Spesifikasi Pasir

PASIR

Dalam kontruksi bangunan pasir digunakan sebagai agregat halus dalam campuran beton, bahan spesi perekat untuk pasangan pasangan bata dan keramik, keramik, juga sebagai screed lantai atau juga sebagai sebagai bahan urugan. Me Menurut nurut Standar  Nasio asiona nall Indones Indonesia ia (SK (SK SN SNI – S – 04 – 19 1989 89 – F : 28) 28) disebutk disebutkan an men enge gena naii persya persyarata ratan n pasir pasir atau ag agreg regat at halus halus yang baik sebagai bahan bangunan sebagai berikut : 

 Ag  A gre reg gat halu lus s haru rus s te terd rdir irii dari buti tira ran n yang ta taja jam m dan kera ras s dengan in ind deks kekera ras san < 2,2 ,2.. Sifat kekal apabila apabila diuji den dengan gan larutan jenuh jenuh garamsulfat sebagai sebagai berikut :





 jik  ji ka dip ipa akai natr triu iun n sufa fatt bagia ian n hancur maksimal 12%.



 jik  ji ka dip ipa akai magnesiu ium m sulf lfa at bagia ian n halu lus s maksimal 10%.

Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% dan apabila pasir mengandunglumpur lebih dari 5% maka



pasir harus dicuci. Pasir tidak boleh mengadung bahan-bahan organik terlalu banyak, yang harus dibuktikan dengan percobaan



warnadari warna dari Abrans– Abrans–Harder Harder dengan larutan jenuh jenuh NaOH NaOH3% 3%.. Susunan besar butir pasir mempunyai modulus kehalusan antara 1,5 sampai 3,8 dan terdiri dari butir-butir 



yang beraneka ragam. 

Untuk beton dengan dengan tingkat keawetan yang titinggi nggi reaksi pasir terhadap alkali harus negatif negatif..



Pasir laut tidak boleh digunakan sebagai agregat halus untuk semua mutu beton kecuali dengan petunjuk dari lembaga pemerint erintahan ahan bahan bangunanyang bangunanyang diakui.



 Ag  A gre rea agat halu lus s yang dig igu unakan untu tuk k ple les ste tera ran n dan spesi te tera rap pan haru rus smemenuhi persyara rata tan n pasir  pasangan.

Ukuran Saringan

Persen Berat Yang Lolos Untuk Agregat Kasar 

Inci

Standar 

(in)

(mm)

Halus

Ukuran

Ukuran

Ukuran

Ukuran

Ukuran

maksimum

maksimum

maksimum

maksimum

maksimum

37,5 mm

25 mm

19 mm

12,5 mm

10 mm

2

50,8

-

100

-

-

-

-

1½

38,1

-

95 -100

100

-

-

-

1

25,4

-

-

95 – 100

100

-

¾

19

-

35 - 70

-

90 - 100

100

½

12,7

-

-

25 – 60

-

90 - 100

100

3/8

9,5

100

10 - 30

-

20 - 55

40 - 70

95 - 100

#4

4,75

95 – 100

0-5

0 -10

0 - 10

0 - 15

30 - 65

#8

2,36

80 – 100

-

0-5

0-5

0-5

20 - 50

#16

1,18

50 – 85

-

-

-

-

15 - 40

# 50

0,300

10 – 30

-

-

-

-

5 - 15

# 100

0,150

2 – 10

-

-

-

-

0-8

Tabel Tabel : Ketentuan Ketentuan Gradasi Gradasi Agregat  Agregat 

Batas Maksimum yang diizinkan untuk Sifat-sifat

Metode Pengujian

 Agregat Halus

Keausan agregat dengan mesin

SNI 2417:2008

-

SNI 3407:2008

10%- natrium

12%- natrium

15%- magnesium

18%- magnesium

3%

2%

Los Angeles Kekekalan

bentuk

agregat

Kasar  

terhadap larutan natrium sulfat

40%

atau magnesium sulfat Gumpalan lempung dan partikel

SNI 03-4141-1996

yang mudah pecah Bahan No.200.

yang

lolos

saringan

SNI 03-4142-1996

5% untuk kondisi umum, 3%untuk kondisi permukaan terabrasi

Tabel : Ketentuan Mutu Agregat 

1%