SOAL EPILEPSI Seorang perempuan datang ke poliklinik saraf mengkonsulkan anak perempuannya berusia 18 tahun sering bengong yang dialami sejak 2 tahun sebelumnya. Pada saat bengong, penderita tidak dapat diajak bicara dan tatapan matanya tampak kosong. Pertanyaan: 1. Lakukan anamnesis 2. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini 3. Apakah obat yang tepat beserta dosisnya untuk pasien ini? 4. Lakukan KIE mengenai prinsip pengobatan Pegangan untuk Pasien simulasi: PS harus dapat menjawab sesuai dengan skenario a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o.
keluhan utama: sering bengong sejak 2 tahun gejala sebelum bengong: sensitive, mudah marah gejala saat bengong: tidak dapat diajak bicara, tatapan mata kosong, ngompol gejala setelah bengong: langsung sadar faktor pencetus: tidak ada usia awitan: 16 tahun durasi/lama bengong : lebih kurang 5 menit frekuensi: 1 kali dalam sebulan interval: 1 bulan terapi epilepsi sebelumnya: tidak pernah riwayat penyakit neurologis/psikiatri: tidak ada riwayat epilepsi pada keluarga : tidak ada riwayat saat kandungan, kelahiran dan tumbuh kembang: tidak ada masalah riwayat kejang demam, stroke, infeksi SSP : tidak ada apabila ada pertanyaan diluar pertanyaan diatas dijawab tidak tahu
II. Pegangan penguji: 1. Anamnesis: alloanamnesis dari orang tua mengenai hal-hal terkait a. Gejala dan tanda sebelum, selama, dan pascabangkitan: - sebelum bangkitan/gejala prodromal, perubahan perilaku, perasaan lapar, berkeringat, hipotermi, mengantuk, menjadi sensitive dan lain-lain -
Selama bangkitan/iktal, apakah terdapat aura, gejala yang dirasakan pada awal bangkitan
bagaimana pola/bentuk bangkitan, mulai dari deviasi mata, gerakan kepala, gerakan tubuh, vokalisasi, automatisasi, gerakan pada salah satu atau kedua lengan dan tungkai, bangkitan tonik/klonik, inkontinensia, lidah tergigit, pucat, berkeringan, dan lain-lain apakah terdapat lebih dari satu pola bangkitan apakah terdapat perubahan pola dari bangkitan sebelumnya aktivitas pasien saat terjadi bangkitan -
Pasca bangkita/post-iktal bingung, langsung sadar, nyeri kepala, tidur, gaduh gelisah, Todd’s paresis b. Faktor pencetus: kelelahan, kurang tidur, hormonal, stress psikologis, alcohol c. Usia awitan, durasi bangkitan, frekuensi bangkitan, interval terpanjang antar bangkitan, kesadaran antarbangkitan. d. Terapi epilepsy sebelumnya dan respons terhadap OAE sebelumnya: i. Jenis obat antiepilepsi (OAE) ii. Dosis OAE iii. Jadwal minum OAE iv. Kepatuhan minum OAE v. Kadar OAE dalam plasma vi. Kombinasi terapi OAE e. Penyakit yang diderita sekarang, riwayat penyakit neurologis, psikiatrik maupun sistemik yang mungkin menjadi penyebab maupun komorbiditas f. Riwayat epilepsy dan penyakit lain dalam keluarga g. Riwayat saat berada dalam kandungan, kelahiran, dan tumbuh kembang h. Riwayat bangkitan neonatal/kejang demam i. Riwayat trauma kepala, stroke, infeksi susunan saraf pusat (SSP), dll 2. Bangkitan Umum Lena (absence) 3. Asam vaproat 500-1000 mg/hari 4. KIE: tujuan terapi adalah bebas bangkitan, tanpa efek samping efek samping yang timbul dari OAE hindari faktor pencetus pemberian obat dimulai dari dosis rendah dan dinaikkan bertahap sampai dosis efektif tercapai atau tibul efek samping bila dengan penggunaan OAE pertama dosis maksimum tidak dapat mengontrol bangkitan, maka diganti dengan OAE kedua. penghentian OAE secara bertahap setelah 3-5 tahun bebas bangkitan
PETUNJUK PENILAIAN PENILAIAN ANAMNESIS
3 Apabila peserta menanyakan 7-10 pertanyaan 1. gejala tanda sebelum, selama dan setelah bangkitan 2. faktor pencetus 3. usia awitan 4. durasi, frekuensi, interval bangkitan 5. terapi epilepsi sebelumnya 6. riwayat penyakit neurologis, psikiatri atau sistemik 7. riwayat epilepsi dan penyakit lain dalam keluarga 8. riwayat saat berada dalam kandungan, kelahiran, dan tumbuh kembang 9. riwayat bangkitan neonatal/kejang demam 10. riwayat trauma kepala, stroke, infeksi SSP
DIAGNOSIS
Apabila peserta dapat menjawab dengan benar Bangkitan umum lena (absence)
2 Apabila peserta menanyakan 4-6 pertanyaan 1. gejala tanda sebelum, selama dan setelah bangkitan 2. faktor pencetus 3. usia awitan 4. durasi, frekuensi, interval bangkitan 5. terapi epilepsi sebelumnya 6. riwayat penyakit neurologis, psikiatri atau sistemik 7. riwayat epilepsi dan penyakit lain dalam keluarga 8. riwayat saat berada dalam kandungan, kelahiran, dan tumbuh kembang 9. riwayat bangkitan neonatal/kejang demam 10. riwayat trauma kepala, stroke, infeksi SSP Apabila kandidat hanya menjawab epilepsi, tetapi salah menyebutkan tipe bangkitan
1 0 Apabila peserta menanyakan Tidak mengajukan 1-3 pertanyaan pertanyaan sama 1. gejala tanda sebelum, sekali selama dan setelah bangkitan 2. faktor pencetus 3. usia awitan 4. durasi, frekuensi, interval bangkitan 5. terapi epilepsi sebelumnya 6. riwayat penyakit neurologis, psikiatri atau sistemik 7. riwayat epilepsi dan penyakit lain dalam keluarga 8. riwayat saat berada dalam kandungan, kelahiran, dan tumbuh kembang 9. riwayat bangkitan neonatal/kejang demam 10. riwayat trauma kepala, stroke, infeksi SSP Apabila kandidat hanya menjawab epilepsi, tanpa menyebutkan tipe bangkitan
Tidak dapat menjawab diagnosis dengan benar
TERAPI
KIE
PERILAKU PROFESION AL
Apabila peserta dapat menuliskan dengan benar nama obat dan dosis dengan benar (benar dalam penulisan resep) Asam vaproat 500-1000 mg/hari
Apabila peserta dapat menuliskan jenis obat anti epilepsi yang benar, tapi tidak dapat menuliskan dosis dengan benar Asam vaproat 500-1000 mg/hari Apabila peserta dapat Apabila peserta hanya dapat memberikan edukasi 4-6 edukasi memberikan 2-3 edukasi 1. tujuan terapi adalah bebas 1. tujuan terapi adalah bangkitan, tanpa efek samping bebas bangkitan, tanpa 2. efek samping yang timbul dari efek samping OAE 2. efek samping yang 3. hindari faktor pencetus timbul dari OAE 4. pemberian obat dimulai dari 3. hindari faktor pencetus dosis rendah dan dinaikkan 4. pemberian obat dimulai bertahap dari dosis rendah dan 5. bila penggunaan OAE pertama dinaikkan bertahap dosis maksimum tidak dapat 5. bila penggunaan OAE mengontrol bangkitan, maka pertama dosis diganti dengan OAE kedua maksimum tidak dapat 6. penghentian OAE bertahap mengontrol bangkitan, setelah 3-5 tahun bebas maka diganti dengan bangkitan OAE kedua 6. penghentian OAE bertahap setelah 3-5 tahun bebas bangkitan Peserta melakukan 4 perilaku Peserta hanya melakukan 2profesional 3 perilaku profesional 1. Peserta memberikan salam 1. Peserta memberikan pada PS salam pada PS 2. Peserta memperkenalkan diri 2. Peserta 3. Peserta menunjukkan sifat memperkenalkan diri empati kepada PS 3. Peserta menunjukkan
Apabila peserta hanya dapat menuliskan jenis obat dan dosis obat antiepilepsi yang lain (fenitoin//luminal)
Peserta salah menuliskan nama obat dan dosis obat antiepilepsi
Apabila peserta hanya dapat Tidak dapat memberikan 1 edukasi memberikan edukasi 1. tujuan terapi adalah bebas bangkitan, tanpa efek samping 2. efek samping yang timbul dari OAE 3. hindari faktor pencetus 4. pemberian obat dimulai dari dosis rendah dan dinaikkan bertahap 5. bila penggunaan OAE pertama dosis maksimum tidak dapat mengontrol bangkitan, maka diganti dengan OAE kedua 6. penghentian OAE bertahap setelah 3-5 tahun bebas bangkitan Peserta hanya melakukan 1 perilaku profesional 1. Peserta memberikan salam pada PS 2. Peserta memperkenalkan diri 3. Peserta menunjukkan sifat
Peserta tidak berperilaku profesional sama sekali
4. Peserta menyatakan akan merujuk PS ke spesialis saraf yang kompeten
sifat empati kepada PS 4. Peserta menyatakan akan merujuk PS ke spesialis saraf yang kompeten
empati kepada PS 4. Peserta menyatakan akan merujuk PS ke spesialis saraf yang kompeten
NAMA MAHASISWA
:
NIM
:
NOMOR URUT
:
KOMPONEN PENILAIAN ANAMNESIS DIAGNOSIS TERAPI KIE PERILAKU PROFESIONAL
NILAI
GLOBAL RATING Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan kandidat/peserta Tidak lulus
Borderline
Lulus
Superior
Penguji
(
)