Dinkes.Kota Tangerang
PETUNJUK OPERASIONAL PENGOPERASIAN MESIN FOG DAN BAHAN PENGENDALIAN VEKTOR SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : :
Ditetapkan Oleh Kepala UPT Puskesmas Karang Tengah
dr. Jayadi NIP.196703062007011012
1. Pengertian
Peralatan dan bahan surveilans vektor adalah semua alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan surveilans vector. Peralatan yang digunakan dalam pengendalian vektor DBD adalah mesin pengkabut panas (Hot Fogger), Bahan yang digunakan dalam upaya pengendalian vektor DBD berupa insektisida, baik sasaran terhadap nyamuk vektor dewasa maupun terhadap larva/jentik nyamuk.
2. Tujuan
Mampu melakukan pengoperasian alat dan menjelaskan bahan pengendalian vektor DBD
3. Kebijakan
1. SK Kepala Puskesmas No. 440/Kep. PKMKT/IV/2016 Tentang Kebijakan Analisis Kebutuhan Masyarakat, Akses, Indikator dan Evaluasi Penyelenggaraan UKM Puskesmas Karang Tengah
4. Referensi
1. Kemenkes RI Dirjen P2PL Modul Pengendalian DBD, 2011 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 374/Menkes/Per/Iii/2010 tentang Pengendalian Vektor
5. Peralatan
ALAT Fog mechine dan kelengkapanya Jerigen plastik, Alat penakar 1 liter Ember plastik Corong bersaring Alat pelinudung pelinudung diri diri BAHAN
:
Pestisida cair Bahan pelarut (solar) Bahan bakar (bensin) Batu bateray (4 buah) Serbet/Tissue, Sabun cuci
6. Prosedur
Persiapan 1. Cek mesin fog serta perlengkapannya sudah terpasang semua atau belum. 2. Masukkan batu batere1,5 volt 4 buah dengan melepas baut yang ada di bawah tangki larutan. Setelah itu, pasang kotak batere tersebut pada kedudukannya dan kencangkan. 3. Pasang dan kencangkan flow control jet pada mesin sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. 4. Isi tangki bahan bakar dengan bensin murni yang bersih dengan menggunakan corong yang bersih. Kemudian tutup dengan rapat cukup dengan tangan. 5. Isi tangki larutan dengan larutan yang dikehendaki. Gunakan selalu corong yang bersaring lalu pasang kembali tutup tangki larutan, eratkan cukup dengan tangan. Cara Menghidupkan Mesin hot fogg er 1. Periksa apakah bensin/Premium sudah terisi penuh. 2. Periksa letak pemasangan batu batebre. 3. Isi tangki larutan isektisida sampai penuh. 4. Kencangkan tutup tangki bensin dan tangki larutan insektisida 5. Pastikan bagian - bagian mesin terpasang dengan benar, kencangkan semua mur dan baut. 6. Buka buka stop booton/kran bensin secukupnya, kemudian pompa perlahan-lahan sambil menekam tombol start , apabila mesin dalam keadaan baik akan segera hidup. 7. Tunggu beberapa saat, sampai mesin hidup dengan sempurna. 8. Mesin siap dipergunakan Cara Pengoperasian Mesin hot fogg er 1. Biarkan mesin hidup selama ± 2 menit dengan maksud untuk mencapai temperatur yang cukup untuk mengubah larutan menjadi asap secara penuh. 2. Buka solution tap (kran larutan), maka larutan akan mengalir dan segera tersembur dalam bentuk asap. 3. Pengasapan dimulai dari rumah bagian belakang lalu depan. 4. Untuk rumah bertingkat mulai dari lantai atas 5. Selanjutnya di luar rumah jangan melawan arah angin 6. Penyemprotan dilakukan 2 siklus interval 5-7 hari.
Cara Mematikan Mesin hot fogg er 1. Tutup solution tap/kran larutan insektisida dan biarkan beberapa saat hingga asap benar-benar habis. 2. Tutup stop botton/kran bensin dengan memutar tombolnya ke arah stop, maka mesin akan segera mati. 3. Buang tekanan dalam tangki larutan insektisida dengan membuka tutup tangki insektisida kemudian kencangkan kembali. 4. Demikian pula untuk tangki bahan bakar. 5. Biarkan mesin dingin kembali. JENIS DAN APLIKASI INSEKTISIDA Organofosfat Insektisida ini bekerja dengan menghambat enzim kholinesterase. OP banyak digunakan dalam kegiatan pengendalian vektor, baik untuk space spraying, IRS, maupun larvasidasi. Contoh : malation, fenitrotion, temefos, metil-pirimifos, dan lain lain. Piretroid (SP). Insektisida ini lebih dikenal sebagai synthetic pyretroid (SP) yang bekerja mengganggu sistem syaraf. Golongan SP banyak digunakan dalam pengendalian vector untuk serangga dewasa ( space spraying dan IRS), kelambu celup atau Insecticide Treated Net (ITN), Long Lasting Insecticidal Net (LLIN), dan berbagai formulasi Pestisida rumah tangga. Contoh: metoflutrin, transflutrin, d-fenotrin, lamda-sihalotrin, permetrin, sipermetrin, deltametrin, etofenproks, dll Cara aplikasi insektisida Pengendalian Larva pengendalian larva dengan insektisida disebut sebagai larvasidasi. Larvasidasi merupakan kegiatan pemberian insektisida yang ditujukan untuk membunuh stadium larva. Larvasiding dimaksudkan untuk menekan kepadatan populasi vector untuk jangka waktu yang relatif lama (3 bulan). Larvaciding tidak menimbulkan dampak residu, namun kontrolnya perlu diadakan setiap 2 bulan Pengendalian Nyamuk (Adult control) Insektisida yang dipergunakan dalam system thermal biasanya dilarutkan dalam minyak solar (light diesel oil) Sasaran fogging; rumah/bangunan dan halaman/pekarangan sekitarnya ⁻ Waktu operasional: pagi hari atau sore (Ae. aegypti ) dan malam hari ( Anopheles atau culex ) ⁻ Kecepatan gerak fogging; seperti orang berjalan biasa (2-3 km/jam) Temperatur udara ideal: 18oC, maksimal 28oC. ⁻ Fogging di dalam rumah ; dimulai dari ruangan yang paling belakang, jendela dan pintu ditutup kecuali pintu depan untuk keluar masuk petugas
⁻ Fogging di luar rumah : tabung pengasap harus searah dengan arah angin, dan petugas berjalan mundur. ⁻ Penghuni rumah; selama rumah di fog dengan sistem thermal, semua penghuni supaya berada diluar, Setelah fog dalam ruangan menghilang baru para penghuni boleh masuk kembali. (15-30 menit setelah fogging). ⁻ Binatang peliaraan, makanan dan minuman; untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, maka dianjurkan agar ditutup.
⁻ Berdasarkan pengalaman, lama fogging: dari berbagai studi dan pengalaman selama ini untuk rumah dan halaman didaerah urban di indonesia memakan waktu fogging antara 2-3 menit/rumah. Output petugas: 1 hari kerja +/_ 20-25 rumah /petugas atau disesuaikan dengan keadaan setempat.
⁻ For mulasi atau c ara pencampuran ins ektis ida dengan pelarutnya : JENIS INSEKTISIDA MALATHION 95% CYPERMETHRIN E 7. Unit Terkait
Petugas Surveilans Petugas Kesling Fogger Kader Jumantik
VOLUME INSEKTISIDA 1 LITER 800 mL
SOLAR 19,0 L 19,20 L