Ditetapkan oleh: Direktur Tanggal Terbit 17 Maret 2015
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN
dr. Muwardi Romli, Sp.B.,M.Kes, NIK. 120001 Transfer pasien airborne disease adalah memindahkan memindahkan pasien yang mender menderita ita penyki penykitt airbo airborne rne diseas diseasee ( mis :
TB paru, paru, ) dari dari satu satu
ruangan ke ruang perawatan/ ruang tindakan lain didalam RSI Nashrul Ummah Lamongan. TUJUAN
Sebaga Sebagaii
acuan acuan
penera penerapan pan
langka langkah-l h-lang angkah kah
untuk untuk
proses proses
transfer/pemindahan pasien dengan airborne disease sehingga dapat mengurangi resiko penularan dari pasien kepada petugas , penunjung dan lingkungan sekitar. KEBIJAKAN
SK Direktur No: 1716/SK/DIR/I/2015 Tentang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSI Nashrul Ummah Lamongan
PROSEDUR
1. 2.
Iden Identi tifi fika kasi si Pasi Pasien en Informasika Informasikan n pada pada pasien pasien dan dan kelurg kelurgaa tentang tentang rencana rencana transfer transfer yang akan dilakukan 3. Lakukan koordinasi dengan perawat/petugas unit yang dituju dan komunikasikan tentang rencana pemindahan pasien yang meliputi : - Identi Identitas tas Pasien Pasien (nama, (nama, umur, umur, jenis jenis kelami kelamin) n) - Diag Diagno nose se med medis is dan dan riwa riwaya yatt peny penyak akit it - Keadaa Keadaan n umum umum pasien pasien ( pasien pasien beresik beresiko o untuk untuk menularkan penyakitnya lewat udara ) - Dok Dokter ter yang ang mera merawa watt - Alas Alasan an pasi pasien en dipi dipind ndah ahka kan n - Pastika Pastikan n pasien pasien selalu selalu mema memakai kai mask masker er beda bedah h ketik ketikaa diruangan, dan jika ada keluarga yang menunggu , maka keluarga juga harus selalu memakai masker bedah. 4. Periksa Periksa kelayakan kelayakan kondisi kondisi pasien untuk untuk di transfer transfer (oleh DPJP/dr. Anestesi/dr. IGD/dr. Ruangan), perlu stabilisasi
TRANSFER PASIEN AIRBORNE DISEASE
RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN
No Dokumen : 033/SPO/PPI/RSI NU/III/2015
No Revisi 01
Halaman : 2/2
5. Tentukan perawat yang akan mendampingi pasien selama transfer harus memakai masker bedah atau masker efisiensi tinggi. 6. Siapkan peralatan yang harus disertakan saat transfer pasien, sesuai dengan kondisi pasien 7. Isi formulir pemindahan antar ruangan dengan lengkap 8. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien 9. Catat hasil observasi pada catatan keperawatan 10. Informasikan pada pasien dan keluarga saat pasien akan ditransfer 11. Antar pasien ke unit yang dituju (IRNA/ICU/ /Kamar Operasi) 12. Monitor kondisi pasien (keadaan umum, kesadaran) selama transfer. 13. Lakukan serah terima dengan perawat unit yang dituju. 14. Tandatangani formulir serah terima 15. Kembalikan peralatan yang telah selesai dipakai saat transfer ke tempat semula UNIT TERKAIT
1. 2. 3. 4. 5.
Rekam Medis Unit Rawat Jalan IGD Unit Rawat Inap ICU