SOP PROMOSI KESEHATAN
PENYULUHAN DALAM GEDUNG
PENYULUHAN DALAM GEDUNG
NO. DOK :
NO. REVISI :
HALAMAN :
TANGGAL TERBIT :
DI BUAT OLEH
TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS
dr. Ria Isnaeni
NIP. 19701128 200112 2 002
Pengertian
Kegiatan penyuluhan yang ditampilkan di Institusi bersangkutan seperti Puskesmas ataupun Puskesmas Pembantu
Tujuan
Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan positif dari Individu/Masyarakat dalam bidang kesehatan
Alat & Bahan
ALAT :
1. Leaflet
2. Poster
3. Lembar balik
4. Komputer
5. LCD Proyektor
BAHAN :
- ATK
Instruksi Kerja
Persiapan
Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
Menentukan sasaran pendengar
Mempersiapkan materi
Topik yang dikemukakan hanya satu masalah sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran
Mempersiapkan alat peraga
Absensi peserta
Mempersiapkan tempat dan waktu yang tepat
Mempersiapkan bahan bacaan ( jika diperlukan )
Pelaksanaan
Perkenalan diri
Mengemukakan maksud dan tujuan
Menjelaskan point-point isi penyuluhan
Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan irama yang tidak membosankan
Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap duduk di tempat
Selingi dengan humor segar
Pergunakan bahasa sederhana
Ciptakan suasana relax ( santai ), pancinglah pendengar agar turut berpartisipasi
Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan
Sediakan waktu untuk tanya jawab
Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan
Tutuplah penyuluhan anda dengan mengucapkan terima kasih
Bila ada bahan bacaan sebaiknya dibagikan setelah penyuluhan selesai
Unit terkait
1. Rawat jalan
2. Rawat inap
3. UGD
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
SURVEY PHBS TATANAN RUMAH TANGGA
SURVEY PHBS TATANAN RUMAH TANGGA
NO. DOK :
NO. REVISI :
HALAMAN :
TANGGAL TERBIT :
DI BUAT OLEH
TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS
dr. Ria Isnaeni
NIP. 19701128 200112 2 002
Pengertian
Upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat
Tujuan
Untuk mencapai Rumah Tangga Sehat
Alat & Bahan
ALAT :
1. Daftar sasaran
2. Daftar pertanyaan
3. Alat tulis
4. Media penyuluhan
BAHAN :
- ATK
Instruksi Kerja
Petugas promkes berkoordinasi dengan kader Posyandu tentang rencana pendataan
kader posyandu melaksanakan pengumpulan data dengan cara mengunjungi rumah tangga di tiap wilayah sesuai dengan pembagian wilayah posyandu
Kader melakukan wawancara pada KK/Istri dan observasi kondisi lingkungan/rumah
kader melakukan pencatatan hasil wawancara/observasi dalam kuesioner yang di bawa secara cermat
data hasil pendataan dipegang kader pendata, hasil pendataan di serahkan oleh kader posyandu kepada petugas promkes
petugas promkes mengelola data untuk mengetahui urutan permasalahan
Unit terkait
Lintas sector
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
PENYULUHAN KELOMPOK DILUAR GEDUNG
PENYULUHAN KELOMPOK DILUAR GEDUNG
NO. DOK :
NO. REVISI :
HALAMAN :
TANGGAL TERBIT :
DI BUAT OLEH
TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS
dr. Ria Isnaeni
NIP. 19701128 200112 2 002
Pengertian
Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di luar lingkungan Puskesmas
Tujuan
Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan positif dari Individu/Masyarakat dalam bidang kesehatan
Alat & Bahan
ALAT :
1. Leaflet
2. Poster
3. Lembar balik
4. Computer
5. LCD Proyektor
BAHAN :
Instruksi Kerja
1. Persiapan
Petugas promkes berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Bidan Desa tentang Penyuluhan yang akan dilaksanakan
Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
Menentukan sasaran pendengar
Mempersiapkan materi yang akan diberikan sesuai tren masalah
Mempersiapkan alat peraga/penyuluhan
Menyiapkan absensi peserta
Bidan Desa melakukan penyuluhan
2. Pelaksanaan
Perkenalan diri
Mengemukakan maksud dan tujuan
Menjelaskan point-point isi penyuluhan
Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan irama yang tidak membosankan
Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap duduk di tempat
Selingi dengan humor segar
Pergunakan bahasa sederhana
Ciptakan suasana relax ( santai ), pancinglah pendengar agar turut berpartisipasi
Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan
Sediakan waktu untuk tanya jawab
Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan
Tutuplah penyuluhan anda dengan mengucapkan terima kasih
Unit terkait
1. Lintas sector
2. Lintas Program
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI KESEHATAN
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI KESEHATAN
NO. DOK :
NO. REVISI :
HALAMAN :
TANGGAL TERBIT :
DI BUAT OLEH
TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS
dr. Ria Isnaeni
NIP. 19701128 200112 2 002
Pengertian
Upaya membudayakan PHBS petugas kesehatan di institusi kesehatan agar mampu melakukan pembinaan PHBS dan mengenali masalah kesehatan serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan di wilayah kerjanya.
Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku petugas kesehatan di tatanan institusi kesehatan
Alat & Bahan
ALAT :
1. Daftar sasaran
2. Daftar pertanyaan
3. Alat tulis
4. Media penyuluhan
BAHAN :
- ATK
Instruksi Kerja
1. petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko)
2. petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal
3. petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat
4. hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada
Unit terkait
Semua institusi kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI PENDIDIKAN
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI PENDIDIKAN
NO. DOK :
NO. REVISI :
HALAMAN :
TANGGAL TERBIT :
DI BUAT OLEH
TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS
dr. Ria Isnaeni
NIP. 19701128 200112 2 002
Pengertian
Upaya membudayakan PHBS bagi siswa dan guru di institusi pendidikan untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.
Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa dan guru di tatanan institusi pendidikan.
Alat & Bahan
ALAT :
1. Daftar sasaran
2. Daftar pertanyaan
3. Alat tulis
4. Media penyuluhan
BAHAN :
- ATK
Instruksi Kerja
1. petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko)
2. petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal
3. petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat
4. hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada
Unit terkait
Semua institusi pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT KERJA
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT KERJA
NO. DOK :
NO. REVISI :
HALAMAN :
TANGGAL TERBIT :
DI BUAT OLEH
TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS
dr. Ria Isnaeni
NIP. 19701128 200112 2 002
Pengertian
Upaya membudayakan PHBS masyarakat di tempat-tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.
Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku karyawan / pekerja di tatanan tempat-tempat kerja.
Alat & Bahan
ALAT :
1. Daftar sasaran
2. Daftar pertanyaan
3. Alat tulis
4. Media penyuluhan
BAHAN :
- ATK
Instruksi Kerja
1. petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko)
2. petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal
3. petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat
4. hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada
Unit terkait
Semua unit kerja
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT UMUM
SURVEY PHBS TATANAN INTITUSI TEMPAT UMUM
NO. DOK :
NO. REVISI :
HALAMAN :
TANGGAL TERBIT :
DI BUAT OLEH
TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS
dr. Ria Isnaeni
NIP. 19701128 200112 2 002
Pengertian
Upaya membudayakan PHBS masyarakat di tempat-tempat umum untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri.
Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku masyarakat/pengelola di tatanan tempat-tempat umum.
Alat & Bahan
ALAT :
1. Daftar sasaran
2. Daftar pertanyaan
3. Alat tulis
4. Media penyuluhan
BAHAN :
-
Instruksi Kerja
1. Petugas menyusun jadwal pendataan dan persiapan pendataan (blangko)
2. Petugas mengadakan pendataan sesuai dengan jadwal
3. Petugas melakukan pencatatan hasil wawancara dan observasi dalam kuesioner/blangko yang dibawa secara cermat
4. Hasil pendataan di rekap dan diurutkan permasalahan yang ada
Unit terkait
Seluruh tempat-tempat umum
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
PEMBINAAN DAN PENGAMBANGAN POSYANDU
PEMBINAAN DAN PENGAMBANGAN POSYANDU
NO. DOK :
NO. REVISI :
HALAMAN :
TANGGAL TERBIT :
DI BUAT OLEH
TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS
dr. Ria Isnaeni
NIP. 19701128 200112 2 002
Pengertian
Kegiatan keterpaduan di tingkat desa atau RW diwujudkan dalam bentuk Pos Pelayanan Terpadu atau lebih dikenal dengan nama Posyandu
Tujuan
1. mempercepat penurunan AKB, anak balita dan angka kelahiran
2. peningkatan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR
3. mempercepat penerimaan NKKBS
4. meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup sehat
Alat & Bahan
ALAT :
1. Buku Regester
2. Buku bantu Posyandu
3. Media penyuluhan
4. Tensimeter, Stetoskop, Metilen dan pengukur LILA
BAHAN :
1. Vaksin, Oralit, Vit A, Tablet FE dan KB
Instruksi Kerja
1. Petugas Promkes mempersiapkan tanggal pelaksanaan kegiatan sebagaimana yang telah terjadwal
2. Kader melakukan koordinasi dengan Bidan Desa apabila ada perubahan jadwal
3. Kader mempersiapkan pelaksanaan Posyandu
4. Petugas pembina Posyandu ( Bidan Desa ) mempersiapkan pelaksanaan
5. Sasaran datang langsung ke pendaftaran (Meja I)
Oleh Kader Posyandu, sasaran dicatat nama, umur dan nama Orang tuanya.
6. Di bagian penimbangan (Meja II)
Oleh Kader sasaran ditimbang dan hasil penimbangannya ditulis di kertas (kitir).
7. Di bagian pencatatan (Meja III)
Sasaran menyerahkan KMS dan kertas (kitir) yang berisi hasil penimbangan kepada Kader
8. Di bagian penyuluhan (Meja IV)
Kader memberikan penyuluhan sesuai masalah.
9. Di bagian pelayanan (Meja V)
Petugas pembina Posyandu memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan balita/ bumil/ buteki.
10. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian PMT penyuluhan dan penyuluhan kelompok oleh Kader Posyandu dan atau Petugas Kesehatan
11. Selesai pelaksanaan Posyandu, diadakan pertemuan pasca posyandu
12. Bidan Desa mencatat hasil kegiatan program Posyandu dalam buku bantu posyandu
13. Kader Posyandu merekap hasil kegiatan posyandu di masukan pada blangko F1, dan dikirim ke petugas Gizi Puskesmas, untuk di rekap dan di analisa paling lambat waktu pertemuan kader posyandu tingkat kecamatan tiap akhir bulan.
Unit terkait
1. Bidan Desa
2. Lintas program
3. Kader
4. Lintas Sektor
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PKM
PROTAP PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA
PROTAP PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA
NO. DOK :
NO. REVISI :
HALAMAN :
TANGGAL TERBIT :
DI BUAT OLEH
TIM SOP PUSKESMASNGRAMBE
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS
dr. Ria Isnaeni
NIP. 19701128 200112 2 002
Pengertian
Desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Tujuan
Terwujudnya masyarakat desa yang sehat serta peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Alat & Bahan
ALAT :
1. Buku panduan
2. Buku pegangan kader
3. Media penyuluhan
BAHAN
- ATK
Instruksi Kerja
1. Petugas progam promkes mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas program yang ada di Puskesmas.
2. Petugas program promkes bersama Kepala Puskesmas dan petugas lainnya mensosialisasikan Desa Siaga kepada lintas sektor.
3. Petugas program promkes dengan Tim mengadakan pelatihan Kader Desa Siaga (Pembantu Petugas/Bagas )
4. Petugas program Promkes bersama Kepala Desa membentuk Forum Masyarakat Desa (FMD)
5. Petugas program Promkes bersama tim pembina desa siaga mengadakan Pelatihan seksi-seksi dengan materi :
5.1 Seksi Kesehatan Ibu anak
a) Tabulin & dasolin c) Ambulance Desa
b) Donor darah d) Notifikasi (pendataan bumil)
5.2 Seksi Surveilance
Pendataan penyakit menular
Sistem pelaporan
Penanganan serta pencegahan penyakit menular
5.3 Seksi Kesling
Penyehatan Air
Penyehatan makanan minuman
Penyehatan perumahan
Penyehatan pembuangan limbah
Penyehatan pembuangan sampah
5.4 Seksi Gizi
Kadarzi
5.5 Seksi tanggap Bencana
Kesiagaan sebelum bencana
Kesiagaan pada waktu terjadi bencana
Kesiagaan pasca bencana
6. Tim pembina dari Puskesmas bersama FMD mengadakan SMD
7. FMD bersama tim pembina berdasar hasil SMD mengadakan MMD untuk membahas temuan pada waktu SMD serta membahas tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan
8. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengadakan SMD guna melihat perkembangan dari intervensi yaang dilakukan
Unit terkait
Lintas Program
Lintas Sektor
PENANGANAN PENYAKIT KUSTA
SOP
No. Kode :
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Lampisang
dr. Emar Yolanda
NIP. 19820304 200904 2 005
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1/2
Pengertian
Penyakit Kusta Adalah penyakit kronik (menular menahun) yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae yang pertama kli menyerang susanan saraf tepi, selanjutnya menyerang kulit, mukosa (mulut), saluran pernafasan bagian atas, sistem retikulo endoterial, mata, otot, tulang dan testis.
Penderita penyakit kusta menimbulkan gejala yang jelas pada stadium lanjut dan cukup didiagnosis dengan pemeriksaan fisik tanpa pemeriksaan bakteriologi.
Ada 3 tanda-tanda utama yang dapat menetapkan diagnosis penyakit kusta yaitu: (1) lesi (kelainan) kulit yang mati rasa, (2) penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf, dan (3) adanya bakteri tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit.
Pemeriksaan kerokan hanya dilakukan pada kasus yang meragukan
Apabila ditemukan pada seseorang salah satu tanda-tanda utama seperti di atas maka orang tersebut dinyatakan menderita kusta
Pelayanan pada pasien memerlukan penanganan, perawatan dan pengawasan tenaga medis dan paramedis
Tujuan
Terlaksananya pelayanan pasien kusta sesuai SOP
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan penanganan atau perawatan sehingga pasien mendapat pelayanan sesuai dengan yang diharapkan
kebijakan
Pelayanan Terpatu Satu Pintu di Puskesmas
Referensi
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2006) Pedoman Penanganan Penderita Kusta di Sarana Pelayanan Kesehatan, Dirjen P2PL
Alat dan Bahan
Alat :
Seperangkat komputer
Meja pendaftaran
Buku register
Kipas angin
Kartu pasien
Status pasien
Family folder
Alat tulis
Lemari arsip
Alat kebersihan
Bahan :
Obat paket kusta
Langkah-Langkah
Pasien datang mendaftarkan diri di loker pendaftaran
Anamnase meliputi : Nama, alamat, umur dan keluhan utama
Pemeriksaan fisik meliputi : tensi, nadi, suhu POD untuk pasien reaksi
Konsul dokter untuk pemberian terapi atau tindakan yang diperlukan
Mencatat hasil konsultasi di kartu status pasien
Melaksanakan instruksi sesuai advis dokter
Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan kedaan umum pasien
Kerjasama dengan unit penunjang (laboratorium, fisioterafi, apotek).
Adapun indikasi pasien MRS :
Pasien dengan reaksi berat
Pasien dengan luka yang memerlukan perawatan khusus
Psaien dengan rencana tindakan operasi
Pasien kusta dengan komplikasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Melaksanakn proses pelayanan sesuai SOP sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penanganan
Mencatat identitas pasien/klien dalam buku register kunjungan harian
Meberikan pelayanan dengan baik dan menjunjung tinggi kesopanan
Unit terkait
Poli umum
Laboratorium
Petugas apotek puskesmas
Rumah sakit rujukan
Dokumen terkait
Rekam medis
Catatan tindakan
Rekam Medis di Rumah Sakit Rujukan
PELAYANAN PASIEN TUBERKULOSIS (TBC)
DI PUSKESMAS PAGESANGAN
SOP
No. Kode :
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Pagesangan
dr. Lindawati
NIP. 19650502 199503 2 002
Terbitan :
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : 1/2
Pengertian
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yangdisebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya
TB MDR adalah TB yang resisten dengan pengobatan OAT (lini pertama)
Sumber penularan adalah penderita TB basil tahan asam (BTA) positif
Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet terhirup ke dalam saluran pernafasan.
Tujuan
Terlaksananya pelayanan pengobatan penderita TBC dengan baik dan benar bagi pasien/klien yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan.
kebijakan
Pelayanan Terpatu Satu Pintu di Puskesmas
Referensi
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2009 tentang Kebijakan DasarPuskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, cetakan ke 6 Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2001), Jakarta
Alat dan Bahan
Alat :
Seperangkat komputer
Meja kerja
Buku register
Kipas angin
Kartu pasien
Status pasien
Family folder
Alat tulis
Ruang tunggu
Lemari obat
Tempat tidur pasien
Tempat cuci tangan
Alat kebersihan
Bahan :
Obat paket TB (OAT)\
Langkah-Langkah
Pasien datang mendaftarkan diri di loker pendaftaran
Pasien dipanggil sesuai rekam medis
Identifikasi pasien
Petugas mempersilahkan pasien duduk
Petugas melakukan anamnesa mendalam
Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, bila perlu
Diagnosa :
BTA (+)
BTA (-), Rontgen (+)
TB MDR (TB Resisten dengan OAT lini pertama)
Petugas melakukan rujukan lintas program (di puskesmas) bila diperlukan
Petugas memberikan KIE (Konseling, Informasi, dan Edukasi) kepada pasien
Petugas memberikan pengobatan sesuai kategori
Petugas mempersilahkan pasien pulang setelah pelayanan selesai
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Mengecek/mencocokkan kartu identitas pasien/klien, meliputi : nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur;dengan folder KRJ yang bersangkutan
Mencatat identitas pasien/klien dalam buku register kunjungan harian
Memberikan pelayanan dengan baik dan menjunjung tinggi kesopanan
Unit terkait
Poli umum
Laboratorium
Petugas apotek puskesmas
Dokumen terkait
Rekam medis
Catatan tindakan
Periksa Rontgen DadaHasil Rontgen NegatifHasil Mendukung TBHasil BTA - - -Hasil BTA + + + + + - + - - Bukan TB, Penyakit LainTB BTA Negatif Rontgen PositifPenderita TB BTA PositifUlangi Periksa Dahak SPSTidak ada PerbaikanAda PerbaikanHasil Mendukung TBHasil Tidak Mendukung TBSelama 1-2 MingguBeri Antibiotik Spktrum LuasPeriksa Rontgen DadaHasil BTA + + + + +Hasil BTA - - - Hasil BTA + - -PERIKSA DAHAK SEWAKTU, PAGI, SEWAKTU (SPS)LOKET PENDAFTARANTERSANGAKA TB (SUSPECT)ALUR DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PADA ORANG DEWASA
Periksa Rontgen Dada
Hasil Rontgen Negatif
Hasil Mendukung TB
Hasil BTA - - -
Hasil BTA + + + + + - + - -
Bukan TB, Penyakit Lain
TB BTA Negatif Rontgen Positif
Penderita TB BTA Positif
Ulangi Periksa Dahak SPS
Tidak ada Perbaikan
Ada Perbaikan
Hasil Mendukung TB
Hasil Tidak Mendukung TB
Selama 1-2 Minggu
Beri Antibiotik Spktrum Luas
Periksa Rontgen Dada
Hasil BTA + + + + +
Hasil BTA - - -
Hasil BTA + - -
PERIKSA DAHAK SEWAKTU, PAGI, SEWAKTU (SPS)
LOKET PENDAFTARAN
TERSANGAKA TB (SUSPECT)
ALUR DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PADA ORANG DEWASA
LOKET PENDAFTARANBTA (-)MULAISELESAIHASIL LABORATORIUMPENGOBATAN PROGRAMBP/POLIBTA (+)BP/POLIALUR PELAYANAN PENDERITA SUSPECT TB PARU
LOKET PENDAFTARAN
BTA
(-)
MULAI
SELESAI
HASIL LABORATORIUM
PENGOBATAN PROGRAM
BP/POLI
BTA (+)
BP/POLI
ALUR PELAYANAN PENDERITA SUSPECT TB PARU