SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGEBORAN DAN PENGISIAN 1. UMUM Pengeboran dan pengisian merupakan salah satu bagian dari pekerjaan survei Seismik. Drilling dilakukan sebelum perekaman dilaksanakan. Selama operasi drilling dilakukan pengeboran pada titik tembak dengan toleransi kedalaman yang telah ditentukan oleh rekanan. Setelah itu lubang diisi dengan bahan peledak, kemudian tamping. Hasil dari drilling dilapangan adalah lubang siap tembak. Output dari drilling yang lain adalah berupa data kedalaman pengisian bahan peledak, dan banyaknya bahan peledak yang digunakan pada setiap lubang.
2. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN Party Chief
Client
HSE Seismologist
Driller/Preloader
Unit
Unit
Unit
Keterangan: : Garis Koordinasi : Garis Komando HSE KGB | SOP
1
SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
3. JOB DESCRIPTION Adapun orang yang bertanggung jawab dalam pekerjaan Drilling adalah: 1. Seismologist 2. Driller dan loader Adapun deskripsi pekerjaan dari penanggung jawab diatas diuraikan di bawah ini: 1. SEISMOLOGIST Seismologist bertanggung jawab atas seluruh permasalahan mengenai HSE dan operasional lapangan di dalam Departemen dan melaporkan kepada Party Chief / APC. Tanggung jawabnya secara terperinci meliputi tetapi tidak terbatas pada : 1. Memastikan kualitas data dan selalu memperbaharui laporan produksi. 2. Memeriksa semua laporan dari lapangan dan di cek serta memperbaharui semua peta produksi. 3.
Verifikasi keselamatan operasi shooting and recording melalui laporan tertulis dan log.
4.
Pastikan pembuatan laporan berikut : a. laporan harian recording. b. laporan Bulanan dan Laporan final report
5. Setiap kekurangan yang diidentifikasi dalam program perekaman akan dimodifikasi langsung dengan persetujuan Party Chief / APC. 6.
Pastikan semua pengiriman data memiliki dokumentasi yang sesuai.
7.
Pastikan daftar offset atau compensasi dipersiapkan sebelumnya dari Recorder dan berkoordinasi dengan departemen survey mengenai listing offset.
8. Melaporkan semua tindakan tidak aman, kondisi tidak aman dan laporan Near Miss serta memastikan departemen anda semua menghadiri toolbox meeting setiap hari. 9.
melakukan update inventory setiap minggu dan melengkapi perlengkapaan untuk operasional
10. Mengembangkan jadwal pekerjaan untuk semua personil di departemen seismo dan disetujui oleh Party chief / APC serta memberikan evaluasi bulanan mengenai personel dan pekerjaan di departemen Seismo. HSE KGB | SOP
2
SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
2. DRILLER dan LOADER 1. DRILLER Driller harus melapor langsung kepada Seismologist mengenai masalah pekerjaan dan masalah keselamatan, kesehatan dan lingkungan hidup, mengenai masalah regu kerjanya, peralatan dan keadaan len. Tugas terperinci meliputi tetapi tidak terbatas pada : 1. Dia harus menjamin bahwa semua prosedur kerja yang aman dipatuhi dan semuanya dilaksanakan oleh pekerja regu drilling. 2. Dia harus menjamin bahwa semua pekerjanya sudah punya alat pelindung diri yang semestinya. Alat pelindung diri ini meliputil baju pelampung (Disesuaikan medan), dua pakaian kerja, sepatu safety, sarung tangan, tutup telinga dan pelindung mata. 3. Dia harus menjamin bahwa semua pekerjanya menghadiri rapat keselamatan kecil (tool box meeting ) setiap pagi sebelum memulai pekerjaan dan juga rapat keselamatan mingguan yang dilakukan seminggu sekali. 4. Dia menjamin bahwa semua peralatan dalam keadaan bagus diperbaiki dan dalam kondisi layak dipergunakan dengan aman. Semua kerusakan diperalatan harus dilaporkan kepada Seismologist. 5. Dia harus menjamin bahwa kotak obat dengan isinya cukup dibawa di boat Jack up dan ada orang yang sudah dilatih untuk memberi pertolongan P3K dan bisa mempergunakan isi kotak P3K tersebut. 6. Dia menjamin crew drilling mengerti prosedur dan peraturan keselamatan terhadap pekerjaan mereka juga mengenai bagaimana cara menyelamatkan diri / evakuasi dalam keadaan darurat. 7. Driller harus melapor setiap ada bahaya yang ada dilokasi kerja, tindakan tidak aman atau pelanggaran keselamatan kerja, keadaan tidak aman, kecelakaan atau masalah logistik yang bisa membahayakan keselamatan regu pekerja kepada HSE/Seismologist/APC/PC PT. KGB. 8. Driller harus memberikan laporan kepada Seismologist mengenai SP yang dibor baik yang sudah selesai bor ataupun masih dalam proses pemboran. HSE KGB | SOP
3
SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
Laporan meliputi laporan SP yang dibor, kedalaman lubang bor, waktu pelaksanaan pemboran, jenis lithologi serta hambatan yang terjadi di lapangan ke dalam blangko isian drilling yang ada.
2. LOADER Loader
bertanggung
jawab
terhadap
semua
masalah
keselamatan,
kesehatan dan lingkungan hidup dan masalah pekerjaan di regu kerjanya dan melaporkannya langsung kepada Koordinator Handak atau langsung kepada Seismologist. Tanggung jawabnya secara jelas meliputi tetapi tidak terbatas kepada : 1. Menjamin
semua
prosedur
keselamatan
dipatuhi
untuk
menjamin
keselamatan pekerja yang bekerja di dekat lokasi kerja. 2. Menjamin semua kru Loader mengerti dan mematuhi prosedur yang telah ditentukan dan semua pekerja yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut telah dilengkapi semua dengan alat pelindung diri yang benar seperti sepatu safety, sarung tangan, topi helmet, baju pelampung(sesuai dengan medan), 2 pakaian kerja. 3. Menjamin semua orang yang memasuki lokasi kerja telah diberi ijin dan telah diperiksa tidak membawa barang yang dilarang (barang electronic seperti HT, handphone, jam pakai battery, kamera, kalkulator). 4. Menjamin bahan peledak ditangani dan dimasukan kedalam lobang tembak (SP) sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dan diterima. 5. Menjaga selalu inventory bahan peledak secara teliti dan benar dan menjamin semua bahan peledak yang tersisa dikembalikan kepada Koordinator Handak disore hari. Segera melaporkan apabila ada bahan peledak yang hilang atau dicuri kepada Koordinator Handak. 9. Menjamin lokasinya aman dari orang yang tidak berkepentingan dan pihak ketiga. 10. Menjamin kotak bahan peledak diisi hanya bahan peledak, dan detonator dan dinamit dibawa secara terpisah di kotak yang terkunci yang mana dia yang memegang kuncinya. HSE KGB | SOP
4
SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
11. Melaporkan tindakan yang tidak aman / pelanggaran peraturan keselamatan dan keadaan yang berbahaya, mengadakan rapat keselamatan kecil setiap paginya sebelum memulai pekerjaan paling lama 5 menit bersama Assistant dan pekerjanya dan menghadiri rapat keselamatan mingguan. 12. Loader harus melaporkan setiap harinya kepada Koordinator Handak dan Seismologist mengenai laporan pengisian bahan peledak dalam blangko laporan pengisian handak secara jelas yang meliputi kedalaman pengisian bahan peledak dan jumlah bahan peledak yang dimasukan kedalam lobang SP. masing – masing.
Dari semua tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap bagian di atas harus melaksanakan semua tugas dan tanggung jawabnya tanpa kecuali, sehingga dapat dicapai produksi yang maksimal dan zero accident yang merupakan sasaran yang ingin dicapai dan komitmen dari semua lini operasional maupun manajemen PT. KGB.
Catatan : Anda bertanggung jawab atas keselamatan anda sendiri dan juga kemanan atas semua rekan kerja anda
Pastikan bahwa anda memakai APD setiap saat. Hal ini setidaknya terdiri dari : A) Safety helmet B) Sarung tangan/ C) Sepatu kerja D) Pelindung mata dan telinga E) Baju kerja F) Kacamata bening untuk operator Jacro
Catatan setiap bagian dari pakaian kerja kemungkinan dapat tersangkut pada bagian mesin yang berputar dan jangan dipakai diantaranya adalah cincin atau perhiasan. Rambut panjang harus diikat di bawah safety helmet diikat di bagian belakang. HSE KGB | SOP
5
SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
Pokok – pokok :
1. Baju pelampung harus digunakan (bila di dekatnya ada sungan). 2. Pastikan crew ketika berangkat bekerja melakukan toolbox meeting di camp dan data tertulisnya diberikan ke dept HSE. 3. Laporkan tiap kecelakaan, hampir celaka ataupun tindakan tidak aman kepada pengawas pengeboran 4. Dilarang merokok pada saat bekerja di lapangan
3. HANDLING EXPLOSIVE (EXPEDITOR) 1. Semua bahan peledak mengandung potensial bahaya. Khususnya jika yang menangani oleh pegawai yang belum pernah mendapat pelatihan. Semua personil yang manangani bahan peledak harus dibuat mengerti prosedur penangan
handak
yangbenar,
pengawasan
hanya
ditujukan
sewaktu
pengangkutan. 2. Jangan menyimpan, membawa, mengangkut atau menggunakan bahan peledak jika itu bisa mengakibatkan bahaya bagi jiwa dan hak milik. Petunjuk nasional atau internasional untuk penanganan bahan peledak harus seluruhnya diikuti setiap waktu. 3. Hanya orang yang memenuhi standard dan diberikan wewenang yang dapat menangani dan menggunakan bahan peledak. 4. Tidak diijinkan untuk membawa penumpang dalam kendaraan pengangkut bahan peledak kecuali koordintor bahan peledak dan petugas keamanan atau petugas polisi yang ditunjuk dan memasang tanda yang jelas. 5. Tidak boleh seorangpun memindahkan detonator ataupun Bahan Peledak se cara bersamaan. Bahan Peledak dan detonator harus dibawa terpisah setidaknya berjarak 25 meter.
HSE KGB | SOP
6
SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
6. Ketika membawa bahan peledak di sekitar terdapat radio transmittal atau Henphone, jarak minimum 75 m harus dijaga dari radio atau Henphone. Bagaimanapun juga signal yang keluar harus tetap jaga jarak aman untuk memastikan saat melewati pemancar. 7. Jangan meninggalkan bahan peledak tanpa pengawasan, kecuali di dalam gudang penyimpanan. 8. Bahan peledak hanya ditangani oleh orang yang telah mendapat surat ijin. Semua orang yang menagangani bahan peledak tanpa kecuali harus mendapat ijin atau sudah pernah mendapat pelatihan di lapangan untuk menangani bahan peledak sesuai prosedur yang benar dan berada di bawah pengawasan untuk tujuan pengangkutan di lapangan saja. Pengemudi mobil bahan peledak harus mendapatkan pelatihan tentang keselamatan mengemudi, pelatihan yang spesifik untuk pengangkutan bahan peledak dan mendapatkan ijin dari kepolisian untuk tujuan keamanan. / Setiap kru preloading harus ada seorang shooter yang punya lisensi. Dia yang bertanggung jawab penuh mengenai prosedur pengisian yang aman. 9. Pastikan tidak ada yang merokok atau sumber api langsung setiap baik di sekitar ataupun di dalam mobil selama dalam perjalanan membawa bahan peledak atau detonator. 10. Bahan peledak dan detonator harus dibawa secara terpisah dan kotaknya dipisahkan, yang mana ditandai dengan jelas. Bahan peledak tetap berada dalam kotak aslinya dari perusahaan dan detonator berada dalam kotak terkunci selama perjalana. 11. Kunci kotak bahan peledak dinamit dan detonator di pegang oleh shooter atau orang yang di percaya perusahaan yang memiliki lisensi. 12. Bahan peledak dan detonator jangan dilempar ataupun dijatuhkan. 13. Crew preloading harus menggunakan pakaian werpack warna merah, Helmet warna merah, sarung tangan, dan sepatu kerja harus selalu dipakai saat bekerja. 14. Setiap crew yang membawa kotak detonator dan dinamit harus membawa bendera merah 15. Alat alat yang di gunakan diantaranya, HSE KGB | SOP
7
SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
Loading Pole, Cap Tester, Masking Tape, Tali Rafia, Dummy Load
Kotak Penyimpanan Bahan Peledak
Peralatan Pendukung ( Anchor, Speedy Loader, Plastic Point, Plastic Ring )
B. KETIKA MELAKUKAN PEKERJAAN
1. Spesial untuk peralatan drilling yang menggunakan Jacro harus lebih extra hati – hati terhadap peralatan Jacro tersebut pada saat perpindahan. 2. Semua peralatan telah diperiksa dan sesuai dengan standar HSE sebelum dikirim ke lapangan. 3. Usahakan hanya lewat lintasan seismic sebisa mungkin. Jangan merusak tanggul disekitar sawah. Berjalan disepanjang lintasan seismic saja. 4. Semua akan dibor memakai sistim dua lubang. Satu lubang besar untuk slush pit dan satu lubang untuk kating. 5. Lakukan teknis pemboran seusai kondisi batuan. Selama pemboran berlangsung harus dilakukan teknik pemboran yang benar, baik penggunaan jenis mata bor, bahan kimia (polimer ) dan teknik pembersihan lubang bor. Ganti peralatan bila tidak sesuai. 6. Semua lubang bor harus dibor seperti tercantum dalam kontrak. 7. Setiap lubang bor yang mengalami stak secara otomatis harus di bor ulang atau setiap lubang bor yang tidak dapat dibor sesuai kedalaman pada kontrak harus mendapatkan persetujuan dari senior QC Supervisor /client sebelum dilakukan pengisian. 8. Pencabutan pipa bor harus dilakukan dengan teknik yang benar sesuai dengan kondisi batuan dalam lubang. 9. Jika ada tanda – tanda minyak atau gas segera laporkan lewat radio. Pindahkan semua orang ke tempat yang aman, berlawanan arah angin. Jangan kembali ke lubang tersebut sampai supervisor drilling dan orang HSE tiba dari base camp. 10. Pastikan regu preloading sudah siap ditempat sebelum pencabutan pipa.
HSE KGB | SOP
8
SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
11. Pastikan operator jacro adalah orang yang berpengalaman dan tahu bahayabahaya yang kemungkinan terjadi di mesin jacro dan area sekitar jacro 12. Jangan meletakkan tangan di menara, rantai ketika jacro sedang beroperasi 13. Pastikan sambungan atau koneksi dalam keadaan kencang dan baik 14. Jangan ada crew yang berada di dekat rotary Kelly pada saat mesin sedang berjalan (bisa terhantam ketika pipa macet) 15. Jangan ada yang merokok didekat mesin 16. Selalu ada mekanik di area bekerja dan Pastikan bahwa tiap perbaikan dan pemeliharaan mesin dilakukan satu orang yang memang berkepentingan (mekanik) 17. Paramedic harus stand by full time selama ada kegiatan tersebut lengkap dengan First Aid Kit dan alat pencuci mata
KETIKA PENGISIAN BBM 1. Pastikan bahan bakar terjaga dalam kondisi minimum 10 meter dari mesin. 2. Pastikan mesin dalam keadaan mati dan di diamkan kurang lebih 15 menit sebelun di lakukan pengisian BBM 3. Harus menggunakan alat pompa plastic untuk BBM (tidak menggunakaan corong) 4. Harus ada pemadam api ringan minimal ukuran 1 kg disetiap mesin Jacro 5. Harus ada kain majun/ perca
KETIKA PERGANTIAN OLI 1. Harus di sediakan terpal dengan pasir diatasnya, pada saat pergantian oli, mesin di letakkan di atas terpal yang sudah di Alaskan pasir 2. di sediakaan 2 jerigent (pertama tempat wadah sementara pada saat penggantian oli dan yang kedua untuk tempat oli bekas yang akan di bawa ke penampungan di workshoop) 3. disediakan kain majun/ perca 4. disediakan corong untuk transfer oli ke mesin
HSE KGB | SOP
9
SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
5. Oli bekas dilarang di buang di sembarang tempat harus di kumpulkan di penampungan oli bekas di workshop yang nantinya di buang ke penampungan serta di buatkan berita acara pembuangan dan di serahkan ke department HSE KGB. BILA MENGHADAPI TEKANAN GAS DALAM TANAH PADA SAAT PENEMBAKAN LUBANG PENGEBORAN 1. Pastikan anda mematuhi larangan untuk tidak merokok di sekitar lapangan setiap saat 2. Jangan panic jika ditemukan kebocoran saat pengeboran 3. Hentikan semua kegiatan pengeboran 4. Matikan mesin bor sesegera mungkin, jika memungkinkan 5. Tekanan gas dari dalam tanah segera dilaporkan pada Party Chief
KETIKA PENGEBORAN PADA SAAT TERJADI SEMBURAN BATUAN/ MINYAK
1. Pada saat terjadi semburan air/ minyak yang tidak diinginkan pada saat pengeboran di lobang tembakan segera hentikan pengeboran dan jauhkan peralatan dari lubang tersebut 2. Sebelum mengambil tindakan buat JSA untuk mengantisipasi kondisi tersebut 3. Usahakan untuk menutup lubang dengan pasir, gravel atau material lain 4. Segera laporkan kejadian pada Mandor, dan Party Chief 5. Bila kondisi memungkinkan maka lubang dapat diisi bahan peledak yang sesuai
PRELOADING 1. Pada saat kru preloading merangkai dinamit dan dibalutnya dengan masking tape, mereka akan dipimpin oleh shooter. Hal ini harus dilakukan jauh dari anggota kru lainya dan juga detonator. Tidak boleh menyimpan dinamit dan
HSE KGB | SOP
1 0
SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
detonator dalam satu tempat. Harus selalu ada jarak kira – kira 25 meter antara keduanya. 2. Tidak boleh seorangpun memindahkan detonator ataupun Bahan Peledak secara bersamaan. Bahan Peledak dan detonator harus dibawa terpisah setidaknya berjarak 25 meter. 3. Shooter akan mengecek terlebih dahulu bahwa area tersebut sudah aman dari peralatan dan orang. 4. jika area sudah aman, shooter akan meniup peluitnya pertanda area sudah aman dan kru preloading bersiap – siap disekitar pengisian lubang tembak. 5. Kemudian kru preloading akan mengecek lubang tembak dengan dummy load dan setelah itu tim loading pol ini akan menjauh kira – kira 10 meter dari lokasi tersebut. Shooter akan tetap tinggal di lokasi lubang tersebut. 6. Shooter kemudian memanggil orang yang menyiapkan detonator untuk mendekat ke posisi lubang. Dia harus mengecek apakah kedua ujung kabel detonator sudah di gabung. Setelah itu shooter merangkai detonator dengan dinamit tersebut. Kemudian di pasang speedy loader dan dibalut dengan masking tape. Setelah itu dinamit diikat dengan tali plastik (raffia) di setiap kedua pertengahan agak ujung dari setiap satuannya dalam rangkaian tersebut. Speedy loader tidak usah di ikat dan yang lebih penting kabel detonator pada saat akan melakukan perangkaiaan harus di kawinkan. 7. Kemudian rangkaian dynamite tersebut dimasukkan kedalam permukaan lubang. Setelah itu tim loading pol dipanggil dengan membawa loading polnya. 8. Orang – orang yang berada di sekitar tempat pengisian adalah dari kru preloading saja yang terdiri dari, shooter, bagian detonator, bagian tali plastik, dan dua orang bagian loading pol, total 5 orang. 9. Semua lubang bor harus diisi sesuai dengan instruksi kedalamnya. jika ada lubang yang stuk / sangkut harus dibor ulang. 10. Jika ada kabel yang rusak, mati deto, stuk/sangkut harus dilaporkan pada saat laporan radio sore hari. Semua lubang yang ada masalah seperti diatas harus dibor ulang. HSE KGB | SOP
1 1
SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
11. Loading pol harus menggunakan bahan yang tidak bisa menghantarkan listrik (Kayu, kuningan dan almunium) atau tidak berbahaan dasar metal 12. Jangan melakukan pengisian pada waktu hujan kilat dan petir.
C. PADA SAAT SELESAI MELAKUKAN PEKERJAAN
DRILLING 1. Semua lubang slas pit harus ditutup kembali setelah selesai dibor. 2. Pada saat drilling selesai mengebor lubang, mereka harus menjauh dari posisi lubang tersebut dengan membawa semua peralatan mereka yang panas, termasuk Mesin Jacro, mud pump dan tangki-tangki minyak, alat – alat yang lain bisa tinggal, namun harus tetap jauh dari lubang sehingga tidak menghalangi kru preloaing. 3. Pastikan penutupan tampingan lobang bor harus sesuai prosedur yang sudah di tentukan oleh Seismo
PRELOADING 1. Setelah pengisian dinamit selesai, loading pol di cabut dari lubang, kemudian detonator di tes dengan menggunakan cap tester. Jauhkan orang-orang dari lubang terlebih dahulu. 2. Semua lubang yang selesai diisi harus di tamping dengan menggunakan alat tamping. 3. Setelah lubang selesai ditamping detonator dicek kembali yang kedua kalinya. Semua detonator harus dicek dua kali. Sekali setelah pengisian dan sekali lagi setelah tamping. Harus dicek dua kali. 4. Kendurkan kabel detonator 1.5 meter kebawah setelah selesai pengisian. Kenduran kabel tersebut untuk menjaga jika ada pengisian atau tanah tamping yang bergerak.
HSE KGB | SOP
1 2
SOP DRILLING JACRO DAN PRELOADING
5. Lubang – lubang yang sudah dibor akan diberi tanda patok segitiga dari bamboo atau kayu yang tidak mudah lapuk. DIBAWAH INI ADALAH BEBERAPA HAL PENTING YANG HARUS DIIKUTI. 1. Jangan menarik kabel detonator terlalu kencang, biarkan kabel berputar turun dalam keadaan normal. 2. Jangan berdiri persis diatas lubang saat pengisian, ambil posisi disekitar lubang. 3. Jangan memukul atau menghentakkan loading poll saat mengisi dinamit kedalam lubang, tekan loading poll dengan dorongan normal yang stabil. 4. Jangan melakukan pengisian atau membawa explosive disaat ada kilat/petir. Simpan ditempat yang aman dan tunggu sampai tidak ada kilat/petir.
HSE KGB | SOP
1 3