DYSPEPSIA
PUSKESMAS Malimongan baru
1. Pengertian 2.
3. 4. 5.
6. 1. 2. 3. 4. 5.
6.
7.
SP O
No. Dokumen No. Revisi Tgl Terbit : Halaman
: :
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Malimongan Baru
:1/1 Dr. Sri Rahmayani WJ, MARS Nip. 19611112 199103 2 002
Dyspepsia merupakan kumpulan keluhan atau gejala klinis yang terdiri dari rasa tidak enak / sakit diperut di bagian atas yang hilang timbul/menetap yang dapat disertai mual/ muntah. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanakan dispepsia dan mencegah terjadinya komplikasi untuk semua pasien yang menderita dispepsia yang datang di Unit Pelayanan Umum Puskesmas Malimongan Baru Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. Referensi 1. Buku pedoman pengobatan dasar di Puskesmas 2007. 2. Kapita selekta kedokteran jilid 1, ed III, penerbit media aesculapius FK-UI Alat dan 1. Alat Bahan a. Tensi meter b. Stetoskop c. Thermometer 2. Bahan a. Buku status pasien Unit Pelayanan Umum b. Buku register harian Unit Pelayanan Umum c. Lembaran resep d. Form resep umum luar e. Form rujukan internal dan eksternal f. Buku register rujukan pasien Langkah-langkah Bagan Alir Petugas menyiapkan format Menyiapkan form penderita laporan penderita baru baru Petugas menuliskan identitas tersangka pasien yang akan Menuliskan identitas diperiksa tersangka yg akan diperiksa Lakukan pemeriksaan awal berdasarkan gejala klinis Perawat Melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan Melakukan pemeriksaan awal berdasarkan gejala mencatat dalam buku status pasien. klinis Dokter Melakukan anamnesa terhadap pasien terkait Keluhan yang dirasakan seperti Kembung, Perawat Melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan nyeri ulu hati, mual, muntah, tidak mencatat dalam buku status pasien nafsu makan, Pola makan seharihari, Pola defekasi, Ada / tidak adanya demam, Dokter melakukan pemeriksaan Dokter melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik fisik seperti Keadaan umum pasien, Ada tidaknya nyeri tekan epygastrium, Ada tidaknya dehidrasi, Melakukan terapi sesuai dengan acuan penatalaksanaan terapi Terapi dengan diagnosis lain seperti : - Pemberian Antasid 20 – 150 Berikan terapi dengan ml/hari, menetralisir sekresi diagnosa dyspepsia asam lambung, simptomatis mengurangi rasa nyeri - Antagonis reseptor H2,
DYSPEPSIA
PUSKESMAS
SP O
No. Dokumen No. Revisi Tgl Terbit : Halaman
: :
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Malimongan Baru
:1/1 Dr. Sri Rahmayani WJ, MARS Nip. 19611112 199103 2 002
Malimongan baru
ranitidine 150 mg 2 x1 Proton pump inhibitor, Omeprazol : 1 x 20 – 50 mg / hari Catat pada rekam medik pasien Golongan Prokinetik : domperidon 10 mg dewasa 3 x 1 , metoklopramid 5- 14 tahun 3 x 2,5 – 5 mg/hari; dewasa 3 x 5 Dokter melakukan anamnesa dan -10 mg/hari. pemeriksaan fisik 8. Melakukan rujukan jika memenuhi kebijakan kriteria rujukan . 7. Hal-hal yang perlu Memperhatikan Diet yaitu menghindari makanan diperhatikan pencetus serangan, makanan yang meransang lambung, seperti : pedas, asam, tinggi lemak. Bila keluhan cepat kenyang, dapat dianjurkan untuk makan porsi kecil tapi sering dan rendah lemak. -
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
1. UGD 2. Poli Umum
1. Status pasien Unit Pelayanan umum 2. Lembaran resep 3. Form resep umum luar