KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KESAMBEN NOMOR : 019/SK/DIR/I/2019 019/SK/DIR/I/2019 TENTANG PENETAPAN PENETAPAN DAN PENGANGKATAN PENGANGKATAN MANAJER MA NAJER PELAYANAN PELAYANAN PASIEN
Menimbang
: a.
b.
c.
Mengingat
: 1. 2. 3. 4.
Bahwa dalam upaya proses dan pelaksanaan untuk mendukung kesinambungan dan koordinasi asuhan, maka diperlukan Penetapan Dan Pengangkatan Manajer Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Wava Husada Kesamben; Bahwa agar dapat menentukan pelayanan yang sesuai dengan prioritas kebutuhan pasien, maka diperlukan Penetapan Dan Pengangkatan Manajer Pelayanan Pasien; Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Rumah Sakit. Undang-undang Undang-unda ng Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; Keputusan Direktur Utama PT Sarana Budi Mulyo Nomor 003/SK-DIR/PTSBM/VII/2018 Tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Wava Husada Kesamben.
MEMUTUSKAN MENETAPKAN
:
Pertama
:
Kedua
:
Ketiga
:
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KESAMBEN TENTANG PENETAPAN PENETAPAN DAN PENGANGKATAN PENGANGKATAN MANAJER PELAYANAN PELAYANAN PASIEN Menetapkan karyawan atas nama dr.Kristina Palupi sebagai Manajer Pelayanan Pasien; Kepada yang bersangkutan akan diberikan tugas dan tanggung jawab sebagaimana terlampir dan diberikan tunjangan sesuai kebijakan direktur; Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Kesamben Tanggal : 09 Januari 2019 Direktur,
dr. Dwi Bambang Ari Wibowo NIK. 010518015
Lampiran 1/2 Keputusan Direktur Rumah Sakit Wava Husada Kesamben Nomor : 019/SK/DIR/I/2019 Tentang : Penetapan Dan Pengangkatan Manajer Pelayanan Pasien Tanggal : 09 Januari 2019
A.
LATAR BELAKANG
Untuk mendukung kesinambungan dan koordinasi asuhan, dalam menjalankan manajemen pasien mpp mempunyai peran sebagai berikut: 1. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien 2. Mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien 3. Mengoptimlkan proses reimbursemen Dan dengan fungsi sebagai berikut: 1. Asessmen untuk manajemen pelayanan pasien
2. Perencanaan untuk pelayanan manajemen pasien 3. Komunikasi dan koordinasi 4. Edukasi dan advokasi 5. Kendali mutu dan biaya pelayanan pasien 6. Pelayanan darurat dan penerimaan rawat inap 7. Pelayanan diagnostik dan tindakan 8. Pelayanan bedah dan non bedah 9. Pelayanan rawat jalan 10. Organisasi lain atau bentuk pelayanan lain B.
URAIAN TUGAS MANAJER PELAYANAN PASIEN
1. Memonitor permasalahan yang potensial 2. Mengevaluasi permasalahan dan mengusulkan solusi 3. Mengkomunikasikan solusi dan alternatif pemecahan masalah 4. Melakukan tindakan emergency jika diperlukan 5. Mengkoordinir pelaksanaan program 6. Penghubung pasien / keluarga dengan dokter utama atau bidang lain di rumah sakit 7. Penghubung antar dokter specialis 8. Pertolongan gawat darurat 9. Pelayanan kepada pasien sesuai standar 10.Meningkatkan kepuasan pasien 11.Mengkoordinasikan pemberian pelayanan yang berkualitas 12.Mengkomunikasikan, monitor dan mengevaluasi pelayanan pasien sejak masuk sampai dengan keluar Rumah Sakit.
C.
FUNGSI MANAJER PELAYANAN PASIEN
1. Asesmen utilitas. Mampu
mengakses semua informasi dan data untuk mengevaluasi
manfaat/utilisasi, untuk kebutuhan manajemen pelayanan pasien. (Semua informasi dan data akurat, lengkap yang mudah diakses tentang kebutuhan klinis, finansial, serta sosial pasien) 2. Perencanaan. Dengan asesmen yang lengkap, disusun perencanaan untuk pelaksanaan manajemen pelayanan pasien. Perencanaan tsb mencerminkan kelayakan/kepatutan dan efektivitas-biaya dari pengobatan medis dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan. 3. Fasilitasi. Tugas ini mencakup interaksi antara MPP dan para anggota tim pemberi pelayanan kesehatan, perwakilan pembayar, serta pasien/keluarga yang mencari/menginginkan pembebasan dari hambatan namun dapat mempengaruhi kinerja/hasil, serta menjaga kontinuitas pelayanan. 4. Advokasi. Mewakili kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP. Tetapi peran ini juga menjangkau pemangku kepentingan lain. MPP diharapkan melakukan advokasi untuk opsi pengobatan yang dapat diterima setelah berkonsultasi dengan DPJP, termasuk rencana pemulangan yang aman. Advokasi perlu mempertimbangkan sistem nilai pasien, ke mampuan finansial termasuk atas jaminan pembiayaan, pilihan, serta kebutuhan pelayanan kesehatannya. D.
TANGGUNG JAWAB
1. Seorang MPP bertanggung jawab atas pelaksanaan program pemeriksaan penunjang dan pelaksanaan terapi yang telah ditentukan,agar pelayanan kepada pasien diberikandengan baik sesuai standar sehingga kepuasan pasien meningkat. Seorang MPP juga perlu memastikan agar pelayanan kesehartan yang baik itu dapat di berikan berkesinambungan dan kualitas yang prima. 2. MPP dapat bertanggung-jawab ke Direktur Rumah Sakit E.
TATALAKSANA PELAYANAN MPP
1. Melakukan skrining pasien yang membutuhkan manajemen pelayanan pasien, berdasarkan pasien yang meliputi : a. Risiko tinggi b. Biaya tinggi c. Potensi komplain tinggi d. Kasus dengan penyakit kronis e. Kasus komplek / rumit f. Kemungkinan sistem pembiayaan yang komplek 2. Setelah pasien ditentukan sebagai klien MPP, maka dilakukan asesmen utilitas dengan mengumpulkan berbagai informasi klinis, psiko-sosial, sosio-ekonomis, maupun sistem pembayaran yang dimiliki pasien 3. Menyusun rencana manajemen pelayanan pasien tersebut, berkolaborasi dengan DPJP serta para anggota tim klinis lainnya, yang mencerminkan kelayakan / kepatutan dan efektivitasbiaya dari pengobatan medis dan klinis serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan 4. Melakukan fasilitasi yang mencakup interaksi antara MPP dan DPJP serta para anggota tim klinis lainnya, berbagai unit pelayanan, pelayanan administrasi, perwakilan pembayar.
Fasilitasi untuk koordinasi, komunikasi dan kolaborasi antara pasien dan pemangku kepentingan, serta menjaga kontinuitas pelayanan. 5. Memfasilitasi untuk kemungkinan pembebasan dari hambatan yang tidak mempengaruhi kinerja/hasil. 6. Memfasilitasi dan memberikan advokasi agar pasien memperoleh pelayanan yang optimal sesuai dengan sistem pembiayaan dan kemampuan finansial. 7. Mendokumentasi kegiatan MPP dalam rekam medis seperti pencatatan dalam formulir edukasi-informasi dan diperbaharui setiap melakukan pelayanan.
Ditetapkan di : Kesamben Tanggal : 09 Januari 2019 Direktur,
dr. Dwi Bambang Ari Wibowo NIK. 010518015