UPT PUSKESMAS BENGKUNAT Disetujui oleh, Kepala UPT Puskesmas Bengkunat
Septono, SKM NIP 19730907 199302 199302 1 001 001
Suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu/lebih kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dari unit berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu, atau secara horizontal antar unit-unit yang setingkat kemampuannya Sebagai pedoman petugas dalam melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang dituju SK Kepala Puskesmas Puskesmas Bengkunat No. 800/ 082 /PKM-BKN/SK/ VI/2016 tentang Pelayanan Klinis
1. Pedoman Sistem Rujukan Nasional Direktorat Jendral Bina Upa ya Kesehatan Kemenkes RI Jakarta Tah 2. PerMenKes RI Nomor 71 Tahun2013 Tentang Pelayanan Kesehatan pada jaminan Kesehatan Kesehatan Nasional (JKN). 3. PerMenKes RI Nomor 001 Tahun 2012 Tentang sistem rujukan pelayanan kesehtan perorangan
Langkah-Langkah 1. Petugas melakukan kajian terhadap pasien sesuai standar profesi, sesuai dengan SOP Pengkajian awal klinis 2. Petugas menegakkan diagnosis utama dan diagnosis banding serta penanganan yang dapat diberikan, sesuai dengan SOP Pelayanan Medis 3. Petugas memastikan pasien yang dirujuk sesuai dengan kriteria pasien-pasien yang perlu/harus dirujuk 4. Petugas memberi penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai alasan pasien dirujuk. 5. Petugas memberikan kesempatan kepada pasien untuk memilih rumah sakit tempat rujukan sesuai dengan MOU 6. Untuk pasien yang bersedia dirujuk, petugas menyiapkan surat rujukan, sesuai dengan SOP Persiapan Rujukan 7. Apabila pasien menolak untuk dilakukan rujukan, pasien wajib mengisi dan menandatangani surat penolakan tindakan medis yang berisi alasan penolakan untuk dirujuk. Petugas memberikan informasi tentang alternatif pengobatan, risiko alternatif pengobatan dan risiko tentang keputusan yang diambil pasien, sesuai dengan SOP alternatif penanganan pasien yang memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin dilakukan 8. a. Apabila dalam waktu 10 menit keluarga pasien belum Memberikan keputusan bersedia dirujuk maka keluarga pasien pas ien di minta min ta menand men andata atanga ngani ni surat sur at pernya per nyataa taan n menola men olak k rujuk, selama masa perundingan keluarga tentang keputusan rujuk. b. Selama 10 menit tenggang waktu petugas tetap melaksanakan prosedu pro sedurr persi p ersiapan apan rujukan ruj ukan selanju sela njutnya tnya
9. Petugas menulis secara lengkap data didalam surat rujukan yang meliputi :
- Nama faskes dan tujuan rujukan yang dituju beserta lokasi faskes tersebut - Identitas pasien berupa nama, umur dan alamat serta nomor kartu jaminan - Resume klinis berupa anamnesis singkat, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis utama dan diagnosis banding, tindakan dan terapi yang telah diberikan tanda tangan petugas dan stempel puskesmas 10. Petugas mencatat data pasien dan fasilitas kesehatan rujukan di buku register rujukan. 11. Pasien yang dengan kriteria gawat darurat, saat dirujuk harus didampingi petugas yang kompeten dan diantar dengan ambulan. Sesuai dengan SOP Rujukan Pasien Emergensi 12. Petugas pendamping di utamakan yang tidak mengalami mabuk perjalanan agar dapat melakukan monitoring pasien selama proses rujukan 13. Petugas mempersiapkan kesiapan pasien dan petugas ambulance
-
Petugas ambulace segera menyiapkan posisi ambulans dan melaporkan bahwa ambulans sudah siap di gunakan Petugas menghubungi rumah sakit rujukan untuk memastikan kesediaan tempat atau fasilitas Petugas mendampingi dan mengantar pasien ketempat tujuan
14. Petugas melakukan pemantauan selama proses rujukan, minimal 1 jam sekali 15. Petugas melakukan serah terima pasien pada pihak Rumah Sakit 16. Petugas membawa pulang bukti monitoring 17. Petugas mengembalikan ambulance di tempat semula dalam kondisi siap pakai.