Keracunan makanan merupakan suatu kondisi gangguan pencernaan yang 1. Pengertian
disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dengan zat pathogen dan atau bahan kimia misalnya Norovirus, Salmonella, Clostridium perfingens, Campylobacter, dan Staphylococcus aureus
2. Tujuan
Agar petugas dapat memahami dan memberikan penanganan yang tepat pada pasien keracunan makanan. - Sebagai pedoman bagi petugas dalam menangani pasien dengan keracunan makanan.
3. Kebijakan
- Dalam menegakkan diagnosa dan pengobatan pasien dengan keracunan makanan harus mengikuti langkah-langkah dalam SOP keracunan makanan.
4. Referensi
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Edisi I, 2013, halaman 64-66 a. Petugas menerima pasien. b. Petugas melakukan anamnesis pada pasien. c. Petugas menanyakan keluhan berupa diare akut, diare disertai darah atau lendir, nyeri perut, kram otot perut, kembung. d. Petugas menanyakan riwayat makanan/ minuman di tempat yang tidak higienis, konsumsi daging/ unggas yang tidak matang, konsumsi makanan laut mentah. e. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan. f. Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi tekanan darah, nadi, suhu dan frekuensi pernafasan. g. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai ujung kaki. Pemeriksaan fisik difokuskan untuk menilai keparahan dehidrasi.
5. Prosedur
Petugas menemukan data tidaknya tanda-tanda tekanan darah turun, nadi cepat, mulut kering, penurunan keringat dan urine output, nyeri tekan perut dan bising usu lemah atau meningkat. h. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan. i.Petugas mendiagnosa pasien keracunan makanan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. j. Petugas memberikan tata laksana terhadap hasil diagnosa berupa :
Self limiting, tujuan utamanya rehidrasi yang cukup dan suplemen elektrolit. Cairan rehidrasi oral dapat diberi oralit atau larutan intravena (RL atau NaCl). Obat absorben (misal kaolin pectin, aluminium hidroksida) membantu memadatkan feses diberikan bila diare tidak segera berhenti
Jika gejala menetap setelah 3-4 hari, etiologi spesifik harus ditentukan dengan menggunakan kultur tinja. Untuk itu harus
KERACUNAN MAKANAN
SOP PEMERINTAH KAB. PURBALINGGA
No. Dokumen
:
No Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
:
UPTD PUSKESMAS KARANGTENGAH
segera dirujuk.
Modifikasi gaya hidup dan edukasi menjaga kebersihan diri
k. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosa dan terapi pada rekam medis pasien. l. Petugas membubuhi tanda tangan pada rekam medis. m. Petugas menulis hasil diagnosa pada buku register. 6. Diagram Alir Melakukan anamnesis pada pasien
Melakukan vital sign dan pemeriksaan fisik
Menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis dan hasil pemreiksaan
Memberikan tata laksana pada pasien sesuai hasil pemeriksaan
Menulis hasil anamnesa, pemeriksaan dan diagnosa ke rekam medis