Dasar pembelajaran kuliah hidrolikDeskripsi lengkap
Sistem HidrolikFull description
Laporan berisi mengenai sistem Hidrolik
untuk menunjang pembaelajaran di perlukan rpp mengenai suatu materi agar terencana dengan baikFull description
piston için et kalınlığı , burkulma
Otomotif
artikel ini menjelaskan tentang Sistem Hidrolik Pada ExcavatorFull description
tugas sistem hidrolikFull description
troubleshoothingDeskripsi lengkap
jenis katup hidrolikDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Laporan berisi mengenai sistem HidrolikFull description
cara kerja sistem hidrolik
Deskripsi lengkap
Full description
hidrolikDeskripsi lengkap
Dipresentasikan pada Seminar Nasional Inovasi Teknologi dalam Bisnis dan Industri: Peluang dan Tantangan, diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia pada ta…Full description
Laporan berisi mengenai sistem HidrolikDeskripsi lengkap
Sistem Hidrolik Crane – (bagian 1) Posted on Februari 1, 2012by 2012by ayahmuthia
Cra rane ne bek eker erjja be berd rdas asar ark kan hu huku kum m Pas asca call di dima mana na cr cra ane da dapa patt mengangkat mengan gkat beban yang berat denga dengan n menggu menggunaka nakan n pengge penggerak rak (actu (actuator) ator) yang kecil dengan media Oli hidrolik yang bertekanan bertekanan tinggi. Untuk Unt uk men mengan gangka gkatt dan men menuru urunka nkan n boo boom, m, men menggu ggulun lung g wir wiree rope rope,, berputar (swing) crane menggunakan sistem jalur hidrolik (hydraulic circuit) c ircuit) yang terdiri dari : Pompa idrolik yang membangkitkan pressure oli hidrolik yang tinggi, actuator!penggerak yang berupa hydraulic cylinder " motor, dan directional control #al#e sebagai pengontrol gerakan actuator). $adi ringkasnya bagian utama pada sistem idrolik Crane ada % : &.
Oil 'ank
.
ydraulic Pump
.
*irectional Control +al#e
%.
ctuator
Prinsip kerja system idrolik Crane adalah sebagai berikut : Pompa menghisap oli hidrolik yang tersimpan di dalam oil 'ank dan mendorongnya menuju actuator (penggerak). *irectional control #al#e ber-ungsi untuk mengubah arah aliran oli hidrolik yang menuju actuator sehingga actuator dapat bergerak bolakbalik (majumundur pada cylinder boom, berputar searahberlawanan arah jarum jam bila actuatornya berupa motor pada system winch atau swi#el!swing). /ila directional control #al#e pada posisi netral ( handle di posisi tengah) maka oli akan dibuang ke oil tank kembali dan tidak keactuator. Crane merupakan alat pengangkut yang biasa digunakan dalam proyek konstruksi. Crane bekerja dengan mengangkat material yang akan dipindah secara horizontal lalu menurunkan material ke tempat yang diinginkan. Berikut ini beberapa tipe crane yang umum digunakan 1. Crane Beroda Crawler
!ipe ini memiliki bagian atas yang dapat bergerak "#0 derajat dengan roda cra$ler. Crane tipe ini bisa bergerak di dalam lokasi proyek ketika melakukan pekerjaannya. %etika crane akan dipakai untuk proyek lain maka crane bisa diangkat dengan memakai lo$bed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.
Sistem penerusan tenaga Pemindahan daya mesin dengan mesin diesel ke drum penggulung, atau untuk melakukan kerja sle$ing&tra'elling dimainkan dengan penting oleh kopling (luida, transmisi rantai, transmisi roda gigi dan clutch pengereman, sehingga dapatlah diketahui betapa pentingnya mengetahui (ungsi dari peralatan tersebut diatas dan mengetahui bagaimana cara kerjanya. %opling (luida dipasang pada poros output mesin. !ransmisi roda gigi ber(ungsi sebagai meneruskan putaran maupun sebaliknya pembalik arah putaran untuk operasi tertentu. !ransmisi roda gigi dibagi menjadi dua bagian, yaitu 1. Sistem transmisi utama
)aitu roda gigi yang selalu bekerja atau roda gigi penggerak utama bagi setiap gerakan kerja dari crane. *oda gigi tersebut dihubungkan dengan satu buah rantai roll empat lapis +
strand
sebagai penerus tenaga dari mesin utama. -ystem transmisi utama ini bekerja secara terus& menerus, meskipun crane belum melakukan operasi pengangkatan beban. Sistem transmisi tambahan
Yaitu roda gigi yang bekerja apabila clutch pengereman juga bekerja, clutch-clucth tersebut dipasang pada poros-poros yang selalu berputar dan dihubungkan menggunakan pasak. Drum clutch akan bekerja apabila sepatu genggam pada clutch menekan ke dinding dalam drum (dengan cara ekspansi). System pengaturannya adalah dengan cara otomatis, dengan pengaturan secara pneumatic