SPO LAB

PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH PERIFER ( DARAH TEPI ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DITIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/2

Ditetapkan Oleh : Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Tanggal Terbit …………… drg. Mohd. Riza Faisal, MARS Nip. 19721006 200112 1 003

PENGERTIAN

Pengambilan darah perifer ( darah tepi )

TUJUAN

Untuk pemeriksaan laboratorium klinik

KEBIJAKAN

Pengambilan darah perifer ( darah tepi ) dilakukan oleh dokter spesialis Patologi Klinik dan Analis Kesehatan

PERSIAPAN



Autolanset dan Lanset  Kapas, alkohol ( Ethanol 70% )

1. Persiapkan

semua

peralatan

dan

bahan

yang

dibutuhkan 2. Lakukan antisepsis pada tempat yang akan diambil darahnya dengan kapas alkohol 70%. PROSEDUR

3. Tunggu sampai kering 4. Peganglah dan tekan sedikit daerah sekitar tempat yang akan ditusuk sampai memerah. 5. Ucapkan Bismillaahirrahmaanirrahiiim dengan suara pelan dan dapat di dengar denga r oleh pasien

PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH PERIFER ( DARAH TEPI )

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DITIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

6. Dengan menggunakan

lanset baru yang telah

terpasang pada autolanset, tusuk bagian yang telah di antisepsis sampai mengeluarkan darah. 7. Tetesan darah pertama keluar di bersihkan dengan kapas kering 8. Tetesan

darah

berikutnya

digunakan

untuk

pemeriksaan laboratorium 9. Ucapkan terimakasih kepada pasien yang telah diambilkan darahnya.

UNIT TERKAIT

Instalasi rawat inap, rawat jalan, gawat darurat dan instalasi penunjang lainnya.

PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH VENA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/3



PENGERTIAN

Pengambilan darah vena

TUJUAN

Untuk pemeriksaan laboratorium klinik.

KEBIJAKAN

Pengambilan darah perifer ( darah tepi ) dilakukan oleh dokter spesialis Patologi Klinik dan Analis Kesehatan



PERSIAPAN

Jarum suntik  Pengebat  Kapas  Alkohol ( Ethanol 70% )

1. Persiapkan

semua

peralatan

dan

bahan

yang

dibutuhkan 2. Pastikan tangan mana yang akan diambil darahnya PROSEDUR

( kiri atau kanan )



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/3

3. Pasang pengebat ( pembendung) pada tangan bagian atas kira- kira 5 cm diatas lipatan siku dan ikatannya jangan terlalu kuat

( waktu

pemasangan pengebat dengan pengambilan darah jangan lebih dari 2 menit ). 4. Pastikan dengan jari tangan vena mana yang akan di tusuk. 5. Lakukan antisepsis dengan kapas alkohol 70% pada bagian kulit yang akan ditusuk, tunggu sampai alkohol dikulit kering. 6. Ucapkan

Bismillaahirrahmaanirrahiiim

dengan

suara pelan dan dapat didengar oleh pasien. 7. Tusuk kulit dengan menggunakan jarum suntik baru sampai jarum masuk kedalam lumen vena. 8. Lepaskan pengebat dan tarik pengisap spuit secara perlahan sampai diperoleh darah sebanyak yang dikehendaki. 9. Letakkan kapas/kasa steril pada kulit yang ditusuk diatas jarum suntik dan cabut jarum suntik dari vena 10. Perintahkan pasien untuk melipat siku beberapa saat sampai darah tidak keluar lagi . 11. Jarum dicabut dari spuit, alirkan darah secara perlahan melalui dinding tabung kedalam tabung yang telah tersedia.



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

3/3

12. Untuk

pemeriksaan

lengkap/darah

rutin)

Hematologi darah

dialirkan

(

darah kedalam

tabung yang berisi anti coagulan 13. Jarum suntik dan badan spuit dibuang pada tempat yang telah

disediakan

14. Ucapkan terimakasih kepada pasien yang telah diambilkan

UNIT TERKAIT

darahnya.


PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN ALAT LIASYS


NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/3



PENGERTIAN

Liasys adalah suatu alat penunjang laboratrium yang berfungsi untuk melakukan pemeriksaan kimia klinik darah secara lengkap dengan menggunakan campuran reagent sebagai metode pembacaan yang bekerja secara otomatis dan terkonfigurasi dengan perangkat computer.

TUJUAN

Tata cara untuk menggunakan Liasys tepat.

KEBIJAKAN

Penggunaan alat Liasys hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

PERSIAPAN

Alat liasys beserta perangkat komputer

dengan benar dan

1. Pastikan botol pembuang limbah tidak melimpah 2. Pastikan semua alat terhubung dengan arus listrik 3. Perhatikan semua botol pembilas agar terisi a. Botol Cleaning Solution PROSEDUR

Encerkan 50 ml larutan Cleaning Solution dalam 1 liter

aquabidest

b. Botol Rinse Solution

Encerkan 0,5 ml larutan Rinse dalam 1 liter

aquabidest

Solution



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/3

c. Botol Dist Water

Aquabidest tanpa pengenceran

4. Hidupkan CPU dan Monitor dengan menekan tombol power on off. Setelah muncul perintah di layar monitor, gunakan user dan password secara benar menggunakan huruf kecil ( assel ) 5. Lakukan pembilasan kuvet Klik tanda panah hijau, pilih wash kuvet / cuci kuvet dan water blank level / check kuvet, pilih Ok 6. Periksa semua botol reagensia terisi secukupnya Keluarkan rak beserta botol reagensia dari alat dan isi semua reagensia kedalam botol sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan 7. Lakukan prosedur kalibrasi dan kontrol Keluarkan standard dan kontrol dari kulkas dan biarkan mencair, tempatkan pada rak 1,

Standard

( multi calibrator ), kontrol, standard HDL dan aquabidest masing – masing secara berurut pada lobang 1, 2, 3 dan 14. Klik rutin, pilh setup kalib. & Q.C, pilh Assign / Check, pilih simpan, pilih tanda panah hijau, pilih Kalibrasi & Q.C, pilih Ok



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

3/3

8.

Entry data pasien Klik rutin, pilih Work List / Data Pasien, ketik nomor sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, pilh jenis pemeriksaan yang dikehendaki, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang akan di running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan )

9. Catat hasil pemeriksaan kedalam buku catatan kimia klinik 10. Setelah

semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan

pembilasan kuvet seperti prosedur nomor 5 Setelah selesai proses pembilasan kuvet, matikan komputer melalui Shut Down dan matikan Monitor melalui power on/off.

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN SGOT / AST


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/2

Ditetapkan Oleh : Direktur

Tanggal Terbit ……………

drg. Mohd. Riza Faisal, MARS Nip. 19721006 200112 1 003

PENGERTIAN

Pemeriksaan SGOT darah vena

TUJUAN

Untuk mengetahui fungsi Faal hati.

KEBIJAKAN

Pemeriksaan SGOT / AST hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen SGOT / AST Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen SGOT / AST  Serum atau plasma EDTA / Heparin Stabilitas : Spesimen stabil 24 jam pada suhu +20ºC s/d +25 º C atau 7 hari pada suhu + 2 º C s/d +8 ºC

1. Lakukan persiapan sampel ( spesimen ) 2. Entry data pasien Klik rutin, pilih Work List / Data Pasien, ketik nomor PROSEDUR

sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik SGOT, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang akan di running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan )



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

3. Tanda putih pada lobang rak sampel menunjukkan alat sedang menjadwalkan pemeriksaan, tanda kuning pada lobang rak sampel menunjukkan alat sedang menjalankan pemeriksaan, tanda hijau pada lobang rak sampel menunjukkan alat sudah selesai melakukan

pemeriksaan

dan

tanda

merah

menunjukkan sampel habis atau tidak ada sampel. 4. Catat hasil pemeriksaan pasien kedalam buku kimia klinik 5. Setelah

semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan

pembilasan kuvet seperti prosedur nomor 5 pada SOP cara kerja alat Liasys 6. Setelah selesai proses pembilasan kuvet, matikan komputer melalui Shut Down dan matikan Monitor melalui power on/off.

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN SGPT / ALT



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/2




PENGERTIAN

Pemeriksaan SGPT / ALT darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan SGPT / ALT hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer Reagen SGPT / ALT Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen SGPT / ALT  Serum atau plasma EDTA / Heparin Stabilitas : Spesimen stabil 24 jam pada suhu +20ºC s/d +25 º C atau 7 hari pada suhu + 2 º C s/d +8 ºC


sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik SGPT, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang akan di running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan )



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

9. Tanda putih pada lobang rak sampel menunjukkan alat sedang menjadwalkan pemeriksaan, tanda kuning pada lobang rak sampel menunjukkan alat sedang menjalankan pemeriksaan, tanda hijau pada lobang rak sampel menunjukkan alat sudah selesai melakukan

pemeriksaan

dan

tanda

merah

menunjukkan sampel habis atau tidak ada sampel. 10. Catat hasil pemeriksaan pasien kedalam buku kimia klinik 11. Setelah

semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN BILIRUBIN TOTAL



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/2




PENGERTIAN

Pemeriksaan Bilirubin Total darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Bilirubin Total hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan



PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen Bilirubin Total Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Bilirubin Total  Serum segar, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Periksa segera, jangan terkena sinar matahari langsung atau sinar lain, hemolisa berpengaruh pada tes, jangan gunakan serum lipemik.

1. Lakukan persiapan sampel ( spesimen ) 2. Entry data pasien PROSEDUR

Klik rutin, pilih Work List / Data Pasien, ketik nomor sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik Bilirubin Total, pilih simpan,



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang akan di running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan ) 3.

Tanda putih pada lobang rak sampel menunjukkan alat

sedang

menjadwalkan

pemeriksaan,

tanda

kuning pada lobang rak sampel menunjukkan alat sedang menjalankan pemeriksaan, tanda hijau pada lobang rak sampel menunjukkan alat sudah selesai melakukan

pemeriksaan

dan

tanda

merah

menunjukkan sampel habis atau tidak ada sampel. 4. Catat hasil pemerioksaa pasien kedalam buku kimia klinik 5. Setelah

semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN BILIRUBIN DIRECT



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/2




PENGERTIAN

Pemeriksaan Bilirubin Direct darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Bilirubin Direct hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan



PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen Bilirubin Total Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Bilirubin Direct  Serum segar, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Periksa segera, jangan terkena sinar matahari langsung atau sinar lain, hemolisa berpengaruh pada tes, jangan gunakan serum lipemik.


Klik rutin, pilih Work List / Data Pasien, ketik nomor sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik Bilirubin Direct, pilih simpan,



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang akan di running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan ) 3. Tanda putih pada lobang rak sampel menunjukkan alat

sedang

menjadwalkan

pemeriksaan,

tanda


pemeriksaan

dan

tanda

merah


semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN ALKALINE PHOSFATASE



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/2




PENGERTIAN

Pemeriksaan Alkaline Phosfatase darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Alkaline Phosfatase hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen Bilirubin Direct Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Bilirubin Direct  Sampel ( specimen ) Serum segar, plasma EDTA/ Heparin Stabilitas : 2 hari pada suhu + 20 ºC s/d +25ºC, 7 hari pada suhu +4ºC s/d + 8 ºC, 4 minggu pada suhu – 20 ºC   


Klik rutin, pilih Work List / Data Pasien, ketik nomor sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik Bilirubin Direct, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List,



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

pilih rak yang akan di running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan ) 3.


sedang

menjadwalkan

pemeriksaan,

tanda


pemeriksaan

dan

tanda

merah


semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN GAMMA GT



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/2




PENGERTIAN

Pemeriksaan Gamma GT darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Gamma GT hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan



PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen Alkaline Phosfatase Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Gamma GT  Serum segar, plasma EDTA / heparin Hemolisa berpengaruh pada tes


sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik Bilirubin Direct, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List,



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2



sedang

menjadwalkan

pemeriksaan,

tanda

kuning pada lobang rak sampel menunjukkan alat sedang menjalankan pemeriksaan, tanda hijau pada lobang rak sampel menunjukkan alat sudah selesai melakukan PROSEDUR

pemeriksaan

dan

tanda

merah


semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN LDH


NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………

1/2




PENGERTIAN

Pemeriksaan LDH darah vena

TUJUAN

Untuk mengetahui Enzim Jantung, Enzim Eritrosit dan enzim Otak

KEBIJAKAN

Pemeriksaan LDH hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen LDH Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen LDH  Serum segar, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Spesimen stabil 4 hari pada suhu +20ºC s/d +25 º C atau 7 hari pada suhu + 2 º C s/d +8 ºC, 6 minggu pada suhu -20 º C



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………

…………………

2/2

1. Lakukan persiapan sampel ( spesimen ) 2. Entry data pasien Klik rutin, pilih Work List / Data Pasien, ketik nomor sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik LDH, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang akan di running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan ) 3.

Tanda putih pada lobang rak sampel menunjukkan alat sedang menjadwalkan pemeriksaan, tanda kuning pada lobang rak sampel menunjukkan alat sedang

PROSEDUR

menjalankan pemeriksaan, tanda hijau pada lobang rak sampel menunjukkan alat sudah selesai melakukan pemeriksaan dan tanda merah menunjukkan sampel habis atau tidak ada sampel. 4. Catat hasil pemerioksaa pasien kedalam buku kimia klinik 5. Setelah

semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan

pembilasan kuvet seperti prosedur nomor 5 pada SOP cara kerja alat Liasys 6. Setelah selesai proses pembilasan kuvet, matikan komputer melalui Shut Down dan matikan Monitor melalui power on/off. UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Protein Total darah vena

TUJUAN

Untuk mengetahui status gizi dan fungsi hati dan ginjal

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Protein Total hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan



PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen Protein Total Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Protein Total  Serum segar, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Spesimen stabil 4 hari pada suhu +20ºC s/d +25 º C atau 7 hari pada suhu + 2 º C s/d +8 ºC, 6 minggu pada suhu -20 º C



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………

2/2

1. Lakukan persiapan sampel ( spesimen ) 2. Entry data pasien Klik rutin, pilih Work List / Data Pasien, ketik nomor sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik Protein Total, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang akan di running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan ) 3.


PROSEDUR


semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN ALBUMIN



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Albumin darah vena

TUJUAN

Untuk mengetahui status gizi dan fungsi hati

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Albumin hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan



PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen Albumin Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Albumin  Serum segar, plasma EDTA / heparin Stabilitas : 3 hari pada suhu + 4 º C, 6 bulan pada suhu – 20 º C



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………

2/2

1. Lakukan persiapan sampel ( spesimen ) 2. Entry data pasien Klik rutin, pilih Work List / Data Pasien, ketik nomor sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik Albumin, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang akan di running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan ) 3.


PROSEDUR


semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan

pembilasan kuvet seperti prosedur nomor 5 pada SOP cara kerja alat Liasys Setelah selesai proses pembilasan kuvet, matikan komputer melalui Shut Down dan matikan Monitor melalui power on/off.

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN GLUCOSA


PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan Glucosa darah vena

TUJUAN

Untuk mengetahui Fungsi Metabolisme Diagnosa penyakit Diabetes Mellitus

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Glucosa hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

Karbohidrat

/



PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen Glucosa Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Glucosa  Serum segar, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, stabil 12 jam suhu +2ºC s/ d +8ºC 1. Lakukan persiapan sampel ( spesimen ) 2. Entry data pasien Klik rutin, pilih Work List / Data Pasien, ketik nomor

PROSEDUR

sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik Glucosa, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List,

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN GLUCOSA


NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2


Tanda putih pada lobang rak sampel menunjukkan alat sedang menjadwalkan pemeriksaan, tanda kuning pada lobang rak sampel menunjukkan alat sedang menjalankan pemeriksaan, tanda hijau pada lobang rak sampel menunjukkan alat sudah selesai melakukan pemeriksaan dan tanda merah menunjukkan sampel

PROSEDUR

habis atau tidak ada sampel. 4. Catat hasil pemerioksaa pasien kedalam buku kimia klinik 5. Setelah

semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN UREUM



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan Ureum darah vena

TUJUAN

Untuk mengetahui fungsi faal ginjal

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Ureum hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen Ureum Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Ureum  Serum, plasma EDTA / heparin ( kecuali Amonium Heparin ) Stabilitas : 7 hari pada suhu +2ºC s/d +8º C, 1 tahun pada suhu – 20ºC 1. Lakukan persiapan sampel ( spesimen ) 2. Entry data pasien

PROSEDUR

Klik rutin, pilih Work List / Data Pasien, ketik nomor sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik Ureum, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List,



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2



PROSEDUR


semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN CREATININ



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan Creatinin darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Creatinin hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen Creatinin Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Creatinin  Serum, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, 7 hari pada suhu + 2 º C s/d + 8 º C . 1. Lakukan persiapan sampel ( spesimen ) 2. Entry data pasien Klik rutin, pilih Work List / Data Pasien, ketik nomor sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama

PROSEDUR

pasien pada nama, klik Creatinin, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang akan di running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan )



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

3. Tanda putih pada lobang rak sampel menunjukkan alat sedang menjadwalkan pemeriksaan, tanda kuning pada lobang

rak

sampel

menunjukkan

alat

sedang

menjalankan pemeriksaan, tanda hijau pada lobang rak sampel menunjukkan alat sudah selesai melakukan pemeriksaan dan tanda merah menunjukkan sampel habis atau tidak ada sampel. PROSEDUR

4. Catat hasil pemerioksaa pasien kedalam buku kimia klinik 5. Setelah

semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN ASAM URAT



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan Asam Urat darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Asam Urat hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen Asam Urat Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Asam Urat  Serum, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, 5 hari pada suhu + 2 º C s/d 8 º C, 6 bulan pada suhu – 20 º C.

1. Lakukan persiapan sampel ( spesimen ) 2. Entry data pasien Klik rutin, pilih Work List / Data Pasien, ketik nomor sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama PROSEDUR

pasien pada nama, klik Asam Urat, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang akan di running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan )



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

3. Tanda putih pada lobang rak sampel menunjukkan alat sedang menjadwalkan pemeriksaan, tanda kuning pada lobang

rak

sampel

menunjukkan

alat

sedang

menjalankan pemeriksaan, tanda hijau pada lobang rak sampel menunjukkan alat sudah selesai melakukan pemeriksaan dan tanda merah menunjukkan sampel habis atau tidak ada sampel. PROSEDUR

4. Catat hasil pemerioksaa pasien kedalam buku kimia klinik 5. Setelah

semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN CHOLESTEROL TOTAL



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan Cholesterol Total darah vena

TUJUAN

Untuk mengetahui metabolisme lemak

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Cholesterol Total hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen Cholesterol Total Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Cholesterol Total  Serum, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, 7 hari pada suhu + 2ºC s/d + 8 ºC, 4 minggu pada suhu - 20 ºC


sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik Cholesterol Total, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

akan di running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan ) 3.


PROSEDUR


semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan Trigliserida darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Trigliserida hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer  Reagen Trigliserida Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Trigliserida  Serum, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, 5-7 stabil pada suhu +2 ºC s/d + 8 ºC, 3 bulan stabil pada suhu – 20 ºC


sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik Trigliserida, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang akan di



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan ) 3.


PROSEDUR


semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN HDL - CHOLESTEROL



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan HDL - Cholesterol darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan HDL Cholesterol hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Liasys beserta Perangkat Komputer Reagen HDL Cholesterol Direct Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen HDL Cholesterol Direct  Serum, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, 7 hari pada suhu + 4ºC, 30 hari pada suhu – 70 ºC


sampel pada sampel ID dan Patient ID, ketik nama pasien pada nama, klik HDL Direct, pilih simpan, pilih Exit, pilih panah warna hijau, pilih Work List, pilih rak yang akan di



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

running ( alat liasys siap untuk untuk melakukan proses pemeriksaan ) 3.


PROSEDUR


semua

pemeriksaan

selesai,

lakukan


UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN ALAT BIOLYZER 100



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Biolyzer 100 adalah suatu alat penunjang laboratrium yang berfungsi untuk melakukan pemeriksaan kimia klinik darah dengan menggunakan campuran reagent sebagai metode pembacaan yang bekerja secara manual.

TUJUAN

Tata cara untuk menggunakan Biolyzer 100 dan tepat.

KEBIJAKAN

Penggunaan alat Biolyzer 100 hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

dengan benar

Alat PERSIAPAN

PROSEDUR



Biolyzer 100  UPS 7. Pastikan botol pembuang limbah tidak melimpah 8. Pastikan semua alat terhubung dengan arus listrik 9. Tekan power on/off untuk menghidupkan UPS 10. Tekan power on/off untuk menghidupkan alat Biolyzer 100 11. Tunggu sampai alat stabil, lakukan aspirasi aquadest 12. Pilih pemeriksaan ( tes ) yang akan diperiksa, pilih OK 13. Pada layar monitor akan muncul ” Apakah ingin mengulang blanko reagen”, pilih Yes ( untuk tes yang memerlukan pembacaan blanko reagen )

PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN ALAT BIOLYZER 100


NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

14. Lakukan aspirasi aquadest dan aspirasi blanko reagen 15. Pilih Kal ( pemeriksaan yang memerlukan kalibrasi ), lakukan aspirasi Standar, pilih Save 16. Lakukan aspirasi sampel dan catat hasil sampel yang muncul pada layar monitor 17. Setelah pemeriksaan selesai, pilih Kembali, pilih Main, pilih Matikan ( pada layar monitor muncul matikan instrumen ), pilih Yes 18. Lakukan aspirasi aquadest, pada layar monitor muncul silakan matikan 19. Tekan tombol power on/off untuk mematikan alat Biolyzer 100 20. Tekan tombol power on/off untuk mematikan alat UPS PROSEDUR

Catatan 1. Untuk pemeriksaan yang tidak memerlukan kalibrasi ( menggunakan Faktor ), dari proses nomor 4 langsung pilih proses nomor 8 2. Setelah melakukan pemeriksaan dan ingin melakukan pemeriksaan yang lain, maka setelah proses nomor nomo r 8, ” pilih kembali ” dan tekan Rinse ( dibawah jarum aspirasi letakkan aquadest ) dan biarkan selama 30 detik,

kemudian

tekan

Rinse

dan

pilih

jenis

pemeriksaan yang yang dikehendaki, selanjutnya ikuti proses nomor 5 dan seterusnya.

UNIT TERKAIT





NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2


drg. Mohd. Riza Faisal, MARS Nip. 19721006 20011 2 1 003

PENGERTIAN

Pemeriksaan SGOT darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan SGOT / AST hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen SGOT / AST Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen SGOT / AST  Sampel ( spesimen ) Serum atau plasma EDTA / Heparin Stabilitas : Spesimen stabil 24 jam pada suhu +20ºC s/d +25 º C atau 7 hari pada suhu + 2 º C s/d +8 ºC

1. Masukkan 500 ml Reagensia kerja GOT / AST kedalam PROSEDUR

tabung reaksi

2. Tambahkan 50 µl serum/ plasma kedalam tabung reaksi tsb



NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/2

3. Campur dan inkubasi selama 1 menit pada temperatur yang dipilih ( + 25 ºC/ + 30 ºC / 37 ºC) PROSEDUR

4.

Baca Absorban pada alat Biolyzer 100 Hasil pemeriksaan akan terlihat pada layar.

UNIT TERKAIT





NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan SGPT / ALT darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan SGPT / ALT hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen SGPT / ALT Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen SGPT / ALT  Sampel ( spesimen ) Serum atau plasma EDTA / Heparin Stabilitas : Spesimen stabil 24 jam pada suhu +20ºC s/d +25 º C atau 7 hari pada suhu + 2 º C s/d +8 ºC

1. Masukkan 500 ml Reagensia kerja SGPT / ALT kedalam PROSEDUR

tabung reaksi

2. Tambahkan 50 µl serum/ plasma kedalam tabung reaksi tsb



NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/2

3. Campur dan inkubasi selama 1 menit pada temperatur yang dipilih ( + 25 ºC/ + 30 ºC / 37 ºC) PROSEDUR

4.

Baca Absorban pada alat Biolyzer 100 Hasil pemeriksaan akan terlihat pada layar.

UNIT TERKAIT





NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Bilirubin Total darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Bilirubin Total hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen Bilirubin Total / Direct Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Bilirubin Total / Direct  Sampel ( specimen ) Serum segar, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Periksa segera, jangan terkena sinar matahari langsung atau sinar lain, hemolisa berpengaruh pada tes, jangan gunakan serum lipemik.

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN BILIRUBIN TOTAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/2

Blanko Sampel

Sampel

R1

100 µl

100 µl

R2

-

25 µl

R3

500 µl

500 µl

Sampel

100 µl

100 µl



Campur, inkubasi 10 - 60 menit pada suhu + 20 ºC s/d 25 ºC

PROSEDUR

Tambahkan : R4

500 µl



500 µl

Campur, incubasi 5 – 30 menit pada suhu + 20 ºC s/d 25 ºC



Ukur absorban blanko sampel dan sampel pada alat Biolyzer 100



UNIT TERKAIT

Hasil pemeriksaan akan terlihat pada layar.





NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Bilirubin Direct darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Bilirubin Total hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen Bilirubin Total / Direct Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Bilirubin Total / Direct  Sampel ( specimen ) Serum segar, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Periksa segera, jangan terkena sinar matahari langsung atau sinar lain, hemolisa berpengaruh pada tes, jangan gunakan serum lipemik.



NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/2

Blanko Sampel

Sampel

R1

100 µl

100 µl

R2

-

25 µl

NaCl 0,9 %

500 µl

500 µl

Sampel

100 µl

100 µl

PROSEDUR 

Campur, inkubasi 5 menit pada suhu + 20 ºC s/d 25 ºC



Ukur absorban blanko sampel dan sampel pada alat Biolyzer 100



UNIT TERKAIT






NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………

1/2




PENGERTIAN

Pemeriksaan Alkaline Phosfatase darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Alkaline Phosfatase hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen Bilirubin Direct Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen ALP  Sampel ( specimen ) Serum segar, plasma EDTA/ Heparin Stabilitas : 

2 hari pada suhu + 20 ºC s/d +25ºC,



7 hari pada suhu +4ºC s/d + 8 ºC,



4 minggu pada suhu – 20 ºC

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN ALKALINE PHOSFATASE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

Reagen kerja

Sampel/spesimen

500 µl

10 µl



Campur dan tunggu 30 detik



Ukur absorban pada Alat Biolyzer 100








NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Gamma GT darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Gamma GT hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen Alkaline Phosfatase Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Gamma GT  Sampel ( spesimen ) Serum segar, plasma EDTA / heparin Hemolisa berpengaruh pada tes

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN GAMMA GT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

Reagen kerja

Sampel/spesimen

500 µl

50 µl














NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan LDH darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan LDH hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen LDH Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen LDH  Sampel ( spesimen ) Serum segar, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Spesimen stabil 4 hari pada suhu +20ºC s/d +25 º C atau 7 hari pada suhu + 2 º C s/d +8 ºC, 6 minggu pada suhu -20 º C

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN LDH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

Reagen kerja

Sampel/spesimen

500 µl

20 µl














NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Protein Total darah vena

TUJUAN

Untuk mengetahui status gizi dan fungsi ginjal

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Protein Total hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen Protein Total Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Protein Total  Sampel ( spesimen ) Serum segar, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Spesimen stabil 4 hari pada suhu +20ºC s/d +25 º C atau 7 hari pada suhu + 2 º C s/d +8 ºC, 6 minggu pada suhu -20 º C

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN PROTEIN TOTAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

Blanko

standard

Sampel/spesimen

R1

500 µl

500 µl

500 µl

R4/std

-

10 µl

-

Serum/plasma

-

-

10 µl

PROSEDUR 

Campur, inkubasi 10 menit pada suhu kamar.



Ukur absorban blanko, standard dan sampel pada Alat Biolyzer 100



UNIT TERKAIT






NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Albumin darah vena

TUJUAN

Untuk mengetahui status gizi dan fungsi hati

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Albumin hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen Albumin Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Albumin  Sampel ( spesimen ) Serum segar, plasma EDTA / heparin Stabilitas : 3 hari pada suhu + 4 º C, 6 bulan pada suhu – 20 º C

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN ALBUMIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

PROSEDUR

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

Blanko

standard

Sampel/spesimen

R1

1000 µl

1000 µl

1000 µl

R4/std

-

5 µl

-

Serum/plasma

-

-

5 µl



Campur dan inkubasi 10 menit pada suhu kamar.






UNIT TERKAIT



PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN GLUCOSA DARAH



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Glucosa darah vena

TUJUAN

Untuk mengetahui Fungsi Metabolisme Diagnosa penyakit Diabetes Mellitus

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Glucosa Darah hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Karbohidrat

/

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen Glucosa Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Glucosa  Sampel ( spesimen ) Serum segar, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, stabil 12 jam suhu +2ºC s/ d +8ºC

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN GLUCOSA DARAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

PROSEDUR

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

Blanko

standard

Sampel/spesimen

R1

500 µl

500 µl

500 µl

R4/std

-

5 µl

-

Serum/plasma

-

-

5 µl



Campur dan inkubasi selama 15 menit pada suhu + 37 ºC



atau 30 menit pada suhu + 25ºC.




UNIT TERKAIT






NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Ureum darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Ureum hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen Ureum Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Ureum  Sampel ( spesimen ) Serum, plasma EDTA / heparin ( kecuali Amonium Heparin ) Stabilitas : 7 hari pada suhu +2ºC s/d +8º C, 1 tahun pada suhu – 20ºC

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN UREUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

PROSEDUR

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

Blanko

standard

Sampel/spesimen

R1

500 µl

500 µl

500 µl

R4/std

-

5 µl

-

Serum/plasma

-

-

5 µl



Campur dan ukur absorban blanko, standard dan sampel masing-masing setelah tepat 30 detik pada Alat Biolyzer 100



UNIT TERKAIT






NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Creatinin darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Creatinin hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen Creatinin Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Creatinin  Sampel ( spesimen ) Serum, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, 7 hari pada suhu + 2 º C s/d + 8 º C .

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN CREATININ RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

Blanko

standard

Sampel/spesimen

R1

500 µl

500 µl

500 µl

R4/std

-

50 µl

-

Serum/plasma

-

-

50 µl

PROSEDUR 

Campur dan ukur absorban blanko, standard dan sampel masing-masing setelah tepat 20 detik pada Alat Biolyzer 100



UNIT TERKAIT






NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Asam Urat darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Asam Urat hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen Asam Urat Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Asam Urat  Sampel ( spesimen ) Serum, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, 5 hari pada suhu + 2 º C s/d 8 º C, 6 bulan pada suhu – 20 º C.

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN ASAM URAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

PROSEDUR

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

Blanko

standard

Sampel/spesimen

R1

500 µl

500 µl

500 µl

R4/std

-

10 µl

-

Serum/plasma

-

-

10 µl



Campur , inkubasi 5 menit pada temperatur 37 ºC atau 10 menit pada suhu +20 ºC s/d +25 ºC






UNIT TERKAIT






NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Cholesterol Total darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Cholesterol Total hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen Cholesterol Total Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Cholesterol Total  Sampel ( spesimen ) Serum, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, 7 hari pada suhu + 2ºC s/d + 8 ºC, 4 minggu pada suhu - 20 ºC

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN CHOLESTEROL TOTAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

PROSEDUR

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

Blanko

standard

Sampel/spesimen

R1

500 µl

500 µl

500 µl

R4/std

-

5 µl

-

Serum/plasma

-

-

5 µl



Campur , inkubasi 5 menit pada temperatur 37 ºC atau tepat 10 menit pada suhu + 20 ºC s/d 25 ºC






UNIT TERKAIT






NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Trigliserida darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN

Pemeriksaan Trigliserida hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen Trigliserida Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen Trigliserida  Sampel ( spesimen ) Serum, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, 5-7 stabil pada suhu +2 ºC s/d + 8 ºC, 3 bulan stabil pada suhu – 20 ºC

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

PROSEDUR

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

Blanko

standard

Sampel/spesimen

R1

500 µl

500 µl

500 µl

R4/std

-

5 µl

-

Serum/plasma

-

-

5 µl



Campur , inkubasi 5 menit pada temperatur 37 ºC atau 10 menit pada suhu + 20 ºC s/d 25 ºC






UNIT TERKAIT






NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan HDL - Cholesterol darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN


PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen HDL Cholesterol dan Reagen Cholesterol Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen HDL Cholesterol dan Reagen Cholesterol  Sampel ( spesimen ) Serum, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, 7 hari pada suhu + 4ºC, 30 hari pada suhu – 70 ºC

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN HDL - CHOLESTEROL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………



Halaman 2/2

500 µl reagen HDL – Cholesterol encer + 200 µl serum ( plasma ), campur dengan baik, biarkan 10 menit pada

suhu + 15 ºC s/d + 25 ºC, kemudian putar 10

menit pada sentrifuge dengan kecepatan 4000 RPM. 

Ambil supernatan sebagai sampel untuk pemeriksaan Blanko

Sampel

500 µl

500 µl

Aquabidest

50 µl

-

supernatan

-

50µl

Reagen PROSEDUR

Cholesterol



Campur , inkubasi 5 menit pada temperatur 37 ºC atau 10 menit pada suhu + 20 ºC s/d 25 ºC



Ukur absorban blanko dan sampel pada Alat Biolyzer 100



UNIT TERKAIT



PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN LDL - CHOLESTEROL



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan LDL - Cholesterol darah vena

TUJUAN


KEBIJAKAN


PERSIAPAN

Alat Biolyzer 100 beserta UPS  Reagen LDL Cholesterol dan Reagen Cholesterol Persiapan reagen kerja : Lihat Brosur Reagen HDL Cholesterol dan Reagen Cholesterol  Sampel ( spesimen ) Serum, plasma EDTA / heparin Stabilitas : Diperiksa segera, 7 hari pada suhu + 4ºC, 30 hari pada suhu – 70 ºC

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN LDL - CHOLESTEROL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………





PROSEDUR





2/2

500 µl reagen LDL – Cholesterol + 50 µl serum atau plasma EDTA/ heparin, campur dengan baik, biarkan 10 menit pada suhu + 15 ºC s/d 25 ºC, kemudian di putar dalam sentrifuge dengan kecepatan 4000 RPM selama 15 menit Ambil supernatan sebagai sampel untuk pemeriiksaan Blanko Sampel

Reagen Cholesterol Aquabidest supernatan 

Halaman

500 µl

500 µl

50 µl -

50µl

Campur , inkubasi 5 menit pada temperatur 37 ºC atau 10 menit pada suhu + 20 ºC s/d 25 ºC Ukur absorban blanko dan sampel pada photometer mikrolab 200 Hasil pemeriksaan akan terlihat pada layar.

Cholesterol LDL dikalkulasikan sbb : *Cholesterol LDL = Cholesterol Total – Cholesterol LDL Supernatan

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN ELEKTROLIT ( K, Na, Cl, Ca )



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/6



PENGERTIAN

Elektolit adalah suatu mineral atau garam – garam anorganik yang dibutuhkan tubuh dalam konsentrasi tertentu yang berfungsi untuk keseimbangan osmotic, keseimbangan asam basa, keseimbangan ion yang merupakan faktor penting untuk merangsang saraf dan otot, sel dan kapiler, fungsi jauntung dll.

TUJUAN

Untuk membantu klinisi menegakkan mengikuti perjalanan penyakit

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Elektrolit Darah hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

diagnosis

dan

Alat 

PERSIAPAN

CORNLEY - AFT – 500 Electrolytes Analizer dan UPS Reagen  Reagen Pack Elektrolit  Electrolytes Quality Control  De-Proteinizer  Conditioning Solution Spesimen  Darah segar / Serum

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN ELEKTROLIT ( K, Na, Cl, Ca ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

1.

Halaman 2/6

Alat CORNLEY - AFT – 500 Electrolytes Analizer

harus selalu hidup ( dalam keadaan stand by 2.

Prosedur Quality Control

Sebelum pembacaan sampel , tiap pagi alat harus dibaca Quality Control dengan prosedur sebagai berikut : 

Apabila monitor dalam keadaan mati, tekan NO dan pada monitor akan muncul MAIN MENU.



Geser dengan tanda panah kekanan pada nomor 7 ( QC Test ) dan tekan Yes



Pilih QC Level Sesuai dengan Quality Control yang tersedia

PROSEDUR



Alat akan melakukan Washing, kemudian muncul perintah di monitor Lift up probe to aspirate



Buka tempat penutup jarum yang berwarna orange, dengan cara menarik sehingga jarum keluar



Masukkan QC pada jarum dan tekan Yes untuk menghisap, tunggu bunyi TIT , pindahkan QC, lap ujung jarum dengan tissue dan tutup kembali, kemudian alat akan melakukan proses pemeriksaan



Hasil akan keluar pada monitor dan akan diprint secara otomatis



Setelah pembacaan selesai tekan NO dua kali, monitor akan kembali ke Main Menu.


NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………



Apabila QC tidak masuk, ubah

Halaman 3/6

slope dengan cara

sebagai berikut: 

Dari Main Menu dengan menggunakan tanda panah geser ke nomor 8 ( SET UP ), tekan te kan Yes, dibagian atas monitor akan muncul SET UP



Dengan menggunakan tanda panah geser pada posisi nomor 6 ( COEFFICIENT FACTOR ), tekan Yes



Tekan angka 1, tekan angka 5 dua kali, cari pemeriksaan yang akan digantikan d igantikan slopenya.



Cara mencari slope yaitu : Nilai target yang tercantum pada daftar QC

PROSEDUR

dibagi hasil

pembacaan QC, dikalikan slope yang ter cantum pada layar monitror 

Hasilnya diisi pada slope pemeriksaan yang tidak masuk kontrol pada layar monitor



Setiap selesai pergantian slope, tekan Yes sampai keluar PRINT CORRELATION EQUATIONS, tekan NO dua kali, monitor kembali ke Main Menu Me nu



Baca QC kembali sesuai petunjuk Prosedur Quality Control



Setelah semua QC masuk lanjutkan ke prosedur sampling

3. Prosedur Pembacaan Sampel 

Dari Main Menu dengan tanda panah pilih nomor 4 ( SERUM TEST ), tekan Yes


NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………



Halaman 4/6

Alat akan melakukan Washing, kemudian muncul perintah di monitor Lift up probe to aspirate






Masukkan sampel ( serum ) pada jarum dan tekan Yes untuk menghisap, tunggu bunyi TIT , pindahkan sampel, lap ujung jarum dengan tissue dan tutup kembali, kemudian alat akan melakukan proses pemeriksaan



Hasil akan keluar pada monitor dan akan dirint secara otomatis



PROSEDUR

Setelah selesai pembacaan tekan NO dua kali, monitor akan kembali ke Main Menu



Catat hasil pemeriksaan kedalam buku catatan kimia klinik.

4. Prosedur Maintenance 

Dari Main Menu dengan tanda panah pilih nomor 3 ( MAINTENANCE ), tekan Yes



Tekan nomor 1 CONDITIONING, kemudian muncul perintah di monitor Lift up probe to aspirate






Masukkan CONDITIONING

pada jarum dan tekan

Yes untuk menghisap, tunggu bunyi TIT , pindahkan CONDITIONING , lap ujung jarum dengan tissue dan


NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

5/6

tutup kembali, kemudian alat akan melakukan proses CONDITIONING selama 5 menit, lalu washing, selanjutnya alat akan melakukan kalibrasi secara otomatis

dan

alat

akan

kembali

ke

prosedur

MAINTENANCE 

Tekan nomor 2 DE-PROTEINIZE, kemudian muncul perintah di monitor Lift up probe to aspirate






Masukkan DE-PROTEINIZE

pada jarum dan tekan

Yes untuk menghisap, tunggu bunyi TIT , pindahkan DE-PROTEINIZE , lap ujung jarum dengan tissue dan PROSEDUR

tutup kembali, kemudian alat akan melakukan proses DE-PROTEINIZE selama 5 menit, lalu washing, selanjutnya alat akan melakukan kalibrasi secara otomatis dan alat akan kembali ke prosedur MAIN MENU 

Prosedur Maintenance sudah selasai Catatan. 

CONDITIONING dilakukan setiap 3 hari sekali ( Senin dan kamis )

DE-PROTEINIZE dilakukan setiap 7 hari sekali ( stiap Senin )  Cara membuat DE-PROTEINIZE yaitu satu vial 

Diluent dimasukkan kedalam vial yang berisi serbuk Enzyme


NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 6/6

5. Prosedur Pergantian Reagen Pack 

PROSEDUR

Dari Main Menu dengan tanda panah pilih nomor 9

( SERVICE), tekan Yes, dengan menggunakan tanda panah geser ke nomor 6 ( REPLACE R EPLACE REAGENT ), tekan Yes, dibagian atas monitor akan muncul Replace With Another Pack  Ganti Reagent Pack disebelah kanan alat, tekan Yes 

Kemudian tekan NO, monitor kembali ke Main Menu.

Instalasi rawat inap, rawat jalan, gawat darurat dan UNIT TERKAIT

instalasi penunjang lainnya.

PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN ALAT MYTHIC 18



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/4


drg. Mohd. Riza Faisal, MARS Nip. 19721006 20011 2 1 003

PENGERTIAN

Mythic 18 merupakan alat yang digunakan untuk pemeriksaan hematologi ( darah lengkap ), guna mengetahui kadar hemoglobin, lekosit, eritrosit, trombosit, hematokrit , MCV, MCH, MCHC,RDW, MPV, PDW, Limfosit, Monosit dan Granulosit.

TUJUAN

Tata cara untuk menggunakan Mythic 18 dengan benar dan tepat.

KEBIJAKAN

Penggunaan alat Mythic 18 hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

PERSIAPAN

1. Alat Mythic 18 beserta perangkat komputer 2. Reagen terpasang semua 3. penampung limbah



NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/4

A Persiapan Alat

1. Pastikan reagen (Diluent, Lyse dan Enzymatic Cleaner) sudah terpasang semua 2. Pastikan Power Supply Adapter sudah terpasang dengan baik 3. Tekan Pombol ON/OFF yang berwarna merah pada bagian depan alat dan hidupkan juga printer 4. Masukkan nama operator pada bagian LOGIN dengan menekan tombol A..Z. 5. Masukkan PASSWORD ( 123 atau kosongkan), lalu tekan VALID PROSEDUR

6. Tekan START UP agar alat melakukan inisialisasi dan pencucian awal, tunggu sampai lampu indikator berubah menjadi hijau. Jika START UP gagal.

lakukan sekali

lagi. Apabila tetap gagal segera hubungi teknisi dari distributor resmi Catatan : 

Start Up yang passed / yang berhasil apabila -

WBC < 0.5

-

RBC < 0,1

-

HGB < 0,5

-

PLT < 10

7. Apabila Star Up berhasil, artinya alat siap digunakan



NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 3/4

B. Prosedur Quality Control 1. Tekan MENU untuk kembali ke menu utama 2. Tekan QUALITY CONTROL dan pilih LOT yang dikehendaki, jika belum ada tekan CHANGE untuk menambah nomor lot yang baru 3. Masukkan semua data yang diminta pada layar yang sesuai dengan nilai kontrol yang tercantum pada daftar kontrol 4. Setelah semua data dimasukkan , tekan VALID 5. Lakukan pembacaan kontrol dengan menekan RESULT , maka needle akan turun 6. Posisikan Needle kedalam tabung yang berisi kontrol, kemudian tekan tombol sampel. Tunggu sampai lampu indikator berhenti berkedip dan needle naik 7. Setelah lampu indikator berubah dari merah menjadi hijau, hasil akan tampil pada layar dan siap diprint secara otomatis

PROSEDUR

8. Parameter yang tercetak tebal menandakan parameter tersebut tidak masuk dalam nilai kontrol dan perlu diulangi pembacaan kontrol hingga nilai kontrolnya masuk ring 9. Tekan LJ untuk melihat Levey Jennings dari kontrol. C. Prosedur Sampling/Pemeriksaan Darah Lengkap 1. Tekan RUN SAMPLE, maka Needle akan keluar. 2. Masukkan No. Lab (ID), nama pasien (PID) dan jenis pasien (TYPE) jika diperlukan 3. Posisikan Needle kedalam tabung yang berisi sampel (darah), kemudian tekan tombol sampel. Tunggu sampai lampu indikator berhenti berkedip dan needle naik 4. Setelah lampu indikator berubah menjadi hijau, hasil akan tampil pada layar dan siap diprint secara otomatis 5. Setelah selesai beroperasi dan tidak digunakan lagi,

maka lakukan prosedur Maintenance.



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

4/4

D. Prosedur Maintenance ALAT MYTHIC 18 1. Harian 

Tekan MENU untuk kembali ke menu utama



Tekan SHUTDOWN, otomatis alat akan melakukan pencucian, tunggu hingga alat mati dengan sendirinya



Jika alat dijalankan 24 jam, minimal harus dilakukan SHUTDOWN

selam 1 jam sebelum digunakan

kembali. B. Mingguan PROSEDUR

Prosedur ini dilakukan setiap hari kamis, pada saat mau melakukan prosedur shutdown pada hari itu 

Dari menu utama, tekan SERVICE, lalu HYDROLICS, lalu BLEACH



Buka

pentup

alat

di

bagian

samping

kanan

menggunakan obeng yang disediakan 

Ambil reagen Hematologo Cleaner menggunakan spuit sebanyak 4 ml dan masukkan pada kedua chamber masing-masing 2 ml



Tutup kembali penutup alat dan tekan tombol OK pada layar, tunggu sampai lampu indikator berwarna hijau.

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN HEMATOLOGI ( DARAH LENGKAP ) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT MYTHIC 18 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI


NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/3



PENGERTIAN

Pemeriksaan hematologi ( darah lengkap ) adalah pemeriksaan untuk mengetahui kadar hemoglobin, lekosit, eritrosit, trombosit, hematokrit , MCV, MCH, MCHC,RDW, MPV, PDW, Limfosit, Monosit dan Granulosit.

TUJUAN

Untuk mengetahui ada tidaknya kelainan sel – sel darah

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Hematologi ( darah lengkap ) hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

PERSIAPAN

1. Alat Mythic 18 beserta perangkat komputer 2. penampung limbah 3. Reagen Terdiri dari :  Mythic Diluent kemasan 10 liter  Mythic Lyse kemasan 1 liter  Mythic Enzymatic Cleaner kemasan 1 liter  Kontrol Hematologi 4. Spesimen  Darah EDTA


NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/3

A Persiapan Alat 

Pastikan reagen (Diluent, Lyse dan Enzymatic Cleaner) sudah terpasang semua



Pastikan Power Supply Adapter sudah terpasang dengan baik



Tekan tombol ON/OFF yang berwarna merah pada bagian depan alat dan hidupkan juga printer



Masukkan nama operator pada bagian LOGIN dengan menekan tombol A..Z.



Masukkan PASSWORD ( 123 atau kosongkan), lalu tekan VALID

PROSEDUR



Tekan START UP agar alat melakukan inisialisasi dan pencucian awal, tunggu sampai lampu indikator berubah menjadi hijau. Jika START UP gagal.

lakukan sekali

lagi. Apabila tetap gagal segera hubungi teknisi dari distributor resmi Catatan : 



Start Up yang passed / yang berhasil apabila -

WBC < 0.5

-

RBC < 0,1

-

HGB < 0,5

-

PLT < 10

Apabila Star Up berhasil, artinya alat siap digunakan


PROSEDUR

NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 3/3

B. Lakukan prosedur Quality Control C. Lanjutkan dengan Prosedur Sampling/Pemeriksaan Darah Lengkap  Tekan RUN SAMPLE, maka Needle akan keluar.  Masukkan No. Lab (ID), nama pasien (PID) dan jenis pasien (TYPE) jika diperlukan  Posisikan Needle kedalam tabung yang berisi sampel (darah), kemudian tekan tombol sampel. Tunggu sampai lampu indikator berhenti berkedip dan needle naik  Setelah lampu indikator berubah menjadi hijau, hasil akan tampil pada layar dan siap diprint secara otomatis  Setelah selesai beroperasi dan tidak digunakan lagi,

maka lakukan prosedur Maintenance.



PROSEDUR TETAP PENGOPERASIAN ALAT CELL-DYN RUBY



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/4



PENGERTIAN

Cell-Dyn Ruby merupakan alat yang digunakan untuk pemeriksaan hematologi ( darah lengkap ), guna mengetahui kadar hemoglobin, lekosit, eritrosit, trombosit, hematokrit , MCV, MCH, MCHC,RDW, MPV, PDW, Neutrofil, Limfosit, Monosit Eosonofil dan Basofil ( 5 Differential).

TUJUAN

Tata cara untuk menggunakan Cell-Dyn Ruby dengan benar dan tepat.

KEBIJAKAN

Penggunaan alat Cell-Dyn Ruby hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

PERSIAPAN

1. Alat Cell-Dyn Ruby beserta perangkat komputer 2. Reagen terpasang semua 3. penampung limbah



NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/4

A Persiapan Alat

1. Pastikan reagen (Diluent, HGB Lyse dan WBC Lyse) sudah terpasang semua 2. Pastikan Power Supply Adapter sudah terpasang dengan baik 3. Tekan agak lama switch power Data Modul pada bagian samping sebelah kanan alat dan hidupkan juga printer 4. Jika analyzer dalam keadaan Uninitialized, tekan F12Init untuk inisialisasi

5. Jika analyzer dalam keadaan Initialized, tekan F12Prime untuk priming dan run auto background PROSEDUR

6. Pastikan background masuk dalam range 

Range background adalah : -

WBC < 0.1

-

RBC < 0,02

-

HGB < 0,1

-

PLT < 5

-

RETC < 100 counts

B. Run Background (Open Mode) 1. Dalam menu Next Open Tube Entry , pilih Background dari menu Specimen ID atau QCID 2. Tekan Touch Plate untuk memulai run background 3. Pastikan background masuk dalam range sebelum run

control dan run pasien



NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 3/4

C. Run Quality Control (Open Mode) 1. Dari Next Open Tube Entry (NOTE) gunakan mouse, tekan ikon QCIDuntuk memaparkan QCID Lookup List dan pilih ID specimenyang akan di run. ID specimen di QCID akan mengisi kolom NOTE secara otomatis dari QCID, Specimen Type dan test Selection 2. Homogenkan kontrol dan buka penutup tabung, letakkan di bawah probe open mode 3. Tekan touch plate untuk aspirasi sampel/kontrol 4. Jika Wash Block sudah turun, lepaskan tabung kontrol dan tutup kembali 5. Pastikan nilai kontrol masuk dalam range.

PROSEDUR

D. Run Pasien/sampel (Open Mode) 1. Pastikan alat dalam keadaan Ready dan Open Mode 2. Masukkan data pasien di bagian Specimen ID QCID 3. Pilih tes dari menu drop-down 4. Pilih tombol More Spec Info untuk memastikan , menambah atau mengubah informasi demografi pada box dialog Next Open Tube Entry (Detailed) 6. Homogenkan sampel dan buka penutup tabung, letakkan di bawah Probe Open Mode 7. Tekan Touch Plate untuk aspirasi sampel 8. Jika Wash Block sudah turun, lepaskan tabung sampel dan tutup kembali 9. Hasil pasien akan masuk ke Datalog dan terpampang dilayar Run 10. Prin hasil sesuai kebutuhan.



NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 4/4

E. Prosedur Maintenance alat Cell-Dyn Ruby 1. Harian (Auto Clean)

Prosedur harian dilakukan untuk membersihkan Shear Valve

dan Fluidics system lainnya dan waktu yang

diperlukan adalah 15 menit ( lihat instruksi kerja di video yang ada pada layar) 2. Mingguan

Prosedur mingguan dilakukan untuk membersihkan Clean Loader Componen ( lihat instruksi kerja di video yang

ada pada layar) 3. Bulanan PROSEDUR

Prosedur bulanan dilakukan terhadap 

Inspect Syringe



Replace Transfer Pumb Tubing



Clean Shear Valve



Mengganti Dil/Sheath Filter yang baru



Extended Auto Clean

( lihat instruksi kerja di video yang ada pada layar) F. Prosedur Standby alat Dari layar Maintenance pilih Special Protocols, pilih tombol Standby G. Prosedur mematikan alat

Pilih File, kemudian Shutdown, pilih OK untuk konfirmasi Shutdown



PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN HEMATOLOGI ( DARAH LENGKAP ) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT CELL-DYN RUBY RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI


NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan hematologi ( darah lengkap ) adalah pemeriksaan untuk mengetahui kadar hemoglobin, lekosit, eritrosit, trombosit, hematokrit , MCV, MCH, MCHC,RDW, MPV, PDW, Neutrofil, Limfosit, Monosit Eosonofil dan Basofil ( 5 Differential).

TUJUAN

Untuk mengetahui ada tidaknya kelainan sel – sel darah

KEBIJAKAN

PERSIAPAN

Pemeriksaan Hematologi ( darah lengkap ) hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan 1. Alat Cell-Dyn Ruby dan perangkat komputer 2. penampung limbah 3. Reagen Terdiri dari :  Diluent kemasan 20 liter  HGB Lyse kemasan 3.8 liter  WBC Lyse kemasan 3.8 liter  Kontrol Hematologi Cell-Dyn Ruby 4. Spesimen  Darah EDTA

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN HEMATOLOGI ( DARAH LENGKAP ) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT CELL-DYN RUBY RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/2

1. Pastikan reagen (Diluent, HGB Lyse dan WBC Lyse) sudah terpasang semua 2. Pastikan background masuk dalam range 

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Range background adalah : -

WBC < 0.1

-

RBC < 0,02

-

HGB < 0,1

-

PLT < 5

-

RETC < 100 counts

Pastikan alat dalam keadaan Ready dan Open Mode Masukkan data pasien di bagian Specimen ID QCID Pilih tes dari menu drop-down Pilih tombol More Spec Info untuk memastikan , menambah atau mengubah informasi demografi pada box dialog Next Open Tube Entry (Detailed) 7. Homogenkan sampel dan buka penutup tabung, letakkan di bawah Probe Open Mode 8. Tekan Touch Plate untuk aspirasi sampel 9. Jika Wash Block sudah turun, lepaskan tabung sampel dan tutup kembali 10. Hasil pasien akan masuk ke Datalog dan terpampang dilayar Run 11. Prin hasil sesuai kebutuhan. 12.

3. 4. 5. 6.


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ( HB )



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/1



PENGERTIAN

Pemeriksaan Hemoglobin ( Hb )

TUJUAN

Untuk mengetahui ada tidaknya Anemia pada seseorang.

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Hemoglobin ( HB ) hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

PERSIAPAN

1. Alat Biolizer 100 2. Reagen Drabkin Stabilitas : Lihat Brosur Reagen Drabkin

1. Masukkan 1 ml reagen kerja drabkin kedalam tabung reaksi, tambahkan 5 µl darah campur sampai homogen, PROSEDUR

biarkan 5 menit pada suhu kamar 2. Baca hasilnya pada photometer Biolizer 100 3. Hasil akan tampil pada layar

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN HITUNG JENIS LEUKOSIT



NO. DOK :

Halaman

…………… ……………………


PENGERTIAN

NO. REVISI

1/2



Pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit

TUJUAN

Untuk mengetahui ada tidaknya kelainan jumlah dari jenis – jenis sel darah putih.

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

Alat 

PERSIAPAN

Mikroskop  Laboratory Counter Reagensia  Pewarna giemsa atau wright  Oil imersi / anisol Spesimen  Darah

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN HITUNG JENIS LEUKOSIT


NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

1.

Halaman 2/2

Buat sediaan apusan darah tipis, warnai dengan pewarna wright atau giemsa

2.

Setelah kering periksa di bawah mikroskop dengan pembesaran objektif 10 x, cari bagian dimana eritrosit tersebar merata.

3. PROSEDUR

Lensa objektif di ganti dengan pembesaran 40 x, kemudian di ganti dengan lensa objektif 100x dan diberi oil imersi atau anisol.

4.

Gunakan laboratorium Counter untuk mencatat setiap sel berinti ( sel leukosit ) pada daerah yang di lalui lapangan pandang sampai genap 100 sel.

5.

UNIT TERKAIT

Kemudian masing – masing sel di buat persentasenya.


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH ( LED )



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Laju Endap Darah ( LED )

TUJUAN

Untuk menilai kecepatan mengendapkan eritrosit didalam plasma

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Laju Endap Darah ( LED ) hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan Alat 

PERSIAPAN

Rak westergren  Pipet westergren Reagensia  Na.Sitrat 3,8% atau Nacl 0,9% Spesimen  Darah EDTA

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH ( LED )


NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

1.

Buat campuran 0,4 ml Na sitrat 3,8%

Halaman 2/2

atau Nacl 0,9%

tambahkan 1,6 ml darah, campur sampai homogen. 2.

Isap darah tersebut dengan pipet westergren sampai batas nol

PROSEDUR

3.

Masukkan pada rak westergren secara tegak lurus selama 60 menit

4.

UNIT TERKAIT

Baca tinggi plasma dalam mm/jam.


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN MALARIA



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Malaria

TUJUAN

Untuk mengidentifikasi jenis plasmodium didalam darah pasien

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Malaria hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan Alat 

PERSIAPAN

Mikroskop, objek glass, spidol Reagensia  Reagen giemsa  Bufffer PH 7  Anisol / Oil imersi Spesimen  Darah EDTA / Darah segar

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN MALARIA


NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/2

1. Buat sediaan darah tebal dan apus tipis di atas objek glass yang bersih dan bebas lemak. 2. Beri kode

pada sediaan tersebut dengan spidol

permanen 3. Setelah kering letakkan di atas rak pewarnaan 4. Bagian sedian apus tipis di fiksasi dengan metanol ± 1 menit 5. Tetesi dengan larutan giemsa ( 3 tetes giemsa + 1 ml PROSEDUR

Buffer

PH 7 ) sampai menutupi seluruh permukaan

sediaan 6. Tunggu 15 – 30 menit 7. Cuci atau bilas dengan air mengalir dengan posisi sediaan terbalik 8. Tunggu kering 9. Periksa dibawah mikroskop dengan pembesaran objektif 100 x memakai oil imersi atau anisol.

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Golongan Darah ABO

TUJUAN

Untuk menentukan golongan darah ABO seseorang

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Golongan darah ABO hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

Alat 

PERSIAPAN

Objek glass Reagensia  Anti sera A  Anti sera B Spesimen  Darah EDTA / Darah segar

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO


NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

1. Teteskan satu tetes Anti sera A disebelah kiri objek glass 2. Teteskan satu tetes anti sera B disebelah kanan objek glass 3. Teteskan satu tetes darah di samping masing-masing tetesan anti sera A dan anti sera B kemudian di campur dan di goyang goyang beberapa menit 4. Perhatikan adanya gumpalan atau aglutinasi.

PROSEDUR

Pelaporan Hasil

Anti Sera

A

B

Golongan darah

Aglutinasi

UNIT TERKAIT

+

-

A

-

+

B

-

-

O

+

+

AB


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS FAKTOR ( RH ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI


NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………


1/2



PENGERTIAN

Pemeriksaan Golongan Darah Rhesus Faktor

TUJUAN

Untuk menentukan golongan darah Rhesus Faktor seseorang

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Golongan darah Rhesus Faktor hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

Alat 

PERSIAPAN

Objek glass Reagensia  Anti Rhesus / Anti D Spesimen  Darah EDTA / Darah segar

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH RHESUS FAKTOR ( RH ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

1. Teteskan satu tetes serum Anti D pada objekglas yang bersih dan kering 2. Teteskan satu tetes darah disamping tetesan Anti D kemudian di campur dan digoyangkan beberapa menit 3. Perhatikan adanya gumpalan atau aglutinasi PROSEDUR

Pelaporan Hasil

UNIT TERKAIT

Aglutinasi

Hasil

+

RH positif

-

RH negatif


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN WAKTU PERDARAHAN



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan Waktu Pendarahan

TUJUAN

Untuk menilai trombosit dan reaksi pembuluh darah terhadap luka.

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Waktu Pendarahan hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

Alat 

PERSIAPAN

Tensimeter  Lancet  Kapas alkohol  Stop watch

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN WAKTU PERDARAHAN


NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/2

1. Pasang tensimeter dan pertahankan tekanan 40 mm Hg 2. Lakukan Antisepsis dengan kapas alkohol pada pangkal lengan yang akan di tusuk. 3. Setelah kering bagian lengan yang sudah di antisepsis di PROSEDUR

tusuk dengan lancet, bersamaan dengan ini tekan stop watch 4. Apus darah setiap 30 detik sekali sampai darah tidak keluar lagi. 5. Hasil di catat dalam menit

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN WAKTU PEMBEKUAN



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………

1/1



drg. Mohd. Riza Faisal, MARS Nip. 19721006 200112 1 003 PENGERTIAN

Pemeriksaan Waktu Pembekuan

TUJUAN

Untuk menentukan waktu antara saat pengambilan darah sampai terjadinya pembekuaan darah.

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Waktu Pembekuan Darah hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan Alat

PERSIAPAN



Spuit  Tabung reaksi kecil ( diameter 8 mm ) 1. Ambil darah vena 1 cc, pada saat darah keluar stop watch di jalankan. 2. Masukkan darah kedalam tabung reaksi 3. Letakkan pada rak secara tegak lurus

PROSEDUR

4. Setelah 30 detik angkat dan miringkan sedikit untuk melihat adanya bekuan 5. Ulangi tindakan ini setiap 30 detik sampai darah membeku Catat hasil dalam menit.

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN URINE LENGKAP METODE CARIK CELUP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI


NO. DOK :

Halaman

…………… ……………………

1/2



PENGERTIAN

NO. REVISI


Pemeriksaan Urine Lengkap Metode Carik Celup

TUJUAN

Untuk mengetahui ada tidaknya gangguan faal ginjal dan saluran kencing, gangguan faal hati dan saluran empedu serta gangguan metabolisme tubuh.

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Urine Lengkap hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

Alat 

PERSIAPAN

Urites – 50  Tabung reaksi Reagen  Striptes urites 10 A Spesimen  Urine

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN URINE LENGKAP METODE CARIK CELUP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/2

1. Persiapan wadah urine yamg bersih dan kering 2. Urine porsi tengah ditampung ± 20 ml 3. Hidupkan alat urites – 50 4. Urine dari wadah di masukkan ke dalam tabung reaksi secukupnya. 5. Celupkan strip urites 10 A ke dalam tabung reaksi yang PROSEDUR

telah berisi urine tersebut sampai membasahi semua permukaan strip 6. Angkat dan tiriskan pada tissue 7. Letakkan pada tempat pembacaan di alat urites – 50 8. Hasil akan terlihat pada layar dan akan di print sendiri oleh alat .

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN PROTEIN URINE



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan Protein Urine

TUJUAN

Untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam urine

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Protein Urine hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

Alat 

PERSIAPAN

Water bath  Tabung reaksi  Rak tabung reaksi Reagen  Asam asetat 6% Spesimen  Urine

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN PROTEIN URINE


NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/2

1. Tuangkan urine kedalam tabung reaksi ±3 cc 2. Tambahkan 3- 5 tetes asam asetat 6% 3. Panaskan dalam waterbath suhu 100ºC selama ± 5 menit 4. Keluarkan dari waterbath, tunggu dingin 5. Nilai kekeruhan yang terjadi secara semi kwantitatif. PROSEDUR

Pelaporan Hasil (-)

: tidak terjadi kekeruhan

( +)

: Kekeruhan tanpa butir protein ( 0,01 – 0,05%)

(++)

: Kekeruhan jelas, disertai butir – butir protein ( 0,05 – 0,2% )

( +++ ) : Kekeruhan jelas berkeping – keping ( 0,2 – 0,5 % ) ( ++++) : Seluruh urine menggumpal ( > 0,5 % ) .

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN REDUKSI URINE



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan Reduksi Urine

TUJUAN

Untuk mengetahui ada tidaknya glucosa dalam urine

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Reduksi Urine hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

Alat 

PERSIAPAN

Water bath  Tabung reaksi  Rak tabung reaksi Reagen  Reagen Benedict Spesimen  Urine

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN REDUKSI URINE


NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

1. Masukkan 5 ml peraksi benedict kedalam tabung reaksi 2. Tambahkan 5- 8 tetes urine 3.

Panaskan dalam waterbath suhu 100ºC selama ± 5 menit

2. Keluarkan dari waterbath, tunggu dingin 3. Nilai

perubahan warna yang terjadi secara semi

kwantitatif. PROSEDUR

Pelaporan Hasil (-)

:

Warna

larutan

tetap

biru

atau

nsedikit

( +)

: Warna larutan hijau kekuningan ( 0,5 - 1% )

(++)

: Warna larutan kuning kehijauan ( 1 - 1,5 % )

hijau

( +++ ) : Warna larutan jingga / orange ( 1,5 – 2,5 % ) ( ++++) : Warna larutan merah bata ( > 2,5 % ) .

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN BILIRUBIN URINE



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan Bilirubin Urine

TUJUAN

Untuk mengetahui ada tidaknya bilirubin didalam urine

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Bilirubin Urine hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

Alat 

PERSIAPAN

Tabung reaksi Reagen  Iodium 1% dalam alkohol Spesimen  Urine

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN BILIRUBIN URINE


NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/2

1. Masukkan ± 2,5 ml urine kedalam tabung reaksi 2. Alirkan iodium 1% secara hati – hati melalui dinding tabung sehingga membentuk 2 lapisan 3. Amati cincin berwarna hijau yang terbentuk antara kedua lapisan tersebut PROSEDUR

Pelaporan Hasil (-)

: Tidak terbentuk cincin warna hijau, diantara kedua lapisan tersebut.

(+)

: Terbentuk cincin warna hijau diantara kedua lapisan tersebut.

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

…………… ……………………



1/2


PENGERTIAN

Pemeriksaan Sedimen Urine

TUJUAN

Untuk mengidentifikasi unsur – unsur sedimen yang mungkin ada didalam urine

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Sedimen Urine hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

Alat 

PERSIAPAN

Sentrifuge  Mikroskop  Objek glass  Cover glass Spesimen  Urine

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN SEDIMEN URINE


NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/2

1. Masukkan 10 - 12 ml urine kedalam tabung reaksi. 2. Sentrifuge pada 1500 RPM – 3000 RPM selama 5 menit 3. Buang supernatan dari tabung reaksi dengan cara sekali tuang. 4. Sisa cairan ( sedimen ) dicampur dan di teteskan satu tetes di atas objek glas yang bersih, tutup dengan cover glas ( jangan terjadi gelembung ) 5. Periksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 10 x untuk melihat epitel, silinder dan kristal. Untuk melihat eritrosit dan leukosit gunakan pembesaran 40x. PROSEDUR

Pelaporan Hasil  Eritrosit dan leukosit di laporkan per lapangan pandang besar ( LPB )  Epithel dan silinder dilaporkan perlapangan pandang kecil ( LPK ) : Bila jumlah sedikit  Kristal dilaporkan ( + ) ( ++ ) : Bila jumlah banyak ( +++ ) : Bila jumlahnya banyak sekali

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN METODE STRIP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI


NO. DOK :

Halaman

…………… ……………………

1/2



PENGERTIAN

NO. REVISI


Pemeriksaan tes kehamilan metode strip

TUJUAN

Untuk mengetahui ada tidaknya Hormon HCG di dalam urine.

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Tes Kehamilan hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

PERSIAPAN

Reagen  Strip pregnancy test Spesimen  Urine

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN METODE STRIP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

Halaman 2/2

1. masukkan strip pregnancy tes Core kedalam urine sampai batas 2. Tunggu sampai meresap ( + detik ) 3. Angkat dan baca hasil setelah 5 menit

Pelaporan Hasil 

Bila terbentuk satu garis merah pada C, maka hasilnya (-) Negatif

PROSEDUR 

Bila terbentuk dua garis merah pada C dan T, maka hasilnya



( + ) Positf

Bila terbentuk satu garis merah pada T atau tidak terbentuk garis merah baik pada C ataupun pada T maka hasilnya invalid dan harus di ulang pemeriksaan dengan menggunakan strip pregnancy tes yang baru.

UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN SPUTUM BTA



NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN


Pemeriksaan Sputum BTA

Untuk mengetahui ada tidaknya bakteri tuberculosis didalam sputum ( dahak )..

Micobakterium

Pemeriksaan Sputum ( dahak ) hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

Alat 

PERSIAPAN

1/2



Halaman

Mikroskop  Objek glass  korek api  Lampu spirtus  Spidol  Rak pewarnaan  Ose bulat.Spesimen Reagen  Pewarnaan Ziehl Neelsen  Oil imersi / Anisol Spesimen  Sputum/Dahak

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN SPUTUM BTA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

2/2

1. Beri label pada objek glas yang bersih dan kering 2. Bakar ose sampai berpijar, tunggu sampai dingin 3. Buka wadah sputum dan ambilkan sputum dengan ose yang telah dingin

dioleskan pada objek glas sampai

membentuk lingkar ±2 cm setipis mungkin, biarkan kering 4.

Fiksasi diatas nyala api spiritus dan Letakkan diatas rak pewarnaan.

5. Teteskan dengan larutan fuchsin sampai menutup seluruh sediaan.

6. Uapkan dengan api lampu spiritus ( jangan mendidih ),biarkan 5 menit. 7. Larutan fuchsin dibuang, kemudian dibilas dengan larutan PROSEDUR

HCl alkohol 3 %, sampai warna merah

menghilang. 8. Teteskan dengan larutan Methilen blue 1 % sampai menutup seluruh sediaan, biarkan 30-60 detik. 9. Bilas dengan air, keringkan pada suhu kamar 10. Periksa dengan mikroskop pada pembesaran 100x dengan menggunakan anisol 11. Laporkan hasil dengan menggunakan skala IUAT. Pelaporan Hasil Skala IUAT

Negatif ( - )

: Tidak dijumpai BTA dalam sediaan

Positif ( + )

: 1 – 9 BTA / 100 LP dilaporkan jumlahnya

Positif 1 ( +1 ) : 10 – 99 BTA / 100 LP Positif 2 ( +2 ) : 1 – 10 BTA / LP Positif 3 ( + 3 ) : > 10 BTA / LP UNIT TERKAIT


PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN FAESES ( TINJA )



NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

PENGERTIAN

1/2



Halaman


Pemeriksaan faeses ( tinja )

TUJUAN

Untuk mengidentifiklasikan ada tidaknya amuba dan cacing usus ( telur dan larva ) didalam faeses

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Tinja hanya dilakukan oleh dokter Spesialis Patologi Klinik dan petugas Analis Kesehatan

Alat 

PERSIAPAN

Mikroskop  Objek glass  Cover glass  Lidi Reagen  Larutan Eosin 1 % Spesimen  Faeses

PROSEDUR TETAP PEMERIKSAAN FAESES ( TINJA ) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI

NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………

A. Makroskopis 1. Warna 2. Konsistensi 3. Darah 4. Lendir

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Halaman 2/2

:

Laporkan warna faeses ( coklat, kuning, hijau, atau warna lain ) : Laporkan keras, lunak atau encer ( cair ) : Laporkan positif atau negatif : Laporkan positif atau negatif

B. Mikroskopis 1. Diatas objek glass yang kering dan bersih, teteskan satu tetes larutan eosin 1 % 2. Ambil seujung lidi faeses, campur dengan eosin yang ada diatas objek glass, sebarkan sampai membentuk lingkaran ± 2 cm 3. Tutup dengan cover glass 4. Periksa pada mikroskop dengan pembesaran lensa objektif 10x dan 40x 5. Laporkan hasil.


PROSEDUR PEMERIKSAAN HBsAg METODE RAPID SD - BIO LINE



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/1




PENGERTIAN

Pemeriksaan HBsAg

TUJUAN

Untuk mendeteksi Virus hepatitis B

KEBIJAKAN

Pemeriksaan HBsAg hanya dilakukan oleh dokter spesialis Patologi Klinik dan Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Rapid HBsAg SD - BIO LINE 

Persiapan Rapid : Lihat Brosur



Sampel ( spesimen ) : Serum atau plasma

1. Buka pembungkus rapid test HBsAg SD – BIO LINE dan letakkan pada tempat yang rata 2. Teteskan 100 mikroliter serum / plasma pada lobang sampel 3. Tunggu 5 – 20 menit dan baca hasil PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Pelaporan Hasil  Hasil Positif, apabila pada garis C dan T berubah menjadsi warna merah  Hasil Negatif, apabila pada garis C saja yang berwarna merah  Hasil Invalid, apabila tidak terbentuk garis merah pada C dan T Instalasi rawat inap, rawat jalan, gawat darurat dan instalasi penunjang lainnya.

PROSEDUR PEMERIKSAAN HBsAb METODE RAPID Q. ACCES



NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………


Halaman 1/1



PENGERTIAN

Pemeriksaan HBsAb

TUJUAN

Untuk mendeteksi anti bodi Virus hepatitis B

KEBIJAKAN

Pemeriksaan HBsAb hanya dilakukan oleh dokter spesialis Patologi Klinik dan Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Rapid HBsAb Q. Acces Persiapan Rapid : Lihat Brosur  Sampel ( spesimen ) : Serum atau plasma 1. Buka pembungkus rapid test HBsAb Q. Acces dan letakkan pada tempat yang rata 2. Teteskan 3 tetes serum / plasma pada lobang sampel 3. Tunggu 15 menit, baca hasil

PROSEDUR

UNIT TERKAIT


PROSEDUR PEMERIKSAAN HBeAg METODE RAPID SD – BIO LINE



NO. DOK :

NO. REVISI

……………

……………………


Halaman 1/1



PENGERTIAN

Pemeriksaan HBeAg

TUJUAN

Untuk mendeteksi Virus hepatitis B

KEBIJAKAN

Pemeriksaan HBeAg hanya dilakukan oleh dokter spesialis Patologi Klinik dan Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Rapid HBeAg SD - BIO LINE Persiapan Rapid : Lihat Brosur  Sampel ( spesimen ), Serum atau plasma 1. Buka pembungkus rapid test HBeAg SD BIO LINE dan letakkan pada tempat yang rata 2. Teteskan 100 mikroliter serum / plasma pada lobang sampel 3. Tunggu 5 – 20 menit, baca hasil

PROSEDUR

UNIT TERKAIT


PROSEDUR PEMERIKSAAN ANTI HCV METODE RAPID SD – BIO LINE



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/1



drg. Mohd. Riza Faisal, MARS Nip. 19721006 200112 1 003 PENGERTIAN

Pemeriksaan Anti HCV

TUJUAN

Untuk mendeteksi anti bodi virus Hepatitis C

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Anti HCV hanya dilakukan oleh dokter spesialis Patologi Klinik dan Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Rapid Anti HCV SD - BIO LINE Persiapan Rapid : Lihat Brosur  Sampel ( spesimen ) Serum atau plasma 1. Buka pembungkus rapid test HCV SD BIO LINE dan letakkan pada tempat yang rata 2. Teteskan 10 mikroliter serum / plasma pada lobang sampel, tambahkan 4 tetes buffer 3. Tunggu 5 – 20 menit 4. Baca hasil

PROSEDUR

Pelaporan Hasil 

Hasil Positif, apabila pada garis C dan T berubah menjadsi warna merah  Hasil Negatif, apabila pada garis C saja yang berwarna merah  Hasil Invalid, apabila tidak terbentuk garis merah pada C dan T

UNIT TERKAIT


PROSEDUR PEMERIKSAAN HIV METODE RAPID SD - BIO LINE



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/1

Tanggal Terbit


…………… drg. Mohd. Riza Faisal, MARS Nip. 19721006 200112 1 003

PENGERTIAN

Pemeriksaan HIV

TUJUAN

Untuk mendeteksi anti bodi HIV

KEBIJAKAN

Pemeriksaan HIV hanya dilakukan oleh dokter spesialis Patologi Klinik dan Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Rapid Anti HIV SD - BIO LINE Persiapan Rapid : Lihat Brosur  Sampel ( spesimen ) Serum atau plasma 1. Buka pembungkus rapid test HIV SD BIO LINE dan letakkan pada tempat yang rata 2. Teteskan 10 mikroliter serum / plasma pada lobang sampel, tambahkan 4 tetes buffer 3. Tunggu 5 – 20 menit 4. Baca hasil

PROSEDUR

Pelaporan Hasil 


UNIT TERKAIT


PROSEDUR PEMERIKSAAN HIV METODE RAPID InTec Products



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/1

Tanggal Terbit



PENGERTIAN

Pemeriksaan HIV

TUJUAN


KEBIJAKAN


PERSIAPAN

Rapid Anti HIV InTec Products Persiapan Rapid : Lihat Brosur  Sampel ( spesimen ) Serum atau plasma 1. Buka pembungkus rapid test HIV InTec Products dan letakkan pada tempat yang rata 2. Teteskan 1 tetes serum / plasma pada lobang sampel, tambahkan 1 tetes buffer 3. Tunggu 15 menit 4. Baca hasil

PROSEDUR

Pelaporan Hasil 


UNIT TERKAIT


PROSEDUR PEMERIKSAAN HIV METODE RAPID ONCOPROBE


NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/1



PENGERTIAN

Pemeriksaan HIV

TUJUAN


KEBIJAKAN


PERSIAPAN

Rapid Anti HIV Oncoprobe Persiapan Rapid : Lihat Brosur  Sampel ( spesimen ) Serum atau plasma 1. Buka pembungkus rapid test HIV Oncoprobe dan letakkan pada tempat yang rata 2. Teteskan 1 tetes serum / plasma pada lobang sampel, tambahkan 1 tetes buffer 3. Tunggu 5 – 30 menit 4. Baca hasil

PROSEDUR

Pelaporan Hasil 


UNIT TERKAIT


PROSEDUR PEMERIKSAAN ANTI SIFLIS METODE RAPID SD – BIO LINE



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/1

Tanggal Terbit



PENGERTIAN

Pemeriksaan Sifilis

TUJUAN

Untuk mendeteksi anti bodi Sifilis

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Sifilis hanya dilakukan oleh dokter spesialis Patologi Klinik dan Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Rapid Anti Sifilis SD – BIO LINE Persiapan Rapid : Lihat Brosur  Sampel ( spesimen ) Serum atau plasma 1. Buka pembungkus rapid test Anti bodi Sifilis SD – BIO LINE dan letakkan pada tempat yang rata 2. Teteskan 10 mikroliter serum / plasma pada lobang sampel, tambahkan 3 tetes buffer 3. Tunggu 5 – 20 menit 4. Baca hasil

PROSEDUR

Pelaporan Hasil 


UNIT TERKAIT


PROSEDUR PEMERIKSAAN ANTI TB METODE RAPID BIO CARE



NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/1

Tanggal Terbit



PENGERTIAN

Pemeriksaan Anti TB

TUJUAN

Untuk mendeteksi anti bodi tuberculosis

KEBIJAKAN

Pemeriksaan Anti TB hanya dilakukan oleh dokter spesialis Patologi Klinik dan Analis Kesehatan 

PERSIAPAN

Rapid Anti TB BIO CARE Persiapan Rapid : Lihat Brosur  Sampel ( spesimen ) Serum atau plasma 1. Buka pembungkus rapid test Anti TB BIO CARE dan letakkan pada tempat yang rata 2. Teteskan 3 tetes serum / plasma pada lobang sampel 3. Tunggu 10 – 30 menit 4. Baca hasil

PROSEDUR

Pelaporan Hasil 


UNIT TERKAIT


PROSEDUR PEMERIKSAAN ANTI ANTI BODI DENGUE IgG IgM METODE RAPID ACON RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim Telp. 0653 21313 SIGLI


NO. DOK :

NO. REVISI

Halaman

……………

……………………

1/1

Tanggal Terbit



PENGERTIAN

Pemeriksaan anti bodi Dengue IgG IgM

TUJUAN

Untuk mendeteksi anti bodi Dengue IgG IgM

KEBIJAKAN

Pemeriksaan anti bodi Dengue IgG IgM hanya dilakukan oleh dokter spesialis Patologi Klinik dan Analis Kesehatan

PERSIAPAN

Rapid anti bodi Dengue IgG IgM Acon Persiapan Rapid : Lihat Brosur  Sampel ( spesimen ) Serum atau plasma 5. Buka pembungkus rapid test anti bodi Dengue IgG IgM dan letakkan pada tempat yang rata 6. Teteskan 5 mikroliter serum / plasma pada lobang sampel 7. Tambahkan 3 tetes Buffer 8. Tunggu 10 – 15 menit 9. Baca hasil

PROSEDUR

Pelaporan Hasil 


UNIT TERKAIT


PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DI TIRO SIGLI


INSTALASI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK SIGLI TAHUN 2016

SPO LAB

Recommend Documents