KEAMANAN MAKANAN No. Dokumen :
No. Revisi :
No. Halaman : 1/3
RSUD H. BOEJASIN
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari
Tanggal Terbit :
Ditetapkan, Direktur RSUD H. Boejasin Pelaihari
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGERTIAN
dr. H. Edy Wahyudi IP.19730131 200604 1 009 Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah makanan dari kemungkinan biologis, kimiawi, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan, sehingga menjadi hal yang mutlak yang harus dipenuhi dalam proses pengolahan makanan dirumah sakit.
TUJUAN
1. Melindungi konsumen dari produksi makanan yang tidak aman 2. Memberikan jaminan kepada konsumen bahwa makanan yang diproduksi sudah aman dan layak dikonsumsi. 3. Mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan terhadap makanan yang disajikan.
KEBIJAKAN
1. Surat Keputusan Nomor 445/SK-70/RS-HB/2016 tentang Pedoman dan Panduan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Umum Hadji Boejasin Pelaihari 2. Surat Keputusan Direktur Nomor 445/SK-59/RS-HB/2016 tentang Penetapan Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di rumah Sakit Umum Daerah Hadji Boejasin Pelaihari
UNIT TERKAIT
1
Pemilihan bahan makanan. a Memilih dan ciri-ciri makanan yang berkualitas. Pemilihan makanan yang aman untuk dikonsumsi dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: - Memilih makanan dalam keadaan tertutup atau dalam kemasan sehingga terbebas dari debu, lalat, kecoa, dan tikus serta mikroba. - .Memilih makanan dalam kondisi baik atau sebelum melewati tanggal kadaluarsa. - Memperhatikan kualitas makanan, apakah masih segar atau sudah berjamur. b. Memilah bahan makanan yang memiliki tanda-tanda kerusakan dari bahan kering maupun bahan basah.
KEAMANAN MAKANAN No. Dokumen :
No. Revisi :
No. Halaman : 2/3
RSUD H. BOEJASIN
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari
PROSEDUR
2
Penyimpanan bahan makanan Bahan makanan harus segera disimpan di ruang penyimpanan, gudang atau ruang pendingin setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima. 3. Pengolahan makanan Cara pengolahan yang baik dan benar dapat menjaga mutu dan keamanan hasil olahan makanan.Pengolahan makanan yang baik adalah pengolahan makanan yang mengikuti kaidah prinsip-prinsip higine dan sanitasi atau cara produksi makanan yang baik yaitu : - Tempat pengolahan makanan atau dapur harus memenuhi persyaratan higine sanitasi untuk mencegah risiko pencemaran terhadap makanan dan dapat mencegah masuknya lalat, kecoa, tikus, dan hewan lainnya. - Pemilihan bahan (sortir) untuk memisahkan/membuang bagian bahan yang rusak/afkir dan untuk menjaga mutu dan keawetan makanan serta mengurangi risiko pencemaran makanan. - Peracikan bahan, persiapan bumbu, persiapan pengolahan dan prioritas dalam memasak harus dilakukan sesuai tahapan dan harus higienis dan semua bahn yang siap dimasak harus dicuci denagn air mengalir. - Peralatan yang kontak dengan makanan yang aman dan tidak berbahaya, perlengkapan alat harus bersih , utuh, tidak retak untuk menghindari sumber pencemaran.Tersedianya alat makan yang khusus untuk kelompok pasien tertentu misalnya pasien dengan penyakit Hepatitis, HIV/AIDS,Tb paru, dsan penyakit infeksi lainnya. - Dilakukan pemeriksaan usap alat (piring, mangkok sayur, piring ikan) rutin setiap 6 bulan sekali oleh tenaga kesehatan lingkungan.
KEAMANAN MAKANAN No. Dokumen :
No. Revisi :
No. Halaman : 3/3
RSUD H. BOEJASIN
Jl. Hadji Boejasin No. 68 Pelaihari
PROSEDUR
3
Penyimpanan bahan makanan Bahan makanan harus segera disimpan di ruang penyimpanan, gudang atau ruang pendingin setelah bahan makanan yang memenuhi syarat diterima.
4 Sanitasi air dan lingkungan Bahan baku termasuk air dapat terkontaminasi oleh mikroba dan bahan kimia berbahaya.Lingkungan yang kotor dapat menjadi sumber bahaya yang mencemari pangan, baik bahaya fisik, kimia, maupun biologis.upaya untuk menghindari cemaran yaitu : air yang disimpan dalam ember harus selalu tertutup, jangan dikotori dengan mencelupkan tangan,menutup tempat sampah (terpisah antara sampah kering dan sampah basah), membersihkan lantai dan dinding, menyediakan tempat cuci tangan, memastikan saluran pembuangan air limbah (SPAL) berfungsi dengan baik, menjaga dapur dan tempat pengolahan makanan agar bebas dari tikus, kecoa, lalat, serangga, dan hewan lain. UNIT TERKAIT
1 Bidang Penunjang 2 Instalasi Gizi