine darah, protein darah
2.
Reabsorpsi
ubulus proksima proksimall -Tubulus
Yang diserap: glukosa, garam-2, asam amino, air
3. Aug Augmen menta tasi si / ekskresi
lengkung ng -lengku
henl henle e
sebagian n -sebagia
distal distal
ubulus us dist distal al -Tubul tubulus s -tubulu
kolektiv kolektivus us
Yang ditambahkan: H+, K+,NH+, urea, racun, obat2 obat2an (penicilin, aspirin)
primer
Urine
sekunder
Urine
sesungguhny a
Saluran urine
Ginjal Ureter vesica urinaria uretra
Hati (H epar epar )
Terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diaf diaf ragma ragma
Sebagai alat ekskresi hati menghasilkan menghasilkan empedu yang mengandung zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa Eritrosit yang sudah tua dipecah didalam hati Hb
Fe Globin Hemin
hati
Sumsum tulang Metabolisme protein bilirubin
Pembentukan Hb baru urobilin sterkobilin
urine USUS feses
E. PENG PENGELUAR ELUARAN AN SENY SENYA AWA BER BERNITR NITROGEN OGEN
Zat makanan : BOHIDR AT K ARBOHID LEM AK
PROTEIN OTEIN
AS AS AM AM NUKLE AT
Zat sisa sisa metabo tabollisme isme berupa rupa CO2 dan H2O Dikelu luar arka kan n deng dengan an muda mudah h Dike
Dime Dimeta tabo boli lism sme e menj menjad adii as.amino Meta Metabo bolilism sme e as.amino (deamina deaminasi) si) menghas menghasilkan ilkan zat sisa sisa beru berupa pa AMONIA
TOKSIK
AMONIA
-Mengu Mengubah bah
TOKSIK
pH intras intrasel el mengubah f ungsi ungsi enzim dan protein
-Mengubah
f ungs ungsii mito mitoko kond ndri ria a
Peng ngel elua uarran am amon onia ia da dapa patt di dila laku kuka kan n dengan cara :
1.
Menge engelu luar arka kan n tanp tanpa a meng mengub ubah ahny nya a
2.
Mengu engub bah terl terleb ebiih dahu dahulu lu menj enjadi adi urea urea,, kemudi kemudian an menge mengelua luarka rkanny nnya a
3.
Mengu engub bah terl terleb ebiih dahu dahulu lu menj enjadi adi asam urat,, kemudi urat kemudian an menge mengelua luarka rkanny nnya a
a. Pengel Pengeluar uaran an nitrog nitrogen en dalam dalam bentu bentuk k Amonia
Hewan yang mengeluarkan amonia
AMONOTELIK
(ikan Teleostei, siklostomata, invertebrata akuatik)
Bagi hewan akuatik, pembentukan amonia dalam tubuh tidak menjadi masalah, karena Amonia Amonia : -
mudah larut dalam air
mudah menembus membran sel sehingga akan segera keluar dari tubuh -
NH3 + H2O
NH4+ + OH-
Di lingkungan air yang luas, amonia akan larut dan ternetralkan sif sif at at toksiknya
amonia dikeluarkan melalui insang dan ginjal
b. Penge Pengelua luaran ran nitrog nitrogen en dalam dalam bentuk bentuk Urea
Hewan yang menghasilkan dan mengeluarkan urea UREOTELIK (Vertebrata maupun Invertebrata)
Urea
adalah senyawa yg mudah larut dalam air dan memiliki toksisitas yang lebih rendah daripada amonia
Ikan hiu Ikan pari Katak pemakan kepiting
Urea
tidak dikeluarkan dari tubuh, melainkan direabsorpsi dan masuk kembali ke st. sirkulasi Penting bagi osmoregulas osmoregulasii
CO2
Sintesis urea
+ NH3
Karb Karbam amil il fosf fosfat at
UREA Ornitin
sitrulin
Arginin Arginin
Argininosuksinat Argininosuksinat
c. Pengel Pengeluar uaran an nitrog nitrogen en dalam dalam bentu bentuk k Asam Urat
Hewan yang mengeluarkan asam urat
URIKOTELIK
(hewan darat : insekta, siput darat, reptil, burung)
Asam urat dibentuk dari amonia dengan kandungan hidrogen yang lebih sedikit dibandingkan urea
Asam urat sif sif at at racunnya sangat kecil dan sangat sulit larut dalam air
Diekskresikan dalam bentuk kristal
Mengeluarkan N dalam bentuk asam urat hewan darat (untuk menghemat air)
bentuk adaptasi
(karena hanya memerlukan air dlm jumlah sedikit untuk mengeluarkan mengeluarkan zat sisa Nitrogen)