klien mengatakan“saya sudah jarang mendengar dan melihat bayanganmelihat bayangan bayangan” Klien mengatakan “trimakasih pak yudo telah mengajari saya, sa ya ingin di ajari dengan cara yang selanjutnya” Klien senang bisa diajari dengan pak yudo
DO : -
klien dapat memperagakan kembali cara menghardik halusinasi dengan cara pejamkan mata, tutup telinga yakinkan dalam dalam hati bahwa suara dan bayangan itu bohong bohong atau tidak nyata - Klien dapat menyebutkan cara ke2 mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap - Klien tampak senang saat melakukan komunikasi 2. Diagnosa Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran dan penglihatan 3. Tujuan khusus a. Klien mampu menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan b. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain 4. Rencana Tindakan Keperawatan a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain (kegiatan yang bisa dilakukan pasien )
c. Menganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 1. Fase Orientasi a.
Salam Terapeutik “Assalamualaikum, selamat pagi Pak ? bagaimana kabarnya hari ini ? masih ingat dengan saya Pak ? ayo siapa nama saya ? Benar Pak, ingatan Bapak luar biasa”
b.
Evaluasi/Validasi “ Bagaimana Bapak apakah masih ingat dengan yang kita pelajari kemarin ? apakah sudah dicoba cara yang telah kita latih? Berkurang bayang-bayangnya bagus !”
c.
Kontrak “Sesuai dengan janji yang kemarin saya akan melatih cara yang kedua untuk mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Tempatnya disini saja bagaimana? Waktunya sesuai dengan yang kita sepakati kemarin kurang lebih 10 menitan, tempatnya disini ya Pak. Bagaimana Bapak sudah siap?”
2.
Fase Kerja “ Nah, cara yang kedua untuk mengontrol halusinasi yang lain adalah bercakap-cakap dengan orang lain, jadi kalau Bapak mulai mendengar suara, langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol. Minta teman Bapak untuk mengobrol dengan Bapak. Contohnya begini, ‘Tolong saya mulai mendengar suara-suara, ayo ngobrol dengan saya!’ atau kalau ada yang orang dirumah misalnya kakak Bapa, lakukan : Kak ayo ngobrol dengan saya sedang mendengar suara-suara. Begitu Pak coba Bapak lakukan seperti saya tadi. Lakukan ya Pak, Bagus !. Coba sekali lagi”
3.
Fase Terminasi a.
Evaluasi Klien (Subjektif) “Bagaimana perasaan baPak setelah memperagakan latihan tadi ? Jadi sudah berapa cara yang Bapak pelajari untuk mencegah suara-suara itu muncul?bagus Pak!” Evaluasi perawat (Objektif)
“Bagaimana dapatkah bapa memperagak an lagi cara yang kedua untuk mengontrol halusinasi yang telah kita lakukan tadi?” b.
Rencara Tindak Lanjut “ Bagaimana kalau kita masukan pada jadwal harian Bapak jadi kalau suara-suara itu muncul lagi Bapak bisa lakukan cara yang kedua tadi yaitu lakukan bercakapcakap dengan orang lain”
c.
Kontrak pertemuan yang akan datang “ Bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi tentang cara lain yaitu melakukan aktivitas terjadwal, mau jam berapa Pak ? bagaimana kalu jam 15.00? Mau dimana tempatnya? Bagaimana kalau disini lagi? Baiklah Pak “