1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Belak Belakang ang Masala Masalah h
Indonesia adalah surga bahasa, terkenal sebagai negara dengan jumlah bahasa dan budaya terbanyak di dunia. Jumlah bahasa daerah di seluruh kepulauan Indonesia yang berhasil diidentifikasi oleh para pemerhati bahasa, hingga kini belum ditetapkan secara pasti. Berdasarkan publikasi oleh badan bahasa, Depdikbud (20!"##$ dari 2.%& daerah pengamatan sebagai s ebagai sampel penelitian, diin'entarisasikan sejumlah 2 bahasa, dan jumlah ini belum termasuk bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara. )ajian )ajian lingui linguistik stik diakro diakronis nis terhada terhadap p bahasa* bahasa*bah bahasa asa +ustro +ustronesi nesiaa di ilayah ilayah -imur -imur Indonesia, Indonesia, khususnya khususnya lores -imur (lotim$,di (lotim$,dikatakan katakan jauh tertinggal dan masih sangat langka. /al ini terbukti dari banyaknya penelitian yang yang telah telah disumb disumbang angkan kan para para penelit penelitii mancan mancanega egara ra dan lokal lokal terhad terhadap ap bahasa*bahasa di ilayah Indonesia Barat. +kibatnya tidaklah heran apabila dikatakan dikatakan kemajuan kemajuan kajian linguistik +ustronesia +ustronesia secara diakronis diakronis tentang tentang bahasa*bahasa daerah di ilayah Indonesia Barat jauh lebih unggul, diba diband ndin ingk gkan an
deng dengan an
kaji kajian an
ling lingui uist stik ik
di
Indo Indone nesi siaa
bagi bagian an
-imur imur
(ernande,11"2*!$. Bangsa Bangsa Indonesia Indonesia memiliki memiliki banyak banyak keanekaragam keanekaragaman an baik suku, suku, budaya, maupun bahasa. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang
2
memiliki beragam jenis bahasa. /al ini dikarenakan banyak pula suku bangsa yang menyebar keseluruh penjuru nusantara. )ridalaksana (dalam 3kta'ianus, 200"$, menambahkan baha bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para
anggota
masyarakat
untuk
bekerjasama,
berinteraksi,
dan
mengidentifikasikan diri. 4enggunaan bahasa dengan baik menekankan pada aspek komunikatif bahasa. /al itu berarti baha harus memperhatikan sasaran bahasa yang akan digunakan. Dalam ilmu perbandingan bahasa, disebutkan baha dalam kurun aktu tertentu terjadi perubahan*perubahan unsure bahasa suatu ilayah. Bahasa*bahasa tersebut dapat berubah berdasarkan pengaruh dari ilayah di sekitar tempat tersebut atau bahkan dari kegiatan social masyarakat dalam ilayah itu sendiri. -idak hanya itu, tidak jarang semakin lama ada beberapa kosakata yang tidak digunakan lagi dalam ilayah tersebut sehingga kosakata tersebut lama*kelamaan akan hilang ()eraf, 11$.
Dalam -eori 5elombang yang dipelopori oleh John 6chmidt (6oeparno,1%1"20$ disebutkan baha bahasa*bahasa dipergunakan secara berantai pada suatu ilayah tertentu dan dipengaruhi oleh perubahan* perubahan yang terjadi pada suatu ilayah tertentu. Daerah*daerah yang berdekatan dengan pusat penyebaran akan lebih banyak menunjukkan kemiripan*kemiripan tersebut menunjukkan system kekerabatan bahasa antarilayah. 3leh karena itu, penulis memilih untuk meneliti perbandingan
3
Dialek 7amaholot antara bahasa 7arantuka ( lores -imur $ dengan Bahasa Ile +pe ( 7embata $.
Dengan adanya kondisi yang demikian, peneliti tertarik untuk meneliti tentang perbedaan kosakata dialek 7amaholot yang digunakan 8ahasisa 7arantuka dan 8ahasisa 7embata yang tinggal di 9ogyakarta yang sama* sama menggunakan bahasa 7amaholot tetapi kedua )abupaten tersebut ada sedikit perbedaan dalam jenis kosakata yang digunakan. Disinilah seorang peneliti harus bisa membandingkan antara perbedaan kosakata yang terdapat di kedua ilayah tersebut meski sama*sama menggunakan bahasa 7amaholot.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang pengidentifikasian di atas, masalah ini dimaksudkan untuk menampilkan persoalan yang muncul dari latar belakang masalah, terutama yang memungkinkan untuk diteliti dan dianalisis. . +da banyak perbedaan dialek bahasa 7amaholot yang terdapat di dalam kedua ilayah tersebut. 2. +da banyak kemiripan*kemiripan dialek bahasa 7amaholot yang digunakan kedua ilayah tersebut. !. +da banyak juga perubahan*perubahaan unsur dialek diantara kedua ilayah tersebut. C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, tidak semua permasalahan diteliti. /al ini dimaksudkan agar penelitian yang akan dicapai. 3leh karena
4
itu dalam penelitian ini hanya dibatasi masalah mengenai 4erdandingan dialek Bahasa 7amaholot antara bahasa 7arantuka (lores -imur$ dengan bahasa Ile +pe (7embata$. D. Rumusan Masalah Dari latar belakang permasalahan dapat disebutkan beberapa
permasalahan yaitu " . +pa persamaan dialek 7amaholot antara bahasa 7arantuka (lores -imur$ dengan bahasa Ile +pe (7embata$ 2. +pa perbedaan dialek 7amaholot antara bahasa 7arantuka (lores -imur$ dengan bahasa Ile +pe (7embata$ E. u!uan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut.
. 8endeskripsikan
persamaan
dialek
7amaholot
antara
bahasa
7arantuka (lores -imur$ dengan bahasa Ile +pe (7embata$ 2. 8endeskripsikan perbedaan dialek 7amaholot antara
bahasa
7arantuka (lores -imur$ dengan bahasa Ile +pe (7embata$
". Manfaat Penelitian
4enelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara praktis maupun secara teoritis. . 6ecara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah aasan dan kekayaan pengetahuan dalam bidang linguistik dan merangsang
5
untuk diadakannya penelitian yang lebih mendalam bagi penelitian yang lebih lanjut. 2. 6ecara praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penulis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia.
BAB II LANDA#AN E$RI A. Bahasa
Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. 8enurut )eraf (1%" $, bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat, merupakan lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. 8enurut:iboo (dalam /idayatullah,2001$, baha bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap$ yang bersifat arbitrer dan kon'ensional, yang dipakaisebagai alat komunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. )ridalaksana (1%&"2$ 8enyatakan baha bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi oleh kelompok manusia.
6
Bahasa adalah suatu sistem komunikasi menggunakan bunyi yang diucapkan melalui organ*organ ujaran dan didengar di antara anggota*anggota masyarakat, serta menggunakan pemrosesan simbol*simbol 'okal dengan makna kon'ensional secara arbitrer ( Bron 1%#"$
a. ungsi Bahasa ungsi bahasa secara garis besar dibedakan atas fungsi umum dan fungsi khusus (6oeparno, 2002$.ungsi umum bahasa adalah sebagai alat komunikasi sosial.Dalam masyarakat ada komunikasi atau saling hubungan antar*anggota.;ntuk keperluan itu digunakan suatu ahana yang dinamakan bahasa.Dengan demikian setiap masyarakat dipastikan memiliki dan menggunakan alat komunikasi sosial tersebut.-idak ada masyarakat tanpa bahasa, dan tidak ada pula ada bahasa tanpa masyarakat. b.
haer (200"2$ 'ariasi bahasa adalah keragaman bahasa yang disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang
7
dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. 8enurut +llan Bell (dalam >oupland dan +dam, 11#"20$ 'ariasi bahasa adalah salah satu aspek yang paling menarik dalam sosiolinguistik. 4rinsip dasar dari 'ariasi bahasa ini adalah penutur tidak selalu berbicara dalam cara yang sama untuk semua peristia atau kejadian. 8enurut pandangan sosiolinguistik, ragam atau 'ariasi bahasa banyak terdapat dalam masyarakat bahasa, hingga dalam terapan dikotomimenghasilkan pembagian dialek menjadi dua yaitu dialek sosial dan dialek geografis=regional.Dialek sosial berlandasan pada status=kelas sosial, jabatan=profesi, serta golongan para penuturnya.6ebaliknya, geografi dialek berdasarkan geografi atau ilayah para penuturnya yang berkaitan dengan pemetaan unsur* unsur kebahasaan di antara daerah*daerah pengamatan sebagai objek telaah dialektologi (Iskandar, 200!$.
c. haer (200" 2$, mengemukakan baha 'ariasi menurut penutur berarti siapa yang menggunakan bahasa itu, di mana tinggalnya, bagaimana kedudukan sosialnya di dalam masyarakat, apa jenis kelaminnya dan kapan bahasa itu digunakan. berdasarkan penggunaanya, berarti bahasa itu digunakan untuk apa, dalam bidang apa, apa jalur dan alatnya, dan bagaimana situasi keformalannya.
8
d. Dialek
9
8enurut >haer (11&"!$ dialek adalah 'ariasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada suatu tempat, ilayah atau area tertentu.)arena dialek ini didasarkan pada ilayah atau area tempat tinggal penutur, maka dialek ini laim disebut dialek areal, dialek regional atau dialek geografi. +lasilah (11!" 0$, dialek merupakan bahasa kelompok penutur tertentu yang melibatkan keteraturan yang sistematik dan membentuk dialek dari bahasa yang sama. 4arera (11!" 20$ mengemukakan baha dialek adalah 'ariasi dari sebuah bahasa standar yang bercirikan daerah atau 'ariasi bahasa yang bersifat regional dan merupakan sebuah bahasa standar mempunyai perbedaan*perbedaan kecil dalam bidang fonologi, morfosintaksis, semantik berdasarkan daerah pemakaiannya. +yatrohaedi (2002"2$ mengemukakan baha dialek memiliki dua ciri, yaitu" ($ seperangkat bentuk ujaran setempat yang berbeda* beda yang memiliki ciri*ciri umum dan masing*masing memiliki lebih mirip sesamanya dibandingkan dengan bentuk ujaran lain dari bahasa yang sama dan (2$ dialek tidak harus mengambil semua bentuk ujaran dari sebuah bahasa. 8enurut >ahyono (11&" !%#$, dialek mengacu ke semua perbedaan antar'ariasi bahasa yang satu dan yang lain mencakup penggunaan tata bahasa, kosakata maupun aspek ucapannya.
10
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan baha dialek adalah 'ariasi bahasa dari sekelompok penutur dalam bentuk ujaran setempat yang merupakan penilaian hasil perbandingan dengan salah satu isolek lainnya yang dianggap lebih unggul.
B. Bahasa "l%res imur &Larantuka'
lores -imuradalah sebuah )abupaten yang berada di 4ulau lores, didalam ilayah 4ropinsi ?-- (?usa -enggara -imur$.)ota 7arantuka adalah Ibukota )abupaten lores -imur.)abupaten lores -imurini terdiri atas beberapa kepulauan, dengan pulau terbesarnya adalah kepulauan 6olor dan +donara. Banyak kekayaan alam yang belum mampu dimaksimalkan, baik dalam
pengelolaannya
maupun
bagaimana
melestarikannya
secara
proporsional. 6umber Daya +lam(6D+$ )abupaten lores -imur Jika mampu dimaksimalkan pemanfaatannya dapat menjadi penambang de'isa bagi )abupaten Ini. 8asyarakat lores -imur terikat dengan adat*istiadat serta tata cara yang telah menjadi tradisi dari generasi ke generasi yang menjadikannya sebagai masyarakat yang sangat menghargai etnis, budaya, agama dan ras yang lain di dalam tatanan kehidupan dan bermasyarakat. Peta (ila)ah *abu+aten "l%res imur &Larantuka'
11
C. Bahasa Lembata
Bahasa 7embata adalah bahasa pengantar komunikasi sekaligus bahasa adat dari etnis 7embata yang mendiami sebagian besar ilayah )abupaten 7embata. 7embata sebagai salah satu nama dari gugus kepulauan di )abupaten lores -imur sudah memasyarakat sejak tahun 1&. -etapi sebelum dikenal dengan nama 7embata, dahulu pada masa pemerintahan /india Belanda hingga kini dikenal dalam peta Indonesia dengan nama 4ulau 7omblen. 4ada tanggal 2 Juni 1# dilaksanakan 8usyaarah )erja 7uar Biasa 4anitia 4embentukan )abupaten 7embata yang diselenggarakan di 7eoleba yang kemudian mengukuhkannama 7embata. Dialek bahasa 7embata lebih banyak digunakan di )abupaten 7embata, dan kebanyakan masyarakat yang menggunakan dialek bahasa 7embata adalah masyarakat yang bernota bene orang yang tinggal di 7eoleba. Peta ,ila)ah *abu+aten Lembata
12
D. Dialekt%l%gi Dialektologi adalah cabang linguistik yang mempelajari 'ariasi*
'ariasi bahasa dengan memperlakukannya dengan struktur yang utuh ()ridalaksana, 200" 2$.>abang ilmu bahasa yang khusus mempelajari 'ariasi*'ariasi bahasa dalam semua aspeknya disebut dialektologi ()eraf, 1%"!$. Dialektologi kemudian dibagi menjadi dua cabang yaitu goegrafi dialek dan sosiolinguistik. 6osiolinguistik mempelajari 'ariasi bahasa berdasarkan
pola*pola
kemasyarakatan.
6ebaliknya
geografi
dialek
mempelajari 'ariasi bahasa berdasarkan perbedaan lokal dalam satu ilayah. 4erbedaan ini menyangkut perbedaan leksikal suatu bahasa. 8ahsun (11&" $, menyatakan di dasarnya dialektologi merupakan ilmu tentang dialek" atau cabang dari linguistik yang mengkaji perbedaan* perbedaan isolek dengan memperlakukan perbedaan tersebut secara utuh. 4erbedaan isolek satu dengan isolek lainnya dianalisis sehingga dapat ditentukan eksistensi sebuah isolek@ sebagai bahasa, sebagai dialek, atau sebagai subdialek. 6elain itu, dapat pula ditentukan hubungan antar
13
dialek=subdialek
dengan
dialek=subdialek
lainnya
dalamsuatu bahasa,
hubungan antara dialek=subdialek dengan bahasa induk yang menurunkannya, dan dapat juga ditentukan hubungan antaradialek=subdialek itu dengan dialek=subdialek dari bahasa lain. 4ateda (1%#" &$ menyatakan dialektologi ingin mempelajari serta membandingkan bahasa*bahasa yang masih serumpun untuk mencari titik persamaan dan titik*titik perbedaannya. Dialektologi disebut juga 'ariasi bahasa berdasarkan goegrafi, tetapi harus diingat baha dialektologi tidak sama dengan studi tentang dialek. 8enurut :eijnen dkk (dalam +yatrohaedi, 1%!" $ jika disimpulkan dalam sistem kebahasaan yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk membedakannya
dari
masyarakat
lain
yang
bertetangga
yang
mempergunakan sistem yang berlainan alaupun erat hubungannya. 6elain itu, -rudgill (1%&" #$ menyatakan baha dialek mengacu pada perbedaan*perbedaan antara macam*macam bahasa yang berbeda kosakata, tata bahasa dan juga pengucapannya.
14
BAB III ME$D$L$-I PENELIIAN
8etodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan,kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. 8etodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. 8etodologi penelitian membahas konsep*konsep teoretik berbagai metode, baik kelebihan dan kekurangannya dalam kajian ilmiah.)emudian dilanjutkan hal itu dengan pemilihan metode*metode terbaik untuk digunakan. 4ada bagian ini akan dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan proses penelitian, di antaranya adalah jenis penelitian, data dan sumber data, metode dan teknik penyediaan data, metode dan teknik analisis data, dan metode penyajian hasil analisis data. A. enis Penelitian
4enelitian ini termasuk jenis penelitian Deskriptif*)ualitatif.4enelitian Deskriptif*)ualitatif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang
diselidiki
menggambarkan berdasarkan
dengan
menggambarkan
atau
melukiskan
subjek dan objek penelitian pada situasi
fakta*fakta
sebagaimana
adanya (?aai,
dengan sekarang
1%!$.8etode
penelitian ini digunakan untuk memperbandingkan Bahasa lores -imur (7arantuka$, Bahasa 7embata, dan Bahasa Indonesia. 8elalui penelitian ini akan dideskripsikan kesamaan antara ketiga bahasa baik dari sisi 'okabuler (kosakata$, selanjutnya akan ditelaah pertalian atau kekerabatan antara ketiga bahasa tersebut.
15
B. Data dan #umber Data /. Data Data adalah sumber informasi yang akan diseleksi sebagai bahan
analisis (6isantoro, 20" #0$. Data tidak lain adalah objek penelitian plus konteks (8ahsun, 200&" 1$. Data merupakan hasil penelitian yang dilkukan oleh peneliti baik berupa kalimat maupun yang berupa ungkapan, kata*kata. Data dalam penelitian ini adalah kata*kata yang terdapat daftar 200 kata dalam 6adesh dibandingkan dengan kosakata dialek 7amaholot 8ahasisa lores -imur (7arantuka$ dan 8ahasisa 7embata. 2. 6umber Data 9ang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah subjek darimana diperoleh (+rikunto, 11!"02$.6umber data dalam penelitian ini adalah sumber data utama. 6umber data utama yaitu penutur 7amaholot di8ahasisa7arantuka dan 8ahasisa7embata yang tinggal di 9ogyakarta. Informan dalam penelitian ini adalah " a$ 8artinus 6engajito (Bahasa lores -imur$ +lamat " )ota 6au, )elurahan 6arotari, )ecamatan 7arantuka, )abupaten lores -imur, ?-Jenis )elamin " 7aki*laki 4endidikan " 8ahasisa ;mur " 2 -ahun b$ Benediktus >ar'allo +ssan +lamat " )elurahan 7eolere,)ecamatan 7arantuka,
Jenis )elamin 4endidikan ;mur c$ >ristian )orohama +lamat
)abupaten lores -imur, ?-" 7aki*laki " 8ahasisa " 2# -ahun " 6arotari, )elurahan 6arotari, )ecamatan 7arantuka, )abupaten lores -imur, ?--
16
Jenis )elamin " 7aki*laki 4endidikan " 8ahasisa ;mur " 2% -ahun d$ 6iprianus 4ito 7erek (Bahasa 7embata$ +lamat " :angatoa, )elurahan 6elandoro, )ecamatan ?ubatukan, )abupaten 7embata, ?-Jenis )elamin " 7aki*laki 4endidikan " 6 ;mur " 2% -ahun e$ 8ariana 4eni 8anuk +lamat " Aropaun, )elurahan 7eoleba, )ecamatan ?ubatukan, )abapaten 7embata, ?-Jenis )elamin " 4erempuan 4endidikan " 8ahasisa ;mur " 20 -ahun f$ Amanuel /asan 7amaking +lamat " :angatoa, )elurahan 6elandoro, )ecamatan ?ubatukan, )abupaten 7embata, ?-Jenis )elamin " 7aki*laki 4endidikan " 8ahasisa ;mur " 2# -ahun C. eknik Analisis Data -eknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan beberapa tahapan yaitu in'entarisasi, identifikasi, klasifikasi, dan interpretasi (4ranoo, 2001$.8aksudnya,
pada aalnya
peneliti
mengumpulkan semua data yaitu kosakata bahasa lores -imur, bahasa 7embata, dan bahasa Indonesia (tahap in'entarisasi$.)emudian data*data tersebut diidentifikasi, dipilah*pilah, hanya data yang mempunyai kesamaan itu yang dianalisis.6elanjutnya data*data itu diklasifikasi sesuai bidang 'okabuler.7alu
data
yang
telah
diklasifikasikan
itu
dianalisis
diinterpretasi, hasilnya dipaparkan dalam suatu bentuk deskripsi.
dan
17
D. eknik Pengum+ulan Data 4engumpulan data dilakukan dengan teknik aancara, baca,
simak, dan catat (4ranoo, 2001$. 8aksudnya terlebih dahulu peneliti meaancarai para nara sumber tentang 'okabuler atau kosakata (bahasa lores -imur, bahasa 7embata, dan bahasa Indonesia$ dan atau membaca hal* hal yang menyangkut hal itu ketiga bahasa tersebut. 4ihak yang diaancarai yakni salah satu penutur ketiga bahasa yang diteliti juga para bahasaan yang tahu mengenai ketiga bahasa tersebut. 6elain itu membaca berbagai sumber mengenai ketiga bahasa yang dibandingkan, menyimaknya secara mendalam, kemudian mencatat unsur kosakata dari ketiga bahasa tersebut untuk nantinya dianalisis. E. Met%de dan eknik Pen)edian Data 8etode penyediaan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode simak dan teknik lanjutan yaitu teknik simak libat cakap yaitu penjaringan data dapat dilakukan dengan menyimak langsung penggunaan bahasa dalam proses pembicaraan. Dalam teknik ini, peneliti terlibat lansung untuk ikut menentukan pembentukan dan pemunculan calon data kecuali hanya sebagai pemerhati*pemerhati terhadap calon data yang terbentuk dan muncul dari peristia kebahasaan yang berada di luar dirinya (6udaryanto dalam )esuma, 200#"$. 6elain teknik simaklibat cakap
di atas,
penelitian ini
juga
menggunakan teknik lanjutan lain yaitu teknik catat. -eknik catat adalah teknik menjaring data dengan mencatat hasil penyimakan data pada kartu data ()esuma, 200#"&$. ". Met%de dan eknik Analisis Data
18
8etode penelitian bahasa adalah cara kerja untuk memahami objek ilmu bahasa. 3bjek ilmu bahasa adalah bahasa.Bahasa yang dimaksud adalah bahasa keseharian biasa yang digunakan oleh manusia yang berkelompok* kelompok membentuk masyarakat penutur yang ada tersebar diseluruh dunia (6udaryanto dalam )esuma Jati, 200#"$. 8etode penelitian bahasa menyangkut cara kerja dalam rangka memberikan bahasa. 4emerian bahasa yang dimaksud tidak hanya terbatas pada memaparkan apa dan bagaimananya bahasa, tetapi ingin juga memaparkan mengapanya dan bahkan juga kapannya bahasa (6udaryanto dalam )esuma Jati, 200#"$. +nalsis data penelitian dengan metode padan, metode padan dapat disebut pula dengan metode identitas.8etode ini alat penentunya berada di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan atau diteliti.-ujuan analisis data dengan metode padan adalah untuk menentukan kejatian atau identitas objek penelitian. )ajatian atau identitas satuan kebahasaan yang dijadikan objek peneliti itu ditentukan berdasarkan tingginya kadar kesepadanan, keselarasan, kesesuaian, kecocokan atau kesamaannya dengan alat penentu yang bersangkutan yang sekaligus menjadi standar atau pembakunya (6udaryanto dalam )esuma, Jati 200#"%$. +nalisis data pada penelitian ini menggunakan metode padan. +lat penentu metode padan yaitu referen bahasa, organ icara, bahasa (langue)lain, bahasa tulis dan mitra icara. +tas dasar macam alat penentu tersebut metode padan dibedakan menjadi lima sub jenis, yaitu metode pada referensial, fonetis artikulatoris, translasional, ortografis, dan pragmatis.
19
4ada penelitian ini metode analisis data menggunakan metode analisis referensial dan metode translasional.8etode referensial adalah metode yang alat penentunya berupa referen bahasa.eferen bahasa adalah kenyataan atau unsur luar bahasa yang ditunjuk satuan kebahasaan ()ridalaksana dalam )esuma, Jati 200#"%$. -. Met%de Pen)a!ian Hasil Analisis data 4enyajian hasil analisis data pada penelitian ini menggunakan
penyajian data secara informal.4enyajian hasil analisis dengan menggunakan kata*kata biasa(6udaryanto dalam )esuma, 200#" #$. Dalam penyajian ini, rumus*rumus atau kaidah*kaidah disampaikan dengan menggunakan kata* kata biasa, kata*kata yang apabila dibaca dengan serta merta dapat lansung dipahami. +lasan menggunakan metode informal karena pada dasarnya penelitian
ini bersifat
deskriptif, oleh sebab itu diupayakan untuk
mendeskripsikan analisis data secara rinci, terurai dan disertai rumusan teori atas penjelasan secara jelas, sehingga data yang dipaparkan dapat berkesinambungan dan mudah untuk dipahami.