SPO ILMU KESEHATAN MATA RSD RD MATTAHER – JAMBI 2014
Disetujui SMF Mata D!" Kus#a$a %as&a'( %as&a'( S)"M D!" Dja!i*a&( S)"M" MPH D!" M" I+,sa' ( S)"M
SPO TRAUMA KIMIA PADA MATA
-
-
-
PENGERTIAN Suatu keadaan dimana mata terkena/terpapar zat kimia, baik asam atau basa. o Kerusakan pada mata akan lebih luas jika disebabkan leh basa karena terjadi o sa!nikasi lemak pada membran sel T"#"AN o $en%e&ah kmplikasi lebih lanjut KE'I#AKAN o Semua pasen (an& men&alami kedaruratan pada mata harus dilakukan pertln&an den&an se&era PR)SE*"R Anamnesa + ma%am zat kimia (an& terpaparlaman(a trauma usaha atau tindakan o o o o
o
(an& sudah dilakukan pada mata *ilakukan pemeriksaan tajam pen&lihatan ada tidakn(a luka sekitar mata Nilai tekanan bla matan(a /TI) se%ara manual #ika mrmun&kinkan periksa den&an slit lamp, ada tidakn(a !lare dan atau sel di bilik mata depan Nilai derajat luka trauma kimia pada matan(a, untuk menilai pr&nsan(a Grade -+ krnea jernih dan tidak ada iskhemi pada limbus Grade + adan(a kekeruhan pada krnea tetapi detail iris masih nanpak,
den&an iskhemi pada limbus kuran& dari -/ Grade + seluruhepitel krnea hilan&, detail iris tak jelas dan
o
iskhemilimbus -/ 0-/. Grade 1+ krnea keruh dan iskhemi limbus lebih dari 2. 3akukan iri&asi den&an %airan (an& bersi sekitar menit atau sampai p4 netral.
o
$elakukan iri&asi sampai dinlipatan !rnik knjun&ti5a. 3akukan pen&an&katan/pembersihan jarin&an (an& nekrtik, untuk men%e&ah
o
terjadin(a simblepharn *iberi bat tpi%al antibitika6sterid, siklple&ik, anal&etika 7 ter&antun& zat
kimian(a 8
-
"NIT TERKAIT Sm! $ata, IG*, Ruan& ra9at inap o
SOP HIFEMA
-
PENGERTIAN o Adan(a darah di bilik mata depan (an& berasaldari pe%ahn(a pembuh darah di iris atau badan siliar
o
-
Pen(ebabn(a bisa karena trauma tumpul dan atau trauma tajam pada nata
spntan T"#"AN o $en&hentikan
perdarahan
dan
men%e&ah
kmplikasi
seperti
-
&lau%ma,hmsiderasis pada krnea mata. KE'I#AKAN Penan&anan kedaruratan medi% harus dilakukan se%ara %epat dan tepat sesuai o
-
den&an prsedur untuk men%r&ah kmplikasi PR)SE*"R Anamnesa + ri9a(at perdaraham, kapan o o o o o
mulai
perdarahan dan
sudah
diberi/dilakukan apa Pemeriksaan 5isus Ada tidakn(a jarin&an (an& lain (an& terkena/ rusak Ada tidakn(a kelainan lain (an& men(ertai, missal &laukma Tentukan &radasi hipema Grade I + hi!ema -/ dari bilik mata depan Grade II+ hi!ema -/ : -/dari bilik mata depan Grade III + hi!ema 2 0 ; bilik mata depan Grade I< + hi!ema ; sampai ttal Setiap ada hi!ema, indikasi harus dira9at untuk e5aluasi lebih lanjut Penderita bed rest ttal, mata ditutup d&n kassa steril, tidur den&an ele5asi kepala
o o
= derajat dan dibser5asi ada tidakn(a perdarahan sekunder sampai hari ke >0? o o o o o
dari mulai kejadian hi!ema. 'eri anti radan& tpi%al dan 5it @ dsis tin&&i #ika perdarahn baru hari ke -0 bisa diberi anti !ibrinlitik #ika &rlisah beri sedati5e/ bat penenan& dan atau anal&etika #ika ada penin&katan TI) diberi penurun prduksi humr akus *ilakukan parasintesa jika+ Setelah hari ke , hi!ema tidak berkuran& 2 dari jumlah darah
sebelumn(a Setelah hari ke , tekanan bla mata lebih dari = mm 4& "NIT TERKAIT IG*, Sm! $ata, Ra9at Inap o
-
SOP OPERASI KATARAK
-
PENGERTIAN )perasi mata untuk men&an&kat lensa mata (an& keruh o )perasi dilakukan pada katarak (an& berhubunan den&an !a%tr usia, katarak o karena trauma pada mata, katarak kmplikata dan katarak pada ba(i dan anak0 o
anak #enis perasi katarak+ Ekstraksi katarak tanpa pemasan&an lensa intra %ular/I)3 Ekstraksi katarak den&an pemasan&an I)3, perasi pen&an&katan lensa
(an& keruh kemudian ditanam lensa buatan/I)3 didalam bla mata )perasi katarak d&n sa(atan ke%il + SI@S, perasi katarak den&an sa(atan ke%il tanpa men&&unakan • mesin
•
akemulsi!ikasi, perasi katarak den&an sa(atan ke%il den&an
men&&unakan mesin !akemulsi!ikasi Asprasi iri&asi, perasi untuk men&eluarkan lensa (an& keruh pada penderita katarak ba(i dan anak0anak Ekstraksi lensa jernih/ @3E, perasi untuk men&eluarkan lensa jernih pada penderita mip tin&&i
-
-
T"#"AN "ntuk memperbaiki kualitas pen&lihatan o Indikasi medis , pada katarak (an& disertai pen(akit lain o Indikasi ksmetik, han(a membuan& lensa (an& keruh aja tetapi tajam o pen&lihatan tidak mun&kin diperbaiki la&i KE'I#AKAN )perasi katarak dilakukan jika kekeruhan lensa sudah men(ebabkan kehidupan o o
-
sehari0hari penderita sudah ter&an&&u Teknik perasi (an& dilakukan diserahkan kepada peratr den&an men&in&at /
pertimban&an keadaan kekeruhan lensan(a PR)SE*"R )perasi bisa den&an bius lkal atau bius umum o Pemeriksaan pre perasi o Pemeriksaan 5isus, TI) dan tekanan darah Pemeriksaan labratrium + 4b, 3euksit, &ula darah se9aktu Pemeriksaan "SG mata dan 'imetri atas dasar indikasi o Persiapan pre perasi Iri&asi mata / pen%u%ian mata Pemberian midriatika tpi%al untuk melebarkan pupil Penandaan mata (an& mau dilakukan perasi o Teknik dan %ara perasi ter&antun& pada peratr dan keadaan katarak penderita o Pen&batan pst perasi + antibitika6sterid tpi%al, anti in!lamasi dan
-
anal&etika "NIT TERKAIT Sm! $ata, Kamar )perasi, Ra9at inap o
SOP OPERASI -LAUKOMA
-
PENGERTIAN )perasi mata untuk membuat BsaluranC (an& bertujuan untuk menurunkan o o
Tekanan bla mata #enis perasi (an& dilakukan + )perasi trabekulektmi adalah perasi membuat BsaluranC sehin&&a aliran
humr akus lan&sun& ke ba9ah knjun&ti5a )perasi Iridektmi adalah perasi den&an membuat BsaluranC den&an
membuat luban& pada iris )perasi %mbine adalah perasi trabekulektmi disertai den&an perasi
pen&an&katan lensa (an& keruh/perasi katarak )perasi triple prsedur adalah perasi %mbine disertai pemasan&an lensa
intra %ular/I)3 )perasi parasintesa adalah perasi men&eluarkan darah dari bilik mata depan
-
T"#"AN "ntuk menurunkan TI) sehin&&a penekanan pada sara! mata tidak bertambah la&i o KE'I#AKAN )perasi dilakukan pada o Pasen den&an TI) (an& tidak nrmal, meskipun sudah diberi bat penurun
TI) (an& ptimal Pasen den&an TI) (an& tidak nrmal, den&an kemun&kinan penderita tidak bisa kntrl se%ara teratur
Pasen den&an TI) nrmal, tetapi mempun(ai !a%tr resik terjadi
&lau%ma Pasen den&an &lau%ma sekunder, adan(a darah di bilik mata depan, peradan&an, perdarahan pada badan ka%a
-
PR)SE*"R o )perasi bisa den&an bius lkal atau bius umum o Pemeriksaan pre perasi Pemeriksaan 5isus, TI) dan tekanan darah Pemeriksaan labratrium + 4b, 3euksit, &ula darah se9aktu Persiapan pre perasi o Iri&asi mata / pen%u%ian mata Periksa TI) + perasi dilakukan jia TI) D = mm 4& Penandaan mata (an& mau dilakukan perasi Teknik dan %ara perasi ter&antun& pada peratr dan keadaan klinis penderita o Pen&batan pst perasi + antibitika6sterid tpi%al, antibitika ral, penurun o
TI) tpikal dan anal&etika
-
"NIT TERKAIT Sm! $ata, Ruan& )perasi, Ra9at inap o
SOP PEMERIKSAAN TAJAM PEN-LIHATAN . /ISUS
-
-
-
PENGERTIAN Pemeriksaa untuk melihat status re!raksi seseran& apakah menderita m(pia, o hipermetrpia, asti&matisme, presbip atau &abun&an kelainan diatas T"#"AN o "ntuk melihat status re!raksi penderita KE'I#AKAN o Pemeriksaan bisa se%ara bjektip 7 )utre! atau retinskp 8 atau pemeriksaan subjektip 7 trial and errr 8 Pasen (an& tidak jelas pen&lihatann(a harus dilakukan pemeriksaan 5isus o PR)SE*"R Pasen diperiksa dalam jarak meterdari kartu snellen, tetapi kala pen&&unakan o o
pr(ektr bisa disesuaikan sampai !%us hurup/an&ka terlihat jelas Pemeriksaan 5isus dilakukan den&an memeriksa tajam pen&lihatan mata satu persatu. *en&an satu mata ditutup pasen diminta untuk memba%a huru! pada kartu Snellen. Apabila pasen mampu memba%a pada baris (an& menunjukkan an&ka =, maka di%atat tajam pen&lihatan tanpa ka%a mata /=. Selanjutn(a ditambah lensa S6=,> * untuk men&hilan&kan akmdasi pasen. 'ila penambahan lensa tadi pen&lihatan makin jelas, maka kemun&kinan pasen menderita hipermetrp. Kemudian kreksi den&an lensa s!eris psiti! diteruskan den&an ditambah perlahan0lahan sampai di%apai tajam pen&lihatan terbaik. Kreksi d diatas tetap belum di%apai tajam pen&lihatan maksimaliteruskan den&an menambah lensa s!eris psitip, sampai pada satu saat pasen men&atakan tajam pen&lihatann(a berkuran&. Pada pasen hipermetrp
o
kita berikan kreksi lensa psitip
terbesar/terkuat (an& masih memberikan tajam pen&lihatan / 'ila den&an ditambah lensa S6 =,> *tadi pen&lihatan bertambah kabur, maka kemun&kinan pasen menderita m(pia. Pada mata tersebut kita berikan lensa s!eris ne&ati!(an& makin dikuran&i se%ara perlahan0lahan sampai terlihat huru! pada baris /
o
Apabila ditambah lensa s!erisne&atip ataupsitip ju&a makin kuran& jelas, maka kemun&kinan penderita menderita asti&mat (an& harus dikreksi den&an lensa
o
silinder. Apabila setelah prsedur diatas tetap belum di%apai tajam pen&lihatan maksimal, maka kemun&kinan penderita ada kelainan media re!rakti! atau ada kelainan silinder, maka dipasan&kan pinhle, jika setelah dipasan& pinhle tajam pen&lihatan
tidak
bertambah
baik
maka
ada
kelainan
media
re!raksi,
kreksidihentikan. Tetapi apabila den&an pilhle bertambah jelas maka pada penderita tersebut harus terus dikareksi den&an penambahan lensa silinder psitip o
atau ne&atip den&an aFis tertentu sampai tajam pen&lihatn didapat / Setelah didapatkan kreksi terbaik untuk kedua mata. 'ila penderita sudah berumur mendekati atau lebih dari 1= tahun harus ditambahkan lensa s!eris psiti!
-
untuk melihat jarak dekat/memba%a "kur jarak antara kedua pupil den&an pen&&aris o Penderita diberi kreksi sesuai pemeriksaaan (an& didapat o "NIT TERKAIT Sm! $ata, Pliklinik mata o
SOP TRAUMA TAJAM PADA MATA
-
PENGERTIAN Trauma penetran adalah trauma tembus bla mata tidak sampai menembus o o
-
-
seluruh ketebalan krnea/ s%lera Trauma per!rasi adalah trauma tembus bla mata sampai menembus seluruh
ketebalan krnea/ sklera T"#"AN $en%e&ah kmplikasi lebih lanjut o KE'I#AKAN Trauma tajam pada mata harus se&era ditan&ani untuk men%e&ah kmplikasi lebih o lanjut PR)SE*"R Anamnesa adan(a ri9a(at trauma/ luka tembus akibat benda tajam o Pemeriksaan 5isus, 5isus menurun o Pada pemeriksaan bisa didapatkan hi!ema, terlihat jarin&an mata (an& o rbek,terlihat pupil (an& tidak bulat, terlihat adan(a jarin&an mata / iris (an& prlap o Pemeriksaaan "SG mata 7 atas indikasi 8, jika se& men psterir tidak bisa dinilai o Pemeriksaan R kepala 7 atas indikasi 8 untuk melihat anatmi mata o Penatalaksanaan + Persiapan untuk dilakukan perasi 'eri antibitika intra 5ena, antibitika tpi%al Tutup mata den&an kasa steril "sahakan penderita tenan&/tidak kesakitan den&an diberi anal&etika Knsul ke dkter mata untuk tindakan lebih lanjut "NIT TERKAIT Sm! $ata, IG*, Ra9at inap o
-
SOP -LAUKOMA AKUT
-
-
PENGERTIAN Suatu pen(akit dimana TI) san&at tin&&i dan dapat nerusak papil ner5us ptikus o T"#"AN $enurunkan TI) se%epet mun&kin, sehin&&a tidak men&an%am kerusakan n o ptikus $rn%ari !a%tr pen(ebabn(a o KE'I#AKAN
o
Galaukma akut merupakan suatu kedaruratan di bidan& mata (an& harus se&era ditan&ani untuk men%e&ah kmplikasi
-
PR)SE*"R Keluhan penderita + mata kabur den&an keluhan n(eri sekitar mata o Pada pemeriksakan + mata merah, bilik mata dan&kal, krnea edema, pupil o o o
midilatasi den&an re!lek %aha(a berkuran& sampai tidak ada Pada pemeriksaan TI) san&at tin&&i Penatalaksanaan Timll maleat =,> tts mata dd &tt A%etazlamid 01 F >= m& Aspar K - F - tab Pilkarpin 1 dd &tt Antibitika6 sterid dd &tt Anal&etika Supa(a tidak berulan& jika TI) sudah terkntrl dilakukan perasi !iltrasi
o
-
7 iridektmi dan atau trabekulektmi 8 "NIT TERKAIT IG*, Sm! $ata, Ra9at Inap o
SOP OKLUSI ARTERI RETINA
-
-
PENGERTIAN Suatu keadaan pen&lihatan mata berkuran& akibat adan(a klusi pada arteri retina o T"#"AN $en%e&ah kmplikasi (aitu kebutaan o KE'I#AKAN Semua pasen (an& men&alami masalah kedaruratan pada mata harus se&era o dilakukan tindakan. PR)SE*"R Pada anamnesa + 5isus turun mendadak tanpa disertai n(eri, adan(a ri9a(at o amaursis !u&aF, adan(a ri9a(at pen(akit jantun& dan pembuluh darah, pen(akit o
%a&ulpathi, mi&ren, adan(a ri9a(at trauma seperti patah tulan& )klusi arteri retina sentral Serin& men&enai de%ade kehidupan Pen(ebab terserin& karena adan(a embli pada thrmbsis arteri kartis
o
Pemeriksaan ekternal mata biasan(a dalam batas nr mal unduskpi + &ambaran %herr( red spt Terapi + turunkan TI) d&n se&era + Parasintesa %airan bilik mata depan Ran&san& 5asdilatasi den&an re0breatin& @) dari kantn&
plasis/kertas )klusi arteri retina %aban& 'erhubun&an den&an arterisklersis, embli, pen(akit kla&en, pen(akit
5as%ular, pen(akit jantun& rheumati% A%ut 9hitenin& Pen&batan + dilakukan massa&e mata, menurunkan TI) • pen&batan (an& men%e&ah embli atau klusi den&an pemberia • •
-
@) tin&&i 7 bernapas dalam kantn& plasti% 8 kerjasama den&an Pen(akit *alam untuk men%ari pen(ebabn(a
"NIT TERKAIT Sm! $ata, Sm! pen(akit dalam, IG* o
SOP PTER-IUM
-
PENGERTIAN Pertumbuhan jarin&an !ibr5askular berbentuk se&iti&a (an& tumbuh dari arah o o
knjun&ti5a menuju krnea pada daerah interpalpebra Stadium pter(&ium Stadium - + jika pteri&ium han(a terbatas pada limbus krnea Stadium + sudah mele9ati limbus tetapi tidak lebih dari mm mele9ati
krnea Stadium + sudah melebihi stadium tetapi tidak melebihi pin&&ir pupil Stadium 1 + sudah mele9ati pin&&ir pupil sehin&&a men&&an&&u pen&lihatan
-
T"#"AN o "ntuk men&hindari mata serin& merah dan men&&anjal KE'I#AKAN o Semua pter(&ium dilakukan tindakan perasi jika karena alasan ksmetik, re!raksi )perasi pter(&iun dilakukan se%ara bare skera6 &ra! knjun&ti5a/amnin untuk men%e&ah residi!
-
PR)SE*"R Gejala klinis + mata serin& berair dan tampak mata merah, mata seperti ada benda o o
asin&, timbul asti&mat karena tarikan pteri&ium pada krnea Penatalaksanaan +
Nn bedah + pada pter(&ium stadium - dan bila belum mau diperasi. *&n edukasi penderita, air mata buatan, dan kalau serin& merah diberi
tetes mata kmbinasi antibitika6sterid 'edah + pada pteri&ium stadium dan 1 atau stadium - dan tetapi se%ara ksmetik
-
sudah
ter&an&&u.
)perasi
se%ara
bare
s%lera6
&ra!
knjun&ti5a/amnin untuk men&uran&i kemun&kinan kambuh ulan&. "NIT TERKAIT o Sm! mata, Ra9at inap
SOP OBTRUKSI DUKTUS NASOLAKRIMAL KON-ENITHAL
-
-
PENGERTIAN )btruksi duktus naslakrimalis (an& terjadi sejak lahir o T"#"AN $endeteksi btruksi naslakrimalis sedini mun&kin o KE'I#AKAN o Setiap ba(i serin& berair atau belekan harus diperiksa kemun&kinan adan(a sumbatan saluran keluar air mata PR)SE*"R Pemeriksaan tampak mata berair dan kadan&0kadan& ada belekan o Pada daerah sakus lakrimal ditekan den&an jari akan tampak re&ur&itasi se%ret o o o o
dari pun&tum lakrimal 3akukan massa&e pada sakus lakrimal 'ila ba(i diba9ah bulan diberi tetes antibitika selama >0? hari 'ila ba(i berumur diatas bulan lakukan anel tes atau iri&asi dari pun&tum lakrimal a&ar membrane 4aasner terbuka. 'eri tetes antibitika den&an sterid
-
o
selama 0> hari. 'ila telah dilakukan ti&a kali tindakan berturut0turut d&n inter5al min&&u tetapi
o
masih berair dan ban(ak se%ret dilakukan prbin& dalam narkse umum 'ila masih menunjukkan re&ur&itasi maka dilakukan d%r(% (strhinstmi 7 *@R
8 "NIT TERKAIT Sm! mata, Sm! anak o
SOP DIABETIK RETINOPATHI
-
PENGERTIAN Suatu mikran&ipathi (an& men&enai prekapiler retina, kapiler dan 5enula, o sehin&&a men(ebabkan klusi mikr5askular dan keb%ran 5as%ular (an&
-
diakibatkan kadar &ula darah (an& tin&&i dan berlan&sun& lama. T"#"AN $en&hindari terjadin(a kebutaan akibat dari kadar &ula (an& tin&&i o KE'I#AKAN Setiap penderita ken%in& manis (an& sudah lama, harus diperiksakan matan(a o PR)SE*"R Ri9a(at ken%in& manis 7 NI**$ / I**$ 8 o $ata tenan& den&an atau tanpa penurunan 5isus o 'erubahn(a ukuran ka%a mata dalam 9aktu sin&kat o o '$* tenan& tetapi bisa pula adan(a !lare dan sel o Re!lek %aha(a nrmal, pada kerusakan retina (an& luas dapat ditemukan RAP* o
7Relati5e A!eren Pupilar( *e!e%t 8
o
!ibr5askular Retina dapat ditemukan perdarahan pre, intra dan subretina, eksudat keras dan lunak, pelebaran 5ena, mikr aneurisma dan ne5askularisasi di papil atau
o
ditempat lain di retina Penatalaksanaan + Pasen den&an NP*R rin&an dan sedan& die5aluasi setiap bulan. *an
kntrl &ula darahn(a ke pen(akit dalam Pasen den&an P*R den&an adan(a
perdarahan
5itreus
dan
pertumbuhanjarin&an !ibr5askular di 5itreus di rujuk ke pasilitas (& ada
-
laser/5itrektmi "NIT TERKAIT Sm! mata, Sm! Pen(akit dalam dan labratrium o
SOP : -
PENGERTIAN
-
TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR UNIT TERKAIT
SOP : -
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR UNIT TERKAIT
SOP : -
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR UNIT TERKAIT