SEDASI ORAL
SOP DINAS KESEHATAN KABUPATEN CILACAP Puskesmas Adipala I Pengertian Tujuan
Kebijakan Referensi Prosedur
Langkah-langkah
No. Dokumen
: …../…./2016
Terbitan No. Revisi Tgl. Terbit
: …… : ……. : ……..
Halaman
: …./…..
PUSKESMAS ADIPALA I
dr. Dwi Edy K NIP. 197004272002121003 Adalah pemberian obat yang cara pemberianya dimasukan melalui mulut 1. Untuk memudahkan dalam pemberian 2. Proses reabsorbsi lebih lambat sehingga bila timbul efak samping dari obat tersebut dengan segera diatasi 3. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan nyeri 4. Menghindari pemberian obat yang menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan Keputusan Kepala Puskesmas no. ……. Tentang ……………. Depkes RI.2000.Keperawatan Dasar Ruangan Jakarta. Kozier, Barbara, 2000, Fundamental of Nursing: concepts, Proses and practice: sixth edition, Menlo part, calorfarnia. Alat : 1. Sarung tangan 1 pasang 2. Baki berisi obat 3. Kartu atau buku berisi rencana pengobatan 4. Pemotong obat (bila diperlukan) 5. Mortil (bila diperlukan) 6. Gelas pemukur (bila diperlukan) 7. Gelas berisi air minum 8. Sedotan 9. Sendok 10. Pipet 11. Spuit sesuai ukuran untuk mulut anak-anak 1. Petugas melakukan verifikasi identitas pasien 2. Petugas melakukan cuci tangan sesuai SOP 3. Petugas menyiapkan alat dan bahan 4. Petugas memakai APD 5. Petugas melakukan kajian awal klinis 6. Petugas kaji kemampuan pasien untuk dapat minum obat per oral (menelan,mual,muntah, adanya program tahan makan atau minum, akan dilakukan penghisapan lambung dll) 7. Petugas memeriksa kembali perintah pengobatan (nama klien, nama dan dosis obat, waktu dan cara pemberian) periksa tanggal kadaluarsa obat 8. Petugas mengambil obat sesuai yang diperlukan (baca kembali perintah pengobatan dan ambil obat yang diperlukan) 9. Petugas menyiapkan obat obatan yang akan diberikan ,siapkan jumlah obat yang sesuai dengan dosis yang diperlukan tanpa mengkontaminasi obat (gunakan teknik aseptic untuk menjaga kebersihan obat) a) Jenis obat tablet atau kapsul a. Petugas menuangkan obat tablet atau kapsul ke dalam mangkuk disposibel tanpa menyetuh obat b. Petugas menggunakan alat pemotong tablet bila diperlukan untuk membagi obat sesuai dengan dosis yang diperlukan c. Petugas menanyakan kepada pasien apakan mengalami kesulitan menelan, gerus obat menjadi bubuk dengan menggunakan mortil dan kemudian campurkan dengan menggunakan air.petugas mengecek kembali dengan bagian farmasi sebelum menggerus obat karena beberapa obat tidak boleh digerus sebab dapat memmpebgaruhi daya kerjanya b) Obat dalam bentuk cair a. Kocok atau putar obat dibolak balik agar tercampur dengan rata sebelum dituangkan buang obat yang telah berubah warna atau menjadi lebih keruh b. Buka penutup botol dan letakan menghadap keatas. Untuk menghindari kontaminasi pada tutup botol bagian dalam c. Pegang botol obat sehingga sisa labelnya berada pada telapak tangan, dan tuangkan obat kearah menjauhi label. Mencegah obat menjadi rusak akibat tumpahan cairan obat, sehingga label tidak bisa dibaca dengan tepat d. Tuangkan obat sejumlah yang diperlukan ke dalam mangkuk obat bersekala e. Sebelum menutup botol usap bagian tutup botol dengan menggunakan
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
kertas tissue. Mencegah tutup botol sulit dibuka kembali akibat cairan obat yang mongering pada tutup botol f. Bila jumlah obat yang diberikan hanya sedikit, kurang dari 5ml maka gunakan spuit steril untuk mengambilnya dari botol Petugas mengidentifiaksi pasien dengan tepat Petugas menjelaskan mengenai tujuan dan daya kerja obat dengan bahasa yang mudah dimengerti olaeh pasien /keluarga pasien Petugas mengatur pasien pada posisi duduk, jika tidak memungkinkan beriakan posisi lateral. Posisi ini membantu mempermudah untuk menelan dan mencegah aspirasi Berikan pasien air yang cukup untuk menelan obat, bila sulit menelan anjurkan klien meletakan obat di lidah bagian belakang kemudian anjurkan minum posisi membantu untuk menelan dan mencegah aspirasi Petugas mencacat yang telah diberikan meliputi nama dan dosis obat, setiap keluhan dan tanda tangan pelaksana. Jika obat tidak dapat masuk atau dimuntahkan catat secara jelas alasanya Petugas melepas APD Petugas merapikan alat dan bahan Petugas melakukan cuci tangan Petugas melakukan evaluasi mengenai efek obat pada klien
Bagan Alir Hal-hal Yang Diperhatikan Unit Terkait Dokumen Terkait Rekaman Historis Perubahan
Perlu Obat dan status pasien 1. 2. 3. 1.
UGD Pendaftaran Medis CM 2. Persetujuan tindakan medis No
Yang diubah
Mengetahui, Kepala UPT Puskesmas Adipala I
dr. Dwi Edy K NIP. 19700427 200212 1 003
Isi perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
BAGAN ALIR SEDASI ORAL
Verifikasi pasien
Siapkan obat yang akan diberikan ,siapkan jumlah obat yang sesuai dengan dosis yang diperlukan tanpa mengkontaminasi obat
Identifiaksi pasien dengan tepat
Cuci tangan
Lakukan evaluasi mengenai efek obat pada klien
Cuci tangan
persiapkan alat & bahan dasar
Mengambil obat sesuai yang diperlukan
Jelaskan mengenai tujuan dan daya kerja obat pasien
merapikan alat dan bahan
APD
Periksa kembali perintah pengobatan dan periksa tanggal kadaluarsa obat
Atur pasien pada posisi duduk, jika tidak memungkinkan beriakan posisi lateral.
melepas APD
Lakukan kajian awal klinis Petugas kaji kemampuan pasien untuk dapat minum obat per oral
Berikan pasien air yang cukup untuk menelan obat, bila sulit menelan anjurkan meletakan obat di lidah bagian belakang kemudian anjurkan minum posisi membantu untuk menelan dan mencegah aspirasi
mencacat yang telah diberikan meliputi nama dan dosis obat, setiap keluhan dan tanda tangan pelaksana. Jika obat tidak dapat masuk atau dimuntahkan catat secara jelas alasanya