No.Dokumen 3/004/IV/2016 Tanggal Ditetapkan STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
No.Revisi 0
Halaman 1/3
Ditetapkan oleh, Direktur RS Biomedika Mataram
20 April 2016
dr. Stephanus Gunawan NIK. 02.0812.01
PENGERTIAN
Privasi sebagai sesuatu kemampuan untuk mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan-pilihan atau kemampuan untuk mencapai interaksi seperti yang di inginkan. Sebagai acuan langkah-langkah dalm menjaga privasi :
TUJUAN
1. Identifikasi pasien 2. Di ruang perawatan 3. Saat di lakukan tindakan 4. Saat di ruang pemeriksaan 5. Saat memandikan 6. Saat membantu BAB/BAK 7. Saat transportasi 8. Saat di kamar operasi 9. Rekam medis 10. Saat akan mengakhiri kehidupan 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5063) 2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
KEBIJAKAN
Lembaran Negara RI Nomor 5072) 3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Nomor 1333/ Menkes/SK/XII/1999), tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis. 4. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktek kedokteran. 5. PP Nomor 10 Tahun 1966 tentang
Wajib Simpan
Rahasia
Kedokteran 6. SK Direktur No. : 5369 /303 /IV/RSB /2016 Tentang Pemberlakuan Panduan Perlindungan Privasi Pasien Pada Rumah Sakit Biomedika
PROSEDUR
I. Menjaga privasi identitas pasien 1. Petugas menjaga identitas pasien/informasi tentang kesehatan pasien agar tidak dapat di lihat atau di baca oleh khalayak umum 2. Identitas pasien tidak di cantumkan di ruang jaga perawat, di depan kamar pasien dan di dalam kamar pasien 3. Menggunakan simbol-simbol/istilah yang hanya di ketahui petugas RUMAH SAKIT.
MENJAGA PRIVASI PASIEN
No.Dokumen 3/004/IV/2016
PROSEDUR
No.Revisi 0
Halaman 2/3
II. Privasi di Ruang Perawatan 1. Untuk kamar perawatan yang memuat lebih dari s atu orang agar menepatikan pasien dalam satu kamar, tidak bercampur antara pasien laki-laki dan perempuan dan setiap tempat tidur pasien agar di pasang gorden/sampiran. 2. Memastikan satu orang perawat (PP) dan satu orang dokter (DPJP) yang bertanggung jawab terhadap pasien. 3. Peliputan yang di lakukan oleh media masa baik berupa wawancara maupun pengambilan gambar harus mendapat ijin dari Bagian Humas, dokter yang merawat pasien, pasien/keluarga pasien. 4. Melakukan wawancara survey harus seijin pasien. III. Menjaga Privasi di Ruang Pemeriksaan. 1. Menempatkan pasien dalam ruang pemeriksaan 2. Menutup gorden pada saat melakukan pemeriksaan 3. Memasang selimut pada saat pemeriksaan. 4. Memberitahukan pasien/keluarga pasien akan di lakukan pemeriksaan dan memberikan ijin keluarga pasien untuk melihat jalannya pemeriksaan seijin dari pasien. 5. Menutup pintu kamar pada saat di lakukan pemeriksaan IV. Menjaga Privasi Pasien Saat Melakukan Tindakan 1. Membuka bagian yang akan di lakukan intervensi
2. Kalau perlu memberikan pakaian khusus pada pasien 3. Menutup pintu dan keluarga menunggu di luar ruangan/memberikan ijin untuk menunggu kepada yang mempunyai keterkaitan kepentingan dengan kondisi pasien V.
Menjaga Privasi Pasien Saat Memandikan 1. Memberitahu kepada pasien dan keluarga bahwa pasien akan di mandikan 2. Menutup gorden dan menyarankan keluarga pasien menunggu di luar 3. Membuka bagian-bagian tubuh yang akan di bersihkan saja secara bertahap 4. Menggunakan selimut mandi
VI. Menjaga privasi pasien saat membantu BAB/BAK 1. Memberitahu kepada keluarga pasien agar menunggu di luar 2. Menutup gorden 3. Membuka pakaian bawah pasien 4. Menutup pasien dengan selimut mandi
MENJAGA PRIVASI PASIEN
No.Dokumen 3/004/IV/2016
No.Revisi 0
Halaman 3/3
VII. Privasi pasien saat melakukan transportasi 1. Menutupi tubuh pasien dengan selimut 2. Memastikan semua bagian tubuh pasien tertutupi selimut kecuali muka pasien 3. Menaikan pengamanan brancard/tempat tidur
PROSEDUR
VIII. Menjaga privasi pasien di kamar operasi 1. Membuka bagian/area yang akan di operasi 2. Tidak membicarakan privasi pasien walaupun pasien sudah di anasthesi 3. Jangan tertawa atau menertawakan keadaan pasien walaupun keadaan pasien dalam kondisi terbius 4. Menutup kembali tubuh pasien setelah operasi selasai. IX. Menjaga Privasi Rekam Medis Pasien 1. Memastikan penempatan rekam medis pasien di tempat yang aman 2. Rekam medis hanya boleh di bawa oleh petugas RS BIOMEDIKA 3. Tidak di benarkan rekam medis di baca oleh semua orang kecuali dokter/perawat yang merawat pasien tersebut atau tenaga kesehatan yang berkepentingan dengan
kesembuhan pasien 4. Rekam medis akan di musnahkan setelah berumur lebih dari 5 tahun X.
UNIT TERKAIT
Menjaga privasi pasien saat terminal 1. petugas menginformasikan kondisi pasien kepada keluarga pasien 2. bila pasien di rawat di bangsal, maka pasien di tempatkan di tempat khusus atau dengan menutup gorden sehingga terpisah dari pandangan pasien lainnya. 3. mengurangi kegiatan di kamar tersebut atau meminimalkan kebisingan 4. petugas mempasilitasi bila keluarga pasien membutuhkan rohaniawan .