dr.H.Dadan A Dhaniswara,MM NIP.19730304200604101 2
Pengertia n Tujuan
Tata cara memberikan pengobatan penderita TB Paru sesuai tata laksana
Kebijakan Sasaran
Dokter dan Petugas yang terlampir Petugas medis yang melakukan pencatatan dan pelaporan pasien
pengobatan TB Nasional Untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT)
TB paru Prosedur
Persiapan alat : Register rawat jalan : 1. Register TB.05 2. Register TB.06 3. Form TB 01 4. Form TB 02 5. Form TB 03 6. Obat OAT Persiapan pasien : berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilaksanakan pada pasien Prosedur : - Pasien yang telah diperiksa dahaknya dipersilahkan masuk ke ruang BP - Pasien di beri penjelasan sesuai dengan hasil pemeriksaan dahak di TB.05 - Untuk pasien dengan hasil BTA positif diberikan pengobatan dengan OAT kategori 1, dan untuk pasien dengan BTA negatif dan rongsent mendukung diberikan pengobatan dengan kategori III sesuai berat badan pasien Dengan diagnosis pemberian sesuai tabel sebagai berikut: Tabel .01 pemberian obat TB paru sesuai BB pasien Berat Badan
30 – 37 kg 38 – 54 kg 55 – 70 kg > 71 kg
Tahap Intensif tiap hari selama 65 hari RHZE (150/75/400/275) 2 tablet 4 KDT 3 tablet 4 KDT 4 tablet 4 KDT 5 tablet 4 KDT
Tahap lanjutan 3 kali seminggu selama 16 minggu RH (150/150) 2 tablet 2 KDT 3 tablet 4 KDT 4 tablet 4 KDT 5 tablet 4 KDT
Setelah pengobatan tahap intensif akhir bulan ke II, dilakukan pemeriksaan BTA, bila hasil negatif tahap lanjutan, dan bila hasil pemmeriksaan BTA positif diberikan sisipan dengan dosis sesuai berat badan pasien.
PENGOBATAN TB PARU No. Kode
UPTD PUSKESMAS KADUNGOR A
SO P
No. Revisi
: SPO/440/ 2016 :0
Tanggal Terbit
:
/
April 2016
dr.H.Dadan A Dhaniswara,MM NIP.19730304200604101 2
Dengan dosis sesuai tabel berikut: Tabel .02 Pemberian obat sisipan sesuai B Berat Badan 30 – 37 kg 38 – 54 kg 55 – 70 kg > 71 kg
Tahap Intensif 2 3 4 5
tablet tablet tablet tablet
4 4 4 4
KDT KDT KDT KDT
Dan bila hasil pemeriksaan pada akhir tahap intensif negatif dilanjutkan tahap lanjutan, kemudian diperiksa dahak ulang pada akhir bulan ke V Bila hasil negatif dilanjutkan pengobatannya,dan dilakukan pemeriksaan ulang pada akhir bulan ke VI bila hasil pemeriksaan pada bulan ke VI negatif dan pada awal pengobatan positif pasien dinyatakan sembuh. Dan bila pada akhir pengobatan negatif dengan rongsent positif pasien dikatakan pengobatan lengkap Unit Terkait