PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI SOP
No : 800/ / SOP-Pusk PK/UKM/ 2017 Terbit ke : 04 Januari 2017 No. Revisi : 00 Tgl.Diberlaku: 04 Januari 2017 Halaman :½
UPTD Kesehatan Puskesmas Pasar Kuok
Tanda Tangan
Kapus Drg. Amri NIP.1982090620 0902 1 005
A.Pengertian
1. Pemeriksaankesehatanbagi
Jemaah
Haji
(JH)
dapatdikelompokanmenjadipemeriksaanpoko, pemeriksaanlanjutdanpemeriksaankhusus. 2. Pemeriksaanpokokadalahpemeriksaan harusdilakukanpasasemua
yang
JH.
Data
diperolehmeliputiidentitas,
riwayatkesehatan,
(tanda
syrafkranial,
vital,
postur,
yang
pemriksaanfisik
toraks,
abdomen),
kesehatanjiwadanlaboratoriumklinik. 3. PemeriksaanLanjutadalahpemeriksaantambahan
yang
perludilakukanpada JH WUS-PUS, JH berusia> 40 tahun, JH Lansia (usia> 60 tahun) dan JH yang betugassebagaipendamping. B . Tujuan
Agar calon jemaah haji dapat terdeteksi sedini mungkin riwayat
C. Kebijakan
kesehatannya. SK Kepala Puskesmas Pasar kuok NO: 800/ /SK-Kapus/PuskPK/UKM/2017, tentang jenis UKM di Puskesmas
D. Referensi E. Bahan /Alat
F Langkah-
1Alat : a
Stetoskop
b
Laboratorium
2Bahan : PEMERIKSAAN KESEHATAN HAJI
langkah/
Pemeriksaankesehatanbagi Jemaah Haji (JH) dapat dikelompokan
Prosedur
menjadi pemeriksaan pokok, pemeriksaan lanjut dan pemeriksaan khusus. 1
Pemeriksaan pokok adalah pemeriksaan yang harus dilakukan pada semua JH. Data yang diperoleh meliputi identitas, riwayat kesehatan, pemriksaan fisik (tanda vital, postur, syrafkranial, toraks, abdomen), kesehatan jiwa dan laboratorium klinik.
2
Identitas terdiri cari : a.
Nama (Bln/Binti
b.
Tempat Tanggal Lahir
c.
Alamat
3
d.
TempatTinggal
e.
Korespondensi
f.
Pekerjaan
g.
PendidikanTerakhir
h.
Status Perkawinan
RiwayatKesehatan a Riwayat Kesehatan sekarang, meliputi
-
Penyakitmenulartertentu
-
Penyakit/disabilitas
b.Riwayat
penyakit
dahulu,
meliputi
penyakit
yang
pernah diderita (termasuk operasi yang pernah dijalani), ditulis secara kronologis.
c Riwayatpenyakitkeluarga, meliputijenispenyakit yang diderita anggota keluarga yang berhubungan secara genetic. d Pemeriksaan fisik meliputi : Tanda Vital: a. TekananDarah b. Nadi meliputi : frekwensi, volume, tegangan,ritme c. Pernapasan meliputi: ferkuensi, ritme d. Suhu, diukur dengan thermometer air raksa, di aksila Postur tubuh Tinggi badan (TB), Berat badan (BB) dan (IMT/BMI) Lingkar pinggang, Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang –panggul (bilaperlu). Kekuatan otot dan reflex Kepala: Pemeriksaansyaraf cranial (bilaperlu) Toraks/paru-paru 1. Kelinanbentuk dada 2. Retraksiototpernapasan 3. Fremitus paru 4. Pekak paru 5. Bunyinapas normal/abnormal 6. Pengembanganparu Kardio vaskuler 1. Tekanan vena jugularis (jugular Venoes Pressure) 2. Pergeseran impuls apical 3. Bunyi jantung murni 4. Murmur (bising) jantung 5. Pembesaranjantung
6. Konfigurasijantung Abdomen 1. Venektasi 2. Nyeritekan epigastrium 3. Hepatomegali 4. Asites 5. Massa intra abdominal abnormal 6. Hernia 7. Perabaanginjal 8. Nyeri ketok sudut kostovertebral 6. KesehatanJiwa (menggunakan instrument pemeriksaan barthelindeks bagian 3: Fungsi perilaku) Laboratorium a
Darah, meliputi: hemoglobin (HB), GolonganDarah (AB-O dan Rhesus (bilaperlu), Laju endap Darah (LED), Hitung jenis lekosit, jumlah lekosit.
b
Urin -. MAkro :warna, kejernihan, bau. -. Mikro : sedimen (lekosit, eritrosit, selepitel, Kristal) -. Glukosaurin, Protein urin
1. Pemeriksaan Lanjut adalah pemeriksaan tambahan yang perlu dilakukan pada JH WUS-PUS, JH berusia> 40 tahun, JH Lansia (usia> 60 tahun) dan JH yang betugas sebagai pendamping. Pemeriksaan Lanjut Meliputi : a. Calon haji wanita usia subur (WUS) dilakukan pemeriksaan tes kehamilan, dengan reagen beta-HCG. -
Bagi yang tidak hamil : Diinformasikan ketentuan Surat Keputusan Bersama (KBS) Menteri Agama dan Menteri Kesehatan kepada setiap jemaah haji wanita usia subur (WUS). 1. Dianjurkan mengikuti program keluarga berencana (KB) untuk mencegah kehamilan. 2. Bagi jemaah haji wanita (WUS) yang khawatir terjadi kehamilan pada masa pemeriksaan tahap kedua, dapat menghendaki imunisasi Meningitis meningokokus secara dini. 3. Imunisasi tersebut dapat diperoleh di kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) tertentu. 4. KKP menerbitkan Internasional Certificate of VAccibation
(ICV) yang resmidikeluarkan sesuai ketentuan Internatinal Regulation (IHR). 5. Biaya yang dan utuhkan untuk keperluan tersebut ditanggung
sepenuhnya
oleh
jemaah
haji
yang
bersangkutan. 6. Bagi yang hamil, diberikan KIE (konsultasi, informasi dan edukasi) tentang ketentuan penyelenggarakan kesehatan, serta diberikan aletrnataissolusi yang dapat diambil oleh calon jemaah bersangkutan. Salinan SKB terlampir, Setiap
jemaah
haji
wanita
WUS
diharuskan
menandatangani surat pernyataan di atas metarai tentang kesediaan menunda/membatalkan keberangkatannya untuk musim haji yang akan datang, bila di kemudian hari pada saat menjel;ang keberankatannya ternyata hamil dengan usia kehamilan di kuar ketentuan yang diperkenankan menurut SKB Mentri Agama dan Mentri Kesehatan. Formulir Surat Pernyataan terlampir (LAmpiran 3). 7. Untuk JH berusia> 40 tahun ,dilakukan pemeriksaan radiologistoraks PA, GDS (Gula Darah Sewaktu), LDL (Cholesterol) dan EKG ( bila perlu dengan Masters Test). 8. Untuk JH Lansia (usia< 60 tahun), dilakukan pemeriksaan fungsional
barthel
Indeks.
Petunjuk
pemeriksaan
terlampir( LAmpiran 4). 9. Untuk JH yang bertugas sebagai pendamping, dilakukan tes
kebugaran.
kondisi
Pelaksanaannya
kesehatan
yang
bersangkutan.
pemeriksaan telampir (LAmpiran 5) 1
Bagan Alur
Masalah Kesehatan masyarakat hasil SMD
Saran/keluhan lewat Telpon
Inventarisasi masalah, keluhan dan Identifikasi dan analisa masalah, saran dan keluhan lewat MMD Kebutuhan dan Harapan masyarakat
mempertimbangkan Petunjuk
2 3
Unit Terkait Dokumen
1 1
Puskesmas , RSUD , Dinas Kesehatan, DEPAG
terkait
2
Buku haji
3 4
Rekaman
Hasil pemeriksaan kesehatan Dll No
Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl mulai
historis
diberlakukan
perubahan
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN UKM SOP
UPTD Kesehatan Puskesmas Pasar Kuok
No : 800/ / SOP-Pusk PK/UKM/ 2017 Terbit ke : 04 Januari 2017 No. Revisi : 00 Tgl.Diberlaku: 04 Januari 2017 Halaman :½ Tanda Tangan
Kapus Drg. Amri NIP.1982090620 0902 1 005
A.Pengertian
4. Pemeriksaankesehatanbagi
Jemaah
Haji
(JH)
dapatdikelompokanmenjadipemeriksaanpoko, pemeriksaanlanjutdanpemeriksaankhusus. 5. Pemeriksaanpokokadalahpemeriksaan harusdilakukanpasasemua
yang
JH.
Data
diperolehmeliputiidentitas,
riwayatkesehatan,
(tanda
syrafkranial,
vital,
postur,
yang
pemriksaanfisik
toraks,
abdomen),
kesehatanjiwadanlaboratoriumklinik. 6. PemeriksaanLanjutadalahpemeriksaantambahan
yang
perludilakukanpada JH WUS-PUS, JH berusia> 40 tahun, JH Lansia (usia> 60 tahun) dan JH yang betugassebagaipendamping. B . Tujuan
Agar calon jemaah haji dapat terdeteksi sedini mungkin riwayat
C. Kebijakan
kesehatannya. SK Kepala Puskesmas Pasar kuok NO: 800/ /SK-Kapus/PuskPK/UKM/2017, tentang jenis UKM di Puskesmas 1 Permenkes Nomor 279 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan
D. Referensi
Keperawatan Kesehatan Masyarakat 2
E. Bahan /Alat
Permenkes Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3 Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas. 3Alat :
Upaya
F Langkah-
e
Instrumen survei mawas diri
f
Kotak saran
g
Alamat email Puskesmas
h
Nomor telpon Puskesmas
i
ATK
4Bahan : 1
langkah/ Prosedur 5 Bagan Alur
Masalah Kesehatan masyarakat hasil SMD
Inventarisasi masalah, keluhan dan
Saran/keluhan lewat Telpon
Identifikasi dan analisa masalah, saran dan keluhan lewat MMD Kebutuhan dan Harapan masyarakat 6 7
Unit Terkait Dokumen
2 4
Puskesmas , RSUD , Dinas Kesehatan, DEPAG
terkait
5
Buku haji
6 8
Rekaman historis perubahan
Hasil pemeriksaan kesehatan dll No
Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl mulai diberlakukan