PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA Jalan Kesehatan No. 77 Majalengka 45411 Telp. (0233) 281043 / 281189 Fax. (0233) 282741 E-mail: rsu.majalengka@gmail.com Website: www.rsudmajalengka.info
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA Nomor : 13.b TAHUN 2017 TENTANG TIM PENANGGULANGAN BENCANA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA Menimbang
:
a. b. c.
d.
Mengingat
:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
bahwa Kabupaten Majalengka merupakan daerah yang rawan terhadap kejadian bencana l; bahwa rumah sakit berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan saat terjadinya bencana; bahwa karyawan, pasien dan pengunjung di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka harus dilindungi dari bahaya bencana; bahwa untuk pelaksanaan pada butir a, b, dan c tersebut diatas dipandang perlu adanya suatu adanya Pedoman Penanggulangan / Penyelamatan Bencana (Disaster Plan) Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka yang ditetapkan dalam Keputusan Direktur. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 36); Undang-Undang Republik Indonsia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 2627); Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2005 Tentang Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana; Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 448/Menkes/SK/VII/1993 Tentang Pembentukan Tim Kesehatan Penanggulangan Korban Bencana di Setiap Rumah Sakit;
7.
8.
9.
10. 11. 12.
13.
12.
13.
14.
15. 16.
17.
18.
19.
Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1978 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan (Lembaga Negara republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 3781); Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59 , Tambahan Lembaga Negara Republik Indoesia Nomor 3838); Peraturan Pemerintah Nomor 63 tahun 2000 tentang Keselamatan dan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3992); Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul karena Hubungan Kerja; Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Wajib Lapor Penyakit Yang Timbul akibat Hubungan Kerja; Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor : PER.04/MEN/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan Dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan; Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatik; Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit; Peraturan Bupati Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Majalengka; Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka No.10 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2009 Nomor 10); Keputusan Bupati Kabupaten Majalengka Nomor 48 Tahun 2010 Tentang Penetapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Dengan Status BLUD PENUH Kepada Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka.
MEMUTUSKAN MENETAPKAN
:
KESATU
KEDUA
:
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA TENTANG TIM PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA Pedoman penanggulangan Bencana (Disaster Plan) Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka beserta tertuang dalam Lampiran keputusan ini. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan dilakukan perubahan dan/atau perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Majalengka Pada tanggal : 6 Februari 2017 Direktur RSUD Majalengka
dr. H. HARIZAL F HARAHAP, MM Pembina NIP. 19691217 200212 1 005
LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG
: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA : : : TIM PENANGGULANGAN/PENYELAMATAN BENCANA (DISASTER PLAN) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA
SUSUNAN TIM PENANGGULANGAN / PENYELAMATAN BENCANA (DISASTER PLAN) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA Penanggung Jawab : : Ketua : Wakil Ketua : Sekretaris : 1. Tim Zona Depan RS : 2. Tim Zona Tengah RS 3. Tim Zona Belakang RS : -
TUGAS TIM PENANGGULANGAN/ PENYELAMATAN BENCANA (DISASTER PLAN) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA 1. Penanggung Jawab : Direktur RSUD Majalengka 2. Ketua Tim Red Code : Tugasnya : a. Berperan selaku Koordinator. b. Mengawasi pelaksanaan penanggulangan/penyelamatan kebakaran. c. Mengambil alih tugas Pimpinan apabila disebabkan oleh suatu alasan tertentu tidak dapat memenuhi kewajibannya.
d. Memberikan arahan-arahan dalam mengendalikan keadaan darurat. e. Melaporkan status keadaan darurat kepada Penanggung jawab. 3. Wakil Ketua: Tugasnya : a. Memimpin tindakan pemadaman awal dan operasi penyelamatan penghuni. b. Menjamin bahwa tindakan penanggulangan/penyelamatan kebakaran telah sesuai prosedur. c. Memberikan intruksi menyangkut tindakan penanggulangan keadaan darurat. d. Siaga untuk menerima laporan dari Tim Pemadam yang berada di lokasi kebakaran dan menetapkan perlu tidaknya evakuasi. e. Melakukan komunikasi efektif dengan instansi terkait seperti Pemadam Kebakaran, Polisi. 4. Sekretaris: Tugasnya : a. Menerima dan mencatat laporan kondisi keadaan darurat b. Segera menghubungi Komando Umum untuk penanggulangan awal c. Melakukan komunikasi melalui handy talky dengan Komando Umum dan Komando Khusus d. Menyampaikan pengumuman–pengumuman termasuk instruksi-instruksi dari Koordinator Umum ke setiap ruangan /lantai atau seluruh bangunan 5. Tim Pemadaman Kebakaran Langsung 1) Komando Khusus (Helm Hijau) Tugasnya : a. Memastikan prosedur keadaan darurat dipatuhi dan dilaksanakan b. Memastikan regu pemadam kebakaran telah dimobilisasi untuk menindaklanjuti adanya alarm atau pemberitahuan kebakaran c. Memimpin operasi pemadaman awal dan penyelamatan penghuni bangunan yang berada di gedung yang menjadi tanggung jawabnya d. Menerima instruksi-instruksi dan melaporkan mengenai kondisi yang tengah berlangsung menyangkut penanggulangan kebakaran dan atau keadaan darurat lainnya kepada Komando Umum 2) Pemadam Api (Helm Merah) Tugasnya : a. Apabila mendengar alarm atau pemberitahuan adanya kebakaran segera mencari tahu dan memastikan lokasi kebakaran b. Bergerak menuju lokasi kebakaran tersebut melalui jalan terdekat dengan membawa APAR c. Melapor kesiagaan untuk tindakan pemadaman awal kepada Komando Khusus dimana kebakaran tersebut terjadi d. Melakukan tindakan pemadaman sesuai dengan prosedur yang berlaku e. Melaporkan setiap perkembangan dan situasi terakhir titik api kepada Komando Khusus f. Apabila api semakin membesar dan tidak bisa dipadamkan dengan APAR, siapsiap pemakaian Hydran dengan berkoordinasi dengan PJ Utility 3) Penyingkir (Helm Kuning dan Helm Putih) a. Menyelamatkan, memindahkan alat-alat dan fasilitas Rumah Sakit (helm kuning) b. Menyelamatkan dokumen penting (helm putih). c. Bersama dengan Pengaman/Evakuasi melakukan pengecekan tiap ruangan dan memastikan semua orang sudah evakuasi dan tidak ada yang tertinggal. Tim ini menjadi yang terakhir yang meninggalkan bangunan. 4) Pengaman/Evakuasi (Helm Biru) Tugasnya: a. Menenangkan orang-orang untuk tetap tenang
b. Melacak dan meyakinkan jalan evakuasi aman, tidak ada bahaya dan bebas hambatan atau jebakan pintu tertutup c. Mencari penghuni atau siapa saja, dimana pada saat terjadi kebakaran ada di lantai tersebut, terutama di ruangan-ruangan tertutup dan memberitahu agar segera menyelamatkan diri d. Memimpin para penghuni meninggalkan ruangan, mengatur dan memberi petunjuk tentang rute dan jalur evakuasi menuju ke Tempat Berkumpul e. Mengecek setiap ruangan untuk memastikan tidak ada seorangpun yang tertinggal f. Apabila ditemukan orang-orang yang tertinggal, laporkan ke Komando Khusus untuk membantu mereka g. Melakukan penghitungan jumlah korban (sakit, pingsan, meninggal) DIREKTUR RSUD MAJALENGKA
dr. H. HARIZAL F HARAHAP, MM Pembina NIP. 19691217 200212 1 005