Six Sigma A. LATAR LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA SIX SIGMA
Konsep Konsep dasar dasar Six Sigma Sigma banyak banyak sekali sekali diambil diambil dari Total Total Quality Quality Managem Management ent (TQM) dan Statistical Process Control (SPC) dimana dua konsep besar ini diawali oleh pemikiranPemikiran Shewhart!"uran!#eming!Crossby Shewhar t!"uran!#eming!Crossby dan$shikawa dan$s hikawa (%nonymousa! &'') #ari segi waktu! bisa dikatakan Six Sigma adalah hasil e*olusi terakhir dari +uality impro*ement yang berkembang se,ak tahun -.'an /al inilah yang sering men,adi cibiran para
pakar
statistik
atau
+uality
experts!
karena
menganggap Six Sigma hanyalah konsep usang yang diganti bungkusnya dan di,ual lagi sehingga banyak orang yang melihatnya sebagai trend sesaat 0anyak yang mengatakan bahwa Six Sigma adalah TQM yang lebih praktis! ada ,uga yang yang mengata mengatakan kan SPC dikombinas dikombinasikan ikan dengan dengan 1inanci 1inancial al met rics2 rics2 tetapi tetapi yang yang terpent terpenting ing adalah 3 ,ika konsep ini dilaksanakan dengan disiplin dan konsisten dapat menghasilkan perbaikan yang nyata n yata dan terbukti (%nonymousa! &'')
B. DEFINISI
Six Sigma merupakan sebuah metodologi metodologi terstruktur terstruktur untuk memperbaiki memperbaiki proses yang di1okuskan pada usaha mengurangi *ariasi proses (process *ariances) sekaligus mengurangi cacat cacat (produk4 (produk4,asa ,asa yang yang diluar diluar spesi1ik spesi1ikasi) asi) dengan dengan menggun menggunakan akan statisti statistik k dan problem problem sol*ing
t oo l s
secara intensi1 Secara har1iah! Six Sigma (56) adalah suatu besaran yang bisa kita ter,emahkan secara gampang sebagai sebuah proses yang memiliki kemungkinan cacat (de1ects opportunity) sebanyak 7. buah dalam satu ,uta produk4,asa produk4,asa %da banyak kontro*ersi di sekitar penurunan angka Six Sigma men,adi 7. dpmo (de1ects per mil l ion opportunities) Six Sigma sebagai metrics merupakan sebuah re1erensi untuk mencapai suatu keadaan yang nyaris bebas cacat #alam perkembangannya! 56 bukan hanya sebuah metrics! namun telah berkembang men,adi sebuah metodologi dan bahkan strategi bisnis (%nonymous b! &'') C. TUJUAN DICIPTAKAN
Tu,uan dari metodologi six sigma adalah untuk mengimplementasikan strategi yang didasark didasarkan an pada pengukur pengukuran! an! dimana dimana ber1okus ber1okus pada peningka peningkatan tan proses proses dan subpros subproses es melalui melalui aplikasi aplikasi six sigma! sigma! seperti seperti #M%$C and #M%#8 #M%#8 Metode Metode Six Sigma #M%$C (#e1ine! Measure! %naly9e! $mpro*e! Control) diaplikasikan untuk meningkatkan proses yang
sudah sud ah ada ada Metode Metode Six Six Sigm Sigmaa #M%# #M%#8 8 (#e1i (#e1ine! ne! Meas Measure ure!! %naly9 naly9e! e! #esig #esign! n! 8eri1y ri1y)) diaplikasikan untuk mengembangkan proses atau produk yang baru menggunakan kualitas six sigma (Manggala! &'')
D.
ENAM KOMPONEN UTAMA KONSEP SIX SIGMA SEBAGAI STRATEGI BISNIS
(%nonymous b! &'') 0enarbenar mengutamakan pelanggan 3 pelanggan bukan hanya berarti pembeli! tapi bisa ,uga berarti bera rti rekan ker,a! team yang menerima hasil ker,a ker, a kita! pemerintah! masyarakat masyara kat umum pengguna ,asa! dll &Mana,emen &Mana,emen yang berdasarkan data dan 1akta 3 bukan berdasarkan berdasarkan opini! atau pendapat tanpa dasar 7:o 7:oku kuss pada pada pro proses! ses! mana, ana,em emen en dan dan
perb perbai aika kan n
3 Six Sigm igma
sang sangat at ter tergant gantun ung g
kemam kemampua puan n kita kita menge mengerti rti prose prosess yang yang dipadu dipadu dengan dengan mana mana,em ,emen en yang yang bagus bagus untuk untuk melakukan perbaikan .Mana,emen yang proakti1 3 peran pemimpin dan mana,er sangat penting dalam mengarahkan keberhasilan dalam melakukan perubahan ;Kolaborasi tanpa batas 3 ker,a sama antar tim yang harus mulus 5Selalu Menge,ar Kesempurnaan
E. LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI PENINGKATAN KUALITAS SIX SIGMA
peningkatan
kualitas
Six
Sigma!
yang
meliputi
3
a Mende1inisikan kriteria pemilihan proyek Six Sigma #alam langkah ini! pemilihan proyek terbaik berdasarkan pada identi1ikasi proyek yang terbaik sepadan dengan kebutuhan! kapabilitas! dan tu,uan organisasi
b Mende1inisikan peran orangorang yang terllihat dalam Six Sigma #ilangkah kedua ini! dide1iniskan peran orangorang yang terlibat dalam proyek implementasi Six Sigma adalah 3 ) #ewan kepemimpinan &) Champions 7) Master 0lack 0elts .) 0lack 0elts ;) =reen 0elts 5) %nggotaanggota Tim Proyek Six Sigma c
Mende1inisikan
kebutuhan
pelatihan
dalam
proyek
Six
Sigma
Proses trans1ormasi pengetahuan dan metodologi Six Sigma yang paling e1ekti1 adalah dengan menciptakan sistem pelatihan Six Sigma yang terstruktur dan sistematik Sistem ini diberikan kepada orang yang telah terpilih berdasarkan kriteria pemilihan proyek Six Sigma yang telah ditentukan /al ini berarti bahwa organisasi harus secara terus menerus mengenal in1ormasi dan pandangan baru dari pelanggannya! lingkungan eksternal dan prosesproses d Mende1inisikan proses kunci beserta pelanggan dari proyek Six Sigma Proyek Six Sigma yang telah ditentukan! harus dide1inisikan dalam proses kunci dan pelanggan yang terlibat dalam proses tersebut e Mende1inisikan kebutuhan spesi1ik dari pelanggan yang terlihat dalam proyek Six Sigma #alam mende1inisikan kebutuhan spesi1ik dari pelanggan! terdapat dua persyaratan kritis! yaitu 3 ) Merupakan karakteristik produk akhir (barang4,asa) yang diserahkan kepada pelanggan pada akhir suatu proses yang berkaitan dengan e1ekti*itas produk akhir tersebut #alam persyaratan ini tim proyek Six Sigma harus mampu menda1tar semua persyaratan output yang diinginkan oleh pelanggan &) Persyaratan pelayanan Petun,uk bagaimana pelanggan sebaiknya diperalkukan selama eksekusi dari proses tersebut Misalnya melakukan pelanggan dengan ramah Setelah persyaratan output dan persyaratan pelayanan tersebut dide1inisikan langkah selan,utnya adalah mengendalikan kualitas dan mende1inisikan melakui karakteristik kualitas! yang disebut sebagai Critical to Quality
1 Mende1inisikan pernyataan tu,uan proyek Six Sigma
Mende1inisikan tu,uan dari proyek Six Sigma harus mengikuti prinsip SM%>T sebagai berikut 3 ) Speci1ic (spesi1ik) Tu,uan dari proyek Six Sigma harus dinyatakan secara spesi1ik dan tegas! sehingga tidak menimbulkan pengertian yang rancu &) Measureble (dapat diukur) Tu,uan dari proyek Six Sigma dapat diukur dengan memakai indikator pengukuran yang tepat untuk mencapai keberhasilan! penin,auan ulang atau tindakan perbaikan dimasa yang akan datang 7) %chie*able (dapat dicapai) Tu,uan dari proyek Six Sigma harus dapat dicapai atau ter,angkau oleh semua sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan .) >esultoriented (ber1okus pada hasil) Tu,uan dari proyek Six Sigma harus berorientasi pada hasilhasil yang berupa pencapaian targettarget kualitas yang harus ditetapkan! yang ditun,ukkan melalui penurunan #e1ect Per Million ?pportunities! peningkatan Process Capability! dan lainlain ;) Time bound (adanya batas waktu) Tu,uan dari proyek Six Sigma harus memiliki batas waktu untuk mencapai batas waktu yang telah ditentukan Target yang telah ditentukan harus dicapai secara tepat waktu
& Measure Tahap measure merupakan tahap dimana melakukan pemetaan proses! penge*aluasian sistem pengukuran dan menaksir kemampuan baseline kiner,a dalam perusahaan Terdapat tiga hal pokok dalam tahap measure a
Menetapkan karakteristik kualitas (Critical to Quality) kunci #alam menentapkan karakteristik kualitas kunci harus mempertimbangkan setiap aspek dan proses operasional yang mempengaruhi persepsi pelanggan tentang nilai kuaitas Perusahaan harus melakukan pengukuran terhadap halhal yang memiliki keterkaitan dengan kepuasan konsumen dan strategi bisnis perusahaan Penerapan karakteristik berkaitan langsung dengan kebutuhan pelanggan akan sangat tergantung pada situasi dan kondisi dari masingmasing perusahaan #alam hal ini perusahaan harus mempertahankan aspek internal dan aspek eksternalnya
b Mengembangkan rencana pengumpulan data Pada dasanya pengumpulan karakteristik kualitas dapat dilakukan pada tiga tingkat
) Pengukuran pada tingkat proses Pengukuran ini mengukur akti*itas dalam proses dan karakteristik kualitas input yang diserahkan oleh pemasok (supplier) yang mempengaruhi karakteristik kualitas putput yang diinginkan Tu,uan dari pengukuran ini untuk mengidenti1ikasikan perilaku yang mengatur setiap langkah dalam proses untuk mengendalikan dan meningkatkan proses serta memperkirakan output sebelum output diproduksi dan diserahkan kepada pelanggan &) Pengukuran pada tingkat output Pengukuran ini mengukur karakteristik kualitas output yang dihasilkan dari suatu proses dibandingkan dengan spesi1ikasi karakteristik kualitas yang diinginkan pelanggan 7) Pengukuran pada tingkat outcome Pengukuran ini mengukur bagaimana baiknya suatu prodeuk dapat memenuhi kebutuhan spesi1ik dari pelanggan c
Pengukuran baseline kiner,a (per1ormance baseline) Sebelum proyek Six Sigma dimulai! perusahaan harus mengetahui tingkat kiner,a yang sekarang (baseline kiner,a) Setelah ini maka peningkatan yang dicapai dapat diukur sepan,ang ,alannya proyek Six Sigma 0aseline kiner,a dalam Six Sigma dapat ditentukan dengan menggunakan suatu pengukuran #PM? (#e1ect Per Million ?pportunities) dan tingkat kapabilitas Sigma (sigma le*el) 7 %nalisis Tahap ini merupakan tahap dimana perusahaan harus mencari dan memahami mengapa produkproduk cacat dapat ter,adi #engan kata lain pada tahap ini! perusahaan melalui Six Sigma mereka! mencari input mana sa,a yang mempengaruhi kualitas output Pada tahap ini perusahaan harus melakukan beberapa hal yaitu sebagai berikut 3
a
Menentukan stabilitas dan kemampuan (kapabilitas) proses Proses produksi harus merupakan sebagai suatu proses peningkatan yang terus menerus (continues impro*ement)! yang dimulai dari ideide untuk menghasilkan suatu produk! mengembangkan produk! proses produksi! sampai pada distribusi kepada pelanggan
b Menetapkan targettarget kiner,a dari karakteristik kualitas (Critical to Quality) kunci Setelah melakukan analisis stabilitas dan kemampuan proses! maka harus ditetapkan target target kiner,a dari karakteristik kualitas (CTQ) kunci untuk ditingkatkan selama masa proyek Six Sigma Penetapan ini mempertimbangkan kema,uan proses dan kesiapan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan c
Mengidenti1ikasikasi sumbersumber dan akar penyebab masalah kualitas
Perusahaan harus memahami produk penyebab cacat kemudian merincinya men,adi berbagai alasan yang ,elas
. $mpro*e Pada langkah ini ditetapkan suatu rencana tindakan untuk meningkatkan kualitas Six Sigma Tim peningkatan kualitas harus mengetahui target yang harus dicapai! mengapa rencana tindakan itu harus dilakukan! siapa penanggung ,awab rencana tindakan itu! bagaimana melaksanakan rencana tindakan itu
; Control Pada tahap ini hasilhasil peningkatan kualitas didokumentasikan dan disebarluaskan! praktekpraktek terbaik yang sukses dalam meningkatkan proses distandarsasikan dan disebarluaskan! dan di,adikan pedoman ker,a standar! serta kepemimpinan atas tanggung ,awab ditrans1er dari tim Six Sigma kepada pemilik atau penanggung ,awab proses
E.
LEMBAGA YANG MELAKUKAN SERTIFIKASI
%SQ %merica Invest in your career and your future with an ASQ certification. Gain an advantage over your competition and increase your potential for a higher salary.
?rganisasi nir laba $ndonesian Production and ?perations Management Society ($P?MS)
beker,a
sama
dengan
Producti*ity
and
Quality
Management
(PQM)
Consultants dan $nternational Quality :ederation ($Q:) menyelenggarakan serti1ikasi Six Sigma untuk tiga tingkatan 3 =reen 0elt! 0lack 0elt! dan Master 0lack 0elt (%nonymousc! &''@)
F. KONSULTAN DAN TRAINER DI INDONESIA
$S? S$AB Consultant (oyo! &'') $ndonesian
Production
and
?perations
Management
Society
($P?MS) beker,a sama dengan Producti*ity and Quality Management (PQM) Consultants dan $nternational Quality :ederation ($Q:) (%nonymousc! &''@)
Phitagoras Training D Consulting (%nonymousd! &'') %P$CS
The
%ssociation
1or
?perations
Management
Producti*ity! $nno*ation! and Competiti*e Success (:irmansyah! &'')
%d*ancing
G. CONTOH PERUSAHAAN YANG TELAH MENERAPKAN SIX SIGMA
Six
Sigma
perusahaan seperti
yang
telah
Motorolla!
0ank
o1
%ircra1t! yang
adalah
memiliki
peningkatan
dipakai
Alectric
Sony!
Motor nilai
banyak
=eneral
%merica! :ord
strategi
pen,ualan
(=A)!
0echtel
Company!
oleh
kualitas banyak
dan
saing
kelas
Signal!
konstruksi)!
(retailer
daya
perusahaan
/oneywell4%llied
(perusahaan
EalMart
dan
Citi0ank!
$0M! ,uga
dunia
0oeing
perusahaan
terbesar di dunia )! Che*ronTexaco (perusahaan
minyak)! rumah sakit! dll "e11 $mmelt! Chie1 Axecuti*e ?11icer (CA?) baru =A pengganti "ack Eelch! adalah ,uga pemegang serti1ikasi Six Sigma 0lack 0elt (%nonymousc! &''@)
H. KEUNGGULAN SIX SIGMA (#umadia! &''-)
Six Sigma ,auh lebih rinci daripada metode analisis berdasarkan statistik Six Sigma dapat diterapkan di bidang usaha apa sa,a mulai dari perencanaan strategi sampai operasional hingga pelayanan pelanggan dan maksimalisasi moti*asi atas usaha & Six Sigma sangat berpotensi diterapkan pada bidang ,asa atau non manu1aktur disamping lingkungan teknikal! misalnya seperti bidang mana,emen! keuangan! pelayanan pelanggan! pemasaran! logistik! teknologi in1ormasi dan sebagainya 7 #engan Six Sigma dapat dipahami sistem dan *ariabel mana yang dapat dimonitor dan direspon balik dengan cepat . Six Sigma si1atnya tidak statis 0ila kebutuhan pelanggan berubah! kiner,a sigma akan berubah Salah satu kunci keberhasilan Six Sigma adalah ker,a tim dan khususnya Black Belt yang dilatih! ,uga alatalat yang digunakan dapat memberikan kekuatan pada proses usaha perbaikan dan usaha pembela,aran Metode atau alatalat tersebut antara lain3 SPC (Statistical Process Control ) atau pengendalian proses secara statistik! berguna untuk mengidenti1ikasi permasalahan & Pengu,ian tingkat signi1ikan statistik (ChiS!uare" ##est dan A$%&A)! untuk mende1inisikan masalah dan analisa akar penyebab permasalahan! 7 Korelasi dan >egresi! berguna untuk menganalisa akar penyebab masalah dan memprediksi hasilnya
. #esain Aksperimen! untuk menganalisa solusi optimal dan *alidasi hasil ; :MA% ( 'ailure (odes and )ffect Analysis )! berguna untuk mencari prioritas masalah dan pencegahannya 5 (istake Proofing ! berguna untuk pencegahan cacat dan perbaikan proses F Q:# (Quality 'unction *eployment )! untuk mendesain produk! proses dan ,asa Terminologi yang men,adi kunci utama konsep six sigma adalah sebagai berikut3 •
CTQ (Critical to Quality) G atribut utama dari kebutuhan konsumen CTQ dapat diartikan sebagai elemen dari proses4 kegiatan yang berpengaruh langsung terhadap pencapaian kualitas yang diinginkan
•
*efect G kegagalan untuk memuaskan pelanggan
•
Process Capa+ility G kemampuan proses untuk beker,a dan menghasilkan produk
yang berkualitas •
&ariation G sesuatu yang dirasakan dan dilihat oleh pelanggan Six sigma ber1oku
untuk mengetahui apa penyebab *ariasi dan mencegah ter,adinya *ariasi itu! sehingga dapat meningkatkan kapabilitas dari proses •
Sta+le %peration G men,aga konsistensi dari proses yang telah diprediksi sehingga
dapat meningkatkan kapabilitas proses •
*esign 'or Six Sigma (#:SS) G suatu desain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
dan kemampuan proses •
#PM? ( *efect Per (illion %pportunity) G ukuran kegagalan dalam six sigma yang menun,ukkan kegagalan perse,uta kesempatan
•
#M%$C G me!"a#a$ proses untuk peningkatan terus menerus menu,u six sigma
AT PENERAPAN
Man1aat Six Sigma bagi perusahaan yaitu 3 (#umadia! &''-) Menghasilkan sukses yang berkelan,utan
Cara untuk melan,utkan dan tetap menguasai pertumbuhan sebuah pasar yang aman adalah dengan terus menerus berino*asi dan membuat kembali organisasi Six Sigma menciptakan keahlian dan budaya untuk terus menerus bangkit kembali
Mengatur tu,uan kiner,a untuk setiap orang #alam sebuah perusahaan! membuat setiap orang beker,a dalam arah yang sama dan ber1okus satu tu,uan bersama Masingmasing 1ungsi! unit bisnis! dan indi*idu mempunyai sasaran dan target yang berbedabeda Sekalipun demikian! ada hal yang dimiliki oleh semua orang di dalam maupun di luar perusahaan Six Sigma menggunakan hal tersebut untuk menciptakan sebuah tu,uan yang konsisten 7) Memperkuat nilai pada pelanggan #engan persaingan yang ketat di setiap industri! biaya pengiriman produk dan ,asa yang bermutu ataupun bebas cacat tidaklah men,amin sukses :okus pada pelanggan dan merencanakan bagaimana menkirimkannya kepada mereka secara menguntungkan .) Mempercapat tingkat perbaikan #engan teknologi in1ormasi yang menentukan kecepatan langkah! maka harapan pelanggan terhadap perbaikannya semakin nyata Perusahaan yang tercepat melakukan perbaikan! kemungkinan besar akan memenangkan persaingan! dengan men,amin alatalat dan ideide dari banyak disiplin ilmu! six sigma membantu peker,aan untuk tidak hanya meningkatkan kiner,a tetapi ,uga meningkatkan perbaikan ;) Mempromosikan pembelan,aan Six Sigma merupakan suatu pendekatan yang meningkatkan dan mempercepat perkembangan dan penyebaran ideide baru di sebuah organisasi keseluruhan ?rangorang yang terlatih dengan keahlian dalam banyak proses serta bagaimana mengelola dan memperbaiki proses! dapat dipindah ke de*isi lain dengan kemampuan untuk menerapkan proses dengan lebih cepat
5) Melakukan perbahan strategi Memperkenalkan produk baru! meluncurkan ker,a sama baru! memasuki pasar baru! merupakan akti*itasakti*itas bisnis seharihari yang biasa dilakukan oleh perusahaan #engan lebih memahami proses dan prosedur perusahaan! akan memberikan kemampuan yang lebih besar untuk melakukan penyesuaian kecil maupun penyesuaian besar
J. KENDALA PENERAPAN SIX SIGMA
0eberapa organisasi dunia seperti =A! Motorola! Caterpillar dan #uPont berhasil mengimplementasikan Six Sigma dengan baik Bamun tidak sedikit pula perusahaan yang gagal mencapai hasil yang diinginkan /al ini disebabkan oleh pendekatan mereka pada program Six Sigma tersebut tidak optimal (Putri! &'') Program Six Sigma yang dilaksanakan setengah hati hanya menghasilkan karyawan yang bagus dan berserti1ikasi namun dengan biaya besar yang ditanggung organisasi Mereka beresiko meninggalkan organisasi dan ,ustru lari ke pesaing ?leh karena itu! program Six Sigma seharusnya diimplementasikan secara total! tidak setengah hati #engan begitu! memberi man1aat yang optimal bagi organisasi maupun seluruh stakeholder yang terlibat (Putri! &'')
DAFTAR PUSTAKA
%nonymousa &'' Apa itu Si, Sigma - http344wwwslidesharenet4guest @@&b@4llapaitusix sigma Tanggal akses . ?ktober &'' %nonymous b &'' Si, Sigma Sederhana. http344wwwscribdcom4doc4 &;;;-.;4SixSigma Sederhana Tanggal akses & ?ktober &'' %nonymousc &''@ Sertifikasi Si, Sigma http3441reemachineryblogspotcom4 &''@4'41ilemust readserti1ikasisixsigmadihtml Tanggal akses . ?ktober &'' %nonymousd &'' Consultant IS% http344phitagorascom4isoF'&'consultant4 Tanggal akses & ?ktober &'' #umadia
&''-
Pengendalian
ulaitas
dengan
Si,
Sigma
http344dumadiawordpresscom4&''-4'74'@4pengendaliankualitasdengansixsigma4 Tanggal akses . ?ktober &'' :irmansyah! &'' Sertifikasi (ana/emen Produksi http344oldnabblecom4 Serti1ikasimana,emen produksioperasisupplychainlogistiktd5-7@.'-html &'' Tanggal akses . ?ktober &'' Manggala!# &'' Si, Sigma wwwisixsigmacom Tanggal akses . ?ktober &''
Putri! >inella &'' Proyek Si, Sigma Gagal" (engapa- 8ibi9portalcom Tanggal akses . ?ktober &'' Subagyo! oyo &'' 0adan Sertifikasi http://sanglah.com/tag/sertifkasi Tanggal akses & ?ktober &''
Menurut Eikipediacom! Six Sigma adalah suatu alat mana,emen baru yang digunakan untuk menggantikan peran Total Quality Management (TQM) yang selama ini biasa digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas $mplementasi Six Sigma di lapangan ternyata tidak hanya sekedar untuk mengurangi cacat $ni menekankan perbaikan untuk proses bisnis secara umum! termasuk pengurangan biaya! waktu siklus yang lebih pendek! kepuasan pelanggan yang lebih besar dan metrik penting lainnya Seperti inisiati1 populer! Six Sigma telah berkembang men,adi budaya seluruh strategi! yakni sebagai alat dan metode statistik untuk meningkatkan laba usaha suatu produksi Six Sigmasering dituliskan dalam simbul 56 Six Sigma dimulai oleh Motorola ditahun -@'an dimotori oleh salah seorang engineer disana bernama 0ill Smith atas dukungan penuh CA?nya 0ob =al*in Motorola menggunakan statistics tools diramu dengan ilmu mana,emen menggunakan 1inancial metrics (yaitu >eturn on $n*estment! >?$) sebagai salah satu metrics4alat ukur dari +uality impro*ement process Konsep ini kemudian dikembangkan lebih lan,ut oleh #r Mikel /arry dan >ichard Schroeder yang lebih lan,ut membuat metode ini mendapat sambutan luas dari petinggi Motorola dan perusahaan lain Six sigma dapat di,elaskan dalam dua perspekti1! yaitu perspekti1 statistik dan perspekti1 metodologi 3 % Perspekti1 statistik Pelanggan ingin produkproduk berkualitas tinggi dengan harga lebih murah! lebih cepat Six Sigma membantu organisasi untuk mencapai tu,uan ini Sigma dalam statistik dikenal sebagai standar de*iasi yang menyatakan nilai simpangan terhadap nilai tengah Suatu proses dikatakan baik apabila ber,alan pada suatu rentang yang disepakati >entang tersebut memiliki batas! batas atas atau HS< (Hpper Speci1ication
hanya dapat dicapai melalui sistematis ker,a dengan biaya dan pertanyaanpertanyaan yang berkualitas tentang produkti*itas dan e1isiensi kiner,a 0 Perspekti1 metodologi Pendekatan Six Sigma merupakan suatu metode terstruktur yang berbasiskan data! mem1okuskan pada perbaikan proses dan identi1ikasi dan eliminasi cacat produk /al ini dilakukan oleh aplikasi dari dua inisiati1 anak perusahaan! yang pergi dengan #M%$C singkatan dan #M%#8 #M%$C singkatan dari (#e1ine! Measure! %naly9e! $mpro*e and Control) yang bertu,uan untuk meningkatkan proses yang ada! yang belum ada dalam da1tar spesi1ikasi mengenai kualitas #e1ine adalah 1ase menentukan masalah! menetapkan persyaratanpersyaratan pelanggan! mengetahui CTQ (Critical to Quality) Pada tahap ini team pelaksana mengidenti1ikasikan permasalahan! mende1iniskan spesi1ikasi pelanggan! dan menentukan tu,uan (pengurangan cacat4biaya dan target waktu) Measure adalah 1ase mengukur tingkat kecacatan pelanggan () Tahap untuk mem*alidasi permasalahan! mengukur4menganalisis permasalahan dari data yang ada %naly9e adalah 1ase menganalisis 1aktor1aktor penyebab masalah4cacat (J)Menentukan 1aktor1aktor yang paling mempengaruhi proses2 artinya mencari satu atau dua 1aktor yang kalau itu diperbaiki akan memperbaiki proses kita secara dramatis $mpro*e adalah 1ase meningkatkan proses (J) dan menghilangkan 1aktor1aktor penyebab cacat #alam tahap ini didiskusikan ideide untuk memperbaiki sistem kita berdasarkan hasil analisa terdahulu! melakukan percobaan untuk melihat hasilnya! ,ika bagus lalu dibuatkan prosedur bakunya (standard operating procedureS?P) Control adalah 1ase mengontrol kiner,a proses (J) dan men,amin cacat tidak muncul #alam tahap ini kita harus membuat rencana dan desain pengukuran agar hasil yang sudah bagus dari perbaikan team kita bisa berkesinambungan #alam tahap ini kita membuat semacam metrics untuk selalu dimonitor dan dikoreksi bila sudah mulai menurun ataupun untuk melakukan perbaikan lagi Metode lainnya! #M%#8! singkatan dari (#e1ine! Measure! %naly9e! #esign and 8eri1ication) yang merupakan sistem perbaikan ber1okus pada prosesproses baru atau produk Metode ini ,uga dapat diterapkan ,ika proses sudah ada atau produk membutuhkan lebih dari sekedar perbaikan kecil Kedua metode Six Sigma dibawa oleh Six Sigma =reen 0elts dan Six Sigma 0lack 0elt dan pada gilirannya dipantau oleh Six Sigma Master 0lack 0elt Sebuah Six Sigma %cademy telah dibentuk yang terdiri dari 0lack 0elts (Sabuk /itam)! dengan ,an,i bahwa perusahaanperusahaan besar dapat menghemat banyak uang per proyek %kademi ini setidaknya berhasil membawa .5 proyek per tahun Bamun yang terpenting di atas semua itu adalah team pelaksana! yang sebaiknya terdiri dari anggota yang berasal dari berbagai tim4departemen yang saling terkait (cross1unctional team) :aktor penting dalam $mplementasi Six Sigma #ukungan dari Top le*el Six sigma menawarkan pencapaian
yang terukur yang tidak akan mampu ditolak oleh pemimpin perusahaan! yang diker,akan oleh seorang super star yg sangat tahu apa yg harus dilakukan di bidangnya (0lack 0elt! Pro,ect Champion! Axecuti*e Champion) & Tim yang hebat Para Axecuti*e Champion! #eployment Champions! Pro,ect Champions! Master 0lack 0elts! 0lack 0elts! dan =reen 0elts adalah orangorang yg terlatih dengan baik untuk menger,akan proyek Six Sigma 7 Training yg berbeda dgn yg pernah ada %nggota proyek Six Sigma adalah mereka yg pernah ditraining secara khusus dengan biaya antara ;!'''&;!''' per 0lack 0elt! yg akan dibayar melalui sa*ing yg didapat dari setiap proyek Six Sigma . %lat ukur yg baru! dengan menggunakan #PM? (#e1ects Per Million ?pportunities) yang berhubungan erat dgn Critical to Quality (CTC) yg diukur berdasarkan persepsi customer! yg bisa dibandingkan antar departemen atau di*isi dalam satu perusahaan ; Tradisi perusahaan yg baru! yaitu mempromosikan usaha untuk melakukan peningkatan kualitas secara terus menerus Six Sigma bisa men,adi kesuksesan besar atau ,ustru men,adi kegagalan yang mahal tergantung pada bagaimana sistem ini diterapkan dalam suatu perusahaan Menurut para pendukungnya! sebuah aplikasi yang sukses dengan metode Six Sigma membutuhkan metodologi yang akan diperkenalkan ke dalam budaya organisasi mereka! sehingga rekan ker,a berpikir dalam teknik kerangka ker,a Six Sigma dalam menangani peker,aan seharihari mereka Menurut :orrest E 0rey1ogle $$$ (pendiri perusahaan Smarter Solusi)! terdapat beberapa langkah yang paling penting yang harus diterapkan dalam sebuah proses 3 Axecuti*e
merangkul Six Sigma tidak hanya untuk meningkatkan kualitas! tetapi ,uga sebagai katalis untuk mengubah budaya organisasi ; #etermining strategic Six Sigma metrics Menentukan strategi metrik Six Sigma Metrik harus sesuai dengan situasi! dalam hal ini penting untuk diterapkannya metrik six sigma dengan bi,aksana dan digunakan sebagai Ipencegahan kebakaranI daripada Ipemadaman apiI Menurut pendukung six sigma! ada banyak kebingungan dalam implementasi sehubungan dengan metrik Six Sigma Menurut Peter Pande!dkk! dalam bukunya The Six Sigma Eay3 Team :ieldbook! ada enam komponen utama konsep Six Sigma sebagai strategi bisnis3 0enarbenar mengutamakan pelanggan3 seperti kita sadari bersama! pelanggan bukan hanya berarti pembeli! tapi bisa ,uga berarti rekan ker,a kita! team yang menerima hasil ker,a kita! pemerintah! masyarakat umum pengguna ,asa! dll & Mana,emen yang berdasarkan data dan 1akta3 bukan berdasarkan opini! atau pendapat tanpa dasar 7 :okus pada proses! mana,emen dan perbaikan3 Six Sigma sangat tergantung kemampuan kita mengerti proses yang dipadu dengan mana,emen yang bagus untuk melakukan perbaikan . Mana,emen yang proakti13 peran pemimpin dan mana,er sangat penting dalam mengarahkan keberhasilan dalam melakukan perubahan ; Kolaborasi tanpa batas3 ker,a sama antar tim yang harus mulus 5 Selalu menge,ar kesempurnaan #engan memahami setiap strategi diatas! diharapkan dapat memacu para S#M untuk lebih meningkatkan kiner,a perusahaan lebih baik dan produkti1 dalam mengimplementasikan six sigma untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan konsumen Sumber 3 0rey1ogle $$$! :orrest E $mplementing Six Sigma3 Smarter Solutions Hsing Statistical Methods &nded "ohn Eiley D Sons! &''7 =eorge! Michael <! >owlands! #a*id! Price! Mark and "ohn Maxey The obert P! dan >oland > Ca*anagh The Six Sigma Eay3Team :ieldbook! %n $mplementation =uide 1or Process $mpro*ementTeams Mc=raw/ill! &''& Schmidt! Stephen >! Kiemele! Mark "! and >onald " 0erdine Knowledge 0ased Management3 Hnleashing the Powero1Quality $mpro*ement Colorado Springs3 %ir %cademy Press D %ss!--- Stagliano! %gustine % >ath D Strongs Six Sigma %d*ance Tools Pocket=uide Mc=raw/ill! &''. =eorge Ackes! Making Six Sigma obert P Beuman and >oland > Ca*anagh! The Six Sigma Eay3 /ow =A! Motorola!
and
S%!&i Ka'!'( A")i#a'i TPM "a&a I$&!'%i Tam*a$g Ba%!*aa
TPM (#otal Productive (aintenance ) sebagai salah satu tool
•
Memaksimalkan %veral )!uipment )ffectiveness (?AA) melalui loss analysis Hntuk menumbuhkan senseo1ownership terhadap e+uipment di site area Hntuk mendorong inisiati1 Continuous $mpro*ement dalam tubuh tim di site area dan tim cross1unctional
Secara singkat! TPM memiliki delapan pilar yang akan membentuk 1ramework dalam area ker,a yang didukung oleh TPM tersebut #elapan pilar yang dimaksud meliputi3 :okus kepada pengembangan proses dan e+uipment & ?perator A+uipment Management 7 Maintenance excellence . Adukasi dan pelatihan ; Mana,emen keselamatan dan lingkungan 5 Bew A+uipment Management F Process Quality Management @ Pengembangan administrasi dan sistem support
Seperti yang di,elaskan oleh "C Amery dalam publikasinya yang ber,udul N Improving coal mining production performance through the application of #otal Production (anagement (--@)! ruang lingkup aplikasi TPM pada tambang batubara sangatlah luas Kerasnya lingkungan operasional dari kebanyakan tambang batubara adalah penyebab utama
munculnya berbagai macam cacat (de1ect) Bamun paradigma dalam industri ini menganggap semua de1ect yang ter,adi merupakan sesuatu yang tidak terhindarkan dalam lingkungan tersebut %nggapan ini memicu hilangnya produkti1itas yang disebabkan oleh3 •
•
•
Kegagalan mesin atau berhentinya proses karena terganggunya kiner,a mesin! baik yang terekam maupun yang tidak terekam Mesin yang digunakan dalam operasional tambang atau dalam proses pencucian batubara menganggur ketika menunggu dalam waktu setup! termasuk ketika menunggu ketersediaan mesin pendukung ?utput berkurang dan waste bertambah karena mesin atau proses operasional berada di bawah spesi1ikasi ?AM
Segala kehilangan yang ter,adi dapat mengurangi moral peker,a karena 1rustrasi terhadap mal1ungsi dari e+uipment! yang dapat beru,ung kepada tingginya tingkat absensi! sa1ety per1ormance yang buruk! serta ketidaknyamanan operasional /al tersebut ,uga tentunya dapat menambah biaya operasional Fame+,# TPM &a)am ,"ea'i,$a) %am*a$g *a%!*aa
Kerugian produksi yang diakibatkan oleh mal1ungsi e+uipment! seperti misalnya dragline atau sistem longwall 1ace2 atau dalam proses produksi dalam tambang! seperti armada truk dan sho*el atau coal washing plant2 dapat direpresentasikan dalam time related basis dengan diagram ?AA yang menggambarkan hubungan antara ketersediaan waktu dengan e1ek dari loss yang ter,adi! seperti pada gambar berikut3
%verall )!uipment )ffectiveness (?AA) adalah rasio dari *alue adding time setelah penghitungan semua losses! untuk men,adwalkan waktu produksi yang di,abarkan dalam presentase Ealaupun planned maintenance time termasuk dalam ,adwal operasional dalam kegiatan operasional yang continued! namun dalam kegiatan operasional noncontinued! akti1itas tersebut ditiadakan untuk menghilangkan mekanisme skipping planned maintenance dalam rangka meningkatkan ?AA Pi)a . F,#!' #e"a&a "e$gem*a$ga$ ",'e' &a$ e!i"me
%$Pilar yang pertama ini adalah starting point bagi penerapan TPM! yang ter1okus kepada e+uipment dan proses yang penting secara strategis Prosedur penger,aannya melibatkan penetapan Ocurrent situation dari rekaman losses yang ter,adi atau melalui sampling! serta analisa dari losses yang telah teridenti1ikasi menggunakan pareto chart le*el ! &! atau 7 Solusi yang dilakukan adalah dengan mereduksi losses dan melakukan improvement melalui ?AA oleh tim crossfunctional dengan menggunakan root cause analysis (>C%) dan siklus P#C% ( Plan*oCheckAct ) Setelah u,i coba! perbaikan dalam pelaksanaan! dan implementasi solusi yang telah terbukti berhasil! masingmasing tim cross1unctional dibubarkan Tugas untuk mencapai keuntungan lebih lan,ut dengan ?AA! dengan teknikteknik continuous impro*ement diterapkan pada proses dan e+uipment! diserahkan kepada tim yang rele*an di areanya Pi)a /. O"ea%, E!i"me$% Ma$ageme
%$Pilar ke& ini di,alankan untuk mencapai tenaga ker,a yang selfmanaged dan e!uipment competent Pilar ini mengenai pemeliharaan e+uipment! dan memastikan bahwa e!uipment selalu terawat dan terpelihara (lubrikasi baik! tidak ada kontaminasi! tidak ada kelonggaran) Tugastugas ini dilakukan oleh tim areabased yang terdiri atas operator dan mekanik bagi peralatan dan mesin dalam area proses Tahapannya dapat dibagi men,adi3 •
•
•
•
Mengenali cacat pada e+uipment dan membuat perbaikan untuk mencapai Nbasic e+uipment conditions Memahami 1ungsi dari masingmasing mesin dan peralatan untuk mencapai 9ero breakdowns Memahami hubungan antara proses produksi dan basic e+uipment conditions untuk mencapai 9ero productionde1ects Mengatur area ker,a sedemikian ruma untuk memenuhi target 9eroaccidents
Tu,uan dari proses ini adalah operator lapangan mampu melakukan perawatan dan perbaikan pada le*el yang lebih mudah #engan begitu sta1 maintenance dapat lebih 1okus kepada tugastugas pemeliharaan yang lebih rumit Pi)a 0. Mai$%e$a$1e ex1e))e$1e
Menciptakan area ker,a yang Nterbagi bersama operator membuat para maintenance di area tambang dapat beker,a lebih 1okus kepada Maintenance Axcellence untuk mendukung optimasi dan e+uipment management
Kegiatan ini melibatkan aplikasi kepemimpinan! proses mana,emen capa+ility dan maintenance! bersama dengan perencanaan maintenance dan metodologi impro*ement seperti 0elia+ility Centered (aintenance (>CM)! (aintenance Process 0edesign (MP>) dan +enchmarking ! untuk membawa maintenance management kepada le*el selan,utnya! dengan tu,uan maintenance excellence Tanpa adanya pondasi berupa strategi maintenance management yang ,elas dan terstruktur! yang didukung oleh le*el mana,emen yang rele*an! pengetahuan dasar! serta dukungan dari departemen S#M! pengenalan TPM hampir selalu gagal Pi)a 2. E&!#a'i &a$ "e)a%i3a$
$mplementasi dari pilar ke. ini akan mendukung penerapan 7 pilar sebelumnya! dan membutuhkan komitmen yang serius yang bertu,uan untuk membentuk mindset dan memberikan skill baru yang dibutuhkan TPM bisa ,adi merupakan Ocara ker,a baru bagi sebagian besar perusahaan! yang ter1okus kepada pentingnya e+uipment management untuk mencapai operational excellence Pi)a 4. Ma$a5eme$ #e'e)ama%a$ &a$ )i$g#!$ga$
Pilar ini akan membawa perubahan kepada pendekatan beha*ioral dari peker,a dan ,uga membentuk lingkungan ker,a yang aman melalui pengembangan Nbasic e+uipment condition state di area tambang Pada umumnya! delapan pilar TPM ini diaplikasikan dalam keseluruhan operasional melalui tiga area implementasi! yaitu Pengembangan ?AA! Pengembangan Sistem Maintenance! dan Kee1ekti1an %rea Ker,a 0eberapa perusahaan tambang yang mengaplikasikan TPM antara lain 0anpu! 0oral Quarries! ? Mineral >oseberry Mines! dan sebagainya Hig3)ig3%(
Peningkatan produktifitas di industri tam+ang akan mem+erikan impact yang sangat signifikan +erupa profit yang +erlipat ganda. 1al ini dise+a+kan semakin +anyak output yang dihasilkan" akan menam+ah komoditi yang akan diserap pasar sehingga menghasilkan le+ih +anyak income untuk perusahaan yang +ersangkutan. 2ntuk meningkatkan produktifitas" digunakan tool #P( 3 #otal Productive (aintenance 4 di perusahaan tam+ang. Ada lima aspek yang harus diperhatikan dalam menerapkan #P( di perusahaan tam+ang. Simak kelima aspek penting terse+ut dalam artikel ini.
onsep 5ean (anufacturing dan Si, Sigma yang terlahir di industri manufaktur ternyata dapat diadaptasi dan diterapkan pada industri tam+ang. onsepnya sama" yaitu menghilangkan waste yang ter/adi selama proses penam+angan dan proses produksi" mengurangi variasi serta aktifitas nonvalueadd" serta memaksimalkan kualitas dan kuantitas output. e+erhasilan program 5ean Si, Sigma akan mem+erikan impact yang luar +iasa di industri tam+ang" karena semakin +anyak output yang dihasilkan maka semakin +anyak pula profit yang diperoleh. C,$%i$!,!' Im",6eme$% &i I$&!'%i Tam*a$g
$ndustri tambang merupakan area bisnis dengan permintaan pasar yang amat besar 0erapapun ,umlah output yang diproduksi suatu perusahaan tambang! pasti seluruhnya akan habis terserap pasar Seringkali kebutuhan pasar yang besar itu ,auh melampaui kapasitas produksi perusahaan tambang Karena itulah! peningkatan output di area tambang sangat besar impact nya terhadap re*enue dan pro1it dari suatu perusahaan tambang Menurut konsultan senior SSCJ! >i1ki >i9al! disinilah sesungguhnya peran program continuous impro*ement berlaku di industri tambang Tu,uan utama dari program perbaikan yang dilakukan adalah meningkatkan output atau kapasitas produksi Hntuk melakukannya! menurut >i1ki! digunakan berbagai cara diantaranya meningkatkan stabilitas produksi! e1isiensi proses produksi dan menghilangkan pemborosan alias waste yang ter,adi selama proses berlangsung O$mpact yang dihasilkan ,ika perusahaan tambang berhasil melipatgandakan output akan sangat besar! kata >i1ki OKarena berapapun *olume produksi dari suatu produk tambang! akan habis terserap pasar /asilnya adalah peningkatan re*enue yang sangat signi1ikan 0eberapa perusahaan tambang dunia kini telah mengadopsi berbagai metode dalam usaha peningkatan ,umlah dan kualitas output ini #iantaranya adalah metode
%pa yang dapat dilakukan program perbaikan seperti i1ki!
Mi%,'-Mi%,' 7a$g Me$g3am*a% C,$%i$!,!' Im",6eme
%$Pada awalnya banyak yang meragukan kecocokan antara metode dan tool
•
$ndustri tambang menganut sistem produksi dorong (push system)! karena memproduksi barang selama &. ,am! tanpa memperhatikan permintaan pasar /al ini bertentangan dengan sistem tarik (pull system) yang dipakai dalam )
•
Kondisi geogra1is yang ekstrim! lokasi terpencil! pengaruh cuaca! dan sebagainya
•
Membutuhkan dukungan logistik dan supply chain dengan skala besar
Memang benar bahwa dunia pertambangan memiliki tantangan yang berbeda dengan industri manu1aktur %kan tetapi! prinsipprinsip
Salah satu perusahaan mining yang mengadopsi Six Sigma adalah >io Tinto! yang merupakan salah satu dari ' perusahaan tambang terbesar dunia Mulai tahun &''.! anak anak perusahaan >io Tinto seperti 0oyne Smelters! =ladstone! mulai mengaplikasikannya di area Carbon 0ake :urnace io Tinto $ron ?re #alam >io Tinto =roup! >io Tinto %luminium adalah yang pertama kali mengaplikasikan io Tinto sebesar HS &- "uta
Seorang C?? dari 0/P 0illiton Anergy Coal South %1rica (0ACS%)! Eayne $saacs! mengatakan dalam sebuah wawancara dengan ma,alah Mining Eeekly3 OEe are using the toolbox 1rom the Six Sigma methodology to put something in place that gi*es us good continuous steadystate impro*ement! that our own people ha*e a lot o1 ownership in it #engan menggunakan tool dan metodologi Six Sigma! 0ACS% mampu berhemat sebesar HS 7; "uta di semester pertama tahun &''5 Selain itu! rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan meningkat! sehingga kiner,a merekapun meningkat Selain >io Tinto dan 0ACS%! ada ,uga 8otorantim! perusahaan mining dan industri metal! ,uga perusahaan tambang emas! Tarkwa! yang mengalami peningkatan re*enue dan penghematan biaya operasional dengan men,alani io Tinto! 8otorantim! Tarkwa maupun 0ACS% adalah contoh perusahaan tambang yang sukses dalam mengaplikasikan metodologi
Setelah mengupas beberapa contoh! tentunya semakin ,elas bahwa metodologi
%danya komitmen dan kontribusi kepeminpinan yang kuat dari top management! dengan goal setting yang telah tersusun dan perencanaanperencanaan strategis untuk mewu,udkannya
•
•
Sebuah program yang terencana! dengan in1rastruktur yang ,elas2 Champions! 0elts! anggota tim! dengan akuntabilitas yang telah ditentukan Melakukan *alue chain analysis
Setelah perusahaan telah melakukan tahaptahap persiapan tersebut! mereka harus mengidenti1ikasi bottleneck dalam setiap proses #ari mulai blasting dan drilling! hauling dan plant1eeding! hingga kepada proses water reclaiming
Six Sigma Caterpillar
Siapa yang tak kenal Caterpillar 0erdiri se,ak ; %pril -&; di %merika Serikat! perusahaan yang dikenal dengan nama dan logo OCat ini menyediakan peralatan konstruksi! pertambangan! mesin diesel dan gas alam! serta tur bin gas industri ter besar di dunia ak hanya itu! mereka ,uga memberikan layanan seperti keuangan! logistik! dan manuUakturSaat ini Caterpillar telah beroperasi di lebih dari ;V negara melalui && dealer dengan total R peker,a Sebuah industri besar yang meraih kesuksesan besar Caterpillar menDapai total pen,ualan dan pendapatan sebesar I!; milyar dolar di tahun &(! ini melebihi tu,uan yang mereka tentukan pada tahun & )ingga Caterpillar berada pada urutan keWII Xersi ma,alah
ortune yang memiliki pendapatan sebesar ;!R milyar dolar dan memiliki keuntungan sebesar R!( milyar dolar oentu sa,a terdapat Derita di balik kesuksesan yang mengagumkan ini Caterpillar menDiptakan strategi pertumbuhan yang sangat agresiU dan membutuhkan
per,uangan yang tidak sedikit %ntara lain! perusahaan ini pernah
menghabiskan sebesar !I milyar dolar hanya untuk biaya penelitian dan pengembangan pada tahun &(Sebelumnya! Caterpillar ,uga pernah melakukan perubahan seDara menyeluruh dan menerapkan Si4 Sigma pada tahun &! yakni sebuah alat yang berhasil membaa angka pendapatan yang ditargetkan lebih Depat dari yang ditargetkan 0agaimana bisa' 0erawal dari Tantangan Sang CA?
ada tahun --! Caterpillar sempat melakukan reorganisasi struktur unit bisnis mereka! karena kesulitan komunikasi diantara unitWunit bisnis masih kerap ditemukan amun ternyata reorganisasi sa,a dirasa belum Dukup! hingga sang C7.! len 0arton! menantang perusahaan untuk melakukan perubahan menyeluruh0arton membuat suatu simulasi dramatis di mana tiga karateka bersabuk hitam menggunakankekuasaan mereka untuk mematahkan rantingWranting pohon! yang masingW masing ranting merepresentasikan kualitas! pemotongan biaya! dan tu,uan pendapatan yang menDapai R milyar5i sinilah ia menyadari ia membutuhkan sebuah alat yang memungkinkan perusahaan untuk menganalisa dan membantu melaksanakan perubahan menyeluruh untuk menDapai perkembangan yang diinginkan Femudian 0arton memutuskan untuk memilih Si4SigmaSi4 Sigma adalah suatu alat mana,emen yang terUokus terhadap pengendalian kualitas denganmendalami sistem produksi perusahaan seDara keseluruhan 0ertu,uan untuk menghilangkan DaDat produksi! memangkas aktu pembuatan produk! dan mehilangkan biaya Si4 sigma
,uga disebut
sistem komprehensiU Farena siUatnya yang berUungsi sebagai alat! strategi! dan disiplin ilmu5isebut strategi karena terUokus pada peningkatan kepuasan pelanggan! disebut disiplin ilmu karena mengikuti model 5@%C yang terdiri dari 5eUine! @easure! %naly3e! mproXe! Control 5isebut sebagai alat dan alat karena digunakan bersamaan dengan yang
lainnya! seperti 5iagram areto 2areto ChartY dan )istogram ilosoUi si4 sigma adalahG kesuksesan peningkatan kualitas dan kiner,a bisnis ditentukan dari kemampuan untuk mengidentiUikasi dan memeDahkan masalahelatihan aal implementasi Si4 Sigma di Caterpillar menghabiskan aktu selama lebih dari R ,am pada tahun pertama
amun 0orton yakin metode ini dapat membantu Caterpillar menDapai angka pendapatan sebesar R miliar dolar pada tahun &( erkiraan 0orton meleset ernyata target pendapatan sebesar itu tak diraihnya pada tahun &(! namun lebih Depat dua tahun! yakni tahun &I5i tahun yang sama itu pula! 0arton memutuskan untuk pensiun dan kepemimpinannya diserahkan kepada Zim .ens 0eberapa bagian dari perusahaan men,adi sedikit khaatir baha Si4 Sigma yang telah dilakukan oleh 0arton tidak diteruskan oleh .ens amun semua yang terkait dengan proyek perubahan Si4 Sigma perDaya baha dengan komitmen .ens! metodologi dan peran mereka dalam Caterpillar akan terus
ber,alaner bukti! hingga saat ini Zim .ens terus mengembangkan strategi perubahan dengan menggunakan metodologi Si4 Sigma u,uan strategi baru ini ,uga menDakup sumber daya manusia! perUorma proses dan produk! hingga pertumbuhan perusahaan yang proUitable Menilik Peran Penting Six Sigma
5alam mengimplementasikan Si4 Sigma! seluruh bagian di Caterpillar ikut berpartisipasi! mulai dari lantai pabrik hingga top management yang selalu mendukung strategiWstrategi yang direnDanakan Setiap karyaan mengetahui dan memahami baha inisiatiU utama dan perubahan akan dilakukan dengan menggunakan strategi Si4 Sigma %pabila terdapat suatu masalah! Si4 Sigma merupakan tools yang akan membantu Caterpillar menemukan solusinya 0ahkan! para karyaan ,uga telah bela,ar dari saat mereka men,adi sukarelaan di perusahaan lain0udaya Si4 Sigma telah menyebar dalam seluruh aspek bisnis di Caterpillar 5alam implementasi perubahan! Caterpillar dibantu oleh Craig 0rabeD! the lobal inanDe and StrategiD Support Si4 Sigma 5iXision Champion saat itu yang berasal dari konsultan
bisnis0rabeD menemukan sesuatu yang ber beda dari Si4 Sigma yang dilakukan CaterpillarG Si4 Sigma tidak hanya diterapkan pada sisi manuUaktur dan teknik sa,a! melainkan ,uga diterapkan pada bagian keuangan dan ,uga sumber daya manusiaCaterpillar tidak menggunakan Si4 Sigma sendiri Sebagai sebuah disiplin ilmu!
perusahaan ini ,uga
menga,arkan supplier dan dan dealer mereka tentang manUaat penggunaan Si4 Sigma ara dealer pun telah berkomitmen terhadap perubahan dengan Si4 Sigma ini@ereka merasa kagum karena mereka dapat ber bagi proyek satu sama lain dalam Caterpillar yang menggambarkan praktik ter baik diantara pada dealer @eskipun masingW masing dealer dikelola sebagai satu bisnis yang terpisah! Si4 Sigma telah memberikan mereka suatu Orasa kebersamaan di seluruh dunia
Caterpillar telah mengembangkan metrikWmetrik untuk setiap tu,uan strategis untuk tahun && @etrik atau pengukuran terhadap perUorma proses dan produk termasuk ,uga men,adi nomor dalam kualitas! market leadership! dan market leading aXailabity ada akhirnya! pengukuran pertumbuhan proUitable ini menDakup ; miliar dolar pendapatan dan laba per saham meningkat di atas ;L dari Standard and oor[s ; CompaniesFomitmen kuat untuk terus mempertahankan keunggulan dan tetap berUokus pada kebutuhan pelanggan menggerakkan Caterpillar untuk terus meningkatkan kualitas dan keandalan produk serta layanan mereka SeDara historis! Caterpillar diakui telah dan selalu memberikan kualitas tertinggi terhadap produkWproduk mereka Fesuksesan ini! bagi Caterpillar! tergantung pada seberapa ,auh mereka dapat melampaui kualitas harapan pelanggan dan terusmendukung apapun perubahan yang akan dan telah dilakukan oleh perusahaanSeperti yang dapat dilihat! Caterpillar terus merangkul metode Si4 Sigma untuk melakukan Dontinuous improXement!
bukan hanya pada bagian manuUaktur dan tekniknya! melainkan ke seluruh bagian organisasi Cara ker,a dan pemikiran dari metode Si4 Sigma telah sukses dalam membaa strategi
perusahaan menu,u perubahan selama bertahunWtahunSelama delapan tahun terakhir! Caterpillar telah membuktikan manUaat dari metode Si4 Sigma dalam menDapai tu,uan strategis mereka Caterpillar sangat perDaya dan telah membuktikan baha dengan menggunakan Si4 Sigma untuk melakukan perubahan! tu,uan baru mereka akan dapat terDapai dengan lebih mudah5i ndonesia sendiri! implementasi Si4 Sigma sudah banyak digunakan pada banyak perusahaan! mulai dari perusahaan yang sedang berkembang hingga perusahaan terkemuka %nda Dukup menghubungi perusahaan konsultan berpengalaman seperti SSC nternational! yang dikenal dengan kemampuannya dalam memberikan program pelatihan dan sertiUikasi ean Si4 Sigma di ndonesiaSumber# httpGAAshiUtindonesiaDomAsi4WsigmaWpenentuWeksekusiWstrategiWdiWDaterpillarA